Senin, 30 Juni 2014

[SERIES] What ? Married ??? Part 6

[SERIES] What ? Married ??? Part 6
Title                 : [SERIES] What ? Married ??? Part 6
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Married Life, Romance, and Sad
Main Cast        : Cho Kyuhyun and Kim Ji Won
Other Cast      : Kim Myung Soo aka L , Woohyun, Hoya, Sungyeol, Sungjong, Sungkyu, Dongwoo, Lee Donghae, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Choi Siwon, Park Jung Soo aka Leeteuk, Shindong, Kang In, Kim Ryeowook, Kim Heechul, Kim Jung Woon aka Yesung, Lee Sungmin, Jung Yong Hwa, Kang Min Hyuk, Choi Minho, Lee Taemin, Onew, Key, Lee Junghyun, Krystal Jung, Choi Sulli, Victoria Song, Luna, Amber, Kim Seohyun, Jessica Jung, Kwon Yuri, Kim Taeyeon, Im Yoon ah, Choi Sooyoung, Tiffany Hwang, Lee Sunkyu aka Sunny


Preview

“ Apakah kau menganggap pernikahan ini sebagai permainan?” Tanyaku yang membuatnya tersedak dengan refleks aku memberikan segelas air untuknya.
“ Mengapa kau menanyakan hal seperti itu? Ahjussi, aku ini masih seorang pelajar. Aku belum memikirkan hal ini terlalu jauh. Aku menikah denganmu karena aku tak ingin mengecewakan omma dan almarhum appa. Ahjussi, apakah kau bertanya seperti ini karena kau menginginkan seorang anak dariku?” Tanyanya sambil mendekatiku.

“ Andwe! Mengapa jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya? Apa yang terjadi padaku sebenarnya? Ku mohon berhentilah! Jangan mendekatiku seperti itu! Jebal!” Pikirku dengan panik.

“ Andwe! Jangan mendekatiku seperti itu! STOP!” Teriakku lalu dia berhenti mendekatiku dan tertawa dengan kerasnya.
“ Ahjussi, kau ini aneh sekali. Jarang sekali kau bangun pagi-pagi hanya memasakan bubur untukku. Gomawo.” Katanya lalu masuk ke kamar mandi.

“ Dia adalah yeoja paling aneh yang pernah ku temui. Bukannya menjawab pertanyaanku malah menggodaku. Tapi mengapa aku menjadi lebih dekat dengannya? Padahal sudah beberapa hari ini, aku menghindari Seohyun. Jika aku bertemu dengan Seohyun, aku yakin dia memiliki banyak pertanyaan yang akan dia tanyakan kepadaku. Ottokke? Apa yang harus ku jawab? Aku masih tak mengerti dengan perasaanku ini.” Tanyaku dalam batin.

Next

Lama menunggunya, akhirnya dia keluar dari kamarnya dengan berpakaian seragam lengkap.
“ Aku akan mengantarmu. Kajja!” Ajakku.
“ Mianhae, ahjussi. Nae chingu sudah menjemputku dan dia sedang menungguku didepan.” Tolaknya.
“ Nugu?” Tanyaku.
“ Namanya adalah L . Kalau begitu aku pergi sekarang. Annyeong, ahjussi.” Katanya sambil melambaikan tangannya dan tersenyum kepadaku.
“ Ah, jadi nama namja itu adalah L . Seperti nama panggilan. Aku harus mencari tahu tentang namja itu. Namja itu lumayan tampan. Tapi namja yang paling tampan adalah diriku. Sepertinya dia menyukai Ji Won. Ommo, apakah aku sedang cemburu kepadanya? Aku bisa gila bila seperti ini terus.” Gumamku sambil melihat mereka dari jendela.

Ji Won POV

“ Mengapa kau harus menjemputku? Aku tak ingin merepotkanmu lagi.” Tanyaku tak mengerti kepada L .
“ Apakah aku tidak boleh berbuat baik kepadamu? Lagipula aku khawatir, sekelompok yeoja kemarin masih mengusikmu.” Tanyanya sambil menyetir.
“ Bukan begitu maksudku. Aku hanya merasa terlalu banyak berhutang budi terhadapmu. Ah, besok aku akan mengembalikan seragam olahragamu.” Kataku.
“ Apakah kau tinggal sendirian di apartemen sebesar itu?” Tanyanya yang membuatku terkejut ketika mendengarnya.

“ Ottokke? Apa yang harus ku jawab? Apakah aku bilang kepadanya bahwa aku telah menikah? Aniyo, bukankah aku harus merahasiakan pernikahan ini. Ahjussi, bisa marah padaku nanti bila karirnya hancur gara-gara aku mengatakan rahasia ini kepadanya. Mianhae, aku harus berbohong padamu.” Pikirku.

“ Aku tinggal bersama nae oppa.” Kataku.
“ Oh, kajja! Kita sudah sampai.” Katanya sambil membuka sabuk pengamannya.

Kami masuk ke gedung sekolah bersama. Ku lihat semua mata tertuju kepadaku. Aku menjadi takut dengan tatapan tajam dari sekelompok yeoja itu. Namun detik itu juga, L memegang tanganku dan tersenyum kepadaku. Dia mengantarkanku hingga ke kelasku.
“ Aku akan ke kelasmu ketika jam pulang nanti. Kau jangan pergi kemana-mana. Araseo!” Katanya sambil melepaskan tangannya dari tanganku.
“ Araseo.” Kataku lalu dia pergi meninggalkanku. Saat aku masuk ke kelas, ku lihat Krystal dan Sulli melihatku dengan tatapan yang menyeramkan.
“ Waeyo?” Tanyaku dengan hati-hati.
“ Apakah kau benar-benar berpacaran dengannya?” Tanya Krystal.
“ Aniyo.” Elakku sambil menyilangkan kedua tanganku.
“ Tapi gossip itu sudah menyebar di sekolah gara-gara insiden kemarin.” Kata Sulli.
“ Molla. Aku juga bingung kepadanya. Mengapa dia tiba-tiba menjadi baik kepadaku?” Tanyaku dengan bingung.
“ Mungkin dia menyukaimu? Bahkan dia telah memberikan tatapan maut sebelumnya kepadamu. Menurut gossip yang beredar, L akan memberikan tatapan maut kepada yeoja yang disukai olehnya.” Jelas Krystal.
“ Geunde, aku baru bertemu dengannya 2 kali. Ketika dia menolongku kemarin dan di perpustakaan.” Kataku.
“ Apakah kalian pergi bersama tadi?” Tanya Sulli.
“ Nde, dia meneleponku tadi pagi dan menjemputku.” Kataku.
“ Mengapa kau tidak peka sekali, Ji Won? Sudah jelas-jelas dia menunjukan tanda-tanda cinta kepadamu.” Kata Krystal dengan kesalnya.
“ Molla. Lagipula itu hanya prediksi kalian saja.” Kataku sambil mengeluarkan buku.

Bel pulang telah berbunyi dan benar saja L sudah berada didepan kelasku. Krystal dan Sulli menatapku penuh curiga. Namun aku mengabaikannya. Aku langsung menghampiri L .
“ Kita akan pergi kemana?” Tanyaku sambil melihatnya.
“ Kajja!” Ajaknya sambil memegang tanganku dan mengabaikan pertanyaanku.

Kami sampai disebuah café yang cukup ramai. Ku lihat chingunya melambaikan tangannya kepada kami. Kami pun menghampiri mereka.
“ Ji Won, mereka adalah nae chingu.” Kata L .
“ Annyeonghaseyo. Joneun Kim Ji Won imnida.” Kataku sambil membungkukan sebagian kepalaku.
“ Yoeputta!” Kata salah satu namja dari mereka yang ku tahu namanya adalah Woohyun.
“ Yak, mengapa kau mengatakan hal itu kepadanya? Ji Won, dia adalah Woohyun, Hoya, Sungyeol, Sungjong, Sungkyu, dan Dongwoo.” Kata L sambil menunjuk mereka satu persatu.
“ Senang bertemu dengan kalian.” Kataku.
“ Ji Won, duduklah!” Titah Hoya.
“ Nde. Kamsahamnida.” Kataku lalu duduk di kursi yang telah disediakan oleh Hoya.
“ Kau tak perlu berbicara formal seperti itu terhadap kami. Bukankah kami satu sekolahan? Tapi mengapa aku jarang melihatmu?” Tanya Sungyeol.
“ Itu karena dia selalu mengunjungi perpustakaan. Dia berbeda dengan kalian.” Kata L .
“ Ah, pantas saja kau selalu mengunjungi perpustakaan bahkan kau selalu menolak ketika kami mengajakmu ke kantin.” Kata Sungjong.
“ Yak, mengapa kalian membicarakan hal itu didepannya? Membuatku malu saja.” Kata L sedangkan aku yang mendengarnya tertawa kecil.
“ Ji Won, aku adalah fansmu. Aku sangat mengagumimu ketika konferensi pers mengenai insiden yang terjadi pada Kyuhyun Super Junior tempo hari. Kau tahu, kau sangat berani mengakui semuanya.” Kata Sungkyu sambil memberikan acungan jempolnya.
“ Bahkan kau lebih cantik dari member SNSD yang hadir pada konferensi pers itu.” Puji Dongwoo.

“ Ah, mengapa mereka mengingatkanku pada insiden yang terjadi pada ahjussi itu?” Pikirku dengan sedih.

“ Mengapa kalian membicarakan insiden itu? Ji Won, aku akan menyanyikan sebuah lagu untukmu. Aku harap kau menyukainya.” Kata L sambil berdiri.
“ Ah, bilang saja kau ingin menyatakan cintamu kepadanya. Benar kan chingu?” Goda Woohyun.
“ Nde. Ji Won, sebenarnya dia ingin menyatakan cinta kepadamu. Dia telah lama mengawasimu bahkan ketika kau masih berpacaran dengan Choi Minho.” Goda Sungkyu.
“ Yak, hentikan! Mengapa kalian memberitahukannya sekarang? Padahal aku belum menyanyikan sebuah lagu untuknya. Ji Won, jangan dengarkan mereka! Dengarkan aku menyanyi saja, nde.” Elak L .
“ Araseo. Aku akan mendengarkanmu.” Kataku sambil tersenyum.
L pun berjalan menuju piano yang ada disudut café, L duduk didepan piano itu dan melihat kearahku.
“ Aku akan menyanyikan sebuah lagu untuk seorang yeoja yang sangat special. Yeoja itu telah berhasil mencuri perhatianku bahkan hatiku. Semoga kalian yang ada disini terhibur.” Kata L sambil melihatku.

L pun menyanyikan lagu yang ku tahu judulnya adalah Love U Like U. Aku sangat menyukai suaranya bahkan dia menyanyikan lagu itu sambil melihat kearahku. Dia menekan tuts piano dengan melody yang indah. Aku mendengarkannya hingga menutup mataku. Dia pun selesai menyanyi, aku membuka kembali mataku. Ku lihat dia berjalan kearahku sambil membawa setangkai bunga mawar putih.
“ Ji Won, lagu tadi ku persembahkan untukmu. Aku menyukaimu pada pandangan pertama. Saat itu kau sedang duduk di kursi taman sambil membawa setangkai bunga mawar putih. Aku jatuh cinta padamu ketika kau mencium bunga mawar itu dan ketika angin yang menerpa wajahmu. Ji Won, apakah kau bersedia menerima cintaku dan menjadi nae yeojachingu?” Tanyanya sambil memberikan bunga mawar putih itu.

“ Ottokke? Aku tak pernah membayangkan hal seperti ini terjadi? Mengapa harus kau yang menyatakan cintamu kepadaku? Setelah kebaikan yang selama ini kau berikan padaku. Apakah aku sanggup untuk menolakmu? Aku memang menyukaimu? Namun aku sudah menikah dengan ahjussi itu.” Tanyaku dalam batin.

“ Palli, Ji Won! Terimalah!” Kata Woohyun.
“ Nde, Ji Won. Terimalah!” Kata Dongwoo.
“ Terima… Terima… Terima… Terima… Terima… Terima… Terima… Terima…” Sorak pengunjung café lainnya yang melihat kearah kami.
“ Nde, aku akan menerimamu.” Kataku sambil mengambil bunga mawar putih itu.

Dia langsung memelukku dengan erat. Pada detik itu juga, kami mendapat tepuk tangan dari pengunjung café lainnya.
“ Lepaskan! Aku sangat malu sekali.” Bisikku kepada L  lalu dia melepaskan pelukannya.
“ Karena kalian sudah resmi berpacaran maka kalian harus membayar semua makanan ini.” Kata Sungyeol dengan senangnya.
“ MWO?” Kataku dengan terkejut.
“ Tenang saja! Aku yang akan membayarnya. Ji Won, duduklah! Kau belum makan bukan?” Kata L .
“ Ah, nde.” Kataku.

Kami di café bercanda gurau hingga tanpa terasa waktu sudah malam. L mengantarkanku pulang hingga depan apartemen. Saat aku masuk, ku lihat sepasang sepatu ada didepan pintu dan lampu apartemen menyala dengan terangnya. Aku masuk dan berjalan dengan pelan.

“ Apakah ahjussi itu sudah pulang?” Tanyaku dalam batin.

“ Mengapa kau pulang sampai malam seperti ini?” Tanyanya sambil membaca majalah.

“ Ah, aku ketahuan. Lebih baik aku duduk disampingnya saja dan merayunya agar memaafkan kesalahanku kali ini.” Pikirku sambil berjalan kearahnya dan duduk disampingnya.

“ Mianhae, ahjussi. Aku pergi bersama nae chingu.” Elakku sambil aegyo.
“ Kau pergi bersama namja itu bukan?” Tanyanya kembali sambil menyimpan majalahnya dan melihat kearahku.

“ Bagaimana dia bisa tahu? Apakah dia bisa membaca pikiranku? Ommo, aku harus berhati-hati padanya mulai detik ini juga.” Pikirku.

“ Ah, nde.” Kataku sambil menundukkan kepalaku.
“ Jangan terlalu banyak bermain! Belajarlah yang benar. Bagaimana ujianmu? Apakah nilainya sudah keluar? Aku ingin kau masuk universitas yang terbaik. Ah, lusa aku akan pergi ke pulau Jeju. Aku akan melakukan konser disana beberapa hari.” Katanya sambil mengacak-acak rambutku.
“ Ah, aku hampir melupakannya. Kebetulan lusa aku ada acara kelulusan di pulau Jeju juga. Apakah kau akan hadir mewakili omma? Aku tak mungkin meminta omma datang kesana.” Tanyaku sambil melihatnya.
“ Aku akan mengusahakannya.” Katanya lalu pergi meninggalkanku.
“ Apakah kita akan pergi bersama?” Tanyaku kembali sambil mengejarnya.
“ Shirreo.” Tolaknya.
“ Ah, pelit sekali. Lebih baik aku pergi bersama L saja.” Gumamku.
“ Andwe!” Katanya sambil menarik tanganku.
“ MWO? Bussunsuriya? Bukankah kau menolak pergi bersamaku? Lalu mengapa kau melarangku untuk pergi bersama L ?” Tanyaku dengan bingung.
“ Geure, kita pergi bersama.” Katanya lalu pergi meninggalkanku.
“ Ahjussi aneh.” Gumamku sambil berjalan menuju kamarku.

***

Author POV
“ Ji Won, apakah kau sudah memasukkan semua keperluanku ke koper? Kita akan terlambat bila tidak cepat-cepat.” Teriak Kyuhyun didalam kamar mandi.
“ Nde, ahjussi. Semuanya sudah beres.” Teriak Ji Won sambil mengecek kembali perlengkapan yang akan mereka bawa.
“ Kajja! Kita berangkat sekarang.” Ajak Kyuhyun sambil membawa koper mereka.
“ Geunde, aku belum makan.” Kata Ji Won.
“ Kita akan makan diluar. Kajja!” Kata Kyuhyun sedangkan Ji Won yang mendengarnya senang sekali dan mengikuti Kyuhyun.

Mereka pun pergi ke Pulau Jeju menggunakan mobil milik Kyuhyun. Sepanjang perjalanan, Ji Won tidur dengan lelap. Kyuhyun tersenyum melihatnya. Kyuhyun memegang tangan kiri Ji Won dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya focus menyetir. Mereka tiba di sebuah restoran.

“ Aku rasa, aku mulai menyukaimu. Tetaplah disampingku seperti ini.” Bisik Kyuhyun dengan pelan ke telinga Ji Won.

“ Ji Won, ireona! Bukankah kau bilang tadi belum makan? Kita sudah sampai di restoran.” Kata Kyuhyun sambil memakai alat penyamarannya.
“ Yes, akhirnya kita makan.” Kata Ji Won sambil membuka sabuk pengamannya.

Mereka masuk ke restoran itu dan memesan banyak makanan. Kyuhyun yang mendengar Ji Won memasan makanan banyak sekali hanya bisa menggelengkan kepalanya.
“ Apakah kau sanggup menghabiskan semua makanan ini?” Tanya Kyuhyun tak percaya.
“ Waeyo? Apakah kau tak pernah melihat makanan sebanyak ini?” Tanya Ji Won kembali.
“ Aneh sekali. Badanmu sangat kecil tapi makanmu banyak sekali.” Kata Kyuhyun sambil memakan makanan miliknya sedangkan Ji Won mengabaikannya dan focus memakan makanan miliknya.

Setelah selesai makan, mereka melanjutkan perjalanan hingga kini tiba di sebuah hotel.


“ Aku tak menyangka kita menginap di hotel yang sama.” Kata Kyuhyun sambil melihat alamat hotel itu.
“ Apakah kau tidak salah alamat, ahjussi?” Tanya Ji Won sambil memastikan.
“ Aniyo. Alamat ini benar. Kajja, kita masuk! Tapi ingat! Kita masuk secara terpisah.” Kata Kyuhyun.
“ Araseo.” Kata Ji Won.

Mereka masuk ke hotel sambil membawa koper masing-masing. Ji Won satu kamar dengan Krystal dan Sulli. Saat Ji Won akan mandi ketika dia membuka koper, Ji Won membelalakan matanya ketika melihat isi koper itu yang berisikan pakaian Kyuhyun bahkan kini tangannya memegang celana dalam milik Kyuhyun. Ji Won langsung mengeluarkan ponselnya dan menelepon Kyuhyun.

“ Yeobsseo.” Kata Kyuhyun di kamarnya sambil bermain game.
“ Yak, ahjussi. Kau berada di kamar nomor berapa?” Tanya Ji Won.
“ Kamar nomor 19. Waeyo?” Tanya Kyuhyun kembali namun Ji Won malah langsung mematikan panggilan teleponnya.

Ji Won menutup kembali kopernya dan membawanya keluar. Dia pun pergi mencari kamar nomor 19. Setelah sampai didepan pintu, Ji Won mengetuk pintu kamar itu. Pintu itu terbuka. Namun yang keluar ternyata Donghae.
“ Ji Won? Mengapa kau bisa ada disini?” Tanya Donghae tak percaya sambil melihat koper yang dibawa Ji Won.
“ Ah, nde. Donghae oppa, apakah Kyuhyun-ssi ada disini?” Tanya Ji Won dengan kikuk.
“ Masuklah! Aku takut ada wartawan di luar yang melihatmu ada disini.” Titah Donghae sedangkan Ji Won mengikutinya dari belakang.

Saat Ji Won masuk, semua mata member Super Junior tertuju kepadanya termasuk Kyuhyun yang membelalakan matanya hingga bunyi game over terdengar olehnya.
“ Ah, shittt. Aku kalah lagi.” Kata Kyuhyun dengan frustasinya.
“ Bukankah kau adalah Ji Won?” Tanya Leeteuk dengan heran.
“ Ah, nde. Saya kemari karena ingin bertemu Kyuhyun-ssi. Kyuhyun-ssi, koper kita tertukar. Kembalikan koperku!” Kata Ji Won to the point sedangkan Sungmin yang mendengarnya langsung tersedak bukan main dan member Super Junior lainnya langsung menatap Kyuhyun dengan tatapan bertanya-tanya.
“ Mengapa kau selalu tersedak seperti ini, Sungmin?” Tanya Heechul  sambil menepuk pelan bahu Sungmin.

Tanpa menunggu lama, Kyuhyun langsung berjalan dan mengambil kopernya. Saat Kyuhyun akan membuka kopernya, tiba-tiba Ji Won teriak.
“ ANDWE! JANGAN MEMBUKANYA!” Teriak Ji Won sambil berlari menghampiri Kyuhyun. Namun terlambat, Kyuhyun telah membukanya. Semua member Super Junior yang melihatnya langsung membelalakan mata mereka. Karena mereka melihat pakaian dalam yeoja. Dengan refleks Kyuhyun menutup kembali koper itu.
“ Mengapa kau bisa seceroboh ini?” Bisik Kyuhyun kepada Ji Won.
“ Mianhae, seharusnya tadi kita mengeceknya terlebih dahulu.” Bisik Ji Won.
“ Pergilah dan bawa kopermu ini!” Titah Kyuhyun lalu Ji Won langsung membawa kopernya.
“ Jangan lupa besok kau harus datang, araseo!” Bisik Ji Won lalu tersenyum dan menundukan sebagian kepalanya kepada member Super Junior lainnya yang terlihat masih bingung lalu pergi meninggalkan mereka.





TBC

Tidak ada komentar: