Kamis, 26 Juni 2014

[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 20

[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 20
Title                 : [SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 20
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Romance, Comedy, Sad, and Tragedy
Main Cast        : Kim Myung Soo aka L Infinite and Kim Ji Won
Other Cast       : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim Heechul,  Im Yoona,  Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon, Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min, Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki, Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong, Seo In Guk, Kwon Yuri, Tuan Kim, Nyonya Kim, Micky Yoochun, member Infinite, member Super Junior


Note: Sebelum Reader membaca “[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” ini. Alangkah lebih baik jika Reader membaca terlebih dahulu “[SERIES] Love is Feeling”. Karena “[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” merupakan kisah lanjutan dari “[SERIES] Love is Feeling”. Tetaplah berkunjung di blog ini dan nikmatilah beragam kisah cinta yang menarik dan pastinya membuat Reader sangat penasaran.


Preview

“ Bagaimana rasanya?” Tanya Ji Won dengan penasaran. Ji Won sempat merasa heran karena setelah menunggu jawaban 5 menit tidak ada satu pun dari mereka yang menjawabnya.
“ Ah, lebih baik aku akan memakannya sekarang.” Kata Ji Won sambil mengambil ramyun untuknya.
“ Andwe.” Kataku saat Ji Won akan memakan ramyun itu.
“ MWO? Waeyo?” Tanyanya.
“ Rasanya sangat enak sekali. Aku ingin memakannya lagi. Jika kau memakannya, aku tidak bisa memakannya lagi. Bukankah begitu, chingu?” Tanyaku kepada member Infinite dan Hong Ki.
“ Ah, nde. Rasanya sangat enak sekali.” Kata Sungkyu dan yang lainnya bersamaan namun Ji Won merasakan gerak-gerik mereka yang sangat mencurigakan.
“ Jeongmal? Apakah rasanya seenak itu? Kalau begitu aku akan memakannya sekarang.” Kata Ji Won sambil memakan ramyun itu.

Next

Semua mata tertuju padanya termasuk diriku. Setelah Ji Won menelan ramyun itu, Ji Won terlihat lesu.
“ Mianhae, seharusnya aku tidak membawa makanan sampah ini kesini.” Kata Ji Won penuh penyesalan.
“ Nan gwenchana.” Kataku sambil menggenggam tangan Ji Won.
“ Gomawo, Ji Won. Meskipun makanan ini rasanya hambar. Tapi kami menghargai usahamu yang telah membuatkannya untuk kami, benarkan chingu?” Tanya Dongwoo kepada chingunya.
“ Ah, nde.” Kata chingu infinite bersamaan.
“ Ji Won, kau harus mengikuti les memasak.” Kata Hong Ki.
“ Aku akan membereskannya. Kalian pesanlah makanan dari luar.” Kata Ji Won sambil membereskan semua mangkuk ramyun itu.
“ Nan gwenchana. Kami masih kenyang.” Kata Woohyun.

“ Aku tidak menyangka kalau Ji Won akan datang kemari. Namun aku sangat cemburu saat dia datang bersama Hong Ki. Aku cemburu karena aku tahu bahwa mereka adalah teman dekat sewaktu kuliah dulu. Ah, soal ramyun? Aku akui dia adalah istri yang payah dalam hal memasak. Namun aku sangat menyukainya karena dia sudah bekerja keras untuk membuatkan ramyun favoritku dan dia cepat sekali akrab dengan nae chingu. Tapi tetap saja aku cemburu kepada mereka karena mereka adalah seorang namja terutama kepada Woohyun. Aku seperti ingin mencekiknya saat dia melihat Ji Won dengan tatapan mata yang menurutku dia menyukai Ji Won.” Kataku dengan kesalnya.
“ Aku baru mengetahui bahwa L adalah tipe namja pencemburu. Aku dapat melihat dari tatapan matanya. Seingatku dulu, dia tidak seperti itu. Dia terkenal dengan namja paling dingin di kampusku. Namun aku merasa sangat terabaikan kali ini oleh L karena tujuanku kesini adalah untuk latihan bersamanya tapi yang ada bukannya latihan bersamaku malah bermesraan didepanku. Ah, aku jadi ingin mempunyai seorang istri.” Kata Hong Ki dengan aegyonya.
“ Aku tidak pernah membayangkan bahwa istrinya L sangat cantik seperti bidadari yang turun dari surga terutama senyumannya. Aku sangat menyukai senyumannya. Aku tidak menyangka bahwa L yang terkenal dengan sikap dinginnya, dia mempunyai sisi romantic juga. Terutama pada saat menenangkan Ji Won dengan menggenggam tangannya. Ji Won terlihat lucu saat dia mencoba memakan ramyun buatannya. Meskipun rasa hambar telah menyelimuti lidahku, namun dalam sekejap rasa hambar itu hilang saat melihat senyumnya itu. Aku jadi ingin mempunyai seoarang istri seperti Kim Ji Won.” Kata Woohyun dengan aegyonya.
“ Aku sangat malu sekali. Aku tidak menyangka bahwa ramyun buatanku rasanya sangat hambar. Aku adalah istri yang bodoh sekali. Aku takut L merasa malu terhadap chingunya karena memiliki istri yang bodoh seperti diriku ini.” Kata Ji Won dengan sedihnya sementara penonton yang melihatnya menyemangatinya “ Nan gwenchana, Ji Won.”

Setelah insiden ramyun buatan Ji Won, infinite mulai latihan kembali. Ji Won memperhatikanku dan Hong Ki yang sedang latihan untuk collaboration nanti malam. Ji Won menyemangati semuanya. Malam yang dinanti pun telah tiba. Ji Won sedang berada di ruang rias bersamaku.

“ Aku ingin memberikan sebuah kejutan untuknya. Aku ingin menghiburnya setelah insiden tadi siang. Aku ingin melihat wajah cerianya kembali. Pemirsa, tetaplah dilayar kaca anda dan lihatlah aksiku selanjutnya!” Kataku sambil mengedipkan mataku sebelah sementara itu para penonton bersorak “ Fighting, L .”

“ Mengapa wajahku di rias juga? Aku hanya ingin menontonmu saja.” Tanya Ji Won yang tak terima.
“ Aku ingin kau terlihat cantik. Aku ingin menunjukan kepada seluruh dunia bahwa aku mempunyai istri secantik dirimu.” Kataku sambil memegang bahunya dari belakang sedangkan dia melihatku dari cermin rias yang ada didepannya.
“ Bukankah aku ini sudah cantik tanpa menggunakan make up seperti ini?” Tanyanya tak terima sambil cemberut.
“ Kau tidak boleh cemberut seperti ini. Kau harus tersenyum. Kajja! Sebentar lagi aku akan tampil.” Ajakku sambil memegang tangannya.
“ Nde.” Katanya sambil mengikutiku.
“ Kau duduklah disana! Aku telah menyiapkan kursi yang paling special untukmu.” Kataku sambil menunjukan kursi kosong itu.
“ Mengapa kau memberikan kursi yang paling depan untukku?” Tanyanya kembali.
“ Aku ingin menunjukan bakatku didepanmu untuk pertama kalinya. Cepatlah duduk disana, palli!” Titahku.
“ Gomawo.” Katanya lalu pergi menuju kursi itu.

Setelah Ji Won duduk, semua lampu utama dimatikan hingga kini bersinarlah lampu berwarna-warni yang menghiasi panggung lalu dikeluarkannya asap di atas panggung. Setelah asap itu menghilang, terlihatlah semua member infinite diatas panggung. Semua penonton pun bersorak menyebutkan nama member infinite favorit mereka kecuali Ji Won yang merasa kesal dengan penonton yang bersorak menyebutkan nama L .

“ Apa-apaan ini? Aku duduk di kursi paling depan hanya untuk melihat penonton yang bersorak menyebutkan nama suamiku itu. Aku sangat kesal dengan mereka namun aku sangat iri kepada mereka. Karena mereka bisa menyemangati idola favorit mereka berbeda denganku. Aku hanya bisa melihatnya saja tanpa bisa menyemangatinya. Sepertinya aku bukanlah istri yang baik untuknya.” Kata Ji Won dengan sedihnya sementara penonton yang melihatnya “ Nan gwenchana, Ji Won.”

Infinite pun menyanyikan lagu Man in Love dan Destiny. Setelah itu, ini lah saatnya collaboration antara aku dengan Hong Ki. Kami menyanyikan lagu Hong Ki yaitu I’m Saying. Setelah selesai, aku berdiri diatas panggung sendirian tanpa Hong Ki maupun member infinite lainnya.
“ Aku ingin mengatakan sesuatu hal yang sangat penting. Bagi fansku, aku harap kalian tidak membenciku karena sebenarnya aku ini telah menikah. Aku menikahi seorang yeoja yang sangat luar biasa. Dia tidak hanya mencuri perhatianku tapi dia pun telah mencuri hatiku. Dia adalah Kim Ji Won. Aku ingin menyanyi bersamanya malam ini di panggung ini. Kim Ji Won, maukah kau menyanyi bersamaku?” Tanyaku sambil berjalan kearah Ji Won dan berlutut didepannya kini mereka berdua disoroti oleh satu lampu utama.
“ Terima … Terima … Terima …” Sorak penonton yang ada disana sedangkan Ji Won sangat terharu melihatnya.
“ Nde.” Katanya dengan terharu.

Kami berjalan keatas panggung dengan diikuti oleh lampu utama itu. Setelah kami berada diatas panggung, tiba-tiba terdengar melody yang indah. Aku memberikan satu microphone kepadanya.
“ Apa judul lagu yang akan kita nyanyikan?” Tanyanya.
“ Dengarkan dan nyanyikanlah! Aku yakin kau mengetahui lagu ini.” Kataku dengan tersenyumnya. Kemudian aku mulai menyanyi terlebih dahulu.

Love is feeling (Cinta adalah perasaan)
Geudaereul cheoeum bon sungan (Saat aku pertama kali melihat kamu)
Love is feeling (Cinta adalah perasaan)
Sigani meomchun deut geudaewa hamkke saranghago wonhaetjyo (Rasanya seolah-olah waktu telah berhenti, aku jatuh cinta padamu dan aku menginginkanmu)

 Ku lihat dia sangat terkejut dan melanjutkan lirik sesuai dengan melody.

Love is my pain (Cinta lebih menyakitkan)
Sarangeul deohalsurok Love is my pain (Semakin kita mencintai, cinta itu lebih menyakitkan)
Sesangi jiltuhae geudaeran sarameul apeuge haeyo (dunia jadi cemburu dan melukai seseorang seperti dirimu)
Naega sumeul swige haneun saram simjang gipi saegin saram hanaimnida (seseorang yang membuatku bernafas, hanya satu orang yang terukir mendalam di hatiku)
Naui nunmul soge saneun saram gaseumsoge sumgin saram hanaimnida (seseorang yang aku lihat, hanya satu orang yang aku simpan didalam hatiku)
Geudae hanaimnida (Kaulah, kaulah seorang)
Geudael saranghamnida (Aku mencintaimu)

Saat melody mencapai puncaknya, kami menyanyikan reff bersama-sama.
# Reff
Naega itji motal sarangiyeo haengbokhaetdeon sarangiyeo (Cintaku yang tak terlupakan, cintaku yang membahagiakan)
Love is, Love is, Love is feeling (Cinta, cinta, cinta adalah perasaan)
Love is my heart meomchul su eomneun sarang Love is my heart (Cinta adalah hatiku – cinta yang tak terhentikan – cinta adalah hatiku)
Jidokhan seulpeumdo uriui sarangeul mageul su eobtjyo (Biarpun duka yang mendalam takkan menghentikan cintaku)
# Back to Reff
Naui sojunghan saram sarangeul allyeojun saram geudaeimnida (Seseorang kesayanganku, seseorang yang mengajari aku cinta, itu dirimu)
o~ naui meori soge bakhin saram gieok soge saneun saram geudaemnida (Seseorang yang melekat didalam pikiranku, seseorang yang selalu aku kenang, itu dirimu)
Geudae hanaimnida (Kaulah, kaulah seorang)
Geudael saranghamnida (Aku mencintaimu)
Naega itji motal sarangiyeo haengbokhaetdeon sarangiyeo (Cintaku yang tak terlupakan, cintaku yang membahagiakan)
Love is, Love is, Love is feeling (Cinta, cinta, cinta adalah perasaan)

Setelah kami selesai menyanyi, kami mendapatkan tepuk tangan yang sangat meriah sekali dari para penonton.

“ Aku sama sekali tidak menyangka bahwa dia akan memberikan kejutan seperti ini. Aku baru melihat sisi romantisnya pada malam ini. Aku sangat terharu sekali hingga aku tidak sanggup menahan tangisku diatas panggung. Awalnya aku takut sekali karena dengan L mengungkapkan identitas kita maka para fansnya akan marah tetapi yang terjadi justru kebalikannya mereka malah mendukung kami. Kamsahamnida untuk semua fansnya dan gomawo, L . Aku sangat bahagia sekali menjadi istrinya. “ Kata Ji Won sambil menghapus air matanya dengan kedua tangannya.
“ Aku tidak menyangka bahwa kejutan yang aku buat akan membawakan hasil. Aku melihat Ji Won tersenyum dalam tangisnya. Dengan melihat senyumnya itu menandakan bahwa aku  tidak gagal dalam menjalankan tugas sebagai seorang suami. Gomawo kepada fansku yang telah mendukung kami.” Kataku.
“ Bagaimana kelanjutan kisah dalam pernikahan L dan Ji Won?” Kata Ji Won.
“ Nantikan episode selanjutnya. Kami yakin episode selanjutnya akan lebih menarik lagi daripada episode kali ini.” Kataku.
“ Kamsahamnida dan Annyeonghaseyo.” Kata kami bersamaan sambil membungkukan sebagian kepala kami.

“ Ok … Cut …! Saya tidak menyangka kalian dapat syuting dengan baik seperti ini. Saya yakin episode ini akan mendapatkan rating tinggi. Namun saya bingung dengan kalian. Kalian pertama kali saat diawal terlihat sangat canggung tapi ketika syuting kalian seperti pasangan kekasih. Apakah kalian mempunyai sebuah hubungan?” Tanya Sutradara penuh selidik.
“ Aniyo. Kami hanya acting sesuai dengan script yang telah kita buat sebelumnya. Bukankah seorang actor yang baik itu harus bisa memerankan perannya dengan sempurna?” Elak Ji Won.
“ Nde, kau benar sekali. Namun saya tetap khawatir dengan kalian. Jika kalian sebelumnya mempunyai hubungan, saya takut para paparazzi akan mencari tahu tentang kalian. Tapi syukurlah jika kalian memang tidak terlibat dalam hubungan itu.” Jelas sutradara.
“ Kekhawatiran anda tidak akan pernah terjadi.” Kataku.
“ Geure, kalian hari ini boleh pulang. Lusa kita akan memulai syuting untuk episode selanjutnya.” Kata sutradara.
“ Nde.” Kata kami bersamaan lalu sutradara pun meninggalkan kami.
“ Akhirnya selesai juga. Ah, lebih baik aku telepon In Guk untuk menjemputku.” Kata Ji Won sambil mengambil ponselnya.

“ Ini tidak boleh terjadi. Aku harus melakukan sesuatu. Ah, aku punya ide.” Pikirku lalu mengambil ponselnya dengan cepat.

“ Yak, kembalikan ponselku!” Geram Ji Won.
“ Shireo.” Tolakku.
“ Apa maumu?” Tanyanya to the point.
“ Aku ingin kau pulang bersamaku. Bagaimana?” Tawarku.
“ Arra. Kajja!” Katanya sambil berjalan terlebih dahulu sedangkan aku mengikutinya dari belakang.

Kami menaiki mobil milikku. Seperti biasa di sepanjang perjalanan tak ada yang memulai pembicaraan hingga kami tiba di apartemen. Kini kami telah tiba di depan pintu apartemen Ji Won.
“ Mengapa kau masih disini? Bukankah apartemenmu disana?” Tanyanya sambil menunjukan arah apartemen milikku.
“ Arra, aku hanya ingin memastikan bahwa kau benar-benar masuk kedalam apartemenmu.” Kataku.
“ Araseo.” Katanya sedikit kesal lalu dia pun menekan password pintu apartemennya. Saat dia akan menutup pintunya, aku langsung menahan pintu dengan kakiku dan masuk kedalam apartemennya.





TBC

Tidak ada komentar: