[Special
Edition Love is Feeling] Married Story Part 1
Title : [Special Edition Love is
Feeling] Married Story Part 1
Author : Cavela
Length : Double shot
Genre : Romance, Comedy and Yadong
Main
Cast : Kim Myung Soo aka L Infinite
and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim
Heechul, Im Yoona, Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon,
Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min,
Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki,
Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae
Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim
Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong, Seo In Guk, Kwon Yuri, Tuan
Kim, Nyonya Kim, Micky Yoochun, member Infinite, member Super Junior, member
Girls Generation
Note: Sebelum Reader
membaca “[Special Edition Love is Feeling] Married Story” ini. Alangkah lebih
baik jika Reader membaca terlebih dahulu “[SERIES] Love is Feeling” dan
“[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)”.
Karena [Special Edition Love is Feeling] Married Story merupakan kisah
lanjutan dari “[SERIES] Love is Feeling” dan “[SERIES] Love is Feeling (Myung
Soo’s Diary)”. Tetaplah berkunjung di blog ini dan nikmatilah beragam kisah
cinta yang menarik dan pastinya membuat Reader sangat penasaran.
Myung Soo POV
Dua tahun telah berlalu dan dua tahun juga kami telah
menjalin sebuah hubungan. Hubungan kami bisa dibilang harmonis namun pada
kenyataannya kami selalu bertengkar. Kini kami tinggal pada apartemen yang sama
karena orang tuaku mendesak agar Ji Won tinggal bersamaku. Awalnya kami
menikmati kebersamaan itu layaknya sepasang pengantin baru. Namun hal itu tidak
berlangsung lama. Meskipun kami tinggal pada apartemen yang sama namun kamar
kami terpisah.
“ Yak, L . ireona! Palli!” Katanya sambil membangunkanku.
“ Lima menit lagi, chagia. Aku masih mengantuk.” Kataku
disela tidurku.
“ Yak, bukankah hari ini kau ada syuting?” Tanyanya sambil membuka
selimut yang ku pakai.
“ Araseo. Aku akan bangun. Tapi dengan satu syarat.” Kataku
sambil membuka mata.
“ Apakah itu?” Tanyanya namun aku tidak menjawabnya malah aku
menyentuh bibirku sendiri dengan jariku. Ku lihat dia menggelengkan kepalanya
sebagai tanda menolaknya.
“ Waeyo? Apakah kau menolaknya? Chagia, jebal. Aku sudah lama
tak merasakannya. Bahkan kau tega meninggalkanku selama tiga bulan.” Rajukku.
“ Yak, justru aku bersyukur pergi meninggalkanmu selama tiga
bulan. Karena aku lelah melayani kau yang selalu yadong setiap hari. Seharusnya
aku meminta kepada sutradara agar syuting di California selama satu tahun
saja.” Katanya sambil membuka pakaianku.
“ Yak, mengapa kau bicara seperti itu kepadaku? Bukankah saat
ini yang yadong itu dirimu? Lihatlah! Bahkan kau membuka pakaianku.” Godaku
lalu dia pun memukul kepalaku.
“ Aigo, mengapa aku bisa menyukai namja yadong sepertimu? Aku
membuka pakaianmu karena aku akan mencuci semua pakaian kotor disini. Geure,
sudah selesai. Sekarang mandilah! Aku akan menunggumu di ruang makan. Ah, aku
baru menyadari tubuhmu terlihat errrr sixpack.” Katanya lalu meninggalkanku
sambil membawa semua pakaian kotorku termasuk pakaian yang ku gunakan.
“ Dia benar-benar yeoja gila. Bagaimana mungkin dia melucuti
semua pakaian yang ku pakai dan hanya menyisakan celana dalam ini. Bahkan dia
lebih yadong dariku. Dia cukup berani padaku padahal dia belum menjadi nae
anae. Bagaimana kalau dia sudah menjadi nae anae? Aku rasa dia lebih ganas dari
cat woman.” Gumamku sambil mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.
Ji Won POV
Aku senang bukan main kali ini karena berhasil menjahilinya.
Aku pun menyiapkan sarapan di meja makan. Aku kembali masuk ke kamarnya dan
menyiapkan pakaian untuknya. Ku lihat ponselnya bergetar. Aku mengambil
ponselnya dan ku lihat ada pesannya untuknya.
“ Siapa yang mengirim pesan ini? Aish jinja, aku sangat
penasaran sekali. Tapi, aku tak mempunyai keberanian untuk membacanya. Ah,
lebih baik aku membiarkannya saja.” Gumamku lalu meletakkan ponsel itu kembali.
Aku pun memasukkan semua pakaian kotor ke dalam mesin cuci.
Aku kembali ke meja makan dan menunggunya. Tak lama menunggu, dia keluar dari
kamarnya dan duduk di kursi depanku. Aku mengambil roti untuknya dan
mengolesinya dengan selai.
“ Omma menyuruh kita datang ke butik nanti malam.” Katanya.
“ Waeyo?” Tanyaku sambil memberikan roti itu kepadanya.
“ Apakah kau lupa kalau kita sebentar lagi akan menikah?”
Tanyanya tak terima.
“ Aku tidak lupa akan hal itu. Geunyang…” Kataku terpotong.
“ Geunyang? Apakah kau akan menunda pernikahan kita lagi?”
Tanyanya dengan sedikit emosi.
“ Aniyo. Bukan begitu maksudku. Apakah kau tidak lelah? Hari
ini kau syuting drama setelah itu kita pergi ke butik.” Tanyaku dengan
khawatir.
“ Nan gwenchana. Aku tidak akan merasa lelah jika itu
menyangkut pernikahan kita. Aku tidak seperti dirimu.” Sindirnya.
“ Kau menyindirku karena aku pernah menunda pernikahan kita
dulu.” Kataku tak terima.
“ Aku tidak menyindirmu. Tapi sepertinya kau yang merasa
tersindir dengan tindakanmu itu.” Elaknya.
“ Aish jinja, mengapa kau selalu mengajakku bertengkar di
pagi buta seperti ini? Padahal aku baru kembali dari California.” Kataku tak
terima.
“ Aku lelah berdebat denganmu. Aku akan menjemputmu nanti
malam.” Katanya lalu pergi meninggalkanku.
“ Yak, kembalilah! Sarapanmu belum habis.” Teriakku namun dia
mengabaikanku dan langsung keluar apartemen. Ku lihat ponselnya masih ada
diatas meja. Aku pun mengambilnya dan keluar dari apartemen. Namun dia sudah
tak terlihat lagi.
“ Mungkin dia sudah pergi. Ah, aku akan mengantarkannya nanti
siang sambil memberikannya makan siang.” Gumamku sambil masuk ke apartemen
kembali.
Myung Soo POV
“ Dia selalu saja mengajakku bertengkar. Apakah dia tidak
merasa lelah karena selalu mengajakku bertengkar karena hal sepele? Namun aku
tak bisa memaafkannya lagi jika dia menunda pernikahan kami seperti dulu dengan
alasan sebuah drama yang sangat dia inginkan hingga mengorbankan pernikahan
kami.” Gerutuku sambil menyetir.
Aku pun tiba di lokasi syuting. Aku masuk ke ruang rias
sambil memasukkan tanganku kedalam jaket namun aku tidak menemukan ponselku.
“ Aish jinja, gara-gara bertengkar dengannya ponselku jadi
ketinggalan di apartemen.” Gumamku dengan kesal.
Sutradara memanggilku untuk bersiap-siap mulai syuting. Aku
membaca sekali lagi script bagianku. Ternyata adegan kali ini adalah adegan
penculikan dan ciuman. Namun adegan pertama adalah penculikan. Sutradara pun
memberikan kode untuk memulai syuting itu. Empat jam telah berlalu hingga kini
bagian adegan ciuman. Aku melakukan adegan ciuman itu. Namun berkali-kali
sutradara menyuruhku untuk mengulanginya. Jujur saja, aku sedang tidak ada mood
untuk berciuman. Seandainya lawan mainku Ji Won, mungkin satu kali sudah cukup
tak perlu mengulanginya hingga kelima kalinya.
Ji Won POV
Aku membawa ponselnya dan bekal untuknya. Aku mengetahui
lokasi syutingnya dari note di ponselnya. Setelah tiba di lokasi syuting, aku
melihat dia sedang melakukan adegan penculikan dan kali ini dia menjadi
korbannya. Aku menunggunya hingga kini ku lihat adegan dia bersama seorang
yeoja cantik.
“ YEOJA? Jangan bilang adegan ini adalah adegan kissue.”
Pikirku dengan terkejut.
Tak lama aku memikirnya hal itu, kini aku melihat dia mencium
yeoja lain dihadapanku hingga lima kali. Walaupun ku tahu ini adalah syuting
tapi melihatnya mencium yeoja lain dihadapanku benar-benar membuatku marah.
Sutradara memberikan kode bahwa syuting telah berakhir. Ku lihat dia memgang
kepalanya sendiri dan membelalakan matanya saat melihat kearahku. Dia pun menghampiriku.
“ Mengapa kau bisa ada disini?” Tanyanya kepadaku sambil
menarikku ke suatu ruangan yang cukup sepi.
“ Aku ingin mengantarkan ponselmu dan membawakanmu bekal
makan siang. Kajja! Kita makan.” Kataku sambil menunjukan ponselnya.
“ Gomawo.” Katanya sambil memegang kepalanya.
“ Waeyo? Apakah kau sedang sakit? Wajahmu terlihat pucat.
Padahal tadi pagi wajahmu terlihat biasa saja.” Tanyaku sambil memegang
kepalanya.
“ Nan gwenchana. Aku hanya sedikit pusing saja. Kajja! Kita
makan. Aku sudah lapar sekali dari tadi.” Katanya sedangkan aku tersenyum dan
menyuapinya makan.
“ Kau ini sudah tua. Tapi mengapa kau tidak bisa makan
sendiri?” Tanyaku sambil menyuapinya kembali sedangkan dia tak menjawabku malah
menyuruhku untuk menyuapinya kembali.
“ Masita.” Katanya setelah menghabiskan bekal yang ku bawa
hingga aku tak bisa mencobanya satu sendok pun.
“ Kau ini seharusnya setelah makan membersihkan bibirmu itu.
Lihatlah! Ini sangat berantakan sekali.” Kataku sambil mengambil tissue dan
membersihkan bibirnya itu. Ku lihat dia memegang tanganku setelah aku
membersihkan bibirnya lalu dia pun mendekatkan wajahnya padaku.
“ Wae? Apakah kau mau menciumku? Aku tidak ingin dicium oleh
bibir kotormu itu.” Kataku sambil berdiri sedangkan tangan kananku masih
dipegang olehnya.
“ BIBIR KOTOR? BUSUNSURIYA?” Tanyanya dengan emosi.
“ Aku melihatmu mencium yeoja tadi.” Kataku.
“ Ji Won, tadi itu hanya syuting. Bukankah kau juga selalu
memerankan adegan ciuman dengan lawan mainmu saat di drama. Lalu mengapa kau
harus cemburu padaku? Padahal kau juga selau mencium lawan mainmu.” Tanyanya
tak terima.
“ Yak, tapi aku selalu membersihkan bibirku setelah adegan
ciuman itu. Tidak seperti dirimu.” Elakku untuk membela diri.
“ Bukankah barusan kau telah membersihkannya? Lalu sekarang apa
masalahnya?” Tanyanya kembali.
“ Tidak ada. Kalau begitu aku pulang sekarang.” Kataku sambil
berusaha melepaskan tanganku.
Namun ku lihat dia malah berdiri dan menghimpitku
ke tembok. Tanpa menunggu lama, dia langsung menciumku bahkan melumat bibirku dengan
ganas. Aku pun berontak kepadanya. Aku tidak membalas ciuman itu namun dia
malah menggigit bibirku agar menyuruhku untuk membalasnya. Aku tidak ada
pilihan lain selain membalasnya. Jika aku tidak menuruti keinginannya itu, aku
takut dia akan melakukan hal yang lebih. Aku pun membalas ciuman itu. Beberapa
menit kemudian, akhirnya dia melepaskan ciuman kami.
“ Kajja! Kita pergi ke butik sekarang.” Ajaknya.
“ Tapi bagaimana dengan syutingmu?” Tanyaku.
“ Aku sudah selesai syuting untuk adegan hari ini.” Katanya
sambil menarik tanganku.
“ Araseo.” Kataku sambil mengikutinya.
Author POV
Mereka pun tiba di butik dan Nyonya Kim telah menunggu
mereka.
“ Kalian sudah datang. Kemarilah!” Kata Nyonya Kim kepada
Myung Soo dan Ji Won.
“ Ji Won, bagaimana menurutmu gaun pengantin ini? Bukankah
gaun ini sangat cantik sekali?” Tanya Nyonya Kim kepada Ji Won.
“ Nde, ommonim. Gaun ini sangat cantik. Bolehkah aku
mencobanya?” Tanya Ji Won kepada Nyonya Kim.
“ Tentu. Kau harus mencobanya. Aku ingin melihatmu memakai
gaun ini. Ahjumma, tolong ambilkan gaun ini.” Kata Nyonya Kim kepada Ji Won
setelah itu Nyonya Kim menyuruh ahjumma untuk mengambil gaunnya. Tak lama
menunggu ahjumma itu datang.
“ Agashi, ini gaunnya.” Kata ahjumma itu sambil
menyerahkannya kepada Nyonya Kim.
“ Otte? Apakah kau ingin mencobanya sekarang?” Tanya Nyonya
Kim kepada Ji Won.
“ Nde, ommonim.” Kata Ji Won dengan tersenyumnya.
“ Ahjumma, tolong pakaikan gaun ini padanya.” Kata Nyonya Kim
kepada ahjumma itu.
“ Nde. Agashi, silahkan ikuti saya!” Kata ahjumma itu kepada
Ji Won lalu Ji Won mengikutinya dari belakang.
“ Myung Soo. Aku sudah memilih tuxedo untukmu. Lihatlah!”
Kata Nyonya Kim kepada Myung Soo.
“ Apapun pilihan omma, aku akan tetap memakainya.” Kataku.
“ Geure, kau cobalah! Aku ingin melihat kalian memakai gaun
dan tuxedo yang telah ku pilih.” Kata Nyonya Kim.
“ Nde, omma. Kalau begitu aku pergi ke ruang ganti sekarang,
nde.” Kataku kepada Nyonya Kim sedangkan Nyonya Kim menganggukkan kepalanya dan
tersenyum.
Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya mereka keluar
bersamaan. Nyonya Kim tersenyum puas melihat mereka berdua. Sedangkan mereka
saling melihat satu sama lain dan seolah-olah mengagumi apa yang dilihatnya.
“ Otte?” Tanya Nyonya Kim.
“ Omma, dia terlihat seperti bidadari yang turun dari surga.”
Kata Myung Soo tak hentinya melihat kearah Ji Won.
“ Yak, aku ini memang cantik. Jadi kau tak perlu melihatku
seperti itu.” Kata Ji Won.
“ Araseo. Kalian ini selalu bertengkar. Kalian berdua
kemarilah! Kita akan foto bersama disini.” Kata Nyonya Kim sambil menyerahkan
kamera kepada salah satu ahjumma di butik itu. Mereka pun menghampiri Nyonya
Kim lalu memposisikan diri mereka hingga ahjumma memberi kode untuk
bersiap-siap. Setelah selesai foto bersama, mereka pun pulang. Nyonya Kim
menggunakan mobilnya sendiri sedangkan Myung Soo dan Ji Won menggunakan mobil
Myung Soo.
Setibanya di apartemen, Ji Won bergegas masuk ke kamarnya
sedangkan Myung Soo mengikutinya di belakang.
“ Apa yang kau lakukan?” Tanya Myung Soo sambil memeluk Ji
Won dari belakang.
“ Aku sedang menulis siapa saja yang akan ku undang untuk
hadir ke pernikahan kita lusa.” Kata Ji Won.
“ Bukannya kau akan mengundang semua neo chingu?” Tanya Myung
Soo.
“ Nde, aku sudah mencatat nama mereka semua. Geunyang….” Kata
Ji Won namun terpotong.
“ Geunyang?” Tanya Myung Soo kembali.
“ Apakah kita akan mengundang Yerim, Beige, Hyuna, dan
Gayoong? Bukankah kau tahu sendiri, aku masih merasa kesal kepada mereka
setelah apa yang mereka lakukan pada hubungan kita dulu.” Tanya Ji Won kepada
Myung Soo.
“ Kau harus mengundang mereka. Apakah kau masih mempunyai
dendam kepada mereka? Jika benar maka kau harus melupakannya.” Tanya Myung Soo.
“ Aniyo. Bukan begitu maksudku. Aku hanya takut saja.” Elak
Ji Won.
“ Lebih baik kau istirahat saja sekarang. Apa perlu aku
menemanimu?” Goda Myung Soo.
“ Andwe. Lebih baik kau pergi sekarang. Aku takut kau akan
menyerangku malam ini padahal pernikahan kita lusa.” Tolak Ji Won.
“ Apa bedanya melakukannya sekarang dengan lusa?” Goda Myung
Soo sambil menghimpit tubuh Ji Won hingga Ji Won terbaring di ranjangnya.
“ Jelas beda. Jika kau memaksaku sekarang maka aku akan
menendang juniormu itu sekarang.” Kata Ji Won sedangkan Myung Soo yang
mendengarnya refleks berdiri dan meninggalkan kamar Ji Won dengan tergesa-gesa.
“ Dasar kau yeoja gila. Lihat saja nanti saat malam pertama
kita. Aku akan menyerangmu tiada hentinya.” Teriak Myung Soo sambil menuju ke
kamarnya sedangkan Ji Won yang mendengarnya tertawa bukan main.
***
Hari yang mereka nantikan pun telah tiba. Mereka saat ini
sedang di depan altar hingga tibalah disaat pengantin pria dipersilahkan untuk
mencium pengantin wanita. Tanpa menunggu lama, Myung Soo langsung mencium Ji
Won hingga melumatnya. Kilauan blitz kamera pun menyinari kedua insan yang
sedang berciuman. Mereka pun melepaskan ciuman itu dan tersenyum satu sama
lain. Setelah selesai, mereka menyambut tamu yang telah hadir.
“ Chukkae! Atas pernikahan kalian. Akhirnya kalian bersatu
juga.” Kata Hong Ki kepada L dan Ji Won.
“ Gomawo. Karena kau telah menyempatkan untuk hadir ke
pernikahan kami.” Kata Ji Won.
“ Aku sangat senang sekali karena julukanku sebagai
selingkuhanmu telah berakhir.” Kata Hong Ki.
“ Kau masih mengingatnya? Bahkan aku saja sudah
melupakannya.” Kata Ji Won sambil tertawa.
“ Bagaimana mungkin aku bisa melupakannya? Kau tahu wajah L
ketika cemburu waktu dulu. Wajahnya sangatlah menyeramkan.” Kata Hong Ki.
“ Ah, nde. Kau benar sekali. Wajahnya saat di pulau Jeju.
Benar kan?” Tanya Ji Won kembali sambil tertawa.
“ Yak, bagaimana mungkin kau membicarakan suamimu didepan
suamimu sendiri?” Tanya L tak terima.
“ Mian, aku terlalu bersemangat mengingatnya.” Kata Ji Won
kepada L sambil memegang lengan L .
“ Ji Won, Chukkae!” Teriak Yoon
Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun dan Han Ji Min
bersamaan.
“
Selalu berisik seperti itu.” Celetuk L namun Ji Won menyenggol lengan L dan
memelototi L.
“
Gomawo, chingu.” Kata Ji Won sambil memeluk mereka.
“
Kami membawakan kado untukmu.” Kata Jessica sambil menyerahkan kado itu kepada
Ji Won lalu Ji Won pun menerimanya.
“
Ciumanmu tadi begitu panas hingga banyak blitz kamera dimana-mana.” Celetuk Hye
Sun yang membuat L tersedak saat mendengarnya karena L sedang minum saat itu.
“
Gwenchana?” Tanya Ji Won kepada L dengan khawatirnya.
“
Yak, mengapa kalian mengungkit hal itu? Lihatlah! Aku menjadi tersedak seperti
ini.” Kata L disela sedakannya.
“
Itu bukan urusanku.” Celetuk Hye Sun kembali.
“
Chukkae, L .” Kata Woohyun.
“
Kalian datang kemari?” Tanya L kepada member Infinite.
“
Bagaimana mungkin kami tidak datang ke acara pernikahanmu ini? Yak, mengapa kau
menikah duluan hingga mengalahkan hyungmu ini?” Tanya Sungjong tak terima.
“
Aku sudah tak sabar ingin melakukannya dengannya.” Bisik L kepada Sungjong.
“
Kau benar-benar gila.” Kata Sungjong tak percaya.
“
Apa yang dikatakannya?” Tanya Dongwoo kepada Sungjong.
“
Tanyakan sendiri kepadanya.” Kata Sungjong sambil melihat kearah L sedangkan L
yang mendengarnya hanya tersenyum.
“
Ini kado untuk kalian berdua.” Kata Hoya sambil menyerahkan kado itu kepada Ji
Won.
“
Gomawo, oppa.” Kata Ji Won sambil tersenyum.
“
Dimana Sungkyu dan Sungyeol?” Tanya L kepada member Infinite.
“
Kau mencari kami. Chukkae L !” Teriak Sungkyu.
“
Darimana saja kalian? Mengapa baru datang?” Tanya L tak terima.
“
Mian, kami ada pemotretan dulu. Chukkae L , Ji Won.” Kata Sungyeol.
“
Gomawo, oppa.” Kata Ji Won sambil tersenyum.
“
Chukkae, Ji Won.” Kata Kyuhyun sambil memeluk Ji Won.
“
Gomawo, oppa.” Kata Ji Won sambil tersipu malu.
“
Yak, lepaskan nae anae!” Kata L tak terima sambil berusaha melepaskan pelukan
mereka.
“
Shirreo.” Tolak Ji Won masih memeluk Kyuhyun.
“
Yak, jika kau tak melepaskannya maka aku akan membunuhnya detik ini juga.”
Ancam L dengan terpaksa Ji Won melepaskan pelukannya dan menatap tajam mata L .
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar