[SERIES]
Love is Feeling Part 22
Title : [SERIES] Love is Feeling Part
22
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Romance and Comedy
Main
Cast : Kim Myung Soo and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim
Heechul, Im Yoona, Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon,
Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min,
Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki,
Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae
Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim
Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong, Seo In Guk
Preview
3 Tahun Kemudian !!!
Di
Bandara Incheon tepat pukul 9 p.m, keluarlah seorang yeoja cantik dari pintu
keluar dengan di jaga oleh beberapa bodyguard. Yeoja tersebut menggunakan
pakaian yang anggun dan elegan. Beberapa blitz kamera pun menerangi setiap
jalannya. Yeoja itu hanya memberikan senyuman manisnya hingga kini dia
dikelilingi oleh beberapa wartawan dan camera man.
“
Annyeonghaseyo, Kim Ji Won-ssi. Bolehkah kami meminta waktu anda sebentar untuk
menanyakan beberapa pertanyaan?” Sapa salah satu dari beberapa wartawan itu dan
sang bodyguard pun tidak hanya tinggal diam. Mereka menghalangi setiap wartawan
yang ingin mendekati yeoja itu. Sang yeoja pun memberikan tanda kepada
bodyguard agar membiarkan wartawan mendekatinya.
“
Annyeonghaseyo.” Kata Ji Won.
“
Kim Ji Won-ssi, mengapa anda kembali lagi ke Seoul sedangkan anda merupakan
aktris terkenal di Jepang?” Tanya wartawan itu.
“
Saya kembali ke Seoul karena saya sangat merindukan orang tua dan nae chingu.”
Kata Ji Won sambil tersenyum manis.
“
Apakah ada alasan lain? Mengapa anda kembali ke Seoul?” Tanya wartawan itu.
“ Mungkin karena saya telah menyelesai masa training lebih cepat sehingga saya bisa
kembali ke Seoul dengan cepat. Karena bagaimanapun dalam isi kontrak yang saya
terima, saya bisa menjalani sebuah drama atau film yang saya sukai dan saya
telah menandatangani kontrak tersebut untuk syuting di Seoul hingga akhirnya
saya ada disini sekarang.” Jelas Ji Won.
“ Apakah tidak ada orang special yang ingin anda temui
disini?” Tanya wartawan itu.
“ Orang special yang ingin saya temui disini sangatlah banyak
dan saya ingin melihat kondisi orang-orang itu sekarang karena saya sudah lama
tidak melihat mereka semenjak kepergian saya ke Jepang.” Jelas Ji Won sambil
tersenyum lalu beberapa bodyguard pun mendekati Ji Won dan menyela wartawan
yang akan bertanya kepada Ji Won kembali.
“ Saya rasa sudah cukup dengan beberapa pertanyaan karena
nyonya Kim Ji Won-ssi harus segera istirahat. Kamsahamnida.” Kata salah satu
bodyguard itu dan membungkukan sebagian kepalanya kepada para wartawan lalu
menjaga kembali Ji Won hingga Ji Won masuk kedalam mobil yang telah disediakan.
Ji Won pun masuk kedalam mobil, dia pun membuka mantel yang
digunakannya.
“ Aigo, mengapa banyak sekali wartawan yang ada di bandara? Ommo,
kakiku sakit sekali karena harus mengikutimu. Bagaimana aktingku tadi, In Guk
(salah satu bodyguard itu)?” Tanya Ji Won.
“ Seperti biasa senyum palsu anda benar-benar menakjubkan.”
Kata In Guk sambil menyetir mobil.
“ Yak, apa maksudmu dengan benar-benar menakjubkan? Apakah
kau sedang mengejekku sekarang?” Tanya Ji Won tak terima.
“ Aniyo, aku hanya berbicara sesuai dengan realitas.” Elak In
Guk.
“ Aigo, kau ini benar-benar bodyguard yang tak tahu sopan
santun. Meskipun begitu kau adalah satu-satunya temanku saat di Jepang.” Kata
Ji Won dengan senangnya.
“ Arra. Sudahku bilang jangan tunjukan senyum palsumu itu
didepanku.” Kata In Guk saat melihat Ji Won melalui kaca spion dalam mobilnya.
“ MWO? SENYUM PALSU? Senyumku kali ini adalah sebuah
ketulusan.” Kata Ji Won tak terima.
“ Arra. Kita sudah sampai di apartemen. Kajja, kita keluar
sekarang!” Ajak In Guk.
“ Kajja!” Kata Ji Won lalu dia pun keluar dari mobilnya dan
menggandeng tangan kanan In Guk.
“ Yak, lepaskan! Bagaimana jika ada yang melihat kita sekarang?”
Tanya In Guk sambil melihat kearah sekelilingnya untuk memastikan ada paparazzi
atau tidak.
“ Meskipun ada yang melihatnya aku akan langsung mengadakan
konferensi pers dan bilang kepada mereka bahwa kau adalah nae oppa.” Kata Ji
Won dengan bangganya lalu mereka pun menaiki lift.
“ Ini adalah apartemenmu.” Kata In Guk sambil menunjuk salah
satu dari pintu dari beberapa apartemen disekitar sana.
“ Kajja, kita masuk!” Ajak Ji Won.
Setelah mereka masuk kedalam apartemen itu, Ji Won berlarian
dan melihat isi dari apartemennya dengan takjubnya.
“ In Guk, apakah benar ini apartemenku?” Tanya Ji Won tak
percaya.
“ Waeyo?” Tanya In Guk.
“ Ini benar-benar apartemen yang selama ini aku inginkan.
Lihatlah! Dapurnya sangatlah luas dan rapi, meskipun aku belum terlalu mahir
dalam hal memasak. Ruang tamunya juga lumayan luas, rapi, dan indah. Bahkan
disini ada dua kamar, satu untukku dan satunya untukmu.” Kata Ji Won dengan
semangatnya.
“ MWO? Apa aku tidak salah dengar? Aku tidak akan tinggal
denganmu disini.” Kata In Guk tak terima.
“ Waeyo? Bukankah kau adalah nae oppa.” Tanya Ji Won dengan
sedihnya.
“ Nde, aku adalah neo oppa. Tapi aku adalah seorang namja.
Apa kau tidak takut? Jika sewaktu-waktu aku bisa menyerangmu.” Tanya In Guk
sambil menatap Ji Won dengan tajam dan berjalan pelan mendekatinya hingga
membuat Ji Won tersudut di tembok.
“ A-k-u p-e-r-c-a-y-a p-a-d-a-m-u.” Kata Ji Won sambil
terbata-bata.
“ Waeyo? Mengapa kau percaya padaku?” Tanya In Guk kembali
sambil menatap mata Ji Won dengan tajam dan kali ini lebih dekat.
“ Karena kau tidak mungkin melakukannya. In Guk, kejarlah
aku!” Kata Ji Won saat berhasil kabur dari In Guk dan berlari kearah teras
apartemennya.
“ Yak, kau tidak bisa kabur dariku kali ini.” Teriak In Guk
dan mengejar Ji Won.
Saat Ji Won tiba di teras apartemennya, dia begitu takjub
melihat pemandangan kota Seoul di malam hari. Dia pun menikmati pemandangan itu
dan merasakan hembusan angin yang menerpanya. Karena begitu senangnya, dia pun
melihat kearah kiri dan kanan di terasnya hingga matanya tertuju kearah kanan
dan membelalakan matanya. Tiba-tiba In Guk datang menghampirinya.
“ Ji Won, aku menemukanmu.” Kata In Guk dengan senangnya dan
mengatur nafasnya karena dia berlari mengejar Ji Won. In Guk sempat heran,
mengapa Ji Won tak menjawabnya hingga akhirnya In Guk melihat kearah mata Ji
Won memandang. In Guk sempat kebingungan karena Ji Won melihat namja yang
sedang berdiri di teras apartemen miliknya dan namja itu pun sedang melihat
kearah mereka. Sedangkan Ji Won masuk kembali kedalam apartemennya dengan
tergesa-gesa.
“ Mianhae, kami adalah penghuni baru apartemen ini. Senang
bisa bertemu dengan anda dan maafkan tingkah lakunya tadi karena dia memang
tidak terbiasa dengan orang asing. Kalau begitu saya masuk duluan.” Kata In Guk
sambil membungkukan sebagian kepalanya lalu masuk kedalam apartemen.
Setelah masuk kedalam apartemennya, In Guk pun mencari-cari
Ji Won.
“ Yak, yeoja babo. Aku mencari-carimu dan ternyata kau telah
memilih kamar untukmu. Ada apa denganmu? Mengapa kau melihat namja tadi seperti
itu? Apakah kau mengenalnya?” Tanya In Guk dengan penasaran.
“ Namja itu adalah mantan kekasihku.” Kata Ji Won dengan
tatapan mata kosongnya.
“ Jadi, dia adalah Kim Myung Soo?” Tanya In Guk kembali.
“ Nde. Yak, mengapa kau membeli apartemen ini tanpa
menyelidiki dulu penghuni yang tinggal di sekitar sini?” Tanya Ji Won tak
terima sambil mencekik In Guk.
“ Yak, lepaskan! Aku tidak bisa bernafas, yeoja babo.” Kata
In Guk tak terima sambil berusaha melepaskan tangan Ji Won dari lehernya.
“ Mianhae, aku terlalu terkejut tadi hingga tidak bisa
berpikir dengan jernih.” Kata Ji Won sambil menundukan kepalanya.
“ Arra, aku membeli apartemen ini karena tipe apartemen ini
sesuai dengan seleramu. Apakah kita jual apartemen ini dan membeli apartemen yang
baru?” Tanya In Guk.
“ Nan gwenchana. Bagaimanapun aku tidak bisa selalu
menghindar darinya karena semakin aku menghindarinya maka dia selalu muncul
didepanku.” Lirih Ji Won.
“ Arra, lebih baik kau istirahat saja sekarang! Karena besok
kita harus pergi ke agency pagi-pagi.” Kata In Guk.
“ Nde. In Guk, aku mohon tidurlah malam ini disini.” Kata Ji
Won sambil memegang lengan In Guk.
“ Arra, aku akan tidur di kamar sebelah. Semoga kau mimpi
indah malam ini.” Kata In Guk sambil membaringkan tubuh Ji Won dan
memakaikannya selimut lalu mematikan lampu kamar Ji Won dan keluar lalu menuju
kamarnya untuk beristirahat.
Malam pun telah berganti menjadi pagi. Ji Won pun terbangun
dan bergegas menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi, dia pun merias dirinya
dengan memakai dress yang anggun dan beberapa aksesoris serta riasan wajahnya
yang senatural mungkin. Ji Won pun keluar dari kamarnya menuju ruang makan.
“ In Guk, kau terlalu bersemangat pagi ini. Aigo, lihatlah
makanan ini! Dari harumnya makanan ini, aku sudah menjaminnya bahwa makanan ini
pasti lezat. Apalagi ini adalah buatanmu.” Puji Ji Won sambil mengambil
beberapa menu sarapan itu.
“ Kau selalu saja mengejek masakanku.” Kata In Guk sambil
duduk di kursinya.
“ Aniyo, aku tidak mengejekmu tapi ini adalah realitas.” Elak
Ji Won.
“ Arra. Kajja! Mari kita makan sekarang!” Ajak In Guk.
“ Dari tadi aku sudah memakannya. Mengapa kau baru bilang
sekarang? Ige mwoya? Mengapa kau memakai pakaian formal seperti itu? Aku ingin
setelah makan kau mengganti pakaianmu dengan pakaian santai.” Kata Ji Won
disela makannya.
“ Yak, aku ini adalah bodyguardmu. Maka sudah sepantasnya aku
memakai pakaian formal.” Tolak In Guk.
“ Jika kau tidak menuruti perintahku, maka aku akan memecatmu
sekarang.” Ancam Ji Won.
“ Arra, aku akan menggantinya setelah ini. Kau selalu
mengancamku dengan kata PECAT.” Kata In Guk dengan kesalnya.
Mereka pun selesai makan, Ji Won menunggu In Guk yang sedang
mengganti pakaiannya.
“ Mengapa dia lama sekali?” Tanya Ji Won dalam lirihnya.
“ Aku sudah selesai, babo. Bagaimana? Apakah aku terlalu
tampan menggunakan pakaian ini?” Tanya In Guk dengan percaya diri.
“ Kau terlalu percaya diri. Kajja! Nanti kita terlambat.”
Ajak Ji Won.
Mereka pun keluar dari apartemennya. Ji Won berkali-kali
membelalakan matanya karena saat mereka keluar, Myung Soo pun keluar dari
apartemennya hingga mereka saling melihat satu sama lain. In Guk yang menyadari
reaksi Ji Won, akhirnya dia menggengem tangan Ji Won dan menarik Ji Won dengan
pelan untuk mengikutinya.
“ Annyeonghaseyo. Joneun Seo In Guk imnida dan dia adalah Kim
Ji Won. Kita ini adalah tetangga. Tapi kita belum mengenal satu sama lain. Jika
boleh tahu, siapa nama anda?” Tanya In Guk dengan sopan.
“ Annyeonghaseyo. Joneun Kim Myung Soo imnida. Sudah lama
tidak melihatmu. Bagaimana kabarmu selama di Jepang?” Tanya Myung Soo sambil
melihat kearah Ji Won.
“ Apakah kau mengenalnya, Ji Won?” Tanya In Guk sambil
berpura-pura tidak mengetahui hubungan mereka.
“ Nde.” Kata Ji Won sambil tersenyum melihat kearah In Guk
lalu melihat kearah Myung Soo dan mengubah raut wajahnya menjadi dingin
kembali.
“ Kabarku baik-baik saja. Mianhae, aku tidak bisa berbicara
denganmu lama-lama karena aku ada urusan sekarang. Jika kau ingin berbicara
denganku lama, maka datanglah ke apartemenku. Bukankah kita ini tetangga
sekarang?” Kata Ji Won dengan dinginnya.
“ Arra, aku pasti akan mengunjungimu.” Kata Myung Soo.
“ In Guk, kajja!” Ajak Ji Won.
“ Myung Soo-ssi, kalau begitu kami pergi dulu.
Annyeonghaseyo.” Kata In Guk sambil menundukan sebagian kepalanya.
“ Nde. Annyeonghaseyo.” Kata Myung Soo sambil menundukan
sebagian kepalanya lalu In Guk dan Ji Won pun pergi meninggalkan Myung Soo.
Mereka pun sampai di parkiran dan masuk kedalam mobil. Di
dalam mobil, Ji Won tiada hentinya mengatur nafasnya dan memegang dadanya. In
Guk yang melihatnya hanya bisa menahan tawanya.
“ Waeyo? Apakah kau sedang mentertawaiku sekarang?” Tanya Ji
Won tak terima.
“ Aniyo, aku baru pertama kali melihatmu salah tingkah
seperti itu. Tadi adalah acting terhebatmu.” Puji In Guk sambil menyetir mobil.
“ Yak, kau ini bukan memujiku tapi mentertawaiku.” Kata Ji
Won tak terima.
“ Arra, tapi mengapa kau bersikap dingin seperti itu?” Tanya
In Guk dengan penasaran.
“ Karena aku tidak bisa mengendalikan perasaanku saat
berhadapan dengannya dan aku sangat membencinya.” Kata Ji Won.
“ Waeyo? Mengapa kau sangat membencinya? Bukankah kau sangat
mencintainya?” Tanya In Guk dengan bingungnya.
“ Aku memang mencintainya tapi sekarang aku sedang benci kepadanya.”
Kata Ji Won dengan kesalnya.
“ Waeyo?” Tanya In Guk kembali.
“ Lihatlah berita ini! Dia saat ini digosipkan berpacaran
dengan Kim Yerim karena mereka bermain dalam drama Shut Up Flower Boy Band.
Bahkan mereka menjadi pasangan idol saat bermain di drama itu dan kau pasti
tahu bukan? Siapa Kim Yerim itu?” Jelas Ji Won sambil memperlihatkan artikel
berita itu di gadgetnya kepada In Guk.
“ Arra. Dia adalah mantan neo chingu karena memperebutkan Kim
Myung Soo, bukan?” Tanya In Guk kembali.
“ Daebak, ternyata kau memang pendengar cerita yang baik.”
Puji Ji Won.
“ Arra, kita sudah sampai. Kajja, kita masuk sekarang!” Ajak
In Guk.
“ Nde, dengan senang hati.” Kata Ji Won lalu keluar dari
mobilnya.
Mereka pun masuk kedalam gedung agency Avex Entertainment yang ada di Seoul. Mereka pun disambut oleh para
pegawai disana bahkan mereka sempat foto bersama dan banyak pegawai yang
meminta tanda tangan Ji Won. Setelah selesai, mereka pergi menuju ruangan
manager Ji Won.
“ Akhirnya kalian datang juga.” Sapa manager Kim.
“ Apakah kami terlambat?” Tanya In Guk.
“ Aniyo. Kalian duduklah!” Titah manager Kim.
“ Manager Kim, mengapa anda memanggil kami pagi-pagi sekali?”
Tanya Ji won.
“ Aku telah mendapatkan kontrak pertamamu di Korea. Aku tak
ingin kau menolak kontak ini karena kontrak ini adalah awal untuk menaikan
popularitasmu di Korea.” Jelas manager Kim.
“ Apakah kontrak itu? Apakah kontrak sebuah drama atau film?”
Tanya Ji Won dengan penasaran.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar