[SERIES] Secret in Your Eyes Part 7 (Donghae’s Story)
Title :
[SERIES] Secret in Your Eyes Part 7 (Donghae’s
Story)
Author :
Cavela
Length :
Series
Genre :
Romance and Sad
Main Cast : Lee
Donghae and Jessica Jung
Other Cast : Cho Kyuhyun, Lee Hyukjae, Henry, Onew,
Choi Sooyoung, Krystal Jung, Leeteuk aka Seongseonim Park, Lee Sungmin, Dasom,
Soyou, Hyorin, Kwon Yuri, Song Jong Ki, Choi
Sooyoung, Lee Taemin aka Jung Taemin, Cho Minho, Cho Sulli, Keluarga Lee,
Keluarga Jung, Kim Taeyeon, Park Shin Hye
Preview
“ Aniyo. Aku sedang tidak enak badan saja.” Kata Donghae
dengan bohongnya.
“ Lebih baik aku mengantarkanmu pulang oppa.” Kata Jessica
dengan khawatirnya.
“ Andwe. Aku akan mengantarkanmu pulang.” Tolak Donghae.
“ Aigoo, kau keras kepala sekali. Aku akan mengantarkanmu
kebutulan aku membawa mobil sendiri.” Kata Jessica.
“ Ne, Sica-ah. Lebih baik kau antar Donghae oppa pulang. Aku
akan meminta namja evil ini untuk mengantarkanku pulang.” Kata Sooyoung kepada
Jessica sambil melirik Kyuhyun.
“ Ne. Aku akan mengantarkan dia pulang.” Kata Kyuhyun.
“ Geurea, kalau begitu kami pulang duluan, ne. Annyeong.”
Pamit Jessica dan Donghea lalu pergi meninggalkan mereka semua.
Next
KEMBALI KE MASA DEPAN
Donghae pun menutup album foto itu. Dia menangis mengingat
yeoja yang dicintainya dengan sepenuh hati pergi meninggalkannya tanpa jejak.
Yeoja itu yang tak lain adalah Jessica.
“ Sebenarnya kau ada dimana? Tiada henti aku mencarimu namun
tak kunjung bertemu.” Lirih Donghae sambil menundukkan kepalanya.
Donghae pun mendapat telpon dari sepupunya yaitu Lee Sungmin.
Lalu dia pun menjawab telpon itu.
“ Yeobsseo. Ne.
Oedigga? Arra. Aku akan kesana segera.” Kata Donghae lalu mematikan telponnya.
Donghae pun pergi menuju tempat yang ditujunya untuk menemui
Sungmin yaitu di Cheongdamdong yang merupakan perumahan elit yang dimiliki oleh
pengusaha bisnis sukses. Donghae pun memasuki Café Cheongdamdong. Saat dia
sedang duduk menunggu Sungmin. Matanya tertuju pada yeoja yang sedang menyanyi
sambil memainkan piano.
“ Lagu ini! Mengapa terasa tak asing lagi bagiku.” Gumam
Donghae dengan pelannya. Lalu dia pun memperhatikan yeoja tersebut namun tidak
terlalu jelas karena terhalang oleh piano yang dimainkannya. Saat Donghae akan
beranjak, Sungmin pun datang dan menahannya.
“ Waeyo? Duduklah!” Tanya Sungmin kepada Donghae.
“ Apa kau tahu nama yeoja yang sedang menyanyi itu?” Tanya
Donghae to the point.
“ Aniyo. Hanya yang aku tahu dia adalah pemilik café Cheongdamdong
ini. Waeyo? Apa kau tertarik kepadanya?” Tanya Sungmin penasaran sambil meminum
coffe.
“ Mwo? Pemilik café Cheongdamdong ini. Aniyo, aku hanya
menyukai suaranya dan lagu ini terasa tak asing bagiku.” Kata Donghae masih
dengan memperhatikan yeoja itu.
“ Suaranya memang indah. Seindah dengan orang yang
menyanyikannya. Aku dengar dia mempunyai seorang anak berumur 5 tahun.” Kata
Sungmin lalu melihat yeoja itu.
“ MWO? ANAK? Sayang sekali padahal dia masih terlalu muda.”
Kata Donghae dengan terkejutnya.
“ Kau jangan salah menilai dia. Dia adalah seorang pengusaha
café tersukses di wilayah Cheongdamdong ini. Meskipun dia hanya single parent.
Aku begitu kagum kepadanya. Namun dia terkenal dengan sikap dinginnya yang luar
biasa gilanya.” Kata Sungmin dengan seriusnya.
“ MWO? Hebat sekali dia. Apa dia benar-benar yeoja dingin
seperti yang kau bicarakan tadi? Aku jadi ingin menggodanya.” Kata Donghae
dengan senyum sinisnya.
“ Coba saja kau menggodanya. Aku jamin kau pasti akan
diacuhkan olehnya. Sudah banyak namja yang menjadi korban atas sikap dinginnya
itu.” Kata Sungmin.
Saat yeoja itu selesai menyanyi, dia dihampiri oleh pelayan
café dan pergi begitu saja setelah berbicara dengan pelayannya itu. Namun
setelah Donghae melihat dengan jelas yeoja itu, dia terkejut bukan main karena
yeoja itu adalah yeoja yang dicarinya selama ini yang tak lain adalah Jessica.
Sungmin yang melihat ekspresi wajah Donghae pun menjadi bingung.
“ Waeyo?” Tanya Sungmin.
“ Dia adalah Jessica. Yeoja yang aku cari.” Kata Donghae.
“ MWO? JESSICA? Ayo kita kejar dia.” Ajak Sungmin sambil
menarik tangan Donghae.
Donghae pun mengejar Jessica dan berteriak memanggil nama
Jessica berulang-ulang kali. Namun nihil dia kehilangan jejak Jessica.
“ Donghae, bagaimana ini? Kita kehilangan jejaknya.” Kata
Sungmin sambil mengatur nafasnya.
“ Biarlah. Mungkin belum saatnya aku bertemu dengan dia
sekarang. Aku akan menemuinya besok dan kembali ke café itu.” Kata Donghae
dengan seriusnya.
“ Geurea, sebaiknya kita pergi. Kita sudah terlambat.” Ajak
Sungmin.
Mereka pun pergi meninggalkan wilayah Cheongdamdong menuju
rumah keluarga Lee karena keluarga besar sudah berkumpul disana untuk acara
penting.
Jessica POV
Hari ini, aku pergi ke café untuk menyanyi untuk mengisi
waktu luangku sebelum menjemput Taemin. Taemin adalah anakku. Dia berusia 5
tahun sekarang. Lalu seorang asisten café datang menghampiriku yang tak lain
adalah Soyou. Dia adalah pekerja part
time dan aku sudah menganggapnya seperti saudaraku sendiri karena dia yang
selalu menjaga dan menjemput Taemin ketika aku sedang sibuk.
“ Onnie, kau ingin menyanyikan lagu apa hari ini?” Tanya Soyou
sambil memberikan segelas air kepada Jessica.
“ Aku akan menyanyikan lagu favoritku.” Kata Jessica dengan
senyumnya lalu meminum air itu dengan anggunnya hingga membuat para namja
berdecak kagum kepadanya.
“ Aigoo onnie, hentikan sikap anggunmu itu. Lihatlah para
namja sedang memperhatikanmu.” Kata Soyou.
“ Kau ini selalu seperti itu. Kau pergilah! Aku akan mulai
menyanyi sekarang.” Kata Jessica.
Jessica pun mulai menyanyi. Dia menyanyikan lagu “One year
Later” yang mengingatkan kepada kisah cintanya terhadap dua namja yaitu cinta
pertamanya yang tak lain adalah Onew dan cinta tulusnya yaitu Donghae. Dia
menyanyikannya sambil memainkan piano. Lirik demi lirik dia teringat dengan
perjalanan kisah cintanya. Matanya tertuju kepada satu namja yang duduk di meja
paling belakang. Namun, dia tidak bisa melihat wajah namja itu dengan jelas
karena tertutup oleh pianonya. Hingga dia selesai menyanyi dan Soyou datang
menghampirinya.
“ Onnie, bukankah sekarang sudah waktunya untuk menjemput
Taemin?” Tanya Soyou.
“ Kau benar. Aku hampir saja lupa. Kalau begitu aku pergi
sekarang, ne.” Kata Jessica sambil mengambil tasnya.
“ Ne. Hati-hati dijalan onnie.” Kata Soyou.
“ Tentu.” Kata Jessica lalu pergi.
Saat di dalam mobil, dia mendengar ada seseorang yang
memanggil namanya. Saat dia melihat ke belakang ternyata dua namja yang tak
dikenalnya sedang berlari menuju kearah mobilnya. Jessica pun menjadi panik
hingga akhirnya dia menyalakan mobilnya dan pergi menuju sekolah Taemin untuk
menjemputnya. Setibanya di depan sekolah Taemin.
“ Aigoo, betapa takutnya aku tadi. Untung kedua namja itu tak
mengejarku sampai sini.” Gumam Jessica dengan leganya lalu dia melihat Taemin
yang berlari kearahnya.
“ Omma, kenapa lama sekali eoh? Kakiku sudah lelah saat
menunggu omma.” Gerutu Taemin.
“ Aigoo, mianhae Taemin. Tadi omma sibuk sekali.” Kata
Jessica sambil merapihkan rambut anaknya itu.
“ Omma, jangan menghancurkan gaya rambutku eoh. Ini model
terbaru.” Gerutu Taemin tak terima.
“ Aigoo, ternyata kau memiliki gaya stylist mirip dengan appamu.” Kata Jessica dengan senyumnya namun
saat melihat ekspresi wajah Taemin yang murung dia terlihat sedih.
“ Seandainya appa ada disini. Omma, aku ingin bertemu dengan
appa.” Kata Taemin dengan sedihnya.
“ Kau pasti akan bertemu dengannya suatu saat nanti.” Kata
Jessica.
“ Tapi kapan omma? Omma sudah bilang seperti itu
berulang-ulang kali.” Teriak Taemin tak terima lalu masuk kedalam mobil sambil
menangis.
“ Suatu saat nanti kita pasti akan bertemu appamu Taemin.
Setelah appamu menjadi pria dewasa.” Batin Jessica lalu masuk kedalam mobilnya.
Saat di perjalanan hening tak ada yang memulai pembicaraan
hingga mereka tiba di rumah dan masuk ke dalam rumah. Taemin pun berlari tanpa
menghiraukan sapaan dari Krystal.
“ Onnie, Taemin-ah. Kalian sudah pulang?” Sapa Krystal sambil
membukakan pintu namun Taemin langsung berlari kencang menuju kamarnya.
“ Benar-benar membuatku gila.” Lirih Jessica namun masih
terdengar oleh Krystal.
“ Waeyo onnie?” Tanya Krystal sambil memberikan segelas air
kepada Jessica.
“ Dia ingin bertemu dengan appanya.” Kata Jessica.
“ MWO? Lagi-lagi hal ini. Kenapa onnie tidak mempertemukan
mereka saja?” Tanya Krystal.
“ Andwe. Aku belum siap untuk bertemu dan menjelaskan
kepadanya. Aku takut dia menolak untuk mengakui bahwa Taemin adalah anaknya.”
Kata Jessica.
“ Kau tidak boleh egois, onnie. Onnie harus mengerti perasaan
Taemin. Apa onnie pernah mencobanya hingga onnie takut dia menolaknya?” Tanya
Krystal.
“ Ani.” Kata Jessica.
“ Aku menahasehati onnie akan hal ini sudah ratusan kali. Sekarang
terserah kepada keputusan onnie. Aku harap onnie tak menyesalinya. Geurea, aku
akan ke kamar Taemin untuk melihat keadaannya.” Kata Krystal lalu pergi
meninggalkan Jessica yang tercengang mendengar perkataan adiknya itu.
Jessica pun memutuskan untuk pergi ke kamarnya. Namun dia
terhenti saat mendengar pembicaraan antara Kystal dan Taemin.
“ Ajuhmma, apa aku salah ingin bertemu appa?” Tanya Taemin
dengan sedihnya.
“ Aniyo. Kau tak salah Taemin-ah. Justru sikapmu ini wajar
untuk anak usiamu seperti ini yang ingin melihat appanya.” Kata Krystal
menenangkan Taemin.
“ Lalu mengapa omma tak mempertemukan aku dengan appa? Apakah
appa itu orang jahat?” Tanya Taemin.
“ Aniyo. Appamu adalah orang terpandang bahkan saat ini dia
sedang kuliah di fakultas kedokteran dan sebentar lagi dia lulus lalu menjadi
dokter.” Kata Krystal dengan semangatnya.
“ Appa pasti sangat tampan sekarang. Apa ajuhmma memiliki
foto appa yang baru? Aku hanya mempunyai foto appa saat masih sekolah ini juga
aku mencurinya dari kamar omma.” Tanya Taemin sambil menunjukkan foto Donghae
saat masih sekolah dulu.
“ Aniyo. Tapi nanti ajuhmma akan mencarikannya untukmu.” Kata
Kystal.
“ Yakso?” Tanya Taemin.
“ Ne. Yakso. Jadi Taemin-ah harus mengembalikan foto ini, ne.
Sebelum ommamu mengetahuinya. Taemin tak ingin membuat ommamu sedih kan?” Tanya
Krystal.
“ Ne. aku tak ingin membuat omma sedih lagi. Aku akan
mengembalikan foto ini ajuhmma tapi dengan sembunyi-sembuyi tapi ajuhmma. Aku
takut dimarahin omma.” Kata Taemin dengan aegyonya sedangkan Krystal hanya
tersenyum lalu Jessica pun pergi menuju kamarnya dengan bangganya karena
mempunyai anak seperti Taemin diusianya yang dini tapi berpikir seperti orang
dewasa.
Donghae POV
Keesokan harinya Donghae pun pergi menuju café Cheongdamdong
untuk membuktikan kembali apakah yeoja yang dilihatnya tempo hari adalah
Jessica atau bukan. Donghae pun duduk di meja paling belakang namun saat dia
ingin memesan coffe, dia sangat terkejut melihat Soyou yang menjadi pelayan di
café ini.
“ Chogi, aku ingin pesan coffe cappucino latte. Soyou-ssi!”
Kata Donghae dengan terkejutnya.
“ Ne. Coffe cappuccino late akan segera dibuatkan.” Kata
Soyou lalu pergi meninggalkan Donghae yang masih terkejut. Beberapa menit
kemudian Soyou pun datang kembali dengan membawa coffe yang dipesan oleh
Donghae.
“ Ini oppa.” Kata Soyou sambil memberikan coffe itu.
“ Duduklah!” Titah Donghae.
“ Waeyo oppa?” Tanya Soyou.
“ Aniyo. Temani aku duduk disini, ne.” Kata Donghae.
“ Oppa berani bayar berapa untuk menyuruhku menemanimu?”
Tanya Soyou sambil mengeluarkan senyum sinisnya.
“ Aku akan membayarnya dengan cinta.” Kata Donghae sambil
tertawa.
“ Aigoo, rayuanmu tak mempan kepadaku oppa. Lebih baik oppa
berikan cintamu untuk Bora.” Kata Soyou.
“ Mianhae, sepertinya aku tidak bisa memberikan cintaku untuknya.”
Kata Donghae.
“ Waeyo oppa? Bukankah kau sudah lama mengetahui
perasaannya.” Tanya Soyou.
“ Aku telah menemukan yeojachiguku yang telah lama hilang.”
Kata Donghae.
“ Nugu?” Tanya Soyou.
“ Pemilik café Cheongdamdong ini.” Kata Donghae sambil meminum
coffenya.
“ MWO? Apa aku tidak salah dengar oppa?” Tanya Soyou sambil
memegang telinganya.
“ Aniyo. Dia adalah Jessica.” Kata Donghae.
“ Jadi Taemin adalah anakmu?” Tanya Soyou dengan hati-hati.
“ Molla. Apa dia pernah menikah?” Tanya Donghae yang membuat
Soyou kebingungan.
“ Setahuku dia tidak pernah menikah. Oppa, jawablah
pertanyaanku!” Kata Soyou dengan penasarannya.
“ Jika dia tidak pernah menikah berarti dia adalah anakku.
Rahasiakan semua ini, ne. Aku ingin memastikannya sendiri.” Kata Donghae.
“ Arrasseo. Oppa, jika Taemin adalah anakmu. Apa yang akan
kau lakukan?” Tanya Soyou.
“ Aku akan menikahinya dan jika dia bukan anakku pun aku akan
menikahinya.” Kata Donghae.
“ Aigoo, bilang saja yang ingin kau miliki itu Jessica onnie
bukan anaknya.” Kata Soyou tak terima.
“ Aigoo, ternyata kau pintar sekali. Nah, dia datang pergilah
sana. Aku tak ingin dia melihatku untuk saat ini.” Kata Donghae sambil mengusir
Soyou.
“ Aisssh jinja, tadi menyuruhku untuk diam disini menemaniku.
Sekarang kau malah mengusirku. Dasar nampeun namja.” Kata Soyou tak terima lalu
meninggalkan Donghae yang masih terkekeh.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar