Kamis, 26 Juni 2014

[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 13

[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 13
Title                 : [SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 13
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Romance, Comedy, Sad and Tragedy
Main Cast        : Kim Myung Soo aka L Infinite and Kim Ji Won
Other Cast       : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim Heechul,  Im Yoona,  Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon, Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min, Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki, Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong, Seo In Guk, Kwon Yuri, Tuan Kim, Nyonya Kim, Micky Yoochun


Note: Sebelum Reader membaca “[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” ini. Alangkah lebih baik jika Reader membaca terlebih dahulu “[SERIES] Love is Feeling”. Karena “[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” merupakan kisah lanjutan dari “[SERIES] Love is Feeling”. Tetaplah berkunjung di blog ini dan nikmatilah beragam kisah cinta yang menarik dan pastinya membuat Reader sangat penasaran.


Preview

Hari ini mata kuliahku sangat padat sekali. Aku sempat terkejut karena Jae Joong datang menghampiriku dan ingin berbicara kepadaku secara pribadi. Awalnya aku ingin menolak tapiku sangat penasaran hinggaku menyanggupinya.
“ Myung Soo, kemarin Ji Won menanyakan beberapa pertanyaan kepadaku.” Kata Jae Joong.
“ Waeyo?” Tanyaku.
“ Dia bertanya padaku, apakah kau sudah mempunyai yeojachingu lagi?” Katanya.
“ Lalu apa jawabanmu?” Tanyaku kembali.
“ Sepertinya belum. Lalu aku memberinya beberapa saran.” Katanya.
“ Myung Soo, apakah kau masih menyukainya?” Tanyanya kepadaku.
“ Nde, hanya saja dia adalah yeoja paling banyak bicara yang pernahku temui.” Kataku.
“ Jika kau masih menyukainya lebih baik kau memulai kembali hubungan kalian lagi. Karena aku merasa bahwa Ji Won masih menyukaimu dan berharap kau kembali padanya.” Katanya.
“ Molla. Aku selalu ingin kembali kepadanya hanya saja apa yang ku pikirkan dan yang ku bicarakan selalu berlawanan.” Kataku.
“ Semua keputusan ada ditanganmu, Myung Soo. Aku hanya memberitahu apa yang ku ketahui saja. Kalau begitu aku pulang duluan, nde. Annyeong.” Pamitnya.
“ Ah, nde. Gomawo.” Kataku lalu dia pergi meninggalkanku.

Next

Setelah mendengar perkataan dari Jae Joong, aku selalu memikirkan apa yang akanku lakukan selanjutnya?
Apakah aku harus mengungkapkan semua isi hatiku kepadanya?
Tapi itu tidak mungkin karena aku telah menolaknya dulu.
Bagaimana kalau dia tiba-tiba mengirim message kepadaku dan mengajakku bertemu?
Apa yang akanku katakan kepadanya?
Ottokke?

Apa yang dipikirkan olehku sebelumnya, tiba-tiba terjadi. Ji Won mengirim message kepadanya.

From: Ji Won
Apakah kau hari ini memiliki waktu luang?
To: Ji Won
Wae?
From: Ji Won
Ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu.
To: Ji Won
Arra, oedigga?
From: Ji Won
Aku akan ke apartemenmu setelah pelajaran ini berakhir.

Selama dua jam aku telah menunggunya. Aku mulai bosan menunggunya hinggaku memodifikasi motorku. Saat sedang memodifikasi motorku, dia datang. Aku menyuruhnya menungguku didalam apartemen karena aku hampir selesai memodifikasi motorku.
“ Masuklah!” Kataku lalu dia masuk kedalam apartemenku.

Aku melihatnya seperti sedang melihat kondisi apartemenku yang sedikit berubah. Aku sengaja merubahnya sebelum dia datang ke apartemenku. Aku menyimpan semua barang yang pernah dibelikannya untukku. Namun aku melupakan jam bekker. Ku lihat dia sedikit tersenyum saat melihat jam bekker itu. Apakah dia masih mengingat jam bekker pemberiannya itu? Untuk menutupi kegugupanku, aku berkutik di depan laptopku. Aku tak sanggup untuk melihatnya hinggaku dengan sengaja membelakanginya. Kami berbicara tanpa melihat wajah masing-masing. Aku tak ingin dia mengetahui semua kebohongan yang terlontar dari mulutku ini.
“ Apa yang ingin kau bicarakan?” Tanyaku to the point tanpa melihat kearahnya.
“ Apa saja yang kau bicarakan dengan Jae Joong?” Tanyanya.
“ Semua yang kau bicarakan dengannya.” Kataku.
“ Lalu bagaimana selanjutnya?” Tanya Ji Won.
“ Apa maksudmu?” Tanyaku kembali.
“ Jawaban? Setelah berbicara dengan Jae Joong mungkin kau mengerti maksud dari pertanyaanku ini.” Katanya.
“ Mianhae, aku harus menolakmu lagi. Saat ini aku tak ingin memikirkan masalah percintaan seperti ini. Satu hal lagi bahwa saat ini aku sudah tidak menyukaimu lagi dan saat ini tidak ada yeoja yang aku sukai.” Jelasku.

“ Mianhae, jeongmal mianhaeyo. Aku harus melakukan ini demi kebaikanmu. Aku mengatakan begitu agar kau tak salah paham issue mengenaiku dengan Jung So Min. Saranghaeyo, Ji Won.” Batinku.

“ Bohong. Aku yakin kau masih menyukaiku. Bukan hanya aku saja yang berpikiran seperti itu tapi orang lain pun begitu. Apa mungkin Jae Joong berbohong padaku atau kau yang sedang membohongiku?” Tanyanya tak terima.
“ Aku memang sudah tidak menyukaimu lagi.” Kataku dengan tegas.
“ Sejak kapan?” Tanyanya kembali.
“ Sejak kau bilang putus kepadaku. Bagiku melupakan adalah sesuatu hal yang sangat mudah.” Elakku.
“ Apakah kau tidak ingat bahwa aku dulu bilang kalau kita ini break dulu bukan berarti putus?” Tanyanya tak terima.

“ Bagaimanaku bisa melupakan semua itu? Rasa cintaku untukmu tak akan pernah hilang. Walaupun kita berpisah dengan cara seperti ini.” Batinku.

“ Aku sudah tidak ingat dan bagiku break sama artinya dengan putus.” Kataku.
“ Arra, jika kau beranggapan seperti itu. Tapi adakah alasan lain selain kau sudah tidak menyukaiku lagi?” Tanyanya.
“ Waeyo? Mengapa aku harus memberikanmu alasan lain?” Tanyaku kembali.
“ Untuk menguatkan argumenmu bahwa kau memang sudah tak menyukaiku lagi.” Kata Ji Won.
“ Tidak ada alasan lain.” Kataku dengan tegas.
“ Arra, jika seperti itu. Apakah kau tidak pernah menyesali perbuatanmu dulu? Ketika kau menyentuh tubuhku ini?” Tanyanya kembali.
“ Mianhae, lebih baik kau cari namja lain yang lebih baik dariku.” Kataku.
“ Kau benar-benar nampeun namja.” Katanya sambil membereskan semua barangnya. Saat Ji Won akan keluar dari apartemenku, dia berbicara kembali.
“ Aku harap suatu saat nanti kau akan menyesali perbuatanmu ini terhadapku.” Katanya lalu pergi meninggalkanku.
Aku sungguh menyesal dengan kebohonganku ini. Saking kesalnya dengan diriku yang seperti pengecut ini tanpa sengaja aku menutup pintu apartemen dengan kerasnya. Saatku tersadar detik-detik pintu itu akan menutup, aku melihat ujung sebuah kain. Warna kain itu tak lain seperti warna pakaian yang dipakai oleh Ji Won.
“ Ommona, apakah dia masih berada disitu tadi? Aish jinja, mengapa aku harus menutup pintu itu dengan kerasnya? Aku takut dia akan berpikir yang macam-macam. Ottokke?” Lirihku.

***

Hari ini ada kumpulan angkatan untuk mengadakan acara tour. Aku sangat malas sekali datang ke kampus. Aku sangat takut jika aku bertemu dengannya nanti. Aku sungguh masih merasa sulit untuk melupakan kejadian itu. Aku sengaja datang terlambat dalam perkumpulan itu. Saatku masuk, aku lihat dia tidak ada. Apakah dia sengaja menghindariku dengan tidak datang ke acara kumpulan ini. Aku mendengarkan semua penjelasan dari Kim Hyung Joong sampai selesai. Setelah selesai, aku sengaja keluar duluan karena ada mata kuliah yang harusku ikuti. Saatku sedang berjalan menuju ruang kelas, aku sangat terkejut sekali. Ketika pintu lift terbuka, aku melihat dia berada didalam lift itu. Dia menundukkan kepalanya hingga mengangkat kepalanya dan melihat kearah depan yang tak lain adalah arah keberadaan diriku. Ku lihat dia membelalakan matanya namun dia dengan cepat mengubah ekspresi raut wajahnya itu. Mata kami saling bertatapan hingga dia berjalan reflex dengan pelan menuju kearahku. Namun saat kami akan berpapasan, dia tersadar hingga dia pun reflex membalikan tubuhnya kearah toilet dan masuk ke toilet itu. Aku yang melihatnya hanya bisa menahan tawaku dalam batin. Aku menyadari satu hal dari tingkahnya tadi bahwa dia masih menyukaiku namun egonya lebih tinggi hingga dia menghindariku seperti tadi. Aku sampai di kelasku, namun Kyuhyun memanggilku.
“ Myung Soo?” Panggilnya.
“ Wae?” Tanyaku.
“ Kita harus ke ruangan Leeteuk sekarang.” Katanya.
“ Ada apa?” Tanyaku kembali.
“ Molla. Lebih baik kita kesana sekarang. Kajja!” Ajaknya.

Kami pun masuk kedalam ruangan Leeteuk. Ternyata di ruangannya ada Seung Ho dan Beige. Leeteuk menjelaskan kepada kami mengenai pihak agensi yang akan mengontrak kami. Agensi bagi kami telah dipilih oleh Leeteuk. Kami hanya tinggal menyetujui kontrak tersebut. Saat kami sedang membicarakan kontrak itu, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.
“ Leeteuk seongseonim.” Panggil seseorang itu.

“ MWO? Suaranya terasa tak asing bagiku. Ommo, bukankah suara itu adalah suara Ji Won.” Pikirku dengan terkejutnya.

“ Masuklah!” Kata Leeteuk dari dalam ruangannya lalu dia masuk kedalam ruangan itu dan ku lihat dia membelalakan matanya saat melihat kearahku.
“ Duduklah!” Titah Leeteuk.
“ Nde.” Kata Ji Won lalu dia pun duduk disamping Kyuhyun.

“ Aish jinja, mengapa dia memilih duduk disamping Kyuhyun daripada disampingku? Bukankah disampingku masih kosong? Aniyo, sudah pasti kosong.” Geramku dalam batin.

“ Saya sengaja mengumpulkan kalian disini karena kalian adalah orang-orang terpilih yang berhasil dalam ujian kedua kemarin. Banyak agency yang mengincar kalian. Kemarin saya telah berbicara dengan Seung Ho dan Beige. Mereka telah menandatangani sebuah kontrak dengan agency entertainment. Kini adalah kalian bertiga (Myung Soo, Ji Won dan Kyuhyun) yang tersisa. Setelah berbicara dengan berbagai agency entertainment yang mengincar kalian bertiga. Saya telah menyepakati tiga agency entertainment yang terkenal baik di Korea maupun di Jepang. Salah satunya adalah S.M Entertainment yang telah memilih Kyuhyun. Woollim Entertainment telah memilih Myung Soo dan Avex Entertainment memilih Ji Won. Saya ucapkan selamat kepada kalian semua yang sudah memiliki agency entertainment masing-masing. Bagi Myung Soo, Kyuhyun dan Ji Won jika kalian menyetujui kontrak ini maka kembalilah besok dan serahkan kontrak ini setelah kalian tandatangani. Jangan mengecewakan saya! Karena bagaimanapun ini adalah kesempatan kalian untuk menjadi idol. Kalian boleh keluar sekarang tapi Ji Won tetaplah disini ada sesuatu yang saya ingin bicarakan denganmu.” Jelas Leeteuk sambil memberikan sebuah kertas kontrak dari berbagai agency entertainment.
“ Nde.” Kata Ji Won sementara Myung Soo, Kyuhyun, Seung Ho dan Beige keluar dari ruangan Leeteuk.

“ Mengapa Leeteuk menyuruh kami keluar sedangkan dia masih berada didalam? Ah, aku sangat penasaran. Lebih baik aku kembali ke kelas saja.” Batinku.

Aku pun tiba di kelas. Ku lihat kelas sudah kosong kecuali masih ada So Ra, Chae Won, dan Hye Sun. Mungkin mereka menunggu Ji Won. Aku kembali mengerjakan tugas yang sebelumnya belumku kerjakan sama sekali. Aku mendengar mereka sangat gaduh sekali, saat Ji Won telah kembali ke kelasnya karena bagaimanapun kelas kami bersebrangan. Aku mulai tertarik untuk menguping pembicaraan mereka. Aku pun membereskan semua barangku.
“ Ji Won, bagaimana? Apa benar kau mendapatkan nilai F?” Tanya Jessica.
“ Aniyo.” Kata Ji Won.
“ Lalu apa? Kertas apa yang kau pegang?” Tanya Eun Hye lalu dia pun mengambil kertas yang ada di tangan Ji Won.
“ Ji Won, benarkah semua ini?” Tanya Jessica dengan senangnya.
“ Nde.” Kata Ji Won.
“ Ji Won, chukkae.” Kata Eun Hye dan Jessica bersamaan.
“ Gomawo.” Kata Ji Won lalu tiba-tiba Ji Min, Hye Sun, Che Won dan So Ra datang ke kelas Ji Won.
“ Waeyo? Mengapa kalian memeluk Ji Won seperti itu?” Tanya Hye Sun.
“ Lihatlah ini!” Kata Eun Hye sambil memberikan kertas yang dipegangnya tadi.
“ Ige mwoya? Dia benar-benar menjadi idol sekarang.” Kata Hye Sun tak percaya membaca kertas kontrak itu.
“ Ji Won, apa benarkah semua ini?” Tanya So Ra tak percaya.
“ Nde.” Kata Ji Won.
“ Ji Won, chukkae.” Kata Chae Won lalu mereka semua pun memeluk Ji Won.
“ Aku masih belum menandatanganinya. Mengapa kalian mengucapakan selamat kepadaku? Lepaskan!” Kata Ji Won dengan kesalnya karena dadanya benar-benar sesak akibat pelukan mereka.
“ Jangan bilang kalau kau akan menolaknya.” Kata Ji Min.
“ Aniyo, aku masih mempertimbangkannya.” Kata Ji Won.
“ Waeyo?” Tanya Eun Hye.
“ Karena jika aku menyetujui isi kontrak itu maka aku harus pergi dari Negara ini.” Kata Ji Won.
“ MWO? Jadi kau akan meninggalkan kami?” Tanya Chae Won.
“ Molla, aku masih bingung. Lagipula jika aku menyetujuinya maka aku harus pindah ke Jepang selama tiga tahun untuk menjalani masa training.” Jelas Ji Won.
“ MWO? Jadi kau akan pergi ke Jepang selama tiga tahun? Bukankah itu bagus. Jadi kau bisa merasakan bagaimana tinggal di Jepang.” Kata Ji Min.
“ MWO? JEPANG? 3 TAHUN? Apa aku tidak salah mendengarnya? Lalu bagaimana denganku, Ji 
Won? Tidakkah kau merindukanku? Aku harus melakukan sesuatu.” Tanyaku dalam batin.

Saat Ji Won akan menjawab perkataan Ji Min, tiba-tiba aku menutup pintu kelas dengan keras dan melewati Ji Won bersama chingunya. Aku pun menulis sebuah surat untuknya. Aku tidak tahu, apakah tindakanku kali ini benar atau salah? Yang jelas aku ingin melakukan sesuatu untuknya.

Ji Won, mianhae atas semua sikapku terhadapmu selama ini. Aku tahu kau pasti sangat membenciku saat ini. Aku mempunyai sebuah permintaan kepadamu. Aku mohon pergilah ke Jepang dan kejarlah cita-citamu itu. Aku ingin saat kau kembali ke Seoul, kau sudah menjadi aktris yang sangat populer dan kita akan bertemu kembali nanti saat kita sudah menjadi idol. Jeongmal mianhae dan gomawo.

Myung Soo

Aku lihat dia telah berpisah dengan chingunya. ku lihat dia sedang berada di kamar mandi yeoja.

“ Ottokke? Apakah aku harus masuk ke kamar mandi yeoja? Bagaimana kalau aku ketahuan? Tapi tidak ada cara lain. Aku harus melakukannya sekarang.” Pikirku.

Aku pun melihat kearah sekitar. Aku sangat takut jika ketahuan. Setelah memastikan keadaan sudah aman, aku pun memasukkan surat itu kedalam salah satu buku miliknya. Setelah itu, aku pergi dari sana dengan tergesa-gesa karena takut ketahuan.






TBC

Tidak ada komentar: