[SERIES]
What ? Married ??? Part 15
Title : [SERIES] What ? Married ???
Part 15
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Married Life, Romance, Sad and Yadong
Main
Cast : Cho Kyuhyun and Kim Ji Won
Other Cast : Kim Myung Soo aka L , Woohyun, Hoya,
Sungyeol, Sungjong, Sungkyu, Dongwoo, Lee Donghae, Lee Hyukjae aka Eunhyuk,
Choi Siwon, Park Jung Soo aka Leeteuk, Shindong, Kang In, Kim Ryeowook, Kim
Heechul, Kim Jung Woon aka Yesung, Lee Sungmin, Jung Yong Hwa, Kang Min Hyuk,
Choi Minho, Lee Taemin, Onew, Key, Lee Jonghyun, Krystal Jung, Choi Sulli, Victoria
Song, Luna, Amber, Seo Joo Hyun aka Seohyun, Jessica Jung, Kwon Yuri, Kim
Taeyeon, Im Yoon ah, Choi Sooyoung, Tiffany Hwang, Lee Sunkyu aka Sunny
Preview
“ Apakah kau mempunyai hubungan dengannya?”
Tanya Sungyeol.
“
Sebenarnya dia adalah nae nampyeon.” Bisik Ji Won dengan pelannya.
“
MWO? NEO MICHEOSSEO? Jadi selama ini kau telah menikah?” Tanya Sungkyu dengan
terkejutnya.
“
Pelankan suaramu! Jika kalian ingin mengetahuinya secara detail, tanyakan saja
pada L ! Aku harus kembali. Aku harus melihat penampilannya. Jika tidak, dia
bisa marah besar padaku.” Kata Ji Won lalu pergi meninggalkan mereka yang masih
tercengang.
Ji
Won merasa lega karena Konser Super Junior baru akan dimulai. Mereka menyanyikan
lagu Sexy, Free and Single dan Bonamana. Saat menyanyi Ji Won tersenyum
sambil melihat Kyuhyun. Namun Kyuhyun selalu mengabaikannya hingga mereka
selesai menyanyi dan meninggalkan panggung.
“ MWO? Apakah dia sebegitu marahnya
padaku hingga mengabaikanku seperti itu? Aku harus bicara padanya setelah
konser berakhir.” Pikir Ji Won.
Ji
Won POV
Akhirnya konser telah berakhir. Aku menunggunya diluar. Namun
aku tak melihatnya sama sekali hingga aku melihat Donghae oppa. Aku pun
menghampirinya.
“ Donghae oppa.” Panggilku lalu Donghae oppa melihat
kearahku.
“ Ji Won. Bagaimana bisa kau ada disini? Apakah kau menonton
konser kami?” Tanyanya.
“ Nde. Aku menonton konser kalian. Donghae oppa, mengapa hari
ini kau terlihat tampan sekali?” Tanyaku dengan aegyo.
“ Kau tak mungkin memujiku secara gratis bukan? Apa yang kau
inginkan?” Tanyanya tak percaya.
“ MWO? Aku memujimu dengan tulus, oppa. Oppa, apakah kau tahu
Kyuhyun ada dimana sekarang? Aku dari tadi menunggunya disini.” Tanyaku.
“ MWO? Aku kira dia tadi pergi duluan karena akan jalan-jalan
denganmu. Apakah kalian sedang bertengkar?” Tanyanya.
“ Dia sedikit salah paham mengenaiku dan L .” Kataku.
“ Ah, soal konser tadi. Aku sangat terkejut melihatmu ada
diatas panggung tadi. Apakah kau mengenal L ? Mengapa bisa dia mengajakmu naik
keatas panggung?” Tanyanya.
“ Nde. Dia adalah mantan nae namjachingu.” Kataku sambil
tersipu malu.
“ Pantas saja. Kau beruntung sekali, Ji Won. Mempunyai mantan
namjachingu dan suami seorang penyanyi terkenal. Kajja, aku akan mengantarkanmu
ke hotel! Aku yakin Kyuhyun ada di kamar hotelnya.” Ajaknya sambil menarik
tanganku agar masuk ke taksi.
“ Apakah aku
seberuntung itu? Seharusnya aku menjadikan L sebagai selingkuhanku saja.
Paboya, mengapa aku memutuskannya? Aku tak bisa membayangkan bila ada issue
seorang aktris Kim Ji Won menjalin cinta segitiga dengan Kyuhyun Super Junior
dan L Infinite. Ah, pasti sangat menyenangkan sekali.” Pikirku sambil tersenyum
sendiri membayangkannya.
Setibanya di hotel, Donghae oppa mengantarku hingga depan
kamar Kyuhyun. Dia memberitahuku password kamarnya. Setelah itu, dia pergi
meninggalkanku sambil mengedipkan sebelah matanya.
“ Oh, pitaya.
Seandainya Donghae oppa yang menjadi nae nampyeon. Betapa beruntungnya diriku.”
Pikirku sambil menekan passwordnya lalu masuk ke kamar Kyuhyun.
“ MWO? Apa aku tidak salah melihatnya? Dia tidur dengan
nyenyaknya sedangkan aku khawatir karena memikirkannya. Benar-benar
keterlaluan.” Gumamku lalu menghampirinya.
Kyuhyun POV
Aku bermimpi sangat indah sekali. Dimana hanya ada aku dan Ji
Won diantara bunga-bunga yang sedang bermekaran. Aku berlarian untuk
mengejarnya. Dia tersenyum dan teriak memanggil namaku. Akhirnya aku berhasil
menangkapnya. Aku memeluknya bahkan menciumnya.
“ Yak, oppa. Ireona!” Kata Ji Won sambil menepuk wajahku
dengan pelan.
“ Mengapa aku mendengar
suaranya? Apakah ini masih didalam dunia mimpiku.” Pikirku masih memejamkan
mataku.
“ Yak, ahjussi. Ireona! Mengapa membangunkanmu susah sekali?
Yak, mengapa bibirmu seperti itu? Apakah kau bermimpi yadong?” Teriaknya lalu
aku refleks membuka mataku dan benar saja dia ada dihadapanku sekarang.
“ Apakah aku masih
bermimpi? Dia benar-benar ada dihadapanku sekarang? Geunde, mengapa tubuhku
lemas sekali? Seperti ada beban berat yang menimpa tubuhku. Mengapa juniorku
berdiri seperti ini? Aish jinja, mengapa yeoja babo ini duduk diatas juniorku?
Pantas saja menjadi seperti ini. Aku harus memberinya pelajaran. Melihatnya
dikelilingi oleh banyak namja, membuatku sangat cemburu termasuk L . Ah, konser
tadi benar-benar membuatku muak. Mengapa aku harus mengingatnya?” Pikirku.
“ Wae?” Tanyaku.
“ Mengapa kau meninggalkanku?” Tanyanya.
“ Bukankah kau akan pergi bersama mereka. Jadi untuk apa aku
menunggumu.” Kataku.
“ Apakah kau marah padaku?” Tanyanya.
“ Aniyo. Aku ingin tidur. Kau pergilah dari sini.” Usirku
sambil memejamkan mataku.
“ Shirreo. Aku tak ingin pergi dari sini.” Katanya sambil
berbaring di ranjangku lalu aku pun menjadi kesal hingga membuka mataku. Namun
setelah membuka mataku, aku membelalakan mataku.
“ Mengapa kau membuka kemejamu seperti itu?” Tanyaku dengan
panik.
“ Wae? Apakah kau tergoda?” Tanyanya sambil membuka kancing
kemejanya satu persatu.
“ Aish jinja, yeoja
babo. Sudah pasti aku tergoda. Mengapa dia menjadi agresif seperti ini? Ommo,
payudaranya. Aish jinja, selama ini aku menahan hasratku mati-matian agar tak
menyentuhnya. Geunde, bila dia yang memulainya maka aku akan menerimanya dengan
senang hati.” Pikirku sambil mengeluarkan smirkku.
“ Apakah kau sedang menggodaku kali ini?” Tanyaku.
“ Aniyo. Aku hanya bercanda saja.” Elaknya sambil memakai
kembali kemejanya.
“ Bercandamu sangat keterlaluan. Jeongmal, mianhae. Aku tak
bisa menahannya lagi.” Kataku sambil menahan tangannya.
Aku menciumnya dengan ganas. Aku terus melumat bibirnya
hingga dia membalas ciumanku. Suara decakan ciuman pun terdengar olehku. Aku
melumat bibirnya dari arah kanan ke kiri. Tanganku tak hanya tingga diam. Tanpa
melepas ciumanku, aku membuka kemejanya hingga celananya. Aku merasakan dia
kehabisan nafas lalu aku melepas ciuman kami. Aku memberikan banyak kissmark
dilehernya. Dia hanya bisa menahan desahannya sambil melepas kemeja yang ku
pakai. Aku menciumi lehernya hingga wajahku berada didepan payudaranya. Aku pun
menciumi daerah sekitar payudaranya hingga aku melumat payudaranya. Aku
melumatnya bahkan menggigit putting payudaranya. Aku mendengar dia merintih
kesakitan lalu aku pun menghentikannya dengan melumatnya dengan pelan agar dia
tidak merasa sakit. Tangan kiriku beralih pada miss V miliknya. Setelah
mendapatkan miss V miliknya, tanganku mulai beraksi dengan menggerakkan tangan
kiriku dalam tempo lambat hingga cepat. Dia yang tak sanggup menahan desahan
hingga akhirnya dia mendesah. Aku yang mendengar desahannya semakin mempercepat
gerakan tanganku hingga membuat miss V miliknya basah. Setelah puas dengan
membuat miss V miliknya basah, tangan kananku mulai beraksi pada payudaranya
lagi. Tangan kananku meremas payudaranya hingga memilinnya. Pada detik itu
juga, aku mencium bibirnya lagi dengan ganas. Dia tidak sanggup lagi menahan
desahannya karena terbungkam oleh bibirku. Akhirnya dia melepaskan ciuman kami
dan mendesah.
“ Apakah kau yakin akan melanjutkannya?” Tanyaku padanya.
“ Bila aku mengatakan tidak, apakah kau akan melepaskanku
kali ini?” Tanyanya.
“ Shirreo. Aku akan tetap melanjutkannya. Karena saat ini aku
sangat menginginkanmu.” Tolakku.
“ Lakukanlah!” Katanya sambil tersenyum.
Tanpa menunggu lama, aku menggesekkan juniorku pada miss V
miliknya. Ku lihat wajahnya begitu menikmatinya hingga aku memasukan juniorku
dengan pelan kedalam miss V miliknya. Aku mulai menggerakkan juniorku dengan
pelan.
“ Mengapa miss V milikmu sempit sekali? Aku susah memasukkan
juniorku.” Kataku sambil berusaha memasukkannya lebih dalam lagi.
“ Appo. Ini sangat sakit sekali, oppa.” Katanya sambil
memegang lenganku.
“ Mianhae.” Kataku sambil menggerakkan juniorku dengan pelan
agar miss V miliknya dapat beradaptasi dengan juniorku.
“ Oppaahhhhh, leeeebbbbiiiiihhhhh cepaaaaaattttt
laaaaggggiiii. Paaalllliiiiiii!” Desahnya.
“ Bagaimana akuuuuu bisaaaa melakukaaaannnyyaaa dengaaannn
ceeeepaaatt? Misss V milikmuuuuu sangaaattt semmpiiittt sekaliiiii,
chagiaaaaa.” Kataku disela desahanku.
“ Ahhhhhh, opppaaaaaa. Ini benaaar-benaaar nikmaaaaat.”
Katanya sambil menciumku.
Meskipun saat ini aku sedang menciumnya, aku tidak melepaskan
juniorku dari miss V miliknya. Juniorku terus menggenjot miss V miliknya bahkan
dengan tempo yang lebih cepat hingga aku melepas ciuman kami. Aku fokus pada
menggenjot miss miliknya dan menikmati setiap sensasi yang ditimbulkannya.
“ Ji Won, saranghaeeeee.” Kataku.
“ Nado, saranghaeeee. Oppa, lebiiihhhh cepaaattt
laggggiiiii.” Pintanya.
“ Araseoooo. Akuuuuu akaaannn mengabuuulllkkkannnyaaa.”
Kataku sambil mempercepat genjotannya.
“ Oppaaaaa.” Panggilnya.
“ Waee?” Tanyaku.
“ Apakaaaahhh kaauuuu pernaaaahhh melakukaaaannnyaaa
dengaannn Seohyuuuun?” Tanyanya disela desahannya.
“ Mengaaappa kau bertanyaaaa seperttiii ituuuu? Pertamaaa
kaliiii akuuu melakukaaaannn ini adaaaalahh bersamamuuuu saaatt iniiii.”
Kataku.
“ Oppaaa, akuuu seperttti adaaa yanggg akannn keluarrrr.”
Katanya.
“ Keluarrrkanlah! Akuuu pun sepertti ituuu.” Kataku sambil
menggenjotnya dengan cepat hingga aku mengeluarkannya didalam miss V miliknya.
“ Oppa, aku sangat lelah sekali.” Katanya sambil memegang
wajahku.
“ MWO? DARAH? Apakah aku namja pertama yang melakukan ini
padamu? Apakah aku menyakitimu tadi? Jeongmal, mianhae.” Kataku sambil
menundukan wajahku.
“ Mengapa darahnya
banyak sekali? Aku merasa bersalah karena telah memaksanya untuk melakukan ini.
Seharusnya aku bisa mengendalikan hasratku.” Sesalku dalam batin.
“ Nan gwenchana. Aku senang sekali karena kau adalah namja
pertama yang mengambil keperawananku ini. Aku senang sekali karena
memberikannya padamu, oppa.” Katanya sambil tersenyum.
“ Jeongmalyo? Aku sempat mengira kau pernah melakukannya
dengan mantan neo namjachingu. Apakah kau senang sekali melakukannya denganku?
Kalau begitu, bolehkah kita melakukannya lagi? Aku masih menginginkannya.”
Tanyaku dengan aegyo.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? Aku bukan yeoja seperti itu. Apalagi
statusku sudah menikah. Geunde, aku sangat lelah sekali. Bagaimana kalau
besok?” Tawarnya.
“ Shirreo. Aku menginginkannya sekarang.” Tolakku.
Tanpa menunggu jawabannya, aku langsung menggenjot miss V
miliknya lagi. Ku lihat dia menatapku dengan tajam namun aku mengabaikannya.
Semakin dia mendesah, semakin aku melakukannya dengan cepat. Kami melakukannya
hingga 5 ronde. Setelah selesai, kami pun tidur. Aku memakaikan selimut untuk
kami dan memeluknya dengan erat tanpa melepaskan kontak antara juniorku dengan
miss V miliknya.
Author POV
Malam telah berganti menjadi pagi. Kyuhyun dan Ji Won masih
terjaga dalam tidur mereka.
“ Mengapa Kyu tidak menjawab teleponku dari tadi malam? Aku
harus pergi ke kamarnya sekarang.” Kata Eunhyuk tak terima.
“ Andwe. Aku akan memanggilnya kesini sekarang juga.” Teriak
Donghae dengan paniknya.
“ Wae? Mengapa kau terlihat panik seperti itu? Apakah kau
sedang menyembunyikan sesuatu dariku?” Tanya Eunhyuk penuh curiga.
“ Aniyo. Geunyang, mungkin dia masih tidur. Aku takut ketika
kau melihatnya, kau akan marah-marah padanya.” Elak Donghae.
“ Aku akan tetap pergi ke kamarnya. Jika kau menghalangiku
maka aku beranggapan bahwa kau sedang menyembunyikan sesuatu dariku.” Ancam
Eunhyuk.
“ Kau akan pergi kemana?” Tanya Sungmin.
“ Aku akan pergi ke kamar Kyu.” Kata Eunhyuk sambil memakai
sepatunya.
“ Ah, aku ikut.” Kata Sungmin.
“ Semoga Ji Won sudah
kembali ke hotelnya. Sepertinya akan terjadi bencana besar bila Ji Won masih
berada di kamar Kyuhyun.” Pikir Donghae dengan pasrah sambil mengikuti mereka.
Mereka pun tiba didepan pintu kamar
Kyuhyun.
“ Sungmin, apakah kau tahu passwordnya?” Tanya Eunhyuk pada
Sungmin.
“ Ah, sepertinya aku tahu. Dia tidak pernah mengganti
passwordnya.” Kata Sungmin sambil menekan password pintu itu.
Akhirnya pintu terbuka, Eunhyuk berjalan dengan cepatnya
menuju kamar Kyuhyun sedangkan Sungmin dan Donghae mengikutinya dari belakang.
Eunhyuk membelalakan matanya ketika melihat keadaan kamar Kyuhyun yang
berantakan. Begitupun dengan Sungmin dan Donghae.
“ Mengapa pakaian ini berserakan di lantai? Ommo, bukankah
ini pakaian yeoja? Apakah Kyu membawa seorang yeoja ke kamarnya?” Tanya Sungmin
tak percaya.
“ Aku tak menyangka
mereka akan melakukannya disini. Seharusnya aku tak membawa Ji Won kemari. Kali
ini, perang dunia ketiga akan terjadi.” Pikir Donghae.
“ Ige mwoya? Apakah dia semalam berbuat yadong di kamar ini? Ini
tak bisa dibiarkan. Bagaimana mungkin dia mengalahkanku seperti ini? Aku
mendapat julukan raja yadong. Namun aku tak pernah melakukannya.” Kata Eunhyuk
tak terima sambil berjalan mendekati ranjang.
“ JI WON?” Teriak Sungmin dan Eunhyuk bersamaan.
“ Jadi yeoja itu adalah Ji Won. Bagaimana bisa dia ada
disini?” Tanya Sungmin tak mengerti.
“ Yak, Donghae. Mengapa kau diam saja? Apakah kau telah
mengetahuinya?” Tanya Eunhyuk tak terima pada Donghae sedangkan Donghae hanya
tersenyum.
“ Aish jinja, mengapa kalian berisik sekali?” Tanya Kyuhyun
masih memejamkan matanya.
“ Yak, Kyu. Ireona! Bukalah matamu dan lihatlah ke
sekelilingmu.” Kata Sungmin lalu Kyuhyun membuka matanya dan melihat ke
sekelilingnya. Kyuhyun membelalakan matanya ketika melihat Sungmin, Eunhyuk dan
Donghae yang sedang menatap tajam padanya. Dengan refleks, Kyuhyun langsung
menutupi Ji Won dengan selimut yang dia pakai.
“ Oppa, mengapa kau menutup tubuhku seperti ini? Apakah kau
ingin membunuhku, hah?” Tanya Ji Won tak terima sambil memberontak dan membuka
selimut yang menutupi wajahnya.
“ Annyeonghaseyo, Ji Won.” Sapa Sungmin.
“ Ommo? Ige mwoya? Oppa, mengapa kau tak memberitahuku kalau
oppadeul ada disini? Ah, aku sangat malu sekali. Tanya Ji Won tak terima pada
Kyuhyun sambil menutupi wajahnya dengan selimut.
“ Kami sudah melihatnya, Ji Won. Maka kau tak perlu merasa
malu seperti itu. Kyu, keluar dari kamar sekarang. Kami akan menunggumu di
ruang tamu.” Kata Donghae lalu Eunhyuk dan Sungmin keluar mengikutinya.
“ Bagaimana mereka bisa masuk?” Tanya Ji Won tak terima.
“ Molla. Kau tunggulah disini! Jangan keluar, araseo.” Kata
Kyuhyun sambil memakai pakaiannya lalu pergi keluar.
“ Ah, paboya. Aku malu
sekali. Ottokke? Donghae oppa berada disini tadi. Semoga dia tidak memecatku
sebagai fansnya. Apalagi aku telah ketahuan berselingkuh dengan salah satu
member Super Junior lainnya.” Gumam Ji Won sambil berjalan menuju kamar mandi.
“ Ji Won, palli! Kita akan pergi jalan-jalan bersama
hyungdeul.” Teriak Kyuhyun sambil mengemasi semua barangnya.
“ Oppa, semua barangku tertinggal di hotelku. Kita harus
mengambilnya.” Kata Ji Won.
“ Araseo. Kajja, kita pergi ke hotelmu dulu. Setelah itu kita
menyusul hyungdeul.” Ajak Kyuhyun.
Akhirnya mereka pergi menuju hotel tempat Ji Won menginap. Ji
Won mengemasi semua barangnya. Setelah itu, mereka menyusul ke tempat dimana
member Super Junior berada.
“ Mengapa kalian lama sekali? Kami sengaja menunggu kalian
hingga perutku menari-nari seperti ini.” Kata Shindong sambil memegang
perutnya.
“ Mian, aku harus mengantar Ji Won ke hotelnya dulu.” Kata
Kyuhyun lalu duduk.
“ Apakah kau lupa membawa pakaian lebih, Ji Won? Seharusnya
kau membawa banyak pakaian ketika kau
akan bercinta.” Celetuk Eunhyuk yang membuat Ji Won tersedak.
“ Yak, hyung lihatlah perbuatanmu ini. Dia menjadi tersedak.
Kau selalu membicarakan hal seperti itu ketika kami sedang makan. Apakah kau
iri kepadaku karena aku telah melakukannya? Sementara kau hanya melihatnya di
video saja. Apakah kau tahu hyung? Rasanya itu seakan membawaku melayang
terbang ke langit. Ah, aku menginginkannya lagi.” Kata Kyuhyun sambil
membayangkannya sedangkan Eunhyuk menelan ludahnya sendiri.
“ Yak, mengapa kau membicarakan hal itu? Membuatku malu
saja.” Kata Ji Won sambil memukul kepala Kyuhyun menggunakan sendok.
“ Appo. Mengapa kau memukulku? Aku membelamu disini.” Tanya
Kyuhyun tak terima.
“ Araseo. Gomawo. Geunde, itu bukan sebuah pembelaan
melainkan hasratmu.” Kata Ji Won dengan kesalnya.
“ Apakah kau marah padaku?” Tanya Kyuhyun pada Ji Won.
“ Sudahlah. Kajja, kita makan! Setelah itu kita keluar pergi jalan-jalan.”
Titah Leeteuk.
Mereka pun makan. Canda gurau mereka lewati bersama ketika
makan. Ji Won merasa senang karena bisa dekat dengan oppadeul Super Junior.
Tanpa mereka sadari sepasang mata telah memantau mereka dari kejauhan hingga
memotret mereka. Setelah makan, mereka pergi jalan-jalan mengelilingi kota
Roma. Hampir disetiap tempat mereka foto bersama.
“ Oppa, otte?” Tanya Ji Won sambil menunjukan topi yang
dipilihnya.
“ Yeoputta. Apapun yang kau pakai, kau selalu terlihat cantik
dimataku.” Goda Kyuhyun.
“ Yak, mengapa kau menggodaku seperti ini? Cha, kita membeli
topi pasangan ini.” Kata Ji Won sambil mengambil topi satunya lagi lalu
memakaikannya ke kepala Kyuhyun.
“ Ah, pitaya.” Kata Ji Won dengan bangganya.
“ Apakah aku setampan itu? Mulai detik ini, kau harus menjadi
nae fans.” Kata Kyuhyun dengan bangganya.
“ Shirreo. Aku tetap menjadi fans Donghae oppa.” Tolak Ji
Won.
“ Aish jinja. Mengapa susah sekali menjadikanmu sebagai nae
fans?” Tanya Kyuhyun tak terima.
“ Jeongmal, mianhae. Aku tak ingin hanya sekedar neo fans.
Geunde, aku adalah yeoja paling beruntung karena menjadi neo anae.” Kata Ji Won
sambil tersipu malu lalu berlari meninggalkan Kyuhyun sedangkan Kyuhyun
tersenyum ketika mendengarnya.
“ Kyu, apa yang kau lakukan disana? Palli! Kita akan berfoto
disini.” Ajak Yesung.
“ Oppa, kemarilah!” Teriak Ji Won sambil melambaikan
tangannya kearah Kyuhyun lalu Kyuhyun berjalan menghampiri mereka.
Mereka pun berfoto bersama. Canda gurau mereka lewati bersama
hingga kini mereka berada di bandara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar