[SERIES]
Love is Feeling Part 16
Title : [SERIES] Love is Feeling Part
16
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Sad and Tragedy
Main
Cast : Kim Myung Soo and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim
Heechul, Im Yoona, Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon,
Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min,
Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki,
Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae
Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim
Bum, Kim Gyeong
Preview
Ji
Won masih menunggu panggilan namanya. Kini adalah nomor urutan ke-9. Ji Won pun
bersiap-siap dan membereskan semua barang-barangnya kedalam tas. Ji Won pun
pergi menuju panggung tanpa dia sadari, dia lupa untuk memasukkan obatnya
kedalam tasnya dan ada seseorang yang mengambil obat itu. Nama Ji Won pun telah
terpanggil. Ji Won berjalan dengan anggunnya menuju panggung. Saat Ji Won sudah
berada di atas panggung tiba-tiba asap panggung yang menghiasi latar panggung
pun keluar dan lampu panggung yang semula berwarna-warni kini terfokuskan hanya
lampu berwarna putih saja yang menghadap kearah Ji Won. Disamping Ji Won telah
disediakan kursi berwarna putih untuk tempat duduknya nanti. Myung Soo yang
mengetahui Ji Won akan menyanyi, dia pun pergi menuju sudut panggung yang
semula Ji Won berada disana namun Myung Soo tidak mengetahui begitu pun
sekarang Ji Won yang tidak mengetahui bahwa Myung Soo sedang melihatnya disudut
panggung. Namun lagi-lagi tingkah Myung Soo seperti itu terlihat oleh Jessica
yang duduk di kursi penonton meskipun yang lainnya tidak mengetahuinya. Jessica
yang melihatnya hanya bisa tersenyum tipis.
“
Annyeonghaseyo, Joneun Kim Ji Won imnida. Saya akan menyanyikan lagu ciptaan
saya sendiri yang berjudul “Incurable Disease”. Beberapa minggu yang lalu saya
bertemu dengan seseorang dan pertemuan itu memberiku sebuah inspirasi untuk
membuat lagu ini. Semoga kalian dapat menikmati lagu ini.” Sapa Ji Won sebelum
menyanyi.
Next
Ji Won pun duduk di kursi yang telah
disediakan sebelumnya.
Dagagado na gwaenchanheun geolkka
(Apakah tak apa jika aku pergi
kearahmu?)
Geobina
meomchwoseo isseo
(Aku begitu takut sehingga aku berhenti
ditempat)
Jeongmal urin mannaya haesseulkka
(Apakah kita benar-benar harus
bertemu?)
Daedabeul hal suga eobseo
(Aku tak bisa menjawabnya)
Jiul suga eomneun sangcheoga apaseo
(Karena luka-luka tak terhapuskan
terasa sakit)
Saat
akan menyanyikan Reff, Ji Won berdiri
dari kursinya dan berjalan dua langkah kearah depan panggung.
# Reff
Dasi saranghandaneun mareul hal suga
isseulkka
(Akankah aku mampu untuk sekali lagi
mengatakan bahwa aku mencintaimu?)
Neoreul beorigo beoryeodo gyeolguk
neoro chaewojyeo
(Aku membuang dan membuangmu lagi tapi
pada akhirnya, aku terisi olehmu)
Amuri jiuryeo momburim chyeobwado
bulchibyeongcheoreom
(Tak peduli seberapa keras aku mencoba
untuk menghapusmu, ini seperti sakit yang tak tersembuhkan)
Nae mom ane peojyeoganeun i sarangeul
mageul suga eobseo
(Aku tak bisa menghentikan cinta ini
yang tersebar diseluruh tubuhku)
Saat
music RAP sudah dialunkan, tiba-tiba
Seung Ho muncul bersamaan dengan asap panggung dan melakukan RAP disamping Ji Won begitu pun dengan RAP selanjutnya. Setelah kehadiran Seung
Ho, Ji Won kini menyanyi seakan mempunyai lawan mainnya hingga hampir tiap
menyanyi dia selalu menatap Seung Ho.
#RAP
Deo isang balgeoreumi an tteoreojyeo
(Aku tak dapat mengambil langkah lain)
Sum makhige nalkharoun geu barameul
matgoseo
(Setelah merasakan angin yang mencekik
dan tajam)
Neol sechage kkeoreoandeon majimak bam
(Semalam aku dengan kasar memegangmu)
Geugeon da jinagan sarangieotdago
(Itu hanya cinta yang hilang)
Urin naeilbutheo dajimhal su isseulkka
neoui haemalgeun nun sairo
(Dapatkah kita berjanji kalau cinta
ini hanya ada dimasa lalu?)
Heulleodanideon haengbokhan misoga
(Senyum bahagia yang datang dari mata
jernihmu)
Jeonsijangul jogakphum cheoreom
geudaero meomchwoinneunde
(Telah membeku ditempat seperti sebuah
patung pameran)
Uh deoneun chaji mothae neol hyanghan
gireun eodinde
(Aku tak bisa menahannya lagi,
kenangan-kenanganku tentangmu)
# Back to Reff
# RAP
Geu nalwa ttokgatheun gireul
georeoboryeohae
(Aku berjalan dijalan yang sama
seperti yang aku lakukan pada hari itu)
Ilhaeobeorin gieok sok niga boineun
geu jip apheuro
(Didalam kenangan yang hilang, pintu
dimana aku melihatmu)
Daman muneojin sigan neomeoe geudaega
seotdamyeon
(Jika kau berdiri didalam waktu yang
hilang)
Geudaero umjigijima nal itgi wihae
noryeokhajima
(Tolong jang berpindah, jangan mencoba
melupakanku)
Meomchwotdeon sigani neoro dasi
heulleogago isseo
(Waktu yang berhenti menggelitik
melalauimu lagi)
# Back to Reff
# RAP
Naega mangchyeonon uri gwangyeui
daetga
(Harga dari menghancurkan hubungan
kita)
Geu aphatdeon siganmankheum neol
aneumyeon andwaelkka
(Dapatkah aku memegangmu sebanyak
sakit yang kita rasakan?)
Neol saranghan ihuro hanbeondo neol
saranghanji anheun nari eobneun narago (geureon narago)
(Dengan alasan aku mencintaimu, tak
ada hari dimana aku tidak mencintaimu)
Neol saranghan ihuro hanbeondo neol
saranghanji anheun nari eobneun narago (geureon narago)
(Dengan alasan aku mencintaimu, tak
ada hari dimana aku tidak mencintaimu)
Neol saranghan ihuro hanbeondo neol
saranghanji anheun nari eobneun narago (geureon narago)
(Dengan alasan aku mencintaimu, tak
ada hari dimana aku tidak mencintaimu)
Setelah
Ji Won selesai menyanyi, Ji Won dan Seung Ho membungkukan sebagian tubuhnya dan
saling memegang sebelah tangan mereka sedangkan sebelah tangan lainnya masih
memegang microphone dan tersenyum
dengan senangnya. Semua penonton pun memberikan tepuk tangan yang meriah
termasuk para juri.
“
Kamsahamnida.” Kata Ji Won dan Seung Ho bersamaan lalu meninggalkan panggung
itu.
***
Lima
jam pun telah berlalu seiring dengan semua peserta yang telah memberikan
penampilan terbaiknya. Kini adalah saat yang menegangkan bagi para peserta
karena semua penonton dan para juri telah memulai voting untuk menentukan
peserta yang lolos kedalam ujian terakhir yang akan dilaksanakan dua bulan
kemudian.
“ Geure, setelah menyaksikan penampilan dari
semua peserta. Mungkin penonton dan juri disini sudah memberikan voting untuk
peserta. Sebenarnya esensi dari ujian kedua ini adalah menyanyikan sebuah lagu
dengan tepat, benar, dan indah. Geure, saya tidak akan lama-lama untuk
membacakan hasil voting ini. Dalam ujian kali ini terdapat lima orang pemenang
dan lima orang lain dinyatakan gugur. Pemenang pertama adalah Cho Kyuhyun,
pemenang kedua adalah Kim Myung Soo, pemenang ketiga adalah Beige, pemenang
keempat adalah Kim Ji Won dan pemenang terakhir adalah Yoo Seung Ho. Apakah ada
penonton yang merasa tidak adil terhadap kelima pemenang ini?” Tanya Leeteuk.
“
Leeteuk, bukankah dalam ujian kedua ini adalah menyanyi solo. Apakah Kim Ji Won
masih dianggap menyanyi solo sedangkan dalam penampilannya tadi dia ditemani
oleh Yoo Seung Ho?” Tanya Yerim dengan kerasnya.
“
Ne, benar sekali ini tidak adil.” Kata semua penonton terkecuali chingu Ji Won.
Ji Won yang mendengarnya merasa tertekan dan tangan kirinya memegang dadanya
dengan erat dengan wajah yang gelisah.
“
Geure, sebelumnya saya harap kalian semua disini tenang! Bukankah saya sudah
bilang bahwa esensi ujian kedua kali ini adalah menyanyikan sebuah lagu dengan
tepat, benar, dan indah. Saya dulu memberikan pengumuman kepada kalian bahwa
ujian kedua ini adalah menyanyi solo dan ini masih berlaku. Sebelum ujian kedua
ini dilaksanakan, Ji Won telah menghadap kepadaku terlebih dahulu. Ji Won telah
berkonsultasi mengenai lagu yang akan dinyanyikannya. Dia berkata bahwa lagu
yang akan dinyanyikannya tidak bisa dinyanyikan sendiri, dia membutuhkan
seorang Rapper. Setelah melihat lirik
lagu tersebut, aku setuju dengan pendapatnya itu. Usul itu sangat menantang
peraturan yang telah ditentukan namun masih bisa dilakukan dengan satu syarat.”
Jelas Leeteuk.
“
Apa syarat itu?” Tanya Yerim dengan penasaran.
“
Dia harus mengorbankan setengah nilainya untuk seorang Rapper dan Ji Won menyetujuinya. Setengah nilainya telah diberikan
kepada Yoo Seung Ho hingga dia mendapat posisi kelima dari pemenang. Sejak awal
posisi kelima itu seharusnya ditempati oleh Lee Jun Ki namun nilainya jauh
dibawah Seung Ho karena Seung Ho mendapatkan setengah nilai Ji Won. Posisi
keempat ditempati oleh Ji Won karena dia mendapatkan nilai dari voting penonton
dan para juri. Seharusnya Ji Won menempati posisi ketiga namun karena setengah
nilainya diberikan kepada Seung Ho jadi dia mendapat posisi keempat. Sangat
disayangkan sekali dari seluruh peserta hanya Kyuhyun dan Ji Won yang
menyanyikan lagu ciptaan mereka sendiri sehingga mereka mendapatkan nilai yang
tinggi dari juri. Apa masih ada yang keberatan dengan penjelasanku ini?” Tanya
Leeuteuk dengan tegasnya namun tidak ada satu pun dari penonton yang
berteriak-teriak lagi yang semula gaduh kini menjadi hening. Juri pun
memberikan tepuk tangan yang meriah untuk para pemenang dan diikuti oleh
penonton lainnya. Ji Won yang semula merasa gelisah dan hampir menangis kini
menjadi tersenyum kembali namun dia merasakan ada tangan yang menggenggam
tangan kanannya. Saat Ji Won melihat kearah tangannya itu betapa terkejutnya
dia bahwa yang sedang menggenggam tangannya itu adalah Kyuhyun. Kyuhyun pun
menunjukan senyum manisnya dan tatapan mata yang tajam kepada Ji Won hingga Ji
Won benar-benar tidak bisa memalingkan wajahnya dari Kyuhyun. Sementara itu,
Myung Soo yang melihat mereka berdua hanya bisa mengepalkan kedua tangannya dan
menahan emosinya.
“
Ottokke? Mengapa pangeran berkuda putihku tiba-tiba bersikap seperti ini? Ommo,
jantungku. Ji Won, menghindarlah dari tatapan matanya yang mematikan itu.” Kata
Ji Won dalam batinnya.
“
Chukkae! Tak aku sangka ternyata yeoja lemah sepertimu ini bisa menjadi seorang
Compose.” Bisik Kyuhyun sambil
menunjukan senyum sinisnya.
“
MWO? YEOJA LEMAH? Kau ini sedang memujiku atau menghinaku?” Tanya Ji Won tak
terima.
“
Menurutmu?” Tanya Kyuhyun dalam bisiknya.
“
Me-nu-rut-ku ada-lah kau se-dang meng-hi-na-ku se-ka-rang.” Kata Ji Won dengan
terbata-bata.
“
Jika tanggapanmu seperti itu, maka realitasnya pun seperti itu. Bersiaplah!
Karena aku akan menjadi musuh terbesarmu di ujian terakhir nanti. Ji Won Sayang
Myung Soo.” Bisik Kyuhyun dengan penuh penekanan pada setiap kata terakhirnya.
“
MWO? Mengapa kau masih mengejekku disaat seperti ini?” Tanya Ji Won tak terima
namun Kyuhyun meninggalkan Ji Won dengan penuh kepuasan karena membuat
mangsanya mengamuk tanpa sadar bahwa dia berada diluar kandangnya.
“
Mengapa aku pernah menyukai namja evil seperti Kyuhyun dulu?” Tanya Ji Won
dalam lirihnya namun tiba-tiba dia terkejut bukan main karena semua chingunya
memeluknya hingga dia sempat kehilangan nafasnya.
“
Yak, lepaskan! Apa kalian ingin membunuhku sekarang?” Tanya Ji Won dalam
teriakannya.
“
Ji Won, chukkae! Aku tahu kau pasti akan menang.” Kata Eun Hye dengan
semangatnya.
“
Chukkae, Ji Won! Lagumu benar-benar membuatku menitikkan air mata.” Kata Chae
Woon dengan terharunya.
“
Chukkae, Ji Won! Aku tidak salah memilihmu sebagai nae chingu.” Kata Hye Sun.
“
Gomawo, ini semua berkat doa kalian.” Kata Ji Won dengan senyum indahnya.
“
Kajja, kita harus merayakan kemenanganmu ini!” Ajak So Ra.
“
Kalian terlalu berlebihan kepadanya.” Kata Hye Sun dengan cemburutnya.
“
Ini semua karena dia membuat reputasi kita menjadi populer.” Kata Chae Woon
dengan bangganya.
“
Chankkaman! Aku akan mengambil tasku di ruang rias dulu.” Kata Ji Won.
“
Arra, kami akan menunggumu di lobby.” Kata Jessica lalu Ji Won pun meninggalkan
mereka dan pergi menuju ruang rias.
“
Ah, mengapa sakit sekali? Mengapa obat itu tidak ada di tasku? Apakah tadi
terjatuh saat aku membereskannya kedalam tas?” Tanya Ji Won dalam lirihnya
sambil memegang dadanya dengan tangan kirinya dan mencari obat itu di sekitar
ruang rias.
“
Mengapa tidak ada disini? Mungkin mereka menemukan obat itu? Tapi tunggu!
Disana ada Myung Soo. Ottokke? Apa aku harus kesana dan menanyakannya atau
mengabaikan obat itu? Tapi aku tidak mempunyai persedian cadangan obat itu
lagi. Ottokke? Sepertinya aku benar-benar harus kesana.” Kata Ji Won sambil
meyakinkan dirinya sendiri dan melihat kearah Myung Soo dengan chingunya.
“
Chogio! Apakah kalian menemukan sebuah obat dengan botol yang sangat kecil?”
Tanya Ji Won dengan hati-hati.
“
Apakah obat yang kau maksud adalah obat ini?” Tanya Yong Hwa sambil menunjukan
obat itu.
“
Ne, gomawo.” Kata Ji Won dengan senangnya lalu mengambil obat itu.
“
Lain kali kau harus menyimpannya dengan benar, araseo!” Kata Yong Hwa sementara
itu Myung Soo pergi meninggalkan mereka berdua dengan begitu saja.
“
Mianhae dan gomawo.” Kata Ji Won dengan ekspresi sedih membungkukan sebagian
tubuhnya kemudian pergi meninggalkan Yong Hwa.
“
Sepertinya dia memang sudah tak menganggapku ada.” Lirih Ji Won sambil berjalan
dengan pelannya menuju lobby.
TBC
PENGUMUMAN !!!
Annyeonghaseyo…
Love is feeling akan di posting pada setiap
hari minggu.
Nantikan kelanjutan part-nya.
Ok!!!
Kamsahamnida…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar