Kamis, 03 Juli 2014

[SERIES] What ? Married ??? Part 9

[SERIES] What ? Married ??? Part 9
Title                 : [SERIES] What ? Married ??? Part 9
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Married Life, Romance, and Sad
Main Cast        : Cho Kyuhyun and Kim Ji Won
Other Cast      : Kim Myung Soo aka L , Woohyun, Hoya, Sungyeol, Sungjong, Sungkyu, Dongwoo, Lee Donghae, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Choi Siwon, Park Jung Soo aka Leeteuk, Shindong, Kang In, Kim Ryeowook, Kim Heechul, Kim Jung Woon aka Yesung, Lee Sungmin, Jung Yong Hwa, Kang Min Hyuk, Choi Minho, Lee Taemin, Onew, Key, Lee Junghyun, Krystal Jung, Choi Sulli, Victoria Song, Luna, Amber, Kim Seohyun, Jessica Jung, Kwon Yuri, Kim Taeyeon, Im Yoon ah, Choi Sooyoung, Tiffany Hwang, Lee Sunkyu aka Sunny


Preview

Aku langsung bergegas menaiki lift. Setelah sampai di lantai 19, aku langsung keluar dari lift dan berjalan menuju apartemen. Saat aku masuk, ku lihat ada sepasang sepatu. Aku tersenyum melihat sepatu itu. Aku langsung berlari kecil mencari Kyuhyun. Akhirnya aku menemukannya di kamar.
Next

“ Ahjussi, neomu bogosipeo.” Kataku sambil memeluknya di ranjang.
“ Nado.” Katanya sambil membalas pelukanku.
“ Ahjussi, aku mempunyai sesuatu untukmu.” Kataku sambil mengeluarkan kertas kontrak itu.
“ Apakah itu?” Tanyanya sambil menciumi leherku dan mengambil kertas kontrak itu.
“ Otte?” Tanyaku dengan senangnya.
“ Apakah kau ingin menjadi seorang aktris?” Tanyanya tak percaya.
“ Nde. Bagaimana menurutmu? Apakah aku harus menerimanya atau menolaknya?” Tanyaku.
“ Apakah kau sangat menginginkannya?” Tanyanya kembali.
“ Nde.” Kataku dengan senangnya.
“ Besok kita akan menemui pihak agensi ini. Aku ingin mendengarnya sendiri.” Katanya.
“ Waeyo? Apakah kau tak percaya padaku?” Tanyaku dengan kecewa.
“ Aniyo. Bukan begitu maksudku. Kau belum mengerti dunia entertainment. Aku tak ingin kau terjerumus kedalam kontrak yang nantinya akan menyulitkanmu.” Jelasnya.
“ Araseo.” Kataku sambil mengambil kertas kontrak itu dari tangannya.
“ Aku akan menginap di dorm malam ini. Besok aku akan menjemputmu.” Katanya sambil memakai jaketnya.
“ Apakah kau akan pergi lagi? Padahal aku baru melihatmu setelah dua minggu ini.” Tanyaku tak percaya.
“ Mianhae. Aku sangat sibuk sekali. Jaga dirimu baik-baik!” Katanya sambil mencium keningku lalu pergi meninggalkanku.
“ Apakah terjadi sesuatu padanya? Mengapa sikapnya menjadi dingin seperti ini kepadaku?” Tanyaku tak mengerti sambil menatap nanar kepergiannya.

***

Author POV

Ji Won sedang menunggu Kyuhyun. Selama satu jam, Ji Won menunggunya didepan gedung apartemen. Suara klakson mobil terdengar olehnya, dia pun berjalan menghampiri mobil itu lalu masuk ke mobil. Ji Won tersenyum pada Kyuhyun, namun Kyuhyun segera memalingkan wajahnya lalu menyetir kembali. Selama perjalanan, suasana terasa hening diantara mereka hingga telah sampai agensi Avex Entertainment. Kyuhyun memakai alat penyamarannya lalu dia keluar dari mobilnya. Ji Won yang merasa aneh dengan sikap Kyuhyun kepadanya hanya bisa tercengang dan mengikutinya dari belakang. Setelah tiba didepan ruangan, Kyuhyun langsung mengetuk pintu.
“ Masuklah!” Titah Tuan Park lalu Kyuhyun dan Ji Won masuk ke ruangan itu.
“ Annyeonghaseyo, Tuan Park.” Sapa Ji Won.
“ Annyeonghaseyo. Apakah anda Kim Ji Won-ssi? Duduklah!” Tanya Tuan Park pada Ji Won lalu mereka pun duduk bersampingan.
“ Nde. Saya adalah Kim Ji Won.” Kata Ji Won sedangkan Kyuhyun membuka alat penyamarannya.
“ Apakah anda Cho Kyuhyun personil Super Junior?” Tanya Tuan Park dengan terkejut.
“ Nde.” Kata Kyuhyun.
“ Mengapa anda datang kemari? Apakah pihak agensi kami melakukan kesalahan pada pihak agensi anda?” Tanya Tuan Park.
“ Aniyo. Saya kemari bukan sebagai Kyuhyun personil Super Junior. Saya datang kemari sebagai suami dari Kim Ji Won-ssi.” Jelas Kyuhyun.
“ MWO? SUAMI? Apakah anda sudah menikah? Bukankah anda sedang digossipkan menjalin hubungan dengan Seohyun SNSD.” Tanya Tuan Park tak percaya.
“ Itu hanyalah sebuah gossip. Saya adalah suami Ji Won. Kami telah menikah secara diam-diam. Saya dengar darinya bahwa pihak agensi anda menawarinya sebuah kontrak sebagai aktris. Apakah salah satu isi dari kontrak itu melarangnya untuk menikah? Jika seperti itu, apakah anda bisa merubahnya? Saya tidak ingin Ji Won memiliki kontrak yang sama denganku. Dimana isi kontrak itu melarang untuk menikah. Jika anda tidak bisa melakukannya maka kami akan menolak tawaran itu.” Tanya Kyuhyun to the point sedangkan Ji Won yang mendengarnya terkejut bukan main.
“ Apa yang sedang kau lakukan? Aku sangat menginginkan kontrak ini.” Tanya Ji Won tak terima.
“ Aku tidak ingin kau terjerumus dalam dunia entertainment seperti diriku. Percayalah kepadaku, nde! Bila diibaratkan, aku adalah seniormu. Aku lebih berpengalaman darimu mengenai hal ini.” Kata Kyuhyun sambil menggenggam tangan Ji Won.
“ Pertanyaan anda membuatku cukup terkejut, Kyuhyun-ssi. Saya memang tertarik kepada Kim Ji Won-ssi. Saya lihat, dia memiliki bakat yang luar biasa ketika ujian kemarin. Geure, saya akan mempertimbangkannya. Jika saya menerima usulan anda, bagaimana cara anda mengungkapkan kepada public bahwa anda adalah suami Kim Ji Won-ssi? Sedangkan isi dari kontrak yang anda miliki melarang anda untuk menikah. Bagaimana reaksi public bila mengetahui bahwa anda sebenarnya telah menikah?” Tanya Tuan Park kembali yang sontak membuat Kyuhyun dan Ji Won membelalakan mata mereka.
“ Anda tak perlu khawatir. Saya akan bertanggung jawab bila semua itu terjadi.” Kata Kyuhyun.
“ Bagaimana kalau karirmu hancur?” Tanya Ji Won.
“ Itu tidak akan terjadi. Sekarang yang terpenting adalah merubah isi kontrak itu terlebih dahulu. Jika suatu saat nanti terjadi hal ini kepada kita, kita bisa mencari solusinya bersama-sama.” Kata Kyuhyun.
“ Geure. Saya menyetujui usulan anda, Kyuhyun-ssi. Saya akan merubah isi kontrak itu. Tapi dengan satu syarat!” Kata Tuan Park.
“ Apakah itu?” Tanya Kyuhyun.
“ Semua hal yang terjadi kepada Ji Won-ssi mengenai pernikahan kalian ini, maka anda yang harus bertanggung jawab. Otte?” Tanya Tuan Park.
“ Saya mengerti. Saya akan bertanggung jawab. Serahkan semuanya padaku.” Kata Kyuhyun.
“ Ji Won-ssi, silahkan tanda tangani kontrak ini.” Kata Tuan Park sambil menyerahkan kertas kontrak baru.
“ Ah, nde.” Kata Ji Won lalu dia menanda tangani kertas kontrak itu.
“ Ji Won-ssi, silahkan anda datang kemari besok. Mulai besok anda dapat memulai karir anda sebagai seorang aktris.” Kata Tuan Park sambil menjabat tangan Ji Won.
“ Kalau begitu kami pamit pulang sekarang. Kamsahamnida atas segalanya.” Kata Kyuhyun sambil menundukkan sebagian kepalanya.
“ Annyeonghaseyo.” Kata Ji Won sedangkan Tuan Park hanya tersenyum lalu mereka keluar dari ruangan itu.

Kyuhyun POV

Setelah itu mereka kembali ke apartemen. Kyuhyun masih bersikap dingin pada Ji Won. Ji Won tak tahan lagi melihatnya hingga dia masuk ke kamar Kyuhyun.
“ Mengapa kau bersikap dingin seperti ini kepadaku?” Tanya Ji Won disela tangisannya sambil memeluk Kyuhyun.

“ Mengapa dia harus menangis seperti ini? Apakah aku sangat keterlaluan terhadapnya? Aku hanya ingin melindunginya. Tapi mengapa dia sangat nekad menginginkan kontrak itu? Apakah dia tidak memikirkan resiko yang akan kita hadapi nantinya? Aku sudah berusaha menutupi pernikahan ini semampuku karena aku tak ingin menyakitinya. Apa yang akan terjadi kepada kita setelah ini? Aku tak sanggup membayangkannya.” Tanyaku dalam batin.

“ Aniyo. Aku hanya terlalu lelah saja. Lebih baik sekarang kita tidur. Bukankah besok kau harus kuliah dan pergi ke agensi. Kau boleh membawa mobilku karena aku tak yakin dapat menjemputmu setiap hari setelah ini.” Jelasku sambil menghapus air matanya.
“ Apakah kau tidak sedang menyembunyikan sesuatu dariku?” Tanyanya kembali.
“ Aniyo. Apakah kau pikir aku sedang menyembunyikan sesuatu darimu?” Tanyaku kembali sambil menggendong dan membaringkannya di ranjang.
“ Nde. Aku merasakan bahwa kau sedang menyembunyikan sesuatu dariku.” Katanya sambil melihatku.
“ Apakah kau sudah memutuskan neo namjachingu?” Tanyaku untuk mengalihkan pembicaraan.
“ Aku belum memutuskannya. Selama kepergianmu, aku sama sekali tidak bertemu dengannya.” Jelasnya.
“ Mengapa tak bertemu dengannya?” Tanyaku.
“ Molla. Akhir-akhir ini aku sangat sibuk sekali di kampus hingga ujian kemarin berakhir.” Katanya.
“ Sudah malam. Kajja, kita tidur sekarang.” Kataku sambil memakaikannya selimut lalu kami pun tidur bersama.

Ji Won POV

Setelah pergi ke agensi, aku kembali ke kampus. Kini aku sedang berada di kantin bersama dengan Jung Yong Hwa, Kang Min Hyuk, Choi Minho, Lee Taemin, Onew, Key, dan Lee Junghyun. Kami sedang bercanda gurau dan aku pastikan semua mata yeoja di kantin melihatku dengan tatapan iri.
“ Ah, mengapa kalian harus berada disini bersamaku sekarang? Aku sudah muak melihat tatapan maut yeoja-yeoja itu.” Tanyaku tak terima sambil minum jus.
“ Seharusnya kau bersyukur karena dikelilingi oleh namja-namja tampan seperti kita ini.” Kata Taemin.
“ Aku akan sangat bersyukur bila kalian tidak selalu menggangguku.” Kataku.
“ Sudahlah. Ji Won, chukhae! Ku dengar kau menerima kontrak itu.” Kata Yong Hwa.
“ Gomawo. Mianhae, karena aku akan menjadi aktris terkenal sebelum kalian.” Kataku sambil menjulurkan lidahku.
“ Apakah kau masih berpacaran dengan L ?” Tanya Minho.
“ Ah, ternyata Minho masih memperhatikanmu. Apakah kau masih mengharapkan Ji Won kembali padamu?” Goda Onew pada Minho.
“ MWO? NEO MICHOSSEO? Aku sudah mempunyai yeojachingu. Aku tak ingin melakukan kesalahan kedua kalinya seperti aku menyakiti Ji Won dulu.” Katanya tak terima.

“ Ternyata dia sangat mencintai Sulli. Aku jadi teringat alasan kita putus dulu. Dia telah berselingkuh dibelakangku dengan yeoja lain.” Pikirku.

“ Lalu mengapa kau bertanya seperti itu kepada Ji Won?” Tanya Junghyun pada Minho.
“ Geunyang, aku tak melihat Ji Won bersama L akhir-akhir ini.” Kata Minho.
“ Apakah kau sedang membicarakanku?” Kata L dengan tiba-tiba muncul diantara kami.
“ Mianhae, chagia. Aku sangat sibuk akhir-akhir ini hingga tak sempat bertemu denganmu. Geunde, mengapa kau tak pernah menghubungiku? Apakah kau tak merindukanku?” Tanya L sambil merangkulku.
“ Mianhae, aku juga sangat sibuk sekali akhir-akhir ini hingga tak sempat untuk menghubungimu.” Kataku sambil minum jus kembali.
“ Apakah kau sedang marah padaku?” Tanya L padaku.
“ Aniyo. Marah padamu adalah suatu hal tidak berguna.” Kataku.

“ Apakah aku harus memutuskannya sekarang? Geunde, kita baru saja bertemu hari ini.” Pikirku.

“ Mengapa kau bersikap dingin seperti ini kepadaku?” Tanyanya tak terima lalu aku mencium singkat wajahnya.
“ Otte? Apakah aku terlihat marah padamu? Neomu bogosipeo.” Kataku sambil memeluknya.
“ Yak, jika kalian ingin bermesraan jangan didepan kami.” Kata Key tak terima.
“ Araseo.” Kataku sambil melepaskan pelukanku.
“ L , apakah kau tahu bahwa Ji Won sebentar lagi akan menjadi aktris terkenal?” Tanya Min Hyuk pada L .
“ Aniyo. Apakah benar kau akan menjadi aktris terkenal?” Tanya L padaku.
“ Mengapa kalian memberitahukannya sekarang? Padahal aku ingin memberikan kejutan padanya.” Tanyaku tak terima.
“ Ah, mian.” Kata Min Hyuk.
“ Kajja!” Ajak L padaku.
“ Oedigga?” Tanyaku.
“ Kau akan tahu nanti.” Kata L .
“ Chingu, aku pergi dulu. Sampai bertemu nanti. Annyeong.” Kataku sambil melambaikan tanganku kepada mereka lalu mengikuti L dari belakang.

Kami pergi menggunakan mobil L . Disepanjang jalan, aku selalu memikirkan kapan waktu yang tepat untuk memutuskannya. Aku takut bila terlalu lama menundanya, aku akan semakin bersalah padanya. Dia terlalu baik untukku. Aku tak tega menyakitinya lebih jauh. Kami pun tiba di Sungai Han. Kami berjalan menelusuri Sungai Han. Dia tiada hentinya tersenyum padaku dan memegang tanganku hingga akhirnya kami duduk di rerumputan.
“ Mengapa kau membawaku kemari?” Tanyaku sambil tersenyum padanya.
“ Aku takut kau tidak akan mempunyai waktu untukku setelah menjadi aktris terkenal.” Katanya sambil memelukku.
“ Aku tak akan seperti itu. Lagipula kita masih bisa berhubungan satu sama lain melalui ponsel bukan?” Candaku.
“ Araseo. Tapi melihatmu beberapa minggu ini tak menghubungiku membuatku semakin ragu.” Katanya.
“ Jeongmal? Mianhae. Aku tak akan mengulanginya lagi. Lalu mengapa kau tak menghubungiku duluan?” Tanyaku kembali.
“ Aku sangat sibuk sekali.” Katanya.

“ Mungkin ini waktu yang tepat untuk memutuskannya. Sebelum aku menyakitinya terlalu jauh. Ji Won, fighting!” Pikirku.

“ L , aku ingin bicara serius kepadamu. Tapi kau harus mendengarkanku dengan baik. Karena aku tak akan mengulanginya.” Kataku sambil melepas pelukannya.
“ Nde, Wae?” Tanyanya.
“ Jeongmal mianhae. Aku harus mengatakan semua ini. Sebenarnya aku ingin….” Kataku namun terpotong karena ponselnya berdering.
“ Chankaman! Aku harus menjawab telepon ini.” Katanya lalu menjawab panggilan telepon itu sedangkan aku menundukkan kepalaku dengan pasrah.

“ Mengapa susah sekali mengatakan putus padanya? Padahal sebentar lagi semuanya selesai.” Pikirku dengan kesal.
“ Yeobsseo. MWO? Nde, araseo. Saya akan segara kesana.” Jawabnya sedangkan aku menguping pembicaraannya.

“ Wae?” Tanyaku.
“ Omma kecelakaan. Kita harus ke rumah sakit sekarang.” Ajaknya sambil menarik tanganku.
Kami pun tiba di rumah sakit. Dia berjalan dengan cepat hingga aku merasa lelah untuk menyusulnya. Kini kami berada di ruang UGD. Dia terlihat cemas hingga tidak bisa duduk dengan tenang.
“ L , duduklah disini! Aku yakin semuanya akan baik-baik saja.” Kataku sambil menarik tangannya untuk duduk.
“ Aku takut terjadi sesuatu pada omma.” Katanya dengan khawatir lalu aku memegang kepalanya agar menyandar dibahuku.
“ Nan gwenchana. Kita harus tenang sampai dokter keluar dari ruang UGD.” Kataku sambil menenangkannya.

Beberapa menit kemudian, dokter keluar dari ruang UGD lalu kami menghampirinya.
“ Dokter, bagaimana keadaan nae omma?” Tanya L dengan khawatir.
“ Kami harus melakukan operasi secepatnya. Saat kecelakaan, sepertinya kepala ibu anda terbentur hingga banyak darah yang keluar.” Kata dokter itu.
“ Dokter, aku mohon lakukan operasinya sekarang juga. Aku ingin nyawa nae omma selamat. Soal biaya bukanlah sebuah masalah untukku. Aku akan mengurusinya sekarang juga.” Kata L .
“ Araseo. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan ibu anda. Suster, segera pindahkan pasien ke ruang operasi sekarang juga!” Kata dokter itu.
“ Nde.” Kata suster itu lalu masuk ke ruang UGD.
“ Ji Won, kau tunggu didepan ruang operasi! Aku akan segera menyusulmu setelah mengurus biaya ke bagian administrasi.” Kata L lalu pergi meninggalkanku.

“ Semoga tidak terjadi apa-apa pada omma L . Aku tak tahu harus bersikap seperti apalagi didepan L bila dia kehilangan ommanya.” Kataku dalam batin sambil berjalan menuju ruang operasi.

Selama dua jam operasi itu belum selesai, aku lelah menunggu hingga tanpa sadar aku tertidur. Entah berapa lama aku tidur. Ketika membuka mataku, aku telah berada di sebuah kamar dan ku lihat L tidur disampingku. Aku pun bangun dan berjalan dengan pelannya menuju ranjang omma L . Betapa sedihnya, ketika aku melihat kondisi omma L yang kepalanya terbalut oleh perban yang begitu tebal dan terdapat banyak luka pada tangan dan kakinya. Aku mengenggam tangan omma L dan tersenyum. Walau aku tahu, beliau tidak bisa melihatku karena tak sadarkan diri. Tiba-tiba aku merasakan tangan omma L bergerak, lalu aku melihat kearah wajahnya dan benar saja beliau sedang mengedipkan matanya beberapa kali. Aku terkejut bukan main. Aku pun bergegas menghampiri L .
“ L , ireona! Ahjumma sudah bangun.” Kataku lalu dia pun membuka matanya dan berlari kearah ranjang ommanya.
“ Omma.” Panggil L kepada ommanya.
“ Mengapa wajahmu terlihat pucat seperti itu? Nuguseyo?” Tanya omma L .
“ Dia adalah nae yeojachingu. Perkenalkan dirimu!” Titah L kepadaku.
“ Annyeonghaseyo, ahjumma. Joneun Kim Ji Won imnida.” Kataku sambil tersenyum.
“ Yoeputta. Mengapa kau tak pernah memperkenalkannya kepada omma? Omma tak menyangka ternyata neo yeojachingu adalah yeoja yang sangat cantik.” Tanya omma L pada L sedangkan aku hanya tersenyum.
“ Bukankah aku sudah memperkenalkannya sekarang? Bagaimana keadaan omma? Apakah omma sudah merasa baikan?” Tanya L dengan khawatir.




TBC


Tidak ada komentar: