[SERIES]
Love is Feeling Part 19
Title : [SERIES] Love is Feeling Part
19
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Sad and Tragedy
Main
Cast : Kim Myung Soo and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim
Heechul, Im Yoona, Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon,
Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min,
Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki,
Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae
Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim
Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong
Preview
Kini Ji Won sedang
berkumpul dengan Yoon Eun Hye, Jessica Jung dan Goo Hye Sun.
“ Ji Won, apa kau tahu tadi saat Myung
Soo menyampaikan pesan dan kesannya lalu Eunhyuk menyela perkataannya?” Tanya
Hye Sun untuk memastikan ingatan Ji Won.
“ Ne, aku ingat. Waeyo?” Tanya Ji Won
kembali.
“ Eunhyuk tadi menyebutkan nama yeoja
itu. Namanya adalah Jung So Min.” Kata Hye Sun.
“ Jung So Min. Dia adalah junior yang
akanku masukkan kedalam organisasi Art.” Kata Jessica.
“ Sepertinya kau harus siap-siap untuk
berdebat dengannya nanti saat pemilihan junior pada tiap organisasi.” Kata Hye
Sun.
“ Apakah dia adalah yeoja cantik?
Apakah cantiknya melebihi diriku? Sepertinya aku akan patah hati lagi kali
ini.” Kata Ji Won.
“ Tenang saja, aku akan menunjukan
wajah yeoja itu kepadamu jika kita bertemu dengannya. Karena bagaimanapun Eunji
tidak akan melepaskan junior yang bernama Jung So Min itu agar masuk di
organisasinya.” Kata Jessica.
“ Jeongmal? Ah, aku sangat senang
sekali jika seperti itu.” Tanya Ji Won kembali.
“ Ne.” Kata Jessica.
Kini tiba waktunya,
setelah Ji Won menunggu satu minggu untuk melihat perdebatan antara Eunji
dengan Myung Soo. Perdebatan antara Eunji dan Myung Soo pun dimulai dan dimenangkan
oleh Eunji. Sementara disisi lain, Ji Won dan Jessica saling bersalaman.
“ Chukkae, karena apa
yang kau khawatirkan tidak akan terjadi.” Kata Jessica.
“ Gomawo, ini semua
berkat informasi yang aku terima darimu. Ah, Sica. Aku sangat senang sekali
hari ini.” Kata Ji Won dengan senangnya.
“ Aku jadi ikut senang
jika kau senang seperti ini, Ji Won.” Kata Jessica.
“ Gomawo. Tapi aku
masih belum mengetahui wajah yeoja itu.” Kata Ji Won dengan cemberutnya.
“ Tunggulah satu minggu
lagi. Saat rapat kerja nanti akan aku tunjukkan kepadamu.” Kata Jessica.
“ Ah, lamanya harus
menunggu satu minggu lagi hanya untuk mengetahui wajah yeoja itu.” Lirih Ji Won
dalam batinnya.
Ji Won pun dengan sabar
menunggu satu minggu hanya untuk melihat wajah yeoja itu. Ji Won sangat
bersemangat sekali bahkan datang pagi-pagi untuk pergi ke acara rapat kerja
berbeda sekali saat interview dulu, Ji
Won datang terlambat.
“ Sica, mana yeoja
itu?” Tanya Ji Won.
“ Kau harus sabar, Ji
Won. Aku dengar dari Eunji bahwa dia akan datang terlambat. Dia akan datang jam
1 siang.” Kata Jessica.
“ MWO? JAM 1 SIANG?
Jika aku tahu begini jadinya, seharusnya aku datang terlambat saja.” Kata Ji
Won sambil menyesali perbuatannya itu.
“ Aku pasti akan
menunjukannya nanti. Kau tenang saja, araseo!” Kata Jessica.
“ Arra, tapi mengapa
pangeran berkuda hitamku belum juga datang? Aku yakin Seung Ho menginap di
apartemennya karena Seung Ho berangkat menggunakan motornya.” Tanya Ji Won
sambil melihat kearah pintu.
“ Mungkin dia
terlambat.” Kata Jessica menenangkan Ji Won.
“ Sepertinya begitu.”
Kata Ji Won.
Selama dua jam, Ji Won
menunggu Myung Soo datang dan tiada hentinya Ji Won selalu memperhatikan kearah
pintu jika ada orang yang masuk. Saat tepat jam 10 a.m, pintu ruang pun
terbuka. Ji Won dengan segara melihat kearah pintu tersebut, Ji Won pun
menundukkan kepalanya dan tersenyum senang karena namja yang ditunggunya telah
datang. Jessica pun mengetahui ekspresi wajah Ji Won itu. Saat Jessica akan
berbisik ke telinga Ji Won, tiba-tiba Jessica melihat kearah Jae Joong yang
sedang melihat kearah Ji Won.
“ Ji Won, raut wajahmu
mudah sekali untuk ditebak.” Bisik Jessica.
“ Jeongmal? Kalau
begitu aku harus bersikap dingin lagi. Bagaimana sekarang?” Tanya Ji Won dan
dia pun mengubah ekspresi wajahnya menjadi dingin.
“ Nah, memang
seharusnya seperti ini wajah dari seorang Kim Ji Won. Ji Won, tadi aku tanpa
sengaja melihat kearah Jae Joong dan dia sepertinya memperhatikanmu ketika
Myung Soo datang tadi.” Jelas Jessica.
“ MWO? JEONGMAL?” Tanya
Ji Won tak percaya.
“ Apa hubunganmu
dengannya? Mengapa dia melihatmu seperti itu?” Tanya Jessica.
“ Sebenarnya Jae Joong
mengetahui bahwa aku masih menyukainya. Jae Joong pun memberikanku saran agar
aku mengungkapkannya kembali kepada Myung Soo. Karena menurut sudut pandangnya
bahwa Myung Soo masih menyukaiku.” Jelas Ji Won.
“ Pantas saja dia
melihatmu seperti itu. Lalu sekarang, apa yang akan kau lakukan?” Tanya
Jessica.
“ Molla, tapi menurut
Jae Joong bahwa kali ini Myung Soo akan memberikan respon yang positif berbeda
dengan waktu itu.” Kata Ji Won.
“ Tapi aku tidak yakin,
Ji Won.” Kata Jessica.
“ Aku pun sama seperti
itu.” Lirih Ji Won.
“ Ji Won, lihatlah
kearah pintu sekarang!” Kata Jessica lalu Ji Won pun melihat kearah pintu.
“ Dia adalah Jung So
Min, yeoja yang kau maksud tadi.” Kata Jessica.
“ MWO? Jadi yeoja itu.
Bukankah lebih cantik aku, Sica?” Tanya Ji Won.
“ Molla, cantik itu
relative. Jadi aku tidak bisa menilainya karena mungkin menurut kita yeoja itu
biasa saja tapi menurut namja pasti akan berbeda.” Kata Jessica.
“ Kau benar, Sica.
Tanpa terasa kita mengobrol hingga sekarang sudah menunjukan jam 1 siang.” Kata
Ji Won.
“ MWO? JAM 1 SIANG?
Aigo pantas saja aku lapar. Kajja! Kita makan sekarang.” Ajak Jessica.
“ Arra, kajja!” Kata Ji
Won.
KEMBALI KE MASA SEKARANG !!!
“ Jadi kau sudah mengetahuinya?” Tanya Shin Hye kembali.
“ Ne, mianhae aku baru memberitahumu sekarang.” Kata Ji Won.
“ Nan gwenchana. Kita memang selalu sibuk masing-masing
hingga tak sempat untuk bertemu. Apa yang akan kau lakukan sekarang?” Tanya
Shin Hye.
“ Molla, sepertinya aku harus merelakannya jika mereka
benar-benar berpacaran.” Kata Ji Won dengan sedihnya.
“ Nan gwenchana, aku yakin jika dia adalah jodohmu maka suatu
saat nanti kalian pasti akan dipertemukan kembali.” Kata Shin Hye sambil
menenangkan Ji Won.
“ Kata-katamu seperti kata-kata Jessica sebelumnya. Arra, aku
akan belajar merelakannya walaupun memerlukan proses dan waktu yang lama.” Kata
Ji Won.
“ Lakukanlah! Jika itu yang terbaik untukmu. Walaupun aku
tahu bahkan hingga detik ini kalau kau masih sangat mencintainya.” Kata Shin
Hye.
“ Gomawo. Sepertinya aku harus pulang sekarang sudah malam.”
Kata Ji Won sambil membereskan semua barangnya.
“ Hati-hati di jalan, ne.” Kata Shin Hye.
“ Ne, tenang saja! Annyeong.” Kata Ji Won sambil melambaikan
tangannya.
“ Annyeong.” Kata Shin Hye.
Saat dalam perjalanan, Ji Won selalu memikirkan perkataan Jae
Joong.
FLASHBACK !!!
“ Jae Joong, apakah
Myung Soo sudah mempunyai yeojachingu lagi?” Tanya Ji Won.
“ Sepertinya belum.
Waeyo?” Tanya Jae Joong.
“ Aniyo, hanya
penasaran saja.” Elak Ji Won.
“ Aku tahu kau masih
menyukainya? Lebih baik kalian memulai hubungan kalian dari awal lagi.” Kata Jae
Joong.
“ Aku sudah pernah
menyatakan kepadanya hal itu. Tapi dia menolaknya.” Kata Ji Won.
“ Jika dilihat dari
sikapnya dia masih menyukaimu, Ji Won. Hanya saja sepertinya dia tak tahu harus
memulainya dari mana. Jika kau masih membutuhkan Myung Soo, kejarlah dia!” Jelas
Jae Joong.
“ Aku tak memiliki
keberanian lagi. Aku takut ditolak olehnya untuk kedua kalinya.” Kata Ji Won.
“ Kau cobalah dulu. Aku
akan menahasehatinya secara perlahan-lahan.” Kata Jae Joong.
“ Gomawo, Jae Joong.”
Kata Ji Won.
“ Geure, kalau begitu
aku akan pulang sekarang. Kau lebih baik pulang sekarang.” Kata Jae Joong.
“ Mianhae, aku masih
ada tugas yang harus diselesaikan sekarang.” Kata Ji Won.
“ Kalau begitu
selesaikan tugas itu dan cepatlah pulang, araseo?” Kata Jae Joong.
“ Arra, gomawo dan
hati-hati di jalan. Annyeong.” Kata Ji Won.
“ Ne, annyeong.” Kata
Jae Joong.
KEMBALI KE MASA SEKARANG !!!
“ Aku harus melakukannya besok. Aku tidak boleh seperti ini terus
bahkan jika dia menolakku lagi maka ini adalah terakhir kalinya aku berhubungan
dengannya. Ne, sepertinya ini adalah keputusan yang terbaik.” Kata Ji Won dalam
batinnya.
Ji Won pun kini sedang berada di kelasnya.
“ Ah, mengapa hari ini waktu begitu cepat sekali berjalan? Ah,
ini adalah waktunya untuk mengirim message
kepadanya.” Kata Ji Won dalam batinnya.
To: Myung Soo
Apakah kau hari ini
memiliki waktu luang?
From: Myung Soo
Wae?
To: Myung Soo
Ada hal yang ingin aku
bicarakan denganmu.
From: Myung Soo
Arra, oedigga?
To: Myung Soo
Aku akan ke apartemenmu
setelah pelajaran ini berakhir.
Pelajaran hari ini pun telah selesai. Ji Won sedikit ragu,
apakah dia akan mengikuti pikirannya itu atau mengikuti kata hatinya agar tidak
menemui Myung Soo.
“ Ah, aku tidak boleh ragu. Jika aku ditolak lagi olehnya
maka itu adalah resiko daripada aku selalu memikirkan dia. Saat ini yang aku
perlukan adalah kepastian. Walaupun besar kemungkinan pada akhirnya aku pasti
akan dibuat sedih olehnya.” Kata Ji Won dalam batinnya sambil berjalan menuju
ke apartemen Myung Soo. Ji Won pun menekan bel pintu apartemen Myung Soo lalu
Myung Soo membuka pintu apartemennya.
“ Masuklah!” Kata Myung Soo lalu Ji Won pun masuk kedalam
apartemen Myung Soo. Ji Won sempat tertegun melihat kondisi apartemen Myung Soo
yang banyak berubah dari tatanan barang-barangnya. Ji Won pun merasa senang
dalam hatinya karena Myung Soo masih menyimpan jam bekker yang pernah dibelinya
untuk Myung Soo diatas laci.
“ Apa yang ingin kau bicarakan?” Tanya Myung Soo to the point
tanpa melihat kearah Ji Won.
“ Lagi-lagi dia bercinta dengan laptop kesayangannya hingga
aku diabaikan seperti ini.” Kata Ji Won dalam batinnya.
“ Apa saja yang kau bicarakan dengan Jae Joong?” Tanya Ji Won
kembali.
“ Semua yang kau bicarakan dengannya.” Kata Myung Soo.
“ Lalu bagaimana selanjutnya?” Tanya Ji Won.
“ Apa maksudmu?” Tanya Myung Soo.
“ Jawaban? Setelah berbicara dengan Jae Joong mungkin kau
mengerti maksud dari pertanyaanku ini.” Kata Ji Won.
“ Mianhae, aku harus menolakmu lagi. Saat ini aku tak ingin
memikirkan masalah percintaan seperti ini. Satu hal lagi bahwa saat ini aku sudah
tidak menyukaimu lagi dan saat ini tidak ada yeoja yang aku sukai.” Jelas Myung
Soo.
“ Sudahku duga pasti akan seperti ini. Apakah kau bisa
menunjukan wajahmu itu ketika sedang menolakku. Aku ini tidak sedang bicara
dengan punggungmu.” Kata Ji Won dalam batinnya dengan geram.
“ Bohong. Aku yakin kau masih menyukaiku. Bukan hanya aku
saja yang berpikiran seperti itu tapi orang lain pun begitu. Apa mungkin Jae
Joong berbohong padaku atau kau yang sedang membohongiku?” Tanya Ji Won tak
terima.
“ Aku memang sudah tidak menyukaimu lagi.” Kata Myung Soo.
“ Sejak kapan?” Tanya Ji Won.
“ Sejak kau bilang putus kepadaku. Bagiku melupakan adalah
sesuatu hal yang sangat mudah.” Kata Myung Soo.
“ Apakah kau tidak ingat bahwa aku dulu bilang kalau kita ini
break dulu bukan berarti putus?” Tanya
Ji Won tak terima.
“ Aku sudah tidak ingat dan bagiku break sama artinya dengan putus.” Kata Myung Soo.
“ Arra, jika kau beranggapan seperti itu. Tapi adakah alasan
lain selain kau sudah tidak menyukaiku lagi?” Tanya Ji Won.
“ Waeyo? Mengapa aku harus memberikanmu alasan lain?” Tanya
Myung Soo.
“ Untuk menguatkan argumenmu bahwa kau memang sudah tak menyukaiku
lagi.” Kata Ji Won.
“ Tidak ada alasan lain.” Kata Myung Soo dengan tegasnya.
“ Arra, jika seperti itu. Apakah kau tidak pernah menyesali
perbuatanmu dulu? Ketika kau menyentuh tubuhku ini?” Tanya Ji Won.
“ Mianhae, lebih baik kau cari namja lain yang lebih baik
dariku.” Kata Myung Soo.
“ Kau benar-benar nampeun namja.” Kata Ji Won sambil
membereskan semua barangnya. Saat Ji Won akan keluar dari apartemen Myung Soo,
dia berbicara kembali.
“ Aku harap suatu saat nanti kau akan menyesali perbuatanmu
ini terhadapku.” Kata Ji Won lalu pergi meninggalkan Myung Soo. Myung Soo yang
sepertinya geram mendengarnya, tiba-tiba dia menutup pintu apartemennya dengan
kencang. Ji Won yang masih berada di samping dan bersandar di tembok apartemen
Myung Soo pun terkejut bukan main dengan bunyi pintu itu. Ji Won hanya bisa
menahan tangisnya dan memegang dadanya dengan erat.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar