Kamis, 10 April 2014

[SERIES] Love is Feeling Part 11

[SERIES] Love is Feeling Part 11
Title                 : [SERIES] Love is Feeling Part 11
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Sad and Tragedy
Main Cast        : Kim Myung Soo and Kim Ji Won
Other Cast        : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim Heechul,  Im Yoona,  Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon, Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min, Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki, Song Hye Kyo, Han Ga In


Preview
“ Waeyo?” Tanya Hye Kyo.
“ Aku mendengar dari Ji Min bahwa kau kemarin sempat mendengar pembicaraan antara Myung Soo dan Jung Eum.” Kata Ji Won.
“ Arra. Tapi aku tidak mendengar apa yang mereka bicarakan secara detail. Hanya saja yang mereka bicarakan itu adalah kau, Ji Won.” Kata Hye kyo. Saat Ji Won akan bertanya lagi tiba-tiba Yerim datang dan langsung menghampiri mereka.
“ Apa yang sedang kalian bicarakan?” Tanya Yerim.
“ Ini Ji Won sedang bertanya kepadaku mengenai apa yang dibicarakan oleh Myung Soo dan Jung Eum.” Jelas Hye Kyo.

Next

“ Aku juga ingin bertanya mengenai Jung Eum kepadamu Ji Won.” Kata Yerim.
“ Waeyo?” Tanya Ji Won.
“ Apakah kau menceritakan mengenai kisah kita dahulu kepada dia?” Tanya Yerim.
“ Ne, namun hanya sedikit saja.” Kata Ji Won.
“ Apa kau tahu apa yang dia lakukan tadi kepadaku?” Tanya Yerim.
“ Emang apa yang dia bicarakan?” Tanya Ji Won.

FLASHBACK !!!

Saat Yerim sedang mengantri di toilet bersama dengan mahasiswa yang lainnya. Tiba-tiba yang keluar dari toilet tersebut adalah Jung Eum. Jung Eum sempat melihat name tag yang dipakai oleh Yerim sehingga dia tahu bahwa yeoja yang didepannya adalah Yerim.
“ Apakah namamu Yerim?” Tanya Jung Eum.
“ Ne.” Kata Yerim.
“ Bagaimana hubunganmu dengan Ji Won? Apakah sudah baikkan?” Tanya Jung Eum dengan sinisnya.
“ Apa maksud pertanyaanmu tadi?” Tanya Yerim sambil mengepalkan tangannya.
“ Geure, lupakanlah. Oh, iya. Apakah dengan aku memakai jaket milik Myung Soo tidak akan membuat Ji Won cemburu? Bukankah Ji Won itu pencemburu orangnya. Tolong beritahu Ji Won agar tidak cemburu kepadaku.” Kata Jung Eum sambil memamerkan jaket Myung Soo yang dipakainya dengan bangga. Saat Yerim ingin membalas perkataan, tiba-tiba tangan Yerim digenggam oleh Ga In. kemudian Jung Eum dengan bangganya meninggalkan Yerim dan mahasiswa yang menyaksikan pembicaraan mereka tadi.

KEMBALI KE MASA SEKARANG !!!

“ Apa kau mengerti perasaanku sekarang, Ji Won? Aku sangat malu dengan mahasiswa yang lainnya.” Kata Yerim.
“ Mianhae.” Kata Ji Won sambil menundukkan kepalanya.
“ Arra. Dia itu mungkin neo chingu. Tapi setidaknya kau tidak membicarakan hal yang sudah menjadi masa lalu ini kepadanya.” Kata Yerim.
“ Apa tampannya Myung Soo? Dia itu namja biasa saja. Tampan aja engga. Aku ingin bertanya padamu Ji Won?” Tanya Gayoon.
“ Ne.” Kata Ji Won.
“ Apakah dia adalah cinta pertamamu? Apakah kamu baru pertama kali berpacaran?” Tanya Gayoon.
“ Ne.” Kata Ji Won.
“ Pantas saja. Kau begini ternyata kau baru pertama kali berpacaran. Aku jadi ingat saat kita sedang main, aku sempat bertanya kepadanya.” Kata Gayoon.
“ Waeyo?” Tanya Ji Won.
“ Saat itu aku sedang bertanya kepadanya mengapa kalian tidak terlihat bersama-sama seperti awal kalian berpacaran. Lalu dia menjawab kalau dia sebenarnya ingin putus denganmu. Namun, katanya kau terlalu baik kepadanya.” Kata Gayoon.
“ Jeongmal? Benarkah itu?” Tanya Ji Won tak percaya dan sempat meneteskan air matanya.
“ Ne. Benarkan, Hyuna?” Tanya Gayoon kepada Hyuna.
“ Ne. Lebih baik kau berbicara saja kepadanya sekarang.” Kata Hyuna.
“ Aniyo.” Tolak Ji Won.
“ Waeyo? Mungkin mereka berdua sedang bersama sekarang.” Kata Hyuna dengan emosinya.
“ Saat ini kita sedang praktikum. Aku tak ingin merusak praktikum kali ini hanya dengan masalah sepele seperti ini.” Kata Ji Won.
“ Geure, jika itu keputusanmu. Kami harap kau tak menyesal.” Kata Hyuna.
“ Besok aku akan membicarakannya kepada mereka. Saat kita sudah selesai praktikum.” Jelas Ji Won.
“ Arra. Lebih baik kita tidur saja sekarang.” Kata Gayoon.
***
Tanpa terasa malam berganti menjadi pagi. Mahasiswa pun bergegas membereskan semua barang-barangnya. Ji Won dengan ragu menghampiri Jung Eum dan mengingat semua kejadian yang berhubungan dengan Myung Soo dan Jung Eum.

FLASHBACK !!!

Beberapa minggu kemudian setelah kejadian Jung Eum satu kamar dengan Ji Won, kini Ji Won berteman dengan Jung Eum dan Ji Min. Mereka melewati hari bersama-sama dengan suka cita. Tanpa sepengetahuan Ji Won, Jung Eum menjadi dekat dengan Myung Soo. Suatu hari Jung Eum menemui Ji Won dan membicarakan tentang rencana ulang tahun Jung Eum.
“ Ji Won?” Panggil Jung Eum.
“ Waeyo?” Tanya Ji Won.
“ Bulan Februari ini aku ulang tahun. Aku ingin mengajak Myung Soo untuk menemaniku jalan-jalan karena aku merasa bosan jika aku ulang tahun hanya tinggal di apartemen saja. Lagipula dia mempunyai motor.” Jelas Jung Eum.
“ Mengapa dia tidak mengajakku saja atau Ji Min? Jika memang alasannya hanya karena dia mempunyai motor. Apa dia mempunyai maksud tersembunyi?” Tanya Ji Won dalam batinnya.
“ Ji Won, apa kau mendengarkanku?” Tanya Jung Eum sambil melambaikan tangannya tepat di wajah Ji Won.
“ Ne. Mengapa kau berbicara kepadaku jika kau ingin mengajak Myung Soo?” Tanya Ji Won kembali.
“ Aku ingin meminta ijin darimu sebagai yeojachingu Myung Soo. Jadi, bagaimana?” Tanya Jung Eum.
“ Ottokke? Apa yang harus aku jawab?” Tanya Ji Won dalam batinnya.
“ Emangnya kau ingin mengajak dia kemana?” Tanya Ji Won.
“ Aku ingin mengajaknya nonton film di bioskop. Aku mendapatkan satu voucher gratis nonton di bioskop itu.” Jelas Jung Eum.
“ Mana ada jaman sekarang voucher gratis nonton. Pasti dia mempunyai maksud tertentu. Aku harus hati-hati dengannya. Dasar pembohong.” Kata Ji Won dalam batinnya sambil mengeluarkan senyum sinisnya.
“ Lebih baik tanyakan padanya saja. Jika dia menginginkannya. Kalian bisa pergi bersama ke bioskop. Semoga ulang tahunmu menyenangkan.” Kata Ji Won.
“ Jika Myung Soo melakukannya sudah pasti karena dia selalu terlena dengan hal yang berbau gratis. Tapi disisi lain aku pasti kecewa karena dia belum pernah mengajakku ke bioskop.” Kata Ji Won dalam batinnya.
“ Joengmal? Gomawo, Ji Won.” Kata Jung Eum dengan senangnya.
“ Ne. Jika kau sudah selesai berbicara, aku akan pergi sekarang.” Kata Ji Won dengan dinginnya lalu meninggalkan Jung Eum tanpa mendengar apa yang dikatakan oleh Jung Eum.
“ Ah, seharusnya aku melarangnya saja. Paboya, mengapa aku mengijinkannya? Lagipula Myung Soo bukan barang yang bisa dipinjam tapi dia adalah nae namjachingu. Ah, mengapa penyesalan itu harus datang di akhir? Seandainya penyesalan itu datang diawal.” Lirih Ji Won dalam setiap langkahnya menuju apartemen Myung Soo. Ji Won pun tiba di apartemen Myung Soo lalu dia pun masuk ke dalam apartemen.
“ Mengapa wajahmu lesu seperti itu?” Tanya Myung Soo.
“ Aniyo. Aku hanya kelelahan saja. Aku tadi bertemu dengan Jung Eum.” Kata Ji Won dengan dinginnya.
“ Lalu?” Tanya Myung Soo.
“ Dia akan mengajakmu pergi ke bioskop saat ulang tahunnya nanti. Apa kau akan pergi bersamanya?” Tanya Ji Won.
“ Molla, aku belum melihat jadwalku.” Kata Myung Soo sambil minum air.
“ Semoga kalian bersenang-senang disana.” Kata Ji Won dengan dinginnya lalu focus kepada tugasnya kembali.
“ Mengapa kau berbicara seperti itu? Apa kau merasa cemburu kepadanya?” Tanya Myung Soo.
“ Aniyo. Aku hanya mempunyai the bad feeling.” Kata Ji Won sedangkan Myung Soo yang mendengarnya hanya diam saja.
Apa yang dikhawatirkan oleh Ji Won pun tidak terjadi karena ternyata Myung Soo akan melakukan touring dengan chingunya. Ji Won pun merasa lega. Ji Won mengetahui satu kejadian yang sudah teramat lama namun dia baru mengetahuinya sekarang. Itu pun secara tidak sengaja Ji Won mengetahuinya saat dia sedang membaca message yang ada di ponsel Myung Soo.

From: Jung Eum
“ Myung Soo, gomawo karena sudah mengajakku ke temapat yang indah seperti tadi. Myung Soo, apa Ji Won tidak marah karena kita pergi bersama tadi?”

Namun Myung Soo tidak membalas message itu. Ji Won pun merasa geram dengan kelakuan Jung Eum. Namun dia tidak ingin merusak suasana antara dirinya dan Myung Soo yang sudah membaik. Akhirnya Ji Won berpura-pura tidak mengetahuinya.

KEMBALI KE MASA SEKARANG !!!

“ Jung Eum, aku ingin berbicara denganmu sekarang!” Kata Ji Won dengan dinginnya.
“ Waeyo?” Tanya Jung Eum.
“ Apa yang kau bicarakan dengan Yerim kemarin? Apa kau pikir dengan membicarakan masa laluku dengan Yerim agar kita terlihat seperti chingu? Apa kau pikir dengan kau memakai jaket milik Myung Soo, aku akan merasa cemburu? Jika kau memang menyukai Myung Soo, silahkan ambil saja dia dariku.” Jelas Ji Won dengan senyum sinisnya.
“ Lalu mengapa kau berbicara kepada Da Hee agar aku tidak menganggu namjachingu orang lain?” Tanya Jung Eum tak terima.
“ Mengapa? Bukankah itu sudah jelas bahwa kau adalah pengganggu hubungan orang lain.” Kata Ji Won tak terima.
“ Arra, jika kau tak terima dengan sikapku itu. Aku ingin kau membicarakannya kepadaku langsung bukan melalui Da Hee.” Kata Jung Eum.
“ Lalu bukankah tindakan kita sama dengan saat kau berbicara dengan Yerim. Aku ingin kau meminta maaf kepada Yerim.” Kata Ji Won dengan senyum sinisnya.
“ Arra, aku akan minta maaf kepadanya nanti. Aku masih harus membereskan barang-barangku dulu. Aku pergi sekarang.” Kata Jung Eum lalu pergi meninggalkan Ji Won. Tanpa Ji Won ketahui pertengkaran mereka dilihat oleh mahasiswa lain termasuk Myung Soo.
“ Myung Soo?” Panggil Ji Won.
“ Waeyo?” Tanya Myung Soo.
“ Aku ingin berbicara denganmu. Kajja!” Ajak Ji Won.
“ Apa yang kau bicarakan dengan Jung Eum tadi?” Tanya Myung Soo.
“ Aku hanya menyuruhnya meminta maaf kepada Yerim itu saja. Ah, satu lagi. Aku ingin kau menjaga sikapmu karena kau adalah nae namjachingu dan apakah kau tahu apa yang terjadi kemarin?” Tanya Ji Won.
“ Ada apa?” Tanya Myung Soo.
“ Kemarin aku kerumuni oleh Yerim, Hyuna, Gayoon, Beige dan Hye Kyo. Semua ini karena sikapmu dan dia yang membuatku muak. Mereka membicarakan kalian kemarin dan aku baru tahu bahwa kalian berdua kemarin membicarakanku. Apakah mungkin karena aku mengirim message kepada Jung Eum. Bukankah aku terlalu baik kepadanya?” Tanya Ji Won dengan sinisnya.
“ Aku tak ingin membicarakan masalah ini sekarang. Dia sudah aku anggap sebagai teman baikku dan apapun alasannya aku tak akan merubah sikapku ini kepadanya.” Kata Myung Soo lalu meninggalkan Ji Won yang tercengang saat mendengarnya.
“ Dia bukan Myung Soo yang aku kenal lagi. Percuma saja jika aku mempersalahkannya karena dia begitu keras kepala. Sepertinya aku harus mengalah lagi kali ini.” Kata Ji Won dalam batinnya.
Seluruh mahasiswa sudah tiba di KyungHee. Ji Won terlihat bingung karena jam sudah malam hingga tak ada lagi bus untuk pulang ke rumahnya.
“ Ji Won, mengapa kau masih disini?” Tanya Jun Ki.
“ Aku hanya bingung. Bagaimana caraku pulang ke rumah sementara bus sudah tidak ada jam segini?” Kata Ji Won.
“ Mengapa kau harus bingung? Bukankah disini ada Myung Soo yang akan mengantarkanmu pulang?” Kata Jun Ki.
“ Sepertinya aku tidak yakin dia akan mengantarkanku pulang.” Lirih Ji Won sambil melihat kearah Myung Soo sedangkan Jun Ki mendengarnya hingga dia berinisiatif untuk berbicara kepada Myung Soo.
“ Myung Soo, lebih baik kau antar Ji Won pulang sekarang. Kasihan! Jam segini sudah tidak ada bus lagi.” Kata Jun Ki kepada Myung Soo sedangkan Myung Soo hanya diam saja dan melihat kearah Ji Won.
“ Nah, Ji Won lebih baik sekarang kau ikuti Myung Soo sekarang. Aku akan pulang dulu, ne.” Kata Jun Ki kepada Ji Won.
“ Ne, gomawo.” Kata Ji Won lalu Jun Ki meninggalkan Myung Soo dan Ji Won berdua disana.

Di sepanjang jalan, mereka diam seribu kata. Ji Won mengikuti Myung Soo dibelakangnya. Ji Won tidak berani jalan sejajar dengan Myung Soo setelah pertengkarannya tadi. Bagaimanapun mereka harus ke apartemen Myung Soo untuk mengambil motornya. Setibanya di apartemen, Ji Won tidak langsung masuk seperti biasanya. Dia terlihat bingung dan berdiri diluar hingga Myung Soo memanggilnya untuk masuk. Di dalam apartemen, Myung Soo sedang mandi sedangkan Ji Won sibuk mengganti chanel TV karena baginya tak ada yang menarik. Setelah selesai, Myung Soo mengajaknya bergegas. Disepanjang jalan saat naik motor, tidak ada satu pun diantara mereka yang berbicara. Ji won mulai kedinginan namun dia tidak berani memeluk Myung Soo dari belakang yang selalu dia lakukan hingga mereka sampai didepan rumah Ji Won. Saat Ji Won ingin membuka helm, dia mengalami kesulitan dalam membuka pengait helm tersebut hingga dia menyuruh Myung Soo membukanya. Saat Myung Soo membuka pengait helmnya, mata Ji Won tertuju pada wajah Myung Soo dan menelusuri setiap bagian dari wajah Myung Soo hingga Myung Soo selesai membuka pengaitnya Ji Won memalingkan wajahnya.
“ Hati-hati, ne!” Kata Ji Won sambil tersenyum namun Myung Soo mengabaikannya dan segara menyalakan motornya kembali dan melesat begitu saja. Ji Won pun yang melihatnya hanya bisa tercengang.



TBC



Tidak ada komentar: