Minggu, 20 April 2014

[SERIES] Love is Feeling Part 16

[SERIES] Love is Feeling Part 16
Title                 : [SERIES] Love is Feeling Part 16
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Sad and Tragedy
Main Cast        : Kim Myung Soo and Kim Ji Won
Other Cast        : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim Heechul,  Im Yoona,  Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon, Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min, Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki, Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim Bum, Kim Gyeong


Preview
Ji Won masih menunggu panggilan namanya. Kini adalah nomor urutan ke-9. Ji Won pun bersiap-siap dan membereskan semua barang-barangnya kedalam tas. Ji Won pun pergi menuju panggung tanpa dia sadari, dia lupa untuk memasukkan obatnya kedalam tasnya dan ada seseorang yang mengambil obat itu. Nama Ji Won pun telah terpanggil. Ji Won berjalan dengan anggunnya menuju panggung. Saat Ji Won sudah berada di atas panggung tiba-tiba asap panggung yang menghiasi latar panggung pun keluar dan lampu panggung yang semula berwarna-warni kini terfokuskan hanya lampu berwarna putih saja yang menghadap kearah Ji Won. Disamping Ji Won telah disediakan kursi berwarna putih untuk tempat duduknya nanti. Myung Soo yang mengetahui Ji Won akan menyanyi, dia pun pergi menuju sudut panggung yang semula Ji Won berada disana namun Myung Soo tidak mengetahui begitu pun sekarang Ji Won yang tidak mengetahui bahwa Myung Soo sedang melihatnya disudut panggung. Namun lagi-lagi tingkah Myung Soo seperti itu terlihat oleh Jessica yang duduk di kursi penonton meskipun yang lainnya tidak mengetahuinya. Jessica yang melihatnya hanya bisa tersenyum tipis.
“ Annyeonghaseyo, Joneun Kim Ji Won imnida. Saya akan menyanyikan lagu ciptaan saya sendiri yang berjudul “Incurable Disease”. Beberapa minggu yang lalu saya bertemu dengan seseorang dan pertemuan itu memberiku sebuah inspirasi untuk membuat lagu ini. Semoga kalian dapat menikmati lagu ini.” Sapa Ji Won sebelum menyanyi.

Next

 Ji Won pun duduk di kursi yang telah disediakan sebelumnya.

Dagagado na gwaenchanheun geolkka
(Apakah tak apa jika aku pergi kearahmu?)
Geobina meomchwoseo isseo                    
(Aku begitu takut sehingga aku berhenti ditempat)
Jeongmal urin mannaya haesseulkka
(Apakah kita benar-benar harus bertemu?)
Daedabeul hal suga eobseo
(Aku tak bisa menjawabnya)
Jiul suga eomneun sangcheoga apaseo
(Karena luka-luka tak terhapuskan terasa sakit)
Saat akan menyanyikan Reff, Ji Won berdiri dari kursinya dan berjalan dua langkah kearah depan panggung.

# Reff
Dasi saranghandaneun mareul hal suga isseulkka
(Akankah aku mampu untuk sekali lagi mengatakan bahwa aku mencintaimu?)
Neoreul beorigo beoryeodo gyeolguk neoro chaewojyeo
(Aku membuang dan membuangmu lagi tapi pada akhirnya, aku terisi olehmu)
Amuri jiuryeo momburim chyeobwado bulchibyeongcheoreom
(Tak peduli seberapa keras aku mencoba untuk menghapusmu, ini seperti sakit yang tak tersembuhkan)
Nae mom ane peojyeoganeun i sarangeul mageul suga eobseo
(Aku tak bisa menghentikan cinta ini yang tersebar diseluruh tubuhku)

Saat music RAP sudah dialunkan, tiba-tiba Seung Ho muncul bersamaan dengan asap panggung dan melakukan RAP disamping Ji Won begitu pun dengan RAP selanjutnya. Setelah kehadiran Seung Ho, Ji Won kini menyanyi seakan mempunyai lawan mainnya hingga hampir tiap menyanyi dia selalu menatap Seung Ho.

#RAP
Deo isang balgeoreumi an tteoreojyeo
(Aku tak dapat mengambil langkah lain)
Sum makhige nalkharoun geu barameul matgoseo
(Setelah merasakan angin yang mencekik dan tajam)
Neol sechage kkeoreoandeon majimak bam
(Semalam aku dengan kasar memegangmu)
Geugeon da jinagan sarangieotdago
(Itu hanya cinta yang hilang)
Urin naeilbutheo dajimhal su isseulkka neoui haemalgeun nun sairo
(Dapatkah kita berjanji kalau cinta ini hanya ada dimasa lalu?)
Heulleodanideon haengbokhan misoga
(Senyum bahagia yang datang dari mata jernihmu)
Jeonsijangul jogakphum cheoreom geudaero meomchwoinneunde
(Telah membeku ditempat seperti sebuah patung pameran)
Uh deoneun chaji mothae neol hyanghan gireun eodinde
(Aku tak bisa menahannya lagi, kenangan-kenanganku tentangmu)

# Back to Reff

# RAP
Geu nalwa ttokgatheun gireul georeoboryeohae
(Aku berjalan dijalan yang sama seperti yang aku lakukan pada hari itu)
Ilhaeobeorin gieok sok niga boineun geu jip apheuro
(Didalam kenangan yang hilang, pintu dimana aku melihatmu)
Daman muneojin sigan neomeoe geudaega seotdamyeon
(Jika kau berdiri didalam waktu yang hilang)
Geudaero umjigijima nal itgi wihae noryeokhajima
(Tolong jang berpindah, jangan mencoba melupakanku)
Meomchwotdeon sigani neoro dasi heulleogago isseo
(Waktu yang berhenti menggelitik melalauimu lagi)
# Back to Reff

# RAP
Naega mangchyeonon uri gwangyeui daetga
(Harga dari menghancurkan hubungan kita)
Geu aphatdeon siganmankheum neol aneumyeon andwaelkka
(Dapatkah aku memegangmu sebanyak sakit yang kita rasakan?)
Neol saranghan ihuro hanbeondo neol saranghanji anheun nari eobneun narago (geureon narago)
(Dengan alasan aku mencintaimu, tak ada hari dimana aku tidak mencintaimu)
Neol saranghan ihuro hanbeondo neol saranghanji anheun nari eobneun narago (geureon narago)
(Dengan alasan aku mencintaimu, tak ada hari dimana aku tidak mencintaimu)
Neol saranghan ihuro hanbeondo neol saranghanji anheun nari eobneun narago (geureon narago)
(Dengan alasan aku mencintaimu, tak ada hari dimana aku tidak mencintaimu)
Setelah Ji Won selesai menyanyi, Ji Won dan Seung Ho membungkukan sebagian tubuhnya dan saling memegang sebelah tangan mereka sedangkan sebelah tangan lainnya masih memegang microphone dan tersenyum dengan senangnya. Semua penonton pun memberikan tepuk tangan yang meriah termasuk para juri.
“ Kamsahamnida.” Kata Ji Won dan Seung Ho bersamaan lalu meninggalkan panggung itu.

***
Lima jam pun telah berlalu seiring dengan semua peserta yang telah memberikan penampilan terbaiknya. Kini adalah saat yang menegangkan bagi para peserta karena semua penonton dan para juri telah memulai voting untuk menentukan peserta yang lolos kedalam ujian terakhir yang akan dilaksanakan dua bulan kemudian.
 “ Geure, setelah menyaksikan penampilan dari semua peserta. Mungkin penonton dan juri disini sudah memberikan voting untuk peserta. Sebenarnya esensi dari ujian kedua ini adalah menyanyikan sebuah lagu dengan tepat, benar, dan indah. Geure, saya tidak akan lama-lama untuk membacakan hasil voting ini. Dalam ujian kali ini terdapat lima orang pemenang dan lima orang lain dinyatakan gugur. Pemenang pertama adalah Cho Kyuhyun, pemenang kedua adalah Kim Myung Soo, pemenang ketiga adalah Beige, pemenang keempat adalah Kim Ji Won dan pemenang terakhir adalah Yoo Seung Ho. Apakah ada penonton yang merasa tidak adil terhadap kelima pemenang ini?” Tanya Leeteuk.
“ Leeteuk, bukankah dalam ujian kedua ini adalah menyanyi solo. Apakah Kim Ji Won masih dianggap menyanyi solo sedangkan dalam penampilannya tadi dia ditemani oleh Yoo Seung Ho?” Tanya Yerim dengan kerasnya.
“ Ne, benar sekali ini tidak adil.” Kata semua penonton terkecuali chingu Ji Won. Ji Won yang mendengarnya merasa tertekan dan tangan kirinya memegang dadanya dengan erat dengan wajah yang gelisah.
“ Geure, sebelumnya saya harap kalian semua disini tenang! Bukankah saya sudah bilang bahwa esensi ujian kedua kali ini adalah menyanyikan sebuah lagu dengan tepat, benar, dan indah. Saya dulu memberikan pengumuman kepada kalian bahwa ujian kedua ini adalah menyanyi solo dan ini masih berlaku. Sebelum ujian kedua ini dilaksanakan, Ji Won telah menghadap kepadaku terlebih dahulu. Ji Won telah berkonsultasi mengenai lagu yang akan dinyanyikannya. Dia berkata bahwa lagu yang akan dinyanyikannya tidak bisa dinyanyikan sendiri, dia membutuhkan seorang Rapper. Setelah melihat lirik lagu tersebut, aku setuju dengan pendapatnya itu. Usul itu sangat menantang peraturan yang telah ditentukan namun masih bisa dilakukan dengan satu syarat.” Jelas Leeteuk.
“ Apa syarat itu?” Tanya Yerim dengan penasaran.
“ Dia harus mengorbankan setengah nilainya untuk seorang Rapper dan Ji Won menyetujuinya. Setengah nilainya telah diberikan kepada Yoo Seung Ho hingga dia mendapat posisi kelima dari pemenang. Sejak awal posisi kelima itu seharusnya ditempati oleh Lee Jun Ki namun nilainya jauh dibawah Seung Ho karena Seung Ho mendapatkan setengah nilai Ji Won. Posisi keempat ditempati oleh Ji Won karena dia mendapatkan nilai dari voting penonton dan para juri. Seharusnya Ji Won menempati posisi ketiga namun karena setengah nilainya diberikan kepada Seung Ho jadi dia mendapat posisi keempat. Sangat disayangkan sekali dari seluruh peserta hanya Kyuhyun dan Ji Won yang menyanyikan lagu ciptaan mereka sendiri sehingga mereka mendapatkan nilai yang tinggi dari juri. Apa masih ada yang keberatan dengan penjelasanku ini?” Tanya Leeuteuk dengan tegasnya namun tidak ada satu pun dari penonton yang berteriak-teriak lagi yang semula gaduh kini menjadi hening. Juri pun memberikan tepuk tangan yang meriah untuk para pemenang dan diikuti oleh penonton lainnya. Ji Won yang semula merasa gelisah dan hampir menangis kini menjadi tersenyum kembali namun dia merasakan ada tangan yang menggenggam tangan kanannya. Saat Ji Won melihat kearah tangannya itu betapa terkejutnya dia bahwa yang sedang menggenggam tangannya itu adalah Kyuhyun. Kyuhyun pun menunjukan senyum manisnya dan tatapan mata yang tajam kepada Ji Won hingga Ji Won benar-benar tidak bisa memalingkan wajahnya dari Kyuhyun. Sementara itu, Myung Soo yang melihat mereka berdua hanya bisa mengepalkan kedua tangannya dan menahan emosinya.
“ Ottokke? Mengapa pangeran berkuda putihku tiba-tiba bersikap seperti ini? Ommo, jantungku. Ji Won, menghindarlah dari tatapan matanya yang mematikan itu.” Kata Ji Won dalam batinnya.
“ Chukkae! Tak aku sangka ternyata yeoja lemah sepertimu ini bisa menjadi seorang Compose.” Bisik Kyuhyun sambil menunjukan senyum sinisnya.
“ MWO? YEOJA LEMAH? Kau ini sedang memujiku atau menghinaku?” Tanya Ji Won tak terima.
“ Menurutmu?” Tanya Kyuhyun dalam bisiknya.
“ Me-nu-rut-ku ada-lah kau se-dang meng-hi-na-ku se-ka-rang.” Kata Ji Won dengan terbata-bata.
“ Jika tanggapanmu seperti itu, maka realitasnya pun seperti itu. Bersiaplah! Karena aku akan menjadi musuh terbesarmu di ujian terakhir nanti. Ji Won Sayang Myung Soo.” Bisik Kyuhyun dengan penuh penekanan pada setiap kata terakhirnya.
“ MWO? Mengapa kau masih mengejekku disaat seperti ini?” Tanya Ji Won tak terima namun Kyuhyun meninggalkan Ji Won dengan penuh kepuasan karena membuat mangsanya mengamuk tanpa sadar bahwa dia berada diluar kandangnya.
“ Mengapa aku pernah menyukai namja evil seperti Kyuhyun dulu?” Tanya Ji Won dalam lirihnya namun tiba-tiba dia terkejut bukan main karena semua chingunya memeluknya hingga dia sempat kehilangan nafasnya.
“ Yak, lepaskan! Apa kalian ingin membunuhku sekarang?” Tanya Ji Won dalam teriakannya.
“ Ji Won, chukkae! Aku tahu kau pasti akan menang.” Kata Eun Hye dengan semangatnya.
“ Chukkae, Ji Won! Lagumu benar-benar membuatku menitikkan air mata.” Kata Chae Woon dengan terharunya.
“ Chukkae, Ji Won! Aku tidak salah memilihmu sebagai nae chingu.” Kata Hye Sun.
“ Gomawo, ini semua berkat doa kalian.” Kata Ji Won dengan senyum indahnya.
“ Kajja, kita harus merayakan kemenanganmu ini!” Ajak So Ra.
“ Kalian terlalu berlebihan kepadanya.” Kata Hye Sun dengan cemburutnya.
“ Ini semua karena dia membuat reputasi kita menjadi populer.” Kata Chae Woon dengan bangganya.
“ Chankkaman! Aku akan mengambil tasku di ruang rias dulu.” Kata Ji Won.
“ Arra, kami akan menunggumu di lobby.” Kata Jessica lalu Ji Won pun meninggalkan mereka dan pergi menuju ruang rias.
“ Ah, mengapa sakit sekali? Mengapa obat itu tidak ada di tasku? Apakah tadi terjatuh saat aku membereskannya kedalam tas?” Tanya Ji Won dalam lirihnya sambil memegang dadanya dengan tangan kirinya dan mencari obat itu di sekitar ruang rias.
“ Mengapa tidak ada disini? Mungkin mereka menemukan obat itu? Tapi tunggu! Disana ada Myung Soo. Ottokke? Apa aku harus kesana dan menanyakannya atau mengabaikan obat itu? Tapi aku tidak mempunyai persedian cadangan obat itu lagi. Ottokke? Sepertinya aku benar-benar harus kesana.” Kata Ji Won sambil meyakinkan dirinya sendiri dan melihat kearah Myung Soo dengan chingunya.
“ Chogio! Apakah kalian menemukan sebuah obat dengan botol yang sangat kecil?” Tanya Ji Won dengan hati-hati.
“ Apakah obat yang kau maksud adalah obat ini?” Tanya Yong Hwa sambil menunjukan obat itu.
“ Ne, gomawo.” Kata Ji Won dengan senangnya lalu mengambil obat itu.
“ Lain kali kau harus menyimpannya dengan benar, araseo!” Kata Yong Hwa sementara itu Myung Soo pergi meninggalkan mereka berdua dengan begitu saja.
“ Mianhae dan gomawo.” Kata Ji Won dengan ekspresi sedih membungkukan sebagian tubuhnya kemudian pergi meninggalkan Yong Hwa.
“ Sepertinya dia memang sudah tak menganggapku ada.” Lirih Ji Won sambil berjalan dengan pelannya menuju lobby.



TBC


PENGUMUMAN !!!

Annyeonghaseyo…
Love is feeling akan di posting pada setiap hari minggu.
Nantikan kelanjutan part-nya.
Ok!!!

Kamsahamnida…

Tidak ada komentar: