[SERIES] Love is Feeling Part 9
Title :
[SERIES] Love is Feeling Part 9
Author :
Cavela
Length :
Series
Genre :
Romance, Sad, Tragedy, and Comedy
Main Cast : Kim
Myung Soo and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook,
Beige, Kim Heechul, Im Yoona, Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon,
Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min,
Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki
Preview
“ Joneun Hwang Jung Eum dan dia adalah Lee Da Hee. Senang
bisa berkenalan dengan kalian.” Kata Jung Eum.
“ Joneun Kim Ji Won dan dia adalah Song Eunji.” Kata Ji Won
dengan ramahnya.
“ Kami akan memakai ranjang yang sebelah kanan, ne.” Kata Da
Hee.
“ Ne.” Kata Eunji yang terlihat kesal kepada mereka.
“ Neo gwenchana?” Bisik Ji Won kepada Eunji.
“ Sangat buruk. Mengapa Kang In menyuruh mereka tidur di
kamar mereka sih? Padahal kita pemilik kamar ini tapi mereka yang menentukan
mereka akan tidur dimana.” Bisik Eunji.
“ Nan gwenchana. Kita harus mengalah kepada tamu kita.” Kata
Ji Won menenangkan.
Next
“ Chogio, apakah kau tahu namja yang menyanyikan lagu “ In
Your Eyes”? Tanya Jung Eum.
“ Dia adalah Myung Soo. Waeyo? Apa kau tadi berada di ruang
tamu?” Tanya Eunji.
“ Ne, aku hanya kebetulan lewat. Suaranya bagus sekali. Apa
dia sudah mempunyai yeojachingu?” Tanya
Jung Eum.
“ Ne, dia sudah mempunyai yeojachingu dan sekarang
yeojachingunya ada dihadapanmu.” Kata Eunji sambil menahan emosinya.
“ Nugu? Apakah dirimu atau Ji Won?” Tanya Jung Eum yang
terlihat berpikir.
“ Dia adalah Ji Won.” Kata Eunji.
“ Mianhae karena aku sudah berbicara lancang seperti ini.”
Kata Jung Eum.
“ Nan gwenchana.” Kata Ji Won sambil tersenyum.
“ Mengapa aku mempunyai firasat buruk seperti ini? Lebih baik
aku tidur saja.” Tanya Ji Won dalam batinnya.
Semua mahasiswa sudah membereskan semua barang-barang mereka.
Kini mereka sedang makan pagi bersama. Seperti biasa Ji Won bersama Eunji
mengambil makanan. Namun karena kursi yang tersedia hanya satu dimeja milik Ji
Min, akhirnya Ji Won pun memilih meja yang kosong dan duduk sendiri. Saat
sedang makan tiba-tiba Myung Soo datang dan duduk disamping Ji Won.
“ Mengapa kau duduk disini? Ini tidak seperti dirimu.” Tanya
Ji Won dengan sinisnya tanpa melihat kearah Myung Soo.
“ Aku hanya ingin mengingatkanmu agar kau tak lupa
pembicaraan kita tadi malam.” Kata Myung Soo.
“ Araseo.” Kata Ji Won.
Setelah makan pagi selesai, Myung Soo dengan segera membawa
tas milik Ji Won dan memasukkannya kedalam bus.
“ Kajja!” Ajak Myung Soo sambil menarik tangan Ji Won.
“ Kau duduklah disini, ne. Tunggulah! Aku akan membereskan
barang-barang milik kita.” Kata Myung Soo sedangkan Ji Won hanya menganggukkan
kepalanya saja. Saat Myung Soo kembali dan duduk disamping Ji Won suasana
menjadi hening hingga mereka tiba di pom bensin. Saat Ji Won melihat kearah
jendela bus, tiba-tiba ada yeoja yang melambaikan tangannya kearah Ji Won.
“ Nugu?” Tanya Myung Soo.
“ Dia adalah Hwang Jung Eum. Dia sekamar denganku kemarin
karena Kang In yang memintanya.” Kata Ji Won.
“ Apa aku harus mengatakannya kepada Myung Soo akan firasat
buruk ini? Sepertinya jangan karena kami baru saja berbaikan.” Kata Ji Won
dalam batinnya.
Saat Ji Won focus pada pikirannya sendiri tanpa dia sadari
Myung Soo telah tidur dan bersandar dibahunya. Ji Won yang melihatnya hanya
tersenyum dan sesekali dia mengelus pipi Myung Soo hingga berakhir pada bibir
Myung Soo namun dia segera menghentikannya lalu dia pun ikut tertidur. Tanpa
terasa mereka telah tiba di Seoul. Mereka tidur dengan posisi yang sama dengan
sebelumnya namun Myung Soo terbangun karena bus tidak bergerak.
“ Ji Won, bangunlah! Kita sudah sampai di Seoul.” Kata Myung
Soo sambil membangunkan Ji Won.
“ Aku masih mengantuk.” Kata Ji Won sambil memejamkan
matanya.
“ Bangulah! Jika tidak maka aku akan menciummu sekarang.”
Bisik Myung Soo sedangkan Ji Won yang mendengarnya reflex membuka matanya dan
melihat kearah Myung Soo sedangkan Myung Soo hanya terkekeh.
“ Aissh jinja, kau benar-benar menyebalkan.” Kata Ji Won lalu
beranjak dari tempat duduknya dan turun dari bus.
“ Chankaman! Aku akan mengantarmu pulang.” Kata Myung Soo
sambil mengejar Ji Won.
Saat di apartemen Myung Soo.
“ Yak, tadi kau bilang ingin mengantarku pulang. Tapi mengapa
kau sekarang malah tidur? Bangunlah!” Kata Ji Won dengan kesalnya sambil
membangunkan Myung Soo yang sedang tidur.
“ Sebentar lagi, ne.” Kata Myung Soo masih dengan memejamkan
matanya.
“ Geure, kalau begitu aku akan pulang sendiri saja.” Kata Ji
Won lalu beranjak dari ranjang Myung Soo namun Ji Won terjatuh tepat diatas
tubuh Myung Soo karena Myung Soo menarik tangan Ji Won dan segera Myung Soo
memeluk Ji Won.
“ Biarkan begini sebentar saja.” Kata Myung Soo masih
memejamkan matanya dan memeluk Ji Won.
“ Yak, ini sudah 5 menit. Bangunlah!” Kata Ji Won sambil
melepaskan tangan Myung Soo dari tubuhnya.
“ Arra.” Kata Myung Soo.
“ Cepatlah, mandi dulu! Palli!” Kata Ji Won.
“ Ne, Ji Won.” Kata Myung Soo dengan gemasnya.
Setelah selesai mandi Myung Soo pun mengantarkan Ji Won
pulang ke rumahnya. Keesokan harinya saat Ji Won datang ke kampus tiba-tiba
Myung Soo menarik tangannya.
“ Waeyo?” Tanya Ji Won.
“ Apa kau tak tahu mengenai foto kita?” Tanya Myung Soo.
“ Foto? Bahkan kita belum pernah foto bersama.” Kata Ji Won
dengan bingungnya.
“ Aniyo, bukan itu maksudku. Tapi, saat kita kemarin di bus
ada yang memfoto kita saat sedang tidur.” Kata Myung Soo.
“ Joengmal? Aku tidak tahu. Kalau begitu kau harus
menghapusnya.” Kata Ji Won.
“ Percuma saja. Foto itu sekarang ada di Jun Ki.” Kata Myung
Soo.
“ Kalau begitu ya sudahlah.” Kata Ji Won dengan dinginnya.
“ Kau ini memang tidak mengerti.” Kata Myung Soo.
“ Arra. Oh ne, sebentar lagi akan tahun baru. Apa kau
mempunyai waktu luang?” Tanya Ji Won.
“ Molla. Aku berencana mengunjungi rumah orang tuaku.” Kata
Myung Soo sedangkan Ji Won yang mendengarnya langsung pergi begitu saja.
“ Apa dia tidak tahu bahwa aku ingin sekali bersamanya saat
tahun baru?” Tanya Ji Won dalam batinnya.
Satu minggu sudah berlalu. Kini Ji Won berada di rumahnya.
Dia sama sekali tidak menelepon bahkan mengirim message kepada Myung Soo yang sedang berada di rumah orang tuanya.
Ji Won selalu melihat ponselnya karena tak satupun selama seminggu ini Myung
Soo memberikan kabar kepadanya. Namun berbeda dengan mala mini, Myung Soo
tiba-tiba mengirim message kepadanya.
From: Myung Soo
“ Apa kau sudah tidur?”
To: Myung Soo
“ Waeyo?”
From: Myung Soo
“ Apa kau sudah
mempunyai rencana tahun baru ini kita akan pergi kemana?”
To: Myung Soo
“ Molla.”
From: Myung Soo
“ Apa kau marah
padaku?”
To: Myung Soo
“ Molla.”
From: Myung Soo
“ Geure, kalau begitu
aku akan menentukan tempatnya. Besok bersiap-siaplah! Aku akan menjemputmu.
Araseo?”
To: Myung Soo
“ Ne.”
Setelah selesai membalas message tersebut, Ji Won langsung
kegirangan karena saking senangnya yaitu kencan pertama mereka. Ji Won beranjak
dari ranjangnya dan memilih pakaian yang akan dipakainya besok. Waktupun tanpa
terasa hingga kini Ji Won menunggu Myung Soo datang menjemputnya. Sudah 3 jam
Ji Won menunggu tapi Myung Soo tak kunjung datang. Ji Won pun menelepon Myung
Soo.
“ Yeobseo.” Jawab Myung
Soo.
“ Yak, eodigga?” Tanya
Ji Won.
“ Aku di apartemen.
Waeyo?” Tanya Myung Soo.
“ Waeyo? Apa kau tidak
salah bertanya? Aku sudah menunggumu selama 3 jam tapi kau tak kunjung datang
menjemputku.” Kata Ji Won tak terima.
“ Disini sedang hujan.”
Kata Myung Soo.
“ Aku tak peduli. Aku
ingin kau datang ke rumahku sekarang!” Kata Ji Won lalu mematikan teleponnya.
“ Waeyo? Aissh jinja. Dia benar-benar menyebalkan. Apa dia
tidak tahu bahwa aku sudah bersusah payah berdandan secantik ini hanya untuknya
eoh.” Gerutu Ji Won.
Setengah jam Ji Won menunggu akhirnya Myung Soo datang.
“ Mengapa dia berpakaian santai seperti di apartemennya?
Bukankah kita ini akan kencan seharusnya dia memakai pakaian yang rapi.” Kata
Ji Won dalam batinnya sambil memperhatikan pakaian yang dipakai Myung Soo.
“ Mianhae.” Kata Myung Soo.
“ Apa kau sudah makan?” Tanya Ji Won.
“ Aniyo.” Kata Myung Soo.
“ Geure, kalau begitu kau makan dulu saja.” Kata Ji Won
sambil menyiapkan makanannya. Namun tiba-tiba lampu di ruang makan mati.
“ Ottokke? Mengapa lampu mati semua?” Gerutu Ji Won sambil
mengecek saklar lampu.
“ Mungkin listriknya sedang padam.” Kata Myung Soo.
“ Kau benar. Makanlah dulu! Aku akan mencari lilin dulu.”
Kata Ji Won lalu mencari lilin disekitar dapurnya.
“ Apa yang kau inginkan saat ini?” Tanya Myung Soo.
“ Aku ingin menghabiskan waktu bersamamu hingga kembang api
dinyalakan ditengah malam nanti dan aku ingin berfoto bersama denganmu.” Kata
Ji Won.
“ Apakah hanya itu yang kau inginkan?” Tanya Myung Soo.
“ Ne, ini belum seberapa. Masih ada permintaanku yang lainnya
tapi nanti.” Kata Ji Won.
“ Geure, aku akan mengabulkan permintaanmu itu selama
berpacaran denganku. Kajja, kita pergi!” Ajak Myung Soo.
“ Ne.” Kata Ji Won dengan tersenyumnya. Merekapun pergi
bersama hingga mereka sampai disuatu tempat.
“ Mengapa kita kesini (Pulau Nami)?” Tanya Ji Won.
“ Kemarin kita tidak sempat liburan bersama makanya aku
mengajakmu kemari lagi karena saat ini kita akan merayakan tahun baru ini hanya
berdua saja.” Kata Myung Soo.
“ Ternyata kau bisa bersikap romantic seperti ini juga, ne.”
Puji Ji Won.
“ Ayo kita berfoto bersama!” Ajak Myung Soo.
“ Bagaimana caranya?” Tanya Ji Won dengan bingungnya.
“ Lihatlah! Disana ada jasa foto. Kajja, kita kesana!” Ajak
Myung Soo sambil menunjuk kearah ajusshi itu dan menggenggam tangan Ji Won. Ji
Won yang melihat genggaman tangan itu membuatnya senang bukan main dan hatinya
berdetak dengan kencangnya. Mereka pun berfoto bersama hingga kini mereka duduk
disebuah meja makan yang terletak diluar sebuah restoran agar bisa melihat
pemandangan malam hari yang indah itu.
“ Bagaimana apa kau menyukainya?” Tanya Myung Soo.
“ Ne.” Kata Ji Won.
“ Aku pergi ke toilet sebentar, ne.” Kata Myung Soo lalu
pergi meninggalkan Ji Won. Saat Myung Soo kembali dari toilet, Ji Won tertawa
bukan main karena melihat sesuatu yang aneh pada Myung Soo.
“ Waeyo? Mengapa kau tertawa seperti itu?” Tanya Myung Soo.
“ Aku tahu kau tadi pasti buang air kecil, ne?” Tebak Ji Won.
“ Bagaimana kau tahu?” Tanya Myung Soo.
“ Karena kau meninggalkannya dicelana luarmu. Lihatlah!
Celanamu bagian itu terlihat basah seperti itu.” Kata Ji Won sambil tertawa
dengan senangnya.
“ Yak, mengapa kau menjadi yadong seperti ini? Aku baru tahu
bahwa aku mempunyai yeojachingu yadong sepertimu.” Tanya Myung Soo tak percaya.
“ Itu bukan salahku. Salahmu sendiri kau meninggalkan jejak
dicelanamu saat dari toilet.” Elak Ji Won.
“ Arra. Gomawo karena telah mengingatkanku.” Kata Myung Soo
sedangkan Ji Won masih menahan tawanya itu.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar