[SERIES]
Love is Feeling Part 26
Title : [SERIES] Love is Feeling Part
26
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Romance and Comedy
Main
Cast : Kim Myung Soo aka L Infinite
and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim
Heechul, Im Yoona, Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon,
Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min,
Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki,
Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae
Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim
Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong, Seo In Guk
Preview
Infinite pun menyanyikan lagu mereka yaitu Man in Love dan
Destiny. Setelah itu, ini lah saatnya collaboration
antara L dengan Hong Ki. Mereka menyanyikan lagu Hong Ki yaitu I’m Saying.
Setelah selesai, L pun berdiri diatas panggung sendirian tanpa Hong Ki maupun
member infinite lainnya.
“ Aku ingin mengatakan sesuatu hal yang sangat penting. Bagi
fansku, aku harap kalian tidak membenciku karena sebenarnya aku ini telah
menikah. Aku menikahi seorang yeoja yang sangat luar biasa. Dia tidak hanya mencuri
perhatianku tapi dia pun telah mencuri hatiku. Dia adalah Kim Ji Won. Aku ingin
menyanyi bersamanya malam ini di panggung ini. Kim Ji Won, maukah kau menyanyi
bersamaku?” Tanya L sambil berjalan kearah Ji Won dan berlutut didepannya kini
mereka berdua disoroti oleh satu lampu utama.
“ Terima … Terima … Terima …” Sorak penonton yang ada disana
sedangkan Ji Won sangat terharu melihatnya.
“ Nde.” Kata Ji Won dengan terharunya.
Mereka berdua pun berjalan keatas panggung dengan diikuti
oleh lampu utama itu. Setelah mereka berada diatas panggung, tiba-tiba
terdengar melody yang indah. L pun memberikan satu microphone kepada Ji Won.
“ Apa judul lagu yang akan kita nyanyikan?” Tanya Ji Won.
“ Dengarkan dan nyanyikanlah! Aku yakin kau mengetahui lagu
ini.” Kata L dengan tersenyumnya. Kemudian L pun mulai menyanyi terlebih dahulu
dan diikuti oleh Ji Won. Mereka menyanyikan lagu Love is Feeling.
Setelah mereka selesai menyanyi, mereka pun mendapatkan tepuk
tangan yang sangat meriah sekali dari para penonton.
“ Aku sama sekali tidak
menyangka bahwa dia akan memberikan kejutan seperti ini. Aku baru melihat sisi
romantisnya pada malam ini. Aku sangat terharu sekali hingga aku tidak sanggup
menahan tangisku diatas panggung. Awalnya aku takut sekali karena dengan L mengungkapkan
identitas kita maka para fansnya akan marah tetapi yang terjadi justru
kebalikannya mereka malah mendukung kami. Kamsahamnida untuk semua fansnya dan
gomawo, L . Aku sangat bahagia sekali menjadi istrinya. “ Kata Ji Won sambil
menghapus air matanya dengan kedua tangannya.
“ Aku tidak menyangka
bahwa kejutan yang aku buat akan membawakan hasil. Aku melihat Ji Won tersenyum
dalam tangisnya. Dengan melihat senyumnya itu menandakan bahwa aku tidak gagal dalam menjalankan tugas sebagai seorang
suami. Gomawo kepada fansku yang telah mendukung kami.” Kata L .
“ Bagaimana kelanjutan
kisah dalam pernikahan L dan Ji Won?” Kata Ji Won.
“ Nantikan episode
selanjutnya. Kami yakin episode selanjutnya akan lebih menarik lagi daripada
episode kali ini.” Kata L .
“ Kamsahamnida dan
Annyeonghaseyo.” Kata L dan Ji Won bersamaan sambil membungkukan sebagian
kepalanya.
“ Ok … Cut …! Saya tidak menyangka kalian dapat syuting
dengan baik seperti ini. Saya yakin episode ini akan mendapatkan rating tinggi.
Namun saya bingung dengan kalian. Kalian pertama kali saat diawal terlihat
sangat canggung tapi ketika syuting kalian seperti pasangan kekasih. Apakah
kalian mempunyai sebuah hubungan?” Tanya Sutradara penuh selidik.
“ Aniyo. Kami hanya acting sesuai dengan script yang telah
kita buat sebelumnya. Bukankah seorang actor yang baik itu harus bisa
memerankan perannya dengan sempurna?” Elak Ji Won.
“ Nde, kau benar sekali. Namun saya tetap khawatir dengan
kalian. Jika kalian sebelumnya mempunyai hubungan, saya takut para paparazzi
akan mencari tahu tentang kalian. Tapi syukurlah jika kalian memang tidak
terlibat dalam hubungan itu.” Jelas sutradara.
“ Kekhawatiran anda tidak akan pernah terjadi.” Kata L .
“ Geure, kalian hari ini boleh pulang. Lusa kita akan memulai
syuting untuk episode selanjutnya.” Kata sutradara.
“ Nde.” Kata L dan Ji Won bersamaan lalu sutradara pun
meninggalkan mereka.
“ Akhirnya selesai juga. Ah, lebih baik aku telepon In Guk
untuk menjemputku.” Kata Ji Won sambil mengambil ponselnya namun saat akan
menelepon In Guk, tiba-tiba ponselnya diambil oleh L .
“ Yak, kembalikan ponselku!” Geram Ji Won.
“ Shirroe.” Tolak L .
“ Apa maumu?” Tanya Ji Won to the point.
“ Aku ingin kau pulang bersamaku. Bagaimana?” Tawar L .
“ Jika aku menolaknya,
ini pasti akan menjadi perdebatan yang panjang. Ottokke? Aku sangat lelah
sekali hari ini.” Pikir Ji Won dalam batinnya.
“ Arra. Kajja!” Kata Ji Won sambil berjalan terlebih dahulu
sedangkan L mengikutinya dari belakang.
Mereka pun menaiki mobil milik L . Seperti biasa di sepanjang
perjalanan tak ada yang memulai pembicaraan hingga mereka tiba di apartemen.
Kini mereka telah tiba di depan pintu apartemen Ji Won.
“ Mengapa kau masih disini? Bukankah apartemenmu disana?”
Tanya Ji Won sambil menunjukan arah apartemen milik L .
“ Arra, aku hanya ingin memastikan bahwa kau benar-benar
masuk kedalam apartemenmu.” Kata L .
“ Araseo.” Kata Ji Won dengan kesalnya lalu dia pun menekan
password pintu apartemennya. Saat dia akan menutup pintunya, tiba-tiba L menahan
pintu dengan kakinya dan masuk kedalam apartemen Ji Won.
“ Yak, mengapa kau masuk kemari?” Teriak Ji Won tak terima.
“ Aku hanya ingin melihat keadaan apartemenmu.” Kata L sambil
mengganti password pintu apartemen Ji Won.
“ Yak, mengapa kau mengganti passwordnya?” Tanya Ji Won tak
terima.
“ Rahasia.” Kata L sambil berjalan menuju dapur dan mengambil
wine.
“ Apa kau mau mencuri isi apartemenku?” Tanya Ji Won dengan
sinisnya.
“ Aku tak menyangka ternyata kau menyimpan wine disini. Sejak
kapan kau bisa meminum ini? Setahuku kau tidak bisa meminum wine dulu.” Tanya L
sambil berjalan dan duduk disamping Ji Won lalu menuangkan wine itu kedalam 2
gelas.
“ Rahasia.” Balas Ji Won kembali.
“ Geure, mari kita toast!”
Ajak L sambil memberikan satu gelas wine kepada Ji Won. Tiba-tiba ponsel Ji Won
berdering. Ji Won pun mengambil ponselnya dari saku jaket L . L yang melihatnya
hanya tersenyum. Ji Won pun menjawab panggilan itu.
“ Yeobsseo.” Kata Ji
Won.
“ Oedigga?” Tanya In
Guk dengan khawatir disebrang sana.
“ Di apartemen. Wae?”
Tanya Ji Won.
“ Apakah kau perlu aku
temani?” Tanya In Guk.
“ Aniyo. Aku sangat
lelah sekali. Aku akan istirahat sekarang.” Tolak Ji Won.
“ Araseo. Aku sudah
mendapatkan apartemen yang dekat dengan apartemenmu. Aku akan menemuimu besok.
Semoga mimpi indah.” Kata In Guk.
“ Araseo.” Kata Ji Won
sambil mematikan panggilan itu.
“ Bagaimana aku bisa
bermimpi indah? Sedangkan disini ada pangeran berkuda hitamku. Ottokke? Aku
tidak bisa mengendalikan debaran jantungku ini.” Tanya Ji Won dalam batinnya.
“ Nugu? Apakah neo namjachingu itu?” Tanya L sambil meminum
wine miliknya.
“ Bukan urusanmu.” Kata Ji Won sambil meminum wine miliknya.
“ Ternyata kau pandai sekali berbohong bahkan kau tidak
terlihat seperti berbohong pada cara bicaramu tadi.” Sindir L .
“ Aku ini adalah seorang aktris. Acting adalah bakatku.
Jangan lupakan itu!” Kata Ji Won dengan setengah kesadarannya.
“ Arra, ternyata kau mabuk sangat cepat sekali. Padahal kau
baru minum sedikit.” Kata L dengan herannya.
“ Diamlah! Aku ini masih sadar. Aku tidak semudah itu untuk
mabuk.” Elak Ji Won.
“ Kau ini lucu sekali.” Kata L sambil meminum wine miliknya
kembali.
“ Aku ini bukan lucu tapi sangat cantik.” Kata Ji Won dengan
bangganya sambil melihat kearah L .
“ Bahkan disaat mabuk pun kau masih bisa percaya diri seperti
ini.” Kata L .
“ Diamlah! Mengapa kau perlakukanku seperti ini?” Tanya Ji
Won dalam mabuknya.
“ Apa maksudmu?” Tanya L dengan bingungnya.
“ Seharusnya kau mengabaikanku saja seperti dulu. Tapi
mengapa kau hadir sekarang dan memperlakukanku seperti ini? Mengapa kau
menyuruhku menyanyikan lagu Love is
Feeling?” Tanya Ji Won namun L tidak menjawabnya.
“ Mengapa kau diam saja? Apa kau tidak bisa menjawabnya?
Selama ini aku hanya bisa menahan semuanya bahkan setelah 3 tahun ini. Namun
kesabaranku ada batasnya. Seharusnya kau pergi jauh dari kehidupanku. Hatiku
terasa sakit saat aku melihatmu. L , aniyo Myung Soo-ah. Saranghae.” Kata Ji
Won sambil memegang dadanya dan menangis. L yang melihat dan mendengarnya pun
ikut menangis.
L pun menarik Ji Won kedalam pelukannya. Setelah selesai
menangis, Ji Won melepaskan diri dari pelukan L . Ji Won pun mengangkat sedikit
kepalanya dan mencium L bahkan melumatnya dengan ganas. L sangat terkejut
dengan tindakan Ji Won itu namun dia pun membalas ciuman itu. Malam pun telah
berganti menjadi pagi. Ponsel Ji Won berdering untuk ke 10 kalinya. Ji Won
dengan mata masih memejam mengambil ponselnya dan menjawab panggilan itu.
“ Yeobsseo.” Kata Ji
Won masih dengan memejamkan matanya.
“ Yak, Ji Won. Mengapa
kau mengganti password apartemenmu?” Tanya In Guk di sebrang sana.
“ Nuguseyo?” Tanya Ji
Won.
“ Yak, yeoja babo. Aish
jinja, apakah kau habis mabuk-mabukkan?” Tanya In Guk tak sabar.
“ Ah, In Guk. MWO?
PASSWORD? MABUK?” Teriak Ji Won dengan terkejut sambil membuka matanya.
“ Yak, kau tidak usah
teriak seperti itu. Cepat bukakan pintu, palli!” Kata In Guk lalu mematikan
panggilannya.
“ Mengapa seperti ada memelukku?” Tanya Ji Won dalam
batinnya.
Ji Won pun menyimpan ponselnya kembali dengan perlahan-lahan
dia memalingkan wajahnya kearah sampingnya. Ji Won pun membelalakan matanya
karena L ada di kamarnya saat ini dan tidur disampingnya. Dia pun melihat ke
sekelilingnya ternyata pakaiannya dan L berserakan di lantai lalu dia pun
melihat kearah tubuhnya dan tubuh L .
“ Aish jinja, apa yang
sebenarnya terjadi kemarin? Mengapa aku dan dia bisa telanjang bulat seperti
ini? Apakah kami melakukannya kemarin? Aish jinja, aku tidak bisa
mengingatnya.” Tanya Ji Won dalam batinnya.
“ Yak, mengapa kau ada disini?” Tanya Ji Won ditelinga L yang
masih tidur.
“ Mengapa kau berisik sekali?” Tanya L masih memejamkan
matanya.
“ Yak, ireona! Bangunlah, palli!” Teriak Ji Won sambil
membuka selimut yang dipakai oleh L .
“ Aku masih mengantuk, Ji Won. Bukankah syuting besok.” Kata
L sambil memakai selimutnya kembali.
“ Aish jinja, In Guk ada disini. Ottokke? Kau jangan sampai
keluar dari kamarku, araseo?” Ancam Ji Won.
“ Arra, keluarlah dan urus neo namjachingu!” Kata L masih
dengan memejamkan matanya sedangkan Ji Won memakai pakaian tidurnya dan
merapikan sedikit penampilannya lalu dia pun beranjak menuju pintu dan membuka
pintu apartemennya.
“ Mengapa kau lama sekali?” Tanya In Guk tak terima karena
menunggu lama di luar.
“ Mianhae, aku sangat lelah hingga aku tidur sangat nyenyak
sekali.” Kata Ji Won.
“ Aish jinja, apakah kau belum menggosok gigimu? Mulutmu bau
alcohol. Apakah kau meminum banyak wine kemarin?” Tanya In Guk dengan selidik.
“ Aniyo, hanya satu botol.” Elak Ji Won.
“ Satu botol katamu. Lalu mengapa ada dua gelas disana?”
Tanya In Guk.
“ Aku hanya merasa kesepian saja jika hanya satu gelas. Jadi
aku memakai dua gelas sekaligus. Bukankah kau sudah tahu kebiasaan mabukku
itu?” Kata Ji Won meyakinkan.
“ Semoga dia percaya
dengan alasanku ini. Ini semua gara-gara L , mengapa dia tidak membereskannya
kembali?” Gerutu Ji Won dalam batinnya.
“ Arra. Kalau begitu aku pergi dulu.” Kata In Guk sambil
memakai sepatunya kembali.
“ MWO? Mengapa kau mau pergi lagi? Bukankah kau baru saja
tiba disini?” Tanya Ji Won.
“ Aku sudah berada disini 1 jam yang lalu. Aku masih ada
tugas lain. Ah, mengapa kau mengganti passwordmu?” Tanya In Guk.
“ Ah, mianhae. Aku menggantinya agar kau tidak sembarangan
masuk kedalam apartemenku.” Kata Ji Won.
“ Arra. Rupanya kau sudah mulai menjaga jarak denganku.” Kata
In Guk.
“ Aniyo, bukan begitu maksudku.” Elak Ji Won.
“ Arra. Jika kau memerlukan sesuatu telepon aku, nde. Jangan
lupa bereskan semua itu!” Kata in Guk sambil menunjuk kearah ruang tamu.
“ Arra. Hati-hati, nde!” Kata Ji Won sedangkan In Guk hanya
tersenyum dan melambaikan tangannya lalu meninggalkan Ji Won.
Ji Won pun masuk kembali kedalam apartemennya. Dia pun mulai
membereskan semuanya. Setelah selesai, dia kembali kedalam kamarnya. Dia
mengambil pakaian L yang berserakan di lantai dan menyimpannya di sofa
kamarnya. Dia pun mandi. Setelah mandi, dia melihat L yang masih belum bangun
juga. Dia pun duduk di ranjang samping L .
“ Sebenarnya apa yang terjadi kemarin? Aish jinja, mengapa
aku belum bisa mengingatnya? Padahal aku sudah berusaha untuk mengingatnya.
Apakah aku berbuat yang aneh-aneh kemarin? Jika memang seperti itu, apa yang
harus aku lakukan jika dia bangun?” Tanya Ji Won dalam lirihnya sambil
memandangi L .
“ Apakah neo namjachingu sudah pergi?” Tanya L sambil membuka
matanya dan melihat kearah Ji Won.
“ Nde. Mengapa kau tidur lama sekali?” Tanya Ji Won.
“ Aku sangat lelah.” Kata L sambil membuka selimut yang
dipakainya sedangkan Ji Won dengan refleks menutup wajahnya dengan kedua
tangannya.
“ Yak, mengapa kau bisa telanjang bulat seperti itu? Apa yang
terjadi kemarin?” Tanya Ji Won dengan paniknya.
“ Mengapa kau menutup wajahmu seperti itu? Bukankah kau sudah
pernah melihatnya?” Goda L .
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar