Minggu, 20 April 2014

[SERIES] Love is Feeling Part 15

[SERIES] Love is Feeling Part 15
Title                 : [SERIES] Love is Feeling Part 15
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Sad and Tragedy
Main Cast        : Kim Myung Soo and Kim Ji Won
Other Cast        : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim Heechul,  Im Yoona,  Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon, Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min, Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki, Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim Bum, Kim Gyeong


Preview
 “ Apakah aku seperti itu, Jessica?” Tanya Ji Won pada Jessica.
“ Ne.” Kata Jessica.
“ Aku benar-benar menyedihkan.” Kata Ji Won sambil menundukan kepalanya.
“ Apa yang kau pikirkan tadi hingga tak menyadari kehadirannya?” Tanya Eun Hye.
“ Aku sedang memikirkan lagu yang akan aku nyanyikan pada ujian kedua.” Kata Ji Won.
“Aku baru ingat bahwa kau adalah peserta yang lolos dalam ujian pertama dan memenangkan posisi pertama bersama Myung Soo, benar kan?” Tanya Eun Hye dengan senangnya tanpa memperhatikan raut wajah Ji Won yang sedih seketika.

Next

“ Mengapa kau harus bertanya tentang itu, Eun Hye?” Tanya Jessica dengan geramnya kepada Eun Hye.
“ Mianhae, aku hanya refleks saja bertanya seperti itu.” Kata Eun Hye dengan penyesalannya.
“ Nan gwenchana. Itu semua benar. Dulu kami menang karena dia yang mengajariku. Apa yang harus aku lakukan pada ujian kali ini tanpanya?” Tanya Ji Won sambil menundukan kepalanya.
“ Kami yakin kau pasti bisa, Ji Won. Kami percaya dengan bakat yang kau miliki. Benar kan, Eun Hye?” Tanya Jessica kepada Eun Hye agar lebih meyakinkan.
“ Ne, kami akan membantumu jika kau mengalami kesulitan. Apakah kau sudah memikirkan genre lagu yang akan kau nyanyikan nanti?” Tanya Eun Hye.
“ Gomawo. Aku akan menyanyikan lagu ballad karena suaraku hanya bisa menjangkau pada genre ballad saja.” Kata Ji Won.
“ Apa kau sudah memikirkan lagu apa yang akan kau nyanyikan?” Tanya Jessica.
“ Molla, aku berencana untuk membuatnya lagu sendiri dan saat melihatnya tadi aku mendapat sebuah inspirasi.” Kata Ji Won dengan tersenyum senang.
“ Jeongmal? Apakah itu?” Tanya Eun Hye dengan penasaran.
“ Rahasia. Kalian akan tahu saat aku menyanyikan lagu itu pada saat ujian kedua, araseo!” Kata Ji Won lalu meminum susunya.
“ Araseo!” Kata Eun Hye dan Jessica bersamaan.

***
Satu bulan telah berlalu, kini tiba saatnya ujian kedua. Semua peserta sudah bersiap-siap untuk menampilkan pertunjukan yang spectacular.  Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun berada diruang tunggu untuk menyemangati Ji Won. Saat mereka saling berpelukan, Jessica merasakan suhu tubuh Ji Won yang panas.
“ Ji Won, neo gwenchana?” Tanya Jessica dengan paniknya.
“ Waeyo?” Tanya So Ra dengan terkejut mendengar pertanyaan Jessica.
“ Suhu tubuhnya panas sekali. Apa kau sedang demam?” Tanya Jessica.
“ MWO? PANAS?” Kata Chae Woon lalu memegang dahi Ji Won.
“ Nan gwenchana. Kalian jangan berlebihan seperti ini dan Chae Woon lepaskan tanganmu dari dahiku. Aku tak ingin kau merusak make up di wajahku ini.” Kata Ji Won sambil melepaskan tangan chingunya dari tubuhnya.
“ Selalu seperti ini. Jahat sekali kau padaku, Ji Won.” Kata Chae Woon dengan cemberut.
“ Aigoo aku hanya bercanda, Chae Woon. Aku ingin kalian mendoakanku agar aku lolos dalam ujian kedua kali ini.” Kata Ji Won dengan senyum menawannya.
“ Kau sangat cantik jika tersenyum seperti itu, Ji Won.” Kata Hye Sun.
“ Kami pasti akan mendoakanmu, benarkan chingu?” Tanya Eun Hye dengan antusiasnya.
“ Ne.” Kata mereka semua bersamaan.
“ Ji Min, eodigga? Apakah dia masih marah kepadaku karena hal kedekatanku dengan Kim Bum?” Tanya Ji Won.
“ Sepertinya begitu. Sudahlah jangan memikirkan hal yang aneh-aneh lebih baik sekarang kau fokus pada ujian kali ini, ne.” Kata So Ra.
“ Gomawo.” Kata Ji Won dengan terharunya.
“ Kita akan menunggu penampilanmu dan berikan yang terbaik, araseo! Geure, kajja kita pergi!” Kata Chae Woon.
“ Annyeong, Ji Won. Fighting!” Kata mereka bersamaan lalu meninggalkan Ji Won yang terlihat lemas.
Setelah mereka pergi, Ji Won kembali menuju meja riasnya dan mengambil obatnya didalam tas. Saat mencari obatnya, Ji Won tak menemukannya hingga Jessica datang.
“ Apa yang kau cari adalah obat ini?” Tanya Jessica sambil menunjukan obat itu dihadapan Ji Won.
“ Bagaimana bisa ada padamu? Berikan padaku!” Tanya Ji Won dengan terkejutnya.
“ Mengapa kau seperti ini, Ji Won? Jika kau sakit seperti ini, apa kau bisa memenangkan ujian kali ini?” Tanya Jessica sambil teriak didepan Ji Won.
“ Aku bisa mengatasinya.” Kata Ji Won dengan percaya diri.
“ Mengapa kau begitu keras kepala? Sebenarnya kau sakit apa?” Tanya Jessica.
“ Aku hanya kelelahan saja.” Kata Ji Won.
“ Kau berbohong. Aku bisa melihat kebohonganmu itu lewat matamu.” Kata Jessica tak terima.
“ Mianhae, aku tidak bisa memberitahumu. Aku mohon sembunyikan hal ini dari yang lainnya.” Kata Ji Won sambil memegang dadanya dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya memegang obat itu.
“ Araseo! Jika kau tak sanggup melakukannya maka hentikanlah.” Kata Jessica.
“ Gomawo.” Kata Ji Won lalu Jessica pun meninggalkannya sendirian.
Setelah kepergian Jessica, Ji Won meminum obatnya dan menunggu panggilan namanya di ruang rias.
“ Aku mendapat urutan no. 3. Ottokke? Obat ini sungguh membuatku merasa lemas seperti ini. Sekarang adalah urutan no. 2, sebentar lagi aku akan dipanggil.” Kata Ji Won dalam batin sambil memegang dadanya.
Ji Won pun bersiap-siap dan merapikan kembali penampilan tubuhnya. Saat Ji Won akan berjalan keluar pintu ruang rias, dia sangat terkejut karena bukan namanya yang dipanggil melainkan nama Myung Soo.
“ Apa yang terjadi? Mengapa namanya yang dipanggil bukan namaku? Aku harus menanyakan kepada Kang in.” Tanya Ji Won dalam batinnya lalu pergi mencari Kang In. setelah menemukannya, Ji Won bergegas berjalan kearah Kang In.
“ Kang In, apa yang terjadi? Mengapa bukan namaku yang dipanggil? Tapi mengapa dia?” Tanya Ji Won kepada Kang In dan melihat kearah Myung Soo yang akan menyanyi.
“ Saat namamu akan dipanggil tadi, tiba-tiba Myung Soo menghampiri para juri dan meminta juri agar menukar nomor urutan penampilan denganmu karena dia mempunyai urusan yang sangat mendadak yang tidak bisa ditinggalkan. Akhirnya para juri pun mengijinkannya.” Jelas Kang In.
“ Mengapa dia tidak bertanya padaku terlebih dahulu? Apakah aku mengijinkannya atau tidak?” Tanya Ji Won tak terima.
“ Molla. Ji Won, neo gwenchana? Mengapa memegang dadamu dengan erat sekali?” Tanya Kang In sambil melihat tangan kiri Ji Won yang memegang dadanya begitu erat.
“ Nan gwenchana. Hanya saja aku begitu terkejut saat namaku tidak dipanggil hingga aku berlari untuk mencarimu.” Elak Ji Won namun Kang In menyadari ada yang aneh pada diri Ji Won begitu pun dengan Myung Soo yang tiba-tiba menginginkan pertukaran nomor urutannya dengan Ji Won. Akhirnya Kang In pun mengerti akan tindakan Myung Soo itu.
“ Kau lebih baik istirahat saja. Kau tampil pada urutan ke-10.” Kata Kang In.
“ MWO? KE-10? Mengapa lama sekali?” Tanya Ji Won tak terima.
“ Jika kau tidak terima, marahlah pada Myung Soo yang melakukannya tanpa seijinmu. Itu pun kalau kau berani marah kepadanya.” Kata Kang In dengan penuh penekanan meremehkan Ji Won.
“ MWO? Kau meremehkanku? Aku tidak akan pernah berbicara dengannya lagi walaupun itu hanya kata mianhae dan gomawo, araseo!” Kata Ji Won lalu meninggalkan Kang In dan pergi ke sudut ujung panggung untuk melihat Myung Soo yang akan menyanyi.
“ Annyeonghaseyo, Joneun Kim Myung Soo imnida. Saya akan menyanyikan lagu “My Love”. Lagu ini dinyanyikan oleh band terkenal di Korea Selatan yaitu Lee Jonghyun dari CNBlue. Semoga kalian disini terhibur.” Sapa Myung Soo sebelum menyanyi.

Changbakke biga naerimyeon kamjweodun gieoki nae mameul jeoksigo
(Saat hujan turun membasahi jendela, kenangan yang tersembunyi pun membasahi hatiku)
Ijeun jul arattdeon saram ohiryeo seonmyeonghi tto dasi tteo olla
(Seseorang yang aku pikir aku sudah bisa melupakannya, kembali hinggap di benakku)
# Reff
Nae saranga saranga geurieun na-eui saranga
(Cintaku, cintaku, cintaku yang sangat kurindukan)
Moknoha bulleobojiman deudjido mothaneun sarang
(Cintaku, aku yang memanggil sekencang yang aku bisa namun kau tidak mendengarku)
Nae saranga saranga bogopeun na-eui saranga
(Cintaku, cintaku, cintaku yang aku rindukan)
Geudae ireum maneurodo pein deut apeun saranga nae saranga
(Hanya dengan namamu saja aku sudah merasa sakit, cintaku)
Changga-e eodumi omyeon
(Ketika kegelapan datang mendekat ke jendela)
Sumgyeo non chueoki nae mameul balkhine
(Kenangan yang tersembunyi itu menyinari hatiku)
# Back to Reff
Geudae ireum maneurodo pein deut apeun saranga nae saranga
(Hanya dengan namamu saja aku sudah merasa sakit, cintaku) 
Uri hamkke useum jieottdeon sungan
(Saat-saat kita tertawa bersama)
Uri hamkke nunmul heullyeottdeon sungan
(Saat-saat kita menangis bersama)
Ije geuman bonaejiman-
(Sekarang aku akan melepaskannya, tapi-)
Nae saranga saranga gomaun na-eui saranga
(Cintaku, cintaku, aku sangat berterima kasih cintaku)
Nae jeonbu dasi undaedo gaseume namgyeojil sarang
(Cintaku,  akan selalu ada meskipun jika aku menghapus segalanya)
Nae saranga saranga sojunghan na-eui saranga
(Cintaku, cintaku, kaulah cinta yang paling berharga)
Nae sumi da hal ttaekaji ganjikhal na-eui saranga nae saranga
(Aku akan menjagamu sampai nafasku berhenti, cintaku, cintaku)

Semua penonton pun bertepuk tangan setelah Myung Soo selesai menyanyi. Ji Won yang melihat dan mendengar Myung Soo menyanyi mengingatkannya pada memori kenangan saat masih bersama. Ji Won pun kembali ke ruang rias. Myung Soo merasa ada seseorang yang memperhatikannya di sudut ujung panggung namun saat Myung Soo melihatnya ternyata tidak ada orang disana.
“ Kamsahamnida.” Kata Myung Soo lalu membungkukan sebagian badannya dan pergi meninggalkan panggung.

Ji Won masih menunggu panggilan namanya. Kini adalah nomor urutan ke-9. Ji Won pun bersiap-siap dan membereskan semua barang-barangnya kedalam tas. Ji Won pun pergi menuju panggung tanpa dia sadari, dia lupa untuk memasukkan obatnya kedalam tasnya dan ada seseorang yang mengambil obat itu. Nama Ji Won pun telah terpanggil. Ji Won berjalan dengan anggunnya menuju panggung. Saat Ji Won sudah berada di atas panggung tiba-tiba asap panggung yang menghiasi latar panggung pun keluar dan lampu panggung yang semula berwarna-warni kini terfokuskan hanya lampu berwarna putih saja yang menghadap kearah Ji Won. Disamping Ji Won telah disediakan kursi berwarna putih untuk tempat duduknya nanti. Myung Soo yang mengetahui Ji Won akan menyanyi, dia pun pergi menuju sudut panggung yang semula Ji Won berada disana namun Myung Soo tidak mengetahui begitu pun sekarang Ji Won yang tidak mengetahui bahwa Myung Soo sedang melihatnya disudut panggung. Namun lagi-lagi tingkah Myung Soo seperti itu terlihat oleh Jessica yang duduk di kursi penonton meskipun yang lainnya tidak mengetahuinya. Jessica yang melihatnya hanya bisa tersenyum tipis.
“ Annyeonghaseyo, Joneun Kim Ji Won imnida. Saya akan menyanyikan lagu ciptaan saya sendiri yang berjudul “Incurable Disease”. Beberapa minggu yang lalu saya bertemu dengan seseorang dan pertemuan itu memberiku sebuah inspirasi untuk membuat lagu ini. Semoga kalian dapat menikmati lagu ini.” Sapa Ji Won sebelum menyanyi.


TBC





Tidak ada komentar: