Jumat, 31 Januari 2014

[SERIES] Secret in Your Eyes Part 3 (Donghae’s Story)

[SERIES] Secret in Your Eyes Part 3 (Donghae’s Story)
Title                 : [SERIES] Secret in Your Eyes Part 3 (Donghae’s Story)
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Romance and Sad
Main Cast        : Lee Donghae and Jessica Jung
Other Cast       : Cho Kyuhyun, Lee Hyukjae, Henry, Onew, Choi Sooyoung, Krystal Jung, Leeteuk aka Seongseonim Park, Lee Sungmin, Dasom, Soyou, Hyorin, Kwon Yuri, Song Jong Ki, Choi Sooyoung, Lee Taemin aka Jung Taemin, Cho Minho, Cho Sulli, Keluarga Lee, Keluarga Jung



Preview

Saat Jessica akan membalas perkataan Donghae, tiba-tiba Dokter Kim keluar dari ruang UGD.
“ Dokter Kim, bagaimana keadaan oppa?” Tanya Jessica dengan khawatirnya namun Dokter Kim hanya diam saja.
“ Dokter Kim, jangan diam saja. Beritahu aku bagaimana keadaan oppa sekarang.” Kata Jessica sambil menangis namun Dokter Kim hanya menggelengkan kepalanya.


Next

“ Mianhae. Seharusnya aku tidak mengijinkan dia keluar tadi. Apa yang aku khawatirkan pun terjadi sekarang. Dia sudah meninggal. Nona Jung, saya turut berduka.” Kata Dokter Kim.
“ Mwo? Jadi anda tadi membohongi saya?” Tanya Jessica sambil menangis.
“ Mianhae. Sebenarnya Onew yang mamaksa saya untuk membohongi anda.” Kata Dokter Kim.
“ Oppa, kenapa kau jahat sekali padaku.” Kata Jessica sambil menangis.
“ Aku turut berduka. Uljima, kau jangan menangis lagi. Jessica yang aku kenal bukan seorang yeoja cengeng seperti ini.” Kata Donghae menenangkan Jessica sambil memeluknya. Sedangkan Jessica hanya bisa menangis.

Donghae POV

Keesokkan harinya saat di sekolah, Donghae sedang berkumpul dengan sahabatnya namun kini mereka berkumpul didepan kelas Henry.
“ Henry, dimana my princess? Aku ingin menyapanya?” Tanya Eunhyuk kepada Henry.
“ Molla. Tumben sekali dia tidak sekolah. Dia itu anak yang rajin sangat aneh. Sebentar hyung, aku tanyakan pada sahabatnya dulu.” Kata Henry lalu pergi meninggalkan mereka berdua dan pergi menghampiri Sooyoung lalu dia kembali lagi kepada sahabatnya.
“ Waeyo? Apa yang terjadi?” Tanya Kyuhyun.
“ Dia tidak akan sekolah.” Kata Henry dengan sedihnya.
“ Wae?” Tanya Eunhyuk.
“ Namjachigunya meninggal kemarin dan dia saat ini pasti sedang di pemakaman.” Kata Donghae.
“ Hyung, bagaimana kau tahu? Aku saja belum bicara apa-apa.” Tanya Henry dengan penuh selidik.
“ Molla.” Kata Donghae dengan dinginnya.
“ Hyung, kau pasti mengikutinya kan kemarin?” Tanya Henry penuh selidik dan hati-hati.
“ Neo micchossoe? Aku hanya kebetulan saja bertemu dengan mereka dan menolong namjachigunya itu saat sedang sekarat.” Jelas Donghae.
“ MWO? SEKARAT?” Teriak Eunhyuk, Kyuhyun dan Henry bersamaan.
“ Tidak usah berteriak kali. Aku ini tidak tuli eoh.” Kata Donghae sambil memegang telinganya.
“ My princess pasti sedang sedih sekali. Andaikan aku tahu dimana dia, aku pasti akan kesana sekarang.” Kata Eunhyuk.
“ Benar juga. Kenapa tidak terpikir olehku bukankah aku kemarin mendengar dimana namja itu akan dimakamkan? Lebih baik aku ke pemakaman sekarang.” Batin Donghae.
“ Kyu, kau dapat salam dari fansmu.” Kata Henry.
“ Nugu? Apakah dia cantik?” Tanya Kyuhyun antusias.
“ Namanya adalah Choi Sooyoung. Aku tidak akan memberitahukanmu yang mana orangnya. Jika kau penasaran maka cari saja sendiri.” Kata Henry.
“ Mwo? Aisshh jinja, awas saja jika aku mengetahuinya bahwa dia itu yeoja jelek maka aku akan membunuhmu pada saat itu juga.” Ancam Kyuhyun.
“ Waw..takut.” Kata Henry dengan wajah memelasnya.
“ Donghae, kau mau kemana?” Tanya Eunhyuk saat melihat Donghae akan beranjak pergi.
“ Aku baru ingat. Aku mempunyai urusan yang penting. Aku akan pulang duluan. Kalian jangan menungguku.” Kata Donghae tanpa membalikkan badannya lalu pergi meninggalkan mereka.
“ Aigoo, selalu seperti ini. Pergi tanpa pamit bahkan datang pun tak dijemput.” Kata Eunhyuk.

Donghae pun tiba di pemakaman. Dia melihat Jessica sedang menangis dan ada seorang ajuhmma yang menghampiri Jessica dan berbicara padanya sedangkan Donghae seperti biasa menguping pembicaraan mereka.
“ Sica-ah, sebaiknya kau pulang wajahmu pucat sekali. Onew menitipkan surat ini kepada ajuhmma dan menyuruhku untuk menyerahkannya kepadamu setelah dia meninggal.” Kata Ajuhmma itu.
“ Ne, kamsahamnida. Ajuhmma, aku akan pulang sebentar lagi. Lebih baik ajuhmma istirahat saja sekarang.” Kata Jessica.
“ Geurea, kalau begitu aku pergi sekarang. Jaga dirimu baik-baik.” Kata Ajuhmma itu.
“ Ne ajuhmma.” Kata Jessica kepada ajuhmma itu dan ajuhmma itu meninggalkan Jessica seorang diri.
“ Apa yang harus aku lakukan sekarang? Apa aku harus bersembunyi seperti ini? Ah, sebaiknya aku keluar nanti pada waktu yang tepat saja. Lebih baik sekarang aku melihat dia saja.” Gumam Donghae dibalik pohon. 

Jessica POV

Jessica pun membuka surat itu dan membacanya perlahan-lahan. Tetes air mata pun turun dari wajah cantiknya itu.
To: Sica-ah
Sica-ah mianhaeyo, saat kau membaca surat ini aku yakin aku sudah meninggalkanmu untuk selama-lamanya. Aku sangat mencintaimu. Meskipun ragaku tak ada disampingmu ketahuilah bahwa cinta yang kumiliki ini akan selalu menjaga hatimu. Mianhae, karena aku tak bisa mewujudkan cita-cita kita di masa depan dan mianhae karena semasa hidupku, aku selalu membuatmu menangis. Aku mohon bukalah hatimu untuk namja lain. Aku yakin pasti ada namja di luar sana yang bisa mencintai dan menjagamu sebagai pengganti diriku ini. Sica-ah saranghaeyo.

Dear
Onew

“ Oppa, kenapa kau tega melakukan ini kepadaku? Waeyo? OPPAAAAAAAAAAAAAAAAA.” Teriak Jessica sambil menangis.

Tiba-tiba kepala Jessica merasa pusing dan semua yang dilihatnya menjadi gelap lalu dia pingsan. Jessica pun membukakan matanya namun dia terkejut karena saat ini dia berada di ruang yang terasa asing baginya.
“ Dimana aku? Kenapa kepalaku sakit seperti ini?” Gumam Jessica sambil memegang kepalanya. Tiba-tiba seorang namja masuk yang tak lain adalah Donghae dengan membawa makanan.
“ Kau sudah bangun? Lebih baik sekarang kau makan dulu. Kau terlihat sangat pucat.” Kata Donghae sambil memberikan makanan itu kepada Jessica.
“ Dimana aku?” Tanya Jessica dengan dinginnya tanpa mengambil makanan itu.
“ Di apartemenku. Sekarang lebih baik makan dulu, ne.” Kata Donghae sambil memberikan kembali makanan itu.
“ Apa pedulimu? Lebih baik aku mati saja.” Kata Jessica dengan dinginnya.
“ Aigoo, sopan santun seperti inikah yang kau maksud. Bahkan kau saja tak bersikap sopan santun kepadaku malah menyuruhku untuk berbicara sopan santun kepadamu. Dasar yeoja dingin.” Kata Donghae tak terima.
“ Mwo? Kau mengataiku sekarang.” Kata Jessica tak terima.
“ Ani, aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Lebih baik kau makan makanan ini. Aku sudah susah payah membuatkannya untukmu. Apa perlu aku menyuapimu.” Gerutu Donghae sambil memberikan kembali makanan itu yang sedari tadi tidak diambil-ambil oleh Jessica.
“ Mwo? Membuatkan makanan untukku. Kenapa dia jadi berubah sebaik ini padahal dia adalah namja arogan yang pernah aku temui tempo hari.” Batin Jessica sambil melirik kearah Donghae.
“ Geurea, aku akan makan. Apa kau sekarang sudah puas?” Tanya Jessica sambil mengambil dan memakan makanan itu. Suasana pun menjadi hening hingga Jessica berinisiatif untuk memulai pembicaraan.
“ Kenapa aku ada di apartemenmu?” Tanya Jessica dan kembali memakan makanan itu.
“ Aku tadi menunggumu dilorong sekolah untuk mengambil kemeja seragamku. Tapi kau tak muncul hingga aku berpikir mungkin aku lebih baik mengambilnya di pemakaman. Tapi setibanya di pemakaman aku malah menemukanmu dalam keadaan pingsan berhubung aku tidak tahu rumahmu jadi aku membawamu ke apartemenku.” Jelas Donghae dengan dinginnya.
“ Mwo? Aisshh jinja dia benar-benar menyebalkan. Tidak bisakah dia untuk menghiburku sekali saja.” Gerutu Jessica dalam batinnya sambil cemberut.
“ Waeyo? Kenapa kau tidak makan lagi? Kenapa wajahmu cemberut seperti itu?” Tanya Donghae.
“ Jadi, kau datang ke pemakaman hanya untuk mengambil kemejamu itu?” Tanya Jessica dengan senyum sinisnya.
“ Ne. Bisa dibilang seperti itu. Bukankah kau sudah berjanji padaku kemarin.” Kata Donghae dengan senyum andalannya.
“ Aigoo, ternyata kau namja tak berperasaan.” Lirih Jessica sambil memakan makanannya kembali namun masih terdengar jelas oleh Donghae.
“ Mwo? Kau mengataiku sekarang?” Tanya Donghae tak terima.
“ Ani, aku hanya bilang kau adalah namja terbaik dan tertampan yang pernah aku temui.” Kata Jessica dengan senyum palsunya.
“ Arra, aku ini memang baik dan tampan tapi singkirkan senyum palsumu itu. Aku tau kau berbohong padaku. Kau bahkan mengataiku namja tak berperasaan.” Kata Donghae sambil mendekati Jessica perlahan-lahan.
“ Mwo? Kenapa dia mendekat kearahku? Ommo, bahkan dia berani menghimpitku diranjangnya ini. Ottokke? Apa dia mau mengambil kesempatan dalam kesempitan? Apa dia ini namja yadong? Ottoke?” Kata Jessica dalam batinnya dengan paniknya dan berkeringat dingin.
“ Apa yang kau lakukan sekarang? Menjauhlah atau aku akan teriak!” Kata Jessica dengan paniknya namun Donghae malah mengabaikannya dan semakin mendekat hingga hidung mereka saling bersentuhan.
“ Lihatlah! Betapa cantiknya dirimu ini. Pantas saja mereka menyukaimu.” Kata Donghae sambil mengelus pipi Jessica.
“ Mwo? Apa yang dilakukan sekarang beraninya dia menyentuh wajahku. Aissshh jinja, mengapa panas sekali? Aku yakin wajahku sekarang pasti memerah seperti tomat.” Gerutu Jessica dalam batinnya.
“ Mwo? Apa maksudmu? Dan aku memang cantik. Apa kau sekarang sedang menggodaku?” Tanya Jessica dengan selidik.
“ Ani, tapi aku sedang melakukan eksperimen yang mereka sukai darimu.” Kata Donghae namun sekarang dia merapihkan rambut Jessica dan menyelipkannya sedikit ke telinganya.
“ Apa maksudmu? Aku tidak mengerti dan berhenti menyentuhku sekarang.” Teriak Jessica sambil mendorong tubuh Donghae.
“ Kau harus berhati-hati mulai sekarang karena semua sahabatku mengincarmu sekarang.” Kata Donghae dengan dinginnya sambil membereskan nampan makanan dan memberikan minum kepada Jessica.
“ Sahabatmu? Nugu?” Tanya Jessica lalu menerima dan meminum air putih itu.
“ Eunhyuk, Kyuhyun dan Henry.” Kata Donghae sambil memakaikan selimut kepada Jessica.
“ Kenapa kau memberitahuku? Bukankah kau sahabat mereka.” Tanya Jessica dengan heran.
“ Aku tak ingin mereka menyakiti yeoja yang aku sukai. Sudahlah lebih baik kau tidur dan tak usah mengkhawatirkan keluargamu karena aku sudah menyuruh sahabatmu itu untuk menelpon keluargamu bahwa kau menginap di rumahnya.” Jelas Donghae dan meninggalkan Jessica yang masih bingung.
“ Mwo? Apa maksudnya tadi? Apa mungkin dia menyukaiku? Aniyo, lebih baik kau tidur Sica-ah daripada memikirkan hal yang belum tentu benar.” Kata Jessica dengan pelan lalu dia tidur.

Donghae POV

Donghae pun keluar dengan terburu-buru dari kamarnya hingga menuju ruang tamu dengan nafas yang masih terenggal-enggal dan memegang dadanya.
“ Paboya, kenapa aku malah mengatakan menyukainya semoga dia tidak dengar tadi. Aigoo, memalukan sekali diriku ini. Kenapa hatiku berdebar-debar tadi? Apa aku benar-benar menyukainya aniyo yang ada aku malah mencintainya. Hampir saja aku menciumnya tadi untung aku masih bisa menahan nafsuku ini. Aigoo, lebih baik aku tidur saja disini.” Gumam Donghae lalu beranjak menuju sofa untuk tidur.

Author POV

Keesokkan harinya Jessica pun terbangun lebih dulu. Dia pun mandi dan setelah selesai dia keluar dari kamar. Betapa terkejutnya dia saat melihat Donghae tidur di sofa dengan keadaan meringkuk seperti anak kecil. Jessica pun menghampiri Donghae.
“ Mengapa kau baik sekali padaku? Seharusnya kau bersikap menyebalkan seperti tempo hari agar aku bisa membencimu. Bahkan saat tidur pun kau masih terlihat tampan pantas saja banyak yeoja di sekolah yang menyukaimu.” Gumam Jessica dengan pelannya sambil melihat Donghae yang sedang tertidur. Namun tiba-tiba Donghae terbangun dan membuat Jessica terkejut.
“ Kau sudah bangun?” Tanya Donghae.
“ Ne.” Kata Jessica dengan salah tingkahnya.
“ Geurea, aku akan mandi dulu dan kau jangan kemana-mana kita berangkat ke sekolah bersama. Tidak ada penolakkan.” Kata Donghae lalu pergi ke kamarnya meninggalkan Jessica yang akan mengajukan protes.
“ Mwo? Aisshh jinja, setidaknya minta persetujuanku terlebih dahulu. Kalau begini aku jadi yang bingung. Ah, lebih baik aku masak saja semoga ada bahan makanan di dapur.” Gumam Jessica lalu pergi menuju dapur dan dia mulai memasak.

Setelah selesai memasak dan menyiapkannya di meja makan, Jessica pun menunggu Donghae yang tak kunjung hingga akhirnya dia berinisiatif untuk memanggil dan masuk kedalam kamar tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu sedangkan Donghae yang melihatnya masuk hanya bisa tercengang dan menutup telinganya karena mendengar teriakan Jessica yang begitu kencangnya.
“ Neo michoessoe? Kenapa belum memakai pakaianmu eoh?” Tanya Jessica dengan teriakkannya sambil membalikkan badannya.
“ Waeyo? Kenapa kau harus membalikkan badan? Kau benar-benar aneh biasanya yeoja jika melihatku begini pasti akan memelukku.” Kata Donghae sambil memakai pakaiannya dan berjalan menuju arah Jessica.
“ Mwo? Jangan harap aku akan melakukannya. Lebih baik kita sekarang makan dulu. Aku sudah memasak makanan untuk kita.” Kata Jessica lalu pergi meninggalkan Donghae yang masih tak percaya.
“ Kau memasak semua ini?” Tanya Donghae sambil memakannya.
“ Ne. Mianhae, hanya ini bahan yang ada di dapur. Bagaimana rasanya enak atau tidak?” Tanya Jessica dengan antusias.
“ Hmm…lumayan.” Kata Donghae sambil memakannya.
“ Aigoo, pelit sekali kau bilang saja enak apa susahnya sih.” Kata Jessica dengan cemberutnya lalu memakan makanannya sedangkan Donghae yang melihatnya hanya bisa terkekeh.
Setelah selesai makan mereka pun pergi ke sekolah menggunakan motor kesayangan Donghae. Saat dalam perjalanan Donghae berbicara kepada Jessica.
“ Pegang yang erat. Lebih baik peluk saja tubuhku ini.” Kata Donghae sambil mengendarai motornya.
“ Shirroe. Jangan harap kau.” Tolak Jessica.
“ Geurea, jangan salahkan aku jika nanti kau jatuh, arrassoe.” Kata Donghae lalu menambah kecepatannya.
“ Neo michoessoe.” Teriak Jessica lalu memeluk tubuh dengan terpaksa sedangkan Donghae tersenyum dengan tindakkannya ini.

Setibanya di sekolah, mereka pun menjadi tontonan dan banyak yeoja yang histeris melihat Donghae menggenggam tangan Jessica. Sedangkan Jessica hanya menunduk malu.
“ Mengapa kau harus menggenggam tanganku?” Tanya Jessica dengan berbisik kepada Donghae.
“ Aku hanya ingin memastikan kau selamat menuju kelas itu saja.” Kata Donghae dengan dinginnya.
“ Tapi aku bukan anak kecil lagipula kau bukan namjachiguku.” Kata Jessica.
Saat Donghae akan membalas perkataan Jessica. Tiba-tiba mereka dihadang oleh tiga namja yang tak lain adalah Eunhyuk, Henry dan Kyuhyun.





TBC

Tidak ada komentar: