Kamis, 13 Maret 2014

[SERIES] Love is Feeling Part 7

[SERIES] Love is Feeling Part 7
Title                 : [SERIES] Love is Feeling Part 7
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Romance, Sad and Tragedy
Main Cast        : Kim Myung Soo and Kim Ji Won
Other Cast        : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim Heechul,  Im Yoona,  Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon, Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min, Kang In aka Seongseonim.


Preview
 “ Masuklah! Mengapa kau keras kepala sekali, hah? Apa kau tidak malu dengan tetangga disini?” Teriak Myung Soo dengan bentakkannya sambil memperlihatkan matanya dengan tajam dan sontak membuat Ji Won refleks duduk didepan pintu apartemen karena terkejut mendengar Myung Soo kedua kalinya membentaknya dan melihat mata Myung Soo yang marah kepadanya. Lalu Ji Won pun masuk kembali kedalam apartemen Myung Soo. Mereka pun diam satu sama lain tanpa ada yang memulai bicara. Ji Won hanya bisa duduk dan melipatkan kedua kakinya dan memeluk kakinya itu sambil menundukkan kepalanya di kedua kakinya itu. Dua jam pun berakhir semenjak Ji Won menunggu hujan itu reda. Myung Soo pun mulai bicara.
“ Hujannya sudah reda. Lebih baik kau pulang sekarang!” Kata Myung Soo sementara Ji Won yang mendengarnya segera bangun dari posisinya tadi dan kembali memakai sepatunya tanpa berbicara sepatah katapun dan membelakangi Myung Soo.
“ Hati-hati!” Kata Myung Soo. Ji Won pun mendengarnya namun dia enggan untuk membalikkan badannya lalu Ji Won pun pergi tanpa mengucapkan satu kata pun untuk membalas Myung Soo.

Next

Satu bulan pun berakhir sejak pertengakaran antara Myung Soo dan Ji Won yang membuat semua mahasiswa di kelas mereka merasa heran karena melihat tingkah laku mereka yang tak saling mengenal. Kini Ji Won dan  Ji Min mengerjakan tugas bersama.
“ Ji Won, kemarin aku dan Myung Soo mengerjakan tugas bersama di apartemennya dan kami sempat membicarakanmu.” Kata Ji Min.
“ Apakah itu?” Tanya Ji Won.
“ Aku bertanya kepadanya mengapa kalian jarang terlihat bersama lagi? Dia menjawab bahwa dia sedang kesal denganmu. Karena kau keras kepala tak ingin mengubah sikap aroganmu itu. Dia juga bilang akan menghindarimu hingga kau benar-benar bisa berubah. Sekarang apa yang akan kau lakukan, Ji Won?” Tanya Ji Min.
“ Molla. Mungkin aku akan seperti ini karena untuk berubah itu butuh proses dan waktu sedangkan aku masih tidak mengerti akan sisi aroganku itu.” Kata Ji Won.
“ Jika kau seperti ini maka dia akan menghindarimu terus.” Kata Ji Min.
“ Biarlah karena aku masih belum bisa mengubah diriku sendiri. Lagipula dia juga seharusnya mengubah sikapnya. Disaat yeojachingunya dalam masalah dia hanya bisa diam saja seharusnya dia menemaniku disaat suka dan duka. Tapi dia malah menghindariku dan bertingkah seperti nae nampyon (suamiku) yang mengatur sikapku sedangkan sikapnya itu sama jeleknya dengan diriku.” Jelas Ji Won.
“ Masalah kalian begitu rumit dan aku tak ingin ikut campur terlalu jauh lagi. Aku sudah memberitahumu yang aku tahu dan sekarang terserah padamu apa yang akan kau lakukan selanjutnya.” Kata Ji Min dengan pasrahnya.
“ Gomawo karena telah memberitahuku.” Kata Ji Won.
“ Apa dia masih tak membalas messagemu?” Tanya Ji Min.
“ Ne.” Kata Ji Won.
“ Sepertinya dia benar-benar marah kepadamu.” Kata Ji Min.
“ Sepertinya memang begitu. Ottokke? Tugas ini dikumpulkan besok. Tapi aku masih belum mendapatkan file dari Myung Soo dan aku tak mungkin memintanya disaat sedang kacau sepertinya.” Kata Ji Won dengan paniknya.
“ Tenanglah! Aku memiliki filenya. Kemarin dia memberikannya kepadaku untuk menyerahkannya kepadamu.” Kata Ji Min.
“ Gomawo, Ji Min. Sepertinya dia sangat marah padaku hingga menitipkan file ini kepadamu.” Kata Ji Won sambil menundukkan kepalanya.
“ Nan gwenchana, Ji Won. Dia pasti memikirkan sikapnya ini kepadamu sebelumnya. Dia pasti ingin yang terbaik untuk hubungan kalian.” Kata Ji Min.
“ Kau benar, Ji Min. Gomawo.” Kata Ji Won.
“ Bahkan sekarang aku sudah terbiasa mengucapkan kata “gomawo” kepada orang lain. Gomawo, Myung Soo. Karena kau telah mengubah sikapku secara perlahan-lahan meskipun kau tak menyadarinya.” Kata Ji Won dalam batinnya.

Ji Won kini selalu bersama Ji Min. Satu minggu kemudian Kang In masuk ke kelas dan mengumumkan sebuah kabar yang sangat mengembirakan bagi mahasiswa lain tapi tidak bagi Ji Won.
“ Annyeonghaseyo semuanya.” Sapa Kang In.
“ Annyeonghaseyo, seongseonim.” Kata semua mahasiswa terkecuali Myung Soo dan Ji Won yang diam saja.
“ Saya mempunyai kabar gembira untuk kalian semua. Kabar gembiranya adalah kalian akan berlibur bersama di Pulau Jeju selama musim dingin ini. Kalian harus mengikutinya karena ini adalah moment awal yang akan kita nikmati bersama-sama. Kalian persiapkan semuanya karena lusa kita akan berangkat. Geure, pengumaman selesai. Kalau begitu, saya pergi sekarang. Annyeong.” Pamit Kang In.

Kini mereka akan berangkat menuju Pulau Jeju.
“ Ji Won, kau akan duduk bersama siapa di bus?” Tanya Ji Min.
“ Aku akan duduk bersama Eunji.” Kata Ji Won.
“ Kau tidak duduk bersama Myung Soo?” Tanya Ji Min.
“ Sepertinya untuk saat ini tidak mungkin aku duduk bersama dengannya.” Kata Ji Won. Tiba-tiba Myung Soo berjalan melewatinya dan seolah tak meihat dan mendengar pembicaraan antara Ji Won dan Ji Min, Myung Soo langsung duduk disamping Seung Ho.
“ Sepertinya dia masih marah denganku.” Kata Ji Won dalam batinnya lalu dia pun duduk disamping Eunji dan meminum soju di pagi hari.
“ Ji Won, mengapa kau minum soju di pagi seperti ini? Perutmu bisa sakit nanti.” Tanya Eunji.
“ Nan gwenchana. Justru jika aku tidak meminum ini maka aku tidak bisa tidur sekarang.” Kata Ji Won.
“ Apa kau sedang mempunyai masalah?” Tanya Eunji.
“ Aniyo.” Kata Ji Won sambil meminum sojunya sampai habis lalu dia pun tertidur.
“ Ji Won, ireona! Kita akan makan di restoran sekarang.” Kata Eunji sambil membangunkan Ji Won.
“ Ne.” Kata Ji Won.

Namun, apa yang dikhawatirkan oleh Eunji pun terjadi. Kini Ji Won berada di toilet dan muntah.
“ Sudah aku bilang kau jangan meminum soju di pagi hari.” Kata Eunji sambil memukul pelan bahu Ji Won yang sedang muntah.
“ Nan gwenchana.” Kata Ji Won.
“ Kajja, kita makan!” Ajak Eunji.
“ Sebaiknya kau makan duluan saja. Aku tidak nafsu makan untuk saat ini.” Kata Ji Won.
“ Tapi, Ji Won-----.” Teriak Eunji namun Ji Won malah pergi meninggalkannya dan kembali ke bus lalu dia pun tidur lagi.

Setibanya di Pulau Jeju, Ji Won pun istirahat hingga malam tiba dimana semua mahasiswa disuruh berkumpul di ruang tamu hotel yang telah dipesan sebelumnya. Semua mahasiswapun berkumpul termasuk Ji Won dan Myung Soo yang duduk saling berjauhan dan sesekali saling menatap.
“ Geure, karena kita sudah berkumpul disini maka kita membutuhkan sebuah hiburan. Apakah ada yang memiliki sebuah ide untuk hiburan itu?” Tanya Kang In.
“ Bagaimana kalau kita menyanyi saja.” Kata Heechul.
“ Ide yang bagus. Bagaimana kalau peserta yang lolos kedalam ujian berikutnya untuk menyanyikan sebuah lagu untuk kita semua.” Kata Kang In dengan antusiasnya.
“ SETUJU.” Kata semua mahasiswa bersamaan terkecuali Ji Won dan Myung Soo yang hanya diam saja.
“ Geure, yang akan menyanyikan pertama adalah Kyuhyun.” Kata Kang In sambil menunjuk Kyuhyun.
“ Aku?” Tanya Kyuhyun kembali.
“ Ne.” Kata Kang In lalu memberikan sebuah gitar kepada Kyuhyun. Kyuhyun pun memetik senar gitar secara perlahan dan dia pun menyanyikan lagu “ 7 Years of Love “.

Chilnyeoneul mannatjyo (Kita bertemu sejak 7 tahun)
Amudo uriga ireoke swipge ibyeolhal jureun mollatjyo (Tak satupun yang tau kita berkata selamat tinggal dengan mudahnya)
Geuraedo urineun heeojyeo beoryeotjyo  (Meskipun kita masih berpisah)
Gin sigan ssahawatdeon gieogeul namginchae (Satu-satunya hal tersisa hanyalah kenangan yang kita bangun bersama)
Urin eojjeom neomu eorinnaie (Bagaimana kita bertemu satu sama lain pada usia muda)
Seororeul manna gidaenneunji molla (Aku bahkan tidak ingat)
Byeonhaeganeun uri moseupdeureul gamdanghagi eoryeowonneunjido (Sulit bagi kita untuk menghentikan diri dari perubahan)
Ibyeolhamyeon apeudago hadeonde (Mereka mengatakan selamat tinggal sangat menyakitkan)
 Geureongeotdo neukkilsuga eobseotjyo (Tapi aku tak pernah punya waktu untuk merasakanya)
Geujeo geunyang geureongabwa hamyeo damdamhaenneunde (Ku hanya berpikir inilah cara untuk tetap tenang)
Ureotjyo uuu sigani gamyeonseo naegejun (Tapi aku menangis saat waktu berlalu)
 Aswiume geuriume naetteutgwaneun dareun naui mameul bomyeonseo (Waktu berjalan memberiku kerinduan bersahaja berbeda dari apa yang terlihat dalam pikiranku)
Heoeumen chinguro daeumeneun yeoninsairo (Awalnya kita hanya berteman kemudian kita saling mencintai)
Heeojimyeon gakkaseuro chingusairaneun geu mal jeongmal matneunde (Sehingga benar bahwa sulit untuk menjaga persahabatan setelah kita putus)
Geu huro samnyeoneul bonaeneun donganedo gakkeumssik seoroege yeollageul haesseotjyo (Semenjak itu hampir 3 tahun kita jarang berhubungan)
Dareun han sarameul manna ttodasi saranghage doeeosseumyeonseodo nan (Bahkan ketika aku bertemu orang lain dan bahkan ketika aku punya cinta baru)
Seulpeulttaemyeon hangsang jeonhwalgeoreo sorieobsi nunmulman heulligo (Itu kau yang aku hubungi setiap kali aku bersedih tanpa kata-kata, aku hanya menangis diam-diam)
Neodo joheun saram mannaya doenda (Kau harus mencoba untuk menemukan orang yang baik, aku bilang)
Maeumedo eomneun mareul hamyeonseo (Namun jauh dilubuk hatiku, aku tidak mau itu terjadi)
Ajik nareul johahana gwaenhi dollyeo malhaetjyo (Hanya berpikir bahwa mungkin kau masih tetap mencintaiku)
(Chorus)
Arayo uuu seoro gajang sunsuhaesseotdeon (Aku tahu, cinta yang kita miliki begitu murni)
Geuttae geureon sarang dasi hal su eopdaneun geol chueogeuro nameulppun (Kita tidak akan pernah memiliki cinta semacam itu lagi, itu hanya terdapat dalam ingatan kita)
Gakkeumssik chagaun geuael neukkilttaedo isseoyo (Terkadang aku bisa merasakan perasaan dinginmu)
Hajiman ijeneun amugeotdo yoguhal sueopdaneun geol jal aljyo (Namun aku tahu tidak ada yang bisa ku lakukan)
Na ije gyeolhonhae geu aeui maldeutgo (Aku akan menikah adalah apa yang kau katakan padaku)
Hanchameul amumaldo hal suga eobseotjyo (Setelah itu untuk waktu yang lama aku terdiam)
Geurigo ureotjyo geu ae majimak mal (Kemudian aku menangis karena kata-kata terakhirmu)
Saranghae deutgosipdeon geu hanmadi ttaemune (Hanya kata-kata, aku sungguh ingin mendengarnya darimu adalah aku mencintaimu)

“ Sangat menyedihkan sekali makna dalam lagu ini. Semoga makna lagu itu tidak terjadi kepada diriku. Namun Myung Soo kembali dingin kepadaku. Aku takut dia akan meninggalkanku.” Kata Ji Won dalam batinnya sambil menundukkan kepalanya tanpa diketahui oleh Ji Won, Myung Soo memperhatikannya walaupun hanya dari jauh.
“ Daebak, lagu yang sangat menyedihkan. Tolong beri tepuk tangan yang meriah untuk Kyuhyun! Geure, selanjutnya adalah dari pemenang ujian test kemarin yaitu Ji Won. Ayo Ji Won, menyanyilah!” Titah Kang In sedangkan yang lain sibuk memberikan tepuk tangan untuk sang penyanyi sebelumnya.
“ Naega?” Tanya Ji Won tak percaya.
“ Ne.” Kata Kang In.
“ Tapi, aku-------.” Kata Ji Won namun terpotong oleh Kyuhyun.
“ Kemarilah, aku akan menemanimu!” Kata Kyuhyun dengan lembutnya lalu Ji Won pun maju kearah tengah-tengah ruang tamu.
“ Kau ingin menyanyikan lagu apa?” Tanya Kyuhyun sambil memetik pelan senar gitarnya.
“ Tapi sebenarnya suaraku sangat jelek.” Kata Ji won dengan pasrahnya.
“ Nan gwenchana, aku akan menuntunmu.” Kata Kyuhyun dengan senyum tulusnya.
“ Ommona, aku baru kali ini melihat Kyuhyun tersenyum dengan tulus seperti ini berbeda sekali dengan biasanya yang selalu mengejek orang.” Batin Ji Won dengan herannya.
“ Aku ingin menyanyikan lagu “ Without Word”.” Kata Ji Won dengan malunya.
“ Kajja, kita mulai!” Kata Kyuhyun lalu memetik pelan senar gitar itu tanpa mereka sadari ada dua sosok insan yang membenci adegan antara Kyuhyun dan Ji Won.




TBC




Tidak ada komentar: