[SERIES]
What ? Married ??? Part 18
Title : [SERIES] What ? Married ???
Part 18
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Married Life, Romance, and Sad
Main
Cast : Cho Kyuhyun and Kim Ji Won
Other Cast : Kim Myung Soo aka L , Woohyun, Hoya,
Sungyeol, Sungjong, Sungkyu, Dongwoo, Lee Donghae, Lee Hyukjae aka Eunhyuk,
Choi Siwon, Park Jung Soo aka Leeteuk, Shindong, Kang In, Kim Ryeowook, Kim
Heechul, Kim Jung Woon aka Yesung, Lee Sungmin, Jung Yong Hwa, Kang Min Hyuk,
Choi Minho, Lee Taemin, Onew, Key, Lee Jonghyun, Krystal Jung, Choi Sulli,
Victoria Song, Luna, Amber, Seo Joo Hyun aka Seohyun, Jessica Jung, Kwon Yuri,
Kim Taeyeon, Im Yoon ah, Choi Sooyoung, Tiffany Hwang, Lee Sunkyu aka Sunny
Preview
“ Apakah dia hilang ingatan, hyung?” Tanya Eunhyuk oppa pada
Leeteuk oppa.
“ Apakah benar dia
hilang ingatan? Geunde, mengapa dia tidak mengingatku? Ottokke? Apabila semua
itu terjadi.” Pikirku dengan panik.
“ Geunde, mengapa dia hanya mengingat kita? Bahkan dia tidak
mengingat Ji Won.” Tanya Ryeowook oppa.
“ Siwon, panggil dokter sekarang! Palli!” Titah Leeteuk oppa lalu
Siwon oppa pergi memanggil dokter. Tanpa menunggu lama, akhirnya dokter datang
dan memeriksa Kyuhyun oppa.
“ Dokter, bagaimana keadaannya?” Tanyaku dengan panik.
“ Dokter, apakah dia hilang ingatan?” Tanya Eunhyuk oppa.
“ Bisakah pihak keluarganya keluar sebentar. Mari!” Kata
dokter itu lalu aku dan Leeteuk oppa mengikutinya keluar.
“ Bagaimana keadaan nae nampyeon, dokter?” Tanyaku.
“ Setelah memeriksanya tadi. Diduga dia mengalami amnesia.
Sepertinya ini terjadi karena dia mengalami benturan yang sangat keras di
kepalanya ketika kecelakaan.” Jelas dokter.
“ MWO? AMNESIA? Geunde, dia mengenal kami semua kecuali
istrinya.” Kata Leeteuk oppa dengan terkejut.
“ Anda tak perlu khawatir. Amnesia yang diderita oleh pasien
bukanlah amnesia yang permanen. Cepat atau lambat dia akan mengingat kembali
ingatannya. Geunde, anda harus bersabar. Kalau begitu saya pergi sekarang.”
Jelas dokter.
“ Ah, nde. Kamsahamnida.” Kata Leeteuk oppa lalu dokter
meninggalkan kami.
“ Oppa, ottokke?” Tanyaku pada Leeteuk oppa.
“ Lebih baik kita menjelaskan padanya sekarang, kajja!” Ajak
Leeteuk oppa lalu aku mengikutinya dibelakang.
“ Donghae, mengapa Seohyun tidak datang kemari menjengukku?
Apakah dia tidak tahu bahwa aku ada di rumah sakit?” Tanya Kyuhyun oppa pada
Donghae oppa yang membuatku terkejut.
“ Apakah dia sama
sekali tidak mengingatku? Mengapa dia mengingat Seohyun? Apakah ingatan itu
hanya ingatannya sebelum kenal denganku?” Pikirku dengan sedih.
“ Mengapa kau menanyakan Seohyun? Kau sudah memutuskannya.
Jadi kau tak memiliki hubungan apa-apa dengannya.” Kata Donghae oppa tak
terima.
“ Bussunsuriya? Aku baru saja menyatakan perasaanku padanya kemarin.
Kapan aku memutuskannya?” Tanya Kyuhyun oppa tak terima.
“ Donghae oppa, sudahlah!” Kataku sambil menahan lengan
Donghae oppa.
“ Geunde, Ji Won. Aku harus memberinya pelajaran karena telah
mengacuhkanmu seperti ini.” Kata Donghae oppa dengan emosinya.
“ Ah, apakah kau yeojachingu Donghae? Donghae, mengapa kau
tidak bilang padaku bahwa kau telah memiliki yeojachingu? Aku kira kau akan
berpacaran dengan Jessica.” Tanya Kyuhyun oppa.
“ Aniyo. Dia bukan nae yeojachingu. Dia adalah neo anae.”
Kata Donghae dengan emosinya.
“ Bussunsuriya? Dia adalah nae anae? Mengenalnya saja tidak.
Bagaimana mungkin dia menjadi nae anae?” Tanya Kyuhyun oppa tak terima.
“ Apakah kau lihat cincin yang kau pakai itu? Bukankah cincin
itu sama dengan cincin yang dia gunakan sekarang?” Tanya Donghae oppa sambil
menunjukkan cincin yang ku pakai.
“ MWO? IGE MWOYA? Mengapa aku memakai cincin ini? Mengapa
cincin ini sama dengan miliknya? Ah, aku tahu. Cincin seperti ini banyak sekali
di toko perhiasan. Pantas saja kalau dia memilikinya juga.” Kata Kyuhyun oppa
sambil melihat cincinnya.
“ Kyuhyun oppa benar-benar sudah keterlaluan. Aku terima bila
Kyuhyun oppa tidak ingat padaku. Geunde, aku tidak bisa menerima bila Kyuhyun
oppa mengatai hal yang tidak-tidak mengenai cincin pernikahan kita ini. Apakah
kau tidak ingat bahkan kau sendiri yang memilih dan membelikanku cincin ini
tanpa berbicara denganku terlebih dahulu? Aku sudah tidak tahan lagi.” Kataku
lalu pada detik itu juga aku menampar wajahnya dengan keras dan ku lihat semua
member Super Junior tercengang melihatku. Aku pun menangis dan keluar dari
kamar inapnya.
Kyuhyun POV
“ Kau lihat! Dia menangis karenamu.” Kata Donghae lalu
berlari keluar dari kamar inapku.
“ Appo. Siapa
sebenarnya yeoja itu? Mengapa dia mengaku sebagai nae anae? Mengapa hyungdeul
membelanya? Aku ini seorang idola. Aku adalah Kyuhyun Super Junior. Bagaimana
mungkin aku telah menikah dengannya? Donghae terlihat seperti menyukainya
bahkan dia terlihat khawatir.” Tanyaku dalam batin.
“ Kyu, lebih baik kau istirahat sekarang. Besok kau boleh
pulang.” Kata Kang In.
“ Kyu, aku hanya ingin memberimu saran. Tidak apa-apa bila
kau tak bisa mengingatnya. Geunde, bersikap baiklah kepadanya.” Kata Sungmin.
“ Mulai sekarang kau jangan menanyakan Seohyun kepada kami.
Kau harus memperhatikan neo anae. Dia sedang hamil sekarang. Aku tak ingin dia
keguguran karenamu.” Kata Yesung.
“ Aku sudah menganggapnya seperti adikku sendiri. Apakah kau
tahu? Aku sangat senang sekali karena sebentar lagi aku akan menjadi seorang
paman.” Kata Eunhyuk.
“ Kalau begitu, kami pulang sekarang karena besok jadwal kami
sangat padat. Tidurlah dengan nyenyak!” Kata Leeteuk lalu mereka semua keluar
meninggalkanku yang masih mencerna perkataan mereka.
“ Apakah benar aku telah menikah dengannya? Geunde, mengapa
aku tidak mengingatnya sama sekali? Apakah benar aku memilih cincin ini sendiri
ketika menikahinya? Bahkan saat ini dia sedang hamil. Apakah itu adalah anakku
atau jangan-jangan anak itu adalah anak Donghae karena dia terlalu
mengkhawatirkan yeoja itu? Ah, molla. Lebih baik aku tidur sekarang.” Gumamku
lalu aku memejamkan mataku dan tidur.
Aku bermimpi sangat aneh sekali. Dalam mimpiku, aku sedang
bersama dengan seorang yeoja. Geunde, aku tidak bisa melihat wajah yeoja itu
dengan jelas. Yeoja itu berlarian mengelilingi bunga di sebuah taman. Dia
berlarian sambil meneriaki namaku. Aku pun mengejarkan yeoja itu. Geunde saat
aku akan berhasil menangkapnya, tiba-tiba dia menghilang dari hadapanku. Aku
berlarian mencarinya. Namun aku tak menemukannya. Akhirnya aku terbangun dari
tidurku karena aku merasa ada seseorang yang memegang tanganku. Saat aku
membuka mataku, aku membelalakan mataku karena yeoja kemarin yang menamparku
tepat berada dihadapanku sekarang.
“ Apa yang kau lakukan? Mengapa kau datang kemari?” Tanyaku
padanya.
“ Mengapa kau memanggilku seperti itu oppa? Aku mempunyai
nama. Panggil aku, Ji Won.” Katanya sambil membersihkan tanganku.
“ Geure. Ji Won, mengapa kau berada disini?” Tanyaku.
“ Sebenarnya aku datang kesini untuk menjemputmu. Dokter mengatakan
padaku bahwa kau boleh pulang hari ini. Ah, satu hal lagi. Jeongmal mianhaeyo
karena telah menamparmu kemarin. Padahal kau tak pernah menamparku bahkan kau
tak pernah sekalipun memarahiku.” Katanya sambil tersenyum dan melihat
kearahku.
“ Ommo, mengapa
jantungku berdetak sangat cepat seperti ini? Sepertinya aku pernah melihat
senyuman itu. Tapi kapan?” Pikirku sambil mengingatnya.
“ Ah, appo. Mengapa kepalaku sakit seperti ini?” Kataku
sambil memegang kepalaku.
“ Oppa, nan gwenchana?” Katanya sambil memegang kepalaku dan
memelukku.
“ Mengapa aku merasa
nyaman sekali berada dalam pelukannya? Sepertinya aku pernah mencium aroma
tubuhnya ini.” Pikirku.
“ Jangan sentuh aku! Lepaskan!” Kataku sambil melepas diri
dari pelukannya.
“ Ah, mianhae. Oppa, aku akan memapahmu agar kau bisa duduk
di kursi roda ini.” Katanya sambil memegang tanganku.
“ Shirreo. Aku bisa sendiri.” Tolakku sambil menepis
tangannya dan berusaha beranjak dari ranjangku.
Dia melihatku dengan tatapan khawatir dan selalu
menghampiriku ketika aku akan jatuh. Namun aku memberikan tatapan tajam padanya
hingga dia berhenti menghampiriku. Akhirnya aku berhasil duduk di kursi roda
itu. Ku lihat dia mengemasi semua barangku. Setelah selesai, dia membawa
koperku sambil mendorong kursi rodaku. Ketika kami berada di lobby rumah sakit,
tiba-tiba seorang dokter menghampiri kami.
“ Ji Won-ssi, apakah anda akan pulang sekarang?” Tanya dokter
itu.
“ Nde. Kamsahamnida karena telah merawat nae nampyeon hingga
sehat seperti sekarang ini.” Kata Ji Won sambil tersenyum.
“ Nde. Ji Won-ssi, bolehkah aku meminta tandatanganmu? Anakku
adalah fans berat anda.” Tanya dokter itu.
“ Mengapa dokter ini
meminta tandatangan kepadanya? Apakah dia seorang aktris, penyanyi, atau
model?” Pikirku.
“ Nde. Siapa nama anak anda?” Tanya Ji Won sambil mengambil
kertas dari tasnya dan menulis tandatangannya.
“ Cha Dae Woong.” Kata dokter itu.
“ Nama yang sangat bagus. Aku yakin anak anda setampan anda.”
Puji Ji Won.
“ Kamsahamnida, Ji Won-ssi. Kyuhyun-ssi, chukkhae atas
kesembuhanmu. Saat mengoperasimu dulu, kami tidak yakin dapat menolong anda.
Geunde, ternyata tuhan berkehendak lain. Selain diberi kesembuhan, anda juga dianugrahi
seorang anak. Tolong jaga kandungan istri anda! Jangan sampai membuatnya
kelelahan atau stress!” Kata dokter itu padaku.
“ Ah, nde. Kamsahamnida atas sarannya. Kalau begitu kami
pamit pulang sekarang.” Kataku sambil menundukkan sebagian kepalaku dan ku
lihat Ji Won melakukan hal sama lalu kami pergi meninggalkan rumah sakit dengan
menggunakan taksi.
Kami tiba didepan apartemenku. Dia menekan password pintu
apartemenku. Aku sempat terkejut karena dia mengetahui passwornya. Seingatku
yang tahu password apartemenku adalah Sungmin dan Donghae. Dia mendorong kursi
rodaku lagi hingga kami berada didalam apartemenku. Ketika aku melihat ruangan
apartemenku, aku terkejut karena tatanan semua barang telah berubah hingga
mataku tertuju pada sebuah foto dengan ukuran yang besar terpajang di ruang
tamu. Foto itu adalah foto pernikahan kami. Dia melihatku menatap foto itu. Dia
pun mendorong kursi rodaku hingga tepat berada didepan foto itu.
“ Ini adalah foto pernikahan kita, oppa. Kau lihat! Saat itu
wajahku masih terlihat sangat muda. Aku menikah denganmu ketika aku masih
pelajar SMA. Awal pernikahan kita ini karena sebuah perjodohan.” Katanya sambil
menatap foto itu.
“ Aku tidak bisa mengingatnya.” Kataku.
“ Araseo. Aku tidak akan memaksamu untuk mengingatnya.
Geunde, anggaplah aku sedang bercerita padamu. Aku tahu kau pasti sangat lelah.
Kau harus istirahat sekarang.” Katanya sambil tersenyum dan mendorong kursi
rodaku menuju kamarku.
“ Mengapa dokter tadi meminta tandatanganmu? Apakah kau
seorang penyanyi sepertiku?” Tanyaku.
“ Aniyo. Aku adalah seorang aktris. Jika kau tak percaya, kau
bisa mencari informasi tentangku di internet.” Katanya sambil memakaikanku
selimut.
“ Araseo. Dimana ponselku?” Tanyaku.
“ Ini ponselmu. Aku harus pergi syuting sekarang. Jika kau
memerlukan sesuatu maka hubungilah aku! Jeongmal mianhae bila aku terlambat.”
Katanya sambil tersenyum dan memberikan ponselku lalu dia pergi meninggalkanku.
“ Mengapa dia bersikap baik seperti itu? Padahal aku telah
mengacuhkannya tadi. Dia adalah seorang aktris. Apakah aku seberuntung itu
mempunyai istri seorang aktris? Aku harus mencari informasi tentangnya di
internet sekarang. Ah, ini ada artikel mengenai dirinya.” Kataku sambil
mengambil ponselku dan browsing mengenai dirinya.
Hot news. Aktris cantik
bernama Kim Ji Won telah mengakui scandal mengenai dirinya. Dalam konferensi
pers, dia mengakui bahwa L Infinite dan Minho SHINee adalah mantan
namjachingunya. Kim Ji Won membuat semua wartawan sangat terkejut. Dia mengakui
bahwa Kyuhyun Super Junior adalah suaminya. Mereka menikah ketika Kim Ji Won
masih pelajar SMA. Diketahui pula alasan mengapa Kim Ji Won melempar lampu
mainan ketika konser Super Junior dua tahun yang lalu karena Kim Ji Won dilanda
cemburu terhadap pasangan duet Kyuhyun Super Junior. Kini Kim Ji Won mempunyai
banyak antifans dibandingkan dengan fansnya yang menurun secara drastis setelah
scandal itu.
“ Aku benar-benar telah menikah dengannya. Geunde, siapa L
Infinite dan Minho SHINee. Ah, lebih baik aku mencari informasi tentang
mereka.” Kataku sambil browsing mengenai mereka.
“ Ah, jadi namja ini yang bernama L Infinite dan Minho
SHINee. Rupanya mereka seorang penyanyi. MWO? IGE MWOYA? Mengapa ada foto
seperti ini? Foto ini adalah Ji Won dengan L Infinite. Geunde, mengapa mereka
berciuman? Ah, ini adalah foto Ji Won dengan Minho SHINee. MWO? Minho SHINee
berada pada agensi yang sama denganku. Apakah dia adalah juniorku? Rupanya
Minho adalah mantan namjachingunya ketika masih pelajar SMP. Geunde, aku tidak
mengerti mengenai foto Ji Won dengan L Infinite. Apakah L adalah
selingkuhannya? Ommo, apakah aku sedang cemburu kepadanya? Ini tidak mungkin.
MWO? Mengapa ada fotoku bersamanya bahkan aku mencium wajahnya? Apakah aku
benar-benar mencintainya? Geunde, aku merasa sangat nyaman sekali ketika berada
dalam pelukannya tadi. Ah, molla. Semakin aku membaca artikel ini, semakin
membuatku bingung. Lebih baik aku melihat fotoku di ponselku. MWO? Mengapa di
ponselku terdapat banyak fotonya bersamaku? Foto ini sama seperti dimimpiku
tadi. Dimana kami berada di sebuah taman lalu dia berlarian dan meneriaki
namaku.” Kataku sambil melihat foto itu.
Pada detik itu juga muncul sebuah bayangan Ji Won dibenakku.
Aku terus memaksa otakku untuk mengingat tentangnya. Namun semakin aku
memaksanya, semakin kepalaku sakit. Aku tak sanggup lagi untuk menahan rasa
sakitku ini hingga aku memutuskan untuk tidur.
Aku terbangun dari tidurku karena aku merasakan sebuah tangan
memelukku. Aku pun membuka mataku. Aku membelalakan mataku ketika melihat Ji
Won tidur disampingku sambil memelukku. Dia membuka matanya dan tersenyum
padaku.
“ Kau sudah bangun, oppa?” Tanyanya.
“ MWO? Mengapa kau ada di kamarku? Mengapa tidak tidur di
kamarmu sendiri, hah?” Tanyaku tak terima.
“ Wae? Mengapa kau marah seperti itu? Bukankah kita telah
biasa tidur bersama. Bahkan kau pernah mengatakan padaku bahwa kau tidak bisa
tidur dengan nyenyak tanpaku.” Katanya.
“ Jeongmal? Kapan aku pernah mengatakan itu?” Tanyaku tak
percaya.
“ Kau harus mengingatnya sendiri. Percuma saja bila aku
mengatakan sekarang, kau tak mungkin mengingatnya.” Katanya sambil beranjak
dari ranjangku.
“ MWO? Aish jinja, kau benar-benar menyebalkan.” Kesalku
sedangkan dia menjulurkan lidahnya kearahku.
“ Kajja, ahjussi! Aku akan memandikanmu.” Katanya sambil
memegang tanganku.
“ MWO? AHJUSSI? Aku ini masih muda dan tampan. Mengapa kau
memanggilku ahjussi? MWO? MEMANDIKANKU? Shirreo.” Tolaknya.
“ Araseo, kau telah mengatakannya beberapa kali padaku. Wae?
Apakah kau merasa malu? Bukankah aku sudah pernah melihatnya. Jadi kau tak
perlu untuk menyembunyikannya.” Katanya sambil menunjuk kearah juniorku lalu
aku langsung menutupnya dengan tanganku.
“ Wae? Mengapa kau melihatnya dengan tatapan seperti itu?”
Tanyaku tak terima.
“ Aniyo. Geunyang, sepertinya punyamu menjadi besar sekarang.
Kajja!” Godanya sambil memapahku ke kamar mandi.
Aku tak menyangka, dia benar-benar memandikanku. Aku sempat
mengira dia hanya bercanda saja. Saat dia sedang memandikanku, aku mencium
aroma tubuhnya. Entah mengapa aku sangat merindukan aroma itu. Aku merasa
pernah merasakan aroma itu. Setelah selesai, dia memapahku menuju ruang makan.
Dia pun mengambil makanan dan menyiapkannya diatas meja. Ketika melihatnya aku
tercengang bukan main karena semua makanan yang disajikannya adalah sayuran.
“ Mengapa makanan ini sayuran semua? Bukankah kau adalah nae
anae. Seharusnya kau mengetahui makanan yang ku suka.” Tanyaku tak terima.
“ Sayuran ini adalah makanan kesukaanmu, oppa. Ini semua demi
kesehatanmu. Geure, aku akan menyuapimu.” Katanya lalu menyuapiku.
Aku enggan untuk membuka mulutku. Tapi dia selalu memaksaku
hingga aku terpaksa mengunyah dan menelan sayuran itu. Saat aku menelannya, aku
merasa hal ini pernah terjadi. Tiba-tiba dalam benakku teringat moment ketika
Ji Won sedang menyuapiku. Aku terlihat manja didepannya. Dia tersenyum padaku
sambil menyuapiku. Saat aku ingin mengingatnya lebih lanjut, tiba-tiba kepalaku
sakit sekali.
“ Appo. Kepalaku sakit sekali.” Kataku sambil memegang
kepalaku.
“ Oppa, nan gwenchana? Chankaman! Aku akan mengambilkan obat
untukmu.” Katanya lalu pergi ke kamarku. Ku lihat dia kembali sambil membawa
obat milikku. Saat dia menyuruhku untuk meminum obat itu, aku menahan
tangannya.
“ Wae, oppa? Kau harus minum obat ini.” Katanya sambil
memberikan obat itu padaku.
“ Aku merasa bahwa kita pernah melakukan moment ini. Apakah
kau pernah memaksaku untuk memakan sayuran ini? Apakah kau tersenyum padaku
ketika aku sedang bersikap manja dan menggodamu? Apakah yeoja itu adalah kau?
Aku tak dapat mengingat wajah yeoja itu. Geunde, moment itu sama persis dengan
yang kau lakukan saat ini.” Tanyaku sambil memegang kepalaku.
“ Nde. Yeoja itu adalah aku. Geunde, kau tak perlu memaksakan
untuk mengingat semua itu. Bagiku yang terpenting saat ini adalah kesembuhanmu,
oppa. Jebal, minumlah obat ini!” Katanya sambil menangis.
“ Mengapa aku merasa
sedih ketika dia menangis seperti ini?” Pikirku sambil menghapus air matanya.
“ Jangan menangis seperti ini. Apakah kau tahu aku merasa
sedih ketika melihatmu seperti ini?” Kataku sambil menghapus air matanya.
“ Apakah kau tahu, oppa? Dulu kau pernah melakukan ini
padaku. Kau memegang wajahku ketika aku sedang menangis bahkan kau menghapus
air mataku ini.” Katanya.
“ Berikan obat itu padaku! Aku akan meminumnya.” Kataku lalu
dia memberikan obati itu padaku dan segelas air. Aku pun meminum obat itu.
“ Oppa, setelah ini kita akan pergi keluar. Kau harus
menghirup udara segar. Kau tak boleh hanya tinggal didalam apartemen saja.”
Katanya sambil menyuapiku makan.
“ Oedigga?” Tanyaku.
“ Aku ingin membawamu ke lokasi syuting. Aku ingin
menunjukkan bakat aktingku didepanmu.” Katanya dengan bangga.
“ MWO? Bagaimana kalau ada wartawan atau paparazzi? Shirreo.”
Tolakku.
“ Wae? Mereka telah mengetahui pernikahan kita. Jadi kita tak
perlu menyembunyikan semua ini. Geunyang, yang perlu kita lakukan adalah
menunjukan kepada mereka bahwa kita adalah pasangan yang serasi.” Katanya
sambil memegang wajahku.
“ Geure. Kita akan pergi ke lokasi syuting. Geunde, jangan
mengharapkan aku bersikap manis padamu.” Kataku.
“ Araseo. Aku tahu bahwa kau adalah sesosok namja evil ketika
didepan public. Geunde. Ketika kau sedang bersamaku, sikapmu berubah total
menjadi sangat manja padaku bahkan kau selalu menggodaku.” Katanya sambil
memakaikan syal ke leherku.
“ Jeongmal? Aku tak percaya padamu.” Elakku.
“ Apa benar aku
bersikap manja ketika sedang bersamanya? Seandainya dia tidak hamil. Seandainya
dia tidak bersikap baik seperti ini padaku. Seandainya dokter itu tidak
mengingatkanku agar tidak membuatnya stress. Seandainya Sungmin tidak memberiku
saran agar bersikap baik padanya. Mungkin saat ini aku mengacuhkannya.” Pikirku
sambil melihat wajahnya.
“ Kajja, kita berangkat! Aigo ternyata nae nampyeon berat
sekali.” Ajaknya sambil memapahku.
Aku menanggapinya dengan tersenyum padanya. Aku tak menyangka
kami berangkat dengan menggunakan mobilnya. Aku sempat mengira bahwa kita akan
pergi menggunakan taksi. Aku ingat bahwa mobil ini adalah mobil miliku. Aku
benar-benar tak tahan berada didalam mobil ini. Dia benar-benar yeoja aneh.
Mana ada seorang yeoja membawa mobil dengan kecepatan penuh seperti ini.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar