[SERIES] Secret in Your Eyes Part 18 (Donghae’s Story)
Title :
[SERIES] Secret in Your Eyes Part 18 (Donghae’s
Story)
Author :
Cavela
Length :
Series
Genre :
Romance and Sad
Main Cast : Lee
Donghae and Jessica Jung
Other Cast : Cho Kyuhyun, Lee Hyukjae, Henry, Onew,
Choi Sooyoung, Krystal Jung, Leeteuk aka Seongseonim Park, Lee Sungmin, Dasom,
Soyou, Hyorin, Kwon Yuri, Song Jong Ki, Choi
Sooyoung, Lee Taemin aka Jung Taemin, Cho Minho, Cho Sulli, Keluarga Lee,
Keluarga Jung, Kim Taeyeon, Park Shin Hye
Preview
Akhirnya mereka pun mencapai klimaks dan terbaring lemah di
ranjang.
“ Sica-ah, saranghae.” Kata Donghae.
“ Nado.” Kata Jessica lalu Donghae mencium singkat bibir
Jessica dan mereka pun saling tersenyum lalu tertidur.
Next
Sinar matahari masuk melalui jendela hingga menyilaukan mata
Jessica. Jessica terbangun dan menerjapkan matanya beberapa kali hingga dia
terbangun dan tersenyum saat mendapati sesosok namja yang dicintai selama ini
tidur disampingnya. Jessica menyingkirkan tangan Donghae yang memeluknya itu,
lalu dia memakai kemeja milik Donghae dan pergi menuju dapur untuk memasak.
Jessica pun selesai memasak dan menyiapkan makanan diatas meja. Jessica kembali
menuju kamarnya dan melihat suaminya yang masih tertidur. Ide jahil pun ada di
kepala Jessica. Jessica pun beranjak dengan pelan-pelan menuju ranjangnya
hingga dia berada diatas tubuh Donghae lalu mencium bibir Donghae. Donghae yang
menyadari bahwa ini adalah perbuatan jahil istrinya, dia berinisiatif untuk
membalas ciuman itu bahkan melumatnya. Jessica yang mengetahui reaksi suaminya
itu, dia langsung melepaskan ciuman itu.
“ Waeyo? Mengapa tidak dilanjutkan saja?” Goda Donghae.
“ Ige mwoya? Aku yang ingin menjahilimu malah aku yang
terjahili.” Kata Jessica dengan cemberutnya.
“ Cara membangunkanmu manis sekali chagia.” Kata Donghae lalu
mencium kilat bibir Jessica.
“ Kajja! kita sarapan dulu.” Ajak Jessica lalu menarik tangan
Donghae.
“ Tunggu dulu. Aku harus memakai pakaianku dulu. Apa kau
ingin sarapan denganku saat aku sedang telanjang begini atau mungkin maksudmu
dengan sarapan adalah sesuatu yang lain?” Goda Donghae sambil berjalan dengan
pelan hingga membuat Jessica tersudutkan ke tembok.
“ Ne. Kalau begitu aku menunggumu di meja makan.” Kata
Jessica dengan tergagapnya lalu pergi berlari kecil ke meja makan sedangkan
Donghae tertawa sangat kencang.
“ Kau tak akan bisa lari lagi dariku Sica-ah saat malam
hari.” Teriak Donghae sambil tertawa.
“ Aigoo, dasar namja yadong.” Lirih Jessica sambil
mengelus-ngelus dadanya.
Saat di meja makan.
“ Kau sudah mandi oppa?” Tanya Jessica sambil mengambilkan
makanan untuk Donghae.
“ Ne.” Kata Donghae lalu memakan makanannya itu.
“ Oppa, ada kegiatan apa saja hari ini?” Tanya Jessica.
“ Aku akan pergi kuliah dan menjemput Taemin. Waeyo?” Tanya
Donghae.
“ Aku ingin kau mengantarku pergi kuliah.” Kata Jessica
dengan aegyonya.
“ MWO? Manja sekali kau. Kau kan mempunyai mobil sendiri jadi
untuk apa aku mengantarmu. Kurang kerjaan saja.” Gerutu Donghae sambil memakan
makanannya itu.
“ Aissssh jinja. Oppa, kau benar-benar menyebalkan.” Kata
Jessica sambil cemberut.
“ Arrasseo, aku akan mengantarmu. Kebetulan aku akan bertemu
dengan Sungmin.” Kata Donghae.
“ Kalau begitu tunggu aku oppa. Aku akan mandi dulu.” Kata
Jessica dengan semangatnya dan pergi ke kamarnya.
“ Aigoo, ternyata sikapnya itu masih sama. Manja sekali dia.”
Kata Donghae sambil menghabiskan makanannya itu.
Donghae pun menunggu Jessica di depan rumahnya sambil
membersihkan motor kesayangannya itu.
“ Aigoo, lama sekali dia. Bahkan aku sudah selesai
membersihkan motorku ini.” Gerutu Donghae. Tiba-tiba Jessica keluar dengan
celana yang pendek hingga memperlihatkan kakinya yang jenjang itu.
“ Neo micheosseo? Mengapa memakai pakaian yang seprti itu?”
Teriak Donghae tak terima.
“ Waeyo? Aku biasanya juga berpakaian seperti ini saat kuliah
hingga mereka yang melihat tidak tahu bahwa aku ini sudah mempunyai seorang
anak. Kajja oppa, aku nanti terlambat.” Kata Jessica dengan bangganya.
“ Arrasseo. Tapi kau besok tidak boleh memakai pakaian
seperti ini, ne. Yakso?” Kata Donghae.
“ Molla. Kajja!” Kata Jessica langsung naik ke motor
sedangkan Donghae hanya bisa mendengus kesal melihat Jessica yang menjadi
pemberontak saat ini.
Donghae POV
Donghae dan Jessica sampai di kampusnya hingga Jessica pamit
untuk pergi ke kelasnya.
“ Oppa, aku pergi ke kelas sekarang.” Kata Jessica.
“ Ne.” Kata Donghae lalu Jessica mencium singkat pipi Donghae
dan pergi berlari kecil meninggalkan Donghae.
“ Selalu saja seperti ini. Padahal dia sudah menjadi istriku
seharusnya menuruti yang dikatakan suaminya bukan menjadi istri pemberontak.
Aigoo, lihat mata namja-namja itu. Aisshhh jinja, tidak bisa dibiarkan.” Gumam
Donghae sambil melihat namja-namja yang ada disana lalu tiba-tiba Sungmin
datang menepuk bahu Donghae dari arah belakang.
“ Aigoo, sepertinya sepupuku ini sedang dilanda cemburu.”
Goda Sungmin.
“ Neo micheosseo. Aku hanya tak suka dia berpakaian sesexy
itu eoh.” Elak Donghae.
“ Arrasseo. Sudah terlihat olehku. Kajja, kita ke kantin
saja!” Ajak Sungmin.
“ Arra.” Kata Donghae lalu mengikuti Sungmin.
Di kantin.
“ Ada apa kau memintaku bertemu denganmu sekarang?” Tanya
Donghae to the point.
“ Mengapa terburu-buru seperti itu? Kita pesan makanan dulu
saja.” Kata Sungmin.
“ Aniyo. Aku sudah sarapan tadi.” Tolak Donghae.
“ Aigoo, ternyata setelah kau menikah kehidupanmu sudah
teratur seperti ini berbeda sekali ketika kau masih lajang.” Kata Sungmin.
“ Ayo, katakanlah! Waktuku sangat terbatas.” Kata Donghae.
“ Geurea, siapa yeoja yang ada di pesta pernikahanmu
kemarin?” Tanya Sungmin.
“ Yeoja yang mana? Banyak sekali yeoja yang datang kemarin.”
Tanya Donghae.
“ Yeoja yang berambut pendek, tinggi, kulitnya putih mulus
dan sepertinya aku sering melihatnya tapi dimana?” Tanya Sungmin.
“ Dia yeoja yang bekerja paruh waktu di café milik Jessica.”
Kata Donghae.
“ Nugu? Jeongmal? Mengapa aku tidak tahu?” Tanya Sungmin.
“ Namanya Soyou. Itu karena kau sering menggode namja hingga
kau lupa dengan yeoja yang ada disekelilingmu.” Hardik Donghae.
“ Kau mengejekku eoh?” Tanya Sungmin.
“ Ne.” Kata Donghae dengan dinginnya.
“ Apa kau mempunyai nomor ponselnya?” Tanya Sungmin dengan
antusias.
“ Ani.” Kata Donghae.
“ MWO? Mengapa tidak punya?” Tanya Sungmin.
“ Itu karena dia chigu Jessica.” Kata Donghae.
“ Geurea, kalau begitu aku akan meminta nomor ponsel Soyou
kepada Jessica saja.” Kata Sungmin.
“ Memang seharusnya seperti itu.” Kata Donghae dengan
dinginnya.
“ Yak, tak bisakah kau bersikap baik terhadapku sekali saja
eoh?” Tanya Sungmin tak terima.
“ Ani. Geurea, aku harus pergi karena aku harus menyelesaikan
sidangku. Annyeong.” Kata Donghae lalu meninggalkan Sungmin yang masih
tercengang dengan tingkah laku Donghae.
“ Aissshhh jinja, dasar sepupu menyebalkan.” Teriak Sungmin
sedangkan Donghae yang mendengarnya hanya terkekeh dan melanjutkan jalannya.
Donghae pun tiba di kampusnya dan bertemu dengan sahabatnya
itu.
“ Hyung.” Panggil Henry langsung merangkul Donghae sedangkan
Eunhyuk dan Kyuhyun yang bisa menggelengkan kepalanya.
“ Waeyo?” Tanya Donghae dengan dinginnya.
“ Bagaimana malam pertamamu?” Goda Eunhyuk.
“ Pasti sangat menyenangkan bukan?” Goda Kyuhyun.
“ Yak, sejak kapan kau menjadi ikutan yadong seperti dia?”
Tanya Donghae kepada Kyuhyun sambil menunjuk kearah Eunhyuk.
“ Sejak aku menikah.” Kata Kyuhyun dengan bangganya.
“ Ayolah! Apa kau sudah melakukannya?” Tanya Eunhyuk.
“ Ne.” Kata Donghae dengan dinginnya.
“ Aigoo, Henry-ah sepertinya kita harus segera menikah agar
bisa melakukannya.” Kata Eunhyuk sambil merangkul bahu Henry.
“ Kau saja hyung. Aku masih ingin menikmati masa-masa
lajangku.” Tolak Henry.
“ Kau hanya belum merasakannya Henry-ah. Jika kau sudah
merasakannya kau pasti akan ketagihan. Aku saja menunggu Da Som melahirkan agar
aku bisa melakukannya lagi karena tidak mungkin aku melakukannya disaat perutnya
besar seperti itu.” Gerutu Kyuhyun.
“ Apa yang kalian sedang bicarakan ini? Aku sedang sibuk. Aku
akan pergi sekarang. Annyeong.” Kata Donghae lalu meninggalkan mereka yang
masih terlihat kesal dengan sikap Donghae yang acuh kepada mereka setelah dia
sudah menikah.
Donghae pun telah melakukan sidangnya dan dia dinyatakan
lulus. Lusa dia akan diwisuda. Betapa bahagianya Donghae karena sekarang dia
akan menjadi seorang ayah yang sesungguhnya. Donghae pun pergi menjemput Taemin
di sekolahnya.
“ Appa.” Panggil Taemin.
“ Pangeran tampan appa sudah keluar. Kajja, kita pulang
sekarang!” Ajak Donghae.
“ Kajja!” Kata Taemin dengan antusiasnya lalu naik ke motor
Donghae.
“ Aigoo, kenapa appa harus membawa motor? Mengapa tidak
membawa mobil saja? Taemin kan masih takut.” Tanya Taemin.
“ Appa malas membaw mobil. Lebih cepat menaiki motor
dibandingkan dengan mobil. Geurea, peluk appa yang erat!” Titah Donghae.
“ Ne.” Kata Taemin lalu memeluk Donghae dari belakang.
Donghae dan Taemin pun sampai di depan rumahnya. Jessica pun
menyambutnya dengan bahagia.
“ Omma.” Panggil Taemin lalu memeluk Jessica.
“ Aigoo, anak omma sudah pulang. Bagaimana menyenangkan bukan
tinggal bersama halmeoni dan harabeoji?” Tanya Jessica kepada Taemin.
“ Menyenangkan sekali omma. Ternyata harabeoji tak menakutkan
yang Taemin kira sebelumnya.” Kata Taemin dengan senyum manisnya.
“ Kalau begitu Taemin sekarang mandi dulu lalu omma tunggu di
meja makan. Kita akan makan bersama, ne.” Titah Jessica kepada Taemin.
“ Ne.” Kata Taemin lalu pergi menuju kamarnya.
“ Kau tak menyuruh suamimu ini untuk mandi eoh?” Tanya
Donghae sambil mendekatkan tubuhnya ke Jessica.
“ Ne, arra. Oppa mandi dulu, ne.” Kata Jessica.
“ Aku punya kabar bahagia untukmu.” Kata Donghae.
“ Apa?” Tanya Jessica.
“ Rahasia. Aku akan memberitahumu nanti saat makan, ne.” Kata
Donghae lalu mencium singkat bibir Jessica sedangkan Jessica hanya bisa
tersenyum saat Donghae pergi ke kamarnya.
Saat ini mereka sedang berkumpul di meja makan.
“ Wah, omma makanannya banyak sekali.” Kata Taemin dengan
takjubnya.
“ Ini karena appamu sudah kembali bersama kita, Taemin-ah.”
Kata Jessica kepada Taemin.
“ Appa, ayo kita bermain bertiga bersama omma. Bukankah appa
sudah berjanji kepada Taemin dulu.” Ajak Taemin kepada Donghae.
“ Ne. Appa akan mengajakmu bermain tapi jangan minggu-minggu
sekarang, ne.” Kata Donghae.
“ Waeyo?” Tanya Taemin.
“ Appa akan wisuda lusa.” Kata Donghae.
“ Ommona. Oppa, akan wisuda lusa?” Tanya Jessica dengan
terkejutnya.
“ Ne. Ini adalah kabar bahagia yang ingin aku sampaikan tadi.”
Kata Donghae.
“ Omma, apa wisuda itu?” Tanya Taemin dengan polosnya.
“ Wisuda itu adalah hari kelulusan saat kuliah. Kalau
diibaratkan sama seperti hari kelulusan saat Taemin TK dulu.” Jelas Jessica.
“ Wah, appa hebat. Taemin juga ingin kuliah, omma.” Kata
Taemin sambil mengacungkan jempolnya.
“ Ne, Taemin pasti akan kuliah. Kalau sudah besar Taemin
ingin menjadi apa?” Tanya Jessica.
“ Taemin ingin menjadi penyanyi.” Kata Taemin.
“ Waeyo?” Tanya Jessica.
“ Karena penyanyi itu tampan-tampan termasuk Taemin.” Kata
Taemin dengan bangganya.
“ Mengapa Taemin tidak menjadi dokter saja?” Tanya Donghae.
“ Aniyo, Taemin sangat takut sama darah dan mencabik-cabik
daging manusia itu menjijikan.” Kata Taemin.
“ Bukan mencabik-cabik Taemin-ah. Tapi semacam operasi atau
bedah.” Jelas Jessica.
“ Ne, seperti itulah omma appa.” Kata Taemin.
“ Tapi Taemin, appa ini akan menjadi seorang dokter.” Kata
Donghae.
“ MWO? Appa menjadi seorang dokter yang benar saja.” Kata
Taemin dengan kagetnya.
“ Ne, maka appa akan mengajarkanmu agar tidak takut sama
darah. Arrasseo.” Kata Donghae.
“ Ne, arrasseo.” Kata Taemin dengan cemberutnya.
“ Jangan dipaksakan oppa kalau Taemin tidak ingin.” Kata
Jessica saat melihat wajah anaknya itu.
“ Aniyo. Aku ingin suatu saat nanti keluarga kita menjadi
sukarelawan karena itulah cita-citaku selama ini. Jadi, aku harus mendidiknya
mulai sekarang.” Kata Donghae dengan tegasnya.
“ Arrasseo.” Kata Jessica dengan pasrahnya.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar