[SERIES]
Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 14
Title : [SERIES] Love is Feeling
(Myung Soo’s Diary) Part 14
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Romance, Comedy, Sad and Tragedy
Main
Cast : Kim Myung Soo aka L Infinite
and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim
Heechul, Im Yoona, Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon,
Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min,
Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki,
Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae
Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim
Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong, Seo In Guk, Kwon Yuri, Tuan
Kim, Nyonya Kim, Micky Yoochun
Note: Sebelum Reader
membaca “[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” ini. Alangkah lebih baik
jika Reader membaca terlebih dahulu “[SERIES] Love is Feeling”. Karena
“[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” merupakan kisah lanjutan dari
“[SERIES] Love is Feeling”. Tetaplah berkunjung di blog ini dan nikmatilah
beragam kisah cinta yang menarik dan pastinya membuat Reader sangat penasaran.
Preview
Saat Ji Won akan menjawab perkataan Ji Min, tiba-tiba aku
menutup pintu kelas dengan keras dan melewati Ji Won bersama chingunya. Aku pun
menulis sebuah surat untuknya. Aku tidak tahu, apakah tindakanku kali ini benar
atau salah? Yang jelas aku ingin melakukan sesuatu untuknya.
Ji Won, mianhae atas
semua sikapku terhadapmu selama ini. Aku tahu kau pasti sangat membenciku saat
ini. Aku mempunyai sebuah permintaan kepadamu. Aku mohon pergilah ke Jepang dan
kejarlah cita-citamu itu. Aku ingin saat kau kembali ke Seoul, kau sudah
menjadi aktris yang sangat populer dan kita akan bertemu kembali nanti saat
kita sudah menjadi idol. Jeongmal mianhae dan gomawo.
Myung Soo
Aku lihat dia telah berpisah dengan chingunya. ku lihat dia
sedang berada di kamar mandi yeoja.
“ Ottokke? Apakah aku
harus masuk ke kamar mandi yeoja? Bagaimana kalau aku ketahuan? Tapi tidak ada
cara lain. Aku harus melakukannya sekarang.” Pikirku.
Aku pun melihat kearah sekitar. Aku sangat takut jika
ketahuan. Setelah memastikan keadaan sudah aman, aku pun memasukkan surat itu
kedalam salah satu buku miliknya. Setelah itu, aku pergi dari sana dengan
tergesa-gesa karena takut ketahuan.
Next
Terasa lega bagiku setelah mengungkapkan semua penyesalanku
terhadapnya. Meskipun hanya melalui sebuah surat. Aku pergi kuliah seperti
biasanya. Hari ini aku tidak melihatnya sama sekali. Namun tanpa sengaja aku
melihat chingunya sedang berkumpul. Kebetulan sekali nae chingu berada disana.
Jadi aku bisa menguping pembicaraan mereka.
“ Myung Soo, jarang sekali kau datang sepagi ini.” Sindir
Eunhyuk.
“ Apakah kau sedang menyindirku?” Tanyaku.
“ Menurutmu?” Tanya Eunhyuk kembali.
“ Menurutku begitu.” Kataku.
“ Sudahlah. Kajja! Kita mengerjakan tugas ini.” Ajak Yong
Hwa.
“ Araseo.” Kataku.
Aku sengaja memilih tempat duduk dekat dengan chingu Ji Won.
Aku pun mengerjakan tugas itu sambil menguping pembicaraan mereka.
“ Apakah kalian sudah tahu kabar tentang Ji Won sekarang?”
Tanya Eun Hye kepada chingunya.
“ Waeyo?” Tanya So Ra.
“ Dia tadi pagi bilang kepada kami bahwa dia telah menyetujui
kontrak itu.” Kata Jessica.
“ Bukankah itu kabar baik.” Kata Chae Won.
“ Nde. Itu adalah kabar baik. Tapi kabar buruknya dia harus
pergi ke Jepang besok.” Kata Eun Hye.
“ MWO? BESOK? Yang benar saja.” Kata Hye Sun tak percaya.
“ Nde. Begitulah bahkan kami belum melakukan apa-apa sebagai
tanda perpisahan dengannya.” Lirih Jessica.
“ Bagaimana kalau besok kita membuat kejutan untuknya?” Tanya
Chae Won.
“ Tapi bagaimana caranya? Apakah itu tidak terlalu singkat?”
Tanya So Ra dengan bingung.
“ Ah, aku punya ide. Kemarilah! Mendekat padaku, kalian!”
Kata Chae Won lalu mereka pun bicara sambil berbisik-bisik.
“ Ah, mengapa mereka
harus berbisik-bisik seperti itu? Aku tak bisa mendengarnya. Ah, lebih baik aku
mencari Leeteuk sekarang.” Pikirku.
Aku pun beranjak dari kursiku dan menghampiri Yong Hwa.
“ Yong Hwa, aku titip tas dan laptopku sebentar.” Kataku.
“ Oedigga?” Tanyanya.
“ Aku akan ke ruangan Leeteuk sebentar.” Kataku lalu
meninggalkannya.
Aku berjalan dengan cepat menuju ruangan Leeteuk. Aku pun
mengetuk pintu ruangannya tapi tidak ada jawaban. Aku bertanya pada Kang In
mengenai keberadaan Leeteuk. Kang In mengatakan bahwa dia tidak tahu tapi dia
memberikan nomor ponsel Leeteuk dan alamat apartemennya. Aku baru sadar bahwa
sekarang sudah jam 1 a.m. Aku bergegas pergi ke apartemennya. Setelah sampai,
aku menekan bel pintu apartemennya. Dia pun membuka pintunya.
“ Yak, apakah kau tahu jam berapa sekarang?” Tanyanya tak
terima.
“ Mianhae, tapi ini sangat darurat.” Kataku.
“ Masuklah!” Titahnya.
Aku pun masuk kedalam apartemennya. Aku sangat terkejut
sekali karena disana ada Kyuhyun, Kang In dan beberapa namja lainnya.
“ Mengapa Kyuhyun ada disini?” Tanyaku tak percaya.
“ Dia adalah anggota baru kami.” Katanya.
“ Apa maksud anda? Ah, tunggu sebentar. Bukankah itu Yesung?”
Tanyaku tak percaya.
“ Nde.” Katanya.
“ Jangan bilang bahwa anda adalah anggota Super Junior?
Boyband terkenal di Korea ini.” Tanyaku tak percaya.
“ MWO? Apa kau tak pernah melihat TV. Aku tidak hanya sebagi
anggota dari Super Junior tapi sebagai Leader.” Jelasnya.
“ Jeongmal? Pantas saja wajah anda terasa tak asing bagiku.”
Kataku.
“ Waeyo? Mengapa kau ke apartemenku jam segini?” Tanyanya.
“ Apakah Ji Won menyetujui kontrak itu?” Tanyaku.
“ Nde.” Katanya.
“ Kapan dia berangkat ke Jepang?” Tanyaku kembali.
“ Besok, jam 10 a.m.” Katanya.
“ Apakah itu tidak terlalu cepat?” Tanyaku kembali.
“ Aniyo. Itu sudah termasuk dalam isi kontrak.” Jelasnya.
“ Araseo. Kamsahamnida karena telah memberitahuku. Kalau
begitu aku pamit pulang sekarang.” Kataku.
“ Nde. Aku hanya memberi saran kepadamu. Lebih baik besok kau
temui dia di bandara saja agar hatimu tenang.” Katanya.
“ Araseo. Kalau begitu aku pulang sekarang. Annyeonghaseyo.”
Kataku sambil menundukkan sebagian kepalaku dan meninggalkannya.
Aku pun tiba di apartemenku. Aku sungguh tidak percaya bahwa
Leeteuk adalah Leader Super Junior. Aku harus menambah wawasanku mengenai
musisi yang ada di Korea saat ini. Bagaimana bisa aku tidak mengenali Leeteuk?
Aku pun tertidur karena saking lelahnya. Keesokan harinya, aku terbangun. Aku
pun melihat jam bekker. Aku terkejut bukan main saat melihatnya karena sekarang
menunjukkan jam 9 a.m.
“ Aish jinja, mengapa aku bisa terlambat bangun seperti ini?
Ottokke? Semoga aku masih bisa mengejarnya.” Katanku dengan paniknya.
Aku bergegas mandi. Setelah itu, aku menyalakan motorku dan
pergi ke bandara. Aku berlarian didalam bandara mencari keberadaannya. Aku
sangat lelah sekali karena tak kunjung menemukannya. Aku melihat jam tanganku
sudah menunjukkan jam 09.50. Aku hanya mempunyai waktu 10 menit lagi. Aku terus
berlarian mencarinya hinggaku temukan dia bersama dengan chingunya. Ku lihat
dia meninggalkan chingunya dan berjalan menuju pintu masuk. Aku sangat panik
melihat kepergiannya. Aku mengambil ponselku dan menekan nomornya. Aku pun
bersembunyi di balik tembok agar tak ketahuan olehnya.
“
Yeobsseo.” Sapa Ji Won namunku tidak menjawabnya.
“
Yeobsseo. Yak, Myung Soo. Jawablah, ireona! Aku tahu kau sedang mendengarkanku
sekarang.” Katanya dengan kesal.
“
Arra, mengapa kau selalu marah-marah seperti ini?” Tanyaku tak terima.
“
Mian, ada apa kau meneleponku?” Tanyanya.
“
Mengapa kau tidak memberitahuku bahwa kau akan pergi ke Jepang sekarang?”
Tanyaku kembali.
“
Apakah aku harus memberitahumu?” Tanyanya dengan dingin.
“
Ani, semoga kau sampai ke Jepang dengan selamat dan kombinasi pakaianmu hari
ini cantik sekali.” Kataku dengan terbata-bata.
“ Paboya. Mengapa aku mengatakan hal
seperti itu? Bagaimana kalau dia tahu aku sedang berada di bandara saat ini.”
Pikirku.
“
Aniyo. Aku hanya memprediksi saja karena biasanya kombinasi pakaianmu sangat
aneh.” Elakku.
“
Arra, jika tidak ada hal yang ingin dikatakan lagi. Aku akan mematikan ponsel
sekarang karena sebentar lagi pesawatku akan berangkat.” Katanya sambil melihat
kearahku.
“ Sepertinya aku sudah ketahuan
olehnya. Buktinya dia melihat kearah tempat dimana aku sedang bersembunyi.”
Pikirku.
“
Arra. Hati-hati, nde. Annyeong.” Kataku.
“
Nde, gomawo. Annyeong.” Kata Ji Won lalu mematikan ponselnya dan membalikan
tubuhnya lalu berjalan menuju pintu masuk ke pesawat.
Aku keluar dari bandara. Aku sengaja memarkirkan motorku di
pinggir jalan. Aku menunggu pesawatnya terbang. Setelahku melihatnya, aku
kembali ke apartemenku. Aku mengambil foto kami saat bersama di dalam lemari.
Aku memeluk foto itu dan menangis.
“ Ji Won, mengapa kau meninggalkanku seperti ini? Apakah kau
akan kembali lagi ke Korea? Neomu bogosipeo. Apa yang harusku lakukan dengan
kehidupanku ini tanpa kehadiranmu. Aku sangat merindukan saat kau marah padaku,
saat kau menghindariku, saat kau mencuri-curi pandang untuk melihatku, saat kau
menyentuh wajahku bahkan saat kau menangis didepan mataku sendiri. Ottokke?”
Kataku disela tangisanku.
Tanpa terasa setelah berapa lamaku menangis. Aku pun
tertidur. Saatku terbangun, aku melihat foto kami. Aku tersenyum saat
melihatnya. Aku pun menyimpan foto itu kembali di lemari khusus dimana tempat
untuk menyimpan semua barang miliknya. Aku memulai hari tanpanya. Awalnya aku
merasa sangat hampa namunku sudah terbiasa. Aku melalui hari-hari itu dengan
harapan akan bertemu dengannya suatu saat nanti.
***
Aktivitasku sekarang menjadi sangat padat setelahku
menandatangani kontrak itu. Kini aku harus melakukan penyamaran saat akan pergi
ke kampus. Aku mulai dikenal sebagai salah satu anggota Boyband yang sedang
tenar saat ini. Nama Boyband itu adalah Infinite. Kami memiliki nama panggilan
yang sangat unik bahkan nama panggilanku adalah “ L “. Entah dimulai darimana
nama panggilan itu. Namunku sangat menyukainya. Mereka mengenalku sebagai sosok
namja yang dingin namun tampan. Seperti itulah mereka membicarakan sosok
diriku. Kami mengeluarkan album Destiny. Entah mengapa aku sangat menyukai
album kami ini selain album ini merupakan album pertama kami, alasan keduanya
karena aku merindukan seorang yeoja yang sangat ku cintai.
Sekarang aku sudah tidak tinggal lagi di apartemenku
melainkan di rumah orang tuaku. Aku merasa bosan tinggal di rumah karena omma
selalu mengatur perjodohan untukku. Mungkin aku sudah melanggar tradisi
keluarga kami. Aku seharusnya menikah pada umur 20 tahun namun kini aku berumur
22 tahun. Setiap omma menyuruhku untuk datang ke acara makan malam maka mulai
detik itu juga aku menghilang bagaikan ditelan bumi bahkan mematikan ponselku
agar omma tak menghubungiku. Setiapku berada di rumah, aku selalu melihat foto
kami berdua. Kadangku merasa senang namun satu detik kemudianku merasa sedih
bahkan menangis. Aku tidak menyadari kehadiran omma di kamarku hingga omma
bertanya kepadaku.
“ Myung Soo, sampai kapan kau akan seperti ini?” Tanya omma
sambil melihat kearahku.
“ Molla.” Jawabku.
“ Sudahlah. Lebih baik kau lupakan dia dan cari yeoja lain.
Kau ini seorang penyanyi terkenal. Pasti banyak yeoja yang mengenalmu bahkan
ingin menjadi neo yeojachingu.” Kata omma.
“ Mianhae, omma. Dia pasti akan kembali kepadaku. Ini semua
salahku yang membiarkannya pergi begitu saja.” Jelasku.
“ Apakah dia menghubungimu?” Tanya omma kembali namunku hanya
menggelengkan kepalaku saja.
“ Lihatlah! Bahkan dia tak pernah menghubungimu. Omma akan
mengenalkan kepadamu yeoja yang sangat baik bahkan lebih cantik darinya.” Kata
omma tak terima.
“ Aniyo. Aku akan menolaknya lagi. Itu semua terjadi karena
aku tak pernah menghubunginya bahkan setelah kami putus dulu. Omma, jangan
menyalahkannya. Ini semua salahku. Dulu dia pernah mengajakku untuk memulai
hubungan kami kembali namunku menolaknya. Aku pasti akan membawanya kembali ke
hadapan omma dan detik itu juga aku akan melamarnya. Jadi omma tak perlu
khawatir.” Jelasku.
“ Sampai kapan omma harus menunggu? Bahkan saat ini umurmu
sudah mencapai 22 tahun.” Tanya omma kembali.
“ Tunggulah satu tahun lagi. Aku pasti akan membawanya
kembali. Aku akan pergi sekarang. Aku sudah menemukan apartemen yang dekat
dengan agensi.” Kataku sambil membereskan semua barangku.
“ Araseo. Mulai sekarang omma tidak akan memaksamu lagi.
Bawalah dia kemari. Jika dia menerimamu lagi. Tapi jika dia menolakmu, maka kau
harus melakukan perjodohan. Araseo?” Kata omma.
“ Nde. Gomawo, omma. Kalau begitu aku pergi sekarang.” Kataku
sambil memeluknya lalu meninggalkannya.
Aku sampai di apartemenku yang baru. Aku sangat menyukai
apartemen ini karena lebih besar daripada apartemenku yang dulu. Teras
apartemen ini lumayan luas bahkan hampir menyatu dengan teras apartemen
disebelahku. Namun hingga detik ini apartemen itu masih kosong karena apartemen
disini adalah apartemen milik kalangan aktor maupun aktris terkenal bahkan
penyanyi sekaligus. Jadi aku tak perlu khawatir dengan keamanan di apartemen
ini. Aku selalu mencari kabar terbaru tentang Ji Won di internet. Ku tahu saat
ini dia sedang bermain serial drama Jepang. Aku sangat senang membaca kabar
baik itu. Aku membaca message yang masuk ke inbox ponselku. Aku terkejut bukan
main karena isi message itu memberitahuku untuk segera mengemasi semua barangku
karena malam ini Infinite akan pergi ke Jepang dalam acara Music Bank. Aku
sangat senang bukan main karena aku bisa melihatnya langsung di Jepang setelah
2 tahun aku tidak bertemu dengannya. Aku mulai mengemas semua barangku. Aku pun
pergi ke bandara. Di bandara semua nae chingu Infinite sudah menungguku bahkan
manager Kim. Sepertinya ku datang terlambat karena telat membaca message.
Beruntung sekali pesawat belum berangkat.
Tepat jam 4 a.m kami tiba di Jepang. Kami pun pergi ke hotel
yang telah dipesan. Kami hanya diberi waktu istirahat selama 8 jam. Betapa
melelahkannya hari ini. Setelah tiba di hotel, aku segera masuk ke kamar dan
tidur tanpa berbincang-bincang dahulu dengan yang lainnya. Aku merasakan mereka
menatapku dengan heran. Namunku mengabaikan semua itu dan tidur dengan
pulasnya.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar