[SERIES]
Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 5
Title : [SERIES] Love is Feeling
(Myung Soo’s Diary) Part 5
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Romance and Comedy
Main
Cast : Kim Myung Soo aka L Infinite
and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim
Heechul, Im Yoona, Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon,
Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min,
Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki,
Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae
Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim
Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong, Seo In Guk, Kwon Yuri, Tuan
Kim, Nyonya Kim
Note: Sebelum Reader
membaca “[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” ini. Alangkah lebih baik
jika Reader membaca terlebih dahulu “[SERIES] Love is Feeling”. Karena “[SERIES]
Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” merupakan kisah lanjutan dari “[SERIES]
Love is Feeling”. Tetaplah berkunjung di blog ini dan nikmatilah beragam kisah
cinta yang menarik dan pastinya membuat Reader semakin penasaran.
Preview
“ Myung Soo, kami ingin berbicara padamu mengenai Ji Won.”
Kata Hyuna.
“ Waeyo? Katakalah!” Kataku.
“ Apa kau masih ingat kejadian kemarin saat didepan gedung
kampus?” Tanya Hyuna.
“ Ne, bukankah kalian ingin ke apartemenku bersama Ji Won.”
Kataku.
“ Apakah kau tak tahu mengapa aku tidak jadi pergi ke
apartemenmu?” Tanya Hyuna.
“ Waeyo?” Tanyaku kembali.
“ Karena Ji Won membentakku saat bicara. Aku tahu kalau dia
tak ingin kami ikut dengannya tapi dia tidak perlu membentakku. Apa kau tahu
selama ini tak ada orang yang membentakku? Aku sangat sakit hati dengan
perkataan Ji Won kemarin. Aku tahu bahwa kau adalah namjachingunya maka dari
itu tolong ajari dia dalam hal berbicara.” Teriak Hyuna sambil menunjukkan jari
telunjuknya tepat didepan wajahku hingga semua mahasiswa di kelas mendengarnya.
“ Arra, aku akan menahasehatinya nanti.” Kataku untuk
menenangkan suasana saat itu.
“ Dan satu hal lagi bahwa karouke itu bukan maksiat. Apa dia
kira aku ini wanita penggoda. Aku hanya butuh hiburan makanya datang ke tempat
karouke. Aku benar-benar kecewa padanya, Myung Soo. Aku kira dia itu adalah
yeoja yang baik makanya aku dulu pernah menyarankan padamu untuk segera
menyatakan perasaanmu padanya. Aku tahu ini dari Beige dan Yerim. Mereka yang
menceritakannya padaku saat di tempat karouke.” Kata Hyuna sedangkan Beige,
Yerim, dan Gayoon hanya diam saja.
“ Arra.” Kataku.
“ Ji Won?” Panggilnya karena mereka duduk bersebelahan.
“ Waeyo?” Tanyanya masih dengan berkutik didepan laptopnya
tanpa melihat kearahku.
“ Bisakah kau datang ke apartemenku setelah kuliah hari ini
selesai?” Tanyaku.
“ Araseo.” Jawabnya.
Next
Setelah pelajaran terakhir selesai, kini Ji Won sudah berada
di apartemen Myung Soo dan mengerjakan tugasnya seperti biasa.
“ Ottokke? Aku harus
memulainya darimana? Jujur saja, ini memang bukan sepenuhnya kesalahannya. Tapi
aku ingin dia merubah sifatnya itu.” Batinku.
“ Ji Won, apa kau tidak mendengar gossip yang sedang beredar
di kelas sekarang?” Tanyaku sambil melihat kearahnya sedangkan dia masih fokus
pada tugasnya.
“ Apa gossip itu?” Tanyanya tanpa melihat kearahku dan masih
fokus pada tugasnya.
“ Simpanlah tugasmu itu! Dengarkan aku baik-baik karena aku
tak akan mengulanginya.” Kataku dengan tegasnya sambil menutup laptop miliknya.
“ Apa?” Tanyanya dengan kesal.
“ Gossip mengenai dirimu.” Kataku.
“ Jeongmal? Apakah itu?” Tanyanya dengan penasaran.
Aku pun menceritakan semua apa yang dikatakan oleh Hyuna
kepadanya. Terlihat raut wajahnya yang tampak terkejut namun dia segera memasang
ekspresi datarnya kembali.
“ Oh, tentang perkataanku yang kemarin.” Katanya sambil
mengingat.
“ Aku ingin kau merubah sikapmu itu.” Kataku.
“ Tapi Myung Soo, aku ini hanya bercanda kemarin. Aku tidak
tahu bahwa mereka akan mengatakannya kepada Hyuna. Lagipula apa tujuan mereka
mengatakannya kepada Hyuna? Aku akui aku salah karena telah membentak Hyuna
tapi soal perkataanku mengenai “maksiat” aku hanya bercanda dan mereka pun
menanggapi candaanku itu dengan tawa mereka.” Katanya membela diri.
“ Arra. Aku ingin kau meminta maaf pada mereka. Aku tahu kau
hanya bercanda tapi pandangan mereka itu berbeda denganmu. Mereka menganggap
serius akan candaanmu itu. Aku tahu kau itu keras kepala tapi kali ini minta
maaflah kepada mereka karena aku sebagai neo namjachingu memintanya kepadamu.”
Kataku.
“ Aku sudah selesai dalam mengerjakan tugasnya. Aku akan
pulang sekarang.” Katanya sambil membereskan semua tugasnya dan pergi tanpa sepatah
kata apapun lagi kepadaku.
“ Mengapa dia selalu
bersikap seperti itu kepadaku? Dia selalu mengabaikanku ketika sedang ada
masalah. Apakah dia tidak ingin mencari solusinya bersamaku? Apakah aku
keterlaluan dalam perkataanku tadi?” Pikirku.
Keesokan harinya, aku tidak menyangka bahwa dia berbicara
dengan Hyuna secepat itu. Padahal baru kemarin aku memberitahunya. Aku bangga
sekali karena dia meminta maaf terlebih dahulu meskipun dia tahu bukan salah
dia sepenuhnya namun hanya kesalahpahaman saja. Aku sempat berpikir dengan Ji
Won meminta maaf kepada Hyuna semua permasalahan sudah berakhir. Namun ternyata
aku salah, kini datang masalah yang baru. Semua nae chingu mengatai dia sebagai
nappeun yeoja. Aku sudah berusaha semampuku untuk mengatasi hal ini agar dia
tidak mengetahuinya. Aku mulai mengabaikannya lagi. Aku merasa bersalah
kepadanya. Ku lihat dia selalu duduk dengan wajah yang terlihat lesu tidak
seperti biasanya. Aku pun merasakan dia selalu sendirian. Aku ingin sekali
menghampirinya saat dia sedang sendirian namun lagi-lagi aku ditarik oleh nae
chingu agar ikut pergi bersama mereka.
“ Mianhaeyo, Ji Won.”
Batinku.
“ Yak, mengapa kau
mengabaikanku seperti ini? Bukankah aku sudah meminta maaf kepada Hyuna sesuai
dengan perkataanmu? Sekarang apalagi, hah?” Tanya Ji Won to the point sedangkan
aku masih terkejut dengan kedatangan Ji Won ke apartemenku yang tiba-tiba
seperti ini.
“ Arraseo. Aku tidak berniat untuk mengabaikanmu. Aku hanya
ingin menenangkan suasana hubungan kita ini.” Kataku.
“ Tapi mengapa kau selalu pergi jika aku menghampirimu?”
Tanya Ji Won dengan lirihnya.
“ Aku sudah tahu tentang gossip yang beredar selama ini
tentang hubungan kita. Aku ingin membersihkan gossip itu.” Kataku.
“ Apakah gossip tentang bahwa aku pernah tidur di apartemenmu
ini? Tapi mengapa kau harus mengabaikanku? Mengapa kau tidak memberitahuku
bahwa kau mengetahuinya juga? Jadi kita bisa berpikir bersama-sama untuk
menyelesaikan masalah ini lagipula masalah ini adalah salahku.” Tanyanya.
“ Nde. Dengarkan aku! Jangan marah-marah seperti ini. Apa kau
tahu apa yang dikatakan oleh mereka selama ini tentang dirimu?” Teriakku
sedangkan Ji Won terkejut karena baru kali ini aku membentaknya.
“ Emang apa yang dikatakan oleh mereka?” Tanyanya sambil
menahan air mata.
“ Mereka mengatakan bahwa yeoja yang tidur dengan namja dan
di apartemen meskipun mereka tak melakukan apa-apa, maka yeoja itu adalah yeoja
tidak baik.” Jelasku.
“ Apa kau tidak membelaku dihadapan temanmu itu?” Tanyanya
sambil mengeluarkan senyum sinisnya.
“ Aku membelamu.” Kataku.
“ Apa?” Tanyanya.
“ Bahwa aku tidak akan salah dalam memilih yeoja yang akan
menjadi nae anae (istriku).” Kataku.
“ Gomawo karena telah membelaku.” Katanya.
“ Ada satu hal lagi.” Kataku.
“ Apakah itu?” Tanyanya kembali.
“ Mereka bilang bahwa kau ini arogan. Aku mohon padamu ubahlah
sikapmu itu.” Kataku.
“ Arogan? Apa kau bisa menjelaskan dari sisi mana hingga aku
memiliki sikap arogan?” Tanyanya dan terlihat bingung.
“ Itu adalah pertanyaan yang harus kau jawab sendiri. Aku
tahu kau ini keras kepala. Aku tahu bahwa aku mengatakan kepadamu mengenai hal
ini adalah percuma karena kau tak mungkin menanggapinya.” Kataku namun dia
malah membereskan barang-barangnya kedalam tas dan pergi lalu memakai sepatunya
namun saat dia memakai sepatu tiba-tiba terdengar suara petir.
“ Masuklah!” Titahku namun ku lihat dia hanya diam saja.
“ Masuklah! Mengapa kau keras kepala sekali, hah? Apa kau
tidak malu dengan tetangga disini?” Teriakku dan ku lihat dia masuk kembali
kedalam apartemenku.
Kami diam satu sama lain tanpa ada yang memulai bicara. Ku
lihat dia duduk dan melipatkan kedua kakinya dan memeluk kakinya itu sambil
menundukkan kepalanya di kedua kakinya itu. Aku hanya bisa memainkan laptopku
agar tidak diketahui olehnya bahwa aku sangat keterlaluan tadi terhadapnya. Aku
sangat malu sekali untuk meminta maaf kepadanya. Akhirnya aku pun memilih untuk
diam. Setelah hujan reda, aku mulai bicara kepadanya.
“ Hujannya sudah reda. Lebih baik kau pulang sekarang!”
Kataku sementara dia yang mendengarnya segera bangun dari posisinya tadi dan
kembali memakai sepatunya tanpa berbicara sepatah katapun dan membelakangiku.
“ Hati-hati!” Kataku.
" Lagi-lagi dia seperti
itu. Pergi meninggalkanku tanpa sepatah kata apapun. Ottokke? Aku benar-benar merasa
bersalah padanya tadi.” Pikirku.
Aku mengabaikannya lebih dari satu bulan. Aku sempat
berpikir, apakah dia benar-benar tidak membutuhkanku atau dia berpikir bahwa
sikapku ini keterlaluan kepadanya? Bahkan aku sengaja menghindarinya saat dia
menghampiriku. Aku pun tak mengerti dengan respon tubuhku ini yang selalu
menghindarinya. Padahal hatiku selalu berkata ” bahwa aku ingin selalu berada
disampingnya setiap saat”. Satu minggu
kemudian Kang In masuk ke kelas dan mengumumkan sebuah kabar yang sangat
mengembirakan bagi mahasiswa lain tapi tidak bagiku.
“ Annyeonghaseyo semuanya.” Sapa Kang In.
“ Annyeonghaseyo, seongseonim.” Kata semua mahasiswa
terkecuali aku dan Ji Won yang diam saja.
“ Saya mempunyai kabar gembira untuk kalian semua. Kabar gembiranya
adalah kalian akan berlibur bersama di Pulau Jeju selama musim dingin ini.
Kalian harus mengikutinya karena ini adalah moment awal yang akan kita nikmati
bersama-sama. Kalian persiapkan semuanya karena lusa kita akan berangkat.
Geure, pengumuman selesai. Kalau begitu, saya pergi sekarang. Annyeong.” Pamit
Kang In.
Seharusnya aku merasa senang akan pergi ke Pulau Jeju. Namun
dalam situasi dan kondisi seperti ini membuatku ingin berdiam diri di
apartemenku saja. Aku dengan malas menyiapkan semua perlengkapan untuk ke Pulau
Jeju karena besok kami akan berangkat kesana.
Keesokan harinya, kami telah bersiap-siap. Aku sengaja
membiarkan Ji Won pergi dahulu dan aku mengikutinya dari belakang dengan
pelannya. Ku lihat wajahnya yang kebingungan. Namun ku lihat Ji Min
menghampirinya. Aku pun berjalan pelan menuju mereka agar bisa mendengar
pembicaraan mereka.
“ Ji Won, kau akan duduk bersama siapa di bus?” Tanya Ji Min.
“ Aku akan duduk bersama Eunji.” Kata Ji Won.
“ Kau tidak duduk bersama Myung Soo?” Tanya Ji Min.
“ Sepertinya untuk saat ini tidak mungkin aku duduk bersama
dengannya.” Kata Ji Won.
Aku berjalan melewatinya dan seolah tak melihat. Aku langsung
duduk disamping Seung Ho. Seung Ho tidak merasa keberatan karena aku sudah
berbicara dengannya sebelum bus ini berangkat. Setibanya di Pulau Jeju, aku istirahat hingga malam tiba dimana semua
mahasiswa disuruh berkumpul di ruang tamu hotel yang telah dipesan sebelumnya.
Semua mahasiswapun berkumpul termasuk aku dengannya yang duduk saling berjauhan
dan sesekali saling menatap.
“ Geure, karena kita sudah berkumpul disini maka kita
membutuhkan sebuah hiburan. Apakah ada yang memiliki sebuah ide untuk hiburan
itu?” Tanya Kang In.
“ Bagaimana kalau kita menyanyi saja.” Kata Heechul.
“ Ide yang bagus. Bagaimana kalau peserta yang lolos kedalam
ujian berikutnya untuk menyanyikan sebuah lagu untuk kita semua.” Kata Kang In
dengan antusiasnya.
“ SETUJU.” Kata semua mahasiswa bersamaan terkecuali kami
yang hanya diam saja.
“ Geure, yang akan menyanyikan pertama adalah Kyuhyun.” Kata
Kang In sambil menunjuk Kyuhyun.
“ Naega?” Tanya Kyuhyun kembali.
“ Nde.” Kata Kang In lalu memberikan sebuah gitar kepada
Kyuhyun. Kyuhyun pun memetik senar gitar secara perlahan dan dia pun menyanyikan
lagu “ 7 Years of Love “.
“ Aku sangat menyukai
cara Kyuhyun dalam menyanyi. Namun aku sangat tidak menyukai cara Ji Won
memandangnya. Aku ingin membunuh Kyuhyun detik ini juga. Mengapa Ji Won
berani-beraninya memandang namja lain didepan namjachingunya sendiri. Apakah
aku ini sedang merasakan cemburu?” Geramku dalam batin.
“ Daebak, lagu yang sangat menyedihkan. Tolong beri tepuk
tangan yang meriah untuk Kyuhyun! Geure, selanjutnya adalah dari pemenang ujian
test kemarin yaitu Ji Won. Ayo Ji Won, menyanyilah!” Titah Kang In sedangkan
yang lain sibuk memberikan tepuk tangan untuk sang penyanyi sebelumnya.
“ Naega?” Tanya Ji Won tak percaya.
“ Nde.” Kata Kang In.
“ Tapi, aku-------.” Kata Ji Won namun terpotong oleh
Kyuhyun.
Aku akan beranjak
menghampiri Ji Won dan membantunya. Namun, aku membatalkan niatku itu ketika
aku melihat Kyuhyun berbicara kepadanya. Aku sangat benci saat mendengar
pembicaraan mereka berdua.
“ Kemarilah, aku akan menemanimu!” Kata Kyuhyun dengan
lembutnya lalu Ji Won pun maju kearah tengah-tengah ruang tamu.
“ Kau ingin menyanyikan lagu apa?” Tanya Kyuhyun sambil
memetik pelan senar gitarnya.
“ Tapi sebenarnya suaraku sangat jelek.” Kata Ji won dengan
pasrahnya.
“ Nan gwenchana, aku akan menuntunmu.” Kata Kyuhyun dengan
senyum tulusnya.
“ Aku ingin menyanyikan lagu “ Without Word”.” Kata Ji Won
dengan malunya.
“ Kajja, kita mulai!” Kata Kyuhyun lalu memetik pelan senar
gitar itu.
Irama dalam gitar pun mengalun dengan indahnya kini tiba Ji
Won menyanyikan lagu tersebut. Tak terasa Ji Won menyanyi sambil menangis semua
mahasiswa disanapun terkejut begitupun denganku yang melihatnya. Aku
benar-benar terkejut.
Mengapa dia menyanyikan
lagu itu?
Apakah karena diriku?
Mianhaeyo, jeongmal
mianhae.
“ Mianhae, mungkin karena aku terlalu terlarut dalam lagu
yang aku nyanyikan hingga membuatku menangis. Jeongmal mianhae.”Kata Ji Won
sambil mengusap air matanya dan menundukkan kepalanya sedikit lalu dia kembali
ke tempat duduknya sedangkan Kyuhyun mengikutinya dan duduk dibelakang Ji Won.
“ Lagi-lagi lagu ballad. Geure, sekarang adalah giliran Myung
Soo. Ayo, Myung Soo silahkan kau kemari! Beri tepuk tangan yang meriah untuk
penampilan sebelumnya dari Ji Won dan penampilan Myung Soo sekarang.”Kata Kang
In diikuti dengan tepuk tangan dari semua mahasiswa. Aku maju ke tengah-tengah ruang tamu dan memegang
gitar lalu memposisikan tubuhku.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar