Selasa, 03 Juni 2014

[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 3

[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 3
Title                 : [SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary) Part 3
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Romance  and Comedy
Main Cast        : Kim Myung Soo aka L Infinite and Kim Ji Won
Other Cast        : Cho Kyuhyun, Kim Yerim, Kim Ryeowook, Beige, Kim Heechul,  Im Yoona,  Leeteuk aka Seongseonim Park, Hyuna, Gayoon, Yoo Seung Ho, Jung Yong Hwa, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Song Eunji, Han Ji Min, Kang In aka Seongseonim, Park Shi Ho, Hwang Jung Eum, Lee Da Hee, Lee Jun Ki, Song Hye Kyo, Han Ga In, Park Shin Hye, Yoon Eun Hye, Jessica Jung, Moon Chae Won, Kang So Ra, Goo Hye Sun, Lee Sunkyu aka Sunny, Lee Hong Ki, Shindong, Kim Bum, Kim Gyeong, Song Ye Jin, Park Si Yeon, Jung So Min, Kim Jae Joong, Seo In Guk, Kwon Yuri, Tuan Kim, Nyonya Kim


Note: Sebelum Reader membaca “[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” ini. Alangkah lebih baik jika Reader membaca terlebih dahulu “[SERIES] Love is Feeling”. Karena “[SERIES] Love is Feeling (Myung Soo’s Diary)” merupakan kisah lanjutan dari “[SERIES] Love is Feeling”. Tetaplah berkunjung di blog ini dan nikmatilah beragam kisah cinta yang menarik dan pastinya membuat Reader semakin penasaran.

Preview

“ Geure, setelah menyaksikan penampilan dari semua peserta. Mungkin penonton disini sudah memberikan voting untuk peserta. Sebenarnya esensi dari ujian pertama ini adalah menciptakan lagu bercollaboration dengan pasangannya dan membuat lagu itu indah. Namun sebelum membacakan pemenangnya, saya akan menyampaikan analisa dari penampilan setiap peserta. Pertama, penampilan dari Heechul dan Yoona. Kekurangan kalian berdua saat penampilan diatas panggung adalah kurangnya interaksi antar pasangan terutama Heechul. Kedua, penampilan dari Ryeowook dan Beige Kekurangan kalian berdua saat penampilan diatas panggung adalah kalian kurang bercollaboration dalam menyanyikan sebuah lagu terutama Beige yang mengeluarkan suara tinggi tanpa memperhatikan pasangannya yang mempunyai suara tinggi juga dalam bernyanyi. Ketiga, penampilan dari Kyuhyun dan Yerim.  Kekurangan kalian berdua adalah dalam menciptakan sebuah lagu. Seharusnya ini menjadi lagu yang indah namun tidak ada unsur interaksi pasangan dalam lagu tersebut dengan kata lain bahwa lagu ini dibuat oleh satu orang, sedangkan menurut kriteria ujian pertama ini bahwa lagu harus diciptakan bersama pasangannya. Dari lirik yang terdapat dalam lagu Rise and Shine, lagu ini dibuat oleh seorang namja yang tak lain adalah Kyuhyun. Terakhir, penampilan dari Myung Soo dan Ji Won. Kekurangan kalian berdua saat penampilan diatas panggung adalah kurangnya rasa percaya diri termasuk Ji Won yang terlihat bergetar saat menyanyikan lagu Love is Feeling namun berkat Myung Soo yang mengetahui bahwa pasangannya gemetar maka dia berinisiatif untuk menghampiri Ji Won dan menenangkannya seperti saat memegang tangan kanan Ji Won. Inilah detik-detik yang dinantikan oleh para peserta dan hasil dari voting penonton terbanyak pemenangnya adalah pasangan Kim Myung Soo dan Kim Ji Won karena mereka berdua dapat menyentuh feeling penonton saat menyanyikan lagu mereka dan  peserta yang didiskualifikasi adalah Yerim karena dia tidak memenuhi syarat dalam ujian pertama ini yaitu menciptakan sebuah lagu dan Beige karena merasa dirinya mempunyai kelebihan dalam suara terutama dalam nada tinggi. Peserta yang didiskualifikasi akan dipindahkan ke kelas yang lebih rendah dan sisanya dapat melanjutkan ujian berikutnya. Sekarang berilah tepuk tangan yang meriah kepada pemenang ujian kali ini!” Jelas Juri sambil menepuk tangannya dan diikuti oleh penonton lainnya yang menyoraki nama Myung Soo dan Ji Won.

Next

Saat menyanyi tadi, jantungku tiada hentinya berdetak karena tubuh kami yang saling bersentuhan dan menimbulkan getaran hebat di hatiku ini. Panggung pun berakhir, kini peserta dan penonton bersatu disebuah aula kampus termasuk diriku.
“ Chukkae Ji Won-ah!” Kata Yoona.
“ Gomawo.” Kata Ji Won dengan senyum senangnya.
“ Yerim, oedigga?” Tanya Ji Won kepada Yoona.
“ Molla, aku tidak melihatnya sejak panggung berakhir.” Kata Yoona.
“ Kajja, kita pergi!” Ajakku.
“ Oedigga?” Tanya Ji Won.
“ Aku akan mentraktirmu makan karena kau telah mewujudkan keinginanku.” Kataku sambil menarik tangannya tanpa menunggu jawaban darinya.
“ Yak, kita akan pergi kemana?” Tanya Ji Won sambil melihat kearah tangannya yang masih dipegang olehku.
“ Akhirnya kita sampai.” Kataku.
“ Mengapa kau tidak memberitahuku sejak awal bahwa kita akan pergi ke restoran ramyun?” Tanya Ji Won.
“ Jika aku memberitahumu bukan kejutan namanya. Apa kau tidak suka ramyun?” Tanyaku.
“ Aniyo, aku sangat menyukainya. Ramyun adalah makanan favoritku.” Kata Ji Won dengan senangnya.
“ Kajja, kita masuk!” Ajakku.
“ Nde.” Kata Ji Won lalu kami masuk ke dalam restoran itu dan memilih tempat duduk diatas dekat dengan jendela. Aku pun memanggil pelayan.
“ Kami memesan dua mangkuk ramyun chicken dan dua tea ice.” Kataku kepada pelayan itu.
“ Nde. Tunggu sebentar kami akan segera membuatkannya!” Kata pelayan itu lalu pergi meninggalkan kami.
“ MWO? Bahkan aku belum memesannya.” Kata Ji Won tak terima.
“ Aku yakin kau akan menyukainya. Aku selalu memesan itu saat membeli ramyun.” Kataku.
“ Bolehkan aku bertanya padamu?” Tanya Ji Won dengan hati-hati.
“ Waeyo?” Tanyaku.
“ Mengapa kau bersikap baik kepadaku akhir-akhir ini sementara dulu kau bersikap dingin kepadaku?” Tanya Ji Won.

“ Aku benar-benar tidak bisa menjawab pertanyaannya kali ini. Apakah aku sudah ketahuan olehnya bahwa selama ini aku sangat menyukainya aniyo bahkan lebih dari itu. Aku sangat mencintainya.” Batinku.

“ Bukankah aku memang bersikap baik kepada semua orang.” Elakku.
“ Sikap baikmu kepadaku sangat berbeda dengan yang lainnya.” Kata Ji Won.

“ Lebih baik aku mengatakannya sekarang. Mungkin sekarang adalah waktu yang tepat.” Batinku.

“ Sebenarnya aku-----.” Kataku namun terpotong karena Ji Won bicara.
“ Chankkaman! Bukankah kau pernah bertanya tentang Yerim. Aku akan mengatakannya sekarang. Yerim sangat menyukaimu. Yerim akhir-akhir ini selalu menghindar dariku bahkan kemarin dia bilang padaku bahwa aku ini pengkhianat. Aku sangat sedih karena harus menghadapi situasi ini berulang-ulang kali karena seorang namja. Aku tak ingin ini terjadi. Ottokke? Apa kau bisa membantuku?” Tanya Ji Won kepadaku.

“ Mengapa dia malah mengatakan semuanya? Aku sudah lama tahu bahwa Yerim menyukaiku. Lebih baik aku berpura-pura tidak mengetahuinya saja.” Batinku.

“ Yerim menyukaiku? Bagaimana bisa? Bukankah dia sudah mempunyai namjachigu?” Tanyaku.
“ Nde, dia memang sudah mempunyai namjachigu. Tapi dia menyukaimu.” Kata Ji Won.
“ Bagi seorang namja, jika yeoja sudah mempunyai namjachigu dan masih menyukai namja lain maka dia bukanlah yeoja baik-baik.” Kataku.
“ Sekarang apa yang akan kau lakukan untuk memperbaiki hubunganku dengan Yerim? Bukankah semua ini karena salahmu.” Tanya Ji Won.
“ Aku akan mencoba mendekatinya dan memperbaiki hubungan kalian berdua.” Kataku.
“ Geure, aku akan menunggu hasil dari usahamu itu. Kajja, kita makan ramyun ini.” Ajak Ji Won lalu kami memakan ramyun dan suasana menjadi hening.

Hari demi hari aku memikirkan cara agar ku bisa memilikinya seutuhnya tanpa menyakiti orang lain termasuk Yerim. Satu minggu pun telah berlalu. Semula kami saling berdekatan dan berbicara, kini kami saling menghindar semenjak Ji Won mengungkapkan fakta mengenai Yerim bahkan saat kami berpapasan seolah-olah tidak melihat satu sama lain. Aku sengaja melakukan itu karena hal itu adalah solusi yang terpikirkan olehku. Kami sekarang berada di ruang music. Di ruang music terdapat banyak mahasiswa termasuk Yerim ada di ruang itu. Aku mengirim message kepada Ji Won dan melihatnya ketika sedang membaca message dariku itu.

To: Ji Won
“ Lihatlah! Aku akan mencoba mendekatinya dan bagaimana reaksi dia saat aku dekati.”

Ji Won pun melihat kearahku dan membalas message tersebut.

From: Ji Won
“ Aku akan menyaksikannya.”

Aku mulai mendekati Yerim dan berbicara mengenai mata pelajaran. Aku tidak menangkap sama sekali prilaku Yerim yang mencurigakan bahkan dia terlihat biasa saja saat berbicara denganku tanpa ada kesan canggung. Setelah itu, aku semakin bingung. Ottokke?
Keesokkan harinya tanpa disangka Ji Won mengirim message kepadaku.

From: Ji Won
“ Mengapa kau tidak masuk kuliah hari ini?”
To: Ji Won
“ Aku terlambat bangun pagi.”
From: Ji Won
“ Bisakah sore ini kita bertemu?”
To: Ji Won
“ Waeyo dan jam berapa?”
From: Ji Won
“ Ada hal penting yang ingin dibicarakan. Jam 3 sore. Oedigga?”
To: Ji Won
“ Arrasseo. Di taman belakang kampus.”

Aku bergegas mandi. Setelah selesai, aku membuka lemari pakaianku dan memilih pakaian yang akanku kenakan nanti. Tanpa terasa waktu berlalu dengan cepatnya. Pagi berganti menjadi sore. Kini aku menunggunya di taman.
“ Mianhae, aku terlambat.” Kata Ji Won sambil mengatur nafasnya karena berjalan sambil berlari.
“ Nan gwenchana. Tadi kau bilang ada hal penting. Apakah itu?” Tanyaku to the point.
“ Ini mengenai hubunganku, kau dan Yerim.” Kata Ji Won.
“ Waeyo?” Aku bertanya kembali.
“ Apa kau mempunyai snack? Aku lapar dari pagi belum makan.” Kata Ji Won dengan aegyonya.
“ Kebiasaaan buruk pasti harus ada makanan baru kau akan bicara.” Kataku sambil mengeluarkan snack itu dari tasnya sedangkan dia hanya terkekeh.
“ Waeyo? Palli, katakan! Aku penasaran.” Tanyaku.
“ Kemarin aku sudah berbicara empat mata dengan Yerim dan ternyata sesuai dengan dugaanku.” Kata Ji Won namun terputus.
“ Apa?” Tanyaku kembali.
“ Aku harus memilih antara dirimu dan Yerim.” Kata Ji Won.
“ Apa jawabanmu?” Tanyaku sangat penasaran.
“ Aku tidak menjawabnya karena aku sendiri saja masih bingung dengan hubungan kita berdua ini. Apakah kau benar menyukaiku? Jika kau bisa menjawab pertanyaanku ini maka aku bisa menjawab pertanyaan tadi antara memilihmu atau Yerim.” Jelas Ji Won.
“ Menurutmu apa jawabanku?” Tanyaku.
“ Molla. Tapi melihat sikap baikmu selama ini terhadapku dan ketika melihat tatapan matamu, aku tahu bahwa kau sepertinya benar menyukaiku.” Kata Ji Won dengan penuh selidik sambil melihat wajahku dengan dekatnya yang membuatku sangat terkejut.
“ Sebenarnya sejak dari awal nan zwaihae. Namun, saat aku ingin menyatakan feeling ini padamu. Kau malah mengatakan bahwa Yerim menyukaiku.” Jelasku.
“ Sekarang apa yang harus kita lakukan? Semuanya sudah terlanjur begini dan kita tidak bisa mengembalikan semuanya pada keadaan semula.” Tanya Ji Won.
“ Mau bagaimana lagi semuanya sudah terjadi. Bagaimana kalau kita backstreet?” Tanyaku dengan santainya.
“ MWO? NEO MICHEOSEO? Apa kau tidak memikirkan resikonya?” Tanya Ji Won.
“ Arra, tapi nan zwaihae. Mengapa kau diam saja?” Kataku tetap pada pendiriannya. Ji Won pun terkejut bukan main saat mendengar perkataanku tadi.
“ Geurea, aku akan mencobanya.” Kata Ji Won.
“ Jeongmal?” Tanyaku dengan senangnya.
“ Nde.” Kata Ji Won.

Aku  mengantarnya menuju parkiran karena mulai hari ini tanggal 22 Oktober 2012 kami resmi berpacaran walaupun hanya backstreet. Namun saat berjalan menuju parkiran, kami berpapasan dengan Kyuhyun dan Seung Ho. Ji Won terlihat terkejut karena katahuan oleh mereka. Aku sangat kesal karena lagi-lagi harus melihatnya menatap Kyuhyun. Aku pun langsung menarik tangannya. Tidak tahukah dia bahwa aku sangat cemburu melihatnya.
“ Kajja, kau harus cepat pulang sudah malam!” Ajakku.
“ Nde.” Kata Ji Won sambil melihat kearah tangannya yang ditarik olehku.
“ Mianhae, aku tidak bisa mengantarkanmu.” Kataku.
“ Nan gwenchana.” Kata Ji Won.
“ Hati-hati di jalan, ne.” Kataku kembali.
“ Nde. Annyeong.” Kata Ji Won sambil melambaikan tangannya dan perlahan-lahan melajukan motornya.
Setelah sampai di apartemen, aku bergegas masuk dan mencari kalender. Setelah aku mendapatkannya, aku melingkari tanggal 22 Oktober 2012 dengan bentuk sebuah hati di kalender itu. Satu minggu sudah kami menjalin hubungan backstreet ini dan berjalan dengan lancar. Saatku bertemu dengan Ji Won, dia bersikap dingin seperti biasanya. Namun suatu ketika saatku akan bertemu dengannya, tiba-tiba aku ditarik oleh Eunhyuk dan Yong Hwa sedangkan Ji Won masih bersama dengan Yerim dan Beige. Aku melihat ponselku dan mendapat message darinya. Aku pun membaca message itu.

From: Ji Won
“ Ottokke?”
To: Ji Won
“ Tunggulah sampai mereka pulang!”
From: Ji Won
“ Geure. Aku akan menunggumu di parkiran.”
To: Ji Won
 “ Aku akan menyusulmu sebentar lagi.”

Setelah Eunhyuk dan Yong Hwa pergi, aku bergegas menuju parkiran. Ku lihat dia sedang menungguku sambil melihat ponselnya. Sepertinya dia menunggu message dariku.
“ Mianhae, aku terlambat.” Kataku.
“ Nan gwenchana. Sebenarnya kita akan kemana sekarang?” Tanya Ji Won.
“ Rahasia. Kau akan tahu setelah kita tiba disana. Kajja, naiklah!” Titahku lalu Ji Won pun menaiki motor.
“ Peganglah pinggangku! Kalau tidak kau akan terjatuh.” Kataku sambil melajukan motor dengan kecepatan penuh.
“ Shireo. Itu sih keinginanmu.” Tolak Ji Won sambil memegang erat-erat pegangan yang ada dibelakang motor.
“ Geure, tapi jangan salahkan aku jika kau terjatuh nantinya.” Kataku.
“ Araseo.” Kata Ji Won.




TBC

Tidak ada komentar: