[Special
Edition Love is Feeling] Married Story Part 2 END
Title : [Special Edition Love is
Feeling] Married Story Part 2 END
Author : Cavela
Length : Double shot
Genre : Romance, Comedy and Yadong
Main
Cast : Kim Myung Soo aka L Infinite
and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim
Heechul, Im Yoona, Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon,
Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min,
Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki,
Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae
Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim
Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong, Seo In Guk, Kwon Yuri, Tuan
Kim, Nyonya Kim, Micky Yoochun, member Infinite, member Super Junior, member
Girls Generation
Note: Sebelum Reader
membaca “[Special Edition Love is Feeling] Married Story” ini. Alangkah lebih
baik jika Reader membaca terlebih dahulu “[SERIES] Love is Feeling” dan
“[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)”.
Karena [Special Edition Love is Feeling] Married Story merupakan kisah
lanjutan dari “[SERIES] Love is Feeling” dan “[SERIES] Love is Feeling (Myung
Soo’s Diary)”. Tetaplah berkunjung di blog ini dan nikmatilah beragam kisah
cinta yang menarik dan pastinya membuat Reader sangat penasaran.
Preview
“
Chukkae, Ji Won.” Kata Kyuhyun sambil memeluk Ji Won.
“
Gomawo, oppa.” Kata Ji Won sambil tersipu malu.
“
Yak, lepaskan nae anae!” Kata L tak terima sambil berusaha melepaskan pelukan
mereka.
“
Shirreo.” Tolak Ji Won masih memeluk Kyuhyun.
“
Yak, jika kau tak melepaskannya maka aku akan membunuhnya detik ini juga.”
Ancam L dengan terpaksa Ji Won melepaskan pelukannya dan menatap tajam mata L .
Next
“
Chukkae Ji Won, L .” Kata semua member Super Junior.
“
Gomawo, oppa.” Kata Ji Won sambil tersenyum.
“
Chukkae atas pernikahan kalian.” Kata Hyuna.
“
Gomawo, hyuna karena kau telah menyempatkan waktumu untuk datang ke pernikahan
kami.” Kata Ji Won.
“
Mianhae. Beige, Yerim dan Gayoong tidak bisa datang. Karena mereka sedang sibuk
saat ini. Dan ini kado dari mereka.” Kata Hyuna sambil menyerahkan kado itu.
“
Nan gwenchana. Aku sangat berterimakasih kepadamu karena telah menerima
undangan kami. Semoga kau menikmati pesta ini. Kalau begitu aku pergi dulu
karena harus menyambut tamu yang lainnya.” Kata Ji Won sambil mengambil kado
itu.
“
Nde.” Kata Hyuna lalu Ji Won pun meninggalkannya.
Tanpa
terasa waktu berlalu begitu cepat. Pesta pernikahan pun telah selesai. Kini Ji
Won dan L berada di apartemen mereka.
“
L , bisakah kau membuka pengait gaun ini? Tanganku tak sanggup menggapainya.”
Tanya Ji Won kepada L .
“
Shirreo. Kau buka saja sendiri. Yak, tak bisakah kau memanggilku oppa?” Tanya L
sambil mengambil air minum di kulkas.
“
Ani, aku tak bisa memanggilmu seperti itu. Kata itu tidak cocok denganmu.” Kata
Ji Won sambil berusaha melepas pengait gaun pengantinnya.
“
Apakah kau benar-benar tidak bisa memanggilku oppa?” Tanya L sambil berjalan kearah
Ji Won dan membuka pengait gaun pengantin itu.
“
Ah, akhirnya lepas juga. Aku sudah sangat gerah sekali. Aku ingin mandi.” Kata
Ji Won lalu masuk ke kamarnya.
“
Dia benar-benar menyebalkan jelas-jelas tadi dia memanggil Kyuhyun dengan
sebutan oppa. Masa dengan suaminya sendiri dia tidak memanggilku oppa.” Gerutu
L sambil berjalan kearah kamarnya. Saat dia akan membuka pintu kamarnya,
tiba-tiba knop pintunya terkunci.
“
Mengapa bisa terkunci seperti ini? Ah, lebih baik aku mencari kunci cadangan
saja.” Kata L sambil berjalan ke meja kecil dan mencari-cari kunci cadangan itu
namun nihil kunci itu tidak ada.
“
Tidak ada pilihan lain aku harus tidur di kamarnya. Ah, bukankah ini kesempatan
emas untuk melakukannya dengannya. Bukankah ini yang kau tunggu, L . Setelah 2
tahun berpacaran dengannya kau tak pernah melakukannya karena dia selalu sibuk
dengan drama yang diperankannya. Bahkan berciuman pun jarang sekali padahal
kita tinggal di apartemen yang sama.” Gumam L sambil berjalan masuk ke kamar Ji
Won.
L
pun masuk ke kamar Ji Won lalu dia duduk diatas ranjang sambil membaca majalah.
Tak berapa lama kemudian, Ji Won keluar dari kamar mandinya hanya menggunakan
handuk dan membelalakan matanya saat melihat L ada di kamarnya.
“
Yak, mengapa kau ada di kamarku?” Tanya Ji Won tak percaya sedangkan L yang
melihat Ji Won lebih terkejut lagi.
“
Yak, mengapa kau hanya menggunakan handuk seperti itu? Apakah kau ingin
menggodaku sekarang?” Tanya L sambil menghampiri Ji Won.
“
Jangan mendekat! Andwe!” Teriak Ji Won saat L sudah benar-benar mendekatinya.
“
Wae? Bukankah kau yang menggodaku duluan? Kajja, kita lakukan sekarang!” Bisik
L kepada Ji Won. Ji Won yang mendengarnya hanya bisa membelalakan matanya.
Myung
Soo POV
Tanpa
menunggu jawaban darinya, aku langsung memeluk dan menciumi lehernya. Dia
terlihat hanya bisa pasrah menerima perlakuanku. Aku memegang dagunya dan
mendekati bibirnya dengan perlahan. Aku pun mencium bibirnya itu hingga
melumatnya. Aku mendorongnya disela ciuman kami hingga dia terhimpit ke tembok.
Aku tiada hentinya melumat bibirnya hingga menggigit bibirnya dan memainkan
lidah kami. Dia merangkulkan lengannya ke leherku. Aku memegang pantatnya
hingga meremasnya. Dia pun menaikan kakinya ke kakiku hingga aku merasakan
juniorku bersentuhan dengan miss V miliknya dibalik handuk. Aku menggendongnya
tanpa melepaskan ciuman kami menuju ranjang hingga membaringkannya. Aku terus
melumat bibirnya hingga kearah kanan dan kiri. Tanganku tak hanya tinggal diam.
Tangan kananku membuka handuk yang dipakainya lalu melemparkannya ke sembarang
tempat. Sedangkan tangan kiriku meremas hingga memilin payudara kirinya. Aku
merasakan dia menahan desahannya hingga aku melepaskan ciuman kami.
“
Oppppaaaaaahhhhhh.” Desahnya.
“
Wae?” Tanyaku sambil meremas dan memilin kedua payudaranya dengan kedua
tanganku.
“
Saraaaaanggggghhhhhhhaeeee……” Katanya disela desahannya.
“
Nado.” Kataku sambil melepas tangan kiriku dari payudaranya.
Tangan
kiriku tiada hentinya menelusuri setiap tubuhnya mulai dari payudara, perut
hingga miss V miliknya. Aku menciumnya kembali bahkan melumatnya dengan ganas.
Aku memasukkan kedua jari tangan kiriku kedalam miss V miliknya. Kedua jariku
itu memainkan miss V hingga mengoyak-oyak bagian dalamnya. Sedangkan tangan
kananku masih meremas bahkan memilin payudaranya dengan kasar. Aku merasakan
tangan kiriku basah karena cairan yang dikeluarkan olehnya. Aku terus
menciumnya namun dia melepas ciuman kami.
“
Wae?” Tanyaku masih memainkan miss V miliknya dan memilin payudaranya.
“
Opppppaaaaaaahhhhhh, akuuuuhhhhh sudaaaahhhh tidaaaakkkk taaahhhhaaan
laaaggggiiiihhh.” Katanya disela desahannya. Pada saat itu juga aku melepaskan
tangan kiriku dari miss V miliknya dan berhenti memainkan payudaranya.
“
Waeyo? Mengapa kau menghentikannya?” Tanyanya tak terima.
“
Bukankah kau sudah tidak tahan lagi.” Kataku sambil duduk disampingnya.
“
Aniyo. Bukan begitu maksudku. Aku ingin kau langsung saja melakukan intinya.”
Elakknya dan ku lihat semburat merah menghiasi wajahnya.
“
Aku tak menyangka kau akan memintanya duluan.” Kataku sambil tersenyum sambil
mengangkat tubuhnya diatas tubuhku.
“
Mengapa kau menaikanku diatas tubuhmu?” Tanyanya kembali.
“
Inilah saatnya women on top. Ini
tidak adil. Lihatlah dirimu sudah full naked seperti itu sedangkan diriku masih
berpakaian lengkap seperti ini.” Kataku sambil meremas kedua payudaranya.
“
Arasssseeeeeoooooo.” Katanya sambil membuka kemejaku sedangkan aku tiada
hentinya meremas kedua payudaranya.
Ji
Won POV
Sesuai
dengan permintaannya, aku pun membuka kancing kemejanya satu persatu. Sedangkan
dia masih meremas bahkan memilin kedua payudaraku. Setelah selesai, aku
melempar kemeja miliknya ke sembarang tempat. Aku langsung mencium bibirnya,
melumatnya dan menggigit bibirnya hingga memainkan lidah kami. Sedangkan
tanganku berusaha membuka ikat pinggangnya. Setelah ikat pinggangnya terbuka,
aku melepaskan ciuman kami. Ku lihat wajahnya tak terima karena aku melepaskan
ciuman itu. Aku pun beralih menciumi lehernya hingga menghisapnya sedangkan dia
meremas kedua pantatku dengan kedua tangannya. Setelah memberikan kissmark
dilehernya, aku beralih pada dadanya. Aku pun menjilati satu persatu putting
miliknya hingga menggigitnya. Sementara tangannya masih meremas pantatku,
tanganku membuka pengait celana miliknya dan membuka celana lalu melemparkannya
ke sembarang tempat. Aku pun mencium bibirnya, melumatnya dan menggigit
bibirnya hingga memainkan lidah kami kembali. Sementara itu tangan kananku
memegang juniornya lalu mengocoknya sedangkan tanganku memegang kepalanya
hingga mengacak-acak rambutnya. Aku terus melumatnya dengan ganas hingga dia
melepaskan ciuman kami.
“
Wae?” Tanyaku sambil mengocok juniornya.
“
Akuuuuuhhhhh takkk menyaangggkkkaaa bahhhhwaaaa kaaauuu meeeennnjaaadi
pinnntaaaar seeeperttiiii ini. Padahhhaaal akuuuuhhh takkk mengajaaariimuuuuu.”
Katanya disela desahannya.
“
Apa kau lupa bahwa julukanku waktu dulu adalah ratu yadong? Bahkan kita
mendapat julukan Couple Yadong Forever.”
Tanyaku lalu mengulum juniornya.
“
Ji Woooonnnnnn…. Lebihhhhhhh ceepaaaattt laaaagggihhhh. Palli!” Desahnya. Aku
tak menghiraukannya. Aku terus mengulum juniornya.
“
Geureeeeee. Ji Woooonnnnnnn sepertiiii ituuuuu. Lebihhhhh cepppaaattt laggiii.”
Desahnya sedangkan aku terus mengulumnya sesuai dengan permintaannya.
“
Ji Woooonnnn…. Akkuuuuhhh akaaaannn keluuuarrrr sekkaaaraaangggg.” Katanya
disela desahannya.
Aku
pun melepaskan juniornya dari mulutku. Ku lihat dia mengeluarkan spermanya
banyak sekali. Tak kuasa melihatnya, aku langsung membaringkan tubuhku di
ranjang.
Myung
Soo POV
Dia
melepaskan juniorku dari mulutnya. Dia membelalakan matanya saat melihat
spermaku yang keluar banyak sekali. Dia langsung membaringkan tubuhnya di
ranjang. Aku benar-benar tak sanggup untuk menahannya lagi. Aku langsung
beranjak keatas tubuhnya.
“
Ji Won, mianhae. Aku tak sanggup menahannya lagi.” Kataku sambil memegang
juniorku dan mengarahkan pada miss V miliknya. Aku pun menggesekkan juniorku ke
miss V miliknya dan merasakan sensasi yang menjalar ke tubuhku.
“
Yak, jangan permainkan aku seperti ini! Palli, masukkan!” Rancaunya.
Tanpa
menunggu lama, aku memasukkan juniorku kedalam miss V miliknya perlahan-lahan
agar miss V miliknya bisa beradaptasi dengan juniorku. Setelah juniorku masuk,
aku pun mulai menggenjot miss V miliknya dengan pelan-pelan. Ku lihat wajahnya
menahan rasa sakit.
“
Appo. Jebal, lebih pelan sedikit!” Katanya sambil menangis.
“
Apakah sesakit itu?” Tanyaku sambil menghapus air matanya dengan kedua tanganku
sedangkan dia hanya menganggukkan kepalanya.
“
Mianhae. Jebal, tahanlah sedikit rasa sakit ini! Karena diawal memang sakit
seperti ini tapi setelah ini kau pasti akan menikmatinya.” Kataku.
Aku
pun mulai menggenjotnya kembali. Kali ini aku menggenjotnya dengan cepat agar
dia tak merasakan sakit lebih lama. Ku lihat dia mulai menikmatinya. Gerakan badan
kami sangat berlawanan hingga suara decitan ranjang pun terdengar.
“
Oppaaaahhhhh lebihhhh ceppaaat lagggihhhh.” Desahnya.
“
Sabarrrrlaaahhh, chaaagiiyyyaaahhh!” Desahku sambil terus menggenjot miss V
miliknya.
“
Opppaaahhhh iniiii sunngggguhhhh nikmaaaatttt. Ah…. Ahhhh.... ahhhh… lebihhhh
ceppaaattt lagiiiiiihhhh… jebaaaalllll…” Desahnya sambil menarik kepalaku dan
mencium bibirku.
Sementara
dia terus melumat bibirku, aku terus menggenjot miss V miliknya. Dia melumat
bibirku sangat ganas. Mungkin akibat horny yang dia rasakan saat ini. Aku pun
meremas bahkan memilin payudaranya. Sedangkan juniorku dibawah sana masih
menggenjot miss V miliknya. Aku pun melepas ciuman kami.
“
Ji Wooonnnn…. Sepertiiiinyaaa akuuuuhhhh akannn keluaarrrr sekaraaaanngggg.” Kataku
disela desahanku.
“
Andweeeeeee! Jangaaaannnn kauuuu keluarrrrkaaan didalaaammmmmm.” Katanya disela
desahannya namun terlambat karena aku sudah mengeluarkannya didalam. Ku lihat
wajahnya langsung cemberut.
“
Wae? Mengapa kau memasang wajah seperti itu?” Tanyaku.
“
Mengapa kau mengeluarkannya didalam? Bagaimana kalau aku hamil setelah ini?”
Tanyanya tak terima.
“
Wae? Jika kau hamil. Bukankah bagus jika kau hamil.” Tanyaku kembali.
“
Aku tak ingin mempunyai anak sekarang. Aku masih ingin bermain drama.” Katanya.
“
Tenang saja! Kau masih bisa bermain drama setelah melahirkan. Bagaimanapun aku
menginginkan anak darimu sekarang. Aku akan kecewa sekali kepadamu, jika kau
menolaknya.” Kataku.
“
Mianhae. Geure, aku akan melahirkan seorang anak untukmu.” Katanya sambil
memegang wajahku.
“
Jeongmal?” Tanyaku kembali.
“
Nde.” Katanya sambil tersenyum.
“
Geure, kalau begitu kita lakukan lagi.” Kataku dengan semangat.
“
MWO? NEO MICHEOSSEO? Aku sangat lelah sekali.” Katanya tak terima.
“
Ayolah! Bukankah kau ingin melahirkan seorang anak untukku? Inilah kesempatan
kita.” Kataku dengan aegyo.
“
Araseo. Lakukanlah!” Katanya.
Tanpa
menunggu lama lagi, aku langsung menggenjot miss V miliknya kembali. Ku lihat
dia memelototiku karena aku memasukkan juniorku tanpa memberi aba-aba terlebih
dahulu kepadanya. Kami pun melakukannya hingga 5 ronde.
Author
POV
Sinar
mentari pun menyinari mereka. Mereka terbangun dari tidurnya dan saling
tersenyum satu sama lain. Mereka kembali memulai aktivitas seperti biasanya.
Tiga bulan telah berakhir. Ji Won melakukan adegan syuting di Sungai Han. Saat
syuting berlangsung, Ji Won tiba-tiba pingsan. Semua kru dibuat panik olehnya.
Mereka pun memangil ambulan dan menelepon Myung Soo.
Disisi
lain Myung Soo yang akan konser, setelah mendapat telepon dia langsung bergegas
pergi ke Rumah Sakit Seoul. Myung Soo mengemudikan mobilnya dengan kencang.
Setelah sampai di Rumah Sakit, Myung Soo langsung pergi ke ruang UGD dan
mencari Ji Won.
“
Dokter, bagaimana keadaan istri saya?” Tanya Myung Soo kepada dokter itu.
“
Apakah anda suaminya Nyonya Kim Ji Won?” Tanya dokter itu kepada Myung Soo.
“
Nde. Saya suaminya. Apa yang terjadi padanya?” Tanya Myung Soo.
“
Selamat anda akan menjadi seorang ayah. Istri anda sedang hamil 3 bulan.” Kata
dokter itu.
“
Apakah saya tidak salah mendengarnya, dokter? Saya akan menjadi seorang ayah?”
Tanya Myung Soo kembali dengan senangnya.
“
Nde. Tolong jaga istri anda baik-baik! Dia tidak boleh melakukan aktivitas yang
terlalu melelahkan.” Kata dokter itu.
“
Pasti, dokter. Saya akan menjaganya dengan baik. Kamsahamnida.” Kata Myung Soo
kepada dokter itu sedangkan sang dokter tersenyum dan meninggalkan mereka.
“
Kau dengar, Ji Won! Aku akan menjadi seorang ayah dan kau akan menjadi seorang
ibu.” Kata Myung Soo dengan senangnya.
“
Nde. Aku akan menjadi seorang ibu.” Kata Ji Won sambil mengelus perutnya.
“
Kajja! Kita pulang agar kau bisa istirahat dengan total.” Kata Myung Soo sambil
menarik pelan tangan Ji Won. Akhirnya mereka pulang ke apartemennya.
***
6 Bulan Kemudian!!!
“
Oppa, perutku sakit sekali.”Rintih Ji Won.
“
Sabarlah! Sebentar lagi kita akan sampai di Rumah Sakit.” Kata Myung Soo sambil
menyetir mobilnya.
Mereka
pun tiba di Rumah Sakit. Myung Soo menggendong Ji Won dari mobil hingga
membaringkannya pada ranjang rumah sakit. Dokter pun membawa Ji Won kedalam
ruang bersalin. Myung Soo tiada hentinya bolak-balik karena mengkhawatirkan
keadaan Ji Won. Myung Soo pun masuk ke ruang bersalin.
“
Dokter, bolehkah aku menemaninya melahirkan?” Tanya Myung Soo dengan panik.
“
Araseo. Anda lebih baik peganglah tangannya!” Titah dokter itu.
“
Oppa, appo.” Rintinya sambil memegang tangan Myung Soo.
“
Sabarlah! Aku disini untuk menemanimu.” Kata Myung Soo sambil menggenggam
tangan Ji Won dan mencium keningnya.
“
Nyonya, bersiaplah! Tarik nafas dalam-dalam lalu keluarkan.” Titah dokter itu
lalu Ji Won pun mengikuti perintah dokter.
Myung
Soo tak tega melihat keadaan Ji Won yang kesakitan bahkan Ji Won memegang
tangannya hingga mencakarnya. Myung Soo hanya diam saja sambil menutup matanya.
Setengah jam pun telah berlalu, terdengar tangisan seorang bayi di ruangan itu.
Akhirnya Myung Soo membuka matanya dan tersenyum bahagia. Sedangkan Ji Won
pingsan karena kelelahan.
“
Selamat anak anda adalah namja.” Kata dokter itu sambil menyerahkan bayi itu
kepada Myung Soo.
“
Namja. Ah, anak appa pasti tampan seperti appa.” Kata Myung Soo sambil
menggendong bayinya.
“
Kami akan memindahkan istri anda ke kamar.” Kata dokter itu.
“
Dokter, bisakah anda memindahkannya ke kamar VIP? Bagaimanapun dia ini seorang
aktris. Aku takut banyak wartawan nanti.” Kata Myung Soo dengan khawatir.
“
Geure. Kami akan memindahkannya ke kamar VIP.” Kata dokter itu sambil menyuruh
suster untuk memindahkan Ji Won.
Myung
Soo mengikuti suster yang memindahkan Ji Won itu sambil menggendong bayinya.
Setelah menunggu lama, akhirnya Ji Won membuka matanya.
“
Oppa, aku ingin menggendongnya.” Kata Ji Won sambil berusaha duduk di
ranjangnya.
“
Pelan-pelan! Otte? Tampan seperti diriku bukan?” Tanya Myung Soo sambil
menyerahkan bayinya kepada Ji Won.
“
Apakah bayi ini namja?” Tanya Ji Won sambil melihat bayinya.
“
Nde. Aku sudah memikirkan sebuah nama untuknya.” Kata Myung Soo sambil memegang
jari bayinya dan duduk disamping Ji Won.
“
Nugu?” Tanya Ji Won sambil melihat kearah Myung Soo.
“
Kim Myung Woon. Otte?” Tanya Myung Soo.
“
Nama yang bagus.” Kata Ji Won.
“
Gomawo karena kau telah mengabulkan impianku selama ini.” Kata Myung Soo sambil
mencium kening Ji Won.
“
Nde. Aku lebih bahagia darimu, oppa. Karena bisa melahirkan seorang anak untukmu.”
Kata Ji Won. Sedangkan Myung Soo tersenyum melihat Ji Won dan bayinya itu.
Tanpa
menunggu lama lagi, Myung Soo mencium bibir Ji Won bahkan melumatnya.
“
Bagaimana kalau kita mempunyai anak lagi?” Bisik Myung Soo.
“
MWO? NEO MICHEOSSEO? ANDWE.” Tolak Ji Won.
“
Araseo. Kau istirahatlah, nde!” Kata Myung Soo sambil mengambil bayinya dan
mencium kening Ji Won.
Setelah
itu, mereka kembali ke apartemen. Mereka menjalani aktivitas seperti biasanya.
Hanya yang berbeda kini telah hadir seorang anak dalam kehidupan mereka. Meskipun
telah menjadi seorang ibu, Ji Won masih menjalani hidupnya sebagai aktris
bahkan tawaran bermain drama kali ini lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Tak
jarang Ji Won membawa anaknya untuk bermain drama bersamanya. Sedangkan Myung
Soo lebih focus menjadi seorang musisi dibandingkan dengan bermain drama
meskipun tawaran sangat banyak namun Myung Soo selalu memilih drama yang
menurutnya cocok dengan jadwal menyanyinya. Mereka pun hidup dengan bahagia.
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar