Senin, 30 Juni 2014

[SERIES] What ? Married ??? Part 7

[SERIES] What ? Married ??? Part 7
Title                 : [SERIES] What ? Married ??? Part 7
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Married Life, Romance, and Sad
Main Cast        : Cho Kyuhyun and Kim Ji Won
Other Cast      : Kim Myung Soo aka L , Woohyun, Hoya, Sungyeol, Sungjong, Sungkyu, Dongwoo, Lee Donghae, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Choi Siwon, Park Jung Soo aka Leeteuk, Shindong, Kang In, Kim Ryeowook, Kim Heechul, Kim Jung Woon aka Yesung, Lee Sungmin, Jung Yong Hwa, Kang Min Hyuk, Choi Minho, Lee Taemin, Onew, Key, Lee Junghyun, Krystal Jung, Choi Sulli, Victoria Song, Luna, Amber, Kim Seohyun, Jessica Jung, Kwon Yuri, Kim Taeyeon, Im Yoon ah, Choi Sooyoung, Tiffany Hwang, Lee Sunkyu aka Sunny


Preview

Tanpa menunggu lama, Kyuhyun langsung berjalan dan mengambil kopernya. Saat Kyuhyun akan membuka kopernya, tiba-tiba Ji Won teriak.
“ ANDWE! JANGAN MEMBUKANYA!” Teriak Ji Won sambil berlari menghampiri Kyuhyun. Namun terlambat, Kyuhyun telah membukanya. Semua member Super Junior yang melihatnya langsung membelalakan mata mereka. Karena mereka melihat pakaian dalam yeoja. Dengan refleks Kyuhyun menutup kembali koper itu.
“ Mengapa kau bisa seceroboh ini?” Bisik Kyuhyun kepada Ji Won.
“ Mianhae, seharusnya tadi kita mengeceknya terlebih dahulu.” Bisik Ji Won.
“ Pergilah dan bawa kopermu ini!” Titah Kyuhyun lalu Ji Won langsung membawa kopernya.
“ Jangan lupa besok kau harus datang, araseo!” Bisik Ji Won lalu tersenyum dan menundukan sebagian kepalanya kepada member Super Junior lainnya yang terlihat masih bingung lalu pergi meninggalkan mereka.

Next

Kyuhyun POV

“ Kyu, bisa kau jelaskan semua ini?” Tanya Leeteuk.
“ Ah, kami tidak sengaja bertemu didepan tadi ketika kami menurunkan koper hingga kami tidak tahu bahwa koper kami tertukar.” Elakku.
“ Darimana dia tahu nomor kamar hotel kita?” Tanya Siwon penuh curiga.
“ Mungkin dia menanyakannya kepada receptionist.” Elakku.
“ Ternyata setelah insiden itu, kalian menjadi dekat seperti ini.” Kata Ryeowook.
“ Tapi mengapa dia bisa ada disini?” Tanya Eunhyuk.
“ Aku dengar dari Sulli bahwa mereka sedang mengadakan kelulusan di hotel ini.” Elakku.

“ Semoga mereka percaya dengan kebohonganku ini.” Pikirku.

“ Ah, pantas saja. Aku punya ide. Bagaimana kalau kita tampil pada acara kelulusan itu? Ini merupakan salah satu langkah agar semua orang melupakan insiden itu dan membuat Ji Won merasa nyaman. Jujur saja, aku masih mengkhawatirkannya setelah insiden itu.” Usul Donghae.
“ Ide bagus. Aku setuju.” Kata Sungmin dengan senangnya.
“ Mengapa kau terlihat senang seperti itu?” Tanya Yesung kepada Sungmin.
“ Aniyo. Aku hanya menyukai ide itu.” Kata Sungmin sambil meminum kembali tehnya.
“ Apakah kau tahu acaranya jam berapa?” Tanya Kang In kepadaku.
“ Jam 3 p.m.” Kataku.
“ Araseo. Kita akan kesana jam 3 p.m. Geure, kalian harus istirahat sekarang.” Kata Leeteuk.

Author POV

Kini telah menunjukan jam 3 p.m. Semua siswa telah berada di ruang Auditorium Hotel termasuk Ji Won yang duduk berdampingan dengan L . Sedangkan Sulli bersama dengan Minho dan Krystal bersama dengan Min Hyuk. Kyuhyun telah datang dan duduk di kursi paling belakang sekali.
“ Annyeonghaseyo. Harap tenang karena acara kelulusan akan segera dimulai. Kami akan memanggil semua siswa satu persatu dan harap datang ke atas panggung ini bersama wakilnya. Geure. Acara kelulusan dengan resmi kami buka.” Kata Seongseonim Park.

Satu persatu semua siswa telah dipanggil. Kini tiba urutan terakhir. Ji Won terlihat panik karena Kyuhyun yang tak muncul-muncul.
“ Saudara Kim Ji Won-ssi. Kami persilahkan untuk maju keatas panggung ini.” Kata Seongseonim Park.

“ Dimana ahjussi itu? Mengapa dia belum datang?” Pikir Ji Won dengan panik.

“ Apakah dia belum datang juga?” Tanya Sulli.
“ Molla.” Kata Ji Won dengan panik.
“ Lebih baik kau maju ke depan sekarang!” Titah Krystal.
“ Apakah aku perlu menemanimu?” Tawar L .
“ Aniyo. Biar aku saja yang kesana.” Tolak Ji Won lalu dia berjalan maju ke atas panggung.
“ Saudara Kim Ji Won-ssi. Dimana wakilmu?” Tanya Seongseonim Park.
“ Saya disini, Seongseonim.” Kata Kyuhyun sambil berjalan menuju atas panggung.

“ MWO? Mengapa dia tak memakai alat penyamaran? Ottokke? Ommona, semua mata tertuju padanya. Dia benar-benar membuatku gila.” Pikir Ji Won dengan frustasinya.

“ Bukankah itu Kyuhyun Super Junior? Mengapa dia datang kemari dan sebagai wakil dari Ji Won?” Bisik semua siswa yang ada disana.
“ Sulli, mengapa dia tak memakai alat penyamarannya?” Bisik Krystal kepada Sulli.
“ Molla. Aku tak mengerti dengan jalan pikirannya.” Kata Sulli sambil melihat kearah Kyuhyun dan Ji Won.
“ Apakah anda adalah Kyuhyun Super Junior?” Tanya Seongseonim Park tak percaya.
“ Nde. Saya memang Kyuhyun Super Junior. Namun saya datang kemari bukan sebagai seorang Kyuhyun Super Junior melainkan sebagai wakil dari Kim Ji Won-ssi.” Jelas Kyuhyun sambil merangkul Ji Won.
“ NEO MICHEOSSEO?” Bisik Ji Won dengan pelannya kepada Kyuhyun sedangkan Kyuhyun hanya tersenyum menanggapinya.
“ Geure, anda adalah wakil Kim Ji Won-ssi. Chukhae! Kim Ji Won-ssi telah diterima di Universitas Dongguk, Jurusan Art.” Kata Seongseonim Park sambil menjabat tangan Kyuhyun.
“ Kamsahamnida, Seongseonim. Seongseonim, bolehkah aku memberikan sebuah hadiah untuk Kim Ji Won-ssi?” Tanya Kyuhyun sambil melepaskan jabatan tangan itu dan tersenyum.
“ Ah, nde. Tentu.” Kata Seongseonim Park sambil tersenyum.
“ Saya datang ke acara kelulusan ini karena saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Kim Ji Won-ssi yang telah menyelamatkan karir saya. Jujur saja, saya adalah penggemar berat Kim Ji Won-ssi. Saya datang kesini tidak hanya seorang diri. Saya datang bersama member Super Junior lainnya. Kami disini ingin memberikan sebuah hadiah kecil untuk Kim Ji Won-ssi. Kami akan menyanyikan lagu All My Heart dan No Other. Selamat menikmatinya!” Kata Kyuhyun lalu member Super Junior satu persatu datang dan naik keatas panggung.

Super Junior pun menyanyikan lagu All My Heart dan No Other. Semua siswa yeoja menyoraki nama mereka. Ji Won hanya bisa tercengang melihatnya hingga dia ditarik oleh Donghae keatas panggung. Ji Won pun tersenyum senang dan mengikuti gerakan dance mereka. Sulli dan Krystal tak hanya tinggal diam. Mereka berlari menghampiri Ji Won dan menari bersama disana. Sedangkan Victoria, Luna dan Amber hanya bisa menatap sinis mereka dan duduk dikursinya. Setelah selesai, mereka berkumpul bersama.
“ Kamsahamnida.” Kata Ji Won sambil tersenyum dan menundukkan sebagian kepalanya.
“ Apakah kau senang?” Tanya Eunhyuk.
“ Nde. Aku tak pernah merasa senang seperti ini.” Kata Ji Won sambil merangkul lengan Donghae.
“ Yak, mengapa kau merangkulnya? Bukankah aku yang telah hadir sebagai wakilmu?” Tanya Kyuhyun tak terima.
“ Aku tak menyukaimu. Aku hanya menyukai Donghae oppa.” Kata Ji Won sambil menjulurkan lidahnya kearah Kyuhyun.
“ Aish jinja, yeoja ini benar-benar menyebalkan.” Kata Kyuhyun sambil melepaskan lengan Ji Won dari Donghae.
“ Oppa, bagaimana kalau kita foto bersama?” Usul Sulli.
“ Ide bagus.” Kata Siwon.

Mereka pun foto bersama. Mulai dari foto Ji Won, Sulli, Krystal dan member Super Junior. Lalu foto Donghae dengan Ji Won dan banyak foto lainnya.
“ Sekarang giliran foto Ji Won dengan Kyuhyun oppa. Kajja!” Kata Sulli.
“ Apakah perlu aku foto dengan ahjussi ini?” Tanya Ji Won tak percaya.
“ Yak, mengapa kau masih memanggilku ahjussi? Bagaimana kalau mereka mulai curiga?” Bisik Kyuhyun tak terima.
“ Araseo.” Kata Ji Won dengan pasrahnya lalu mereka pun foto bersama.

Saat mereka sedang bercanda gurau, tiba-tiba L datang menghampiri Ji Won.
“ Ji Won.” Panggil L .
“ Ah, nde. Waeyo?” Tanya Ji Won sambil merangkul lengan L .
“ Nae chingu telah menunggumu disana.” Kata L .
“ Oppa. Aku pamit pergi sekarang, nde. Gomawo. Karena telah memberikan hadiah terindah seperti tadi.” Pamit Ji Won.
“ Itu tak sebanding dengan pengorbananmu terhadap kami.” Kata Leeteuk.
“ Kalau begitu aku pergi sekarang. Annyeong.” Kata Ji Won sambil tersenyum dan meninggalkan mereka.
Kyuhyun POV
“ Mengapa melihat kepergiannya seperti itu? Apakah kau sedang cemburu, oppa?” Goda Sulli dalam bisiknya.
“ Aniyo.” Elakku lalu pergi meninggalkan Sulli.
“ Dia adalah namjachingunya.” Teriak Sulli yang membuatku menghentikan langkahku ketika mendengarnya.

“ Apakah aku tak salah mendengarnya? Namja itu adalah namjachingunya. Ottokke? Mengapa hatiku terasa sakit seperti ini.” Tanyaku dalam batin sambil berjalan menuju toilet.

Saat aku sedang berjalan menuju toilet, aku melihat sepasang namja dan yeoja yang sedang berciuman. Aku terus melihatnya hingga aku sadar bahwa yeoja itu adalah Ji Won. Tanpa terasa air mata pun keluar dengan sendirinya. Aku tak sanggup melihatnya lebih lama lagi. Akhirnya aku pergi meninggalkan mereka menuju kamarku.

“ Mengapa kau tega melakukan hal itu didepan mataku sendiri? Disaat aku mulai mencintaimu. Tapi yang ku rasa adalah cinta bertepuk sebelah tangan. Apakah ini adalah sebuah hukuman untukku?” Tanyaku dalam batin sambil menghapus air mataku yang jatuh.

Ji Won POV

Aku pun melepaskan ciumanku dengan L . Aku merasa ada yang memperhatikan kami. Ketika aku membuka mata dan melihat kearah sekeliling, aku tidak melihat siapa pun disini selain hanya kami berdua.
“ Wae?” Tanya L sambil melihatku.
“ Aku merasa tadi seperti ada yang memperhatikan kita.” Kataku.
“ Mungkin itu hanya perasaanmu saja. Buktinya disini hanya ada kita berdua.” Katanya sambil memegang daguku.
“ Kau benar. Mungkin hanya perasaanku saja.” Kataku lalu L langsung mencium bibirku  kembali. Ciumannya kali ini lebih ganas daripada ciuman tadi. Dia melumatnya hingga menggigit bibirku dan memainkan lidah kami. Lama kami berciuman, akhirnya dia melepaskannya.

“ Tapi mengapa aku merasa bahwa ahjussi lah yang memperhatikanku tadi? Mengapa aku jadi memikirkan ahjussi itu.” Pikirku tak mengerti.

“ Sudah malam. Aku akan mengantarkanmu ke kamar.” Katanya sambil membelai bibirku.
“ Ah, nde.” Kataku sambil berjalan disampingkan sedangkan L selalu memegang tanganku.
“ Apakah besok kau akan pulang bersamaku?” Tawarnya.
“ Aniyo. Aku tak ingin merepotkanmu. Aku akan pulang bersama Sulli.” Tolakku.
“ Geure. Kita sudah sampai. Kau masuklah duluan! Jangan lupa selalu hubungi aku, nde!” Katanya sambil tersenyum.
“ Araseo. Aku masuk sekarang, nde.” Pamitku sedangkan dia hanya tersenyum lalu aku masuk ke kamar.
“ Apakah kau bertemu dengan Kyu oppa?” Tanya Sulli.
“ Aniyo. Apakah dia mencariku?” Tanyaku kembali.
“ Aku kira kau akan bertemu dengannya. Soalnya dia pergi ke toilet tadi.” Kata Sulli sambil memakai selimutnya.
“ MWO? TOILET? Jangan-jangan orang yang sedang memperhatikan kami adalah ahjussi. Ottokke?” Teriakku dengan frustasi.
“ Waeyo? Mengapa kau teriak seperti itu?” Tanya Krystal dengan kesalnya.
“ Ketika aku sedang berciuman dengan L didepan toilet. Aku merasa ada seseorang yang memperhatikan kami. Namun ketika aku membuka mata, aku tak melihat siapapun disana. Apakah seseorang yang memperhatikanku tadi adalah ahjussi?” Jelasku.
“ Yeoja babo. Sudah pasti orang itu adalah dia. Ini sudah malam. Semua siswa sudah kembali ke kamarnya kecuali dirimu dengan L yang masih berpacaran.” Kata Krystal.
“ Ottokke?” Tanyaku dengan panik.
“ Lebih baik kau telepon dia sekarang. Palli!” Titah Sulli lalu aku pun mengambil ponselku dan meneleponnya namun nihil nomor ponselnya tidak aktif.
“ Nomor ponselnya tidak aktif. Sulli, coba kau tanyakan kepada Siwon oppa. Besok mereka tampil jam berapa?” Titahku kepada Sulli lalu Sulli pun menelepon Siwon.
“ Mereka akan tampil jam 5 p.m. Apakah kau akan menunggunya?” Tanya Sulli.
“ Nde. Aku harus menjelaskan semuanya.” Kataku.
“ Bukankah dari awal aku sudah melarangmu agar tidak dekat dengan L ? Bahkan sampai berpacaran seperti ini. Akhirnya kau yang repot sendiri bukan?” Kata Krystal dengan kesalnya.
“ Mengapa aku tidak boleh berpacaran dengan namja lain? Sedangkan dia sedang berpacaran dengan Seohyun. Bahkan aku tidak tahu apa yang mereka lakukan diluar sana.” Kataku tak terima.
“ Yeoja babo. Bukankah aku pernah menyuruhmu untuk menanyakan keadaannya? Apa yang dia lakukan? Dia sedang bersama siapa? Aku pernah bilang padamu agar menjadi seorang istri yang sebenarnya bukan?” Tanya Sulli tak terima.
“ Mianhae.” Kataku.
“ Aku rasa, kau mulai menyukai neo nampyeon. Ini jelaslah terlihat ketika kau tak ingin dia salah paham kepadamu.” Kata Krystal.

“ Jeongmal? Apakah aku mulai menyukainya? Apakah aku perlu melakukan yang seharusnya dilakukan oleh seorang istri?” Tanyaku dalam batin.

Malam telah berganti menjadi pagi. Aku terus menunggunya. Bahkan Sulli dan Krystal telah meninggalkanku. Aku membeli tiket konsernya. Aku terus melihat jam tanganku. Aku melihat selembar kertas besar. Aku pun menulis kata-kata di kertas itu. Kini telah menunjukan jam 5 p.m. Aku ikut mengantri untuk bisa masuk ke konser itu.

“ Mengapa konsernya diadakan di luar seperti ini? Apakah dia bisa melihatku?” Pikirku.

Kyuhyun POV

Kini tiba saatnya aku melakukan konser. Kali ini Super Junior menyanyikan lagu cukup banyak. Setelah menyanyikan lagu Superman dan Bonamana, kami melakukan introduce terlebih dahulu. Saat introduce, aku hanya melihat kearah penonton karena Leeteuk hyung yang memimpinnya. Semua penonton menyoraki nama kami. Namun mataku tertuju pada satu yeoja yang sedang memegang kertas dengan tulisan yang menurutku cukup aneh. Biasanya kertas itu bertuliskan nama kami. Tapi yang ku lihat adalah tulisan “Mianhaeyo”. Aku pun menyipitkan mataku agar bisa melihat yeoja itu. Aku terkejut bukan main karena yeoja itu adalah Ji Won. Namun detik itu juga, aku merasa senang karena dia tersenyum kepadaku sambil menunjukkan kertas itu.

Setelah selesai introduce, kami menyanyikan lagu Good Person dan You and I. Kami tak perlu melakukan gerakan dance ketika menyanyikan lagu ini. Kami hanya perlu berjalan mengelilingi area panggung. Aku mempergunakan kesempatan itu untuk berjalan kearah Ji Won. Aku terus menyanyi sambil memperhatikannya. Dia pun tersenyum kepadaku. Aku mengambil kertas yang dipegangnya dan menulis kata “ Tunggulah aku di kamar hotel!”. Aku mengembalikan kertas itu kepadanya. Dia membacanya dan tersenyum kepadaku. Aku kembali menyusul member Super Junior lainnya sambil menyanyi lagi. Ku lihat dia menuliskan sebuah kata lagi. Dia pun mengangkat kertas itu. Ternyata isi tulisan itu adalah kata “Araseo”.
Konser pun telah berakhir. Kami kembali ke kamar hotel. Aku langsung mengemas semua perlengkapanku ke koper. Aku merasa semua member Super Junior melihatku.
“ Wae?” Tanyaku.
“ Apakah kau akan langsung pulang ke Seoul?” Tanya Yesung.
“ Nde.” Kataku sambil menutup koper.
“ Apakah kau tidak merasa lelah? Lebih baik istirahat dulu.” Tanya Sungmin.
“ Aniyo. Aku akan pergi sekarang. Jika terjadi sesuatu maka hubungi aku, nde!” Kataku sambil memakai alat penyamaran.
“ Hati-hati di jalan!” Kata Shindong.
“ Araseo.” Kataku lalu meninggalkan mereka yang terlihat bingung melihat tingkahku ini.

Aku berjalan dengan hati-hati karena takut terdapat wartawan. Setelah memastikan aman, aku langsung mengetuk kamar hotel Ji Won. Dia pun membukakan pintunya dan tersenyum kepadaku. Aku langsung masuk ke kamarnya.
“ Aku sudah menyiapkan teh hangat untukmu. Minumlah!” Katanya sambil memberikan teh itu.
“ Gomawo.” Kataku sambil meminum teh itu.
“ Kau terlihat lelah sekali. Saat konser, kau terlihat keren sekali.” Pujinya sambil membuka alat penyamaranku.
“ Bukankah kau menyukai Donghae hyung? Lalu mengapa sekarang kau memujiku?” Tanyaku tak percaya.
“ Aku memang seorang fans Donghae oppa. Bagaimana mungkin aku memperhatikan namja lain sedangkan nae nampyeon sedang ada dihadapanku.” Elaknya.
“ Araseo. Mengapa kau tidak pulang bersama Sulli dan Krystal?” Tanyaku sambil meminum teh itu kembali.
“ Aku sengaja menunggumu.” Katanya sambil melepas jaket yang ku pakai.

“ Mengapa dia bersikap aneh seperti ini? Apakah ada hantu yang merasuki tubuhnya? Suhu tubuhnya normal.” Pikirku sambil memegang keningnya.

“ Apa yang kau lakukan ahjussi? Aku ini tidak sakit.” Katanya dengan kesal.

“ Ternyata dia masih tetap seorang Ji Won yang ku kenal.” Pikirku dengan leganya.

“ Ahjussi, apakah kemarin kau melihatku sedang berciuman dengan seorang namja di dekat toilet?” Tanyanya dengan hati-hati.

“ Aish jinja, mengapa dia mengingatkanku kejadian itu? Padahal aku sudah berusaha  untuk melupakannya.” Pikirku dengan kesal.

“ Nde, aku melihatnya. Apakah kau tidak bisa melakukannya di ruang tertutup?” Tanyaku sambil melihatnya sedangkan ku lihat dia membelalakan matanya.




TBC



Tidak ada komentar: