[SERIES]
Love is Feeling Part 17
Title : [SERIES] Love is Feeling Part
17
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Sad and Tragedy
Main
Cast : Kim Myung Soo and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim
Heechul, Im Yoona, Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon,
Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min,
Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki,
Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae
Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim
Bum, Kim Gyeong
Preview
“
Chogio! Apakah kalian menemukan sebuah obat dengan botol yang sangat kecil?”
Tanya Ji Won dengan hati-hati.
“
Apakah obat yang kau maksud adalah obat ini?” Tanya Yong Hwa sambil menunjukan
obat itu.
“
Ne, gomawo.” Kata Ji Won dengan senangnya lalu mengambil obat itu.
“
Lain kali kau harus menyimpannya dengan benar, araseo!” Kata Yong Hwa sementara
itu Myung Soo pergi meninggalkan mereka berdua dengan begitu saja.
“
Mianhae dan gomawo.” Kata Ji Won dengan ekspresi sedih membungkukan sebagian
tubuhnya kemudian pergi meninggalkan Yong Hwa.
“
Sepertinya dia memang sudah tak menganggapku ada.” Lirih Ji Won sambil berjalan
dengan pelannya menuju lobby.
Ji Won pun berjalan menuju lobby untuk menghampiri chingunya.
Saat akan menuju pintu lobby, tiba-tiba Ji Won berpapasan dengan Beige. Beige
pun menghampiri Ji Won.
“ Ji Won, dapatkah kau membantuku? Hanya sebentar saja, ne.”
Kata Beige sambil menunjukkan wajah aegyonya.
“ Waeyo?” Tanya Ji Won dengan dinginnya.
“ Bisakah kau memotretku sekarang? Aku sangat senang sekali
karena aku menjadi pemenang ketiga di ujian kedua kali ini.” Kata Beige dengan
senangnya.
“ Arra, berikan kameranya padaku!” Kata Ji Won lalu Beige pun
memberikan kameranya dan telah mengambil pose.
Saat Ji Won akan memotret Beige, tiba-tiba Ji Won
membelalakan matanya karena jauh dibelakang sana ada Myung Soo yang sedang
melihat kearahnya.
“ Mengapa dia melihat kearah sini? Aigoo, aku tidak boleh
terlalu percaya diri. Mungkin saja dia melihat kearah Beige.” Kata Ji Won dalam
batinnya lalu dia menekan tombol kamera untuk memotret Beige.
“ Ini.” Kata Ji Won sambil memberikan kamera milik Beige
tersebut.
“ Gomawo.” Kata Beige sedangkan Ji Won hanya tersenyum dan
meninggalkan Beige.
“ Mengapa kau lama sekali?” Tanya Eun Hye tak sabaran.
“ Mianhae, aku tadi ke toilet dulu.” Kata Ji Won penuh dengan
penyesalan karena dia berbohong kepada chingunya itu.
“ Kajja! kita berangkat sekarang. Aku takut restoran itu akan
tutup jika kita terus berdebat disini.” Ajak So Ra.
Mereka pun pergi ke restoran ramen, namun Ji Won berkali-kali
harus membelalakan matanya kembali karena restoran yang mereka masuki saat ini
adalah restoran yang pernah dikunjunginya bersama Myung Soo.
“ Mengapa mereka mengajakku kesini? Tempat ini mengingatkanku
padanya.” Kata Ji Won dalam batinnya.
“ Kita duduk disana. Kajja!” Tunjuk So Ra pada salah satu
meja kosong yang ada di restoran.
“ Wah ternyata kau pintar sekali So Ra dalam memilih tempat
duduk. Disini pemandangannya indah sekali.” Kata Eun Hye sambil menghadap
kearah jendela dan melihat lampu-lampu kota dari sana.
“ Kalian ini benar-benar membuatku secara tidak langsung mengingat
kenangan saat bersamanya dulu.” Kata Ji Won dalam batinnya sambil menghadap
kearah jendela dan mengingat semua kenangannya bersama Myung Soo. Saat Ji Won
melihat kearah bawah, dia membelalakan matanya lagi karena dia melihat Myung
Soo yang melihat kearah atas. Ji Won yang terkejut dengan refleks langsung
duduk dikursinya.
“ Waeyo?” Tanya Jessica kepada Ji Won.
“ Aniyo. Aku hanya ingin duduk saja.” Elak Ji Won.
“ Kajja! kita pesan ramyun.” Ajak Hye Sun.
Semuanya pun memesan ramyun yang diinginkan. Mereka makan dan
berbincang untuk merayakan kemenangan Ji Won. Mereka sangat senang sekali
bahkan mereka memesan banyak soju. Mereka meminum semua soju yang ada dimeja
kecuali Ji Won dan Jessica yang hanya menggelengkan kepalanya melihat semua
chingunya mabuk.
“ Kita tidak boleh mabuk seperti mereka, araseo!” Bisik
Jessica kepada Ji Won.
“ Arra.” Bisik Ji Won.
“ Mereka sudah mabuk berat. Kajja! kita masukkan mereka
kedalam mobil dan pulang.” Kata Jessica.
Ji Won pun mengambil mobilnya di parkiran. Sementara Jessica
menunggu Ji Won datang menjemputnya. Setelah Ji Won sampai di restoran, mereka
pun bergegas membawa Yoon Eun Hye,
Moon Chae Won, Kang So Ra, dan Goo Hye Sun satu persatu kedalam mobil. Mereka
pun pergi menuju apartemen Jessica. Ji Won pun menyetir sedangkan Jessica
menemaninya di kursi samping.
“
Ji Won, bagaimana perasaanmu tadi saat diatas panggung?” Tanya Jessica.
“
Aku sangat gugup sekali. Namun saat melihat kalian bersorak namanku. Aku jadi
bersemangat untuk memenangkan ujian kali ini walaupun hanya menjadi pemenang
keempat. Aku sangat bahagia sekali karena kalian hadir untuk melihat
penampilanku.” Jelas Ji Won.
“
Ji Won, aku ingin memberitahumu sesuatu. Tapi kau tidak akan marah kan? Jika
aku memberitahukan hal itu.” Tanya Jessica dengan hati-hati.
“
Waeyo? Jika perkataanmu tidak membuatku marah lalu untuk apa aku marah padamu.”
Kata Ji Won sambil tersenyum.
FLASHBACK
!!!
Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae
Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun pun pergi. Tapi Jessica berhenti ditengah jalan.
“ Kalian pergi kesana duluan saja. Ada
barangku yang tertinggal sepertinya ada di ruang rias.” Kata Jessica.
“ Geure, kami akan menunggumu disana.
Cepatlah, palli!” Kata Eun Hye.
“ Arra.” Kata Jessica lalu mereka
pergi duluan sedangkan Jessica kembali ke ruang rias.
Jessica pun tiba
didepan pintu ruang rias, dia pun melihat Ji Won yang sedang mencari sesuatu.
Saat akan berjalan kearah Ji Won, tiba-tiba kakinya seperti menendang sebuah
botol kecil.
“ Botol apa ini? Apa
mungkin ini yang dicari oleh Ji Won? Sebenarnya ini obat apa? Apakah ini obat
untuk penyakit yang berbahaya? Apa mungkin Ji Won memiliki penyakit yang
berbahaya? ” Tanya Jessica dengan penasaran dalam batinnya lalu menghampiri Ji
Won.
“ Apa yang kau cari
adalah obat ini?” Tanya Jessica sambil menunjukan obat itu dihadapan Ji Won.
“ Bagaimana bisa ada
padamu? Berikan padaku!” Tanya Ji Won dengan terkejutnya.
Saat Jessica akan
membalas perkataan Ji Won, tiba-tiba dia melihat Myung Soo yang sedang melihat
mereka berdua di sudut ujung pintu. Namun Jessica hanya diam saja berpura-pura
tidak melihat Myung Soo dan melanjutkan pembicaraan dengan Ji Won.
“ Mengapa kau seperti
ini, Ji Won? Jika kau sakit seperti ini, apa kau bisa memenangkan ujian kali
ini?” Tanya Jessica sambil teriak didepan Ji Won.
“ Aku bisa
mengatasinya.” Kata Ji Won dengan percaya diri.
“ Mengapa kau begitu
keras kepala? Sebenarnya kau sakit apa?” Tanya Jessica.
“ Aku hanya kelelahan
saja.” Kata Ji Won.
“ Kau berbohong. Aku
bisa melihat kebohonganmu itu lewat matamu.” Kata Jessica tak terima.
“ Mianhae, aku tidak
bisa memberitahumu. Aku mohon sembunyikan hal ini dari yang lainnya.” Kata Ji
Won sambil memegang dadanya dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya
memegang obat itu.
“ Araseo! Jika kau tak
sanggup melakukannya maka hentikanlah.” Kata Jessica.
“ Gomawo.” Kata Ji Won
lalu Jessica pun meninggalkannya sendirian.
KEMBALI KE MASA SEKARANG !!!
“ MWO? Dia ada disana? Mengapa kau tidak memberitahuku tadi?”
Tanya Ji Won tak percaya.
“ Jika aku memberitahumu, aku takut kau akan salah tingkah
dihadapannya. Itu akan menjatuhkan harga dirimu lagi, Ji Won.” Jelas Jessica.
“ Gomawo. Ah, jadi maksud perkataan Kang In adalah hal itu.”
Kata Ji Won sambil memastikan.
“ Wae?” Tanya Jessica lalu Ji Won pun menceritakan semuanya
yang dia ketahui dari Kang In.
FLASHBACK !!!
Ji Won pun bersiap-siap
dan merapikan kembali penampilan tubuhnya. Saat Ji Won akan berjalan keluar
pintu ruang rias, dia sangat terkejut karena bukan namanya yang dipanggil
melainkan nama Myung Soo.
“ Apa yang terjadi?
Mengapa namanya yang dipanggil bukan namaku? Aku harus menanyakan kepada Kang
in.” Tanya Ji Won dalam batinnya lalu pergi mencari Kang In. setelah
menemukannya, Ji Won bergegas berjalan kearah Kang In.
“ Kang In, apa yang
terjadi? Mengapa bukan namaku yang dipanggil? Tapi mengapa dia?” Tanya Ji Won
kepada Kang In dan melihat kearah Myung Soo yang akan menyanyi.
“ Saat namamu akan
dipanggil tadi, tiba-tiba Myung Soo menghampiri para juri dan meminta juri agar
menukar nomor urutan penampilan denganmu karena dia mempunyai urusan yang sangat
mendadak yang tidak bisa ditinggalkan. Akhirnya para juri pun mengijinkannya.”
Jelas Kang In.
“ Mengapa dia tidak
bertanya padaku terlebih dahulu? Apakah aku mengijinkannya atau tidak?” Tanya
Ji Won tak terima.
“ Molla. Ji Won, neo
gwenchana? Mengapa memegang dadamu dengan erat sekali?” Tanya Kang In sambil
melihat tangan kiri Ji Won yang memegang dadanya begitu erat.
“ Nan gwenchana. Hanya
saja aku begitu terkejut saat namaku tidak dipanggil hingga aku berlari untuk
mencarimu.” Elak Ji Won namun Kang In menyadari ada yang aneh pada diri Ji Won
begitu pun dengan Myung Soo yang tiba-tiba menginginkan pertukaran nomor
urutannya dengan Ji Won. Akhirnya Kang In pun mengerti akan tindakan Myung Soo
itu.
“ Kau lebih baik
istirahat saja. Kau tampil pada urutan ke-10.” Kata Kang In.
“ MWO? KE-10? Mengapa
lama sekali?” Tanya Ji Won tak terima.
“ Jika kau tidak
terima, marahlah pada Myung Soo yang melakukannya tanpa seijinmu. Itu pun kalau
kau berani marah kepadanya.” Kata Kang In dengan penuh penekanan meremehkan Ji
Won.
“ MWO? Kau
meremehkanku? Aku tidak akan pernah berbicara dengannya lagi walaupun itu hanya
kata mianhae dan gomawo, araseo!” Kata Ji Won lalu meninggalkan Kang In dan
pergi ke sudut ujung panggung untuk melihat Myung Soo yang akan menyanyi.
KEMBALI KE MASA SEKARANG !!!
“ Sepertinya dia masih menyukaimu, Ji Won.” Kata Jessica.
“ Tidak mungkin, jelas-jelas dia menolakku saat itu.” Elak Ji
Won.
“ Apa kau tidak tahu? Saat kau sedang menyanyi diatas
panggung, dia itu melihatmu di sudut panggung tempat tadi kau berdiri saat dia
sedang menyanyi juga.” Kata Jessica penuh penekanan pada setiap kata dan
melihat kearah Ji Won.
“ MWO? Apa benar dia melihatku saat sedang menyanyi tadi? Apa
kau bilang tadi, di sudut panggung tempat aku berdiri saat sedang melihat dia
menyanyi? Jadi kau melihatku saat sedang melihatnya?” Tanya Ji Won dengan
terkejutnya.
“ Ne, aku melihat semuanya. Kalian itu adalah pasangan
teraneh yang pernah aku temui. Kalian itu masih saling mencintai tapi kalian
sama-sama memiliki gengsi yang tinggi dan keras kepala.” Kata Jessica.
“ Arra, aku mengakui bahwa aku memang masih mencintainya.
Tapi aku tidak tahu apakah dia masih mencintaiku atau cintaku hanya bertepuk
sebelah tangan.” Kata Ji Won.
“ Aku yakin jika kalian berjodoh, kalian pasti akan
dipertemukan kembali.” Kata Jessica.
“ Semoga saja seperti itu. Kajja! Kita sudah sampai dan kita
harus memindahkan mereka satu persatu. Aku akan membuat perhitungan kepada
mereka saat mereka sudah bangun besok.” Kata Ji Won dengan gemasnya saat melihat
chingunya yang mabuk itu sedangkan Jessica yang melihatnya tersenyum tipis.
***
Dua minggu sudah berakhir semenjak diadakannya ujian kedua.
Kini Ji Won menjadi populer di kampusnya. Ji Won sedang berjalan di sekitar
taman, tiba-tiba dia bertemu dengan Kim
Gyeong.
“
Ji Won, bisakah kita bicara berdua?” Tanya Gyeong.
“
Waeyo? Kajja! Kita duduk di bangku sana.” Ajak Ji Won sambil menunjuk kearah
bangku kosong yang ada di taman.
“
Aku mempunyai sebuah kabar baik dan kabar buruk untukmu.” Kata Gyeong.
“
Apakah itu?” Tanya Ji Won dengan penasaran.
“
Aku harap kau tidak sedih mendengar kabar itu.” Kata Gyeong.
“
Arra, sekarang beritahu aku. Aku sangat penasaran.” Kata Ji Won tak sabar.
“
Aku sempat berbicara dengan chingu Myung Soo. Saat itu Kyuhyun sedang mengejek
Myung Soo dengan ejekan yang sama yaitu Myung Soo sayang mantan. Nah, Jung Ki
bertanya kepada Myung Soo.
“ Myung Soo, apa kau masih menyukai Ji
Won?” Tanya Jun Ki.
“ Aniyo, aku sudah tidak menyukainya
lagi.” Kata Myung Soo.
“ Jangan bilang seperti itu, Myung
Soo. Menurut buku psikologi yang pernahku baca, seseorang yang pernah masuk
kedalam kehidupanmu tidak semudah itu untuk melupakannya. Apalagi dia adalah
seseorang yang pernah mengisi kekosonganmu walaupun dia kini sudah menjadi
mantan kekasihmu.” Jelas Gyeong.
“ Tapi aku sudah tidak menyukainya
lagi.” Elak Myung Soo.
“ Aku yakin kau masih menyukainya
walaupun hanya 5 %.” Kata Gyeong dengan tegasnya.
“ Terserah apa katamu dan satu hal
lagi, aku tidak perlu buku psikologimu itu.” Kata Myung Soo dengan tegasnya.
“
Benarkah dia bilang seperti itu?” Tanya Ji Won dengan raut wajah sedih.
“
Aku yakin Ji Won, dia masih menyukaimu namun dia hanya gengsi saja untuk
mengakuinya didepan chingunya.” Kata Gyeong.
“
Jangan menghiburku seperti itu. Aku takut nantinya aku mengharapkannya lagi.”
Kata Ji Won.
“
Aku bukan menghiburmu, Ji Won. Aku bicara seperti ini karena aku melihatnya
sendiri.” Kata Gyeong.
“
Memangnya apa yang kau lihat?” Tanya Ji Won dengan penasaran.
“
Aku sering mengetahuinya saat dia sedang melihatmu dan tatapan matanya itu
seperti dia sedang merindukanmu. Aku mengetahui hal itu bukan yang pertama
kalinya dan bukan hanya aku yang mengetahuinya tapi Hye Kyo dan yang lainnya
pun mengetahuinya.” Jelas Gyeong.
“
Gomawo karena sudah memberitahuku tentang hal ini.” Kata Ji Won.
“
Aku belum selesai, Ji Won. Masih ada issue
hot di kalangan kampus ini tentang dirimu.” Kata Gyeong.
“
MWO? ISSUE HOT? Jeongmal? Apakah itu?” Tanya Ji Won dengan penasaran.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar