Kamis, 13 Maret 2014

[SERIES] Love is Feeling Part 6

[SERIES] Love is Feeling Part 6
Title                 : [SERIES] Love is Feeling Part 6
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Romance, Sad and Tragedy
Main Cast        : Kim Myung Soo and Kim Ji Won
Other Cast        : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim Heechul,  Im Yoona,  Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon, Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min, Kang In aka Seongseonim.


Preview

Apa yang dikhawatirkan oleh Myung Soo pun terjadi. Myung Soo ditarik tangannya oleh Hyuna dan dia dikelilingi oleh Hyuna, Gayoon, Beige, dan Yerim tanpa diketahui oleh Ji Won karena Ji Won sedang berada di luar kelas. Setelah pelajaran terakhir selesai, Myung Soo menyuruh Ji Won datang ke apartemennya. Kini Ji Won sudah berada di apartemen Myung Soo dan mengerjakan tugasnya seperti biasa.
“ Ji Won, apa kau tidak mendengar gossip yang sedang beredar di kelas sekarang?” Tanya Myung Soo sambil melihat kearah Ji Won sedangkan Ji Won masih fokus pada tugasnya.
“ Apa gossip itu?” Tanya Ji Won tanpa melihat kearah Myung Soo dan masih fokus pada tugasnya.
“ Simpanlah tugasmu itu! Dengarkan aku baik-baik karena aku tak akan mengulanginya.” Kata Myung Soo sambil menutup laptop milik Ji Won.

Next

“ Apa?” Tanya Ji Won dengan kesalnya.
“ Gossipnya mengenai dirimu.” Kata Myung Soo.
“ Joengmal? Apakah itu?” Tanya Ji Won dengan penasarannya.

FLASHBACK !!!
“ Myung Soo, kami ingin berbicara padamu mengenai Ji Won.” Kata Hyuna.
“ Waeyo? Katakalah!” Kata Myung Soo.
“ Apa kau masih ingat kejadian kemarin saat didepan gedung kampus?” Tanya Hyuna.
“ Ne, bukankah kalian ingin ke apartemenku bersama Ji Won.” Kata Myung Soo.
“ Apakah kau tak tahu mengapa aku tidak jadi pergi ke apartemenmu?” Tanya Hyuna.
“ Waeyo?” Tanya Myung Soo.
“ Karena Ji Won membentakku saat bicara. Aku tahu kalau dia tak ingin kami ikut dengannya tapi dia tidak perlu membentakku. Apa kau tahu selama ini tak ada orang yang membentakku? Aku sangat sakit hati dengan perkataan Ji Won kemarin. Aku tahu bahwa kau adalah namjachingunya maka dari itu tolong ajari dia dalam hal berbicara.” Teriak Hyuna sambil menunjukkan jari telunjuknya tepat didepan wajah Myung Soo hingga semua mahasiswa di kelas mendengarnya.
“ Arra, aku akan menahasehatinya nanti.” Kata Myung Soo.
“ Dan satu hal lagi bahwa karouke itu bukan maksiat. Apa dia kira aku ini wanita penggoda. Aku hanya butuh hiburan makanya datang ke tempat karouke. Aku benar-benar kecewa padanya, Myung Soo. Aku kira dia itu adalah yeoja yang baik makanya aku dulu pernah menyarankan padamu untuk segera menyatakan perasaanmu padanya. Aku tahu ini dari Beige dan Yerim. Mereka yang menceritakannya padaku saat di tempat karouke.” Kata Hyuna sedangkan Beige, Yerim, dan Gayoon hanya diam saja.
“ Arra.” Kata Myung Soo.

KEMBALI KE MASA SEKARANG !!!

“ Oh, tentang perkataanku yang kemarin.” Kata Ji Won sambil mengingatnya.
“ Aku akan mengajari kalian disini saja. Sekarang cepat keluarkan kertas kalian!” Kata Ji Won.
“ Kami lebih baik ikut dengan kau saja, Ji Won-ah.” Rengek Hyuna dengan manjanya.
“ Aniyo. Aku akan mengajari kalian disini!” Kata Ji Won dengan sedikit menaikkan emosinya.
“ Lebih baik kami ikut denganmu saja, Ji Won-ah.” Kata Beige.
“ Geure, kajja!” Kata Ji Won dengan pasrahnya.
“ Aku ingin kau merubah sikapmu itu.” Kata Myung Soo.
“ Tapi Myung Soo, aku ini hanya bercanda kemarin. Aku tidak tahu bahwa mereka akan mengatakannya kepada Hyuna. Lagipula apa tujuan mereka mengatakannya kepada Hyuna? Aku akui aku salah karena telah membentak Hyuna tapi soal perkataanku mengenai “maksiat” aku hanya bercanda dan mereka pun menanggapi candaanku itu dengan tawa mereka.” Kata Ji Won membela dirinya.
“ Arra. Aku ingin kau meminta maaf pada mereka. Aku tahu kau hanya bercanda tapi pandangan mereka itu berbeda denganmu. Mereka menganggap serius akan candaanmu itu. Aku tahu kau itu keras kepala tapi kali ini minta maaf lah kepada mereka karena aku sebagai namjachingumu memintanya kepadamu.” Kata Myung Soo.
“ Aku sudah selesai dalam mengerjakan tugasnya. Aku akan pulang sekarang.” Kata Ji Won sambil membereskan semua tugasnya dan pergi tanpa sepatah kata apapun lagi kepada Myung Soo.
Ji Won pun sampai di rumahnya dengan lesunya hingga ommanya mengetahui bahwa anaknya itu sedang ada masalah.
“ Ji Won, apa kau sedang ada masalah?” Tanya Nyonya Kim lalu Ji Won pun menceritakan masalahnya itu kepada ommanya.
“ Omma, ottokke?” Tanya Ji Won.
“ Dalam hal ini kau memang bersalah. Minta maaf lah kepada mereka!” Kata Nyonya Kim.
“ Tapi omma, seumur hidupku aku tidak pernah mengucapkan mianhae dan kamsahamnida kepada orang lain sebelumnya kecuali kemarin kepada Yerim. Aku akui omma, aku memang bersalah kepada Hyuna. Tapi yang aku tidak bisa terima mengapa Yerim dan Beige menceritakan candaanku itu kepada Hyuna padahal mereka sudah tahu bahwa Hyuna itu sensitive orangnya. Apa mereka ingin mengadu domba aku dengan Hyuna? Apa tujuan mereka sebenarnya? Jika aku harus meminta maaf maka sudah dua orang yang aku ucapkan maaf.” Jelas Ji Won.
“ Arraseo. Aku tahu itu. Tapi kau harus bertanggung jawab atas perbuatanmu itu. Besok kau harus meminta maaf kepada mereka. Arraseo?” Tanya Nyonya Kim.
“ Arra.” Kata Ji Won dengan pasrahnya.
“ Lebih baik sekarang kau pergi tidur!” Kata Nyonya Kim.
“ Arraseo.” Kata Ji Won dengan pasrahnya lalu pergi menuju kamarnya. Sementara didalam kamarnya, Ji Won tidak bisa tidur karena harus memikirkan ucapan apa yang harus dia katakan besok.
“ Ottokke? Semua ini membuatku gila. Lebih baik aku tidur sekarang! Aku harus mengumpulkan energy untuk pertarunganku besok.” Teriak Ji Won dalam batinnya.

Ji Won  terbangun dalam tidurnya. Dia pun bersia-siap menuju kampusnya. Dalam perjalanan ke kampus Ji Won selalu memikirkan kata-kata yang tepat untuk meminta maaf kepada Hyuna hingga kini dia berada tepat didepan kelasnya.
“ Ottokke? Mengapa merasa sulit sekali mengucapkan kata maaf? Aku harus mencobanya. Geure, sekarang aku tinggal menghampiri Hyuna dan berbicara padanya.” Kata Ji Won menyemangati dirinya sendiri lalu dia pun menghampiri Hyuna.
“ Hyuna, setelah selesai pelajaran ini bisakah kita bicara berdua saja?” Tanya Ji Won.
“ Ne.” Kata Hyuna dengan dinginnya. Waktupun tak terasa hingga semua pelajaranpun berakhir dengan cepat.
“ Hyuna.” Panggil Ji Won.
“ Apakah kau yang ingin berbicara berdua denganku?” Tanya Hyuna.
“ Ne.” Kata Ji Won.
“ Kita harus mencari tempat yang nyaman dulu.” Kata Hyuna lalu mereka pun menemukan tempat duduk untuk mereka bicara.
“ Hyuna, mianhae karena aku telah membentakmu tempo hari.” Kata Ji Won to the point.
“ Tapi apa alasanmu membentakku tempo hari?” Tanya Hyuna.
“ Sebenarnya aku tidak nyaman dengan suasana di rumah kemarin-kemarin ini makanya aku ingin menenangkan diriku di apartemen Myung Soo. Awalnya aku sudah bilang akan hal ini kepada Myung Soo dan dia mengijinkannya namun tanpa disangka kalian datang dan merengek ingin ikut bersamaku padahal saat itu pikiranku sedang kacau hingga aku tak sadar meluapkan emosiku kepada kalian.” Jelas Ji Won.
“ Lalu soal kata maksiat?” Tanya Hyuna.
“ Aku hanya bercanda kepada Yerim dan Beige namun aku tak tahu kalau mereka menganggapnya serius padahal aku ingat betul mereka meresponnya dengan tawa mereka. Mianhae, jika itu menyinggungmu.” Jelas Ji Won.
“ Jika itu alasannya aku akan memaafkanmu namun lain kali kau harus bicara lebih awal jika kau tak ingin diganggu oleh orang lain.” Kata Hyuna.
“ Gomawo.” Kata Ji Won sambil melihat kearah depan karena Ji Won melihat Myung Soo dan Myung Soo pun melihatnya namun dia tetap berjalan melalui Ji Won sedangkan Hyuna tidak melihat kehadiran Myung Soo.
“ Dan satu hal lagi mengenai gossip tentangmu.” Kata Hyuna.
“ Apakah itu?” Tanya Ji Won.
“ Soal kau pernah tidur di apartemen Myung Soo. Aku tak ingin tahu alasan mengapa kau tidur di apartemen Myung Soo tapi yang jelas aku memberitahumu karena aku mendengarnya sendiri. Kau ini adalah seorang yeoja, Ji Won. Namja dan yeoja tidak baik tidur bersama dalam apartemen meskipun aku tak tahu apa yang kalian lakukan tapi menurut pandangan orang lain pasti akan berpikiran negative tentang kalian berdua.” Jelas Hyuna.
“ Siapa yang memberitahumu?” Tanya Ji Won.
“ Siapa yang memberitahuku itu tidak penting. Yang terpenting adalah kau tidak mengulanginya lagi dan jangan terlalu percaya kepada orang lain.” Kata Hyuna.
“ Gomawo karena sudah memberitahuku dan memberikan saran.” Kata Ji won.
“ Ne, kalau begitu aku pergi dulu Gayoon dan yang lainnya sudah menungguku. Annyeong.” Kata Hyuna.
“ Annyeong.” Kata Ji Won.
“ Padahal aku sudah tahu bahwa orang itu adalah Yerim dan Beige. Aku tidak menyangka karena mereka memberitahu hal itu kepada Hyuna. Apakah sebenci itu mereka terhadapku hingga mengatakan hal itu. Aku harus menghindari mereka agar tidak terjadi masalah lagi karena mereka semua orangnya sangat sensitive.” Kata Ji Won dalam batinnya lalu dia pun pulang menuju rumahnya.
Satu minggu pun telah berakhir setelah permasalahannya dengan Hyuna. Ternyata permasalahannya dengan Hyuna membuat suasana kelas menjadi berbeda karena Ji Won merasa terasingkan berada di kelasnya sendiri jarang ada teman yang berbicara kepadanya walaupun ada hanya sekedar menanyakan tugas begitupun dengan Myung Soo yang masih mengabaikan Ji Won. Setiap Ji Won menghampirinya, Myung Soo pasti pergi dan  menghindar dari Ji Won. Keadaan itu masih berlanjut hingga satu bulan. Keadaan itu membuat Ji Won enggan untuk pergi ke kampus namun berkat dorongan dari ommanya dia tetap pergi ke kampus walaupun masih merasa terabaikan. Ji Won pun lelah dengan sikap Myung Soo yang selalu menghindarinya hingga dia berinisiatif untuk pergi ke apartemen Myung Soo tanpa memberitahu Myung Soo karena percuma saja memberitahunya justru dia akan lebih menghindar lagi.
“ Yak, mengapa kau mengabaikanku seperti ini? Bukankah aku sudah meminta maaf kepada Hyuna sesuai dengan perkataanmu? Sekarang apalagi, hah?” Tanya Ji Won to the point sedangkan Myung Soo masih terkejut dengan kedatangan Ji Won yang tiba-tiba seperti ini.
“ Arraseo. Aku tidak berniat untuk mengabaikanmu. Aku hanya ingin menenangkan suasana hubungan kita ini.” Kata Myung Soo.
“ Tapi mengapa kau selalu pergi jika aku menghampirimu?” Tanya Ji Won dengan lirihnya.
“ Aku sudah tahu tentang gossip yang beredar selama ini tentang hubungan kita. Aku ingin membersihkan gossip itu.” Kata Myung Soo.
“ Apakah gossip tentang bahwa aku pernah tidur di apartemenmu ini? Tapi mengapa kau harus mengabaikanku? Mengapa kau tidak memberitahuku bahwa kau mengetahuinya juga? Jadi kita bisa berpikir bersama-sama untuk menyelesaikan masalah ini lagipula masalah ini adalah salahku.” Tanya Ji Won.
“ Ne. Dengarkan aku! Jangan marah-marah seperti ini. Apa kau tahu apa yang dikatakan oleh mereka selama ini tentang dirimu?” Tanya Myung Soo dengan teriaknya sedangkan Ji Won terkejut karena baru kali ini Myung Soo membentaknya.
“ Emang apa yang dikatakan oleh mereka?” Tanya Ji Won sambil menahan air matanya agar tak keluar.
“ Mereka mengatakan bahwa yeoja yang tidur dengan namja dan di apartemen meskipun mereka tak melakukan apa-apa, maka yeoja itu adalah yeoja tidak baik.” Jelas Myung Soo.
“ Apa kau tidak membelaku dihadapan temanmu itu?” Tanya Ji Won dengan mengeluarkan senyum sinisnya.
“ Aku membelamu.” Kata Myung Soo.
“ Apa?” Tanya Ji Won.
“ Bahwa aku tidak akan salah dalam memilih yeoja yang akan menjadi nae anae (istriku).” Kata Myung Soo.
“ Gomawo karena telah membelaku.” Kata Ji Won.
“ Ada satu hal lagi.” Kata Myung Soo.
“ Apakah itu?” Tanya Ji Won.
“ Mereka bilang bahwa kau ini arogan. Aku mohon padamu ubahlah sikapmu itu.” Kata Myung Soo.
“ Arogan? Apa kau bisa menjelaskan dari sisi mana hingga aku memiliki sikap arogan?” Tanya Ji Won dengan bingungnya.
“ Itu adalah pertanyaan yang harus kau jawab sendiri. Aku tahu kau ini keras kepala. Aku tahu bahwa aku mengatakan kepadamu mengenai hal ini adalah percuma karena kau tak mungkin menanggapinya.” Kata Myung Soo namun Ji Won malah membereskan barang-barangnya kedalam tas dan pergi lalu memakai sepatunya namun saat Ji Won memakai sepatu tiba-tiba terdengar suara petir. Ji Won pun berpikir apakah dia akan pulang atau tidak.
 “ Masuklah!” Titah Myung Soo namun Ji Won masih memikirkan tindakan apa yang sebaiknya dia pilih.
“ Jika aku pulang sekarang, maka aku pasti akan kehujanan. Tapi jika aku diam di apartemen ini, maka aku tidak tahan dengan sikapnya Myung Soo seperti ini karena dia lebih percaya pada perkataan orang lain dibandingkan dengan yeojachingunya sendiri. Ottokke?” Tanya Ji Won dalam batinnya.
“ Masuklah! Mengapa kau keras kepala sekali, hah? Apa kau tidak malu dengan tetangga disini?” Teriak Myung Soo dengan bentakkannya sambil membelalakan matanya dengan tajam dan sontak membuat Ji Won refleks duduk didepan pintu apartemen karena terkejut mendengar Myung Soo kedua kalinya membentaknya dan melihat mata Myung Soo yang marah kepadanya. Lalu Ji Won pun masuk kembali kedalam apartemen Myung Soo. Mereka pun diam satu sama lain tanpa ada yang memulai bicara. Ji Won hanya bisa duduk dan melipatkan kedua kakinya dan memeluk kakinya itu sambil menundukkan kepalanya di kedua kakinya itu. Dua jam pun berakhir semenjak Ji Won menunggu hujan itu reda. Myung Soo pun mulai bicara.
“ Hujannya sudah reda. Lebih baik kau pulang sekarang!” Kata Myung Soo sementara Ji Won yang mendengarnya segera bangun dari posisinya tadi dan kembali memakai sepatunya tanpa berbicara sepatah katapun dan membelakangi Myung Soo.
“ Hati-hati!” Kata Myung Soo. Ji Won pun mendengarnya namun dia enggan untuk membalikkan badannya lalu Ji Won pun pergi tanpa mengucapkan satu kata pun untuk membalas Myung Soo.






TBC

Tidak ada komentar: