Senin, 12 Mei 2014

[SERIES] Love is Feeling Part 22

[SERIES] Love is Feeling Part 22
Title                 : [SERIES] Love is Feeling Part 22
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Romance and Comedy
Main Cast        : Kim Myung Soo and Kim Ji Won
Other Cast        : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim Heechul,  Im Yoona,  Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon, Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min, Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki, Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong, Seo In Guk


Preview

3 Tahun Kemudian !!!

Di Bandara Incheon tepat pukul 9 p.m, keluarlah seorang yeoja cantik dari pintu keluar dengan di jaga oleh beberapa bodyguard. Yeoja tersebut menggunakan pakaian yang anggun dan elegan. Beberapa blitz kamera pun menerangi setiap jalannya. Yeoja itu hanya memberikan senyuman manisnya hingga kini dia dikelilingi oleh beberapa wartawan dan camera man.
“ Annyeonghaseyo, Kim Ji Won-ssi. Bolehkah kami meminta waktu anda sebentar untuk menanyakan beberapa pertanyaan?” Sapa salah satu dari beberapa wartawan itu dan sang bodyguard pun tidak hanya tinggal diam. Mereka menghalangi setiap wartawan yang ingin mendekati yeoja itu. Sang yeoja pun memberikan tanda kepada bodyguard agar membiarkan wartawan mendekatinya.
“ Annyeonghaseyo.” Kata Ji Won.
“ Kim Ji Won-ssi, mengapa anda kembali lagi ke Seoul sedangkan anda merupakan aktris terkenal di Jepang?” Tanya wartawan itu.
“ Saya kembali ke Seoul karena saya sangat merindukan orang tua dan nae chingu.” Kata Ji Won sambil tersenyum manis.
“ Apakah ada alasan lain? Mengapa anda kembali ke Seoul?” Tanya wartawan itu.
Next

 “ Mungkin karena saya telah menyelesai masa training lebih cepat sehingga saya bisa kembali ke Seoul dengan cepat. Karena bagaimanapun dalam isi kontrak yang saya terima, saya bisa menjalani sebuah drama atau film yang saya sukai dan saya telah menandatangani kontrak tersebut untuk syuting di Seoul hingga akhirnya saya ada disini sekarang.” Jelas Ji Won.
“ Apakah tidak ada orang special yang ingin anda temui disini?” Tanya wartawan itu.
“ Orang special yang ingin saya temui disini sangatlah banyak dan saya ingin melihat kondisi orang-orang itu sekarang karena saya sudah lama tidak melihat mereka semenjak kepergian saya ke Jepang.” Jelas Ji Won sambil tersenyum lalu beberapa bodyguard pun mendekati Ji Won dan menyela wartawan yang akan bertanya kepada Ji Won kembali.
“ Saya rasa sudah cukup dengan beberapa pertanyaan karena nyonya Kim Ji Won-ssi harus segera istirahat. Kamsahamnida.” Kata salah satu bodyguard itu dan membungkukan sebagian kepalanya kepada para wartawan lalu menjaga kembali Ji Won hingga Ji Won masuk kedalam mobil yang telah disediakan.

Ji Won pun masuk kedalam mobil, dia pun membuka mantel yang digunakannya.
“ Aigo, mengapa banyak sekali wartawan yang ada di bandara? Ommo, kakiku sakit sekali karena harus mengikutimu. Bagaimana aktingku tadi, In Guk (salah satu bodyguard itu)?” Tanya Ji Won.
“ Seperti biasa senyum palsu anda benar-benar menakjubkan.” Kata In Guk sambil menyetir mobil.
“ Yak, apa maksudmu dengan benar-benar menakjubkan? Apakah kau sedang mengejekku sekarang?” Tanya Ji Won tak terima.
“ Aniyo, aku hanya berbicara sesuai dengan realitas.” Elak In Guk.
“ Aigo, kau ini benar-benar bodyguard yang tak tahu sopan santun. Meskipun begitu kau adalah satu-satunya temanku saat di Jepang.” Kata Ji Won dengan senangnya.
“ Arra. Sudahku bilang jangan tunjukan senyum palsumu itu didepanku.” Kata In Guk saat melihat Ji Won melalui kaca spion dalam mobilnya.
“ MWO? SENYUM PALSU? Senyumku kali ini adalah sebuah ketulusan.” Kata Ji Won tak terima.
“ Arra. Kita sudah sampai di apartemen. Kajja, kita keluar sekarang!” Ajak In Guk.
“ Kajja!” Kata Ji Won lalu dia pun keluar dari mobilnya dan menggandeng tangan kanan In Guk.
“ Yak, lepaskan! Bagaimana jika ada yang melihat kita sekarang?” Tanya In Guk sambil melihat kearah sekelilingnya untuk memastikan ada paparazzi atau tidak.
“ Meskipun ada yang melihatnya aku akan langsung mengadakan konferensi pers dan bilang kepada mereka bahwa kau adalah nae oppa.” Kata Ji Won dengan bangganya lalu mereka pun menaiki lift.
“ Ini adalah apartemenmu.” Kata In Guk sambil menunjuk salah satu dari pintu dari beberapa apartemen disekitar sana.
“ Kajja, kita masuk!” Ajak Ji Won.

Setelah mereka masuk kedalam apartemen itu, Ji Won berlarian dan melihat isi dari apartemennya dengan takjubnya.
“ In Guk, apakah benar ini apartemenku?” Tanya Ji Won tak percaya.
“ Waeyo?” Tanya In Guk.
“ Ini benar-benar apartemen yang selama ini aku inginkan. Lihatlah! Dapurnya sangatlah luas dan rapi, meskipun aku belum terlalu mahir dalam hal memasak. Ruang tamunya juga lumayan luas, rapi, dan indah. Bahkan disini ada dua kamar, satu untukku dan satunya untukmu.” Kata Ji Won dengan semangatnya.
“ MWO? Apa aku tidak salah dengar? Aku tidak akan tinggal denganmu disini.” Kata In Guk tak terima.
“ Waeyo? Bukankah kau adalah nae oppa.” Tanya Ji Won dengan sedihnya.
“ Nde, aku adalah neo oppa. Tapi aku adalah seorang namja. Apa kau tidak takut? Jika sewaktu-waktu aku bisa menyerangmu.” Tanya In Guk sambil menatap Ji Won dengan tajam dan berjalan pelan mendekatinya hingga membuat Ji Won tersudut di tembok.
“ A-k-u p-e-r-c-a-y-a p-a-d-a-m-u.” Kata Ji Won sambil terbata-bata.
“ Waeyo? Mengapa kau percaya padaku?” Tanya In Guk kembali sambil menatap mata Ji Won dengan tajam dan kali ini lebih dekat.
“ Karena kau tidak mungkin melakukannya. In Guk, kejarlah aku!” Kata Ji Won saat berhasil kabur dari In Guk dan berlari kearah teras apartemennya.
“ Yak, kau tidak bisa kabur dariku kali ini.” Teriak In Guk dan mengejar Ji Won.

Saat Ji Won tiba di teras apartemennya, dia begitu takjub melihat pemandangan kota Seoul di malam hari. Dia pun menikmati pemandangan itu dan merasakan hembusan angin yang menerpanya. Karena begitu senangnya, dia pun melihat kearah kiri dan kanan di terasnya hingga matanya tertuju kearah kanan dan membelalakan matanya. Tiba-tiba In Guk datang menghampirinya.
“ Ji Won, aku menemukanmu.” Kata In Guk dengan senangnya dan mengatur nafasnya karena dia berlari mengejar Ji Won. In Guk sempat heran, mengapa Ji Won tak menjawabnya hingga akhirnya In Guk melihat kearah mata Ji Won memandang. In Guk sempat kebingungan karena Ji Won melihat namja yang sedang berdiri di teras apartemen miliknya dan namja itu pun sedang melihat kearah mereka. Sedangkan Ji Won masuk kembali kedalam apartemennya dengan tergesa-gesa.
“ Mianhae, kami adalah penghuni baru apartemen ini. Senang bisa bertemu dengan anda dan maafkan tingkah lakunya tadi karena dia memang tidak terbiasa dengan orang asing. Kalau begitu saya masuk duluan.” Kata In Guk sambil membungkukan sebagian kepalanya lalu masuk kedalam apartemen.
Setelah masuk kedalam apartemennya, In Guk pun mencari-cari Ji Won.
“ Yak, yeoja babo. Aku mencari-carimu dan ternyata kau telah memilih kamar untukmu. Ada apa denganmu? Mengapa kau melihat namja tadi seperti itu? Apakah kau mengenalnya?” Tanya In Guk dengan penasaran.
“ Namja itu adalah mantan kekasihku.” Kata Ji Won dengan tatapan mata kosongnya.
“ Jadi, dia adalah Kim Myung Soo?” Tanya In Guk kembali.
“ Nde. Yak, mengapa kau membeli apartemen ini tanpa menyelidiki dulu penghuni yang tinggal di sekitar sini?” Tanya Ji Won tak terima sambil mencekik In Guk.
“ Yak, lepaskan! Aku tidak bisa bernafas, yeoja babo.” Kata In Guk tak terima sambil berusaha melepaskan tangan Ji Won dari lehernya.
“ Mianhae, aku terlalu terkejut tadi hingga tidak bisa berpikir dengan jernih.” Kata Ji Won sambil menundukan kepalanya.
“ Arra, aku membeli apartemen ini karena tipe apartemen ini sesuai dengan seleramu. Apakah kita jual apartemen ini dan membeli apartemen yang baru?” Tanya In Guk.
“ Nan gwenchana. Bagaimanapun aku tidak bisa selalu menghindar darinya karena semakin aku menghindarinya maka dia selalu muncul didepanku.” Lirih Ji Won.
“ Arra, lebih baik kau istirahat saja sekarang! Karena besok kita harus pergi ke agency pagi-pagi.” Kata In Guk.
“ Nde. In Guk, aku mohon tidurlah malam ini disini.” Kata Ji Won sambil memegang lengan In Guk.
“ Arra, aku akan tidur di kamar sebelah. Semoga kau mimpi indah malam ini.” Kata In Guk sambil membaringkan tubuh Ji Won dan memakaikannya selimut lalu mematikan lampu kamar Ji Won dan keluar lalu menuju kamarnya untuk beristirahat.

Malam pun telah berganti menjadi pagi. Ji Won pun terbangun dan bergegas menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi, dia pun merias dirinya dengan memakai dress yang anggun dan beberapa aksesoris serta riasan wajahnya yang senatural mungkin. Ji Won pun keluar dari kamarnya menuju ruang makan.
“ In Guk, kau terlalu bersemangat pagi ini. Aigo, lihatlah makanan ini! Dari harumnya makanan ini, aku sudah menjaminnya bahwa makanan ini pasti lezat. Apalagi ini adalah buatanmu.” Puji Ji Won sambil mengambil beberapa menu sarapan itu.
“ Kau selalu saja mengejek masakanku.” Kata In Guk sambil duduk di kursinya.
“ Aniyo, aku tidak mengejekmu tapi ini adalah realitas.” Elak Ji Won.
“ Arra. Kajja! Mari kita makan sekarang!” Ajak In Guk.
“ Dari tadi aku sudah memakannya. Mengapa kau baru bilang sekarang? Ige mwoya? Mengapa kau memakai pakaian formal seperti itu? Aku ingin setelah makan kau mengganti pakaianmu dengan pakaian santai.” Kata Ji Won disela makannya.
“ Yak, aku ini adalah bodyguardmu. Maka sudah sepantasnya aku memakai pakaian formal.” Tolak In Guk.
“ Jika kau tidak menuruti perintahku, maka aku akan memecatmu sekarang.” Ancam Ji Won.
“ Arra, aku akan menggantinya setelah ini. Kau selalu mengancamku dengan kata PECAT.” Kata In Guk dengan kesalnya.

Mereka pun selesai makan, Ji Won menunggu In Guk yang sedang mengganti pakaiannya.
“ Mengapa dia lama sekali?” Tanya Ji Won dalam lirihnya.
“ Aku sudah selesai, babo. Bagaimana? Apakah aku terlalu tampan menggunakan pakaian ini?” Tanya In Guk dengan percaya diri.
“ Kau terlalu percaya diri. Kajja! Nanti kita terlambat.” Ajak Ji Won.

Mereka pun keluar dari apartemennya. Ji Won berkali-kali membelalakan matanya karena saat mereka keluar, Myung Soo pun keluar dari apartemennya hingga mereka saling melihat satu sama lain. In Guk yang menyadari reaksi Ji Won, akhirnya dia menggengem tangan Ji Won dan menarik Ji Won dengan pelan untuk mengikutinya.
“ Annyeonghaseyo. Joneun Seo In Guk imnida dan dia adalah Kim Ji Won. Kita ini adalah tetangga. Tapi kita belum mengenal satu sama lain. Jika boleh tahu, siapa nama anda?” Tanya In Guk dengan sopan.
“ Annyeonghaseyo. Joneun Kim Myung Soo imnida. Sudah lama tidak melihatmu. Bagaimana kabarmu selama di Jepang?” Tanya Myung Soo sambil melihat kearah Ji Won.
“ Apakah kau mengenalnya, Ji Won?” Tanya In Guk sambil berpura-pura tidak mengetahui hubungan mereka.
“ Nde.” Kata Ji Won sambil tersenyum melihat kearah In Guk lalu melihat kearah Myung Soo dan mengubah raut wajahnya menjadi dingin kembali.
“ Kabarku baik-baik saja. Mianhae, aku tidak bisa berbicara denganmu lama-lama karena aku ada urusan sekarang. Jika kau ingin berbicara denganku lama, maka datanglah ke apartemenku. Bukankah kita ini tetangga sekarang?” Kata Ji Won dengan dinginnya.
“ Arra, aku pasti akan mengunjungimu.” Kata Myung Soo.
“ In Guk, kajja!” Ajak Ji Won.
“ Myung Soo-ssi, kalau begitu kami pergi dulu. Annyeonghaseyo.” Kata In Guk sambil menundukan sebagian kepalanya.
“ Nde. Annyeonghaseyo.” Kata Myung Soo sambil menundukan sebagian kepalanya lalu In Guk dan Ji Won pun pergi meninggalkan Myung Soo.

Mereka pun sampai di parkiran dan masuk kedalam mobil. Di dalam mobil, Ji Won tiada hentinya mengatur nafasnya dan memegang dadanya. In Guk yang melihatnya hanya bisa menahan tawanya.
“ Waeyo? Apakah kau sedang mentertawaiku sekarang?” Tanya Ji Won tak terima.
“ Aniyo, aku baru pertama kali melihatmu salah tingkah seperti itu. Tadi adalah acting terhebatmu.” Puji In Guk sambil menyetir mobil.
“ Yak, kau ini bukan memujiku tapi mentertawaiku.” Kata Ji Won tak terima.
“ Arra, tapi mengapa kau bersikap dingin seperti itu?” Tanya In Guk dengan penasaran.
“ Karena aku tidak bisa mengendalikan perasaanku saat berhadapan dengannya dan aku sangat membencinya.” Kata Ji Won.
“ Waeyo? Mengapa kau sangat membencinya? Bukankah kau sangat mencintainya?” Tanya In Guk dengan bingungnya.
“ Aku memang mencintainya tapi sekarang aku sedang benci kepadanya.” Kata Ji Won dengan kesalnya.
“ Waeyo?” Tanya In Guk kembali.
“ Lihatlah berita ini! Dia saat ini digosipkan berpacaran dengan Kim Yerim karena mereka bermain dalam drama Shut Up Flower Boy Band. Bahkan mereka menjadi pasangan idol saat bermain di drama itu dan kau pasti tahu bukan? Siapa Kim Yerim itu?” Jelas Ji Won sambil memperlihatkan artikel berita itu di gadgetnya kepada In Guk.
“ Arra. Dia adalah mantan neo chingu karena memperebutkan Kim Myung Soo, bukan?” Tanya In Guk kembali.
“ Daebak, ternyata kau memang pendengar cerita yang baik.” Puji Ji Won.
“ Arra, kita sudah sampai. Kajja, kita masuk sekarang!” Ajak In Guk.
“ Nde, dengan senang hati.” Kata Ji Won lalu keluar dari mobilnya.

Mereka pun masuk kedalam gedung agency Avex Entertainment yang ada di Seoul. Mereka pun disambut oleh para pegawai disana bahkan mereka sempat foto bersama dan banyak pegawai yang meminta tanda tangan Ji Won. Setelah selesai, mereka pergi menuju ruangan manager Ji Won.
“ Akhirnya kalian datang juga.” Sapa manager Kim.
“ Apakah kami terlambat?” Tanya In Guk.
“ Aniyo. Kalian duduklah!” Titah manager Kim.
“ Manager Kim, mengapa anda memanggil kami pagi-pagi sekali?” Tanya Ji won.
“ Aku telah mendapatkan kontrak pertamamu di Korea. Aku tak ingin kau menolak kontak ini karena kontrak ini adalah awal untuk menaikan popularitasmu di Korea.” Jelas manager Kim.
“ Apakah kontrak itu? Apakah kontrak sebuah drama atau film?” Tanya Ji Won dengan penasaran.



TBC


Tidak ada komentar: