[SERIES] Love is Feeling Part 13
Title :
[SERIES] Love is Feeling Part 13
Author :
Cavela
Length :
Series
Genre : Sad
and Tragedy
Main Cast : Kim
Myung Soo and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook,
Beige, Kim Heechul, Im Yoona, Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon,
Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min,
Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki,
Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae
Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny
Preview
Myung Soo yang melihat wajah Ji Won yang kelelahan tersenyum
senang dan ikut berbaring disamping dan memeluk Ji Won. Mereka berdua
benar-benar tertidur karena aktivitas yang mereka lakukan tadi sangatlah
melelahkan.
Next
Satu bulan kemudian.
“ Aku sungguh tidak mengerti dengan sikap Myung Soo seperti
ini? Terkadang dia bersikap romantic kepadaku terkadang dia mendiamkanku bahkan
sekarang dia mengabaikanku lagi. Aku sungguh tidak sanggup lagi berhubungan
dengannya. Aku selalu memberikan apa yang dia inginkan termasuk tubuhku sendiri
karena aku sangat tulus mencintainya. Tapi mengapa dia seperti ini kepadaku?
Apakah aku harus mengakhiri hubungan ini. Aku sudah tak sanggup lagi dengan
sikapnya yang tertutup bahkan setiap ada masalah dia tidak menjawab
pertanyaanku. Dia selalu memutarbalikkan pertanyaan itu kepadaku. Aku yakin ini
adalah pilihan yang terbaik untuk kita berdua. Tapi apakah mungkin aku
mengkhianati prinsip yang sudah aku buat sendiri?” Tanya Ji Won dalam batinnya.
FLASHBACK !!!
Ketika Myung Soo dan Ji
Won berpacaran, Ji Won sempat menanyakan beberapa pertanyaan kepada Myung Soo.
“ Apa kau menyukai
Beige?” Tanya Ji Won.
“ Waeyo? Mengapa kau
bertanya seperti itu? Apakah kau merasa cemburu kepadanya?” Tanya Myung Soo.
“ Ne, aku sangat
cemburu. Sekarang jawablah pertanyaanku tadi!” Titah Ji Won.
“ Arra, aku tidak
menyukainya. Aku hanya menyukai dirimu.” Kata Myung Soo.
“ Jeongmal?” Tanya Ji
Won sekali lagi.
“ Ne. Aku ingin
bertanya padamu.” Kata Myung Soo.
“ Waeyo?” Tanya Ji Won.
“ Bagaimana kalau suatu
saat nanti kita putus, apa yang akan kau lakukan?” Tanya Myung Soo.
“ Maka aku tidak akan
pernah menganggapmu pernah ada dalam hidupku ini. Anggaplah kalau kita ini tidak
saling mengenal satu sama lain nanti dan satu hal lagi yang penting.” Kata Ji
Won.
“ Apakah itu?” Tanya
Myung Soo.
“ Bahwa aku tidak akan
pernah mengatakan kata putus kepadamu. Jika kita putus maka kau lah yang
mengatakannya bukan diriku.” Kata Ji Won.
“ Mengapa seperti itu?”
Tanya Myung Soo.
“ Karena aku tidak
ingin merasa menyesal.” Kata Ji Won.
“ Ternyata kau
mempunyai prinsip yang sama denganku.” Kata Myung Soo.
“ MWO? Jika kau
mempunyai prinsip sepertiku itu berarti kita berdua tidak akan putus.” Kata Ji
Won dengan terkejutnya.
“ Bisa dibilang seperti
itu.” Kata Myung Soo.
“ Bagaimana kalau kau
bosan kepadaku lalu kau selingkuh?” Tanya Ji Won dengan serius.
“ Mengapa kau menjadi
serius seperti ini sudah pasti jawabannya aku akan memberitahumu jika aku
selingkuh dengan yeoja lain.” Kata Myung Soo.
“ NEO MICHEOSSEO.”
Teriak Ji Won.
“ Aniyo.” Kata Myung
Soo dengan dinginnya.
KEMBALI KE MASA SEKARANG !!!
“ Aku tidak akan mengkhianati prinsip yang aku buat waktu
itu. Lebih baik jika kita break untuk
saat ini. Ini adalah keputusan terbaik.” Kata Ji Won meyakinkan dirinya sambil
berjalan menuju apartemen Myung Soo.
Setibanya Ji Won didepan apartemen Myung Soo, Ji Won melihat helm
dan jaket Myung Soo berserakan lalu Ji Won pun masuk dan melihat Myung Soo yang
sedang tidur.
“ Apa dia baru pulang dari kerja part time? Apakah ini adalah waktu yang tepat? Myung Soo, mianhae.
Aku harus mengatakannya disaat kondisi seperti sekarang ini.” Kata Ji Won dalam
batinnya.
“ Myung Soo, bangunlah! Aku ingin berbicara denganmu
sekarang.” Kata Ji Won lalu Myung Soo pun membuka kedua matanya. Ji Won pun
terkejut saat menyadari kedua mata Myung soo berwarna merah dan wajahnya yang
terlihat pucat.
“ Apakah kau sedang sakit? Apa kau sudah makan? Jika kau
belum makan aku akan membuatkan makanan untukmu.” Tanya Ji Won dengan paniknya.
“ Nan gwenchana. Waeyo? Mengapa kau datang kesini malam-malam
begini?” Tanya Myung Soo.
“ Ah, mengapa aku bisa lupa dengan tujuanku datang kesini?
Ini semua karena aku melihat kondisi tubuhnya saat ini.” Kata Ji Won dalam
batinnya.
“ Aku ingin hubungan kita ini break dulu. Apa kau tak ingin menjelaskan sesuatu?” Tanya Ji Won.
“ Aniyo. Lebih baik kau pulang sekarang. Ini sudah malam.”
Kata Myung Soo.
“ Apa kau yakin tidak ingin menjelaskan sesuatu?” Tanya Ji
Won untuk meyakinkannya.
“ Ne.” Kata Myung Soo dengan dinginnya.
“ Arra, kalau begitu aku akan pulang sekarang.” Kata Ji Won
sambil menahan tangisnya.
“ Hati-hati.” Kata Myung Soo sedangkan Ji Won tetap berjalan
karena Ji Won tak sanggup lagi menahan tangisannya.
“ Mengapa aku menangis seperti ini? Bukankah ini keputusan
yang kau buat sendiri, Ji Won? Kau harus tegar dan menjalani hidupmu tanpanya
mulai saat ini. Aku pasti akan kembali jika kau memberikanku kesempatan kedua
suatu saat nanti. Berakhir sudah hubunganku dengannya selama 9 bulan ini.” Kata
Ji Won dalam batinnya dan menghapus air matanya sendiri.
Tiga bulan Ji Won melewati hari tanpa kehadiran Myung Soo.
Liburan semester pun telah berakhir. Kini Ji Won sudah mempersiapkan dirinya
jikalau harus bertemu dengan Myung Soo. Ji Won selalu berusaha menghindar agar
tidak bertemu dengan Myung Soo karena mereka berbeda kelas pada semester ini.
Namun berbeda dengan hari ini, mereka berpapasan di pintu saat pergantian ruang
kelas. Saat berpapasan mata mereka saling memandang satu sama lain dan tatapan
mereka bukan tatapan benci melainkan tatapan rindu. Tatapan mata mereka
berakhir saat Beige mengajak bicara Myung Soo lalu Ji Won pun masuk kedalam
kelas dan mengabaikan mereka. Ji Won setelah berpisah dengan Myung Soo, dia
merasa bebas dari berbagai masalah bahkan kini dia mempunyai chingu baru yaitu
Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Han Ji Min
dan Park Shin Hye. Mereka berteman karena Ji Won berbicara kepada mereka
mengenai kisah cintanya dengan Myung Soo yang amat tragis dan Ji Won menyesal
dengan keputusan yang dia buat sebelumnya. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa
karena dia tahu bahwa Myung Soo itu keras kepala dan Myung Soo menceritakan
kepada chingunya bahwa hubungannya dengan Ji Won sudah berakhir. Satu minggu
pun telah berlalu semenjak Ji Won menghindari Myung Soo. Ji Won sudah tidak
sanggup lagi untuk menahan rasa penyesalannya itu hingga Ji Won bertanya kepada
Shin Hye.
“ Shin Hye, ottokke? Aku masih mengharapkannya kembali
kedalam pelukanku. Tapi saat mendengar percakapan Myung Soo dengan chingunya
dan mengatakan Masa Lalu hatiku
sangat sakit mendengarnya. Apa aku harus berbicara kepadanya dan memulai
hubungan dari awal lagi? Namun aku takut akan penolakannya.” Kata Ji Won dengan
lesunya.
“ Jika kau memang masih mencintainya, apa salahnya jika kau
mencoba berbicara kepadanya lagi dan jika dia menolakmu berarti kau harus
menghilangkan perasaanmu kepadanya.” Kata Shin Hye.
“ Jadi kau menyetujui tindakanku ini?” Tanya Ji Won tak
percaya.
“ Ne, tapi jangan salahkan aku jika kau nantinya akan
menyesal karena sudah berbicara kepadanya.” Kata Shin Hye.
“ Ne, araseo.” Kata Ji Won.
Setelah mendapat persetujuan dari Shin Hye akan tindakan Ji
Won, akhirnya Ji Won mengirim message kepada
Myung Soo.
To: Myung Soo
Bisakah kita bicara
berdua hari ini?
From: Myung Soo
Ne, oedigga?
To: Myung Soo
Di kampus saja. Jam
berapa?
From: Myung Soo
Jam 1.
Ji Won pun mengirim kembali message kepada Myung Soo.
To: Myung Soo
Oedigga? Aku sudah
menunggumu.
Namun Myung Soo tidak membalas message tersebut. Saat Ji Won sudah lelah menunggu, dia melihat
Myung Soo sedang berbicara dengan chingunya. Entah dengan keberanian apa Ji Won
menghampiri Myung Soo. Semua chingu Myung Soo terlihat kaget dengan kehadiran
Ji Won. Saat Ji Won memberikan sebuah kode agar Myung Soo mengikutinya, Ji Won
berjalan terlebih dahulu. Namun ekor mata Ji Won dapat melihat Myung Soo yang
masih berbicara dengan chingunya dan memberikan kode tangan silang kepada
chingunya itu lalu mengikuti Ji Won. Ji Won yang melihat ekspresi itu merasa
sedih.
“ Mengapa dia bereaksi seperti itu kepada chingunya? Apakah
harapanku kembali kepadanya sudah sirna? Apakah aku harus melanjutkan
tindakanku ini atau berhenti sampai disini?” Pikir Ji Won dalam batinnya namun
pikiran Ji Won belum sempat terjawab karena Myung Soo bertanya kepadanya.
“ Apa yang ingin kau bicarakan? Ah, message yang kau kirim aku baru melihatnya.” Kata Myung Soo sambil
menunjukkan ponselnya.
“ Aku menyesali atas tindakanku kemarin. Apakah kita bisa
memulai hubungan ini dari awal lagi?” Tanya Ji Won to the point.
“ Mengapa kau masih sempat memikirkan masalah ini? Bagiku
sekarang kau adalah chingu yang satu jurusan denganku.” Tanya Myung Soo.
“ Arra, aku ini satu jurusan denganmu. Tapi apakah kau tidak
bisa memaafkan kesalahanku itu?” Tanya Ji Won.
“ Mianhae, bagi orang lain mungkin kata mustahil masih
berlaku namun berbeda denganku kata mustahil itu sama sekali tidak berlaku.
Jika sudah tidak ada pembicaraan lagi, aku akan pergi sekarang.” Kata Myung Soo
lalu dia berdiri dan segera membelakangi Ji Won.
“ Chankaman!” Lirih Ji Won.
“ Apakah kau tidak bisa mempertimbangkan permintaanku tadi?”
Tanya Ji Won sambil menundukkan kepalanya.
“ Ji Won, aku menolakmu.” Kata Myung Soo lalu pergi
meninggalkan Ji Won yang masih tercengang mendengar perkataan Myung Soo.
“ Nampeun namja. Tidak bisakah dia berbicara dengan lembut
ketika menolak seorang yeoja.” Kata Ji Won dalam batinnya dan mengeluarkan
senyum sinisnya lalu pergi meninggalkan tempat kenangan yang terburuk baginya.
***
Keesokkan harinya Ji Won bertemu Shin Hye.
“ Bagaimana?” Tanya Shin Hye.
“ Bagaimana apanya?” Tanya Ji Won kembali.
“ Apa kau sudah berbicara dengan Myung Soo kemarin?” Tanya
Shin Hye.
“ Ne.” Kata Ji Won.
“ Bagaimana hasilnya?” Tanya Shin Hye.
“ Ditolak.” Kata Ji Won dengan dinginnya.
“ MWO? Bagaimana bisa?” Tanya Shin Hye dengan terkejutnya.
“ Bisa saja. Sepertinya dia sudah tidak menyukaiku lagi dan
aku akan membencinya mulai detik ini dan melaksanakan prinsip yang selama ini
aku buat.
Ji Won pun mulai detik itu membenci Myung Soo bahkan ketika
mereka bertemu, mereka saling tidak mengenal satu sama lain. Meskipun mereka
berbeda kelas namun mereka tidak bisa menghindari jika mereka mengontrak mata
kuliah yang sama. Apa yang tidak diinginkan oleh Ji Won pun terjadi. Hari ini
mereka dipertemukan oleh dosen dalam satu kelas yang sama. Ji Won seperti biasa
menjaga jarak antara dirinya dengan Myung Soo. Ji Won pun memilih tempat duduk
dekat dengan Sunny. Saat Ji Won berbicara dengan Sunny, dia melihat Myung Soo
masuk ke dalam kelas dan betapa terkejutnya Ji Won saat mengetahui ternyata
Myung Soo duduk dibelakang Sunny.
“ Ottokke? Aku harus bersikap seperti biasanya saja.
Anggaplah dia tidak ada sana, Ji Won.” Kata Ji Won menenangkan batinnya.
Pembelajaran pun dimulai, Ji Won mengalami kesulitan dalam
materi tersebut karena pikirannya tertuju pada Myung Soo. Bukan hanya Ji Won
yang mengalami kesulitan tersebut ternyata Sunny pun begitu hingga Sunny
berinisiatif kepada dosen tersebut. Dosen pun memberikan penjelasan secara
individu kepada Sunny dan Ji Won pun ikut mendengarkannya. Namun saat Ji Won
akan menatap dosen tersebut, matanya tanpa sengaja melihat Myung Soo begitu pun
dengan Myung Soo. Mata mereka saling memandang satu sama lain. Mereka terlelap
akan kesenduan dan kerinduan yang terpancar dari mata mereka. Ji Won pun
tersadar dan dengan segera dia memalingkan wajahnya. Ji Won merasakan
jantungnya yang berdetak lebih kencang dari biasanya. Pembelajaran pun selesai,
Ji Won menunggu semua mahasiswa keluar terlebih dahulu hingga dia berada di kelas
sendiri. Ji Won masih berada di kursinya dan melihat kearah kursi yang tadi
diduduki oleh Myung Soo dan memegang
dadanya sendiri.
“ Ottokke? Mengapa sangat sulit sekali untuk membencimu?
Mengapa mata kita harus bertemu? Myung Soo, Saranghae.” Kata Ji Won dalam
batinnya. Setelah itu Ji Won pulang ke rumahnya.
Hari demi hari Ji Won merasa geram karena harus bertemu
dengan Myung Soo dalam kelas yang sama.
“ Mengapa kelas ini harus digabungkan lagi? Ottokke? Jika
seperti ini terus mungkin aku bukan semakin membencinya tapi semakin
mencintainya. Ji Won, kau harus kuat. Kau harus bisa menunjukan bahwa dirimu
ini bisa tegar tanpa dia. Ji Won, fighting!” Kata Ji Won menyemangatinya dalam
batin.
Ji Won pun masuk kedalam kelas tersebut, dengan hati-hati dia
memilih tempat duduk yang jaraknya jauh dengan Myung Soo. Ji Won pun duduk
namun disebelah kursinya dia melihat sebuah laptop. Ji Won mengira mungkin itu
laptop mahasiswa lain tanpa menaruh curiga pada Myung Soo karena Ji Won benar-benar sudah lupa
dengan barang yang dimiliki oleh Myung Soo. Saat Ji Won sedang mengerjakan
tugasnya, tiba-tiba dia melihat dari arah bawah ada seorang namja yang
mendekatnya dan mengambil laptop tersebut. Ji Won sangat terkejut karena dia
mengetahui siapa namja didekatnya hanya dengan mengenali sepatu yang
digunakannya. Namja itu yang tak lain adalah Myung Soo. Setelah Ji Won
menyadarinya, dia hanya bisa menundukkan kepalanya. Myung Soo mengambil laptop
tersebut dan berjalan dengan tergesa-gesanya hingga dia tersandung kursi yang
diduduki oleh So Ra. Semua mahasiswa pun tertawa melihat Myung Soo yang salah
tingkah seperti itu.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar