[SERIES] Secret in Your Eyes Part 3 (Donghae’s Story)
Title :
[SERIES] Secret in Your Eyes Part 3 (Donghae’s
Story)
Author :
Cavela
Length :
Series
Genre :
Romance and Sad
Main Cast : Lee
Donghae and Jessica Jung
Other Cast : Cho Kyuhyun, Lee Hyukjae, Henry, Onew,
Choi Sooyoung, Krystal Jung, Leeteuk aka Seongseonim Park, Lee Sungmin, Dasom,
Soyou, Hyorin, Kwon Yuri, Song Jong Ki, Choi
Sooyoung, Lee Taemin aka Jung Taemin, Cho Minho, Cho Sulli, Keluarga Lee,
Keluarga Jung
Preview
Saat Jessica akan membalas perkataan Donghae, tiba-tiba
Dokter Kim keluar dari ruang UGD.
“ Dokter Kim, bagaimana keadaan oppa?” Tanya Jessica dengan
khawatirnya namun Dokter Kim hanya diam saja.
“ Dokter Kim, jangan diam saja. Beritahu aku bagaimana
keadaan oppa sekarang.” Kata Jessica sambil menangis namun Dokter Kim hanya
menggelengkan kepalanya.
Next
“ Mianhae. Seharusnya aku tidak mengijinkan dia keluar tadi.
Apa yang aku khawatirkan pun terjadi sekarang. Dia sudah meninggal. Nona Jung,
saya turut berduka.” Kata Dokter Kim.
“ Mwo? Jadi anda tadi membohongi saya?” Tanya Jessica sambil
menangis.
“ Mianhae. Sebenarnya Onew yang mamaksa saya untuk membohongi
anda.” Kata Dokter Kim.
“ Oppa, kenapa kau jahat sekali padaku.” Kata Jessica sambil
menangis.
“ Aku turut berduka. Uljima, kau jangan menangis lagi.
Jessica yang aku kenal bukan seorang yeoja cengeng seperti ini.” Kata Donghae
menenangkan Jessica sambil memeluknya. Sedangkan Jessica hanya bisa menangis.
Donghae POV
Keesokkan harinya saat di sekolah, Donghae sedang berkumpul
dengan sahabatnya namun kini mereka berkumpul didepan kelas Henry.
“ Henry, dimana my princess? Aku ingin menyapanya?” Tanya
Eunhyuk kepada Henry.
“ Molla. Tumben sekali dia tidak sekolah. Dia itu anak yang
rajin sangat aneh. Sebentar hyung, aku tanyakan pada sahabatnya dulu.” Kata
Henry lalu pergi meninggalkan mereka berdua dan pergi menghampiri Sooyoung lalu
dia kembali lagi kepada sahabatnya.
“ Waeyo? Apa yang terjadi?” Tanya Kyuhyun.
“ Dia tidak akan sekolah.” Kata Henry dengan sedihnya.
“ Wae?” Tanya Eunhyuk.
“ Namjachigunya meninggal kemarin dan dia saat ini pasti
sedang di pemakaman.” Kata Donghae.
“ Hyung, bagaimana kau tahu? Aku saja belum bicara apa-apa.”
Tanya Henry dengan penuh selidik.
“ Molla.” Kata Donghae dengan dinginnya.
“ Hyung, kau pasti mengikutinya kan kemarin?” Tanya Henry
penuh selidik dan hati-hati.
“ Neo micchossoe? Aku hanya kebetulan saja bertemu dengan
mereka dan menolong namjachigunya itu saat sedang sekarat.” Jelas Donghae.
“ MWO? SEKARAT?” Teriak Eunhyuk, Kyuhyun dan Henry bersamaan.
“ Tidak usah berteriak kali. Aku ini tidak tuli eoh.” Kata
Donghae sambil memegang telinganya.
“ My princess pasti sedang sedih sekali. Andaikan aku tahu
dimana dia, aku pasti akan kesana sekarang.” Kata Eunhyuk.
“ Benar juga. Kenapa tidak terpikir olehku bukankah aku
kemarin mendengar dimana namja itu akan dimakamkan? Lebih baik aku ke pemakaman
sekarang.” Batin Donghae.
“ Kyu, kau dapat salam dari fansmu.” Kata Henry.
“ Nugu? Apakah dia cantik?” Tanya Kyuhyun antusias.
“ Namanya adalah Choi Sooyoung. Aku tidak akan
memberitahukanmu yang mana orangnya. Jika kau penasaran maka cari saja
sendiri.” Kata Henry.
“ Mwo? Aisshh jinja, awas saja jika aku mengetahuinya bahwa
dia itu yeoja jelek maka aku akan membunuhmu pada saat itu juga.” Ancam
Kyuhyun.
“ Waw..takut.” Kata Henry dengan wajah memelasnya.
“ Donghae, kau mau kemana?” Tanya Eunhyuk saat melihat
Donghae akan beranjak pergi.
“ Aku baru ingat. Aku mempunyai urusan yang penting. Aku akan
pulang duluan. Kalian jangan menungguku.” Kata Donghae tanpa membalikkan
badannya lalu pergi meninggalkan mereka.
“ Aigoo, selalu seperti ini. Pergi tanpa pamit bahkan datang
pun tak dijemput.” Kata Eunhyuk.
Donghae pun tiba di pemakaman. Dia melihat Jessica sedang
menangis dan ada seorang ajuhmma yang menghampiri Jessica dan berbicara padanya
sedangkan Donghae seperti biasa menguping pembicaraan mereka.
“ Sica-ah, sebaiknya kau pulang wajahmu pucat sekali. Onew
menitipkan surat ini kepada ajuhmma dan menyuruhku untuk menyerahkannya
kepadamu setelah dia meninggal.” Kata Ajuhmma itu.
“ Ne, kamsahamnida. Ajuhmma, aku akan pulang sebentar lagi.
Lebih baik ajuhmma istirahat saja sekarang.” Kata Jessica.
“ Geurea, kalau begitu aku pergi sekarang. Jaga dirimu
baik-baik.” Kata Ajuhmma itu.
“ Ne ajuhmma.” Kata Jessica kepada ajuhmma itu dan ajuhmma
itu meninggalkan Jessica seorang diri.
“ Apa yang harus aku lakukan sekarang? Apa aku harus
bersembunyi seperti ini? Ah, sebaiknya aku keluar nanti pada waktu yang tepat
saja. Lebih baik sekarang aku melihat dia saja.” Gumam Donghae dibalik
pohon.
Jessica POV
Jessica pun membuka surat itu dan membacanya perlahan-lahan.
Tetes air mata pun turun dari wajah cantiknya itu.
To: Sica-ah
Sica-ah mianhaeyo, saat
kau membaca surat ini aku yakin aku sudah meninggalkanmu untuk selama-lamanya.
Aku sangat mencintaimu. Meskipun ragaku tak ada disampingmu ketahuilah bahwa
cinta yang kumiliki ini akan selalu menjaga hatimu. Mianhae, karena aku tak
bisa mewujudkan cita-cita kita di masa depan dan mianhae karena semasa hidupku,
aku selalu membuatmu menangis. Aku mohon bukalah hatimu untuk namja lain. Aku
yakin pasti ada namja di luar sana yang bisa mencintai dan menjagamu sebagai
pengganti diriku ini. Sica-ah saranghaeyo.
Dear
Onew
“ Oppa, kenapa kau tega melakukan ini kepadaku? Waeyo? OPPAAAAAAAAAAAAAAAAA.”
Teriak Jessica sambil menangis.
Tiba-tiba kepala Jessica merasa pusing dan semua yang
dilihatnya menjadi gelap lalu dia pingsan. Jessica pun membukakan matanya namun
dia terkejut karena saat ini dia berada di ruang yang terasa asing baginya.
“ Dimana aku? Kenapa kepalaku sakit seperti ini?” Gumam
Jessica sambil memegang kepalanya. Tiba-tiba seorang namja masuk yang tak lain
adalah Donghae dengan membawa makanan.
“ Kau sudah bangun? Lebih baik sekarang kau makan dulu. Kau
terlihat sangat pucat.” Kata Donghae sambil memberikan makanan itu kepada
Jessica.
“ Dimana aku?” Tanya Jessica dengan dinginnya tanpa mengambil
makanan itu.
“ Di apartemenku. Sekarang lebih baik makan dulu, ne.” Kata
Donghae sambil memberikan kembali makanan itu.
“ Apa pedulimu? Lebih baik aku mati saja.” Kata Jessica
dengan dinginnya.
“ Aigoo, sopan santun seperti inikah yang kau maksud. Bahkan
kau saja tak bersikap sopan santun kepadaku malah menyuruhku untuk berbicara
sopan santun kepadamu. Dasar yeoja dingin.” Kata Donghae tak terima.
“ Mwo? Kau mengataiku sekarang.” Kata Jessica tak terima.
“ Ani, aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Lebih baik kau
makan makanan ini. Aku sudah susah payah membuatkannya untukmu. Apa perlu aku
menyuapimu.” Gerutu Donghae sambil memberikan kembali makanan itu yang sedari
tadi tidak diambil-ambil oleh Jessica.
“ Mwo? Membuatkan makanan untukku. Kenapa dia jadi berubah
sebaik ini padahal dia adalah namja arogan yang pernah aku temui tempo hari.”
Batin Jessica sambil melirik kearah Donghae.
“ Geurea, aku akan makan. Apa kau sekarang sudah puas?” Tanya
Jessica sambil mengambil dan memakan makanan itu. Suasana pun menjadi hening
hingga Jessica berinisiatif untuk memulai pembicaraan.
“ Kenapa aku ada di apartemenmu?” Tanya Jessica dan kembali
memakan makanan itu.
“ Aku tadi menunggumu dilorong sekolah untuk mengambil kemeja
seragamku. Tapi kau tak muncul hingga aku berpikir mungkin aku lebih baik
mengambilnya di pemakaman. Tapi setibanya di pemakaman aku malah menemukanmu
dalam keadaan pingsan berhubung aku tidak tahu rumahmu jadi aku membawamu ke
apartemenku.” Jelas Donghae dengan dinginnya.
“ Mwo? Aisshh jinja dia benar-benar menyebalkan. Tidak
bisakah dia untuk menghiburku sekali saja.” Gerutu Jessica dalam batinnya
sambil cemberut.
“ Waeyo? Kenapa kau tidak makan lagi? Kenapa wajahmu cemberut
seperti itu?” Tanya Donghae.
“ Jadi, kau datang ke pemakaman hanya untuk mengambil
kemejamu itu?” Tanya Jessica dengan senyum sinisnya.
“ Ne. Bisa dibilang seperti itu. Bukankah kau sudah berjanji
padaku kemarin.” Kata Donghae dengan senyum andalannya.
“ Aigoo, ternyata kau namja tak berperasaan.” Lirih Jessica
sambil memakan makanannya kembali namun masih terdengar jelas oleh Donghae.
“ Mwo? Kau mengataiku sekarang?” Tanya Donghae tak terima.
“ Ani, aku hanya bilang kau adalah namja terbaik dan
tertampan yang pernah aku temui.” Kata Jessica dengan senyum palsunya.
“ Arra, aku ini memang baik dan tampan tapi singkirkan senyum
palsumu itu. Aku tau kau berbohong padaku. Kau bahkan mengataiku namja tak berperasaan.”
Kata Donghae sambil mendekati Jessica perlahan-lahan.
“ Mwo? Kenapa dia mendekat kearahku? Ommo, bahkan dia berani
menghimpitku diranjangnya ini. Ottokke? Apa dia mau mengambil kesempatan dalam
kesempitan? Apa dia ini namja yadong? Ottoke?” Kata Jessica dalam batinnya
dengan paniknya dan berkeringat dingin.
“ Apa yang kau lakukan sekarang? Menjauhlah atau aku akan
teriak!” Kata Jessica dengan paniknya namun Donghae malah mengabaikannya dan
semakin mendekat hingga hidung mereka saling bersentuhan.
“ Lihatlah! Betapa cantiknya dirimu ini. Pantas saja mereka
menyukaimu.” Kata Donghae sambil mengelus pipi Jessica.
“ Mwo? Apa yang dilakukan sekarang beraninya dia menyentuh
wajahku. Aissshh jinja, mengapa panas sekali? Aku yakin wajahku sekarang pasti
memerah seperti tomat.” Gerutu Jessica dalam batinnya.
“ Mwo? Apa maksudmu? Dan aku memang cantik. Apa kau sekarang
sedang menggodaku?” Tanya Jessica dengan selidik.
“ Ani, tapi aku sedang melakukan eksperimen yang mereka sukai
darimu.” Kata Donghae namun sekarang dia merapihkan rambut Jessica dan
menyelipkannya sedikit ke telinganya.
“ Apa maksudmu? Aku tidak mengerti dan berhenti menyentuhku
sekarang.” Teriak Jessica sambil mendorong tubuh Donghae.
“ Kau harus berhati-hati mulai sekarang karena semua sahabatku
mengincarmu sekarang.” Kata Donghae dengan dinginnya sambil membereskan nampan
makanan dan memberikan minum kepada Jessica.
“ Sahabatmu? Nugu?” Tanya Jessica lalu menerima dan meminum
air putih itu.
“ Eunhyuk, Kyuhyun dan Henry.” Kata Donghae sambil memakaikan
selimut kepada Jessica.
“ Kenapa kau memberitahuku? Bukankah kau sahabat mereka.”
Tanya Jessica dengan heran.
“ Aku tak ingin mereka menyakiti yeoja yang aku sukai.
Sudahlah lebih baik kau tidur dan tak usah mengkhawatirkan keluargamu karena
aku sudah menyuruh sahabatmu itu untuk menelpon keluargamu bahwa kau menginap
di rumahnya.” Jelas Donghae dan meninggalkan Jessica yang masih bingung.
“ Mwo? Apa maksudnya tadi? Apa mungkin dia menyukaiku? Aniyo,
lebih baik kau tidur Sica-ah daripada memikirkan hal yang belum tentu benar.”
Kata Jessica dengan pelan lalu dia tidur.
Donghae POV
Donghae pun keluar dengan terburu-buru dari kamarnya hingga
menuju ruang tamu dengan nafas yang masih terenggal-enggal dan memegang
dadanya.
“ Paboya, kenapa aku malah mengatakan menyukainya semoga dia
tidak dengar tadi. Aigoo, memalukan sekali diriku ini. Kenapa hatiku
berdebar-debar tadi? Apa aku benar-benar menyukainya aniyo yang ada aku malah
mencintainya. Hampir saja aku menciumnya tadi untung aku masih bisa menahan
nafsuku ini. Aigoo, lebih baik aku tidur saja disini.” Gumam Donghae lalu
beranjak menuju sofa untuk tidur.
Author POV
Keesokkan harinya Jessica pun terbangun lebih dulu. Dia pun
mandi dan setelah selesai dia keluar dari kamar. Betapa terkejutnya dia saat
melihat Donghae tidur di sofa dengan keadaan meringkuk seperti anak kecil.
Jessica pun menghampiri Donghae.
“ Mengapa kau baik sekali padaku? Seharusnya kau bersikap
menyebalkan seperti tempo hari agar aku bisa membencimu. Bahkan saat tidur pun
kau masih terlihat tampan pantas saja banyak yeoja di sekolah yang menyukaimu.”
Gumam Jessica dengan pelannya sambil melihat Donghae yang sedang tertidur.
Namun tiba-tiba Donghae terbangun dan membuat Jessica terkejut.
“ Kau sudah bangun?” Tanya Donghae.
“ Ne.” Kata Jessica dengan salah tingkahnya.
“ Geurea, aku akan mandi dulu dan kau jangan kemana-mana kita
berangkat ke sekolah bersama. Tidak ada penolakkan.” Kata Donghae lalu pergi ke
kamarnya meninggalkan Jessica yang akan mengajukan protes.
“ Mwo? Aisshh jinja, setidaknya minta persetujuanku terlebih
dahulu. Kalau begini aku jadi yang bingung. Ah, lebih baik aku masak saja
semoga ada bahan makanan di dapur.” Gumam Jessica lalu pergi menuju dapur dan
dia mulai memasak.
Setelah selesai memasak dan menyiapkannya di meja makan,
Jessica pun menunggu Donghae yang tak kunjung hingga akhirnya dia berinisiatif
untuk memanggil dan masuk kedalam kamar tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu
sedangkan Donghae yang melihatnya masuk hanya bisa tercengang dan menutup
telinganya karena mendengar teriakan Jessica yang begitu kencangnya.
“ Neo michoessoe? Kenapa belum memakai pakaianmu eoh?” Tanya
Jessica dengan teriakkannya sambil membalikkan badannya.
“ Waeyo? Kenapa kau harus membalikkan badan? Kau benar-benar
aneh biasanya yeoja jika melihatku begini pasti akan memelukku.” Kata Donghae
sambil memakai pakaiannya dan berjalan menuju arah Jessica.
“ Mwo? Jangan harap aku akan melakukannya. Lebih baik kita
sekarang makan dulu. Aku sudah memasak makanan untuk kita.” Kata Jessica lalu
pergi meninggalkan Donghae yang masih tak percaya.
“ Kau memasak semua ini?” Tanya Donghae sambil memakannya.
“ Ne. Mianhae, hanya ini bahan yang ada di dapur. Bagaimana
rasanya enak atau tidak?” Tanya Jessica dengan antusias.
“ Hmm…lumayan.” Kata Donghae sambil memakannya.
“ Aigoo, pelit sekali kau bilang saja enak apa susahnya sih.”
Kata Jessica dengan cemberutnya lalu memakan makanannya sedangkan Donghae yang
melihatnya hanya bisa terkekeh.
Setelah selesai makan mereka pun pergi ke sekolah menggunakan
motor kesayangan Donghae. Saat dalam perjalanan Donghae berbicara kepada
Jessica.
“ Pegang yang erat. Lebih baik peluk saja tubuhku ini.” Kata
Donghae sambil mengendarai motornya.
“ Shirroe. Jangan harap kau.” Tolak Jessica.
“ Geurea, jangan salahkan aku jika nanti kau jatuh,
arrassoe.” Kata Donghae lalu menambah kecepatannya.
“ Neo michoessoe.” Teriak Jessica lalu memeluk tubuh dengan
terpaksa sedangkan Donghae tersenyum dengan tindakkannya ini.
Setibanya di sekolah, mereka pun menjadi tontonan dan banyak
yeoja yang histeris melihat Donghae menggenggam tangan Jessica. Sedangkan
Jessica hanya menunduk malu.
“ Mengapa kau harus menggenggam tanganku?” Tanya Jessica
dengan berbisik kepada Donghae.
“ Aku hanya ingin memastikan kau selamat menuju kelas itu
saja.” Kata Donghae dengan dinginnya.
“ Tapi aku bukan anak kecil lagipula kau bukan namjachiguku.”
Kata Jessica.
Saat Donghae akan membalas perkataan Jessica. Tiba-tiba
mereka dihadang oleh tiga namja yang tak lain adalah Eunhyuk, Henry dan
Kyuhyun.
TBC
+3.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar