[SERIES] Love is Feeling Part 7
Title :
[SERIES] Love is Feeling Part 7
Author :
Cavela
Length :
Series
Genre :
Romance, Sad and Tragedy
Main Cast : Kim
Myung Soo and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook,
Beige, Kim Heechul, Im Yoona, Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon,
Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min,
Kang In aka Seongseonim.
Preview
“ Masuklah! Mengapa
kau keras kepala sekali, hah? Apa kau tidak malu dengan tetangga disini?”
Teriak Myung Soo dengan bentakkannya sambil memperlihatkan matanya dengan tajam
dan sontak membuat Ji Won refleks duduk didepan pintu apartemen karena terkejut
mendengar Myung Soo kedua kalinya membentaknya dan melihat mata Myung Soo yang
marah kepadanya. Lalu Ji Won pun masuk kembali kedalam apartemen Myung Soo.
Mereka pun diam satu sama lain tanpa ada yang memulai bicara. Ji Won hanya bisa
duduk dan melipatkan kedua kakinya dan memeluk kakinya itu sambil menundukkan
kepalanya di kedua kakinya itu. Dua jam pun berakhir semenjak Ji Won menunggu
hujan itu reda. Myung Soo pun mulai bicara.
“ Hujannya sudah reda. Lebih baik kau pulang sekarang!” Kata
Myung Soo sementara Ji Won yang mendengarnya segera bangun dari posisinya tadi
dan kembali memakai sepatunya tanpa berbicara sepatah katapun dan membelakangi
Myung Soo.
“ Hati-hati!” Kata Myung Soo. Ji Won pun mendengarnya namun
dia enggan untuk membalikkan badannya lalu Ji Won pun pergi tanpa mengucapkan
satu kata pun untuk membalas Myung Soo.
Next
Satu bulan pun berakhir sejak pertengakaran antara Myung Soo
dan Ji Won yang membuat semua mahasiswa di kelas mereka merasa heran karena
melihat tingkah laku mereka yang tak saling mengenal. Kini Ji Won dan Ji Min mengerjakan tugas bersama.
“ Ji Won, kemarin aku dan Myung Soo mengerjakan tugas bersama
di apartemennya dan kami sempat membicarakanmu.” Kata Ji Min.
“ Apakah itu?” Tanya Ji Won.
“ Aku bertanya kepadanya mengapa kalian jarang terlihat
bersama lagi? Dia menjawab bahwa dia sedang kesal denganmu. Karena kau keras
kepala tak ingin mengubah sikap aroganmu itu. Dia juga bilang akan
menghindarimu hingga kau benar-benar bisa berubah. Sekarang apa yang akan kau
lakukan, Ji Won?” Tanya Ji Min.
“ Molla. Mungkin aku akan seperti ini karena untuk berubah
itu butuh proses dan waktu sedangkan aku masih tidak mengerti akan sisi
aroganku itu.” Kata Ji Won.
“ Jika kau seperti ini maka dia akan menghindarimu terus.”
Kata Ji Min.
“ Biarlah karena aku masih belum bisa mengubah diriku
sendiri. Lagipula dia juga seharusnya mengubah sikapnya. Disaat yeojachingunya
dalam masalah dia hanya bisa diam saja seharusnya dia menemaniku disaat suka
dan duka. Tapi dia malah menghindariku dan bertingkah seperti nae nampyon
(suamiku) yang mengatur sikapku sedangkan sikapnya itu sama jeleknya dengan
diriku.” Jelas Ji Won.
“ Masalah kalian begitu rumit dan aku tak ingin ikut campur
terlalu jauh lagi. Aku sudah memberitahumu yang aku tahu dan sekarang terserah
padamu apa yang akan kau lakukan selanjutnya.” Kata Ji Min dengan pasrahnya.
“ Gomawo karena telah memberitahuku.” Kata Ji Won.
“ Apa dia masih tak membalas messagemu?” Tanya Ji Min.
“ Ne.” Kata Ji Won.
“ Sepertinya dia benar-benar marah kepadamu.” Kata Ji Min.
“ Sepertinya memang begitu. Ottokke? Tugas ini dikumpulkan
besok. Tapi aku masih belum mendapatkan file dari Myung Soo dan aku tak mungkin
memintanya disaat sedang kacau sepertinya.” Kata Ji Won dengan paniknya.
“ Tenanglah! Aku memiliki filenya.
Kemarin dia memberikannya kepadaku untuk menyerahkannya kepadamu.” Kata Ji Min.
“ Gomawo, Ji Min. Sepertinya dia sangat marah padaku hingga
menitipkan file ini kepadamu.” Kata
Ji Won sambil menundukkan kepalanya.
“ Nan gwenchana, Ji Won. Dia pasti memikirkan sikapnya ini
kepadamu sebelumnya. Dia pasti ingin yang terbaik untuk hubungan kalian.” Kata
Ji Min.
“ Kau benar, Ji Min. Gomawo.” Kata Ji Won.
“ Bahkan sekarang aku sudah terbiasa mengucapkan kata
“gomawo” kepada orang lain. Gomawo, Myung Soo. Karena kau telah mengubah
sikapku secara perlahan-lahan meskipun kau tak menyadarinya.” Kata Ji Won dalam
batinnya.
Ji Won kini selalu bersama Ji Min. Satu minggu kemudian Kang
In masuk ke kelas dan mengumumkan sebuah kabar yang sangat mengembirakan bagi
mahasiswa lain tapi tidak bagi Ji Won.
“ Annyeonghaseyo semuanya.” Sapa Kang In.
“ Annyeonghaseyo, seongseonim.” Kata semua mahasiswa
terkecuali Myung Soo dan Ji Won yang diam saja.
“ Saya mempunyai kabar gembira untuk kalian semua. Kabar
gembiranya adalah kalian akan berlibur bersama di Pulau Jeju selama musim
dingin ini. Kalian harus mengikutinya karena ini adalah moment awal yang akan
kita nikmati bersama-sama. Kalian persiapkan semuanya karena lusa kita akan
berangkat. Geure, pengumaman selesai. Kalau begitu, saya pergi sekarang.
Annyeong.” Pamit Kang In.
Kini mereka akan berangkat menuju Pulau Jeju.
“ Ji Won, kau akan duduk bersama siapa di bus?” Tanya Ji Min.
“ Aku akan duduk bersama Eunji.” Kata Ji Won.
“ Kau tidak duduk bersama Myung Soo?” Tanya Ji Min.
“ Sepertinya untuk saat ini tidak mungkin aku duduk bersama
dengannya.” Kata Ji Won. Tiba-tiba Myung Soo berjalan melewatinya dan seolah
tak meihat dan mendengar pembicaraan antara Ji Won dan Ji Min, Myung Soo
langsung duduk disamping Seung Ho.
“ Sepertinya dia masih marah denganku.” Kata Ji Won dalam
batinnya lalu dia pun duduk disamping Eunji dan meminum soju di pagi hari.
“ Ji Won, mengapa kau minum soju di pagi seperti ini? Perutmu
bisa sakit nanti.” Tanya Eunji.
“ Nan gwenchana. Justru jika aku tidak meminum ini maka aku
tidak bisa tidur sekarang.” Kata Ji Won.
“ Apa kau sedang mempunyai masalah?” Tanya Eunji.
“ Aniyo.” Kata Ji Won sambil meminum sojunya sampai habis
lalu dia pun tertidur.
“ Ji Won, ireona! Kita akan makan di restoran sekarang.” Kata
Eunji sambil membangunkan Ji Won.
“ Ne.” Kata Ji Won.
Namun, apa yang dikhawatirkan oleh Eunji pun terjadi. Kini Ji
Won berada di toilet dan muntah.
“ Sudah aku bilang kau jangan meminum soju di pagi hari.”
Kata Eunji sambil memukul pelan bahu Ji Won yang sedang muntah.
“ Nan gwenchana.” Kata Ji Won.
“ Kajja, kita makan!” Ajak Eunji.
“ Sebaiknya kau makan duluan saja. Aku tidak nafsu makan
untuk saat ini.” Kata Ji Won.
“ Tapi, Ji Won-----.” Teriak Eunji namun Ji Won malah pergi
meninggalkannya dan kembali ke bus lalu dia pun tidur lagi.
Setibanya di Pulau Jeju, Ji Won pun istirahat hingga malam
tiba dimana semua mahasiswa disuruh berkumpul di ruang tamu hotel yang telah
dipesan sebelumnya. Semua mahasiswapun berkumpul termasuk Ji Won dan Myung Soo
yang duduk saling berjauhan dan sesekali saling menatap.
“ Geure, karena kita sudah berkumpul disini maka kita
membutuhkan sebuah hiburan. Apakah ada yang memiliki sebuah ide untuk hiburan
itu?” Tanya Kang In.
“ Bagaimana kalau kita menyanyi saja.” Kata Heechul.
“ Ide yang bagus. Bagaimana kalau peserta yang lolos kedalam
ujian berikutnya untuk menyanyikan sebuah lagu untuk kita semua.” Kata Kang In
dengan antusiasnya.
“ SETUJU.” Kata semua mahasiswa bersamaan terkecuali Ji Won
dan Myung Soo yang hanya diam saja.
“ Geure, yang akan menyanyikan pertama adalah Kyuhyun.” Kata
Kang In sambil menunjuk Kyuhyun.
“ Aku?” Tanya Kyuhyun kembali.
“ Ne.” Kata Kang In lalu memberikan sebuah gitar kepada
Kyuhyun. Kyuhyun pun memetik senar gitar secara perlahan dan dia pun
menyanyikan lagu “ 7 Years of Love “.
Chilnyeoneul mannatjyo
(Kita bertemu sejak 7 tahun)
Amudo uriga ireoke swipge
ibyeolhal jureun mollatjyo (Tak satupun yang tau kita berkata selamat tinggal
dengan mudahnya)
Geuraedo urineun
heeojyeo beoryeotjyo (Meskipun kita
masih berpisah)
Gin sigan ssahawatdeon
gieogeul namginchae (Satu-satunya hal tersisa hanyalah kenangan yang kita
bangun bersama)
Urin eojjeom neomu
eorinnaie (Bagaimana kita bertemu satu sama lain pada usia muda)
Seororeul manna
gidaenneunji molla (Aku bahkan tidak ingat)
Byeonhaeganeun uri
moseupdeureul gamdanghagi eoryeowonneunjido (Sulit bagi kita untuk menghentikan
diri dari perubahan)
Ibyeolhamyeon apeudago
hadeonde (Mereka mengatakan selamat tinggal sangat menyakitkan)
Geureongeotdo neukkilsuga eobseotjyo (Tapi aku
tak pernah punya waktu untuk merasakanya)
Geujeo geunyang geureongabwa
hamyeo damdamhaenneunde (Ku hanya berpikir inilah cara untuk tetap tenang)
Ureotjyo uuu sigani
gamyeonseo naegejun (Tapi aku menangis saat waktu berlalu)
Aswiume geuriume naetteutgwaneun dareun naui
mameul bomyeonseo (Waktu berjalan memberiku kerinduan bersahaja berbeda dari
apa yang terlihat dalam pikiranku)
Heoeumen chinguro
daeumeneun yeoninsairo (Awalnya kita hanya berteman kemudian kita saling
mencintai)
Heeojimyeon gakkaseuro
chingusairaneun geu mal jeongmal matneunde (Sehingga benar bahwa sulit untuk
menjaga persahabatan setelah kita putus)
Geu huro samnyeoneul
bonaeneun donganedo gakkeumssik seoroege yeollageul haesseotjyo (Semenjak itu
hampir 3 tahun kita jarang berhubungan)
Dareun han sarameul
manna ttodasi saranghage doeeosseumyeonseodo nan (Bahkan ketika aku bertemu
orang lain dan bahkan ketika aku punya cinta baru)
Seulpeulttaemyeon
hangsang jeonhwalgeoreo sorieobsi nunmulman heulligo (Itu kau yang aku hubungi
setiap kali aku bersedih tanpa kata-kata, aku hanya menangis diam-diam)
Neodo joheun saram
mannaya doenda (Kau harus mencoba untuk menemukan orang yang baik, aku bilang)
Maeumedo eomneun mareul
hamyeonseo (Namun jauh dilubuk hatiku, aku tidak mau itu terjadi)
Ajik nareul johahana
gwaenhi dollyeo malhaetjyo (Hanya berpikir bahwa mungkin kau masih tetap
mencintaiku)
(Chorus)
Arayo uuu seoro gajang
sunsuhaesseotdeon (Aku tahu, cinta yang kita miliki begitu murni)
Geuttae geureon sarang
dasi hal su eopdaneun geol chueogeuro nameulppun (Kita tidak akan pernah
memiliki cinta semacam itu lagi, itu hanya terdapat dalam ingatan kita)
Gakkeumssik chagaun
geuael neukkilttaedo isseoyo (Terkadang aku bisa merasakan perasaan dinginmu)
Hajiman ijeneun
amugeotdo yoguhal sueopdaneun geol jal aljyo (Namun aku tahu tidak ada yang
bisa ku lakukan)
Na ije gyeolhonhae geu
aeui maldeutgo (Aku akan menikah adalah apa yang kau katakan padaku)
Hanchameul amumaldo hal
suga eobseotjyo (Setelah itu untuk waktu yang lama aku terdiam)
Geurigo ureotjyo geu ae
majimak mal (Kemudian aku menangis karena kata-kata terakhirmu)
Saranghae deutgosipdeon
geu hanmadi ttaemune (Hanya kata-kata, aku sungguh ingin mendengarnya darimu
adalah aku mencintaimu)
“ Sangat menyedihkan sekali makna dalam lagu ini. Semoga
makna lagu itu tidak terjadi kepada diriku. Namun Myung Soo kembali dingin
kepadaku. Aku takut dia akan meninggalkanku.” Kata Ji Won dalam batinnya sambil
menundukkan kepalanya tanpa diketahui oleh Ji Won, Myung Soo memperhatikannya
walaupun hanya dari jauh.
“ Daebak, lagu yang sangat menyedihkan. Tolong beri tepuk tangan
yang meriah untuk Kyuhyun! Geure, selanjutnya adalah dari pemenang ujian test
kemarin yaitu Ji Won. Ayo Ji Won, menyanyilah!” Titah Kang In sedangkan yang
lain sibuk memberikan tepuk tangan untuk sang penyanyi sebelumnya.
“ Naega?” Tanya Ji Won tak percaya.
“ Ne.” Kata Kang In.
“ Tapi, aku-------.” Kata Ji Won namun terpotong oleh Kyuhyun.
“ Kemarilah, aku akan menemanimu!” Kata Kyuhyun dengan
lembutnya lalu Ji Won pun maju kearah tengah-tengah ruang tamu.
“ Kau ingin menyanyikan lagu apa?” Tanya Kyuhyun sambil
memetik pelan senar gitarnya.
“ Tapi sebenarnya suaraku sangat jelek.” Kata Ji won dengan
pasrahnya.
“ Nan gwenchana, aku akan menuntunmu.” Kata Kyuhyun dengan
senyum tulusnya.
“ Ommona, aku baru kali ini melihat Kyuhyun tersenyum dengan
tulus seperti ini berbeda sekali dengan biasanya yang selalu mengejek orang.”
Batin Ji Won dengan herannya.
“ Aku ingin menyanyikan lagu “ Without Word”.” Kata Ji Won
dengan malunya.
“ Kajja, kita mulai!” Kata Kyuhyun lalu memetik pelan senar
gitar itu tanpa mereka sadari ada dua sosok insan yang membenci adegan antara
Kyuhyun dan Ji Won.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar