[SERIES] Love is Feeling Part 8
Title :
[SERIES] Love is Feeling Part 8
Author :
Cavela
Length :
Series
Genre :
Romance, Sad and Tragedy
Main Cast : Kim
Myung Soo and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook,
Beige, Kim Heechul, Im Yoona, Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon,
Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min,
Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee
Preview
“ Tapi, aku-------.”
Kata Ji Won namun terpotong oleh Kyuhyun.
“ Kemarilah, aku akan menemanimu!” Kata Kyuhyun dengan
lembutnya lalu Ji Won pun maju kearah tengah-tengah ruang tamu.
“ Kau ingin menyanyikan lagu apa?” Tanya Kyuhyun sambil memetik
pelan senar gitarnya.
“ Tapi sebenarnya suaraku sangat jelek.” Kata Ji won dengan
pasrahnya.
“ Nan gwenchana, aku akan menuntunmu.” Kata Kyuhyun dengan
senyum tulusnya.
“ Ommona, aku baru kali ini melihat Kyuhyun tersenyum dengan
tulus seperti ini berbeda sekali dengan biasanya yang selalu mengejek orang.”
Batin Ji Won dengan herannya.
“ Aku ingin menyanyikan lagu “ Without Word”.” Kata Ji Won
dengan malunya.
“ Kajja, kita mulai!” Kata Kyuhyun lalu memetik pelan senar
gitar itu tanpa mereka sadari ada dua sosok insan yang membenci adegan antara
Kyuhyun dan Ji Won.
Next
Irama dalam gitar pun mengalun dengan indahnya kini tiba Ji
Won menyanyikan lagu tersebut.
Hajimalgeol geuraesseo
moreuncheok haebeorilgeol (Aku tak harus melakukan itu sehingga aku seolah mengabaikannya)
Anboineun geot cheoreom
bolsu eobneun geot cheoreom (Seperti tak melihatnya, seperti aku tak melihatmu)
Neol a ye bojimal geol
geuraennabwa (Ah ya jangan melihatmu, ku rasa begitu)
Domangchil geol
geuraesseo motdeureuncheok geureolgeol (Seharusnya aku lari, aku seharusnya tak
bermain-main seolah tak mendengarnya)
Deutji do mothaneun
cheokdeureul su eobneun geot cheoreom a ye ne (Seolah aku tak bisa mendengar
apapun, ah ya)
Sarang deutji anheul
geol (Seharusnya aku tak mendengar cinta)
Maldo eobsi sarangeul
alge hago (Tanpa kata, kau biarkan aku mengerti cinta)
Maldo eobsi sarangeul
naegejugo (Tanpa kata, kau memberiku cinta)
Sumgyeolhanajucha neol
damge haenohgo ireohke domangganikka (Kau bahkan membuatku menahan nafas tetapi
kau lari seperti ini)
Maldo eobsi sarangi
nareul tteona (Tanpa kata, cinta ini meninggalkanku)
Maldo eobsi sarangi
nareil beoryeo (Tanpa kata, cinta ini membuangku)
Museun mareul halji
damun ibi honjaseo nollangeol gatha (Apa yang harus ku katakan selanjutnya,
bibirku terkejut)
Maldo eobsi waseo
(Datang tanpa kata)
Wae ireohke apheunji
wae jakkuman apheunji (Mengapa sakit seperti ini, mengapa terus saja sakit?)
Neol bol su
eobdaneungeo (Tak bisa melihatmu)
Nega eobdaneungeo malgo
(Kau tak ada disini)
Modu yejeongwa ttok gatheungeonde
(Semuanya akan persis sama dengan sebelumnya)
(Chorus)
Maldo eobsi nunmuri
heulleo naryeo maldo eobsi gaseumi muneojyeoga (Tanpa kata, airmata mengalir.
Tanpa kata, hatiku hancur)
Maldo eobneun sarangeul
gidarigo maldo eobneun sarangeul aphahago (Tanpa kata menunggu cinta. Tanpa
kata cinta menyakitkan)
Neosi nagabeoryeo
baboga dwaebeoryeo haneulman bogounikka (Jiwaku keluar. Aku menjadi bodoh
karena hanya melihat langit)
Maldo eobsi ibyeori
nareul chaja maldo eobsi ibyeori naege waseo (Tanpa kata perpisahan
menemukanku. Tanpa kata perpisahan datang padaku)
Junbido mothago neoreul
bonaeyahaneun nae mami nollakgeol gatha (Hatiku seperti terkejut mengirimmu
pergi tanpa persiapan)
Maldo eobsi waseo (Datang
tanpa kata)
Maldo eobsi watdaga (Datang
tanpa kata)
Maldo eobsi tteonaneun
(Tanpa kata pergi)
Jinagan yeolbyeong
cheoreom (Meninggalkan seperti demam)
Jamsi apheumyeon
dwaenabwa (Mungkin ku harus menahan sakit sementara waktu)
Jakku hyongtheoman
namgedwaenikka (Karena akhirnya berulang kali mendapat bekas luka)
Tak terasa Ji Won menyanyi sambil menangis semua mahasiswa
disanapun terkejut.
“ Mianhae, mungkin karena aku terlalu terlarut dalam lagu
yang aku nanyikan hingga membuatku menangis. Jeongmal mianhae.”Kata Ji Won
sambil mengusap air matanya dan menundukkan kepalanya sedikit lalu dia kembali
ke tempat duduknya sedangkan Kyuhyun mengikutinya dan duduk dibelakang Ji Won.
“ Lagi-lagi lagu ballad. Geure, sekarang adalah giliran Myung
Soo. Ayo, Myung Soo silahkan kau kemari! Beri tepuk tangan yang meriah untuk
penampilan sebelumnya dari Ji Won dan penampilan Myung Soo sekarang.”Kata Kang
In diikuti dengan tepuk tangan dari semua mahasiswa.Myung Soo pun maju ke
tengah-tengah ruang tamu dan kini dia memegang gitar dan memposisikan badannya.
“ Aku akan menyanyikan lagu “ In Your Eyes “. Semoga kalian
disini terhibur.” Kata Myung Soo. Irama gitarpun mengalun hingga kini Myung Soo
mulai menyanyi. Saat Myung Soo menyanyi, pandangan matanya tak kunjung lepas
dari mata Ji Won hingga semua yang ada disana menyadari akan situasi antara dua
insan tersebut. Namun tiba-tiba Myung Soo mengalihkan pandangannya saat Kyuhyun
menggenggam tangan kanan Ji Won.
Dan hanbeondo marhan
jeog eobtjiman (Aku tidak pernah mengatakan ini sebelumnya)
Sasil marya nan geunare
i simjangi (Menceritakan kebenarannya kepadamu)
Ttwineun geol
neukkyeosseo (Aku merasakan detak jantungku di hari itu)
Cheoeum buteo nan al su
isseosseo (Dari awal, aku mengetahui)
Hwagsinhal sun eobseot
jiman imi urin (Aku tidak yakin, tapi sepertinya)
Jeonghaejin unmyeong
gatasseo (Takdir kita telah ditentukan)
Sarangeun naegero wa
(Cinta datang kepadaku)
Neoreul ikkeuneun
siganeuro (Membawaku kepadamu)
Yeongwonhi kkaeji
anhneun (Aku tidak akan pernah terbangun)
Kkumman gatasseo
jeongmal (Terlihat benar-benar seperti mimpi)
Kkumman gataseo (Seperti mimpi)
Cheoeum mannan
geunareul gieoghae (Aku ingat hari pertama kita bertemu)
Nuni busige bitnadeon
geureon (Kau datang padaku)
Nare naege watwotdeon
(Di hari yang menyilaukan dan cerah)
Gomawo niga naege
watwoseo (Terima kasih datang padaku)
(Chorus)
Nal bomyeo utneun neo
(Kau tersenyum padaku)
Ireoke joheun nal (Di
hari yang indah ini)
Wae nunmuri nalkka
(Tapi mengapa air mata terbentuk)
Nae nuneneun (Di
mataku?)
Yeong wonhi kkaeji
anheul (Aku berharap ini sebuah mimpi)
Kkum igil barae (Yang
aku tidak pernah akan terbangun)
Neul byeonchi anhgireul
(Aku berharap sesuatu tidak akan pernah berubah)
Uri hamkke hal
siganeuro (Aku berharap tempat dimana cinta tetap hidup)
“ Ternyata hiburan kita hari ini memang lagu ballad. Geure,
karena sekarang sudah sangat larut. Maka telah kami putuskan untuk mendengarkan
hiburan yang terakhir dari Myung Soo dan Ji Won.” Kata Kang In dengan
antusiasnya.
“ MWO? NAEGA?LAGI?”Tanya Ji Won tak percaya.
“ Ne. Kau dan Myung Soo. Kami disini ingin mendengarkan
sekali lagi kalian bernyanyi dengan lagu yang telah kalian ciptakan
kemarin.”Jelas Kang In.
“ Ottokke?” Lirih Ji Won.
“ Majulah! Berikan yang terbaik untuk kita semua disini!”Kata
Kyuhyun sambil melepas genggaman tangannya dari Ji Won.Saat itu juga Ji Won
menyadari bahwa tangan kanannya telah digenggam oleh Kyuhyun. Ji Won pun
akhirnya berjalan dengan pelan ke tengah-tengah ruang tamu dan Heechul
menyiapkan kursi untuk Ji Won duduk karena sebelumnya Ji Won menyanyi sambil
berdiri sehingga tak ada kursi lain. Tanpa sepatah kata pun Myung Soo mulai
memetik senar gitar itu hingga kini mereka menyanyi tanpa memandang satu sama
lain hingga nyanyianpun berakhir.
Love is feeling (Cinta
adalah perasaan)
Geudaereul cheoeum bon
sungan (Saat aku pertama kali melihat kamu)
Love is feeling (Cinta
adalah perasaan)
Sigani meomchun deut
geudaewa hamkke saranghago wonhaetjyo (Rasanya seolah-olah waktu telah
berhenti, aku jatuh cinta padamu dan aku menginginkanmu)
Love is my pain (Cinta
lebih menyakitkan)
Sarangeul deohalsurok
Love is my pain (Semakin kita mencintai, cinta itu lebih menyakitkan)
Sesangi jiltuhae geudaeran
sarameul apeuge haeyo (dunia jadi cemburu dan melukai seseorang seperti dirimu)
Naega sumeul swige
haneun saram simjang gipi saegin saram hanaimnida (seseorang yang membuatku
bernafas, hanya satu orang yang terukir mendalam di hatiku)
Naui nunmul soge saneun
saram gaseumsoge sumgin saram hanaimnida (seseorang yang aku lihat, hanya satu
orang yang aku simpan didalam hatiku)
Geudae hanaimnida
(Kaulah, kaulah seorang)
Geudael saranghamnida
(Aku mencintaimu)
(Chorus)
Naega itji motal
sarangiyeo haengbokhaetdeon sarangiyeo (Cintaku yang tak terlupakan, cintaku
yang membahagiakan)
Love is, Love is, Love
is feeling (Cinta, cinta, cinta adalah perasaan)
Love is my heart
meomchul su eomneun sarang Love is my heart (Cinta adalah hatiku – cinta yang
tak terhentikan – cinta adalah hatiku)
Jidokhan seulpeumdo uriui
sarangeul mageul su eobtjyo (Biarpun duka yang mendalam takkan menghentikan
cintaku)
(Back to Chorus)
Naui sojunghan saram
sarangeul allyeojun saram geudaeimnida (Seseorang kesayanganku, seseorang yang
mengajari aku cinta, itu dirimu)
o~ naui meori soge
bakhin saram gieok soge saneun saram geudaemnida (Seseorang yang melekat
didalam pikiranku, seseorang yang selalu aku kenang, itu dirimu)
Geudae hanaimnida
(Kaulah, kaulah seorang)
Geudael saranghamnida
(Aku mencintaimu)
Naega itji motal
sarangiyeo haengbokhaetdeon sarangiyeo (Cintaku yang tak terlupakan, cintaku
yang membahagiakan)
Love is, Love is, Love
is feeling (Cinta, cinta, cinta adalah perasaan)
“ Aku sempat heran kepada kalian. Mengapa kalian dapat
memenangkan ujian test pertama sedangkan kalian dalam bercollaboration tanpa ada interaksi seperti sekarang ini. Geure,
karena kalian sudah susah payah memberikan hiburan kepada kita semuanya berilah
tepuk tangan untuk mereka berdua. Sekarang kalian kembalilah ke kamar
masing-masing dan harus beristirahat dengan baik karena besok kita akan
pulang.” Kata Kang In dan semuanya memberikan tepuk tangan lalu meninggalkan
ruang tamu menuju kamarnya masing-masing.
“ Ommo, aku lupa bahwa tadi aku menitipkan obatku kepada Shi
Ho. Ottokke?” Tanya Ji Won dengan paniknya.
“ Kau hubungi Myung Soo saja untuk mengambilkan obatmu itu.”
Kata Eunji.
“ Shireo.” Kata Ji Won dengan tegasnya.
“ Arra. Biar aku saja yang menghubunginya.” Kata Eunji.
Sepuluh menit menunggu akhirnya Myung Soo datang dan tepat
berdiri didepan pintu kamar Ji Won.
“ Neo gwenchana?” Tanya Myung Soo sambil memberikan obat itu
kepada Ji Won.
“ Nan gwenchana. Gomawo.”Kata Ji Won.
“ Lain kali kau harus menitipkannya kepadaku bukan kepada Shi
Ho. Besok kau duduk denganku, arra?” Tanya Myung Soo.
“ MWO? Mengapa tiba-tiba seperti ini?”Tanya Ji Won tak
percaya.
“ Tak ada penolakan.” Kata Myung Soo lalu meninggalkan Ji Won
yang masih terlihat bingung.Tiba-tiba Kang In datang bersama dengan dua yeoja
yang tak dikenal oleh Ji Won.
“ Ji Won, apakah bisa mereka berdua sekamar denganmu dan
Eunji?” Tanya Kang In.
“ Nuguseyo?” Tanya Ji Won.
“ Mereka adalah mahasiswa dari jurusan lain yang kebetulan
menginap di hotel yang sama dengan kita namun karena kehabisan kamar. Jadi,
apakah mereka bisa sekamar denganmu?” Tanya Kang In.
“ Geure, masuklah!” Kata Ji Won.
“ Kamsahamnida, Ji Won.” Kata Kang In lalu pergi meninggalkan
mereka.
“ Joneun Hwang Jung Eum dan dia adalah Lee Da Hee. Senang
bisa berkenalan dengan kalian.” Kata Jung Eum.
“ Joneun Kim Ji Won dan dia adalah Song Eunji.” Kata Ji Won
dengan ramahnya.
“ Kami akan memakai ranjang yang sebelah kanan, ne.” Kata Da
Hee.
“ Ne.” Kata Eunji yang terlihat kesal kepada mereka.
“ Neo gwenchana?” Bisik Ji Won kepada Eunji.
“ Sangat buruk. Mengapa Kang In menyuruh mereka tidur di
kamar mereka sih? Padahal kita pemilik kamar ini tapi mereka yang menentukan
mereka akan tidur dimana.” Bisik Eunji.
“ Nan gwenchana. Kita harus mengalah kepada tamu kita.” Kata
Ji Won menenangkan.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar