[SERIES]
Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 20
Title : [SERIES] Love is Feeling
(Myung Soo’s Diary) Part 20
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Romance, Comedy, Sad, and Tragedy
Main
Cast : Kim Myung Soo aka L Infinite
and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim
Heechul, Im Yoona, Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon,
Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min,
Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki,
Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae
Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim
Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong, Seo In Guk, Kwon Yuri, Tuan
Kim, Nyonya Kim, Micky Yoochun, member Infinite, member Super Junior
Note: Sebelum Reader
membaca “[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” ini. Alangkah lebih baik
jika Reader membaca terlebih dahulu “[SERIES] Love is Feeling”. Karena
“[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” merupakan kisah lanjutan dari
“[SERIES] Love is Feeling”. Tetaplah berkunjung di blog ini dan nikmatilah
beragam kisah cinta yang menarik dan pastinya membuat Reader sangat penasaran.
Preview
“ Bagaimana rasanya?” Tanya Ji Won dengan penasaran. Ji Won
sempat merasa heran karena setelah menunggu jawaban 5 menit tidak ada satu pun
dari mereka yang menjawabnya.
“ Ah, lebih baik aku akan memakannya sekarang.” Kata Ji Won
sambil mengambil ramyun untuknya.
“ Andwe.” Kataku saat Ji Won akan memakan ramyun itu.
“ MWO? Waeyo?” Tanyanya.
“ Rasanya sangat enak sekali. Aku ingin memakannya lagi. Jika
kau memakannya, aku tidak bisa memakannya lagi. Bukankah begitu, chingu?”
Tanyaku kepada member Infinite dan Hong Ki.
“ Ah, nde. Rasanya sangat enak sekali.” Kata Sungkyu dan yang
lainnya bersamaan namun Ji Won merasakan gerak-gerik mereka yang sangat
mencurigakan.
“ Jeongmal? Apakah rasanya seenak itu? Kalau begitu aku akan
memakannya sekarang.” Kata Ji Won sambil memakan ramyun itu.
Next
Semua mata tertuju padanya termasuk diriku. Setelah Ji Won
menelan ramyun itu, Ji Won terlihat lesu.
“ Mianhae, seharusnya aku tidak membawa makanan sampah ini
kesini.” Kata Ji Won penuh penyesalan.
“ Nan gwenchana.” Kataku sambil menggenggam tangan Ji Won.
“ Gomawo, Ji Won. Meskipun makanan ini rasanya hambar. Tapi
kami menghargai usahamu yang telah membuatkannya untuk kami, benarkan chingu?”
Tanya Dongwoo kepada chingunya.
“ Ah, nde.” Kata chingu infinite bersamaan.
“ Ji Won, kau harus mengikuti les memasak.” Kata Hong Ki.
“ Aku akan membereskannya. Kalian pesanlah makanan dari
luar.” Kata Ji Won sambil membereskan semua mangkuk ramyun itu.
“ Nan gwenchana. Kami masih kenyang.” Kata Woohyun.
“ Aku tidak menyangka
kalau Ji Won akan datang kemari. Namun aku sangat cemburu saat dia datang
bersama Hong Ki. Aku cemburu karena aku tahu bahwa mereka adalah teman dekat
sewaktu kuliah dulu. Ah, soal ramyun? Aku akui dia adalah istri yang payah
dalam hal memasak. Namun aku sangat menyukainya karena dia sudah bekerja keras
untuk membuatkan ramyun favoritku dan dia cepat sekali akrab dengan nae chingu.
Tapi tetap saja aku cemburu kepada mereka karena mereka adalah seorang namja
terutama kepada Woohyun. Aku seperti ingin mencekiknya saat dia melihat Ji Won
dengan tatapan mata yang menurutku dia menyukai Ji Won.” Kataku dengan
kesalnya.
“ Aku baru mengetahui
bahwa L adalah tipe namja pencemburu. Aku dapat melihat dari tatapan matanya.
Seingatku dulu, dia tidak seperti itu. Dia terkenal dengan namja paling dingin
di kampusku. Namun aku merasa sangat terabaikan kali ini oleh L karena tujuanku
kesini adalah untuk latihan bersamanya tapi yang ada bukannya latihan bersamaku
malah bermesraan didepanku. Ah, aku jadi ingin mempunyai seorang istri.” Kata
Hong Ki dengan aegyonya.
“ Aku tidak pernah
membayangkan bahwa istrinya L sangat cantik seperti bidadari yang turun dari
surga terutama senyumannya. Aku sangat menyukai senyumannya. Aku tidak
menyangka bahwa L yang terkenal dengan sikap dinginnya, dia mempunyai sisi
romantic juga. Terutama pada saat menenangkan Ji Won dengan menggenggam
tangannya. Ji Won terlihat lucu saat dia mencoba memakan ramyun buatannya.
Meskipun rasa hambar telah menyelimuti lidahku, namun dalam sekejap rasa hambar
itu hilang saat melihat senyumnya itu. Aku jadi ingin mempunyai seoarang istri
seperti Kim Ji Won.” Kata Woohyun dengan aegyonya.
“ Aku sangat malu
sekali. Aku tidak menyangka bahwa ramyun buatanku rasanya sangat hambar. Aku
adalah istri yang bodoh sekali. Aku takut L merasa malu terhadap chingunya
karena memiliki istri yang bodoh seperti diriku ini.” Kata Ji Won dengan
sedihnya sementara penonton yang melihatnya menyemangatinya “ Nan gwenchana, Ji
Won.”
Setelah insiden ramyun buatan Ji Won, infinite mulai latihan kembali.
Ji Won memperhatikanku dan Hong Ki yang sedang latihan untuk collaboration nanti malam. Ji Won
menyemangati semuanya. Malam yang dinanti pun telah tiba. Ji Won sedang berada
di ruang rias bersamaku.
“ Aku ingin memberikan
sebuah kejutan untuknya. Aku ingin menghiburnya setelah insiden tadi siang. Aku
ingin melihat wajah cerianya kembali. Pemirsa, tetaplah dilayar kaca anda dan
lihatlah aksiku selanjutnya!” Kataku sambil mengedipkan mataku sebelah
sementara itu para penonton bersorak “ Fighting, L .”
“ Mengapa wajahku di rias juga? Aku hanya ingin menontonmu
saja.” Tanya Ji Won yang tak terima.
“ Aku ingin kau terlihat cantik. Aku ingin menunjukan kepada
seluruh dunia bahwa aku mempunyai istri secantik dirimu.” Kataku sambil
memegang bahunya dari belakang sedangkan dia melihatku dari cermin rias yang
ada didepannya.
“ Bukankah aku ini sudah cantik tanpa menggunakan make up
seperti ini?” Tanyanya tak terima sambil cemberut.
“ Kau tidak boleh cemberut seperti ini. Kau harus tersenyum.
Kajja! Sebentar lagi aku akan tampil.” Ajakku sambil memegang tangannya.
“ Nde.” Katanya sambil mengikutiku.
“ Kau duduklah disana! Aku telah menyiapkan kursi yang paling
special untukmu.” Kataku sambil menunjukan kursi kosong itu.
“ Mengapa kau memberikan kursi yang paling depan untukku?”
Tanyanya kembali.
“ Aku ingin menunjukan bakatku didepanmu untuk pertama
kalinya. Cepatlah duduk disana, palli!” Titahku.
“ Gomawo.” Katanya lalu pergi menuju kursi itu.
Setelah Ji Won duduk, semua lampu utama dimatikan hingga kini
bersinarlah lampu berwarna-warni yang menghiasi panggung lalu dikeluarkannya
asap di atas panggung. Setelah asap itu menghilang, terlihatlah semua member
infinite diatas panggung. Semua penonton pun bersorak menyebutkan nama member
infinite favorit mereka kecuali Ji Won yang merasa kesal dengan penonton yang
bersorak menyebutkan nama L .
“ Apa-apaan ini? Aku
duduk di kursi paling depan hanya untuk melihat penonton yang bersorak
menyebutkan nama suamiku itu. Aku sangat kesal dengan mereka namun aku sangat
iri kepada mereka. Karena mereka bisa menyemangati idola favorit mereka berbeda
denganku. Aku hanya bisa melihatnya saja tanpa bisa menyemangatinya. Sepertinya
aku bukanlah istri yang baik untuknya.” Kata Ji Won dengan sedihnya sementara
penonton yang melihatnya “ Nan gwenchana, Ji Won.”
Infinite pun menyanyikan lagu Man in Love dan Destiny.
Setelah itu, ini lah saatnya collaboration
antara aku dengan Hong Ki. Kami menyanyikan lagu Hong Ki yaitu I’m Saying.
Setelah selesai, aku berdiri diatas panggung sendirian tanpa Hong Ki maupun
member infinite lainnya.
“ Aku ingin mengatakan sesuatu hal yang sangat penting. Bagi
fansku, aku harap kalian tidak membenciku karena sebenarnya aku ini telah
menikah. Aku menikahi seorang yeoja yang sangat luar biasa. Dia tidak hanya
mencuri perhatianku tapi dia pun telah mencuri hatiku. Dia adalah Kim Ji Won.
Aku ingin menyanyi bersamanya malam ini di panggung ini. Kim Ji Won, maukah kau
menyanyi bersamaku?” Tanyaku sambil berjalan kearah Ji Won dan berlutut
didepannya kini mereka berdua disoroti oleh satu lampu utama.
“ Terima … Terima … Terima …” Sorak penonton yang ada disana
sedangkan Ji Won sangat terharu melihatnya.
“ Nde.” Katanya dengan terharu.
Kami berjalan keatas panggung dengan diikuti oleh lampu utama
itu. Setelah kami berada diatas panggung, tiba-tiba terdengar melody yang
indah. Aku memberikan satu microphone kepadanya.
“ Apa judul lagu yang akan kita nyanyikan?” Tanyanya.
“ Dengarkan dan nyanyikanlah! Aku yakin kau mengetahui lagu
ini.” Kataku dengan tersenyumnya. Kemudian aku mulai menyanyi terlebih dahulu.
Love is feeling (Cinta
adalah perasaan)
Geudaereul cheoeum bon
sungan (Saat aku pertama kali melihat kamu)
Love is feeling (Cinta
adalah perasaan)
Sigani meomchun deut
geudaewa hamkke saranghago wonhaetjyo (Rasanya seolah-olah waktu telah
berhenti, aku jatuh cinta padamu dan aku menginginkanmu)
Ku lihat dia
sangat terkejut dan melanjutkan lirik sesuai dengan melody.
Love is my pain (Cinta
lebih menyakitkan)
Sarangeul deohalsurok
Love is my pain (Semakin kita mencintai, cinta itu lebih menyakitkan)
Sesangi jiltuhae geudaeran
sarameul apeuge haeyo (dunia jadi cemburu dan melukai seseorang seperti dirimu)
Naega sumeul swige
haneun saram simjang gipi saegin saram hanaimnida (seseorang yang membuatku
bernafas, hanya satu orang yang terukir mendalam di hatiku)
Naui nunmul soge saneun
saram gaseumsoge sumgin saram hanaimnida (seseorang yang aku lihat, hanya satu
orang yang aku simpan didalam hatiku)
Geudae hanaimnida
(Kaulah, kaulah seorang)
Geudael saranghamnida
(Aku mencintaimu)
Saat melody mencapai puncaknya, kami menyanyikan reff
bersama-sama.
# Reff
Naega itji motal
sarangiyeo haengbokhaetdeon sarangiyeo (Cintaku yang tak terlupakan, cintaku
yang membahagiakan)
Love is, Love is, Love
is feeling (Cinta, cinta, cinta adalah perasaan)
Love is my heart
meomchul su eomneun sarang Love is my heart (Cinta adalah hatiku – cinta yang
tak terhentikan – cinta adalah hatiku)
Jidokhan seulpeumdo uriui
sarangeul mageul su eobtjyo (Biarpun duka yang mendalam takkan menghentikan
cintaku)
# Back to Reff
Naui sojunghan saram
sarangeul allyeojun saram geudaeimnida (Seseorang kesayanganku, seseorang yang
mengajari aku cinta, itu dirimu)
o~ naui meori soge
bakhin saram gieok soge saneun saram geudaemnida (Seseorang yang melekat didalam
pikiranku, seseorang yang selalu aku kenang, itu dirimu)
Geudae hanaimnida
(Kaulah, kaulah seorang)
Geudael saranghamnida
(Aku mencintaimu)
Naega itji motal
sarangiyeo haengbokhaetdeon sarangiyeo (Cintaku yang tak terlupakan, cintaku
yang membahagiakan)
Love is, Love is, Love is feeling
(Cinta, cinta, cinta adalah perasaan)
Setelah kami selesai menyanyi, kami mendapatkan tepuk tangan
yang sangat meriah sekali dari para penonton.
“ Aku sama sekali tidak
menyangka bahwa dia akan memberikan kejutan seperti ini. Aku baru melihat sisi
romantisnya pada malam ini. Aku sangat terharu sekali hingga aku tidak sanggup
menahan tangisku diatas panggung. Awalnya aku takut sekali karena dengan L
mengungkapkan identitas kita maka para fansnya akan marah tetapi yang terjadi
justru kebalikannya mereka malah mendukung kami. Kamsahamnida untuk semua
fansnya dan gomawo, L . Aku sangat bahagia sekali menjadi istrinya. “ Kata Ji
Won sambil menghapus air matanya dengan kedua tangannya.
“ Aku tidak menyangka
bahwa kejutan yang aku buat akan membawakan hasil. Aku melihat Ji Won tersenyum
dalam tangisnya. Dengan melihat senyumnya itu menandakan bahwa aku tidak gagal dalam menjalankan tugas sebagai
seorang suami. Gomawo kepada fansku yang telah mendukung kami.” Kataku.
“ Bagaimana kelanjutan
kisah dalam pernikahan L dan Ji Won?” Kata Ji Won.
“ Nantikan episode
selanjutnya. Kami yakin episode selanjutnya akan lebih menarik lagi daripada
episode kali ini.” Kataku.
“ Kamsahamnida dan
Annyeonghaseyo.” Kata kami bersamaan sambil membungkukan sebagian kepala kami.
“ Ok … Cut …! Saya tidak menyangka kalian dapat syuting
dengan baik seperti ini. Saya yakin episode ini akan mendapatkan rating tinggi.
Namun saya bingung dengan kalian. Kalian pertama kali saat diawal terlihat
sangat canggung tapi ketika syuting kalian seperti pasangan kekasih. Apakah
kalian mempunyai sebuah hubungan?” Tanya Sutradara penuh selidik.
“ Aniyo. Kami hanya acting sesuai dengan script yang telah
kita buat sebelumnya. Bukankah seorang actor yang baik itu harus bisa
memerankan perannya dengan sempurna?” Elak Ji Won.
“ Nde, kau benar sekali. Namun saya tetap khawatir dengan
kalian. Jika kalian sebelumnya mempunyai hubungan, saya takut para paparazzi
akan mencari tahu tentang kalian. Tapi syukurlah jika kalian memang tidak
terlibat dalam hubungan itu.” Jelas sutradara.
“ Kekhawatiran anda tidak akan pernah terjadi.” Kataku.
“ Geure, kalian hari ini boleh pulang. Lusa kita akan memulai
syuting untuk episode selanjutnya.” Kata sutradara.
“ Nde.” Kata kami bersamaan lalu sutradara pun meninggalkan kami.
“ Akhirnya selesai juga. Ah, lebih baik aku telepon In Guk
untuk menjemputku.” Kata Ji Won sambil mengambil ponselnya.
“ Ini tidak boleh
terjadi. Aku harus melakukan sesuatu. Ah, aku punya ide.” Pikirku lalu mengambil
ponselnya dengan cepat.
“ Yak, kembalikan ponselku!” Geram Ji Won.
“ Shireo.” Tolakku.
“ Apa maumu?” Tanyanya to the point.
“ Aku ingin kau pulang bersamaku. Bagaimana?” Tawarku.
“ Arra. Kajja!” Katanya sambil berjalan terlebih dahulu
sedangkan aku mengikutinya dari belakang.
Kami menaiki mobil milikku. Seperti biasa di sepanjang
perjalanan tak ada yang memulai pembicaraan hingga kami tiba di apartemen. Kini
kami telah tiba di depan pintu apartemen Ji Won.
“ Mengapa kau masih disini? Bukankah apartemenmu disana?”
Tanyanya sambil menunjukan arah apartemen milikku.
“ Arra, aku hanya ingin memastikan bahwa kau benar-benar masuk
kedalam apartemenmu.” Kataku.
“ Araseo.” Katanya sedikit kesal lalu dia pun menekan
password pintu apartemennya. Saat dia akan menutup pintunya, aku langsung
menahan pintu dengan kakiku dan masuk kedalam apartemennya.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar