[SERIES]
Love is Feeling Part 24
Title : [SERIES] Love is Feeling Part
24
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Romance and Comedy
Main
Cast : Kim Myung Soo aka L Infinite
and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim
Heechul, Im Yoona, Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon,
Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min,
Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki,
Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae
Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim
Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong, Seo In Guk
Preview
“ Geure, Kim Ji Won-ssi telah memilih bola yang berwarna
hijau. Saya akan membukanya dan membacakan nama siapa yang ada didalam bola
ini. Para penonton, kalian mungkin penasaran bukan dengan nama siapa yang ada
didalam bola ini. Geure, saya ingin kalian bersorak salah satu dari nama mereka
yang kalian inginkan.” Kata MC kepada penonton.
“ Cho Kyuhyun… Cho
Kyuhyun… Cho Kyuhyun… L … L … L .” Sorak para penonton.
“ Geure, saya akan membacakannya sekarang. Hana..dul..set..
Suami virtual Kim Ji Won-ssi adalah L .” Kata MC itu dengan semangatnya.
“ Ommo, apa kali ini
aku tidak salah dengar lagi? KIM MYUNG SOO ADALAH SUAMI VITUALKU. Ottokke?
Mengapa harus dengannya? Mengapa tidak Kyuhyun saja?” Tanya Ji Won dalam
batinnya.
“ Saya sudah tahu
bahwa L lah yang akan menjadi suami virtualnya. L sangat cocok sebagai suami
virtual Ji Won. Bukankah begitu para penonton?” Tanya Kyuhyun kepada para
penonton sedangkan para penonton bersorak benar
sekali.
“ Mengapa anda
terlihat senang sekali, Kyuhyun-ssi?” Tanya MC sangat penasaran.
“ Aniyo, saya merasa bahwa saya akan mendapatkan istri
virtual dari aktris China nanti.” Kata Kyuhyun dengan bangganya.
“ Ternyata anda menginginkan istri virtual dari aktris China
dibandingkan dengan aktris Jepang. Geure, saya akan mencalonkan anda kembali
sesuai dengan selera calon istri virtual anda nanti.” Kata MC.
“ Araseo, saya akan menunggunya.” Kata Kyuhyun.
“ Bagaimana perasaan anda, Ji Won-ssi?” Tanya MC.
“ Molla, saya tidak bisa menjawab sekarang karena saya masih
terkejut.” Kata Ji Won dengan tatapan mata kosongnya.
“ Lalu bagaimana perasaan anda, L ?” Tanya MC.
“ Saya sangat senang sekali karena saya tidak menjadi suami
kedua, Ji Won-ssi. Saya akan berusaha membuat Ji Won-ssi mengakui keberadaan
saya.” Kata L sedangkan para penonton bersorak fighting, L .
“ Aniyo, bukan begitu maksud saya.” Elak Ji Won dengan wajah
aegyonya.
“ YOEPUTTA.” Kata Kyuhyun dan L bersamaan saat melihat wajah
aegyonya Ji Won.
“ Aigo, apakah anda benar-benar tidak menyesal Kyuhyun-ssi
telah melepas Ji Won-ssi sebagai istri virtual anda setelah anda bilang bahwa
Ji Won-ssi sangat cantik hari ini?” Goda MC.
“ Aniyo, saya tidak menyesal.” Elak Kyuhyun sedangkan para
penonton tertawa melihat wajah salah tingkah Kyuhyun.
“ Geure, acara kali ini cukup sampai disini. Kamsahamnida
kepada Ji Won-ssi, Kyuhyun-ssi dan L telah menyempatkan datang ke acara ini dan
khususnya kepada para penonton. Jika anda semua penasaran dengan hubungan
antara L dan Ji Won-ssi, anda dapat menyaksikannya pada episode berikutnya dan
tentunya lebih menarik lagi. Annyeonghaseyo.” Pamit MC.
“ Annyeonghaseyo.” Kata Ji Won, Kyuhyun dan L bersamaan.
Setelah acara selesai, Ji Won bergegas pergi menuju ruang
rias sedangkan In Guk mengikutinya dari belakang. Ji Won pun telah selesai
berganti pakaian dan menghapus make up nya.
Ji Won berdiam diri semenjak menaiki mobilnya hingga tiba di apartemennya. Ji
Won pun berbaring di ranjangnya. In Guk yang sudah tidak tahan melihat tingkah
laku Ji Won, akhirnya dia mulai bicara dan ikut berbaring disamping Ji Won.
“ Neo gwenchana?” Tanya In Guk.
“ Aniyo, sangat buruk.” Kata Ji Won dengan tatapan mata
kosongnya.
“ Apakah aku harus membujuk manager Kim agar membatalkan
kontrak itu?” Tanya In Guk.
“ Sudah terlambat.” Kata Ji Won.
“ Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang?” Tanya In Guk.
“ Molla, mungkin aku harus melakukannya dan berpura-pura tak
mengenalnya.” Kata Ji Won.
“ Menurutku acara itu adalah sebuah takdir.” Kata In Guk.
“ Waeyo?” Tanya Ji Won dengan bingungnya.
“ Bukankah kau masih mencintainya. Jika aku melihat Myung Soo
dari sudut pandang seorang namja sepertinya dia mempunyai perasaan yang sama
denganmu. Bukankah ini benar-benar sebuah takdir? Kalian di pertemukan kembali
dalam satu apartemen yang sama, lalu kali ini pada acara reality show.” Jelas
In Guk.
“ Molla. In Guk, bisakah kau tinggalkan aku sekarang? Aku
benar-benar sangat lelah.” Kata Ji Won.
“ Shireo. Aku ingin tidur bersamamu disini.” Kata In Guk
dengan aegyonya dan memeluk Ji Won.
“ Yak, namja yadong. Lepaskan! Jika tidak maka aku akan
menggigitmu sekarang.” Ancam Ji Won.
“ Cobalah kalau kau bisa.” Tantang In Guk.
“ Aku akan hitung sampai tiga. Jika kau tidak pergi juga,
jangan salahkan aku jika aku menggigitmu. Hana… dul… .” Ancam Ji Won.
“ Arra, aku akan pergi sekarang. Tidurlah yang nyenyak.
Jangan lupa besok kita akan ke agency untuk mendiskusikan script selanjutnya.”
Kata In Guk sambil berdiri.
“ Arra.” Kata Ji Won sambil memejamkan matanya sedangkan In
Guk menutup pintu kamar Ji Won dan kembali ke kamarnya.
Waktu pun berlalu dengan cepatnya. Kini Ji Won dan In Guk
telah bersiap-siap untuk pergi ke agency. Setibanya disana, mereka bertemu
dengan manager Kim dan sutradara acara We Got Married. Mereka tidak bisa
langsung mendiskusikan script itu karena L belum sampai di agency. Dua puluh
menit menunggu, Manager Kim menyuruh In Guk untuk melakukan tugas yang lain.
Saat In Guk keluar dari ruangan, dia berpapasan dengan L yang datang bersama managernya.
“ Annyeonghaseyo. Mianhae, saya datang terlambat.” Sapa L .
“ Nan gwenchana. Silahkan duduk!” Kata sutradara sedangkan Ji
Won hanya bisa menunjukan senyum palsunya.
Lima jam sudah mereka mendiskusikan script itu. Meskipun
terasa canggung bagi L dan Ji Won, namun perdebatan pun terjadi. Banyak perdebatan
untuk beberapa adegan hingga mereka harus mengedit kembali script itu
sesederhana mungkin. Semua pihak pun menyetujui script itu dan sutradara sangat
puas.
“ Geure, script sudah selesai. Mohon kerjasamanya dan kita
akan memulai syuting besok. Fighting.” Kata sutradara dengan semangatnya.
“ Nde.” Kata L dan Ji Won bersamaan.
“ Saya harap kalian saat syuting tidak canggung seperti hari
ini.” Kata sutradara.
“ Nde, saya akan usahakan.” Kata L.
“ Geure, kalian boleh pulang. Kalian harus banyak istirahat
karena besok banyak scene yang akan dibuat untuk episode perdana kalian. Kalau
begitu saya keluar duluan.” Kata sutradara lalu meninggalkan mereka bersama
managernya.
“ Kalian pulanglah sekarang! Karena kami masih mendiskusikan jadwal
untuk kalian berdua.” Kata manager Kim sedangkan manager L memberikan kode agar
L dan Ji Won meninggalkan ruangan.
L dan Ji Won pun keluar dari ruangan. Ji Won dengan dinginnya
memakai headset dan berjalan duluan
meninggalkan L . L pun berteriak agar Ji Won menghentikan langkahnya namun
percuma saja karena Ji Won tak mendengarnya.
“ Yak, Kim Ji Won-ssi.” Kata L sambil menarik tangan Ji Won
dari belakang.
“ Waeyo? Mengapa kau menarikku seperti ini?” Tanya Ji Won tak
terima sambil melepas headset.
“ Aku dari tadi memanggilmu tapi kau tidak mendengarnya.”
Kata L .
“ Waeyo, Myung Soo? Aniyo, namamu bukan Myung Soo tapi L .”
Kata Ji Won sambil penuh penekanan.
“ Kajja, kita pulang bersama!” Ajak L sambil menarik tangan
Ji Won.
“ MWO? Yak, lepaskan! Bagaimana jika ada yang melihat kita?”
Tanya Ji Won dengan paniknya.
“ Wae? Bukankah kita satu tempat apartemen. Jadi wajar saja,
jika kita pulang bersama.” Jelas L .
“ Arra, tapi lepaskan tanganku.” Kata Ji Won sambil melihat
ke sekitarnya.
“ Geure, aku akan melepaskannya tapi kau jangan melarikan
diri.” Kata L .
“ Waeyo? Jika aku melarikan diri. Apakah masalah buatmu?”
Tanya Ji Won tak terima.
“ Nde, masalah besar buatku. Kajja!” Ajak L sambil melepaskan
tangan Ji Won.
“ Arra.” Kata Ji Won sambil mengikuti L .
Mereka pun pulang bersama menaiki mobil L . Di sepanjang
jalan, mereka saling berdiam diri tanpa ada yang memulai pembicaraan. Ji Won
teringat akan kenangan masa lalunya saat sedang bersama L . Canda dan tawa
telah mereka lewati bersama dalam perjalanan pulang sewaktu masih kuliah dulu.
Ji Won merasa miris karena merasa kehilangan kehangatannya bersama L dalam kenangannya itu karena berbanding
terbalik dengan realitas saat ini.
“ Kini semuanya telah
berbeda bahkan setelah 3 tahun berlalu, aku masih tak berani untuk melihat
wajahnya dengan kedua mataku ini. Satu persatu kenanganku bersamanya
bermunculan kembali termasuk kenangan saat aku sedang bersamanya. Hanya saja
yang membedakan dulu kita selalu menggunakan motor namun sekarang kita
menggunakan mobil.” Pikir Ji Won dalam batinnya.
Kini mereka telah sampai di parkiran, Ji Won menunggu L yang
sedang mengunci mobilnya. Setelah selesai, mereka pergi ke apartemen bersama.
Namun masih tetap satu patah kata tak ada yang keluar dari mulut mereka hingga
mereka tiba di pintu apartemen milik Ji Won.
“ Gomawo. Apakah kau akan mampir ke apartemenku dulu?” Tanya
Ji Won namun saat L akan menjawab, tiba-tiba In Guk keluar dari apartemen Ji
Won.
“ Chagi, mianhae. Aku tadi ada urusan sehingga tidak bisa
menjemputmu. Mian, aku tidak tahu bahwa kau ada disini.” Kata In Guk kepada Ji
Won dan setelah menyadari keberadaan L , dia pun berbicara kembali.
“ Yak, namja babo.
Mengapa dia berbicara seperti itu seolah-olah dia adalah nae namjachingu? Aish
jinja, bagaimana kalau L mengira bahwa In Guk benar-benar adalah nae
namjachingu. Ottokke?” Kesal Ji Won dalam batinnya namun sebisa mungkin dia
tidak merubah ekspresi wajahnya itu.
“ Nde, sepertinya lain kali saja aku mampir ke apartemenmu.
Kalau begitu, aku akan masuk kedalam apartemenku. Annyeong.” Kata L kepada Ji Won.
“ Kamsahamnida karena kau telah memberi tumpangan kepadanya.”
Kata In Guk sedangkan L hanya tersenyum dan masuk ke apartemennya. Begitu pun
dengan Ji Won dan In Guk.
“ Yak, namja babo. Mengapa kau berbicara seperti itu tadi?”
Tanya Ji Won dengan kesalnya sambil melempar bantal sofa kearah In Guk.
“ Aigo, mengapa kau jadi kesal seperti ini?” Tanya In Guk
dengan aegyonya dan duduk disamping Ji Won.
“ Yak, jauhkan wajah jelekmu itu dariku! Bagaimana aku tidak
kesal coba? Kau berbicara seperti itu seolah-olah kau adalah nae namjachingu. Bagaimana
kalau dia mengira bahwa kau benar-benar adalah nae namjachingu. Ottokke?” Tanya
Ji Won dengan frustasinya.
“ Bukankah itu bagus. Jika dia mengira bahwa aku adalah neo
namjachingu. Jadi kita bisa mengetahui apakah dia masih mencintaimu atau tidak?
Bagaimana pendapatmu?” Tanya In Guk.
“ Molla, aku tidak bisa berpikir dengan jernih sekarang. Aku
akan istirahat sekarang. Ah, apakah kau sudah mencari apartemen untukmu?” Tanya
Ji Won sambil berdiri.
“ Waeyo? Apakah sekarang kau mau mengusirku? Bukankah kau
menyuruhku tinggal disini?” Tanya In Guk tak terima.
“ Aniyo, bukan begitu maksudku.” Elak Ji Won.
“ Aku sudah mendapatkannya tapi sangat jauh dengan
apartemenmu ini.” Kata In Guk.
“ Ah, lebih baik cari apartemen lain yang dekat dengan
apartemenku saja. Good night.” Kata Ji Won sambil berjalan menuju kamarnya
sedangkan In Guk yang mendengarnya hanya bisa pasrah.
Saat ini Ji Won berada di rumah virtualnya. Rumah ini adalah
rumah yang pernah dipakai oleh Hyun Bin saat syuting Secret Garden. Rumah ini
saat ideal untuk acara We Got Married. Selain letak rumah yang strategis, rumah
ini berdindingkan kaca dan terdapat danau kecil didepannya. Ji Won kini sedang
membaca script dan wajahnya di rias oleh stylist.
“ Ji Won, bersiap-siaplah sebentar lagi syuting akan
dimulai.” Teriak sutradara.
“ Nde.” Kata Ji Won.
“ Bagaimana? Apakah sudah senatural yang kau inginkan?” Tanya
stylist itu.
“ Kamsahamnida, onnie.” Kata Ji Won sambil tersenyum.
“ Nde, kau tidak usah seformal itu denganku.” Kata stylist
itu sedangkan Ji Won hanya tersenyum.
Setelah itu Ji Won pergi ke lokasi syuting scene pertama yang
berada di dapur.
“ Ji Won, bersiaplah! Hana… Dul… Set… Action!” Teriak
sutradara lalu camera man pun
mengelilingi Ji Won.
“ Annyeonghaseyo, pemirsa. Saya disini sedang memasak ramyun.
Saya dengar ramyun adalah makanan favoritnya sama seperti diriku. Huft, kalian
tidak boleh memberitahukannya kepada suamiku karena saya ingin memberikan
sebuah kejutan untuknya.” Kata Ji Won dengan aegyonya didepan kamera.
Sementara Ji Won dengan sibuknya membuat ramyun, ada orang
lain yang mengendap-endap dengan pelannya di belakang Ji Won. Dia adalah Lee
Hong Ki, vokalis band ternama di korea yaitu FT Island. Semua orang yang ada di
lokasi syuting pun tertawa namun nampaknya Ji Won tak memperhatikannya karena
terlalu berkonsentrasi pada ramyun yang dibuatnya.
(Catatan: Dialog yang
bercetak tebal adalah dialog yang tidak ada dalam syuting. Dialog ini dibuat
setelah scene selesai dan diediting lalu disisipan dalam scene dengan tampilan
camera mini seperti cctv).
“ Ji Won.” Panggil Hong Ki.
“ Ommo, nuguseyo?” Tanya Ji Won dengan bingungnya.
“ MWO? NUGUSEYO? Apakah kau benar-benar tidak mengenalku?”
Tanya Hong Ki tak percaya.
“ Mianhae, sepertinya aku lupa.” Kata Ji Won dengan polosnya.
“ Arra, aku adalah Lee Hong Ki. Apakah kau sudah
mengingatku?” Tanya Hong Ki kembali.
“ Ah, aku ingat. Hong
Ki, bagaimana kabarmu? Aku tidak menyangka setelah 3 tiga tahun tidak bertemu
ternyata kau sekarang tampan sekali.” Puji Ji Won.
“ Yak, bukankah dari dulu aku ini sudah tampan.” Kata Hong Ki
tak terima.
“ Arra, mengapa kau bisa ada di rumahku?” Tanya Ji Won dengan
polosnya.
“ Aku ingin bertemu dengan L karena aku akan bercollaboration
dengannya malam ini.” Jelas Hong Ki.
“ Bercollaboration?
Apakah kau ini adalah seorang penyanyi?” Tanya Ji Won dengan polosnya.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar