Senin, 17 Februari 2014

[SERIES] Secret in Your Eyes Part 9 (Donghae’s Story)

[SERIES] Secret in Your Eyes Part 9 (Donghae’s Story)
Title                 : [SERIES] Secret in Your Eyes Part 9 (Donghae’s Story)
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Romance and Sad
Main Cast        : Lee Donghae and Jessica Jung
Other Cast       : Cho Kyuhyun, Lee Hyukjae, Henry, Onew, Choi Sooyoung, Krystal Jung, Leeteuk aka Seongseonim Park, Lee Sungmin, Dasom, Soyou, Hyorin, Kwon Yuri, Song Jong Ki, Choi Sooyoung, Lee Taemin aka Jung Taemin, Cho Minho, Cho Sulli, Keluarga Lee, Keluarga Jung, Kim Taeyeon, Park Shin Hye


Preview

“ Ajuhmma, siapa ahjussi ini?” Tanya Taemin kepada Krystal dengan penuh selidik.
“ Dia adalah teman ajuhmma.” Kata Krystal dengan paniknya.
“ Bohong. Katakan kepadaku yang sebenarnya! Aktingmu benar-benar payah ajuhmma.” Kata Taemin dengan senyum sinisnya.
“ MWO? Aisshh jinja, anak ini benar-benar menyebalkan.” Kata Krystal tak terima.
“ Aigoo, ternyata dia mirip denganku selain tampan, penggoda, bahkan dia bisa mengenali ekspresi wajah. Dia memang anakku.” Batin Donghae dengan tersenyumnya.
“ Ahjussi, mengapa ahjussi tersenyum seperti itu?” Tanya Taemin kepada Donghae.
“ Aniyo, aku hanya baru pertama kali melihat namja kecil sepertimu pintar sekali.” Kata Donghae.
“ Arra, aku sudah tahu itu. Sekarang katakan! Siapa sebenarnya ahjussi?” Tanya Taemin dengan bangganya.
“ MWO? Dia percaya diri. Apa sifatku seperti ini? Sifat seperti ini justru Kyuhyun bukan diriku. Ah, mungkin dulu aku juga seperti ini.” Batin Donghae.


Next

“ Kau boleh memanggilku ahjussi tampan. Aku adalah teman kuliah Krystal-ssi.” Kata Donghae dengan senyum manisnya.
“ MWO? AHJUSSI TAMPAN? Yang benar saja. Asal ahjussi tahu saja, ne. Namja paling tampan itu adalah aku.” Kata Taemin tak terima dengan bangganya.
“ MWO? Anak ini lebih mirip seperti Kyuhyun dibandingkan aku. Tapi dari wajahnya dia sepertiku dan matanya sama seperti Jessica. Dia adalah anakku.” Batin Donghae.
“ Arra, kau adalah namja paling tampan di dunia ini. Hmm, bagaimana kalau kita bermain bersama besok sekaligus untuk membuktikan namja tertampan di dunia ini aku atau dirimu?” Tantang Donghae dengan senyum sinisnya.
“ MWO? Ahjussi menantangku?” Tanya Taemin.
“ Ne. Bagaimana?” Tanya Donghae.
“ Geurea. Aku terima tantanganmu ahjussi.” Kata Taemin dengan bangganya.
“ Kau tidak bisa mengalahkan ketampananku. Baiklah, aku akan menjemputmu besok di sekolah.” Kata Donghae dengan senyum sinisnya.
“ MWO? Ahjussi tahu aku sekolah dimana?” Tanya Taemin.
“ Ne. Aku tahu dari Krystal-ssi. Benarkan Krystal-ssi?” Tanya Donghae kepada Krystal dengan memberikan tatapan bohongnya.
“ Ne. Taemin-ah.” Kata Krystal.
“ Geurea, kalau begitu ahjussi pamit pulang dulu, ne. Anyyeong Krystal-ssi dan Taemin-ah.” Pamit Donghae lalu meninggalkan mereka berdua.
“ Annyeong ahjussi. Aku tunggu ahjussi di sekolah besok.” Teriak Taemin namun masih terdengar oleh Donghae. Donghae pun membalikkan badannya dan mengacungkan jempolnya.
“ Aigoo, sepertinya akan terjadi badai besar besok.” Kata Krystal sambil memegang kepalanya.

Keesokkan harinya Donghae pun datang ke sekolah Taemin untuk menjemputnya. Donghae sengaja datang lebih awal agar dia bisa bertemu dengan anaknya tanpa harus bertemu dengan Jessica.
“ Ahjussi.” Panggil Taemin sambil melambaikan tangannya lalu Donghae pun menghampirinya.
“ Bagaimana apa kau sudah siap?” Tanya Donghae.
“ Ne. Kajja.” Ajak Taemin sambil menarik tangan Donghae lalu Donghae menaiki motornya.
“ Ahjussi, mengapa kita naik motor besar ini?” Tanya Taemin dengan aegyonya.
“ Ini adalah salah satu trik untuk menggoda wanita.” Kata Donghae sambil mengedipkan sebelah matanya.
“ MWO? Yang benar saja ahjussi.” Kata Taemin tak terima.
“ Kau ingin bukti?” Tanya Donghae.
“ Ne.” Kata Taemin dengan tegasnya.
“ Tunggu disini dan lihatlah! Ok.” Kata Donghae.
“ Ok.” Kata Taemin lalu Donghae pun pergi mengendarai motornya dan berhenti dipinggir jalan yang ada serang yeoja.
“ Annyeong agashi.” Kata Donghae kepada yeoja itu.
“ Annyeong.” Kata yeoja itu sambil melirik motor yang dinaiki oleh Donghae dan Taemin menyaksikan dengan matanya sendiri dengan tak percaya.
“ Bolehkah aku meminta nomor ponselmu?” Tanya Donghae sambil mengedipkan sebelah matanya sedangkan sang yeoja masih terlena oleh ketampanan dan motor yang dimiliki oleh Donghae.
“ Geurea. Hubungi aku arrasseo!” Kata yeoja itu sambil memberitahukan nomor ponselnya kepada Donghae.
“ Geurea, aku akan menghubungimu nanti karena sekarang aku harus pergi kuliah dulu. Annyeong.” Pamit Donghae kepada yeoja itu.
“ Annyeong.” Kata yeoja itu.
Donghae pun melesat dengan cepatnya lalu menghampiri Taemin yang masih tak percaya dengan trik Donghae yang begitu mengesankan dengan yeoja cantik itu.
“ Bagaimana? Aku sudah mendapatkan nomor ponselnya.” Tanya Donghae dengan bangganya.
“ Ahjussi, aku masih belum percaya dengan apa yang aku lihat tadi.” Kata Taemin.
“ Geurea, ahjussi beritahu satu hal kepadamu bahwa motor yang keren seperti ini merupakan aset bagi para namja yang sedang mengincar yeoja karena yeoja jaman sekarang itu lebih cinta kepada motornya ketimbang pemilik motor tersebut. Jadi-----.” Kata Donghae namun terputus oleh Taemin.
“ Jadi jika ingin menggoda yeoja maka namja harus memiliki asset itu.” Kata Taemin dengan bangganya.
“ Bingo, ternyata kau pintar sekali bisa memahami trik yang aku berikan dengan cepat. Sekarang naiklah! Kita akan pergi bermain.” Kata Donghae dengan bangganya.
“ Ne.” Kata Taemin lalu naik ke motor Donghae.
“ Pegang yang erat, ne. Ini adalah trik kedua untuk merasakan sebuah kehangatan.” Kata Donghae.
“ MWO? Aku masih belum mengerti ahjussi.” Kata Taemin.
“ Kau akan mengetahuinya setelah yang satu ini.” Kata Donghae lalu menambah kecepatan motornya hingga membuat Taemin langsung memeluk tubuh Donghae. Donghae pun berhenti dengan tiba-tiba.
“ Ahjussi, ingin membunuhku eoh.” Kata Taemin tak terima.
“ Ani, apa yang kau rasakan tadi?” Tanya Donghae.
“ Ah, aku mengerti. Makna dari kehangatan itu adalah ketika dada seorang yeoja yang menempel pada punggung kita. Benar kan ahjussi?” Tanya Taemin dengan senyum sinisnya.
“ Ne. Tepat sekali. Aigoo, tak salah aku memilihmu sebagai murid.” Kata Donghae dengan bangganya.
“ Ahjussi, sepertinya nanti kalau aku sudah besar, aku akan meminta ke omma agar dibelikan motor yang seperti ahjussi ini.” Kata Taemin dengan antusiasnya.
“ Seharusnya kau tak usah membeli. Motor ini kelak akan menjadi milikmu.” Batin Donghae.
“ Kajja, Let’s Go.” Teriak Donghae sambil menambah kecepatan motornya sedangkan Taemin hanya mendengus kesal.

Setibanya di arena bermain, Taemin sangat terkejut karena banyak permainan. Mereka pun bermain permainan yang ada. Mereka terlihat seperti ayah yang sedang bermain dengan anaknya.
“ Ahjussi, kita foto bersama ne?” Tanya Taemin kepada Donghae.
“ MWO? Mengapa kau ingin berfoto denganku?” Tanya Donghae.
“ Karena ahjussi adalah namja dewasa yang dekat denganku.” Kata Taemin.
“ Mengapa bisa begitu? Bukankah banyak namja dewasa disekitarmu?” Tanya Donghae.
“ Memang banyak ahjussi, namun namja dewasa yang dekat denganku pertama kali seperti ini adalah ahjussi. Seandainya aku tahu dimana appaku. Mungkin ahjussi akan menjadi nomor 2.” Kata Taemin dengan sedihnya.
“ Paboya, justru namja dewasa yang didepanmu ini adalah appamu sendiri babo.” Gerutu Donghae dalam batinnya.
“ Geurea, sekarang kau jangan bersedih ne. Kajja kita masuk kedalam!” Ajak Donghae sambil menarik tangan Taemin.
Mereka pun berpose layaknya seorang ayah dan anak yang begitu akrabnya. Sesi foto pun selesai, mereka keluar dari studio dan melihat hasil foto itu.
“ Ahjussi, aku tampan bukan?” Tanya Taemin dengan aegyonya.
“ MWO? Yang benar saja justru lebih tampan ahjussi eoh.” Kata Donghae tak terima.
“ Shirreo. Aku yang paling tampan disini.” Kata Taemin tak terima.
“ Geurea, kau yang paling tampan.” Kata Donghae sambil mengacungkan jempolnya.
“ Ahjussi, seandainya ahjussi adalah appaku maka aku adalah anak paling beruntung di dunia ini karena mempunyai appa seperti ahjussi.” Kata Taemin dengan sedihnya sambil melihat foto mereka.
“ Aigoo, aku tidak tega jika melihat anakku sendiri sedih didepan mataku. Ingin rasanya memberitahu kepadanya yang sebenarnya terjadi. Namun itu tidak mungkin. Aku harus menahan semua ini demi menghargai perasaan Jessica.” Batin Donghae dengan sedihnya.
“ Apa kau tidak mempunyai foto appamu, Taemin-ah?” Tanya Donghae.
“ Dulu aku pernah mencurinya di kamar omma. Tapi, ahjumma menyuruhku untuk mengembalikannya karena jika foto itu tidak ada di kamar omma maka omma akan sedih.” Kata Taemin.
“ Apakah Jessica masih mencintaiku? Jika tidak, mana mungkin dia masih menyimpan fotoku.” Batin Donghae.
“ Apa kau masih ingat wajah appamu dari foto yang pernah kau lihat itu?” Tanya Donghae.
“ Aniyo. Aku tidak ingat.” Kata Taemin.
“ Geurea, kalau begitu mulai sekarang kau bisa memanggilku appa.” Kata Donghae dengan antusias.
“ Benarkah?” Tanya Taemin.
“ Ne.” Kata Donghae dengan tegas dan tersenyum.
“ Tapi ahjussi adalah appa penggantiku sementara, ne. Nanti jika appa Taemin yang sebenarnya datang maka Taemin akan memanggil ahjussi dengan sebutan ahjussi, bagaimana?” Tanya Taemin.
“ Ne.” Kata Donghae.
“ Babo, aku ini appa kandungmu. Setidaknya dia memanggilku appa.” Batin Donghae.
“ Appa, bolehkah kita bermain kesini lagi bersama omma?” Tanya Taemin dengan polosnya namun Donghae yang mendengarnya wajahnya berubah pucat seketika.
“ Ne. Tentu saja.” Kata Donghae dengan tergagapnya.
“ Ahjussi, kajja kita pulang! Nanti omma akan mencariku.” Ajak Taemin.
“ Ne. Tapi dengan satu syarat.” Kata Donghae.
“ Apa syaratnya?” Tanya Taemin.
“ Taemin harus menyembunyikan foto itu, ne.” Kata Donghae.
“ Waeyo ahjussi?” Tanya Taemin.
“ Karena ahjussi bukan teman ommamu melainkan teman ahjumma.” Kata Donghae.
“ Berarti kalau ahjumma Krystal bisa melihat foto ini eoh?” Tanya Taemin.
“ Ne. hanya ahjumma Krystal.” Kata Donghae.
“ Ok.” Kata Taemin dengan antusiasnya.
“ Yakso?” Tanya Donghae.
“ Yakso.” Kata Taemin.
“ Kajja, kita pulang.” Ajak Donghae.

Akhirnya mereka pulang. Donghae mengantarkan Taemin pulang namun tidak menuju rumah Jessica melainkan taman yang dekat dengan rumah Jessica karena Krystal sudah menunggu mereka.
“ Ahjumma.” Panggil Taemin kepada Krystal lalu berlari memeluknya.
“ Aigoo, lihatlah senyum liciknya itu. Pasti dia sedang menikmati pelukan hangat dari ahjummanya. Dia benar-benar sedikit yadong. Tapi dia adalah anakku.” Lirih Donghae lalu berjalan menghampiri mereka.
“ Mianhae membuatmu menunggu.” Kata Donghae kepada Krystal.
“ Nan gwenchana. Asalkan Taemin bisa terlihat senang seperti ini tak masalah buatku jika kau harus merepotkanku lagi.” Kata Krystal.
“ Gumawo. Krystal-ah, kau harus berhati-hati dengannya.” Kata Donghae sambil menunjuk kearah Taemin.
“ Waeyo?” Tanya Krystal masih dengan memeluk Taemin.
“ Dia sidikit yadong dan sepertinya dia menikmati pelukanmu.” Kata Donghae sambil terkekeh sedangkan Krystal reflek melepaskan Taemin dari pelukannya.
“ IGE MWOYA AHJUSSI? Mengapa kau memberitahukan trik yang kau berikan kepada ahjumma eoh?” Teriak Taemin tak terima.
“ Karena trik itu tidak berlaku pada keluargamu termasuk ahjummamu sendiri.” Kata Donghae dengan tegasnya sedangkan Krystal yang melihatnya terlihat bingung dengan kelakuan ayah dan anak itu.
“ Arrasseo.” Kata Taemin.
“ MWO? Aisshh jinja, kau mengajarkan trik apa kepada Taemin-ah hingga dia terlihat yadong seperti ini?” Tanya Krystal tak terima.
“ Trik menggoda yeoja. Annyeong.” Kata Donghae lalu berlari meninggalkan mereka berdua.
“ MWO? Yang benar saja. Aisssh jinja, ayah dan anak sama saja sama-sama penggoda.” Batin Krystal dengan kesalnya.
“ Kajja, kita pulang Taemin-ah.” Ajak Krystal kepada Taemin.
“ Ne.” Kata Taemin.




TBC



Tidak ada komentar: