Minggu, 13 April 2014

[SERIES] Love is Feeling Part 13

[SERIES] Love is Feeling Part 13
Title                 : [SERIES] Love is Feeling Part 13
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Sad and Tragedy
Main Cast        : Kim Myung Soo and Kim Ji Won
Other Cast        : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim Heechul,  Im Yoona,  Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon, Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min, Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki, Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny



Preview
Myung Soo yang melihat wajah Ji Won yang kelelahan tersenyum senang dan ikut berbaring disamping dan memeluk Ji Won. Mereka berdua benar-benar tertidur karena aktivitas yang mereka lakukan tadi sangatlah melelahkan.
Next
***
Satu bulan kemudian.

“ Aku sungguh tidak mengerti dengan sikap Myung Soo seperti ini? Terkadang dia bersikap romantic kepadaku terkadang dia mendiamkanku bahkan sekarang dia mengabaikanku lagi. Aku sungguh tidak sanggup lagi berhubungan dengannya. Aku selalu memberikan apa yang dia inginkan termasuk tubuhku sendiri karena aku sangat tulus mencintainya. Tapi mengapa dia seperti ini kepadaku? Apakah aku harus mengakhiri hubungan ini. Aku sudah tak sanggup lagi dengan sikapnya yang tertutup bahkan setiap ada masalah dia tidak menjawab pertanyaanku. Dia selalu memutarbalikkan pertanyaan itu kepadaku. Aku yakin ini adalah pilihan yang terbaik untuk kita berdua. Tapi apakah mungkin aku mengkhianati prinsip yang sudah aku buat sendiri?” Tanya Ji Won dalam batinnya.

FLASHBACK !!!

Ketika Myung Soo dan Ji Won berpacaran, Ji Won sempat menanyakan beberapa pertanyaan kepada Myung Soo.
“ Apa kau menyukai Beige?” Tanya Ji Won.
“ Waeyo? Mengapa kau bertanya seperti itu? Apakah kau merasa cemburu kepadanya?” Tanya Myung Soo.
“ Ne, aku sangat cemburu. Sekarang jawablah pertanyaanku tadi!” Titah Ji Won.
“ Arra, aku tidak menyukainya. Aku hanya menyukai dirimu.” Kata Myung Soo.
“ Jeongmal?” Tanya Ji Won sekali lagi.
“ Ne. Aku ingin bertanya padamu.” Kata Myung Soo.
“ Waeyo?” Tanya Ji Won.
“ Bagaimana kalau suatu saat nanti kita putus, apa yang akan kau lakukan?” Tanya Myung Soo.
“ Maka aku tidak akan pernah menganggapmu pernah ada dalam hidupku ini. Anggaplah kalau kita ini tidak saling mengenal satu sama lain nanti dan satu hal lagi yang penting.” Kata Ji Won.
“ Apakah itu?” Tanya Myung Soo.
“ Bahwa aku tidak akan pernah mengatakan kata putus kepadamu. Jika kita putus maka kau lah yang mengatakannya bukan diriku.” Kata Ji Won.
“ Mengapa seperti itu?” Tanya Myung Soo.
“ Karena aku tidak ingin merasa menyesal.” Kata Ji Won.
“ Ternyata kau mempunyai prinsip yang sama denganku.” Kata Myung Soo.
“ MWO? Jika kau mempunyai prinsip sepertiku itu berarti kita berdua tidak akan putus.” Kata Ji Won dengan terkejutnya.
“ Bisa dibilang seperti itu.” Kata Myung Soo.
“ Bagaimana kalau kau bosan kepadaku lalu kau selingkuh?” Tanya Ji Won dengan serius.
“ Mengapa kau menjadi serius seperti ini sudah pasti jawabannya aku akan memberitahumu jika aku selingkuh dengan yeoja lain.” Kata Myung Soo.
“ NEO MICHEOSSEO.” Teriak Ji Won.
“ Aniyo.” Kata Myung Soo dengan dinginnya.

KEMBALI KE MASA SEKARANG !!!

“ Aku tidak akan mengkhianati prinsip yang aku buat waktu itu. Lebih baik jika kita break untuk saat ini. Ini adalah keputusan terbaik.” Kata Ji Won meyakinkan dirinya sambil berjalan menuju apartemen Myung Soo.
Setibanya Ji Won didepan apartemen Myung Soo, Ji Won melihat helm dan jaket Myung Soo berserakan lalu Ji Won pun masuk dan melihat Myung Soo yang sedang tidur.
“ Apa dia baru pulang dari kerja part time? Apakah ini adalah waktu yang tepat? Myung Soo, mianhae. Aku harus mengatakannya disaat kondisi seperti sekarang ini.” Kata Ji Won dalam batinnya.
“ Myung Soo, bangunlah! Aku ingin berbicara denganmu sekarang.” Kata Ji Won lalu Myung Soo pun membuka kedua matanya. Ji Won pun terkejut saat menyadari kedua mata Myung soo berwarna merah dan wajahnya yang terlihat pucat.
“ Apakah kau sedang sakit? Apa kau sudah makan? Jika kau belum makan aku akan membuatkan makanan untukmu.” Tanya Ji Won dengan paniknya.
“ Nan gwenchana. Waeyo? Mengapa kau datang kesini malam-malam begini?” Tanya Myung Soo.
“ Ah, mengapa aku bisa lupa dengan tujuanku datang kesini? Ini semua karena aku melihat kondisi tubuhnya saat ini.” Kata Ji Won dalam batinnya.
“ Aku ingin hubungan kita ini break dulu. Apa kau tak ingin menjelaskan sesuatu?” Tanya Ji Won.
“ Aniyo. Lebih baik kau pulang sekarang. Ini sudah malam.” Kata Myung Soo.
“ Apa kau yakin tidak ingin menjelaskan sesuatu?” Tanya Ji Won untuk meyakinkannya.
“ Ne.” Kata Myung Soo dengan dinginnya.
“ Arra, kalau begitu aku akan pulang sekarang.” Kata Ji Won sambil menahan tangisnya.
“ Hati-hati.” Kata Myung Soo sedangkan Ji Won tetap berjalan karena Ji Won tak sanggup lagi menahan tangisannya.
“ Mengapa aku menangis seperti ini? Bukankah ini keputusan yang kau buat sendiri, Ji Won? Kau harus tegar dan menjalani hidupmu tanpanya mulai saat ini. Aku pasti akan kembali jika kau memberikanku kesempatan kedua suatu saat nanti. Berakhir sudah hubunganku dengannya selama 9 bulan ini.” Kata Ji Won dalam batinnya dan menghapus air matanya sendiri.

Tiga bulan Ji Won melewati hari tanpa kehadiran Myung Soo. Liburan semester pun telah berakhir. Kini Ji Won sudah mempersiapkan dirinya jikalau harus bertemu dengan Myung Soo. Ji Won selalu berusaha menghindar agar tidak bertemu dengan Myung Soo karena mereka berbeda kelas pada semester ini. Namun berbeda dengan hari ini, mereka berpapasan di pintu saat pergantian ruang kelas. Saat berpapasan mata mereka saling memandang satu sama lain dan tatapan mereka bukan tatapan benci melainkan tatapan rindu. Tatapan mata mereka berakhir saat Beige mengajak bicara Myung Soo lalu Ji Won pun masuk kedalam kelas dan mengabaikan mereka. Ji Won setelah berpisah dengan Myung Soo, dia merasa bebas dari berbagai masalah bahkan kini dia mempunyai chingu baru yaitu Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Han Ji Min dan Park Shin Hye. Mereka berteman karena Ji Won berbicara kepada mereka mengenai kisah cintanya dengan Myung Soo yang amat tragis dan Ji Won menyesal dengan keputusan yang dia buat sebelumnya. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa karena dia tahu bahwa Myung Soo itu keras kepala dan Myung Soo menceritakan kepada chingunya bahwa hubungannya dengan Ji Won sudah berakhir. Satu minggu pun telah berlalu semenjak Ji Won menghindari Myung Soo. Ji Won sudah tidak sanggup lagi untuk menahan rasa penyesalannya itu hingga Ji Won bertanya kepada Shin Hye.
“ Shin Hye, ottokke? Aku masih mengharapkannya kembali kedalam pelukanku. Tapi saat mendengar percakapan Myung Soo dengan chingunya dan mengatakan Masa Lalu hatiku sangat sakit mendengarnya. Apa aku harus berbicara kepadanya dan memulai hubungan dari awal lagi? Namun aku takut akan penolakannya.” Kata Ji Won dengan lesunya.
“ Jika kau memang masih mencintainya, apa salahnya jika kau mencoba berbicara kepadanya lagi dan jika dia menolakmu berarti kau harus menghilangkan perasaanmu kepadanya.” Kata Shin Hye.
“ Jadi kau menyetujui tindakanku ini?” Tanya Ji Won tak percaya.
“ Ne, tapi jangan salahkan aku jika kau nantinya akan menyesal karena sudah berbicara kepadanya.” Kata Shin Hye.
“ Ne, araseo.” Kata Ji Won.

Setelah mendapat persetujuan dari Shin Hye akan tindakan Ji Won, akhirnya Ji Won mengirim message kepada Myung Soo.

To: Myung Soo
Bisakah kita bicara berdua hari ini?
From: Myung Soo
Ne, oedigga?
To: Myung Soo
Di kampus saja. Jam berapa?
From: Myung Soo
Jam 1.

Ji Won pun mengirim kembali message kepada Myung Soo.

To: Myung Soo
Oedigga? Aku sudah menunggumu.

Namun Myung Soo tidak membalas message tersebut. Saat Ji Won sudah lelah menunggu, dia melihat Myung Soo sedang berbicara dengan chingunya. Entah dengan keberanian apa Ji Won menghampiri Myung Soo. Semua chingu Myung Soo terlihat kaget dengan kehadiran Ji Won. Saat Ji Won memberikan sebuah kode agar Myung Soo mengikutinya, Ji Won berjalan terlebih dahulu. Namun ekor mata Ji Won dapat melihat Myung Soo yang masih berbicara dengan chingunya dan memberikan kode tangan silang kepada chingunya itu lalu mengikuti Ji Won. Ji Won yang melihat ekspresi itu merasa sedih.
“ Mengapa dia bereaksi seperti itu kepada chingunya? Apakah harapanku kembali kepadanya sudah sirna? Apakah aku harus melanjutkan tindakanku ini atau berhenti sampai disini?” Pikir Ji Won dalam batinnya namun pikiran Ji Won belum sempat terjawab karena Myung Soo bertanya kepadanya.
“ Apa yang ingin kau bicarakan? Ah, message yang kau kirim aku baru melihatnya.” Kata Myung Soo sambil menunjukkan ponselnya.
“ Aku menyesali atas tindakanku kemarin. Apakah kita bisa memulai hubungan ini dari awal lagi?” Tanya Ji Won to the point.
“ Mengapa kau masih sempat memikirkan masalah ini? Bagiku sekarang kau adalah chingu yang satu jurusan denganku.” Tanya Myung Soo.
“ Arra, aku ini satu jurusan denganmu. Tapi apakah kau tidak bisa memaafkan kesalahanku itu?” Tanya Ji Won.
“ Mianhae, bagi orang lain mungkin kata mustahil masih berlaku namun berbeda denganku kata mustahil itu sama sekali tidak berlaku. Jika sudah tidak ada pembicaraan lagi, aku akan pergi sekarang.” Kata Myung Soo lalu dia berdiri dan segera membelakangi Ji Won.
“ Chankaman!” Lirih Ji Won.
“ Apakah kau tidak bisa mempertimbangkan permintaanku tadi?” Tanya Ji Won sambil menundukkan kepalanya.
“ Ji Won, aku menolakmu.” Kata Myung Soo lalu pergi meninggalkan Ji Won yang masih tercengang mendengar perkataan Myung Soo.
“ Nampeun namja. Tidak bisakah dia berbicara dengan lembut ketika menolak seorang yeoja.” Kata Ji Won dalam batinnya dan mengeluarkan senyum sinisnya lalu pergi meninggalkan tempat kenangan yang terburuk baginya.
***
Keesokkan harinya Ji Won bertemu Shin Hye.
“ Bagaimana?” Tanya Shin Hye.
“ Bagaimana apanya?” Tanya Ji Won kembali.
“ Apa kau sudah berbicara dengan Myung Soo kemarin?” Tanya Shin Hye.
“ Ne.” Kata Ji Won.
“ Bagaimana hasilnya?” Tanya Shin Hye.
“ Ditolak.” Kata Ji Won dengan dinginnya.
“ MWO? Bagaimana bisa?” Tanya Shin Hye dengan terkejutnya.
“ Bisa saja. Sepertinya dia sudah tidak menyukaiku lagi dan aku akan membencinya mulai detik ini dan melaksanakan prinsip yang selama ini aku buat.

Ji Won pun mulai detik itu membenci Myung Soo bahkan ketika mereka bertemu, mereka saling tidak mengenal satu sama lain. Meskipun mereka berbeda kelas namun mereka tidak bisa menghindari jika mereka mengontrak mata kuliah yang sama. Apa yang tidak diinginkan oleh Ji Won pun terjadi. Hari ini mereka dipertemukan oleh dosen dalam satu kelas yang sama. Ji Won seperti biasa menjaga jarak antara dirinya dengan Myung Soo. Ji Won pun memilih tempat duduk dekat dengan Sunny. Saat Ji Won berbicara dengan Sunny, dia melihat Myung Soo masuk ke dalam kelas dan betapa terkejutnya Ji Won saat mengetahui ternyata Myung Soo duduk dibelakang Sunny.
“ Ottokke? Aku harus bersikap seperti biasanya saja. Anggaplah dia tidak ada sana, Ji Won.” Kata Ji Won menenangkan batinnya.

Pembelajaran pun dimulai, Ji Won mengalami kesulitan dalam materi tersebut karena pikirannya tertuju pada Myung Soo. Bukan hanya Ji Won yang mengalami kesulitan tersebut ternyata Sunny pun begitu hingga Sunny berinisiatif kepada dosen tersebut. Dosen pun memberikan penjelasan secara individu kepada Sunny dan Ji Won pun ikut mendengarkannya. Namun saat Ji Won akan menatap dosen tersebut, matanya tanpa sengaja melihat Myung Soo begitu pun dengan Myung Soo. Mata mereka saling memandang satu sama lain. Mereka terlelap akan kesenduan dan kerinduan yang terpancar dari mata mereka. Ji Won pun tersadar dan dengan segera dia memalingkan wajahnya. Ji Won merasakan jantungnya yang berdetak lebih kencang dari biasanya. Pembelajaran pun selesai, Ji Won menunggu semua mahasiswa keluar terlebih dahulu hingga dia berada di kelas sendiri. Ji Won masih berada di kursinya dan melihat kearah kursi yang tadi diduduki oleh  Myung Soo dan memegang dadanya sendiri.
“ Ottokke? Mengapa sangat sulit sekali untuk membencimu? Mengapa mata kita harus bertemu? Myung Soo, Saranghae.” Kata Ji Won dalam batinnya. Setelah itu Ji Won pulang ke rumahnya.
Hari demi hari Ji Won merasa geram karena harus bertemu dengan Myung Soo dalam kelas yang sama.
“ Mengapa kelas ini harus digabungkan lagi? Ottokke? Jika seperti ini terus mungkin aku bukan semakin membencinya tapi semakin mencintainya. Ji Won, kau harus kuat. Kau harus bisa menunjukan bahwa dirimu ini bisa tegar tanpa dia. Ji Won, fighting!” Kata Ji Won menyemangatinya dalam batin.

Ji Won pun masuk kedalam kelas tersebut, dengan hati-hati dia memilih tempat duduk yang jaraknya jauh dengan Myung Soo. Ji Won pun duduk namun disebelah kursinya dia melihat sebuah laptop. Ji Won mengira mungkin itu laptop mahasiswa lain tanpa menaruh curiga pada  Myung Soo karena Ji Won benar-benar sudah lupa dengan barang yang dimiliki oleh Myung Soo. Saat Ji Won sedang mengerjakan tugasnya, tiba-tiba dia melihat dari arah bawah ada seorang namja yang mendekatnya dan mengambil laptop tersebut. Ji Won sangat terkejut karena dia mengetahui siapa namja didekatnya hanya dengan mengenali sepatu yang digunakannya. Namja itu yang tak lain adalah Myung Soo. Setelah Ji Won menyadarinya, dia hanya bisa menundukkan kepalanya. Myung Soo mengambil laptop tersebut dan berjalan dengan tergesa-gesanya hingga dia tersandung kursi yang diduduki oleh So Ra. Semua mahasiswa pun tertawa melihat Myung Soo yang salah tingkah seperti itu.





TBC

Tidak ada komentar: