[SERIES]
Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 19
Title : [SERIES] Love is Feeling
(Myung Soo’s Diary) Part 19
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Romance, Comedy, Sad, Tragedy and Yadong
Main
Cast : Kim Myung Soo aka L Infinite
and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim
Heechul, Im Yoona, Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon,
Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min,
Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki,
Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae
Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim
Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong, Seo In Guk, Kwon Yuri, Tuan
Kim, Nyonya Kim, Micky Yoochun, member Infinite, member Super Junior
Note: Sebelum Reader
membaca “[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” ini. Alangkah lebih baik
jika Reader membaca terlebih dahulu “[SERIES] Love is Feeling”. Karena
“[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” merupakan kisah lanjutan dari
“[SERIES] Love is Feeling”. Tetaplah berkunjung di blog ini dan nikmatilah
beragam kisah cinta yang menarik dan pastinya membuat Reader sangat penasaran.
Preview
“ Geure, Kim Ji
Won-ssi telah memilih bola yang berwarna hijau. Saya akan membukanya dan
membacakan nama siapa yang ada didalam bola ini. Para penonton, kalian mungkin
penasaran bukan dengan nama siapa yang ada didalam bola ini. Geure, saya ingin
kalian bersorak salah satu dari nama mereka yang kalian inginkan.” Kata MC
kepada penonton.
“ Prediksiku selalu
tepat. Ji Won, kau akan menjadi milikku setelah ini.” Batinku.
“ Cho Kyuhyun… Cho
Kyuhyun… Cho Kyuhyun… L … L … L .” Sorak para penonton.
“ Geure, saya akan membacakannya sekarang. Hana..dul..set..
Suami virtual Kim Ji Won-ssi adalah L .” Kata MC itu dengan semangatnya.
Next
“ Saya sudah tahu bahwa L lah yang akan menjadi suami
virtualnya. L sangat cocok sebagai suami virtual Ji Won. Bukankah begitu para
penonton?” Tanya Kyuhyun kepada para penonton sedangkan para penonton bersorak benar sekali.
“ Mengapa anda
terlihat senang sekali, Kyuhyun-ssi?” Tanya MC sangat penasaran.
“ Aniyo, saya merasa bahwa saya akan mendapatkan istri
virtual dari aktris China nanti.” Kata Kyuhyun dengan bangganya.
“ Ternyata anda menginginkan istri virtual dari aktris China
dibandingkan dengan aktris Jepang. Geure, saya akan mencalonkan anda kembali
sesuai dengan selera calon istri virtual anda nanti.” Kata MC.
“ Araseo, saya akan menunggunya.” Kata Kyuhyun.
“ Bagaimana perasaan anda, Ji Won-ssi?” Tanya MC.
“ Molla, saya tidak bisa menjawab sekarang karena saya masih
terkejut.” Kata Ji Won dengan tatapan mata kosongnya.
“ Lalu bagaimana perasaan anda, L ?” Tanya MC.
“ Saya sangat senang sekali karena saya tidak menjadi suami
kedua, Ji Won-ssi. Saya akan berusaha membuat Ji Won-ssi mengakui keberadaan
saya.” Kata L sedangkan para penonton bersorak fighting, L .
“ Aniyo, bukan begitu maksud saya.” Elak Ji Won dengan wajah
aegyonya.
“ YOEPUTTA.” Kata Kyuhyun dan L bersamaan saat melihat wajah
aegyonya Ji Won.
“ Yak, mengapa Kyuhyun
mengatakan yoeputta? Apakah dia mulai menyukainya? Apakah dia akan menjadi
sainganku berikutnya setelah In Guk?” Pikirku tak terima sambil melihat sinis
kearah Kyuhyun.
“ Aigo, apakah anda benar-benar tidak menyesal Kyuhyun-ssi
telah melepas Ji Won-ssi sebagai istri virtual anda setelah anda bilang bahwa
Ji Won-ssi sangat cantik hari ini?” Goda MC.
“ Aniyo, saya tidak menyesal.” Elak Kyuhyun sedangkan para penonton
tertawa melihat wajah salah tingkah Kyuhyun.
“ Geure, acara kali ini cukup sampai disini. Kamsahamnida
kepada Ji Won-ssi, Kyuhyun-ssi dan L yang telah menyempatkan datang ke acara
ini dan khususnya kepada para penonton. Jika anda semua penasaran dengan
hubungan antara L dan Ji Won-ssi, anda dapat menyaksikannya pada episode
berikutnya dan tentunya lebih menarik lagi. Annyeonghaseyo.” Pamit MC.
“ Annyeonghaseyo.” Kata Ji Won, Kyuhyun dan L bersamaan.
Setelah acara selesai, aku kembali ke ruang rias milikku.
Saat aku akan masuk, ku lihat In Guk masuk ke ruang rias Ji Won.
“ Sebenarnya mereka memiliki hubungan apa? Setahuku Ji Won
hanya mempunyai adik laki-laki dan umurnya beda 4 tahun dengannya.” Gumamku
sambil menghapus make up di wajahku.
Lelah dengan pikiranku sendiri. Aku pun kembali ke apartemen.
Saat mengambil makanan, ku dengar suara teriakan riang canda tawa dari
apartemen Ji Won.
“ Yak, sebenarnya apa hubungan mereka? Mengapa mereka berada
dalam satu apartemen? Apakah In Guk adalah namjachingunya? Aish jinja,
benar-benar membuatku frustasi. Apakah mereka akan melakukan suatu hal yadong?
Myung Soo, mengapa kau memikirkan hal yang aneh-aneh? Kau malah menyiksa
pikiranmu sendiri.” Kataku dengan frustasinya.
Karena terlarut dalam pikiranku sendiri hingga aku
membayangkan mereka berdua.
“ In Guk, saranghae.” Kata Ji Won sambil merangkul In Guk dalam
bayangku.
“ Nado.” Kata In Guk.
Tanpa menunggu lama, In Guk mencium Ji Won dengan ganasnya
hingga membuat tubuh Ji Won terhimpit ke tembok. In Guk menciumnya berkali-kali
bahkan hingga mengubah posisi ciumannya dari kiri hingga ke kanan. In Guk pun
menggendong Ji Won menuju ranjang. In Guk membuka pakaian Ji Won dan pakaiannya
dengan kasar. In Guk pun mencium Ji Won kembali. Ciuman kali ini lebih ganas dari
tadi. In Guk melumat bahkan menggigit bibir Ji Won. Tangan kanan In Guk meremas
hingga memilin payudara Ji Won. Sedangkan tangan kirinya menyentuh miss V milik
Ji Won hingga memainkannya. In Guk memasukkan dua jari tangan kirinya kedalam
miss V Ji Won dan memainkannya hingga membuat Ji Won mendesah.
“ Ahhhhhh, oppppppaaaaahhhh. Jeballllll, percepaaaatlaaaahhh.
Lebihhhhh cepattttt lagihhhhh.” Desah Ji Won.
“ Inihhhhhh sudahhhhh yang palingggg cepattttt chagiyahhhhh.”
Desah In Guk karena Ji Won mengocok juniornya dengan tangan kanannya.
“ Oppppaaaaaahhhh lebihhh baikkkk kitaaaaa masukkk kedalam
intinnnyaaaa. Akuuuuhhhh sudahhhh tidakkk taaahhhaaan lagihhh. Jeeebaaaallll,
pallihhhhh!” Desah Ji Won.
“ Araseo. Akuuhhhh akannn memasuukkkannyahhh sekaraaanggg. Sabarlahhhh
chagiyaaahhh.” Kata In Guk sambil mengarahkan juniornya ke miss V Ji Won.
“ ANDWEEEEEEEEEEEEEE. Aku tak boleh membayangkan mereka
melakukan hal itu. Itu tidak boleh terjadi. Ji Won adalah milikku. Hanya aku
yang boleh menyentuhnya. Ottokke? Aku harus mendengarkan pembicaraan mereka.
Mengapa apartemen ini harus kedap suara hingga aku tak bisa mendengar mereka?”
Teriakku dengan frustasi.
Aku pun berlarian mencari sesuatu agar aku bisa mendengar
pembicaraan mereka dibalik tembok. Semua barang telah ku coba dari botol kosong
hingga kaleng kosong. Namun aku tetap tak bisa mendengar mereka berdua.
Akhirnya aku pasrah dan kembali ke kamarku. Saking lelahnya memikirkan hal itu,
aku pun tertidur.
Aku pun terbangun dari tidurku. Aku terkejut bukan main saat
melihat jam bekker yang telah menunjukan jam 1 p.m. Aku benar-benar terlambat
kali ini. Ini semua karena aku membayangkan hal yang aneh-aneh kemarin malam
hingga aku tidur larut malam. Aku bergegas mandi dan setelah itu langsung pergi
menuju agensi Avex Entertainment. Setelah tiba di Avex Entertainment, aku
melihat manager Kim telah menungguku dan seperti biasa dia selalu mengomeliku
karena aku selalu terlambat. Saat kami akan menuju ruangan manager Ji Won, aku
berpapasan dengan In Guk dan sontak membuatku teringat akan bayang-bayang
yadong antara mereka berdua kemarin malam.
“ Melihat mereka berdua
hanya bisa membuatku gila. Aku harus bisa menghilangkan bayangan yadong itu.”
Pikirku dengan geramnya sambil menggeleng-gelengkan kepalaku..
“ Annyeonghaseyo. Mianhae, saya datang terlambat.” Sapaku.
“ Nan gwenchana. Silahkan duduk!” Kata sutradara sedangkan ku
lihat Ji Won menunjukan senyum palsunya.
Lima jam sudah kami mendiskusikan script itu. Meskipun terasa
canggung bagiku dengan Ji Won, namun perdebatan pun terjadi. Banyak perdebatan
untuk beberapa adegan hingga kami harus mengedit kembali script itu sesederhana
mungkin. Semua pihak pun menyetujui script itu dan sutradara sangat puas.
“ Geure, script sudah selesai. Mohon kerjasamanya dan kita
akan memulai syuting besok. Fighting.” Kata sutradara dengan semangatnya.
“ Nde.” Kataku dan Ji Won bersamaan.
“ Saya harap kalian saat syuting tidak canggung seperti hari
ini.” Kata sutradara.
“ Nde, saya akan usahakan.” Kataku.
“ Geure, kalian boleh pulang. Kalian harus banyak istirahat
karena besok banyak scene yang akan dibuat untuk episode perdana kalian. Kalau
begitu saya keluar duluan.” Kata sutradara lalu meninggalkan mereka bersama
managernya.
“ Kalian pulanglah sekarang! Karena kami masih mendiskusikan
jadwal untuk kalian berdua.” Kata manager Kim sedangkan managerku memberikan
kode agar aku dan Ji Won meninggalkan ruangan.
Kami pun keluar dari ruangan. Ji Won dengan dinginnya memakai
headset dan berjalan duluan
meninggalkanku. Aku berteriak agar dia menghentikan langkahnya namun percuma
saja karena Ji Won tak mendengarnya.
“ Yak, Kim Ji Won-ssi.” Kataku sambil menarik tangannya dari
belakang.
“ Waeyo? Mengapa kau menarikku seperti ini?” Tanyanya tak
terima sambil melepas headset.
“ Aku dari tadi memanggilmu tapi kau tidak mendengarnya.”
Kataku.
“ Waeyo, Myung Soo? Aniyo, namamu bukan Myung Soo tapi L .”
Katanya sambil penuh penekanan.
“ Kajja, kita pulang bersama!” Ajakku sambil menarik
tangannya.
“ MWO? Yak, lepaskan! Bagaimana jika ada yang melihat kita?”
Tanyanya dengan panik.
“ Wae? Bukankah kita satu tempat apartemen. Jadi wajar saja,
jika kita pulang bersama.” Jelasku.
“ Arra, tapi lepaskan tanganku.” Katanya sambil melihat ke sekelilingnya.
“ Geure, aku akan melepaskannya tapi kau jangan melarikan
diri.” Kataku kembali.
“ Waeyo? Jika aku melarikan diri. Apakah masalah buatmu?”
Tanyanya tak terima.
“ Nde, masalah besar buatku. Kajja!” Ajakku sambil melepaskan
tangannya.
“ Arra.” Katanya sambil mengikutiku.
Kami pulang bersama dengan menaiki mobilku. Di sepanjang
jalan, kami saling berdiam diri tanpa ada yang memulai pembicaraan. Aku
teringat akan kenangan masa laluku saat sedang bersamanya. Canda dan tawa telah
kami lewati bersama dalam perjalanan pulang sewaktu masih kuliah dulu. Aku
merasa sedih karena telah lama aku tidak merasakan kehangatan yang biasanya dia
berikan untukku. Aku sangat merindukan kehangatan itu.
Kini kami telah sampai di parkiran, dia menungguku yang
sedang mengunci mobilku. Setelah selesai, kami pergi ke apartemen bersama.
Namun masih tetap satu patah kata tak ada yang keluar dari mulut kami hingga tiba
di pintu apartemen milik Ji Won.
“ Gomawo. Apakah kau akan mampir ke apartemenku dulu?”
Tanyanya namun saat aku akan menjawab, tiba-tiba In Guk keluar dari apartemen
Ji Won.
“ Chagi, mianhae. Aku tadi ada urusan sehingga tidak bisa
menjemputmu. Mian, aku tidak tahu bahwa kau ada disini.” Kata In Guk kepada Ji
Won dan setelah menyadari keberadaanku , dia pun berbicara kembali.
“ Nde, sepertinya lain kali saja aku mampir ke apartemenmu.
Kalau begitu, aku akan masuk kedalam apartemenku. Annyeong.” Pamitku kepada Ji
Won.
“ Kamsahamnida karena kau telah memberi tumpangan kepadanya.”
Kata In Guk sedangkan aku hanya tersenyum dan masuk ke apartemenku.
“ Sial. Mengapa dia harus ada di apartemen Ji Won? Seandainya
dia tidak ada mungkin aku akan mampir ke apartemennya. Lebih baik aku tidur
saja.” Gumamku sambil membuka sepatuku.
***
Hari ini adalah hari perdana syuting kami. Namun dalam script
adegan bagianku berbeda dengannya. Untuk bagianku, aku harus berada di
agensiku. Adeganku dimulai saat dia mengunjungi agensiku ini dan saat ini aku
sedang menunggunya.
(Catatan: Dialog yang
bercetak tebal adalah dialog yang tidak ada dalam syuting. Dialog ini dibuat
setelah scene selesai dan diediting lalu disisipan dalam scene dengan tampilan
camera mini seperti cctv).
Semua member Infinite sedang latihan dance. Music mengalun
dengan kerasnya. Semua member Infinite berkonsentrasi saat latihan. Namun
latihan mereka harus terhentikan oleh kehadiran seorang yeoja dan namja yang
tak lain adalah Ji Won dan Hong Ki.
“ Bagaimana bisa kau datang kemari?” Tanyaku kepada Ji Won.
“ Aku hanya ingin memberikan kejutan kecil kepada nae
nampyeon.” Katanya dengan aegyo sambil memegang tanganku.
“ Apakah kejutan itu dengan kau datang kesini bersama Hong
Ki?” Tanyaku dengan nada cemburu.
“ Ternyata kau adalah tipe suami yang pencemburu. Aku tadi
datang ke rumahmu, tapi hanya ada dia disana. Karena kebetulan dia akan kemari
lalu aku ikut bersamanya. Aku ingin membicarakan tentang collaboration nanti malam.” Jelas Hong Ki.
“ Arra. Apa kejutan itu?” Tanyaku kepada Ji Won.
“ Surprice. Aku
membuatkan ramyun favoritmu. Kajja, kita makan bersama!” Ajaknya.
“ Yak, L . Kau tidak melupakan kami, bukan?” Tanya Woohyun.
“ Mianhae. Dia adalah nae anae, Kim Ji Won.” Kataku sambil
memperkenalkan Ji Won kepada chingu infinite sedangkan Ji Won tersenyum dan
menundukan sebagian kepalanya.
“ Joneun Woohyun imnida. Mereka adalah Sungkyu, Dongwoo,
Hoya, Sungyeol dan Sungjong.” Kata Woohyun sambil menunjukan mereka satu
persatu.
“ Aku sangat senang sekali bertemu dengan chingu nae
nampyeon. Aku membawakan ramyun untuk kalian semua. Kajja, kita makan
bersama-sama!” Ajaknya sambil mendorong mereka satu persatu untuk duduk
termasuk Hong Ki dan menyiapkan ramyun untuk mereka.
“ Gomawo, Ji Won.” Kata Woohyun sambil mengambil ramyun yang
telah disiapkan oleh Ji Won lalu mereka pun memakan ramyun itu kecuali Ji Won.
“ Bagaimana rasanya?” Tanya Ji Won dengan penasaran. Ji Won
sempat merasa heran karena setelah menunggu jawaban 5 menit tidak ada satu pun
dari mereka yang menjawabnya.
“ Ah, lebih baik aku akan memakannya sekarang.” Kata Ji Won
sambil mengambil ramyun untuknya.
“ Andwe.” Kataku saat Ji Won akan memakan ramyun itu.
“ MWO? Waeyo?” Tanyanya.
“ Rasanya sangat enak sekali. Aku ingin memakannya lagi. Jika
kau memakannya, aku tidak bisa memakannya lagi. Bukankah begitu, chingu?”
Tanyaku kepada member Infinite dan Hong Ki.
“ Ah, nde. Rasanya sangat enak sekali.” Kata Sungkyu dan yang
lainnya bersamaan namun Ji Won merasakan gerak-gerik mereka yang sangat
mencurigakan.
“ Jeongmal? Apakah rasanya seenak itu? Kalau begitu aku akan
memakannya sekarang.” Kata Ji Won sambil memakan ramyun itu.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar