[SERIES] Love is Feeling Part 2
Title :
[SERIES] Love is Feeling Part 2
Author :
Cavela
Length :
Series
Genre :
Romance and Sad
Main Cast : Kim
Myung Soo and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook,
Beige, Kim Heechul, Yoona, Leeteuk aka
Seongseonim Park
Preview
“ Apakah buku
catatanku terbawa olehmu?” Tanya Ji Won.
“ Oh, jadi buku jelek ini milikmu.” Kata Myung Soo sambil
mengambil buku itu dari tasnya.
“ Yak, jangan menghina bukuku. Kembalikan padaku sekarang
juga. Aku ingin melanjutkan menulis lagu itu.” Kata Ji Won.
“ Geurea, oedigga?” Tanya Myung Soo.
“ Aku sedang di ruang latihan.” Kata Ji Won lalu Myung Soo
pun mamatikan telepon itu terlebih dahulu.
“ Lebih baik aku menyimpan nomornya ini. Siapa tahu aku akan
membutuhkannya nanti.” Kata Myung Soo.
Dia pun bergegas memasukan buku milik Ji Won itu kedalam
tasnya. Namun tiba-tiba buku itu jatuh dan terbuka. Myung Soo pun tertegun saat
melihat catatan itu.
“ Ini sebuah lirik lagu. Namun masih kacau. Apa dia sedang
jatuh cinta? Jangan bilang dia jatuh cinta kepada Kyuhyun? MWO? Ternyata dia
sangat membenciku sampai mengataiku namja dingin seperti ini.” Gumam Myung Soo
saat membaca buku catatan Ji Won.
Next
Author POV
Myung Soo pun tiba di ruang latihan.
“ Mengapa lama sekali?” Tanya Ji Won.
“ Kau terlalu banyak bicara. Ini bukumu.” Kata Myung Soo
sambil menyerahkan buku catatan Ji Won.
“ Gumawo. Apa kau sudah menciptakan sebuah lagu?” Tanya Ji
Won.
“ Simpanlah lagu milikmu itu. Kajja, kita menciptakannya
bersama-sama!” Ajak Myung Soo.
“ MWO? Kau membacanya? Shirreo. Aku sudah menciptakan lagu
ini dengan susah payah dan kau ingin menciptakan lagu yang lain.” Kata Ji Won
tak terima.
“ Simpanlah lagumu itu untuk test selanjutnya karena aku
yakin test selanjutnya adalah individu. Jadi nyanyikan lagu itu jika kau solo.”
Jelas Myung Soo.
“ Geurea, apa kau sudah menciptakan lagu yang akan kita
nyanyikan?” Tanya Ji Won.
“ Aniyo, bukankah aku bilang kita akan menciptakannya
bersama-sama.” Kata Myung Soo.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO!” Teriak Ji Won tak terima.
“ Kita harus membuat strategi terlebih dahulu.” Kata Myung
Soo sambil berpikir.
“ Apa itu?” Tanya Ji Won yang mulai serius menatap Myung Soo.
“ Bukankah Leeteuk bilang bahwa panggung nanti akan dihadiri
oleh mahasiswa di Kyunghee ini berarti secara tidak langsung yang menilai
penampilan kita adalah para mahasiswa itu alias penonton bukan juri yang
biasanya sebagai penentu nilai.” Jelas Myung Soo.
“ Jadi, maksudmu adalah kita harus menciptakan sebuah lagu
yang menarik perhatian penonton.” Kata Ji Won.
“ Bingo.” Kata Myung Soo dengan yakinnya.
“ Bagaimana kalau lagu ballad? Biasanya penonton akan
menangis jika lagu itu menyentuh hatinya.” Tanya Ji Won.
“ MWO? Lagu menjijikan seperti itu.” Kata Myung Soo dengan
terkejutnya.
“ Apa salahnya jika kita mencobanya. Lagi pula aku ini tidak
terlalu pandai menyanyi. Jika lagu ballad aku pasti bisa menyesuaikannya
perlahan-lahan.” Jelas Ji Won.
“ Benar juga. Kau ini kan lemah dalam menyanyi.” Kata Myung
Soo.
“ Jangan menghinaku.” Kata Ji Won tak terima.
“ Jadi apa strategimu selain lagu ballad?” Tanya Myung Soo.
“ Kisah cinta. Cinta itu bagimu seperti apa?” Tanya Ji Won.
“ Mengapa kau bertanya padaku? Bukankah biasanya seorang
yeoja yang mengerti akan cinta.” Tanya Myung Soo tak terima.
“ Apa kau belum pernah mengalami jatuh cinta?” Tanya Ji Won
dengan penuh selidik.
“ Mengapa kau menanyakan hal yang bersifat pribadi? Aku tak
ingin menjawabnya.” Kata Myung Soo dengan dinginnya.
“ Kajja, lebih baik kita memainkan piano ini!” Ajak Myung
Soo.
“ Yak, apa dengan memainkan piano akan keluar inspirasi?”
Tanya Ji Won tak terima.
“ Molla.” Kata Myung Soo lalu menekan tuts pada piano itu
dengan perlahan-lahan hingga mengeluarkan melody yang indah. Ji Won pun
tertegun saat mendengar melody itu dan sangat terkejut saat Myung Soo
menyanyikan sebuah lirik yang masih terpotong-potong namun indah.
Love is feeling (Cinta
adalah perasaan)
Geudaereul cheoeum bon
sungan (Saat aku pertama kali melihat kamu)
Love is feeling (Cinta
adalah perasaan)
Sigani meomchun deut
geudaewa hamkke saranghago wonhaetjyo (Rasanya seolah-olah waktu telah
berhenti, aku jatuh cinta padamu dan aku menginginkanmu)
Myung Soo berhenti menyanyi karena tidak tahu lagi lirik yang
harus dinyanyikannya. Ji Won pun melanjutkan lirik tersebut sesuai dengan
melody sedangkan Myung Soo masih memainkan pianonya.
Love is my pain (Cinta
lebih menyakitkan)
Sarangeul deohalsurok
Love is my pain (Semakin kita mencintai, cinta itu lebih menyakitkan)
Sesangi jiltuhae geudaeran
sarameul apeuge haeyo (dunia jadi cemburu dan melukai seseorang seperti dirimu)
Naega sumeul swige
haneun saram simjang gipi saegin saram hanaimnida (seseorang yang membuatku
bernafas, hanya satu orang yang terukir mendalam di hatiku)
Naui nunmul soge saneun
saram gaseumsoge sumgin saram hanaimnida (seseorang yang aku lihat, hanya satu
orang yang aku simpan didalam hatiku)
Geudae hanaimnida (Kaulah,
kaulah seorang)
Geudael saranghamnida
(Aku mencintaimu)
Saat melody mencapai puncaknya, inspirasi feeling pun muncul antara Myung Soo dan
Ji Won hingga mereka menyanyikan lirik yang sama secara bersamaan.
# Reff
Naega itji motal
sarangiyeo haengbokhaetdeon sarangiyeo (Cintaku yang tak terlupakan, cintaku
yang membahagiakan)
Love is, Love is, Love
is feeling (Cinta, cinta, cinta adalah perasaan)
Love is my heart
meomchul su eomneun sarang Love is my heart (Cinta adalah hatiku – cinta yang
tak terhentikan – cinta adalah hatiku)
Jidokhan seulpeumdo uriui
sarangeul mageul su eobtjyo (Biarpun duka yang mendalam takkan menghentikan
cintaku)
# Back to Reff
Karena Ji Won tidak sanggup menyanyikan dalam nada tinggi
maka Myung Soo pun menyanyikan sendiri bagian lirik tersebut.
Naui sojunghan saram
sarangeul allyeojun saram geudaeimnida (Seseorang kesayanganku, seseorang yang
mengajari aku cinta, itu dirimu)
o~ naui meori soge
bakhin saram gieok soge saneun saram geudaemnida (Seseorang yang melekat
didalam pikiranku, seseorang yang selalu aku kenang, itu dirimu)
Saat detik-detik terakhir melody dan bagian lirik berakhir,
Myung Soo dan Ji Won menyanyikan lirik itu secara bersama-sama sebagai penutup
dari nyanyian mereka.
Geudae hanaimnida
(Kaulah, kaulah seorang)
Geudael saranghamnida
(Aku mencintaimu)
Naega itji motal
sarangiyeo haengbokhaetdeon sarangiyeo (Cintaku yang tak terlupakan, cintaku
yang membahagiakan)
Love is, Love is, Love
is feeling (Cinta, cinta, cinta adalah perasaan)
“ Selesai, wah daebak!
Lagu ini benar-benar sesuai dengan perasaanku saat ini.” Kata Ji Won dengan
senangnya.
“ Jeongmal?” Tanya Myung Soo.
“ Ne. Tapi apa judul lagu ini?” Tanya Ji Won.
“ Love is feeling.” Kata Myung Soo.
“ Myung Soo-ah, kau romantic sekali.” Kata Ji Won dengan
senangnya dan dengan refleksnya Ji Won memeluk Myung Soo dengan eratnya
sementara Myung Soo terkejut sekaligus senang sehingga terbit senyum tipis di
bibir Myung Soo. Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memperhatikan
mereka dan mengepalkan tangannya karena geram melihat itu.
“ Kau ingin membunuhku eoh memelukku dengan erat seperti
ini?” Tanya Myung Soo.
“ Mianhae. Aku terlalu senangnya hingga aku lupa diri.” Jelas
Ji Won.
“ Arra. Besok kita latihan lagi disini.” Kata Myung Soo lalu
meninggalkan Ji Won.
“ Yak, tunggu aku!” Teriak Ji Won lalu menyusul Myung Soo.
Ji Won POV
Keesokan harinya Ji Won bertemu dengan Yerim.
“ Ji Won-ah!” Teriak Yerim lalu Ji Won menghentikan
langkahnya.
“ Waeyo?” Tanya Ji Won.
“ Apa kau sudah menciptakan sebuah lagu?” Tanya Yerim.
“ Ne, kemarin aku membuatnya dengan Myung Soo. Bagaimana
denganmu?” Tanya Ji Won.
“ Aku juga sudah membuat dengan Kyuhyun. Apa kau tidak merasa
cemburu kepadaku karena aku menjadi pasangan Kyuhyun?” Tanya Yerim.
“ Molla. Sekarang aku hanya memikirkan test itu. Lagipula aku
dengan Kyuhyun tidak dekat dan tidak memiliki hubungan apa-apa. Jadi mengapa
aku harus cemburu kepadamu. Jangan bilang kau cemburu kepadaku karena aku
menjadi pasangan Myung Soo?” Tanya Ji Won dengan penuh selidik.
“ Aniyo, untuk apa aku cemburu kepadamu. Bukankah aku ini
sudah mempunyai namjachigu.” Elak Yerim.
“ Baguslah, kalau begitu. Aku akan latihan dulu. Annyeong.”
Kata Ji Won lalu meninggalkan Yerim.
Saat Ji Won akan membuka pintu ruang latihan. Tiba-tiba pintu
itu terbuka dan membuat Ji Won jatuh lalu keluar sosok namja yang dikaguminya
yaitu Kyuhyun.
“ Mianhae. Gwenchana?” Tanya Kyuhyun sambil menarik tangan Ji
Won.
“ Ommo. Semalam aku bermimpi apa hingga sekaran berdiri
seorang Kyuhyun dan baru pertama kali aku dengannya berbicara seperti ini.”
Batin Ji Won dengan senangnya.
“ Nan gwenchana. Gumawo.” Kata Ji Won dengan terbata-bata
tiba-tiba Myung Soo keluar dari ruang latihan.
“ Mengapa kau lama sekali?” Tanya Myung Soo.
“ Aku tadi bertemu dengan Yerim dan berbicara sebentar.” Kata
Ji Won.
“ Kalau begitu, aku pamit pergi dulu. Annyeong.” Pamit
Kyuhyun kepada Ji Won dan Myung Soo.
“ Ada apa sebenarnya? Mengapa cara Kyuhyun berpamitan
kepadaku berbeda dengan Myung Soo. Kyuhyun tersenyum kepadaku namun saat
berpamitan kepada Myung Soo, dia menunjukkan senyum sinisnya. Begitupun dengan
Myung Soo yang tidak bereaksi saat Kyuhyun berpamitan.” Tanya Ji Won dalam
batinnya.
Author POV
“ Mengapa Kyuhyun ada disini tadi?” Tanya Ji Won.
“ Bukan urusanmu. Lebih baik kita latihan sekarang!” Ajak
Myung Soo.
“ Pelit sekali.” Lirih Ji Won.
“ Aku mendengarnya.” Kata Myung Soo.
Merekapun latihan, Ji Won berlatih menyanyi sedangkan Myung
Soo berfokus pada permainan pianonya dan tentunya menyanyi juga. Saat
dipertengahan lagu ketika bagian Ji Won, tiba-tiba Myung Soo menghentikan
permainannya.
“ Yak, rendahkan suaramu. Jika suaramu terlalu tinggi tidak
sesuai dengan melody yang aku mainkan. Ayo, kita ulangi!” Kata Myung Soo.
“ Ne.” Kata Ji Won dengan pasrahnya lalu merekapun latihan
lagi namun tiba-tiba Myung Soo menghentikannya kembali.
“ Sekarang apa kesalahan, apalagi?” Tanya Ji Won dengan
frustasi karena sudah ke-10 kali dia harus mengulangi latihannya itu.
“ Ternyata kau benar-benar lemah dalam menyanyi.” Kata Myung
Soo lalu berdiri dan menghampiri Ji Won.
“ Kau mau apa?” Tanya Ji Won dengan paniknya sedangkan Myung
Soo sudah memegang kedua bahu Ji Won.
“Duduklah disini! Aku akan mengajarimu menyanyi sambil
memainkan piano ini.” Kata Myung Soo lalu mendudukkan Ji Won di kursi piano
itu.
“ Bagaimana caranya bahkan aku saja tidak bisa bermain
piano?” Tanya Ji Won.
“ Kau benar-benar yeoja babo.” Kata Myung Soo lalu berdiri
dibelakang Ji Won dan menundukkan badannya sedikit lalu memegang kedua jari Ji
Won sementara Ji Won tercengang dengan tindakan Myung Soo.
“ Lemaskan jarimu, ikutilah gerakan tanganku ini dan
menyanyilah sesuai dengan melody yang kau mainkan ini sementara aku akan
membimbingmu.” Jelas Myung Soo lalu Ji Won pun memainkan piano itu sesuai
dengan perkataaan Myung Soo. Ji Won sangat terkejut karena dia dapat merasakan
apa kesalahannya selama ini yaitu feeling.
Feeling saat menyanyikan lagu
tersebut tanpa atau dengan diiringi oleh piano ternyata sangat berbeda.
“ Apa kau sudah paham perbedaannya?” Tanya Myung Soo.
“ Ne.” Kata Ji Won.
“ Saat kau bernyayi harus mengetahui makna lagu tersebut dan
tentunya menggunakan feeling.” Kata
Myung Soo.
“ Gumawo.” Kata Ji Won.
“ Sudah malam lebih baik aku mengantarkanmu pulang sekarang.”
Kata Myung Soo.
“ MWO? Nan gwenchana. Aku bisa pulang sendiri.” Elak Ji Won.
“ Tidak ada penolakkan.” Kata Myung Soo lalu menarik tangan
Ji Won sementara Ji Won terkejut bukan main.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar