Minggu, 27 April 2014

[SERIES] Love is Feeling Part 17

[SERIES] Love is Feeling Part 17
Title                 : [SERIES] Love is Feeling Part 17
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Sad and Tragedy
Main Cast        : Kim Myung Soo and Kim Ji Won
Other Cast        : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim Heechul,  Im Yoona,  Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon, Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min, Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki, Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim Bum, Kim Gyeong


Preview
“ Chogio! Apakah kalian menemukan sebuah obat dengan botol yang sangat kecil?” Tanya Ji Won dengan hati-hati.
“ Apakah obat yang kau maksud adalah obat ini?” Tanya Yong Hwa sambil menunjukan obat itu.
“ Ne, gomawo.” Kata Ji Won dengan senangnya lalu mengambil obat itu.
“ Lain kali kau harus menyimpannya dengan benar, araseo!” Kata Yong Hwa sementara itu Myung Soo pergi meninggalkan mereka berdua dengan begitu saja.
“ Mianhae dan gomawo.” Kata Ji Won dengan ekspresi sedih membungkukan sebagian tubuhnya kemudian pergi meninggalkan Yong Hwa.
“ Sepertinya dia memang sudah tak menganggapku ada.” Lirih Ji Won sambil berjalan dengan pelannya menuju lobby.
Next

Ji Won pun berjalan menuju lobby untuk menghampiri chingunya. Saat akan menuju pintu lobby, tiba-tiba Ji Won berpapasan dengan Beige. Beige pun menghampiri Ji Won.
“ Ji Won, dapatkah kau membantuku? Hanya sebentar saja, ne.” Kata Beige sambil menunjukkan wajah aegyonya.
“ Waeyo?” Tanya Ji Won dengan dinginnya.
“ Bisakah kau memotretku sekarang? Aku sangat senang sekali karena aku menjadi pemenang ketiga di ujian kedua kali ini.” Kata Beige dengan senangnya.
“ Arra, berikan kameranya padaku!” Kata Ji Won lalu Beige pun memberikan kameranya dan telah mengambil pose.
Saat Ji Won akan memotret Beige, tiba-tiba Ji Won membelalakan matanya karena jauh dibelakang sana ada Myung Soo yang sedang melihat kearahnya.
“ Mengapa dia melihat kearah sini? Aigoo, aku tidak boleh terlalu percaya diri. Mungkin saja dia melihat kearah Beige.” Kata Ji Won dalam batinnya lalu dia menekan tombol kamera untuk memotret Beige.
“ Ini.” Kata Ji Won sambil memberikan kamera milik Beige tersebut.
“ Gomawo.” Kata Beige sedangkan Ji Won hanya tersenyum dan meninggalkan Beige.
“ Mengapa kau lama sekali?” Tanya Eun Hye tak sabaran.
“ Mianhae, aku tadi ke toilet dulu.” Kata Ji Won penuh dengan penyesalan karena dia berbohong kepada chingunya itu.
“ Kajja! kita berangkat sekarang. Aku takut restoran itu akan tutup jika kita terus berdebat disini.” Ajak So Ra.

Mereka pun pergi ke restoran ramen, namun Ji Won berkali-kali harus membelalakan matanya kembali karena restoran yang mereka masuki saat ini adalah restoran yang pernah dikunjunginya bersama Myung Soo.
“ Mengapa mereka mengajakku kesini? Tempat ini mengingatkanku padanya.” Kata Ji Won dalam batinnya.
“ Kita duduk disana. Kajja!” Tunjuk So Ra pada salah satu meja kosong yang ada di restoran.
“ Wah ternyata kau pintar sekali So Ra dalam memilih tempat duduk. Disini pemandangannya indah sekali.” Kata Eun Hye sambil menghadap kearah jendela dan melihat lampu-lampu kota dari sana.
“ Kalian ini benar-benar membuatku secara tidak langsung mengingat kenangan saat bersamanya dulu.” Kata Ji Won dalam batinnya sambil menghadap kearah jendela dan mengingat semua kenangannya bersama Myung Soo. Saat Ji Won melihat kearah bawah, dia membelalakan matanya lagi karena dia melihat Myung Soo yang melihat kearah atas. Ji Won yang terkejut dengan refleks langsung duduk dikursinya.
“ Waeyo?” Tanya Jessica kepada Ji Won.
“ Aniyo. Aku hanya ingin duduk saja.” Elak Ji Won.
“ Kajja! kita pesan ramyun.” Ajak Hye Sun.

Semuanya pun memesan ramyun yang diinginkan. Mereka makan dan berbincang untuk merayakan kemenangan Ji Won. Mereka sangat senang sekali bahkan mereka memesan banyak soju. Mereka meminum semua soju yang ada dimeja kecuali Ji Won dan Jessica yang hanya menggelengkan kepalanya melihat semua chingunya mabuk.
“ Kita tidak boleh mabuk seperti mereka, araseo!” Bisik Jessica kepada Ji Won.
“ Arra.” Bisik Ji Won.
“ Mereka sudah mabuk berat. Kajja! kita masukkan mereka kedalam mobil dan pulang.” Kata Jessica.

Ji Won pun mengambil mobilnya di parkiran. Sementara Jessica menunggu Ji Won datang menjemputnya. Setelah Ji Won sampai di restoran, mereka pun bergegas membawa Yoon Eun Hye, Moon Chae Won, Kang So Ra, dan Goo Hye Sun satu persatu kedalam mobil. Mereka pun pergi menuju apartemen Jessica. Ji Won pun menyetir sedangkan Jessica menemaninya di kursi samping.
“ Ji Won, bagaimana perasaanmu tadi saat diatas panggung?” Tanya Jessica.
“ Aku sangat gugup sekali. Namun saat melihat kalian bersorak namanku. Aku jadi bersemangat untuk memenangkan ujian kali ini walaupun hanya menjadi pemenang keempat. Aku sangat bahagia sekali karena kalian hadir untuk melihat penampilanku.” Jelas Ji Won.
“ Ji Won, aku ingin memberitahumu sesuatu. Tapi kau tidak akan marah kan? Jika aku memberitahukan hal itu.” Tanya Jessica dengan hati-hati.
“ Waeyo? Jika perkataanmu tidak membuatku marah lalu untuk apa aku marah padamu.” Kata Ji Won sambil tersenyum.

FLASHBACK !!!

Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun pun pergi. Tapi Jessica berhenti ditengah jalan.
“ Kalian pergi kesana duluan saja. Ada barangku yang tertinggal sepertinya ada di ruang rias.” Kata Jessica.
“ Geure, kami akan menunggumu disana. Cepatlah, palli!” Kata Eun Hye.
“ Arra.” Kata Jessica lalu mereka pergi duluan sedangkan Jessica kembali ke ruang rias.

Jessica pun tiba didepan pintu ruang rias, dia pun melihat Ji Won yang sedang mencari sesuatu. Saat akan berjalan kearah Ji Won, tiba-tiba kakinya seperti menendang sebuah botol kecil.
“ Botol apa ini? Apa mungkin ini yang dicari oleh Ji Won? Sebenarnya ini obat apa? Apakah ini obat untuk penyakit yang berbahaya? Apa mungkin Ji Won memiliki penyakit yang berbahaya? ” Tanya Jessica dengan penasaran dalam batinnya lalu menghampiri Ji Won.
“ Apa yang kau cari adalah obat ini?” Tanya Jessica sambil menunjukan obat itu dihadapan Ji Won.
“ Bagaimana bisa ada padamu? Berikan padaku!” Tanya Ji Won dengan terkejutnya.

Saat Jessica akan membalas perkataan Ji Won, tiba-tiba dia melihat Myung Soo yang sedang melihat mereka berdua di sudut ujung pintu. Namun Jessica hanya diam saja berpura-pura tidak melihat Myung Soo dan melanjutkan pembicaraan dengan Ji Won.
“ Mengapa kau seperti ini, Ji Won? Jika kau sakit seperti ini, apa kau bisa memenangkan ujian kali ini?” Tanya Jessica sambil teriak didepan Ji Won.
“ Aku bisa mengatasinya.” Kata Ji Won dengan percaya diri.
“ Mengapa kau begitu keras kepala? Sebenarnya kau sakit apa?” Tanya Jessica.
“ Aku hanya kelelahan saja.” Kata Ji Won.
“ Kau berbohong. Aku bisa melihat kebohonganmu itu lewat matamu.” Kata Jessica tak terima.
“ Mianhae, aku tidak bisa memberitahumu. Aku mohon sembunyikan hal ini dari yang lainnya.” Kata Ji Won sambil memegang dadanya dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya memegang obat itu.
“ Araseo! Jika kau tak sanggup melakukannya maka hentikanlah.” Kata Jessica.
“ Gomawo.” Kata Ji Won lalu Jessica pun meninggalkannya sendirian.

KEMBALI KE MASA SEKARANG !!!

“ MWO? Dia ada disana? Mengapa kau tidak memberitahuku tadi?” Tanya Ji Won tak percaya.
“ Jika aku memberitahumu, aku takut kau akan salah tingkah dihadapannya. Itu akan menjatuhkan harga dirimu lagi, Ji Won.” Jelas Jessica.
“ Gomawo. Ah, jadi maksud perkataan Kang In adalah hal itu.” Kata Ji Won sambil memastikan.
“ Wae?” Tanya Jessica lalu Ji Won pun menceritakan semuanya yang dia ketahui dari Kang In.

FLASHBACK !!!

Ji Won pun bersiap-siap dan merapikan kembali penampilan tubuhnya. Saat Ji Won akan berjalan keluar pintu ruang rias, dia sangat terkejut karena bukan namanya yang dipanggil melainkan nama Myung Soo.
“ Apa yang terjadi? Mengapa namanya yang dipanggil bukan namaku? Aku harus menanyakan kepada Kang in.” Tanya Ji Won dalam batinnya lalu pergi mencari Kang In. setelah menemukannya, Ji Won bergegas berjalan kearah Kang In.
“ Kang In, apa yang terjadi? Mengapa bukan namaku yang dipanggil? Tapi mengapa dia?” Tanya Ji Won kepada Kang In dan melihat kearah Myung Soo yang akan menyanyi.
“ Saat namamu akan dipanggil tadi, tiba-tiba Myung Soo menghampiri para juri dan meminta juri agar menukar nomor urutan penampilan denganmu karena dia mempunyai urusan yang sangat mendadak yang tidak bisa ditinggalkan. Akhirnya para juri pun mengijinkannya.” Jelas Kang In.
“ Mengapa dia tidak bertanya padaku terlebih dahulu? Apakah aku mengijinkannya atau tidak?” Tanya Ji Won tak terima.
“ Molla. Ji Won, neo gwenchana? Mengapa memegang dadamu dengan erat sekali?” Tanya Kang In sambil melihat tangan kiri Ji Won yang memegang dadanya begitu erat.
“ Nan gwenchana. Hanya saja aku begitu terkejut saat namaku tidak dipanggil hingga aku berlari untuk mencarimu.” Elak Ji Won namun Kang In menyadari ada yang aneh pada diri Ji Won begitu pun dengan Myung Soo yang tiba-tiba menginginkan pertukaran nomor urutannya dengan Ji Won. Akhirnya Kang In pun mengerti akan tindakan Myung Soo itu.
“ Kau lebih baik istirahat saja. Kau tampil pada urutan ke-10.” Kata Kang In.
“ MWO? KE-10? Mengapa lama sekali?” Tanya Ji Won tak terima.
“ Jika kau tidak terima, marahlah pada Myung Soo yang melakukannya tanpa seijinmu. Itu pun kalau kau berani marah kepadanya.” Kata Kang In dengan penuh penekanan meremehkan Ji Won.
“ MWO? Kau meremehkanku? Aku tidak akan pernah berbicara dengannya lagi walaupun itu hanya kata mianhae dan gomawo, araseo!” Kata Ji Won lalu meninggalkan Kang In dan pergi ke sudut ujung panggung untuk melihat Myung Soo yang akan menyanyi.

KEMBALI KE MASA SEKARANG !!!

“ Sepertinya dia masih menyukaimu, Ji Won.” Kata Jessica.
“ Tidak mungkin, jelas-jelas dia menolakku saat itu.” Elak Ji Won.
“ Apa kau tidak tahu? Saat kau sedang menyanyi diatas panggung, dia itu melihatmu di sudut panggung tempat tadi kau berdiri saat dia sedang menyanyi juga.” Kata Jessica penuh penekanan pada setiap kata dan melihat kearah Ji Won.
“ MWO? Apa benar dia melihatku saat sedang menyanyi tadi? Apa kau bilang tadi, di sudut panggung tempat aku berdiri saat sedang melihat dia menyanyi? Jadi kau melihatku saat sedang melihatnya?” Tanya Ji Won dengan terkejutnya.
“ Ne, aku melihat semuanya. Kalian itu adalah pasangan teraneh yang pernah aku temui. Kalian itu masih saling mencintai tapi kalian sama-sama memiliki gengsi yang tinggi dan keras kepala.” Kata Jessica.
“ Arra, aku mengakui bahwa aku memang masih mencintainya. Tapi aku tidak tahu apakah dia masih mencintaiku atau cintaku hanya bertepuk sebelah tangan.” Kata Ji Won.
“ Aku yakin jika kalian berjodoh, kalian pasti akan dipertemukan kembali.” Kata Jessica.
“ Semoga saja seperti itu. Kajja! Kita sudah sampai dan kita harus memindahkan mereka satu persatu. Aku akan membuat perhitungan kepada mereka saat mereka sudah bangun besok.” Kata Ji Won dengan gemasnya saat melihat chingunya yang mabuk itu sedangkan Jessica yang melihatnya tersenyum tipis.

***

Dua minggu sudah berakhir semenjak diadakannya ujian kedua. Kini Ji Won menjadi populer di kampusnya. Ji Won sedang berjalan di sekitar taman, tiba-tiba dia bertemu dengan Kim Gyeong.
“ Ji Won, bisakah kita bicara berdua?” Tanya Gyeong.
“ Waeyo? Kajja! Kita duduk di bangku sana.” Ajak Ji Won sambil menunjuk kearah bangku kosong yang ada di taman.
“ Aku mempunyai sebuah kabar baik dan kabar buruk untukmu.” Kata Gyeong.
“ Apakah itu?” Tanya Ji Won dengan penasaran.
“ Aku harap kau tidak sedih mendengar kabar itu.” Kata Gyeong.
“ Arra, sekarang beritahu aku. Aku sangat penasaran.” Kata Ji Won tak sabar.
“ Aku sempat berbicara dengan chingu Myung Soo. Saat itu Kyuhyun sedang mengejek Myung Soo dengan ejekan yang sama yaitu Myung Soo sayang mantan. Nah, Jung Ki bertanya kepada Myung Soo.

“ Myung Soo, apa kau masih menyukai Ji Won?” Tanya Jun Ki.
“ Aniyo, aku sudah tidak menyukainya lagi.” Kata Myung Soo.
“ Jangan bilang seperti itu, Myung Soo. Menurut buku psikologi yang pernahku baca, seseorang yang pernah masuk kedalam kehidupanmu tidak semudah itu untuk melupakannya. Apalagi dia adalah seseorang yang pernah mengisi kekosonganmu walaupun dia kini sudah menjadi mantan kekasihmu.” Jelas Gyeong.
“ Tapi aku sudah tidak menyukainya lagi.” Elak Myung Soo.
“ Aku yakin kau masih menyukainya walaupun hanya 5 %.” Kata Gyeong dengan tegasnya.
“ Terserah apa katamu dan satu hal lagi, aku tidak perlu buku psikologimu itu.” Kata Myung Soo dengan tegasnya.

“ Benarkah dia bilang seperti itu?” Tanya Ji Won dengan raut wajah sedih.
“ Aku yakin Ji Won, dia masih menyukaimu namun dia hanya gengsi saja untuk mengakuinya didepan chingunya.” Kata Gyeong.
“ Jangan menghiburku seperti itu. Aku takut nantinya aku mengharapkannya lagi.” Kata Ji Won.
“ Aku bukan menghiburmu, Ji Won. Aku bicara seperti ini karena aku melihatnya sendiri.” Kata Gyeong.
“ Memangnya apa yang kau lihat?” Tanya Ji Won dengan penasaran.
“ Aku sering mengetahuinya saat dia sedang melihatmu dan tatapan matanya itu seperti dia sedang merindukanmu. Aku mengetahui hal itu bukan yang pertama kalinya dan bukan hanya aku yang mengetahuinya tapi Hye Kyo dan yang lainnya pun mengetahuinya.” Jelas Gyeong.
“ Gomawo karena sudah memberitahuku tentang hal ini.” Kata Ji Won.
“ Aku belum selesai, Ji Won. Masih ada issue hot di kalangan kampus ini tentang dirimu.” Kata Gyeong.
“ MWO? ISSUE HOT? Jeongmal? Apakah itu?” Tanya Ji Won dengan penasaran.





TBC

Tidak ada komentar: