[SERIES]
What ? Married ??? Part 14
Title : [SERIES] What ? Married ???
Part 14
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Married Life, Romance, and Sad
Main
Cast : Cho Kyuhyun and Kim Ji Won
Other Cast : Kim Myung Soo aka L , Woohyun, Hoya, Sungyeol,
Sungjong, Sungkyu, Dongwoo, Lee Donghae, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Choi Siwon,
Park Jung Soo aka Leeteuk, Shindong, Kang In, Kim Ryeowook, Kim Heechul, Kim
Jung Woon aka Yesung, Lee Sungmin, Jung Yong Hwa, Kang Min Hyuk, Choi Minho,
Lee Taemin, Onew, Key, Lee Jonghyun, Krystal Jung, Choi Sulli, Victoria Song,
Luna, Amber, Seo Joo Hyun aka Seohyun, Jessica Jung, Kwon Yuri, Kim Taeyeon, Im
Yoon ah, Choi Sooyoung, Tiffany Hwang, Lee Sunkyu aka Sunny
Preview
“
Sejak kapan kau telah menikah dengannya?” Tanya L .
“
Sebenarnya tahun ini adalah tahun ketiga pernikahan kami.” Kata Ji Won.
“
MWO? TAHUN KETIGA? Apakah kau menikah dengannya ketika masih SMA?” Tanya L tak
percaya.
“
Nde. Jeongmal mianhae. Selama ini aku telah membohongimu. Saat kau menyatakan cintamu
padaku, sebenarnya aku ingin sekali mengatakan semua ini padamu. Geunyang, aku
tak ingin membuatmu malu karena telah jatuh cinta pada yeoja yang telah
memiliki suami. Sebenarnya awal pernikahan kami adalah sebuah keterpaksaan
karena kami telah dijodohkan. Pada saat itu juga kami belum memiliki perasaan
satu sama lain hingga aku menerimamu sebagai nae namjachingu. Dulu aku sangat
menyukaimu karena kau telah banyak menolongku ketika aku dalam kesulitan.”
Jelas Ji Won.
“
Bagaimana perasaan terhadapnya sekarang?” Tanya L .
“
Jeongmal mianhae. Seiring dengan berjalannya waktu yang kami lewati bersama,
perasaanku terhadapnya telah berubah. Aku sangat mencintainya. Mianhae, aku
menghampirimu ketika kami mempunyai masalah.” Jelas Ji Won.
“
Araseo. Aku akan memaafkanmu. Walaupun aku merasa kecewa padamu. Gomawo karena
telah menunda waktu untuk memberitahuku semuanya. Aku senang sekali bisa
menghabiskan waktuku bersamamu. Kajja, kita makan!” Ajaknya sambil tersenyum
sedangkan Ji Won tercengang ketika mendengarnya.
“
Aku ingin membalas semua kebaikanmu ini. Apakah kau menginginkan sesuatu?”
Tanya Ji Won setelah selesai makan.
“
Mungkin keinginanku ini sedikit egois. Aku harus melepasmu disaat aku
benar-benar mencintaimu bahkan ingin memilikimu. Bagaimana dengan kissue untuk
terakhir kalinya?” Tawar L .
“
Apakah dengan melakukan itu bisa mengurangi rasa bersalahku padamu? Apakah
setelah ini kita masih bisa menjadi chingu?” Tanya Ji Won.
“
Nde. Aku tak mungkin membenci mantan nae yeojachingu. Kajja, kita pergi!” Ajak
L .
“
Oedigga? Bukankah kau menginginkan kissue?” Tanya Ji Won.
“
Apa kau yakin ingin melakukannya disini?” Tanya L sambil melihat ke
sekelilingnya.
“
Ah, araseo.” Kata Ji Won lalu mengikuti L .
Saat
diperjalanan L dan Ji Won terdiam. Mereka terasa sangat canggung satu sama lain
hingga tiba di SMA mereka dulu. Tepat pada saat itu, sepasang mata masih
mengikuti mereka dan tersenyum puas.
“
Aku harus mendapatkan foto mereka yang lebih bagus lagi dari foto-foto kemarin.
Aku sempat heran, mengapa mereka tak menyadari kehadiranku? Apakah karena
mereka adalah aktris dan penyanyi baru? Jadi mereka belum berpengalaman. Aku
harus memanfaatkan kesempatan langka ini.” Gumam seseorang itu sambil mengikuti
L dan Ji Won.
“
Mengapa kita kemari?” Tanya Ji Won.
“
Aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu disini sebelum aku melepaskanmu.” Kata
L sambil menggenggam tanganku.
“
Aku teringatkan akan kenangan kita berpacaran sewaktu SMA dulu. Kita selalu
menghabiskan waktu bersama di atap ini dan kenangan itu adalah kedekatan
pertama kita ketika kau menolongku dulu.” Kata Ji Won sambil mengingat kenangan
itu dan merasakan angin yang menerpa wajahnya sedangkan L tersenyum
mendengarnya lalu memeluk Ji Won dari belakang.
“
Apakah kau tahu? Sewaktu menolongmu dulu, aku merasa gugup sekali karena aku
tidak pernah dekat dengan yeoja sebelumnya.” Kata L .
“
Jeongmalyo? Apakah aku adalah yeoja pertama yang menjadi neo yeojachingu?”
Tanya Ji Won dengan senangnya.
“
Nde.” Kata L sambil membalikkan tubuh Ji Won menghadap kearahnya.
Pada
detik itu ketika sunset, L mendekatkan wajahnya pada wajah Ji Won. Angin
menerpa wajah mereka lalu Ji Won menutup matanya. L menempelkan bibirnya pada
bibir Ji Won. L melumat bibir Ji Won dengan perlahan-lahan seakan menikmati
moment terakhirnya. Tanpa terasa disela ciuman mereka, L menangis. Namun L tak
ingin sedetikpun untuk melepaskan ciuman itu. Setelah kehabisan nafas, L
melepas ciuman itu lalu memeluk Ji Won dengan eratnya. Ji Won hanya membalasnya
dengan memeluknya kembali. Tanpa Ji Won sadari, L menghapus air matanya dengan
kedua tangannya.
“
Sial, mengapa mereka harus berciuman ketika sunset? Lihatlah! Hasil potretanku
kali ini lebih terlihat gelap bahkan wajah mereka tak terlihat hanya bayangan
saja.” Gumam seseorang itu lalu pergi meninggalkan atap sekolah itu.
“
Kajja, kita pulang! Aku takut neo nampyeon akan memarahiku karena membawamu
terlalu lama.” Ajak L sambil tersenyum.
“
Dia tak mungkin memarahiku bahkan kemarin ketika dia tahu bahwa aku bersamamu,
dia sama sekali tidak marah padaku. Geunyang, menyuruhku untuk istirahat.” Kata
Ji Won.
“
Jeongmal? Ternyata dia sangat mencintaimu.” Kata L .
“
Sepertinya begitu.” Kata Ji Won sambil mengangkat kedua bahunya.
Ji
Won POV
L
pun mengantarkanku pulang. Setelah tiba didepan gedung apartemen, aku turun
dari mobilnya dan melambaikan tangan kepadanya. Dia tersenyum padaku lalu
menyetir mobilnya kembali. Aku langsung masuk ke apartemen. Lampu apartemen
terlihat gelap. Aku sempat berpikir bahwa Kyuhyun belum pulang. Namun tebakanku
salah. Ketika aku menyalakan lampu apartemen, aku merasakan seseorang memelukku
dari belakang.
“
Ommo, ahjussi. Kau mengagetkanku saja.” Kataku sambil memegang dadaku.
“
MWO? Mengapa kau memanggilku ahjussi? Panggil aku, oppa!” Titahnya.
“
Araseo. Oppa.” Kataku.
“
Mengapa kau terlambat pulang? Aku sudah kelaparan karena menunggumu.” Katanya
sambil aegyo.
“
Mianhae, aku harus menyelesaikan masalahku dengan L . Jeongmalyo? Apakah kau
sangat lapar? Aish jinja, mengapa kulkas ini kosong? Oppa, apakah selama aku
pergi kau tak pernah pulang ke apartemen?” Tanyaku tak terima setelah melihat
isi kulkas.
“
Untuk apa aku pulang ke apartemen? Jika aku pulang juga percuma tak ada yang
memperhatikanku. Lebih baik aku tinggal di dorm karena hyungdeul selalu
memperhatikanku.” Katanya.
“
Araseo. Kajja, kita pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan!” Ajakku.
Aku
melihatnya tersenyum senang. Dia langsung berlari menuju kamar untuk mengambil
jaket kami lalu dia memberikan jaket padaku. Di sepanjang jalan, tiada hentinya
dia menggenggam tanganku hingga kami tiba di supermarket. Aku merasakan bahwa
kami adalah pasangan suami istri muda. Padahal jika dilihat dari ulang tahun
pernikahan kami, pernikahan kami ini terbilang sudah tua.
“
Otte?” Tanyanya sambil menunjukan daging padaku.
“
Oppa, mengapa kau mengambil banyak daging? Shirreo. Kau harus memakan sayuran.
Wae? Mengapa wajahmu seperti itu? Ini demi kesehatanmu.” Kataku sambil
mengembalikan daging itu dan mengambil sayuran.
“
Araseo.” Katanya sambil cemberut.
“ Aish jinja, mengapa dia memasang
wajah seperti itu? Lihatlah! Betapa jeleknya dia. Padahal aku sempat
mengaguminya ketika sedang tersenyum. Dia terlihat sangat tampan.” Pikirku
sambil memperhatikannya. Entah keberanian darimana aku mencium singkat
bibirnya.
“
Mengapa hanya sebentar? Seharusnya kau melakukannya dengan lama.” Tanyanya
sambil aegyo namun aku langsung mengambil apel dan menempelkan pada bibirnya
lalu pergi meninggalkannya.
“
Yak, yeoja babo. Mengapa kau meninggalkanku? Seharusnya kau memberikanku kissue
bukan apel.” Teriaknya tak terima sedangkan aku tertawa kecil ketika
mendengarnya.
“
Berapa totalnya, agashi?” Tanya Ji Won pada kasir.
“
Ternyata kalian pasangan muda yang sangat romantis. Kami mempunyai bonus bagi
pasangan muda yang berbelanja di supermarket kami.” Kata agashi kasir sambil
memberikan stiker kepadaku.
“
MWO? STIKER KYUHYUN SUPER JUNIOR? Agashi yang benar saja. Mengapa memberiku
stiker ini? Apakah ada stiker Donghae Super Junior?” Tanyaku sambil menyerahkan
kembali stiker itu namun Kyuhyun langsung mengambil stiker itu.
“
Mengapa kau menukarnya dengan dia? Apakah kau tidak tahu bahwa Kyuhyun adalah
member tertampan di Super Junior. Bukankah begitu, agashi?” Tanyanya kepada
agashi kasir.
“
Ah, nde. Kyuhyun memang tampan. Namun bagiku yang paling tampan adalah Siwon.”
Kata agashi kasir itu lalu aku membayar semua belanjaannya sedangkan Kyuhyun
yang mendengarnya langsung menatap tajam padaku dan mengikutiku.
“
Wae? Apakah kau merasa kalah? Akuilah bahwa kau itu tidak setampan
hyungdeulmu.” Tanyaku sambil menertawakannya.
“
Mata agashi itu sepertinya buta. Apakah dia tidak bisa membedakan siapa namja
yang paling tampan diantara kami? Ah, aku tak ingin bertemu dengan agashi itu.”
Gerutunya.
“
Bagiku kau adalah namja paling tampan di dunia ini. Jadi jangan mengharapkan
pujian dari yeoja lain, araseo?” Kataku sambil memegang wajahnya dengan kedua
tanganku.
“
Apakah aku tak salah mendengarnya? Ini adalah pertama kalinya kau memujiku.”
Tanyanya tak percaya.
“
Anggaplah aku tak pernah mengatakannya.” Kataku dengan kesal lalu
meninggalkannya.
“
Apakah kau bisa mengulanginya?” Tanyanya sambil berlarian menghampiriku.
“
Shirreo.” Tolakku.
“
Pelit sekali.” Katanya dengan cemberut.
Akhirnya
kami tiba di apartemen. Kami memasak bersama. Canda tawa kami lalui ketika
sedang memasak. Mulai dari dia selalu menggodaku, memelukku bahkan menciumku
disela kami sedang memasak. Setelah selesai, akhirnya kami makan. Namun hari
ini dia terlihat manja sekali hingga aku harus menyuapinya. Ketika sedang
menyuapinya, dia tiada hentinya menggodaku hingga aku kesal dibuat olehnya.
Namun detik itu juga kami merasakan kebahagiaan yang telah hilang selama ini.
Tiba-tiba ponselku berdering lalu aku menjawab panggilan telepon itu.
“ Yeobbseo.” Sapaku.
“ Ji Won, besok kau harus pergi ke
Italy untuk promosi drama ini. Pihak drama akan mengadakan konferensi pers
disana.” Kata manager diseberang sana.
“ Mengapa mendadak sekali? Araseo. Aku
akan berangkat besok.” Kataku sambil mematikan panggilan telepon itu.
“
Wae?” Tanyanya.
“
Besok aku harus pergi ke Italy. Pihak drama akan promosi disana.” Kataku.
“
Jeongmalyo? Sepertinya kita memang ditakdirkan untuk bersama. Kajja, besok kita
berangkat bersama!” Ajaknya.
“
Bussunsuriya?” Tanyaku tak mengerti.
“
Besok Super Junior akan pergi ke Italy untuk konser Music Bank.” Katanya.
“
Aish jinja. Padahal aku ingin pergi liburan tanpa diganggu olehmu. Mengapa
nasib tidak berpihak padaku?” Lirihku.
“
Aku mendengarmu. Aku akan mempersiapkan barang-barang kita dan kau lebih baik
cuci semua piring kotor itu.” Katanya lalu meninggalkanku.
“
Kejam sekali.” Kataku sambil mencuci semua piring kotor.
Author
POV
“
Ji Won, palli!” Teriak Kyuhyun.
“
Chankaman!” Kata Ji Won sambil memakai sepatunya.
Mereka
pun tiba di bandara Incheon menggunakan taksi. Mereka berjalan dengan cepatnya
karena sebentar lagi pesawat akan berangkat. Mereka berada pada pesawat yang
sama. Namun berbeda nomor kursi. Tak hanya berbeda nomor kursi pesawat, namun
setelah tiba di Italy mereka ternyata berbeda hotel. Kyuhyun merasa kesal dengan
hal itu. Justru sebaliknya Ji Won merasa senang karena dia bisa bebas melakukan
hal yang ingin dia lakukan.
Untuk
hari pertama mereka istirahat di hotel masing-masing. Hari kedua, Ji Won
mengadakan konferensi pers sedangkan Kyuhyun latihan untuk konsernya lusa.
Selama acara konferensi pers berlangsung, Ji Won mendapat respon positif. Ji
Won baru menyadari, belum lama dia menjadi aktris ternyata dia sudah mempunyai
banyak fans. Setelah acara konferensi pers, Ji Won memberikan tandatangannya
kepada semua fansnya. Fansnya merasa puas dengan sikap Ji Won yang selalu ceria
dan tersenyum. Walaupun berbanding terbalik dengan peran yang dimainkannya.
Setelah itu, Ji Won kembali ke hotel. Karena merasa lelah, dia langsung
istirahat tanpa melihat ponselnya yang ternyata banyak miscall dari Kyuhyun.
“
Yeoja babo. Mengapa dia tak menjawab teleponku? Padahal aku ingin memberikan
tiket konser untuknya.” Gerutu Kyuhyun di kamarnya.
Ji
Won pun terbangun dari tidurnya karena mendengar suara getar ponselnya yang
sangat lama. Akhirnya dia pun menjawab panggilan telepon itu.
“ Yeobsseo.” Sapa Ji Won masih
memejamkan matanya.
“ Yak, yeoja babo. Ireona! Apakah kau
tahu sekarang sudah jam berapa?” Tanya Kyuhyun tak terima.
“ Jam berapa?” Tanya Ji Won.
“ Jam 3 p.m. Mengapa kau bisa tidur
selama itu hingga baru sempat menjawab telepon? Palli! Datang ke lokasi
konserku sekarang. Kau harus menontonku. Aku sudah menyiapkan tiket untukmu.”
Kata Kyuhyun lalu mematikan panggilan teleponnya.
“
Dasar, ahjussi. Mengapa dia harus berteriak seperti itu? Aku ini tidak tuli.”
Gerutu Ji Won sambil berjalan menuju kamar mandi.
Setelah
selesai, Ji Won bergegas menuju lokasi konser. Ji Won tidak bisa langsung masuk
karena tidak memiliki tiketnya. Dia pun melihat ke sekeliling berharap bertemu dengan
Kyuhyun. Dan benar saja Kyuhyun telah menunggunya disudut tangga dengan lengkap
menggunakan alat penyamarannya. Akhirnya dia menghampiri Kyuhyun.
“
Mengapa lama sekali?” Tanya Kyuhyun tak terima.
“
Mianhae, jalanan macet sekali. Apa kau tidak lihat lokasi ini penuh oleh
penonton.” Elak Ji Won.
“
Araseo. Ini tiketnya. Aku harus masuk lagi sekarang.” Kata Kyuhyun lalu
meninggalkan Ji Won.
“
Seharusnya dia mengajakku masuk kedalam agar aku bisa bertemu dengan Donghae
oppa. Dia malah meninggalkanku disini. Nappeun namja.” Gurutu Ji Won sambil
mengantri.
Akhirnya
Ji Won masuk, dia membelalakan matanya ketika melihat penonton yang begitu
banyak. Beruntung Kyuhyun memberinya tiket VIP sehingga dia tak perlu
berdesakkan seperti penonton lainnya. Lampu utama pun dimatikan. Kini lampu panggunglah
yang bersinar. Ji Won menikmati konser itu sambil menghafal boyband, girlband,
atau penyanyi yang tampil. Awal konser dibuka oleh Beast. Ji Won bersorak
mengikuti penonton lainnya. Walaupun dia tidak tahu nama personilnya. Setelah
itu 4minute, Sistar, Bingbang. Ji Won menghela nafas dengan leganya karena SNSD
tidak tampil dalam konser ini hingga dia tak perlu bertemu dengan Seohyun. Ji
Won membelalakan matanya ketika Infinite tampil. Infinite pun mulai menyanyikan
lagu Be Mine.
“ Mengapa Infinite bisa tampil dalam
konser ini? Ottokke? Semoga mereka tak menyadari kehadiranku. Bukankah disini
banyak penonton. Aku yakin mereka tak bisa melihatku.” Pikir Ji Won.
“
Oh, pitaya. Apakah kau lihat L sangat tampan sekali? Seandainya aku menjadi
yeojachingunya. Beruntung sekali yeoja yang menjadi yeojachingunya.” Kata yeoja
salah satu penonton itu kepada chingunya.
“
Nde. Dia tampan sekali. Tidak sia-sia, aku menjadi fansnya. Jangan pernah
berharap kau menjadi yeojachingunya. Karena itu tidak mungkin.” Kata chingu
penonton yeoja itu.
“ Mengapa mereka membicarakan hal
seperti ini didekatku? Apakah aku termasuk yeoja babo yang telah melepaskannya
demi nae nampyeon? Aniyo, aku tidak boleh menyesal. Geunde, dia sangat tampan
sekali malam ini.” Pikir Ji Won sambil melihat L sedang dance.
Setelah
itu, Infinite menyanyikan lagu keduanya yaitu Man in Love. Ji Won tersenyum senang ketika melihat L menyanyi.
Namun dia membelalakan matanya karena L saat ini sedang menyanyi didepannya. Ji
Won sebisa mungkin menutupi wajahnya dengan syal. Namun nihil, L mengulurkan
tangannya kepada Ji Won. Ji Won sontak melihat kearah L . Tanpa menunggu lama,
L memegang tangan Ji Won dan menyuruhnya untuk naik keatas panggung. Banyak
penonton yang bersorak menginginkannya juga hingga menarik syal yang dipakai
oleh Ji Won. Ji Won terlihat panik sekali. L pun menghampiri yeoja yang
mengambil syal Ji Won sambil memberikan senyuman manisnya hingga yeoja itu
menyerahkan syal itu pada L . Lalu L mengedipkan sebelah matanya kepada yeoja
itu. Ji Won yang melihatnya tersenyum. L menghampiri Ji Won kembali lalu
memakaikan syal itu pada Ji Won. Semua penonton dibuat histeris oleh tindakan L
itu. L menyanyi kembali sambil memegang tangan Ji Won dan menghampiri member
Infinite lainnya. Mereka pun menyanyi bersama. Ji Won berada ditengah-tengah
mereka. Ternyata tidak hanya L yang membuat histeris para penonton. Woohyun pun
melakukan hal yang sama pada Ji Won. Woohyun merangkul Ji Won lalu member lain
pun mengikutinya termasuk L . Ji Won merasa senang sekali hingga dia tak tahu
mesti berbuat apa diatas panggung seperti itu. Infinite pun selesai menyanyi,
mereka membawa Ji Won menuju belakang panggung. Tanpa mereka sadari sepasang
mata telah memotret mereka dan tersenyum puas.
“
Ah, wajahku panas sekali. Mengapa kau bisa menemukanku?” Tanya Ji Won tak
percaya.
“
Molla. Sepertinya kita ditakdirkan untuk bertemu kembali disini.” Kata L .
“
Ji Won, aku senang sekali melihatmu disini. Geunde, mengapa kau bisa ada di
Italy?” Tanya Woohyun sambil merangkul Ji Won.
“
Kemarin aku mengadakan konferensi pers untuk promosi drama perdanaku.” Kata Ji
Won.
“
Setelah konser ini berakhir, bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan?” Tawar
Sungjong.
“
Ah, ide bagus.” Kata Ji Won.
“
Kyuhyun-ssi, sebentar lagi anda akan tampil.” Kata salah satu staff.
“
Ah, nde. Saya akan segera kesana.” Kata Kyuhyun sambil melihat Ji Won lalu
pergi begitu saja.
“
MWO? Sejak kapan dia ada disana?” Tanya Ji Won tak percaya.
“
Apakah kau mengenai Kyuhyun sunbaenim? Dia sejak tadi duduk disana. Dia selalu
bermain game sebelum konser.” Tanya Dongwoo.
“
MWO? Kenapa kau tak memberitahuku? Ottokke? Dia bisa salah paham lagi padaku.”
Kata Ji Won dengan paniknya.
“
Bussunsuriya?” Tanya Hoya.
“
L , apakah mereka belum mengetahuinya?” Tanya Ji Won pada L sedangkan L
menggelengkan kepalanya.
“
Apakah kau mempunyai hubungan dengannya?” Tanya Sungyeol.
“
Sebenarnya dia adalah nae nampyeon.” Bisik Ji Won dengan pelannya.
“
MWO? NEO MICHEOSSEO? Jadi selama ini kau telah menikah?” Tanya Sungkyu dengan
terkejutnya.
“
Pelankan suaramu! Jika kalian ingin mengetahuinya secara detail, tanyakan saja
pada L ! Aku harus kembali. Aku harus melihat penampilannya. Jika tidak, dia
bisa marah besar padaku.” Kata Ji Won lalu pergi meninggalkan mereka yang masih
tercengang.
Ji
Won merasa lega karena Konser Super Junior baru akan dimulai. Mereka
menyanyikan lagu Sexy, Free and Single
dan Bonamana. Saat menyanyi Ji Won
tersenyum sambil melihat Kyuhyun. Namun Kyuhyun selalu mengabaikannya hingga
mereka selesai menyanyi dan meninggalkan panggung.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar