[SERIES]
Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 23
Title : [SERIES] Love is Feeling
(Myung Soo’s Diary) Part 23
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Romance, Comedy, Sad, and Tragedy
Main
Cast : Kim Myung Soo aka L Infinite
and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim
Heechul, Im Yoona, Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon,
Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min,
Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki,
Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae
Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim
Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong, Seo In Guk, Kwon Yuri, Tuan
Kim, Nyonya Kim, Micky Yoochun, member Infinite, member Super Junior, member
Girls Generation
Note: Sebelum Reader
membaca “[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” ini. Alangkah lebih baik
jika Reader membaca terlebih dahulu “[SERIES] Love is Feeling”. Karena
“[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” merupakan kisah lanjutan dari
“[SERIES] Love is Feeling”. Tetaplah berkunjung di blog ini dan nikmatilah
beragam kisah cinta yang menarik dan pastinya membuat Reader sangat penasaran.
Preview
“ Mengapa kau mencium wajahku tadi?” Tanyaku dengan tiba-tiba
sambil mendekatkan wajahku kearahnya.
“ Aku hanya ingin membuatnya lebih terlihat seperti realitas
saja.” Elaknya.
“ Apakah kau masih mencintaiku?” Tanyaku kembali.
“ Aniyo. Aku menyesal karena sempat menyukai namja paling
egois seperti dirimu.” Elaknya.
“ Ini adalah hal yang paling egois yang bisa aku lakukan
padamu sekarang.” Kataku langsung mencium bibirnya.
Next
Disisi lain Ji Won terkejut dengan perlakuanku. Semakin lama
ciumanku semakin memanas dari menempelkan, melumat bahkan memainkan lidah kami.
Ku rasa dia hanya bisa pasrah dan membalas ciumanku. Kemudian dia melepaskan
ciuman kami terlebih dahulu. Padahal aku masih menginginkannya.
“ Kita lebih baik pulang sekarang. Aku takut jika ada yang
melihat kita.” Katanya sambil mendorong pelan dadaku.
“ Araseo. Aku akan menunggumu di mobil. Jangan lama-lama!”
Kataku lalu meninggalkannya. Sedangkan dia pergi ke kamar mandi untuk mengganti
pakaiannya. Setelah itu, dia naik kedalam mobilku. Selama perjalanan, ku lihat
dia tidur dengan pulasnya. Aku tersenyum melihatnya yang berada disampingku.
Setelah sampai di apartemen, aku menggendongnya karena tidak tega mengganggu
tidurnya. Aku membaringkannya di ranjangku dan aku ikut berbaring disampingnya.
Malam pun berganti menjadi pagi, sinar matahari pun menyinari
wajah kami. Ponsel Ji Won pun berdering lama hingga dia menjawab panggilan
teleponnya. Namun aku tak ingin menguping pembicaraannya karena aku sangat
mengantuk sekali. Tak lama menjawab panggilan telepon itu, dia membangunkanku.
“ L , ireona! Yak, aish jinja. Mengapa kau sulit sekali
bangun pagi?” Teriaknya dengan panik.
“ Waeyo? Mengapa pagi-pagi seperti ini kau sudah berteriak?”
Tanyaku masih memejamkan mataku sambil memeluk tubuhnya.
“ Ireona, palli! Kita terlibat scandal sekarang.” Katanya.
“ MWO? SCANDAL?” Tanyaku tak percaya sambil membuka mataku
dan melihat berita di TV.
Hot News. Aktris Jepang
bernama Kim Ji Won dan penyanyi boyband ternama di Korea bernama L Infinite
terlibat scandal. Salah satu paparazzi telah menangkap basah mereka berdua
sedang berciuman di sebuah rumah lokasi syuting We Got Married. Mereka tidak
hanya berciuman biasa melainkan ciuman panas. Ini adalah hasil beberapa foto
potret ciuman panas itu. Menurut paparazzi berinisial PH, foto ini bukanlah
rekayasa. Jika foto ini memang rekayasa maka pihak IT boleh memeriksa keaslian
foto ini.
Menurut paparazzi
berinisal SH, mereka sempat menjalin sebuah hubungan semasa kuliah dulu. Ini
terbukti saat L menyanyikan lagu berjudul “ Love Is Feeling” bersama Ji Won
saat di We Got Married. Setelah ditelusuri bahwa yang menciptakan lagu tersebut
adalah mereka. Mereka memenangkan ujian pertama karena menyanyikan lagu
tersebut. Ini adalah video saat mereka menyanyikan lagu “ Love Is Feeling” pada
ujian pertama semasa kuliah.
Menurut paparazzi
berinisal HG, mereka tinggal pada satu apartemen yang sama sebagai tetangga.
Ini adalah foto mereka saat didepan apartemen masing-masing.
Menurut paparazzi
berinisal KY, mereka sempat berpacaran namun putus. Ini adalah foto kebersamaan
mereka saat masih berpacaran.
“ Ottokke? Mengapa bisa terjadi seperti ini?” Tanyanya dengan
panik.
“ Tenanglah!” Kataku sambil memeluknya.
Ponsel milikku pun berdering, lalu aku menjawab panggilan
telepon itu.
“ Yeobsseo.” Sapaku.
“ Apakah kau di
apartemen sekarang? Jika benar maka keluarlah sekarang. Aku belum melihat
wartawan didepan apartemenmu. Ini adalah kesempatan emas untuk melarikan diri.
Araseo!” Kata manager Kim disebrang sana.
“ Nde, araseo.” Kataku
lalu mematikan panggilan teleponku.
“ Cepatlah pakai alat penyamaran sekarang, palli!” Titahku.
“ Waeyo? Lagipula manager Kim menyuruhku untuk tinggal di
apartemen.” Tanyanya penasaran.
“ Cepatlah, palli! Lagipula kau saat ini ada di apartemenku.
Tadi managerku bilang bahwa didepan apartemen belum banyak wartawan jadi kita
bisa keluar dari sini sekarang.” Jelasku sambil memakaikan alat penyamarannya
ke wajahnya.
“ Araseo, tapi kita akan pergi kemana?” Tanyanya.
“ Kau akan mengetahuinya nanti.” Kataku sambil memegang
tangannya dan keluar dari apartemenku.
Kami telah sampai di parkiran dan menaiki mobil. Selama
perjalanan dia masih terlihat bingung karena aku tidak bicara apapun kepadanya.
“ Matikan ponselmu!” Titahku.
“ Waeyo?” Tanyanya dengan bingung.
“ Aku tak ingin keberadaan kita terlacak oleh mereka.” Kataku.
“ Araseo, tapi kita mau pergi kemana? Lagipula aku belum
mandi dan tidak membawa pakaian ganti.” Tanyanya namun aku tak menjawabnya.
“ Sejujurnya aku pun
kebingungan akan pergi kemana. Jika kita pergi ke hotel, aku takut scandal
semakin menjadi-jadi. Ottokke? Ah, mengapa aku tidak pulang ke rumah saja?
Tapi, orang tuaku pasti mengetahui scandal itu. Ah, bukankah ini kesempatan
yang sangat langka untuk membawanya pulang ke rumah untuk menghentikan omma
yang selalu mengatur perjodohan untukku. Itu adalah ide yang tidak terlalu
buruk.” Pikirku.
Ku lihat dia seperti bergelut dengan pikirannya sendiri, aku
pun menepikan mobilku di sebuah boutique.
“ Kajja!” Ajakku keluar dari mobilku.
“ Bagaimana kalau kita ketahuan?” Tanyanya.
“ Tenang saja! Butik ini adalah butik langgananku.” Ajakku
sambil memegang tangannya. Kami pun masuk kedalam butik.
“ Ada yang bisa kami bantu, L ?” Tanya salah satu ahjumma.
“ Pilihkan pakaian anggun untuknya dan riaslah wajahnya!”
Titahku.
“ Pakaian untuk acara apa?” Tanya ahjumma itu.
“ Berikan dia gaun yang sangat cantik. Aku akan melamarnya
malam ini.” Bisikku kepada ahjumma.
“ Silahkan ikuti saya, agashi!” Kata ahjumma kepada Ji Won.
“ Pergilah!” Kataku sambil melepas tangannya lalu dia mengikuti
ahjumma itu.
Sementara aku menunggunya, aku pun memilih pakaian untuk
dipakai olehku. Akhirnya dia keluar dari ruang rias. Aku yang melihatnya hanya
bisa menahan rasa kagumku sedangkan ku lihat dia masih terlihat canggung.
“ Yoeputta.” Batinku.
“ Gomawo, ahjumma.” Kataku.
“ Semoga anda puas, tuan.” Kata ahjumma.
“ Kajja!” Ajakku sambil memegang tangannya sedangkan ku lihat
dia membungkukan sebagian kepalanya kearah ahjumma sebagai tanda terima
kasihnya.
Kami masuk kedalam mobil. Seperti biasa selama perjalanan
suasana sangat hening karena tak ada satu pun yang memulai pembicaraan. Kami
telah tiba di rumahku.
“ Kita berada dimana sekarang?” Tanyanya sambil melihat
kearah sekitarnya.
“ Kita berada di rumahku.” Kataku sambil membuka sabuk
pengamannya.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? Mengapa kita pergi ke rumahmu?”
Tanyanya dengan terkejut.
“ Karena rumahku lah yang aman untuk kita bersembunyi.” Jelasku.
“ Bagaimana kalau orang tuamu mengetahui scandal kita?”
Tanyanya kembali.
“ Tenanglah! Kita akan mencari solusinya bersama-sama disini.
Kajja!” Ajakku sambil membukakan pintu mobil.
“ Aku masih belum siap bertemu dengan mereka.” Gelisahnya.
“ Araseo. Peganglah tanganku ini agar kau tidak gelisah
seperti ini.” Kataku sedangkan dia memegang tanganku dengan erat sekali.
Kami masuk kedalam rumah. Ku lihat semua anggota keluargaku
sedang berada di ruang tamu sedang menonton TV dan lebih tepatnya sedang
melihat scandal kami.
“ Kalian, duduklah!” Titah appa lalu kami duduk bersampingan.
“ Appa, omma.” Lirihku.
“ Bisakah kalian jelaskan semua ini!” Titah appa.
“ Appa, sebenarnya dia ini adalah yeoja yang selama ini aku
tunggu. Perkenalkan dirimu!” Titahku kepada Ji Won.
“ Mianhaeyo sebelumnya saya datang tidak pada waktu yang
tepat. Joneun Kim Ji Won imnida.” Katanya sambil menundukan sebagian kepala.
“ Jadi kau adalah yeoja yang membuatnya menolak setiap
perjodohan yang telah aku atur sebelumnya.” Kata omma dengan emosinya sedangkan
ku lihat dia hanya bisa menundukan kepalanya.
“ Omma, jangan bicara seperti itu kepadanya. Ini bukan salah
dia sepenuhnya.” Jelasku.
“ Bagaimana ini bukan
salahnya? Dia telah meninggalkanmu selama ini dan kini dengan tenangnya dia
hadir kembali dalam kehidupanmu. Kau malah membawanya kemari sekarang.” Teriak omma
sedangkan dia memegang tanganku dengan sangat erat.
“ Omma, akulah yang menyuruhnya pergi dari kehidupanku dulu.
Dia pergi bukan karena keinginannya sendiri. Pada saat itu akulah yang
menolaknya saat dia memintaku untuk kembali kepadanya. Aku sempat mengira bahwa
dengan menolaknya, aku bisa melupakannya karena aku tak ingin menyakitinya
lebih jauh lagi. Namun setelah kepergiannya selama ini, aku sangat merindukannya
dan tak bisa hidup tanpa dirinya.” Jelasku sedangkan dia yang mendengarnya
langsung melihat kearahku.
“ Apa yang akan kau lakukan sekarang? Setelah mendengar
pengakuannya tadi. Kau tahu selama ini aku mengatur perjodohan untuknya karena
tak ingin melihatnya yang selalu berdiam diri ketika sedang di rumah.” Tanya omma
kepada Ji Won sedangkan ku lihat Ji Won yang mendengarnya merasa bersalah.
“ Mianhaeyo jeongmal mianhae. Selama ini saya tidak
mengetahui kondisi L yang sebenarnya. Setelah L menolak saya, saya merasa bahwa
L sudah tidak menyukaiku lagi. Saya kembali ke Korea bukan untuk kembali ke
kehidupan L namun karena tuntutan pekerjaan. Saya tidak menyangka bahwa saya
hadir kembali dalam kehidupan L seperti ini. Jeongmal mianhaeyo.” Jelasnya
sambil menundukan sebagian kepalanya.
“ Bagaimana dengan scandal yang telah kalian buat ini?” Tanya
appa.
“ Kami akan menyelesaikannya dengan segera.” Kataku.
“ Myung Soo, naega sebagai seorang appa. Aku ingin kau jujur
kepada perasaanmu sendiri. Janganlah kau tutupi semuanya seakan-akan beban itu
adalah milikmu sendiri. Belajarlah untuk bersikap terbuka. Apakah kau masih
mencintainya?” Tanya appa kepadaku.
“ Nde, appa. Aku sangat menyukainya bahkan mencintainya. Aku
tak ingin mengulangi kesalahanku kedua kalinya. Aku tak akan melepaskannya kali
ini.” Kataku sambil melihat kearahnya sedangkan dia terlihat terharu mendengarnya
hingga menitikan air matanya.
“ Apakah kalian sudah memiliki cara untuk menyelesaikan
scandal ini?” Tanya appa.
“ Nde, aku akan menikahinya.” Kataku dengan tegas.
“ MWO? MENIKAH? Tapi dalam kontrakku, aku dilarang untuk
menikah selama kontrak masih berlaku.” Katanya dengan terkejut.
“ Tenanglah! Aku akan menikahimu secara sembunyi-sembunyi.
Besok kita akan mengadakan konferensi pers. Aku akan mengatakan bahwa kita
selama ini telah berpacaran. Setelah scandal itu mereda kita akan menikah.”
Jelasku.
“ MWO? Sungguh tidak adil. Pernikahan seperti itu bukanlah
pernikahan yang aku idamankan selama ini.” Lirihnya namun aku masih bisa mendengarnya.
“ Apa kau mau mempermainkan sebuah pernikahan, Myung Soo?”
Tanya appa tak terima.
“ Aniyo, appa. Aku hanya ingin mengikatnya dalam sebuah
pernikahan agar dia tidak bisa melirik namja lain. Bagaimanapun dia ini adalah
seorang aktris.” Elakku.
“ Ji Won, bagaimana pendapatmu?” Tanya appa kepada Ji Won.
“ Sebenarnya saya tidak menginginkan pernikahan seperti itu.
Tapi, jika itu adalah keputusan L maka saya akan menerimanya.” Katanya.
“ Aku harap omma bisa menerima Ji Won dengan baik.
Bagaimanapun semua ini bukan kesalahannya melainkan kesalahanku.” Pintaku
kepada omma.
“ Araseo. Selesaikan scandalmu terlebih dahulu. Kami akan
mempersiapkan pernikahan kalian.” Kata omma lalu pergi meninggalkan kami.
“ Kalian istirahatlah disini! Ji Won, kau tidur di kamar L
saja. Bagaimanapun kalian sebentar lagi akan menikah. Jadi tidur satu ranjang
tidak akan jadi masalah buat kalian bukan?” Goda appa.
“ Tentu saja tidak, appa. Appa, gomawo.” Kataku sambil
mengedipkan sebelah mataku dan merangkul Ji Won sedangkan ku lihat Ji Won yang
mendengarnya mengedipkan matanya beberapa kali.
“ MWO?” Katanya dengan terkejut sementara appa pergi meninggalkan
kami.
“ Kajja!” Ajakku sambil menarik tangannya agar mengikutiku.
Kami masuk ke kamarku. Dia melepaskan genggaman tanganku dan
berjalan menelusuri isi yang ada di kamarku.
“ Kau masih menyimpan foto kita dulu?” Tanyanya tak percaya
sambil mengambil pigura yang berisikan foto kami.
“ Bukan hanya itu saja tapi aku masih menyimpan pakaian
couple yang aku beli dulu untuk kita.” Jelasku sambil memeluknya dari belakang.
“ Jeongmal?” Tanyanya tak percaya.
“ Nde.” Kataku sambil menciumi lehernya.
“ Yak, hentikan! Geli.” Katanya sambil menyimpan kembali
pigura itu diatas meja.
“ Waeyo? Bukankah kau menikmatinya.” Godaku.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar