[SERIES]
Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 1
Title : [SERIES] Love is Feeling (Myung
Soo’s Diary) Part 1
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Romance and Comedy
Main
Cast : Kim Myung Soo aka L Infinite
and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim
Heechul, Im Yoona, Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon,
Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min,
Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki,
Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae
Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim
Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong, Seo In Guk, Kwon Yuri, Tuan
Kim, Nyonya Kim
Note: Sebelum Reader
membaca “[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” ini. Alangkah lebih baik
jika Reader membaca terlebih dahulu “[SERIES] Love is Feeling”. Karena “[SERIES]
Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” merupakan kisah lanjutan dari “[SERIES]
Love is Feeling”. Tetaplah berkunjung di blog ini dan nikmatilah beragam kisah
cinta yang menarik dan pastinya membuat Reader sangat penasaran.
Masa orientasi mahasiswa telah berakhir, kini aku sedang
duduk di kelasku. Aku melihat ke sekeliling begitu terasa asing karena
mahasiswa baru disini terdiri dari berbagai kota di Korea Selatan ini. Namun
aku sempat tertegun melihat seorang yeoja yang telihat begitu ceria. Dia selalu
duduk ditengah. Ku pandangi dia ketika aku sedang duduk dibelakang. Saatku
sedang bermain dengan laptop kesayanganku, tiba-tiba ada seorang yeoja berdiri
didepanku dan memperkenalkan dirinya. Saatku melihat kearahnya betapa
terkejutnya aku karena yeoja yang sedang berdiri didepanku adalah yeoja yang selama
ini ku pandangi secara diam-diam. Aku begitu kagum saat melihatnya hinggaku tak
sadar bahwa dirinya sedang bertanya kepadaku. Dia adalah yeoja pertama yang
berbicara padaku.
“ Yak, siapa namamu?” Tanya Ji Won dengan kesalnya
Akupun melirik kearahnya karena terdengar nada kesal saat dia
sedang bertanya kepadaku.
“ Ah, jadi nama yeoja
ini adalah Kim Ji Won. Mengapa dia berbicara denganku sedekat ini? Tak tahukah
dia bahwa diriku sedang menahan detakan jantungku karena harus berhadapan
langsung dengannya seperti ini.” Batinku.
“ Kau sedang berbicara denganku?” Tanyaku.
“ Ne.” Kata Ji Won sambil menggeramkan tangannya dan aku
melihat geraman tangan Ji Won lalu tersenyum sinis.
“ Apakahku telah
membuatnya kesal hingga dia menggeramkan tangannya seperti itu? Aku tahu dia
geram dengan sikap dinginku ini tapi dia tetap berbicara kepadaku.” Tanyaku
dalam batin.
“ Kim Myung Soo.” Kataku lalu datanglah Seongseonim Park.
“ Senang berkenalan denganmu.” Kata Ji Won lalu pergi menuju
kursinya sedangkan aku mematikan laptop
sambil menahan detakan jantung ini.
Setelah Seongseonim Park selesai memperkenalkan dirinya, ku
lihat dia sedang berbisik-bisik dengan chingunya. Sepertinya dia menyukai
Seongseonim Park aka Leeteuk. Tak lama kemudian, Leeteuk meninggalkan kelas.
Aku pun membereskan semua barangku kedalam tas. Ku lihat dia sedang menuju
pintu. Aku pun tak ingin kalah cepatnya menuju pintu karena aku ingin
melihatnya lebih dekat lagi. Saat kami akan keluar pintu, aku dengan sengaja
tak mengalah kepadanya hinggaku berhasil melewati pintu terlebih dahulu. Ku
lihat wajahnya begitu kesal dengan perbuatanku tadi. Namun untuk menutupi
kegugupanku, aku pun pergi begitu saja tanpa mengucapkan kata maaf. Menunggu
hari besok untuk melihatnya adalah hal yang sangat menggangguku.
Malam telah berganti menjadi pagi. Aku dengan sengaja
berangkat kuliah pagi-pagi sekali dengan menggunakan motorku karena aku tahu
bahwa dia pergi ke Kyunghee menggunakan motor. Aku pun tiba di parkiran
Kyunghee. Setelah 10 menit aku menunggunya, akhirnya dia tiba. Aku terus
memandanginya. Tanpa ku sadari, dia melihat kearahku namun segera memalingkan wajahnya
kembali. Aku pun beranjak dari motor ketika dia sudah berjalan menuju kelas.
Aku sengaja berjalan pelan untuk memandanginya dari belakang. Hal yang
membuatku ingin tertawa adalah ketika melihat tingkah lakunya yang lucu. Sepertinya
dia tahu bahwa aku mengikutinya dari belakang. Aku terus menunggu reaksi atas
perbuatanku yang mengikutinya itu. Namun nihil, dia tetap berjalan terus hingga
menuju kelas. Aku hanya bisa mendesah pasrah karena tidak membuahkan hasil.
Sesampainya di kelas, aku duduk di kursi paling belakang. Dia
terlihat ceria seperti biasanya. Ku lihat dia sedang berbisik dengan chingunya.
Saat dia sedang berbisik, aku terkejut karena dia melihat kearahku. Mungkinkah
dia sedang membicarakanku? Namun setelahku telusuri arah matanya. Aku sungguh
percaya diri sekali. Awalnya aku mengira dia melihat kearahku namun yang dia
lihat ternyata namja disebelahku. Namja itu adalah Cho Kyuhyun. Aku terus
memperhatikannya, saat dia melihat kearahku sepertinya dia sangat terkejut
karena aku memergokinya. Dia pun memalingkan wajahnya dan menundukkan
kepalanya. Aku hanya bisa menahan tawa ini dan membayangkan bagaimana malunya
dia saat kepergok oleh diriku seperti tadi.
Tak lama kemudian, Leeteuk datang. Aku mendengarkan setiap
penjelasan darinya. Leeteuk benar-benar membuatku merasa bosan dengan
penjelasannya itu. Namun aku sangat terkejut, saat Leeteuk mengumumkan tentang
ujian pertama kali ini. Hal yang paling mengejutkan lagi, saatku tahu bahwa aku
sekelompok dengannya untuk berduet pada ujian pertama itu. Aku sangat senang
sekali dengan kabar ini. Leeteuk menyuruh setiap kelompok untuk duduk bersama.
Dia melihat kearahku. Aku tahu maksud dia melihatku seperti itu agar aku beranjak
dari kursiku ini dan duduk disampingnya. Namun ide jahil terlintas dibenakku.
Aku tetap duduk di kursiku. Saat ku lihat wajahnya, mimik wajahnya menunjukan
rasa kekesalannya terhadapku. Aku hanya diam saja dan berusaha sebisa mungkin
untuk menahan tawa ini. Dia pun beranjak dari kursinya dan duduk didepanku.
Melihat wajahnya dalam jarak sedekat ini benar-benar membuatku ingin mencubit
pipi chubbynya itu.
Leeteuk menjelaskan jenis dan kriteria dalam ujian pertama
ini. Setelah selesai menjelaskan, Leeteuk menyuruh kami untuk berdiskusi. Dia
pun bertanya kepadaku dan ide jahil selalu terlintas dibenakku.
“ Myung Soo, apa yang kau pikirkan dan rasakan saat ini?”
Tanya Ji Won sambil memegang buku dan pensilnya.
“ Aku sedang memikirkan seorang yeoja yang sedang melirik
kepada nae chigu.” Kataku sambil menatap Ji Won dengan tajamnya.
“ MWO? Apa yang kau bicarakan? Apa kau membicarakan diriku?”
Tanya Ji Won tak terima.
“ Aku tidak mengatakan sedang membicarakan dirimu hanya saja
jika kau merasa seperti itu berarti itu bukan salahku tapi salahmu sendiri.”
Elakku.
“ Aisssh jinja, kau benar-benar menyebalkan. Lebih baik kita
membuat lagu masing-masing dan nanti kita pilih mana lagu yang sesuai dengan
kriteria Leeteuk.” Kata Ji Won.
“ Arrasseo.” Kataku.
“ Kalian akan diberi waktu selama satu bulan untuk
menciptakan lagu tersebut dan selama itu kalian harus latihan menyanyikannya
karena kalian akan masuk kedalam test pertama yaitu menyanyikan lagu kalian
diatas panggung dan akan disaksikan oleh semua mahasiswa di Kyunghee ini.
Selamat bekerja sama. Annyeong.” Jelas Leeteuk lalu meninggalkan kelas.
“ MWO? Mengapa mendadak seperti ini?” Tanya Ji Won dengan
terkejutnya.
“ Molla.” Kata chingunya.
“ Apa kau takut?” Tanyaku sambil tersenyum sinis kepadanya.
“ Aniyo.” Elak Ji Won.
“ Tenanglah! Kita pasti akan menang.” Kataku untuk
meyakinkannya.
“ Percaya diri sekali kau.” Kata Ji Won.
Aku tak menanggapinya dan pergi begitu saja dari hadapannya
karena aku tak sanggup lagi menahan rasa gugupku didepannya. Sejak pertama aku
selalu memperhatikannya dan aku selalu melihatnya dari belakang mungkin bisa dibilang
aku ini namja pengecut. Namun, aku sangat kecewa karena tadi aku memergokinya
sedang melirik kearah Kyuhyun. Aku akui Kyuhyun adalah namja tertampan di kelas
ini dan banyak yeoja yang menyukainya. Aku selalu iri dengannya karena dia
mempunyai suara yang bagus dan dance yang hebat.
FLASHBACK !!!
Saat seleksi mahasiswa
dimulai, aku mendapat urutan ke-4. Kini aku masuk kedalam ruang seleksi bersama
namja urutan ke-3.
“ Kau adalah Cho
Kyuhyun dan kau adalah Kim Myung Soo. Kami sengaja tidak memberitahukan test
seleksi ini seperti apa kalian harus bekerja sama dalam test ini. Tunjukkan
bakat kalian!” Titah Leeteuk.
Music pun mengalun, aku
bingung harus memulai darimana karena ini benar-benar test mendadak dan tanpa
persiapan sedikitpun. Namun, Kyuhyun menggerakkan kakinya dengan pelan
mengikuti alunan music dan menungguku agar mengikuti gerakannya. Aku pun
mengerti. Mulailah kami dance bersama-sama tanpa terasa canggung kami seperti
sudah berteman. Kami pun menyanyikan lagu bersama-sama dan bergantian karena
lagu yang kami nyanyikan sudah tidak asing lagi yaitu lagu RingDingDong dari
boyband ternama SHINee. Setelah selesai dance dan menyanyi kami menjadi
canggung kembali. Kami menunggu keputusan dari Leeteuk.
“ Peserta urutan No. 1
dan 2 telah gagal namun aku bangga kepada kalian karena collaboration kalian
benar-benar bagus meskipun kalian tidak saling mengenal. Selamat kalian
diterima di Jurusan Music and Acting di Universitas Kyunghee ini. Semoga kalian
dapat bekerja sama lagi dilain waktu.” Kata Leeteuk.
“ Kamsahamnida
seongseonim.” Kataku dengan senangnya namun berbeda dengan Kyuhyun yang tanpa
reaksi apapun.
“ Aku harus bisa
mengalahkannya kelak.” Batinku dengan antusiasnya.
KEMBALI KE MASA SEKARANG !!!
“ Akhirnya pertarunganku melawan Kyuhyun akan segera dimulai.
Namun, bagaimana dengan Ji Won? Aku dengar dia waktu seleksi masuk ke Kyunghee
ini melalui bakatnya akting. Apa dia bisa menciptakan lagu dengan seorang diri
tanpa mengetahui tekniknya. Babo. Jika aku ingin menang maka aku harus
menjinakkan pasanganku terlebih dahulu. Lebih baik aku telepon dia saja. Tapi
aku tidak mempunyai nomor ponselnya. Ottokke? Dasar yeoja babo.” Gerutuku.
Namun tanpa disangka sebelumnya olehku, ponselku bergetar.
Aku merasa aneh karena nomor yang sedang memanggilku adalah nomor tidak dikenal.
Akhirnya aku menjawab panggilan telepon itu.
“ Yeobsseo.” Kata yeoja
diseberang sana.
“ Dia seorang yeoja.
Sepertinya dia fans beratku lainnya.” Batinku dengan bangganya.
“ Yak, yeobsseo. Aisssh
jinja, dia benar-benar namja menyebalkan. Dia menjawab teleponnya tapi tidak
berbicara. Aku jadi ingin membunuhnya.” Teriak yeoja itu di ponselnya.
“ MWO? Sepertinya aku
mengenal suaranya. Ah, Kim Ji Won. Kebetulan sekali dia meneleponku. Apa ini
yang dinamakan jodoh.” Batinku dengan senangnya.
“ Nugu?” Tanyaku pura-pura
tidak tahu.
“ Akhirnya kau bicara
juga. Ini aku Kim Ji Won.” Kata Ji Won.
“ Waeyo?” Tanyaku.
“ Apakah buku catatanku
terbawa olehmu?” Tanya Ji Won.
“ Oh, jadi buku jelek
ini milikmu.” Kataku sambil mengambil buku itu dari tasnya.
“ Yak, jangan menghina
bukuku. Kembalikan padaku sekarang juga. Aku ingin melanjutkan menulis lagu
itu.” Kata Ji Won.
“ Geure, oedigga?”
Tanyaku.
“ Aku sedang di ruang
latihan.” Kata Ji Won lalu aku mamatikan panggilan itu terlebih dahulu.
“ Lebih baik aku menyimpan nomornya ini. Siapa tahu aku akan
membutuhkannya nanti.” Kataku.
Aku bergegas memasukan buku milik Ji Won itu kedalam tasku.
Namun tiba-tiba buku itu jatuh dan terbuka. Aku sempat tertegun saat melihat
catatan itu.
“ Ini sebuah lirik lagu. Namun masih kacau. Apa dia sedang
jatuh cinta? Jangan bilang dia jatuh cinta kepada Kyuhyun? MWO? Ternyata dia
sangat membenciku sampai mengataiku namja dingin seperti ini.” Gumamku saat
membaca buku catatan Ji Won.
Aku pun tiba di ruang latihan. Ku lihat dia sedang duduk di
kursi depan piano. Aku pun menghampirinya.
“ Mengapa lama sekali?” Tanya Ji Won.
“ Kau terlalu banyak bicara. Ini bukumu.” Kataku sambil
menyerahkan buku catatan Ji Won.
“ Gumawo. Apa kau sudah menciptakan sebuah lagu?” Tanya Ji
Won.
“ Simpanlah lagu milikmu itu. Kajja, kita menciptakannya
bersama-sama!” Ajakku.
“ MWO? Kau membacanya? Shirreo. Aku sudah menciptakan lagu
ini dengan susah payah dan kau ingin menciptakan lagu yang lain.” Kata Ji Won
tak terima.
“ Simpanlah lagumu itu untuk test selanjutnya karena aku
yakin test selanjutnya adalah solo. Tiba saatnya kau bisa menyanyikan lagu itu.”
Jelasku.
“ Geure, apa kau sudah menciptakan lagu yang akan kita
nyanyikan?” Tanya Ji Won.
“ Aniyo, bukankah aku bilang kita akan menciptakannya
bersama-sama.” Kataku.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO!” Teriak Ji Won tak terima.
“ Kita harus membuat strategi terlebih dahulu.” Kataku sambil
berpikir.
“ Apa itu?” Tanya Ji Won yang mulai serius sambil menatapku.
Aku dibuat salah tingkah olehnya gara-gara dia menatapku seperti itu.
“ Bukankah Leeteuk bilang bahwa panggung nanti akan dihadiri
oleh mahasiswa di Kyunghee ini berarti secara tidak langsung yang menilai
penampilan kita adalah para mahasiswa itu atau penonton bukan juri yang
biasanya sebagai penentu nilai.” Jelasku.
“ Jadi, maksudmu adalah kita harus menciptakan sebuah lagu
yang menarik perhatian penonton begitu?” Tanya Ji Won.
“ Bingo.” Kataku dengan yakinnya.
“ Bagaimana kalau lagu ballad? Biasanya penonton akan
menangis jika lagu itu menyentuh hatinya.” Tanya Ji Won.
“ MWO? Lagu menjijikan seperti itu.” Kataku dengan
terkejutnya.
“ Apa salahnya jika kita mencobanya. Lagi pula aku ini tidak
terlalu pandai menyanyi. Jika lagu ballad aku pasti bisa menyesuaikannya
perlahan-lahan.” Jelas Ji Won.
“ Benar juga. Kau ini kan lemah dalam menyanyi.” Kataku.
“ Jangan menghinaku.” Kata Ji Won tak terima.
“ Jadi apa strategimu selain lagu ballad?” Tanyaku.
“ Kisah cinta. Apa makna cinta menurutmu?” Tanya Ji Won.
“ Mengapa kau bertanya padaku? Bukankah biasanya seorang
yeoja yang mengerti akan cinta.” Elakku karena jujur saja aku tidak mengetahui
jawabannya.
“ Apa kau belum pernah mengalami jatuh cinta?” Tanya Ji Won
dengan penuh selidik.
“ Mengapa kau menanyakan hal yang bersifat pribadi? Aku tak
ingin menjawabnya. Kajja, lebih baik kita memainkan piano ini!” Ajakku.
“ Yak, apa dengan memainkan piano akan keluar inspirasi?”
Tanya Ji Won tak terima.
“ Molla.” Kataku.
Aku pun menekan tuts pada piano itu dengan perlahan-lahan
hingga mengeluarkan melody yang indah. Aku melihat kearah Ji Won yang
sepertinya dia sangat tertegun saat mendengar melody itu. Dia lebih terkejut
lagi saatku menyanyikan sebuah lirik yang masih terpotong-potong namun bagiku
lirik itu sangat cocok.
Love is feeling (Cinta
adalah perasaan)
Geudaereul cheoeum bon
sungan (Saat aku pertama kali melihat kamu)
Love is feeling (Cinta
adalah perasaan)
Sigani meomchun deut
geudaewa hamkke saranghago wonhaetjyo (Rasanya seolah-olah waktu telah
berhenti, aku jatuh cinta padamu dan aku menginginkanmu)
Aku berhenti menyanyikannya karena tidak tahu lagi lirik yang
harusku nyanyikan. Ji Won pun melanjutkan lirik tersebut sesuai dengan melody
sedangkan aku masih memainkan pianonya.
Love is my pain (Cinta
lebih menyakitkan)
Sarangeul deohalsurok
Love is my pain (Semakin kita mencintai, cinta itu lebih menyakitkan)
Sesangi jiltuhae geudaeran
sarameul apeuge haeyo (dunia jadi cemburu dan melukai seseorang seperti dirimu)
Naega sumeul swige
haneun saram simjang gipi saegin saram hanaimnida (seseorang yang membuatku
bernafas, hanya satu orang yang terukir mendalam di hatiku)
Naui nunmul soge saneun
saram gaseumsoge sumgin saram hanaimnida (seseorang yang aku lihat, hanya satu
orang yang aku simpan didalam hatiku)
Geudae hanaimnida
(Kaulah, kaulah seorang)
Geudael saranghamnida
(Aku mencintaimu)
Saat melody mencapai puncaknya, inspirasi feeling pun muncul antara diriku dengan
dirinya hingga kami menyanyikan lirik yang sama secara bersamaan.
# Reff
Naega itji motal
sarangiyeo haengbokhaetdeon sarangiyeo (Cintaku yang tak terlupakan, cintaku
yang membahagiakan)
Love is, Love is, Love
is feeling (Cinta, cinta, cinta adalah perasaan)
Love is my heart
meomchul su eomneun sarang Love is my heart (Cinta adalah hatiku – cinta yang
tak terhentikan – cinta adalah hatiku)
Jidokhan seulpeumdo uriui
sarangeul mageul su eobtjyo (Biarpun duka yang mendalam takkan menghentikan
cintaku)
# Back to Reff
Karena Ji Won tidak sanggup menyanyikan dalam nada tinggi
maka aku berinisiatif untuk menyanyikan sendiri bagian lirik tersebut.
Naui sojunghan saram
sarangeul allyeojun saram geudaeimnida (Seseorang kesayanganku, seseorang yang
mengajari aku cinta, itu dirimu)
o~ naui meori soge
bakhin saram gieok soge saneun saram geudaemnida (Seseorang yang melekat
didalam pikiranku, seseorang yang selalu aku kenang, itu dirimu)
Saat detik-detik terakhir melody dan bagian lirik berakhir, kami
menyanyikan lirik itu secara bersama-sama sebagai penutup dari nyanyian mereka.
Geudae hanaimnida
(Kaulah, kaulah seorang)
Geudael saranghamnida
(Aku mencintaimu)
Naega itji motal
sarangiyeo haengbokhaetdeon sarangiyeo (Cintaku yang tak terlupakan, cintaku
yang membahagiakan)
Love is, Love is, Love
is feeling (Cinta, cinta, cinta adalah perasaan)
“ Selesai, wah daebak!
Lagu ini benar-benar sesuai dengan perasaanku saat ini.” Kata Ji Won dengan
senangnya.
“ Jeongmal?” Tanyaku.
“ Nde. Tapi apa judul lagu ini?” Tanya Ji Won.
“ Love is feeling.” Kataku dengan spontan.
“ Myung Soo-ah, kau romantic sekali.” Kata Ji Won dengan
senangnya dan dengan refleksnya dia memelukku dengan eratnya. Aku terkejut bukan
main sekaligus senang sehingga terbit senyum tipis di bibirku ini.
“ Kau ingin membunuhku eoh memelukku dengan erat seperti
ini?” Tanyaku.
“ Mianhae. Aku terlalu senangnya hingga aku lupa diri.” Jelas
Ji Won sambil melepaskan pelukannya.
“ Arra. Besok kita latihan lagi disini.” Kataku lalu
meninggalkannya.
“ Yak, tunggu aku!” Teriak Ji Won lalu menyusulku.
Kami pun pergi bersama menuju parkiran. Setelah itu kami
terpisah karena dia langsung pulang menuju rumahnya. Berbeda denganku yang
masih melihatnya di belakang hingga dia tak terlihat lagi.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar