Selasa, 10 Juni 2014

[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 5

[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 5
Title                 : [SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 5
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Romance  and Comedy
Main Cast        : Kim Myung Soo aka L Infinite and Kim Ji Won
Other Cast        : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim Heechul,  Im Yoona,  Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon, Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min, Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki, Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong, Seo In Guk, Kwon Yuri, Tuan Kim, Nyonya Kim


Note: Sebelum Reader membaca “[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” ini. Alangkah lebih baik jika Reader membaca terlebih dahulu “[SERIES] Love is Feeling”. Karena “[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” merupakan kisah lanjutan dari “[SERIES] Love is Feeling”. Tetaplah berkunjung di blog ini dan nikmatilah beragam kisah cinta yang menarik dan pastinya membuat Reader semakin penasaran.

Preview

“ Myung Soo, kami ingin berbicara padamu mengenai Ji Won.” Kata Hyuna.
“ Waeyo? Katakalah!” Kataku.
“ Apa kau masih ingat kejadian kemarin saat didepan gedung kampus?” Tanya Hyuna.
“ Ne, bukankah kalian ingin ke apartemenku bersama Ji Won.” Kataku.
“ Apakah kau tak tahu mengapa aku tidak jadi pergi ke apartemenmu?” Tanya Hyuna.
“ Waeyo?” Tanyaku kembali.
“ Karena Ji Won membentakku saat bicara. Aku tahu kalau dia tak ingin kami ikut dengannya tapi dia tidak perlu membentakku. Apa kau tahu selama ini tak ada orang yang membentakku? Aku sangat sakit hati dengan perkataan Ji Won kemarin. Aku tahu bahwa kau adalah namjachingunya maka dari itu tolong ajari dia dalam hal berbicara.” Teriak Hyuna sambil menunjukkan jari telunjuknya tepat didepan wajahku hingga semua mahasiswa di kelas mendengarnya.
“ Arra, aku akan menahasehatinya nanti.” Kataku untuk menenangkan suasana saat itu.
“ Dan satu hal lagi bahwa karouke itu bukan maksiat. Apa dia kira aku ini wanita penggoda. Aku hanya butuh hiburan makanya datang ke tempat karouke. Aku benar-benar kecewa padanya, Myung Soo. Aku kira dia itu adalah yeoja yang baik makanya aku dulu pernah menyarankan padamu untuk segera menyatakan perasaanmu padanya. Aku tahu ini dari Beige dan Yerim. Mereka yang menceritakannya padaku saat di tempat karouke.” Kata Hyuna sedangkan Beige, Yerim, dan Gayoon hanya diam saja.
“ Arra.” Kataku.
“ Ji Won?” Panggilnya karena mereka duduk bersebelahan.
“ Waeyo?” Tanyanya masih dengan berkutik didepan laptopnya tanpa melihat kearahku.
“ Bisakah kau datang ke apartemenku setelah kuliah hari ini selesai?” Tanyaku.
“ Araseo.” Jawabnya.

Next

Setelah pelajaran terakhir selesai, kini Ji Won sudah berada di apartemen Myung Soo dan mengerjakan tugasnya seperti biasa.

“ Ottokke? Aku harus memulainya darimana? Jujur saja, ini memang bukan sepenuhnya kesalahannya. Tapi aku ingin dia merubah sifatnya itu.” Batinku.

“ Ji Won, apa kau tidak mendengar gossip yang sedang beredar di kelas sekarang?” Tanyaku sambil melihat kearahnya sedangkan dia masih fokus pada tugasnya.
“ Apa gossip itu?” Tanyanya tanpa melihat kearahku dan masih fokus pada tugasnya.
“ Simpanlah tugasmu itu! Dengarkan aku baik-baik karena aku tak akan mengulanginya.” Kataku dengan tegasnya sambil menutup laptop miliknya.
“ Apa?” Tanyanya dengan kesal.
“ Gossip mengenai dirimu.” Kataku.
“ Jeongmal? Apakah itu?” Tanyanya dengan penasaran.

Aku pun menceritakan semua apa yang dikatakan oleh Hyuna kepadanya. Terlihat raut wajahnya yang tampak terkejut namun dia segera memasang ekspresi datarnya kembali.
“ Oh, tentang perkataanku yang kemarin.” Katanya sambil mengingat.
“ Aku ingin kau merubah sikapmu itu.” Kataku.
“ Tapi Myung Soo, aku ini hanya bercanda kemarin. Aku tidak tahu bahwa mereka akan mengatakannya kepada Hyuna. Lagipula apa tujuan mereka mengatakannya kepada Hyuna? Aku akui aku salah karena telah membentak Hyuna tapi soal perkataanku mengenai “maksiat” aku hanya bercanda dan mereka pun menanggapi candaanku itu dengan tawa mereka.” Katanya membela diri.
“ Arra. Aku ingin kau meminta maaf pada mereka. Aku tahu kau hanya bercanda tapi pandangan mereka itu berbeda denganmu. Mereka menganggap serius akan candaanmu itu. Aku tahu kau itu keras kepala tapi kali ini minta maaflah kepada mereka karena aku sebagai neo namjachingu memintanya kepadamu.” Kataku.
“ Aku sudah selesai dalam mengerjakan tugasnya. Aku akan pulang sekarang.” Katanya sambil membereskan semua tugasnya dan pergi tanpa sepatah kata apapun lagi kepadaku.

“ Mengapa dia selalu bersikap seperti itu kepadaku? Dia selalu mengabaikanku ketika sedang ada masalah. Apakah dia tidak ingin mencari solusinya bersamaku? Apakah aku keterlaluan dalam perkataanku tadi?” Pikirku.

Keesokan harinya, aku tidak menyangka bahwa dia berbicara dengan Hyuna secepat itu. Padahal baru kemarin aku memberitahunya. Aku bangga sekali karena dia meminta maaf terlebih dahulu meskipun dia tahu bukan salah dia sepenuhnya namun hanya kesalahpahaman saja. Aku sempat berpikir dengan Ji Won meminta maaf kepada Hyuna semua permasalahan sudah berakhir. Namun ternyata aku salah, kini datang masalah yang baru. Semua nae chingu mengatai dia sebagai nappeun yeoja. Aku sudah berusaha semampuku untuk mengatasi hal ini agar dia tidak mengetahuinya. Aku mulai mengabaikannya lagi. Aku merasa bersalah kepadanya. Ku lihat dia selalu duduk dengan wajah yang terlihat lesu tidak seperti biasanya. Aku pun merasakan dia selalu sendirian. Aku ingin sekali menghampirinya saat dia sedang sendirian namun lagi-lagi aku ditarik oleh nae chingu agar ikut pergi bersama mereka.

“ Mianhaeyo, Ji Won.” Batinku.

“ Yak, mengapa kau mengabaikanku seperti ini? Bukankah aku sudah meminta maaf kepada Hyuna sesuai dengan perkataanmu? Sekarang apalagi, hah?” Tanya Ji Won to the point sedangkan aku masih terkejut dengan kedatangan Ji Won ke apartemenku yang tiba-tiba seperti ini.
“ Arraseo. Aku tidak berniat untuk mengabaikanmu. Aku hanya ingin menenangkan suasana hubungan kita ini.” Kataku.
“ Tapi mengapa kau selalu pergi jika aku menghampirimu?” Tanya Ji Won dengan lirihnya.
“ Aku sudah tahu tentang gossip yang beredar selama ini tentang hubungan kita. Aku ingin membersihkan gossip itu.” Kataku.
“ Apakah gossip tentang bahwa aku pernah tidur di apartemenmu ini? Tapi mengapa kau harus mengabaikanku? Mengapa kau tidak memberitahuku bahwa kau mengetahuinya juga? Jadi kita bisa berpikir bersama-sama untuk menyelesaikan masalah ini lagipula masalah ini adalah salahku.” Tanyanya.
“ Nde. Dengarkan aku! Jangan marah-marah seperti ini. Apa kau tahu apa yang dikatakan oleh mereka selama ini tentang dirimu?” Teriakku sedangkan Ji Won terkejut karena baru kali ini aku membentaknya.
“ Emang apa yang dikatakan oleh mereka?” Tanyanya sambil menahan air mata.
“ Mereka mengatakan bahwa yeoja yang tidur dengan namja dan di apartemen meskipun mereka tak melakukan apa-apa, maka yeoja itu adalah yeoja tidak baik.” Jelasku.
“ Apa kau tidak membelaku dihadapan temanmu itu?” Tanyanya sambil mengeluarkan senyum sinisnya.
“ Aku membelamu.” Kataku.
“ Apa?” Tanyanya.
“ Bahwa aku tidak akan salah dalam memilih yeoja yang akan menjadi nae anae (istriku).” Kataku.
“ Gomawo karena telah membelaku.” Katanya.
“ Ada satu hal lagi.” Kataku.
“ Apakah itu?” Tanyanya kembali.
“ Mereka bilang bahwa kau ini arogan. Aku mohon padamu ubahlah sikapmu itu.” Kataku.
“ Arogan? Apa kau bisa menjelaskan dari sisi mana hingga aku memiliki sikap arogan?” Tanyanya dan terlihat bingung.
“ Itu adalah pertanyaan yang harus kau jawab sendiri. Aku tahu kau ini keras kepala. Aku tahu bahwa aku mengatakan kepadamu mengenai hal ini adalah percuma karena kau tak mungkin menanggapinya.” Kataku namun dia malah membereskan barang-barangnya kedalam tas dan pergi lalu memakai sepatunya namun saat dia memakai sepatu tiba-tiba terdengar suara petir.
“ Masuklah!” Titahku namun ku lihat dia hanya diam saja.
“ Masuklah! Mengapa kau keras kepala sekali, hah? Apa kau tidak malu dengan tetangga disini?” Teriakku dan ku lihat dia masuk kembali kedalam apartemenku.

Kami diam satu sama lain tanpa ada yang memulai bicara. Ku lihat dia duduk dan melipatkan kedua kakinya dan memeluk kakinya itu sambil menundukkan kepalanya di kedua kakinya itu. Aku hanya bisa memainkan laptopku agar tidak diketahui olehnya bahwa aku sangat keterlaluan tadi terhadapnya. Aku sangat malu sekali untuk meminta maaf kepadanya. Akhirnya aku pun memilih untuk diam. Setelah hujan reda, aku mulai bicara kepadanya.
“ Hujannya sudah reda. Lebih baik kau pulang sekarang!” Kataku sementara dia yang mendengarnya segera bangun dari posisinya tadi dan kembali memakai sepatunya tanpa berbicara sepatah katapun dan membelakangiku.
“ Hati-hati!” Kataku.

" Lagi-lagi dia seperti itu. Pergi meninggalkanku tanpa sepatah kata apapun. Ottokke? Aku benar-benar merasa bersalah padanya tadi.” Pikirku.

Aku mengabaikannya lebih dari satu bulan. Aku sempat berpikir, apakah dia benar-benar tidak membutuhkanku atau dia berpikir bahwa sikapku ini keterlaluan kepadanya? Bahkan aku sengaja menghindarinya saat dia menghampiriku. Aku pun tak mengerti dengan respon tubuhku ini yang selalu menghindarinya. Padahal hatiku selalu berkata ” bahwa aku ingin selalu berada disampingnya setiap saat”.  Satu minggu kemudian Kang In masuk ke kelas dan mengumumkan sebuah kabar yang sangat mengembirakan bagi mahasiswa lain tapi tidak bagiku.
“ Annyeonghaseyo semuanya.” Sapa Kang In.
“ Annyeonghaseyo, seongseonim.” Kata semua mahasiswa terkecuali aku dan Ji Won yang diam saja.
“ Saya mempunyai kabar gembira untuk kalian semua. Kabar gembiranya adalah kalian akan berlibur bersama di Pulau Jeju selama musim dingin ini. Kalian harus mengikutinya karena ini adalah moment awal yang akan kita nikmati bersama-sama. Kalian persiapkan semuanya karena lusa kita akan berangkat. Geure, pengumuman selesai. Kalau begitu, saya pergi sekarang. Annyeong.” Pamit Kang In.

Seharusnya aku merasa senang akan pergi ke Pulau Jeju. Namun dalam situasi dan kondisi seperti ini membuatku ingin berdiam diri di apartemenku saja. Aku dengan malas menyiapkan semua perlengkapan untuk ke Pulau Jeju karena besok kami akan berangkat kesana.

Keesokan harinya, kami telah bersiap-siap. Aku sengaja membiarkan Ji Won pergi dahulu dan aku mengikutinya dari belakang dengan pelannya. Ku lihat wajahnya yang kebingungan. Namun ku lihat Ji Min menghampirinya. Aku pun berjalan pelan menuju mereka agar bisa mendengar pembicaraan mereka.
“ Ji Won, kau akan duduk bersama siapa di bus?” Tanya Ji Min.
“ Aku akan duduk bersama Eunji.” Kata Ji Won.
“ Kau tidak duduk bersama Myung Soo?” Tanya Ji Min.
“ Sepertinya untuk saat ini tidak mungkin aku duduk bersama dengannya.” Kata Ji Won.

Aku berjalan melewatinya dan seolah tak melihat. Aku langsung duduk disamping Seung Ho. Seung Ho tidak merasa keberatan karena aku sudah berbicara dengannya sebelum bus ini berangkat. Setibanya di Pulau Jeju, aku  istirahat hingga malam tiba dimana semua mahasiswa disuruh berkumpul di ruang tamu hotel yang telah dipesan sebelumnya. Semua mahasiswapun berkumpul termasuk aku dengannya yang duduk saling berjauhan dan sesekali saling menatap.
“ Geure, karena kita sudah berkumpul disini maka kita membutuhkan sebuah hiburan. Apakah ada yang memiliki sebuah ide untuk hiburan itu?” Tanya Kang In.
“ Bagaimana kalau kita menyanyi saja.” Kata Heechul.
“ Ide yang bagus. Bagaimana kalau peserta yang lolos kedalam ujian berikutnya untuk menyanyikan sebuah lagu untuk kita semua.” Kata Kang In dengan antusiasnya.
“ SETUJU.” Kata semua mahasiswa bersamaan terkecuali kami yang hanya diam saja.
“ Geure, yang akan menyanyikan pertama adalah Kyuhyun.” Kata Kang In sambil menunjuk Kyuhyun.
“ Naega?” Tanya Kyuhyun kembali.
“ Nde.” Kata Kang In lalu memberikan sebuah gitar kepada Kyuhyun. Kyuhyun pun memetik senar gitar secara perlahan dan dia pun menyanyikan lagu “ 7 Years of Love “.

“ Aku sangat menyukai cara Kyuhyun dalam menyanyi. Namun aku sangat tidak menyukai cara Ji Won memandangnya. Aku ingin membunuh Kyuhyun detik ini juga. Mengapa Ji Won berani-beraninya memandang namja lain didepan namjachingunya sendiri. Apakah aku ini sedang merasakan cemburu?” Geramku dalam batin.

“ Daebak, lagu yang sangat menyedihkan. Tolong beri tepuk tangan yang meriah untuk Kyuhyun! Geure, selanjutnya adalah dari pemenang ujian test kemarin yaitu Ji Won. Ayo Ji Won, menyanyilah!” Titah Kang In sedangkan yang lain sibuk memberikan tepuk tangan untuk sang penyanyi sebelumnya.
“ Naega?” Tanya Ji Won tak percaya.
“ Nde.” Kata Kang In.
“ Tapi, aku-------.” Kata Ji Won namun terpotong oleh Kyuhyun.

Aku akan beranjak menghampiri Ji Won dan membantunya. Namun, aku membatalkan niatku itu ketika aku melihat Kyuhyun berbicara kepadanya. Aku sangat benci saat mendengar pembicaraan mereka berdua.

“ Kemarilah, aku akan menemanimu!” Kata Kyuhyun dengan lembutnya lalu Ji Won pun maju kearah tengah-tengah ruang tamu.
“ Kau ingin menyanyikan lagu apa?” Tanya Kyuhyun sambil memetik pelan senar gitarnya.
“ Tapi sebenarnya suaraku sangat jelek.” Kata Ji won dengan pasrahnya.
“ Nan gwenchana, aku akan menuntunmu.” Kata Kyuhyun dengan senyum tulusnya.
“ Aku ingin menyanyikan lagu “ Without Word”.” Kata Ji Won dengan malunya.
“ Kajja, kita mulai!” Kata Kyuhyun lalu memetik pelan senar gitar itu.
Irama dalam gitar pun mengalun dengan indahnya kini tiba Ji Won menyanyikan lagu tersebut. Tak terasa Ji Won menyanyi sambil menangis semua mahasiswa disanapun terkejut begitupun denganku yang melihatnya. Aku benar-benar terkejut.

Mengapa dia menyanyikan lagu itu?
Apakah karena diriku?
Mianhaeyo, jeongmal mianhae.

“ Mianhae, mungkin karena aku terlalu terlarut dalam lagu yang aku nyanyikan hingga membuatku menangis. Jeongmal mianhae.”Kata Ji Won sambil mengusap air matanya dan menundukkan kepalanya sedikit lalu dia kembali ke tempat duduknya sedangkan Kyuhyun mengikutinya dan duduk dibelakang Ji Won.
“ Lagi-lagi lagu ballad. Geure, sekarang adalah giliran Myung Soo. Ayo, Myung Soo silahkan kau kemari! Beri tepuk tangan yang meriah untuk penampilan sebelumnya dari Ji Won dan penampilan Myung Soo sekarang.”Kata Kang In diikuti dengan tepuk tangan dari semua mahasiswa.  Aku maju ke tengah-tengah ruang tamu dan memegang gitar lalu memposisikan tubuhku.



TBC

Tidak ada komentar: