Minggu, 27 April 2014

[SERIES] Love is Feeling Part 19

[SERIES] Love is Feeling Part 19
Title                 : [SERIES] Love is Feeling Part 19
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Sad and Tragedy
Main Cast        : Kim Myung Soo and Kim Ji Won
Other Cast        : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim Heechul,  Im Yoona,  Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon, Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min, Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki, Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong


Preview

Kini Ji Won sedang berkumpul dengan Yoon Eun Hye, Jessica Jung dan Goo Hye Sun.
“ Ji Won, apa kau tahu tadi saat Myung Soo menyampaikan pesan dan kesannya lalu Eunhyuk menyela perkataannya?” Tanya Hye Sun untuk memastikan ingatan Ji Won.
“ Ne, aku ingat. Waeyo?” Tanya Ji Won kembali.
“ Eunhyuk tadi menyebutkan nama yeoja itu. Namanya adalah Jung So Min.” Kata Hye Sun.
“ Jung So Min. Dia adalah junior yang akanku masukkan kedalam organisasi Art.” Kata Jessica.
“ Sepertinya kau harus siap-siap untuk berdebat dengannya nanti saat pemilihan junior pada tiap organisasi.” Kata Hye Sun.
Next

“ Apakah dia adalah yeoja cantik? Apakah cantiknya melebihi diriku? Sepertinya aku akan patah hati lagi kali ini.” Kata Ji Won.
“ Tenang saja, aku akan menunjukan wajah yeoja itu kepadamu jika kita bertemu dengannya. Karena bagaimanapun Eunji tidak akan melepaskan junior yang bernama Jung So Min itu agar masuk di organisasinya.” Kata Jessica.
“ Jeongmal? Ah, aku sangat senang sekali jika seperti itu.” Tanya Ji Won kembali.
“ Ne.” Kata Jessica.
Kini tiba waktunya, setelah Ji Won menunggu satu minggu untuk melihat perdebatan antara Eunji dengan Myung Soo. Perdebatan antara Eunji dan Myung Soo pun dimulai dan dimenangkan oleh Eunji. Sementara disisi lain, Ji Won dan Jessica saling bersalaman.
“ Chukkae, karena apa yang kau khawatirkan tidak akan terjadi.” Kata Jessica.
“ Gomawo, ini semua berkat informasi yang aku terima darimu. Ah, Sica. Aku sangat senang sekali hari ini.” Kata Ji Won dengan senangnya.
“ Aku jadi ikut senang jika kau senang seperti ini, Ji Won.” Kata Jessica.
“ Gomawo. Tapi aku masih belum mengetahui wajah yeoja itu.” Kata Ji Won dengan cemberutnya.
“ Tunggulah satu minggu lagi. Saat rapat kerja nanti akan aku tunjukkan kepadamu.” Kata Jessica.
“ Ah, lamanya harus menunggu satu minggu lagi hanya untuk mengetahui wajah yeoja itu.” Lirih Ji Won dalam batinnya.

Ji Won pun dengan sabar menunggu satu minggu hanya untuk melihat wajah yeoja itu. Ji Won sangat bersemangat sekali bahkan datang pagi-pagi untuk pergi ke acara rapat kerja berbeda sekali  saat interview dulu, Ji Won datang terlambat.
“ Sica, mana yeoja itu?” Tanya Ji Won.
“ Kau harus sabar, Ji Won. Aku dengar dari Eunji bahwa dia akan datang terlambat. Dia akan datang jam 1 siang.” Kata Jessica.
“ MWO? JAM 1 SIANG? Jika aku tahu begini jadinya, seharusnya aku datang terlambat saja.” Kata Ji Won sambil menyesali perbuatannya itu.
“ Aku pasti akan menunjukannya nanti. Kau tenang saja, araseo!” Kata Jessica.
“ Arra, tapi mengapa pangeran berkuda hitamku belum juga datang? Aku yakin Seung Ho menginap di apartemennya karena Seung Ho berangkat menggunakan motornya.” Tanya Ji Won sambil melihat kearah pintu.
“ Mungkin dia terlambat.” Kata Jessica menenangkan Ji Won.
“ Sepertinya begitu.” Kata Ji Won.

Selama dua jam, Ji Won menunggu Myung Soo datang dan tiada hentinya Ji Won selalu memperhatikan kearah pintu jika ada orang yang masuk. Saat tepat jam 10 a.m, pintu ruang pun terbuka. Ji Won dengan segara melihat kearah pintu tersebut, Ji Won pun menundukkan kepalanya dan tersenyum senang karena namja yang ditunggunya telah datang. Jessica pun mengetahui ekspresi wajah Ji Won itu. Saat Jessica akan berbisik ke telinga Ji Won, tiba-tiba Jessica melihat kearah Jae Joong yang sedang melihat kearah Ji Won.
“ Ji Won, raut wajahmu mudah sekali untuk ditebak.” Bisik Jessica.
“ Jeongmal? Kalau begitu aku harus bersikap dingin lagi. Bagaimana sekarang?” Tanya Ji Won dan dia pun mengubah ekspresi wajahnya menjadi dingin.
“ Nah, memang seharusnya seperti ini wajah dari seorang Kim Ji Won. Ji Won, tadi aku tanpa sengaja melihat kearah Jae Joong dan dia sepertinya memperhatikanmu ketika Myung Soo datang tadi.” Jelas Jessica.
“ MWO? JEONGMAL?” Tanya Ji Won tak percaya.
“ Apa hubunganmu dengannya? Mengapa dia melihatmu seperti itu?” Tanya Jessica.
“ Sebenarnya Jae Joong mengetahui bahwa aku masih menyukainya. Jae Joong pun memberikanku saran agar aku mengungkapkannya kembali kepada Myung Soo. Karena menurut sudut pandangnya bahwa Myung Soo masih menyukaiku.” Jelas Ji Won.
“ Pantas saja dia melihatmu seperti itu. Lalu sekarang, apa yang akan kau lakukan?” Tanya Jessica.
“ Molla, tapi menurut Jae Joong bahwa kali ini Myung Soo akan memberikan respon yang positif berbeda dengan waktu itu.” Kata Ji Won.
“ Tapi aku tidak yakin, Ji Won.” Kata Jessica.
“ Aku pun sama seperti itu.” Lirih Ji Won.
“ Ji Won, lihatlah kearah pintu sekarang!” Kata Jessica lalu Ji Won pun melihat kearah pintu.
“ Dia adalah Jung So Min, yeoja yang kau maksud tadi.” Kata Jessica.
“ MWO? Jadi yeoja itu. Bukankah lebih cantik aku, Sica?” Tanya Ji Won.
“ Molla, cantik itu relative. Jadi aku tidak bisa menilainya karena mungkin menurut kita yeoja itu biasa saja tapi menurut namja pasti akan berbeda.” Kata Jessica.
“ Kau benar, Sica. Tanpa terasa kita mengobrol hingga sekarang sudah menunjukan jam 1 siang.” Kata Ji Won.
“ MWO? JAM 1 SIANG? Aigo pantas saja aku lapar. Kajja! Kita makan sekarang.” Ajak Jessica.
“ Arra, kajja!” Kata Ji Won.

KEMBALI KE MASA SEKARANG !!!

“ Jadi kau sudah mengetahuinya?” Tanya Shin Hye kembali.
“ Ne, mianhae aku baru memberitahumu sekarang.” Kata Ji Won.
“ Nan gwenchana. Kita memang selalu sibuk masing-masing hingga tak sempat untuk bertemu. Apa yang akan kau lakukan sekarang?” Tanya Shin Hye.
“ Molla, sepertinya aku harus merelakannya jika mereka benar-benar berpacaran.” Kata Ji Won dengan sedihnya.
“ Nan gwenchana, aku yakin jika dia adalah jodohmu maka suatu saat nanti kalian pasti akan dipertemukan kembali.” Kata Shin Hye sambil menenangkan Ji Won.
“ Kata-katamu seperti kata-kata Jessica sebelumnya. Arra, aku akan belajar merelakannya walaupun memerlukan proses dan waktu yang lama.” Kata Ji Won.
“ Lakukanlah! Jika itu yang terbaik untukmu. Walaupun aku tahu bahkan hingga detik ini kalau kau masih sangat mencintainya.” Kata Shin Hye.
“ Gomawo. Sepertinya aku harus pulang sekarang sudah malam.” Kata Ji Won sambil membereskan semua barangnya.
“ Hati-hati di jalan, ne.” Kata Shin Hye.
“ Ne, tenang saja! Annyeong.” Kata Ji Won sambil melambaikan tangannya.
“ Annyeong.” Kata Shin Hye.

Saat dalam perjalanan, Ji Won selalu memikirkan perkataan Jae Joong.

FLASHBACK !!!

“ Jae Joong, apakah Myung Soo sudah mempunyai yeojachingu lagi?” Tanya Ji Won.
“ Sepertinya belum. Waeyo?” Tanya Jae Joong.
“ Aniyo, hanya penasaran saja.” Elak Ji Won.
“ Aku tahu kau masih menyukainya? Lebih baik kalian memulai hubungan kalian dari awal lagi.” Kata Jae Joong.
“ Aku sudah pernah menyatakan kepadanya hal itu. Tapi dia menolaknya.” Kata Ji Won.
“ Jika dilihat dari sikapnya dia masih menyukaimu, Ji Won. Hanya saja sepertinya dia tak tahu harus memulainya dari mana. Jika kau masih membutuhkan Myung Soo, kejarlah dia!” Jelas Jae Joong.
“ Aku tak memiliki keberanian lagi. Aku takut ditolak olehnya untuk kedua kalinya.” Kata Ji Won.
“ Kau cobalah dulu. Aku akan menahasehatinya secara perlahan-lahan.” Kata Jae Joong.
“ Gomawo, Jae Joong.” Kata Ji Won.
“ Geure, kalau begitu aku akan pulang sekarang. Kau lebih baik pulang sekarang.” Kata Jae Joong.
“ Mianhae, aku masih ada tugas yang harus diselesaikan sekarang.” Kata Ji Won.
“ Kalau begitu selesaikan tugas itu dan cepatlah pulang, araseo?” Kata Jae Joong.
“ Arra, gomawo dan hati-hati di jalan. Annyeong.” Kata Ji Won.
“ Ne, annyeong.” Kata Jae Joong.

KEMBALI KE MASA SEKARANG !!!

“ Aku harus melakukannya besok. Aku tidak boleh seperti ini terus bahkan jika dia menolakku lagi maka ini adalah terakhir kalinya aku berhubungan dengannya. Ne, sepertinya ini adalah keputusan yang terbaik.” Kata Ji Won dalam batinnya.
Ji Won pun kini sedang berada di kelasnya.
“ Ah, mengapa hari ini waktu begitu cepat sekali berjalan? Ah, ini adalah waktunya untuk mengirim message kepadanya.” Kata Ji Won dalam batinnya.

To: Myung Soo
Apakah kau hari ini memiliki waktu luang?
From: Myung Soo
Wae?
To: Myung Soo
Ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu.
From: Myung Soo
Arra, oedigga?
To: Myung Soo
Aku akan ke apartemenmu setelah pelajaran ini berakhir.

Pelajaran hari ini pun telah selesai. Ji Won sedikit ragu, apakah dia akan mengikuti pikirannya itu atau mengikuti kata hatinya agar tidak menemui Myung Soo.
“ Ah, aku tidak boleh ragu. Jika aku ditolak lagi olehnya maka itu adalah resiko daripada aku selalu memikirkan dia. Saat ini yang aku perlukan adalah kepastian. Walaupun besar kemungkinan pada akhirnya aku pasti akan dibuat sedih olehnya.” Kata Ji Won dalam batinnya sambil berjalan menuju ke apartemen Myung Soo. Ji Won pun menekan bel pintu apartemen Myung Soo lalu Myung Soo membuka pintu apartemennya.
“ Masuklah!” Kata Myung Soo lalu Ji Won pun masuk kedalam apartemen Myung Soo. Ji Won sempat tertegun melihat kondisi apartemen Myung Soo yang banyak berubah dari tatanan barang-barangnya. Ji Won pun merasa senang dalam hatinya karena Myung Soo masih menyimpan jam bekker yang pernah dibelinya untuk Myung Soo diatas laci.
“ Apa yang ingin kau bicarakan?” Tanya Myung Soo to the point tanpa melihat kearah Ji Won.
“ Lagi-lagi dia bercinta dengan laptop kesayangannya hingga aku diabaikan seperti ini.” Kata Ji Won dalam batinnya.
“ Apa saja yang kau bicarakan dengan Jae Joong?” Tanya Ji Won kembali.
“ Semua yang kau bicarakan dengannya.” Kata Myung Soo.
“ Lalu bagaimana selanjutnya?” Tanya Ji Won.
“ Apa maksudmu?” Tanya Myung Soo.
“ Jawaban? Setelah berbicara dengan Jae Joong mungkin kau mengerti maksud dari pertanyaanku ini.” Kata Ji Won.
“ Mianhae, aku harus menolakmu lagi. Saat ini aku tak ingin memikirkan masalah percintaan seperti ini. Satu hal lagi bahwa saat ini aku sudah tidak menyukaimu lagi dan saat ini tidak ada yeoja yang aku sukai.” Jelas Myung Soo.
“ Sudahku duga pasti akan seperti ini. Apakah kau bisa menunjukan wajahmu itu ketika sedang menolakku. Aku ini tidak sedang bicara dengan punggungmu.” Kata Ji Won dalam batinnya dengan geram.
“ Bohong. Aku yakin kau masih menyukaiku. Bukan hanya aku saja yang berpikiran seperti itu tapi orang lain pun begitu. Apa mungkin Jae Joong berbohong padaku atau kau yang sedang membohongiku?” Tanya Ji Won tak terima.
“ Aku memang sudah tidak menyukaimu lagi.” Kata Myung Soo.
“ Sejak kapan?” Tanya Ji Won.
“ Sejak kau bilang putus kepadaku. Bagiku melupakan adalah sesuatu hal yang sangat mudah.” Kata Myung Soo.
“ Apakah kau tidak ingat bahwa aku dulu bilang kalau kita ini break dulu bukan berarti putus?” Tanya Ji Won tak terima.
“ Aku sudah tidak ingat dan bagiku break sama artinya dengan putus.” Kata Myung Soo.
“ Arra, jika kau beranggapan seperti itu. Tapi adakah alasan lain selain kau sudah tidak menyukaiku lagi?” Tanya Ji Won.
“ Waeyo? Mengapa aku harus memberikanmu alasan lain?” Tanya Myung Soo.
“ Untuk menguatkan argumenmu bahwa kau memang sudah tak menyukaiku lagi.” Kata Ji Won.
“ Tidak ada alasan lain.” Kata Myung Soo dengan tegasnya.
“ Arra, jika seperti itu. Apakah kau tidak pernah menyesali perbuatanmu dulu? Ketika kau menyentuh tubuhku ini?” Tanya Ji Won.
“ Mianhae, lebih baik kau cari namja lain yang lebih baik dariku.” Kata Myung Soo.
“ Kau benar-benar nampeun namja.” Kata Ji Won sambil membereskan semua barangnya. Saat Ji Won akan keluar dari apartemen Myung Soo, dia berbicara kembali.
“ Aku harap suatu saat nanti kau akan menyesali perbuatanmu ini terhadapku.” Kata Ji Won lalu pergi meninggalkan Myung Soo. Myung Soo yang sepertinya geram mendengarnya, tiba-tiba dia menutup pintu apartemennya dengan kencang. Ji Won yang masih berada di samping dan bersandar di tembok apartemen Myung Soo pun terkejut bukan main dengan bunyi pintu itu. Ji Won hanya bisa menahan tangisnya dan memegang dadanya dengan erat.




TBC

Tidak ada komentar: