[SERIES] Secret in Your Eyes Part 2 (Donghae’s Story)
Title :
[SERIES] Secret in Your Eyes Part 2 (Donghae’s
Story)
Author :
Cavela
Length :
Series
Genre :
Romance and Sad
Main Cast : Lee
Donghae and Jessica Jung
Other Cast : Cho Kyuhyun, Lee Hyukjae, Henry, Onew,
Choi Sooyoung, Krystal Jung, Leeteuk aka Seongseonim Park, Lee Sungmin, Dasom,
Soyou, Hyorin, Kwon Yuri, Song Jong Ki, Choi
Sooyoung, Lee Taemin aka Jung Taemin, Cho Minho, Cho Sulli, Keluarga Lee,
Keluarga Jung
Preview
Mereka
pun masuk kedalam kelas dan belajar. Bel pun berbunyi tiba saatnya untuk
pulang. Jessica dan Sooyoung berjalan menuju gerbang bersama-sama hingga Henry
menghampirinya.
“
Sica-ah, Youngie-ah, tunggu aku.” Kata Henry sambil berlari mengejar mereka.
“
Waeyo?” Tanya Jessica dengan dinginnya.
“
Bagaimana keadaanmu? Apa kau baik-baik saja?” Tanya Henry dengan khawatir.
“
Mengenai?” Tanya Jessica dengan dinginnya.
“
Kejadian tadi pagi. Aku benar-benar minta maaf dengan sikap Donghae hyung
kepadamu tadi.” Kata Henry.
“
Gwenhana. Aku sudah terbiasa menghadapi namja arogan seperti dia.” Kata
Jessica.
Tanpa
mereka sadari ada seorang namja yang melihat dan menguping pembicaraan mereka.
Next
“ Mwo? Arogan? Yang benar saja. Justru dia yang arogan.”
Gumam Donghae tak terima dalam batinnya.
“ Youngie, bagaimana apa kau tadi sudah melihat Kyu latihan?”
Tanya Henry kepada Sooyoung.
“ Aigoo…Henry-ah. Dia itu tampan sekali hari ini.” Kata
Sooyoung dengan mata yang berbinar.
“ Sepertinya kau harus mengejarnya mulai detik ini. Kau tidak
bisa hanya diam mengaguminya dengan hanya bersembunyi saja.” Kata Henry.
“ Waeyo? Apa sekarang dia sudah mempunyai yeojachigu lagi?”
Tanya Sooyoung dengan penuh selidik.
“ Ani, hanya hampir sebentar lagi dia akan mengejar yeoja
itu.” Kata Henry.
“ Nugu? Apakah aku mengenalnya?” Tanya Sooyoung dengan
sedihnya.
“ Molla.” Kata Henry.
“ Geurea, sepertinya aku harus mengejar pangeran evilku mulai
detik ini. Apa aku harus mengejarnya Sica-ah?” Tanya Sooyoung kepada Jessica.
“ Molla.” Kata Jessica dengan dinginnya.
“ Yes, sepertinya musuhku akan berkurang satu. Tidak sia-sia
aku kenal dengan Youngie. Youngie berjuanglah demi cintamu dan bantulah
sahabatmu ini untuk mendapatkan Jessica.” Gumam Henry dalam batinnya dengan
senangnya.
“ Aigoo, ternyata dibalik sikap baiknya tersimpan sikap
buruknya. Kasihan yeoja itu dimanfaatkan oleh Henry untuk mengurangi
saingannya. Sabarlah Kyu! Sepertinya kau kali ini harus menerima kekalahanmu.”
Gumam Donghae dalam batinnya.
“ Sica-ah, kau mau kemana?” Tanya Henry kepada Jessica.
“ Pulang.” Kata Jessica dengan dinginnya lalu pergi
meninggalkan Sooyoung dan Henry.
“ Youngie, dia mau kemana?” Tanya Henry kepada Sooyoung.
“ Molla. Aku pulang dulu ya Henry-ah. Aku masih ada urusan.”
Pamit Sooyoung kepada Henry.
“ Ne.” Kata Henry.
“ Aigoo, yeoja itu dingin sekali. Dia akan pergi kemana? Ah,
sebaiknya aku mengikutinya. Aku masih penasaran dengan yeoja itu. Siapa dia
sebenarnya?” Gumam Donghae dalam batinnya lalu mengikuti Jessica secara
diam-diam.
Donghae pun mengikuti Jessica hingga mereka tiba di sebuah
rumah sakit.
“ Mengapa dia kesini? Siapa yang sakit sebenarnya? Apa
keluarganya atau namjachigunya? Ah, sebaiknya aku menghilangkan pikiran bahwa
dia mempunyai namjachigu.” Kata Donghae dalam batinnya.
Donghae pun tiba didepan pintu kamar rawat seorang namja. Dia
hanya menunggu diluar hingga melihat Jessica keluar dengan namja dengan kursi
dorongnya. Dia mengikuti mereka dari belakang dan menguping setiap pembicaraan
mereka.
“ Onew Oppa, aku sangat senang sekali kau sudah diperbolehkan
pulang dari rumah sakit.” Kata Jessica dengan senangnya.
“ Mwo? Sikapnya benar-benar berbeda 100 % tadi ketika dia
bersama Henry dan temannya itu dingin sekali sekarang dia malah terlihat lebih
cerewet. Ah, jadi namanya Onew?” Tanya Donghae dalam batinnya masih dengan
mengikuti mereka dibelakang.
“ Benarkah. Aku juga senang sekali bisa bertemu denganmu
sekarang ini.” Kata Onew.
“ Mianhae chagia. Aku harus membohongimu seperti ini.
Sebenarnya aku merasakan penyakitku semakin lama semakin parah dan aku harus
memaksa Dokter Kim untuk membohongimu karena aku benar-benar ingin bersamamu
pada saat seperti ini.” Kata Onew dalam batinnya.
“ Oppa, apakah ada tempat yang ingin kau kunjungi?” Tanya
Jessica.
“ Ne. Aku ingin pergi ke taman dimana kita pertama kali
bertemu. Bisakah kau menemaniku kesana sekarang?” Tanya Onew.
“ Benarkah. Sudah lama aku juga tak mengunjungi taman itu.
Kajja oppa, kita pergi sekarang.” Kata Jessica sambil mendorong kursi itu dan
pergi menuju taman yang mereka maksud.
“ Ada apa dengan ekspresi namja itu? Kenapa dia sedih seperti
itu? Bukankah seharusnya dia senang karena sudah diperbolehkan keluar dari
rumah sakit. Benar-benar namja aneh.” Gumam Donghae dalam batinnya.
Mereka pun tiba di taman itu. Donghae sangat terkejut karena
dia baru mengetahui ada taman seindah ini dimana di depan taman itu terdapat
danau sedangkan di sampingnya ditumbuhi oleh bunga-bunga yang memiliki warna
berbeda nan indah.
“ Oppa, apa kau masih ingat dengan bagaimana kita pertama
kali bertemu disini?” Tanya Jessica kepada Onew.
“ Bagaimana mungkin aku bisa lupa. Kau waktu itu sedang
menangis karena menjatuhkan kalung berhargamu itu ke danau hingga aku tak tega
melihatmu menangis lalu langsung loncat ke danau dan berenang lalu mencari
kalungmu itu.” Jelas Onew panjang lebar sedangkan Jessica tertawa mendengarnya.
“ Yoeputta. Bahkan saat tertawa pun dia kelihatan begitu
cantik apalagi kalau dia tersenyum. Aigoo, kenapa aku jadi membayangkannya.”
Gumam Donghae dalam hatinya.
“ Aku harap kau bisa tertawa seperti ini jika aku meninggalkanmu
kelak.” Kata Onew dalam batinnya sambil melihat yeojachigunya itu.
“ Ne. Kau benar oppa bahkan kau terlihat seperti orang bodoh
waktu itu karena kau mau mengambil kalung itu padahal kita belum saling
mengenal waktu itu. Tapi yang paling sangat mengesankan adalah saat kau
menyatakan cinta padaku oppa disini.” Kata Jessica sambil mengingat awal
pertemuan mereka itu.
“ Mwo? Jadi dia ini adalah namjachigunya. Ada apa ini, kenapa
hatiku tiba-tiba sakit seperti ini? Apa aku jatuh cinta kepadanya? Ah, lupakan lagipula
dia sudah mempunyai namjachigu. Aigoo, kasihan sekali sahabatku itu karena
semuanya menjadi patah hati jika mengetahui kalau dia sudah mempunyai
namjachigu.” Gumam Donghae dalam batinnya sambil memegang dadanya.
“ Ne. Sica-ah, bagaimana kalau kita menyanyikan lagu buatan
kita untuk terakhir kalinya?” Tanya Onew.
“ Ne. Oppa, kenapa kau mengatakannya seperti kau akan pergi
meninggalkan aku?” Tanya Jessica namun Onew mengabaikannya lalu Onew memulai
berirama untuk memulai menyanyikannya. Jessica yang tadinya ingin berbicara
lagi jadi tidak dan dengan segera dia bernyanyi bersama dengan Onew. Mereka pun
menyanyikan lagu “One Year Later”
bersama-sama hingga mereka saling menangis dan setelah mereka selesai
bernyanyi, Onew memberanikan diri bergerak kearah Jessica dan mencium
yeojachigunya itu untuk terakhir kali bahkan mereka saling melumat. Donghae
yang menyaksikannya hanya menatap nanar mereka.
“ Aigoo, mereka benar-benar pasangan serasi bahkan mereka
seperti pasangan penyanyi. Ada apa lagi dengan hatiku ini seharusnya merasa
senang melihat kebahagiaan mereka bukan sakit seperti ini. Lebih baik aku pergi
saja.” Gumam Donghae sambil memegang dadanya lalu beranjak pergi. Namun saat
akan beranjak dia mendengar pembicaraan mereka lagi dan menghentikan kakinya
itu.
“ Sica-ah, lebih baik kita putus sekarang.” Kata Onew.
“ Mwo? Apa-apaan dia setelah menciumnya sekarang dia malah
memutuskannya dasar nampeun namja.” Gumam Donghae dalam batinnya tak terima.
“ Mwo? Kau sudah mengatakannya berulang-ulang kali oppa. Aku
tetap tidak akan memutuskanmu. Aku menerima apa adanya dengan keadaanmu oppa.
Jeongmal Sarangheo.” Teriak Jessica tak terima.
“ Aku mohon carilah namja lain yang benar-benar bisa
menjagamu seutuhnya.” Kata Onew dengan sedihnya.
“ Oppa, aku tidak butuh namja yang bisa menjagaku. Yang aku
butuhkan dan inginkan adalah dirimu oppa. Percayalah padaku oppa.” Kata Jessica
sambil menggenggam kedua tanga Onew.
“ Aku mohon berhentilah mencintaiku.” Kata Onew sambil
menangis dan menundukkan kepalanya.
“ Shirreo. Kau adalah namja yang terbaik untukku oppa.” Tolak
Jessica.
Jessica pun menunggu jawaban dari Onew namun nyatanya Onew
tidak menjawab dan masih menundukkan kepalanya.
“ Oppa, jebal jawab aku! Kenapa kau hanya diam saja?” Tanya
Jessica sambil menggerak-gerakkan badan Onew. Namun nihil Onew sama sekali
tidak bergerak.
“ Oppa, aku mohon jangan bercanda seperti ini. Oppa, aku
mohon bicaralah. Oppa, kau tidak mungkin meninggalkanku sekarang kan oppa.
Oppa, bukankah Dokter Kim bilang kau sudah membaik. Oppa, jebal jawablah aku!
Shirreo kau tak boleh meninggalkanku sekarang oppa.
OPPPPPAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA…” Teriak Jessica sambil menangis.
“ Ada apa ini? Kenapa dia berteriak seperti itu? Apa terjadi
sesuatu dengan namjanya. Ah, aku tidak bisa diam seperti ini. Aku harus kesana
sekarang.” Gumam Donghae lalu pergi menghampiri mereka.
“ Apa yang terjadi?” Tanya Donghae dengan paniknya.
“ Neo? Kenapa kau bisa ada disini?” Tanya Jessica kepada
Donghae.
“ Lebih baik kita bawa dia sekarang ke rumah sakit.” Kata
Donghae lalu menggendong namja itu dan meninggalkan Jessica yang masih bingung
melihatnya.
“ Kenapa dia berubah baik seperti ini.” Batin Jessica.
“ Neo, tunggu aku.” Kata Jessica sambil berlari menghampiri
Donghae.
Mereka pun tiba di rumah sakit.
“ Suster, tolong chigu saya ini!” Kata Donghae dengan nafas
terenggal-enggal.
“ Ne. Baringkanlah teman anda di ranjang ini!” Titah Suster
lalu mereka menuju ruang UGD dan kebetulan yang menanganinya adalah Dokter Kim.
“ Dokter Kim, aku mohon selamatkan dia.” Kata Jessica sambil
menangis.
“ Akan aku usahakan sesuai dengan kemampuanku nona Jung.”
Kata Dokter Kim lalu masuk ke ruang UGD.
Setengah jam pun berlalu namun Dokter Kim masih belum keluar.
“ Chogi, sebenarnya namjachigumu mempunyai penyakit apa
wajahnya benar-benar pucat sekali?” Tanya Donghae kepada Jessica.
“ Bukan urusanmu.” Kata Jessica dengan dinginnya.
“ Aigoo, kenapa dia menjadi dingin seperti ini berbeda dengan
sikapnya kepada namjachigunya itu. Aku jadi penasaran bagaimana caranya
namjachigunya itu meluluhkan hatinya yang dingin seperti itu.” Gumam Donghae
dalam batinnya sambil menatap Jessica.
“ Waeyo? Kenapa menatapku seperti itu?” Tanya Jessica dengan
dinginnya.
“ Ani, aku baru menyadari bahwa yeoja sedingin kau ini
ternyata mempunyai seorang namjachigu juga rupanya.” Kata Donghae dengan senyum
sinisnya.
“ Mwo? Apa-apaan dia ini. Apa dia sekarang sedang menghinaku.
Dia pikir dia ini tampan apa. Sabar Sica-ah, jangan sampai kau meladeninya
ingat saat ini kau berada di rumah sakit.” Gerutu Jessica dalam batinnya tak
terima.
“ Kenapa dia tak membalas perkataanku tadi. Padahal aku hanya
ingin berbicara dengannya walau dengan perkataan kasar tentunya.” Kata Donghae
dalam batinnya.
“ Jika kau tidak mempunyai urusan lagi. Lebih baik kau pulang
saja! Tidak ada gunanya kau ada disini.” Kata Jessica dengan dinginnya.
“ Mwo? Kau mengusirku?” Tanya Donghae tak terima.
“ Aku tidak mengusirmu tapi realitasnya memang seperti itu.”
Kata Jessica dengan dinginnya.
“ Mwo? Aisshh jinja benar-benar kau. Seharusnya kau
mengucapkan terima kasih karena jika tidak ada aku disana taka da yang menolong
namjachigumu itu.” Kata Donghae tak terima.
“ Geurea, kamsahamnida. Kau sudah puas?” Tanya Jessica dengan
senyum sinisnya.
“ Aissshh jinja, tidak ada ketulusan. Yeoja macam apa kau
sebenarnya hah.” Kata Donghae tak terima.
Saat Jessica akan membalas perkataan Donghae, tiba-tiba
Dokter Kim keluar dari ruang UGD.
“ Dokter Kim, bagaimana keadaan oppa?” Tanya Jessica dengan
khawatirnya namun Dokter Kim hanya diam saja.
“ Dokter Kim, jangan diam saja. Beritahu aku bagaimana
keadaan oppa sekarang.” Kata Jessica sambil menangis namun Dokter Kim hanya
menggelengkan kepalanya.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar