Kamis, 26 Juni 2014

[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 15

[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 15
Title                 : [SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 15
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Romance, Comedy, Sad and Tragedy
Main Cast        : Kim Myung Soo aka L Infinite and Kim Ji Won
Other Cast       : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim Heechul,  Im Yoona,  Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon, Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min, Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki, Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong, Seo In Guk, Kwon Yuri, Tuan Kim, Nyonya Kim, Micky Yoochun, member Infinite, member Super Junior


Note: Sebelum Reader membaca “[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” ini. Alangkah lebih baik jika Reader membaca terlebih dahulu “[SERIES] Love is Feeling”. Karena “[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” merupakan kisah lanjutan dari “[SERIES] Love is Feeling”. Tetaplah berkunjung di blog ini dan nikmatilah beragam kisah cinta yang menarik dan pastinya membuat Reader sangat penasaran.


Preview

Tepat jam 4 a.m kami tiba di Jepang. Kami pun pergi ke hotel yang telah dipesan. Kami hanya diberi waktu istirahat selama 8 jam. Betapa melelahkannya hari ini. Setelah tiba di hotel, aku segera masuk ke kamar dan tidur tanpa berbincang-bincang dahulu dengan yang lainnya. Aku merasakan mereka menatapku dengan heran. Namunku mengabaikan semua itu dan tidur dengan pulasnya.

Next

“ L , ireona! Kajja, kita akan latihan untuk konser sore ini.” Kata Woohyun.
“ Araseo. Berapa hari kita di Jepang?” Tanyaku.
“ Kita hanya mempunyai 2 hari disini.” Katanya.
“ Pelit sekali. Selama 1 hari kita melakukan konser. Lalu bagaimana dengan 1 harinya?” Tanyaku kembali.
“ Kata manager Kim, kita free 1 hari setelah konser.” Kata Hoya.
“ Jeongmal? Benarkah itu?” Tanyaku antusias.
“ Nde, waeyo? Mengapa kau terlihat sangat bahagia sekali?” Tanya Sungjong.
“ Rahasia. Kalau begitu aku akan mandi sekarang.” Kataku sambil meninggalkan mereka yang terlihat heran dengan sikapku seperti ini.

Setelah selesai mandi, kami makan bersama lalu kami pergi ke tempat konser. Kami latihan di ruangan khusus kami. Setelah latihan, aku pergi ke kamar mandi. Saat di kamar mandi, tanpa sengaja aku menabrak seseorang.
“ Mianhanda.” Kataku sambil membungkukan sebagian kepalaku tanpa melihat kearahnya.
“ Nan gwenchana, Myung Soo.” Katanya.
“ NEO? Bagaimana bisa kau ada disini?” Tanyaku kepada Kyuhyun.
“ Aku melakukan konser disini. Apakah kau juga termasuk salah satu boyband yang akan tampil di acara Music Bank ini?” Tanyanya.
“ Nde. Beruntung sekali kita bisa bertemu disini.” Kataku.
“ Yang lebih beruntung itu adalah dirimu.” Katanya sambil tersenyum sinis.
“ Wae? Mengapa bisa aku yang lebih beruntung?” Tanyaku dengan bingung.
“ Karena kau bisa bertemu dengannya disini. Aku yakin dia pasti akan menonton konserku malam ini.” Katanya dengan bangga.
“ Nugu?” Tanyaku kali ini dengan tambah bingung.
“ Kim Ji Won.” Bisiknya.
“ MWO?” Kataku tak percaya.
“ Aku yakin 100% dia pasti datang karena dia termasuk salah satu fansku.” Katanya.
“ Araseo. Aku akan kembali latihan sekarang.” Kataku sambil membalikan tubuhku.
“ Apakah kau tidak akan menitip pesan kepadanya? Karena malam ini aku menjadi MC.” Tawarnya.
“ Aniyo. Aku tidak ingin merepotkanmu sekarang. Mungkin belum saatnya aku meminta bantuanmu. Annyeong.” Kataku tanpa melihat kearahnya dan pergi meninggalkannya.

Aku kembali ke ruang latihan. Manager Kim menyuruh kami untuk bersiap-siap. Aku pun pergi ke ruang rias. Setelah selesai merias diri, aku menunggu panggilan untuk penampilan Infinite. Aku melihat ke sekelilingku. Aku melihat stylist membawa setangkai bunga mawar putih.

“ Bukankah itu bunga mawar putih? Ah, Ji Won sangat menyukai bunga mawar putih. Aku harus memilikinya.” Pikirku.

“ Noona, bisakah aku membeli bunga itu?” Tanyaku.
“ Kau bisa mendapatkannya didepan.” Katanya.
“ Noona, bagaimana bisa aku keluar dengan penampilanku seperti ini? Aku sebentar lagi akan tampil.” Tanyaku sambil memelas.
“ Araseo. Aku akan memberikannya kepadamu. Kau ingin memberikan bunga ini kepada siapa?” Tanyanya.
“ Aniyo. Aku akan membelinya, noona. Rahasia. Gomawo.” Kataku sambil memberinya uang dan mengambil bunga setangkai mawar putih itu.
“ Jangan bilang kau sudah mempunyai yeojachingu dan dia sedang menunggumu tampil disana?” Tanyanya tak percaya sedangkan aku hanya tersenyum kepadanya.

Setelah kepergian noona stylist, tiba-tiba Sungjong datang.
“ L , Kajja! Sebentar lagi kita akan tampil.” Ajak Sungjong.
“ Araseo.” Kataku lalu mengikutinya sedangkan aku memasukkan bunga mawar putih itu kedalam saku jas yang ku pakai.

Saat ini kami berada diatas panggung. Selain harus focus pada penampilanku, aku mencari-cari keberadaannya. Hingga irama music pun mengalun dengan kerasnya. Kami menyanyikan 2 lagu pada malam ini. Untuk lagu pertama, kami menyanyikan lagu “A Man in Love”. Aku menyanyikan lagu itu dengan focus pada saat giliranku saja. Namun setelah itu mataku tiada hentinya melihat kearah penonton untuk mencari-carinya. Aku masih belum menemukannya hingga lagu A Man in Love berakhir. Aku mulai panik karena aku takut tidak bisa menemukannya disini.

Sebelum menyanyikan lagu yang kedua, kami melakukan introduce terlebih dahulu. Aku memanfaatkan waktu selama 5 menit untuk focus mencarinya. Detik-detik introduce akan selesai, aku menemukannya. Ternyata dia melakukan penyamaran yang benar-benar sangat tertutup. Aku baru ingat kalau dia sudah menjadi aktris terkenal maka dia tak bisa keluar dengan sembarangan. Irama lagu kedua pun mengalun dengan kerasnya. Lagu kedua yang akan kami nyanyikan adalah “Be Mine”. Aku merasa lagu ini sangat tepat sekali. Kami mulai menyanyi. Saking senangnya aku ingin menunjukan kemampuanku didepannya saat  ini. Saat pertengahan lagu hanya music yang mengalun, anggota Infinite melakukan gerakan dance kecuali diriku. Aku berjalan menuju tempat dimana Ji Won sedang menonton kami.

Aku mengeluarkan bunga mawar putih itu, saat aku berada didepannya. Dia terlihat seperti kebingungan. Kini bagianku untuk menyanyikan lirik berikutnya. Aku menyanyikan sambil memberikan bunga mawar putih itu kepadanya. Dia terlihat terkejut karena aku memberikan bunga mawar putih itu kepadanya sedangkan penonton lainnya bersorak seakan mereka menginginkannya juga. Akhirnya dia menerima bunga mawar putih dariku. Aku sangat senang sekali karena dia menerimanya. Tapi aku kecewa saat dia membawa sebuah kertas yang bertuliskan nama Kyuhyun bukan namaku. Aku kembali ke tempat dimana anggota Infinite lainnya menyanyi. Mereka melihatku dengan tatapan bingung. Tapi mereka segera mengubah ekspresi wajah mereka kembali. Kami kembali dance bersama hingga music berakhir. Kami pun kembali kebawah panggung.

Apakah dia mengenaliku saat ini?
Apakah dia masih mengingatku?

Pertanyaan itu kembali berputar di kepalaku hinggaku sampai di ruang rias. Nae chingu datang menghampiriku dan menanyakan banyak hal kepadaku.
“ L , apa yang kau lakukan tadi?” Tanya Sungyeol.
“ Mianhae, aku tidak memberitahukan kepada kalian. Tadi adalah hal yang sangat mendesak.” Kataku.
“ Siapakah yeoja itu?” Tanya Hoya.
“ Dia adalah yeoja yang pernah hadir dalam kehidupanku.” Kataku.
“ Sudahlah kalian tak perlu mempermasalahkannya. Lagipula dengan L memberikan bunga itu, dia mendapatkan respon positif dari para penonton. Banyak penonton yang menyoraki namanya saat dia akan memberikan bunga itu.” Kata Sungjong untuk menenangkan keadaan.
“ Kau benar sekali. Lebih baik kita istirahat terlebih dahulu sebelum kita kembali ke panggung untuk penutupan konser.” Kata Woohyun.

Selama satu jam kami istirahat, kami dipanggil untuk segera naik keatas panggung untuk penutupan konser. Kini kami diatas panggung, kami berjalan sambil melambaikan tangan dan tersenyum kepada para penonton. Aku tidak menyangka bahwa fans Infinite di Jepang ternyata banyak sekali. Setelah itu mataku tertuju pada satu yeoja yang sedang memegang bunga mawar putih. Yeoja itu tak lain adalah Kim Ji Won. Yeoja yang sangat ku cintai hingga detik ini. Ji Won tersenyum sambil melihat bunga itu hingga dia melihat kearahku dan tersenyum kepadaku. Aku yang melihatnya merasa senang bukan main. Tiba-tiba ada sebuah tangan yang merangkul ke bahuku.
“ Aksimu keren sekali.” Bisiknya.
“ Yak, apakah aku tidak salah orang?” Bisikku.
“ Aniyo, dia adalah Kim Ji Won.” Bisiknya kembali.
“ Geure, jika bunga itu berada tepat pada sasarannya.” Bisikku.
“ Lihatlah! Dia sedang melihatku.” Godanya.
“ Aniyo, dia melihatku. Lihatlah! Bahkan dia memegang bunga itu dengan penuh kasih sayang.” Balasku sedangkan ku lihat Kyuhyun hanya tersenyum dan melepaskan tangannya dari bahuku lalu dia menghampiri anggota Super Junior lainnya.

Setelah konser selesai, kami kembali ke hotel. Kami pun melakukan refreshing didalam kamar.
“ Besok kita free. Bagaimana kalau kita jalan-jalan keliling Tokyo?” Tanya Dongwoo.
“ Aku setuju sekali.” Kata Sungkyu dengan semangatnya.
“ Mianhae, aku tidak bisa ikut dengan kalian.” Kataku.
“ Waeyo? Apakah kau mau melakukan kencan disini?” Goda Woohyun.
“ Aniyo, bahkan sampai saat ini kami tidak berpacaran.” Elakku.
“ MWO? Jangan bilang bahwa cintamu itu tak terbalaskan atau cinta yang bertepuk sebelah tangan?” Tanya Sungjong dengan penasaran.
“ Aniyo. Sebenarnya aku masih menunggu waktu yang tepat untuk mengatakan kepadanya.” Jelasku.
“ Apakah yeoja itu sangat cantik? Apakah dia seorang penyanyi seperti kita?” Tanya Sungyeol.
“ Aniyo. Dia adalah seorang aktris terkenal di Jepang.” Kataku.
“ Jeongmal? Nugu?” Tanya Hoya.
“ Rahasia. Aku akan mengenalkannya kepada kalian nanti. Saat aku sudah menjalin hubungan dengannya.” Kataku.
“ Pelit sekali. Padahal kami hanya ingin tahu agar bisa dekat dengannya nanti.” Kata Woohyun.
“ Aku takut kau akan menggodanya.” Godaku.
“ Jika dia cantik seperti Angelina Jolie, mungkin aku akan menggodanya detik itu juga.” Goda Woohyun sedangkan lainnya tertawa mendengarnya termasuk diriku.

Aku tertidur dengan lelapnya hinggaku terbangunkan oleh suara alarm dari ponselku. Ku lihat yang lainnya masih tertidur. Aku bergegas mandi dan berpakaian santai namun rapi. Aku masih bingung dengan tujuanku. Aku tak tahu harus mencarinya kemana. Hari ini adalah hari terakhirku berada di Jepang. Aku tak ingin membuang waktu berhargaku ini. Hari ini adalah kesempatanku untuk bertemu dengannya.
Aku mencari kabar terbaru Ji Won di internet. Namun artikel yang ku baca hanya memberikan satu petunjuk bagiku saja yaitu saat ini dia sedang bermain serial drama Jepang.

“ Apa aku harus pergi ke lokasi syutingnya saja? Aniyo, itu terlalu berbahaya. Beruntung jika dia ada disana, kalau tidak maka berbahaya bagiku. Ah, aku punya ide.” Pikirku.

Aku pun mengganti keyword dengan mengetik “Kabar terbaru Kyuhyun Super Junior”. Setelah menunggu beberapa menit, benar saja dugaanku itu. Ternyata saat ini Super Junior sedang mengadakan jumpa pers. Aku yakin Ji Won ada disana. Bagaimana pun juga dia pasti menginginkan tandatangan Kyuhyun sebagai fans berat Kyuhyun.

Aku bergegas pergi menggunakan taksi dan tentunya aku sudah melakukan penyamaran. Satu jam berada didalam taksi untuk mencapai tempat jumpa pers. Setelah sampai, aku terkejut bukan main karena antriannya begitu panjang. Aku berjalan menelusuri setiap yeoja yang sedang mengantri dan berharap menemukan dia. Namun aksiku terhentikan oleh beberapa bodyguard yang menyuruhku untuk mengantri. Aku membantah mereka hingga mereka membawaku ke sebuah ruangan.
“ Maaf tuan, anda harus mematuhi aturan yang telah kami buat.” Kata salah satu bodyguard itu.
“ Apakah kalian tidak mengenaliku?” Tanyaku sambil membuka penyamaranku.
“ Dia seperti L Infinite.” Kata salah satu bodyguard lainnya.
“ Nde, aku adalah L . Aku kesini karena sedang mencari seorang yeoja. Tenang saja, aku tidak akan membuat keribuatan disini. Aku hanya ingin memastikan bahwa yeoja itu kembali dengan selamat.” Jelasku sambil memakai kembali penyamaranku.
“ Mianhaeyo, atas kelancangan kami sebelumnya.” Kata salah satu bodyguard itu.
“ Nan gwenchana. Anggaplah ini tak pernah terjadi. Kalau begitu aku pergi sekarang. Aku tak ingin kehilangan jejaknya.” Kataku lalu meninggalkan mereka.

Aku kembali berjalan masuk kedalam gedung jumpa pers itu. Aku memperhatikan setiap yeoja yang meminta tandatangan kepada Kyuhyun disudut tembok yang sangat cocok untukku bersembunyi. Setelah dua jam menunggu, akhirnya aku menemukannya. Ku lihat dia sedang berbicara dengan Kyuhyun sambil menunggu kertas yang ditandatangani oleh Kyuhyun. Aku tak bisa mendengar pembicaraan mereka karena jaraknya lumayan jauh dan disini sangatlah ramai. Namun ku lihat dia tersenyum senang saat berbicara singkat dengan Kyuhyun. Setelah selesai, dia memasukan kertas itu kedalam tas miliknya.

Aku sengaja mengikutinya dari belakang. Namun ku lihat ternyata dibelakangnya banyak namja yang sedang mengikutinya dan mereka membawa kamera.

“ Apakah mereka adalah wartawan? Ottokke? Aku harus menyelamatkannya.” Pikirku.

Saat aku berjalan untuk mendekatinya, terlambat sudah. Kini dia sudah di kerumuni oleh beberapa wartawan disana.
“ Kim Ji Won, anda sedang melakukan apa disini? Ditempat jumpa pers Super Junior?” Tanya salah satu wartawan tersebut.
“ Apakah anda memiliki sebuah hubungan dengan salah satu personil Super Junior?” Tanya wartawan lainnya.
“ Apakah anda sedang berkencan dengan Kyuhyun Super Junior?” Tanya wartawan lainnya kembali.
“ Apakah anda sedang menunggunya selesai dalam jumpa pers?” Tanya wartawan itu.
Ku lihat Ji Won kebingungan untuk menjawabnya. Aku membenarkan alat penyamaranku agar tidak terlihat oleh para wartawan. Setelah memastikannya, aku berjalan dengan cepat menghampiri kerumunan itu. Aku pun masuk diantara mereka. Dengan cepat aku menarik tangannya dan berlari bersamanya. Ku lihat banyak wartawan yang memotret kami. Ku lihat dia kebingungan denganku yang tiba-tiba muncul. Ku lihat wartawan masih mengejar kami. Aku melihat ada sudut gang kecil disana dan itu hanya cukup untuk satu orang saja. Kami pun berlari kearah gang itu. Aku pun menyuruhnya masuk terlebih dahulu. Namun dia terlihat enggan untuk masuk kedalam gang itu.
“ Jebal, masuklah! Aku tak berniat jahat kepadamu. Aku hanya ingin menyelamatkanmu.” Kataku dengan paniknya.
“ Apakah kau orang korea?” Tanyanya.
“ Nde, palli! Kita tak mempunyai banyak waktu.” Kataku sambil mendorongnya.
“ Araseo.” Katanya sambil masuk kedalam gang sempit itu.





TBC

Tidak ada komentar: