[SERIES]
Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 3
Title : [SERIES] Love is Feeling
(Myung Soo’s Diary) Part 3
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Romance and Comedy
Main
Cast : Kim Myung Soo aka L Infinite
and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim
Heechul, Im Yoona, Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon,
Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min,
Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki,
Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae
Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim
Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong, Seo In Guk, Kwon Yuri, Tuan
Kim, Nyonya Kim
Note: Sebelum Reader
membaca “[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” ini. Alangkah lebih baik
jika Reader membaca terlebih dahulu “[SERIES] Love is Feeling”. Karena “[SERIES]
Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” merupakan kisah lanjutan dari “[SERIES]
Love is Feeling”. Tetaplah berkunjung di blog ini dan nikmatilah beragam kisah
cinta yang menarik dan pastinya membuat Reader semakin penasaran.
Preview
“ Geure, setelah menyaksikan penampilan dari semua peserta.
Mungkin penonton disini sudah memberikan voting untuk peserta. Sebenarnya
esensi dari ujian pertama ini adalah menciptakan lagu bercollaboration dengan pasangannya dan membuat lagu itu indah. Namun
sebelum membacakan pemenangnya, saya akan menyampaikan analisa dari penampilan
setiap peserta. Pertama, penampilan dari Heechul dan Yoona. Kekurangan kalian
berdua saat penampilan diatas panggung adalah kurangnya interaksi antar
pasangan terutama Heechul. Kedua, penampilan dari Ryeowook dan Beige Kekurangan
kalian berdua saat penampilan diatas panggung adalah kalian kurang bercollaboration dalam menyanyikan sebuah
lagu terutama Beige yang mengeluarkan suara tinggi tanpa memperhatikan
pasangannya yang mempunyai suara tinggi juga dalam bernyanyi. Ketiga,
penampilan dari Kyuhyun dan Yerim.
Kekurangan kalian berdua adalah dalam menciptakan sebuah lagu.
Seharusnya ini menjadi lagu yang indah namun tidak ada unsur interaksi pasangan
dalam lagu tersebut dengan kata lain bahwa lagu ini dibuat oleh satu orang,
sedangkan menurut kriteria ujian pertama ini bahwa lagu harus diciptakan
bersama pasangannya. Dari lirik yang terdapat dalam lagu Rise and Shine, lagu ini dibuat oleh seorang namja yang tak lain
adalah Kyuhyun. Terakhir, penampilan dari Myung Soo dan Ji Won. Kekurangan
kalian berdua saat penampilan diatas panggung adalah kurangnya rasa percaya
diri termasuk Ji Won yang terlihat bergetar saat menyanyikan lagu Love is Feeling namun berkat Myung Soo
yang mengetahui bahwa pasangannya gemetar maka dia berinisiatif untuk
menghampiri Ji Won dan menenangkannya seperti saat memegang tangan kanan Ji
Won. Inilah detik-detik yang dinantikan oleh para peserta dan hasil dari voting
penonton terbanyak pemenangnya adalah pasangan Kim Myung Soo dan Kim Ji Won
karena mereka berdua dapat menyentuh feeling
penonton saat menyanyikan lagu mereka dan
peserta yang didiskualifikasi adalah Yerim karena dia tidak memenuhi
syarat dalam ujian pertama ini yaitu menciptakan sebuah lagu dan Beige karena
merasa dirinya mempunyai kelebihan dalam suara terutama dalam nada tinggi.
Peserta yang didiskualifikasi akan dipindahkan ke kelas yang lebih rendah dan
sisanya dapat melanjutkan ujian berikutnya. Sekarang berilah tepuk tangan yang
meriah kepada pemenang ujian kali ini!” Jelas Juri sambil menepuk tangannya dan
diikuti oleh penonton lainnya yang menyoraki nama Myung Soo dan Ji Won.
Next
Saat menyanyi tadi, jantungku tiada hentinya berdetak karena
tubuh kami yang saling bersentuhan dan menimbulkan getaran hebat di hatiku ini.
Panggung pun berakhir, kini peserta dan penonton bersatu disebuah aula kampus
termasuk diriku.
“ Chukkae Ji Won-ah!” Kata Yoona.
“ Gomawo.” Kata Ji Won dengan senyum senangnya.
“ Yerim, oedigga?” Tanya Ji Won kepada Yoona.
“ Molla, aku tidak melihatnya sejak panggung berakhir.” Kata
Yoona.
“ Kajja, kita pergi!” Ajakku.
“ Oedigga?” Tanya Ji Won.
“ Aku akan mentraktirmu makan karena kau telah mewujudkan
keinginanku.” Kataku sambil menarik tangannya tanpa menunggu jawaban darinya.
“ Yak, kita akan pergi kemana?” Tanya Ji Won sambil melihat
kearah tangannya yang masih dipegang olehku.
“ Akhirnya kita sampai.” Kataku.
“ Mengapa kau tidak memberitahuku sejak awal bahwa kita akan
pergi ke restoran ramyun?” Tanya Ji Won.
“ Jika aku memberitahumu bukan kejutan namanya. Apa kau tidak
suka ramyun?” Tanyaku.
“ Aniyo, aku sangat menyukainya. Ramyun adalah makanan
favoritku.” Kata Ji Won dengan senangnya.
“ Kajja, kita masuk!” Ajakku.
“ Nde.” Kata Ji Won lalu kami masuk ke dalam restoran itu dan
memilih tempat duduk diatas dekat dengan jendela. Aku pun memanggil pelayan.
“ Kami memesan dua mangkuk ramyun chicken dan dua tea ice.”
Kataku kepada pelayan itu.
“ Nde. Tunggu sebentar kami akan segera membuatkannya!” Kata
pelayan itu lalu pergi meninggalkan kami.
“ MWO? Bahkan aku belum memesannya.” Kata Ji Won tak terima.
“ Aku yakin kau akan menyukainya. Aku selalu memesan itu saat
membeli ramyun.” Kataku.
“ Bolehkan aku bertanya padamu?” Tanya Ji Won dengan
hati-hati.
“ Waeyo?” Tanyaku.
“ Mengapa kau bersikap baik kepadaku akhir-akhir ini
sementara dulu kau bersikap dingin kepadaku?” Tanya Ji Won.
“ Aku benar-benar tidak
bisa menjawab pertanyaannya kali ini. Apakah aku sudah ketahuan olehnya bahwa
selama ini aku sangat menyukainya aniyo bahkan lebih dari itu. Aku sangat
mencintainya.” Batinku.
“ Bukankah aku memang bersikap baik kepada semua orang.”
Elakku.
“ Sikap baikmu kepadaku sangat berbeda dengan yang lainnya.”
Kata Ji Won.
“ Lebih baik aku mengatakannya
sekarang. Mungkin sekarang adalah waktu yang tepat.” Batinku.
“ Sebenarnya aku-----.” Kataku namun terpotong karena Ji Won
bicara.
“ Chankkaman! Bukankah kau pernah bertanya tentang Yerim. Aku
akan mengatakannya sekarang. Yerim sangat menyukaimu. Yerim akhir-akhir ini
selalu menghindar dariku bahkan kemarin dia bilang padaku bahwa aku ini
pengkhianat. Aku sangat sedih karena harus menghadapi situasi ini
berulang-ulang kali karena seorang namja. Aku tak ingin ini terjadi. Ottokke?
Apa kau bisa membantuku?” Tanya Ji Won kepadaku.
“ Mengapa dia malah
mengatakan semuanya? Aku sudah lama tahu bahwa Yerim menyukaiku. Lebih baik aku
berpura-pura tidak mengetahuinya saja.” Batinku.
“ Yerim menyukaiku? Bagaimana bisa? Bukankah dia sudah
mempunyai namjachigu?” Tanyaku.
“ Nde, dia memang sudah mempunyai namjachigu. Tapi dia
menyukaimu.” Kata Ji Won.
“ Bagi seorang namja, jika yeoja sudah mempunyai namjachigu
dan masih menyukai namja lain maka dia bukanlah yeoja baik-baik.” Kataku.
“ Sekarang apa yang akan kau lakukan untuk memperbaiki
hubunganku dengan Yerim? Bukankah semua ini karena salahmu.” Tanya Ji Won.
“ Aku akan mencoba mendekatinya dan memperbaiki hubungan
kalian berdua.” Kataku.
“ Geure, aku akan menunggu hasil dari usahamu itu. Kajja,
kita makan ramyun ini.” Ajak Ji Won lalu kami memakan ramyun dan suasana
menjadi hening.
Hari demi hari aku memikirkan cara agar ku bisa memilikinya
seutuhnya tanpa menyakiti orang lain termasuk Yerim. Satu minggu pun telah
berlalu. Semula kami saling berdekatan dan berbicara, kini kami saling
menghindar semenjak Ji Won mengungkapkan fakta mengenai Yerim bahkan saat kami
berpapasan seolah-olah tidak melihat satu sama lain. Aku sengaja melakukan itu
karena hal itu adalah solusi yang terpikirkan olehku. Kami sekarang berada di
ruang music. Di ruang music terdapat banyak mahasiswa termasuk Yerim ada di
ruang itu. Aku mengirim message kepada
Ji Won dan melihatnya ketika sedang membaca message
dariku itu.
To: Ji Won
“ Lihatlah! Aku akan
mencoba mendekatinya dan bagaimana reaksi dia saat aku dekati.”
Ji Won pun melihat kearahku dan membalas message tersebut.
From: Ji Won
“ Aku akan
menyaksikannya.”
Aku mulai mendekati Yerim dan berbicara mengenai mata
pelajaran. Aku tidak menangkap sama sekali prilaku Yerim yang mencurigakan
bahkan dia terlihat biasa saja saat berbicara denganku tanpa ada kesan
canggung. Setelah itu, aku semakin bingung. Ottokke?
Keesokkan harinya tanpa disangka Ji Won mengirim message kepadaku.
From: Ji Won
“ Mengapa kau tidak
masuk kuliah hari ini?”
To: Ji Won
“ Aku terlambat bangun
pagi.”
From: Ji Won
“ Bisakah sore ini kita
bertemu?”
To: Ji Won
“ Waeyo dan jam
berapa?”
From: Ji Won
“ Ada hal penting yang
ingin dibicarakan. Jam 3 sore. Oedigga?”
To: Ji Won
“ Arrasseo. Di taman
belakang kampus.”
Aku bergegas mandi. Setelah selesai, aku membuka lemari
pakaianku dan memilih pakaian yang akanku kenakan nanti. Tanpa terasa waktu
berlalu dengan cepatnya. Pagi berganti menjadi sore. Kini aku menunggunya di
taman.
“ Mianhae, aku terlambat.” Kata Ji Won sambil mengatur
nafasnya karena berjalan sambil berlari.
“ Nan gwenchana. Tadi kau bilang ada hal penting. Apakah
itu?” Tanyaku to the point.
“ Ini mengenai hubunganku, kau dan Yerim.” Kata Ji Won.
“ Waeyo?” Aku bertanya kembali.
“ Apa kau mempunyai snack? Aku lapar dari pagi belum makan.”
Kata Ji Won dengan aegyonya.
“ Kebiasaaan buruk pasti harus ada makanan baru kau akan
bicara.” Kataku sambil mengeluarkan snack itu dari tasnya sedangkan dia hanya
terkekeh.
“ Waeyo? Palli, katakan! Aku penasaran.” Tanyaku.
“ Kemarin aku sudah berbicara empat mata dengan Yerim dan
ternyata sesuai dengan dugaanku.” Kata Ji Won namun terputus.
“ Apa?” Tanyaku kembali.
“ Aku harus memilih antara dirimu dan Yerim.” Kata Ji Won.
“ Apa jawabanmu?” Tanyaku sangat penasaran.
“ Aku tidak menjawabnya karena aku sendiri saja masih bingung
dengan hubungan kita berdua ini. Apakah kau benar menyukaiku? Jika kau bisa
menjawab pertanyaanku ini maka aku bisa menjawab pertanyaan tadi antara
memilihmu atau Yerim.” Jelas Ji Won.
“ Menurutmu apa jawabanku?” Tanyaku.
“ Molla. Tapi melihat sikap baikmu selama ini terhadapku dan
ketika melihat tatapan matamu, aku tahu bahwa kau sepertinya benar menyukaiku.”
Kata Ji Won dengan penuh selidik sambil melihat wajahku dengan dekatnya yang
membuatku sangat terkejut.
“ Sebenarnya sejak dari awal nan zwaihae. Namun, saat aku
ingin menyatakan feeling ini padamu.
Kau malah mengatakan bahwa Yerim menyukaiku.” Jelasku.
“ Sekarang apa yang harus kita lakukan? Semuanya sudah
terlanjur begini dan kita tidak bisa mengembalikan semuanya pada keadaan
semula.” Tanya Ji Won.
“ Mau bagaimana lagi semuanya sudah terjadi. Bagaimana kalau
kita backstreet?” Tanyaku dengan
santainya.
“ MWO? NEO MICHEOSEO? Apa kau tidak memikirkan resikonya?”
Tanya Ji Won.
“ Arra, tapi nan zwaihae. Mengapa kau diam saja?” Kataku tetap
pada pendiriannya. Ji Won pun terkejut bukan main saat mendengar perkataanku
tadi.
“ Geurea, aku akan mencobanya.” Kata Ji Won.
“ Jeongmal?” Tanyaku dengan senangnya.
“ Nde.” Kata Ji Won.
Aku mengantarnya menuju
parkiran karena mulai hari ini tanggal 22 Oktober 2012 kami resmi berpacaran
walaupun hanya backstreet. Namun saat
berjalan menuju parkiran, kami berpapasan dengan Kyuhyun dan Seung Ho. Ji Won
terlihat terkejut karena katahuan oleh mereka. Aku sangat kesal karena
lagi-lagi harus melihatnya menatap Kyuhyun. Aku pun langsung menarik tangannya.
Tidak tahukah dia bahwa aku sangat cemburu melihatnya.
“ Kajja, kau harus cepat pulang sudah malam!” Ajakku.
“ Nde.” Kata Ji Won sambil melihat kearah tangannya yang
ditarik olehku.
“ Mianhae, aku tidak bisa mengantarkanmu.” Kataku.
“ Nan gwenchana.” Kata Ji Won.
“ Hati-hati di jalan, ne.” Kataku kembali.
“ Nde. Annyeong.” Kata Ji Won sambil melambaikan tangannya
dan perlahan-lahan melajukan motornya.
Setelah sampai di apartemen, aku bergegas masuk dan mencari
kalender. Setelah aku mendapatkannya, aku melingkari tanggal 22 Oktober 2012
dengan bentuk sebuah hati di kalender itu. Satu minggu sudah kami menjalin
hubungan backstreet ini dan berjalan
dengan lancar. Saatku bertemu dengan Ji Won, dia bersikap dingin seperti
biasanya. Namun suatu ketika saatku akan bertemu dengannya, tiba-tiba aku
ditarik oleh Eunhyuk dan Yong Hwa sedangkan Ji Won masih bersama dengan Yerim
dan Beige. Aku melihat ponselku dan mendapat message darinya. Aku pun membaca message itu.
From: Ji Won
“ Ottokke?”
To: Ji Won
“ Tunggulah sampai
mereka pulang!”
From: Ji Won
“ Geure. Aku akan
menunggumu di parkiran.”
To: Ji Won
“ Aku akan menyusulmu sebentar lagi.”
Setelah Eunhyuk dan Yong Hwa pergi, aku bergegas menuju
parkiran. Ku lihat dia sedang menungguku sambil melihat ponselnya. Sepertinya
dia menunggu message dariku.
“ Mianhae, aku terlambat.” Kataku.
“ Nan gwenchana. Sebenarnya kita akan kemana sekarang?” Tanya
Ji Won.
“ Rahasia. Kau akan tahu setelah kita tiba disana. Kajja,
naiklah!” Titahku lalu Ji Won pun menaiki motor.
“ Peganglah pinggangku! Kalau tidak kau akan terjatuh.”
Kataku sambil melajukan motor dengan kecepatan penuh.
“ Shireo. Itu sih keinginanmu.” Tolak Ji Won sambil memegang
erat-erat pegangan yang ada dibelakang motor.
“ Geure, tapi jangan salahkan aku jika kau terjatuh
nantinya.” Kataku.
“ Araseo.” Kata Ji Won.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar