[SERIES]
What ? Married ??? Part 12
Title : [SERIES] What ? Married ???
Part 12
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Married Life, Romance, and Sad
Main
Cast : Cho Kyuhyun and Kim Ji Won
Other Cast : Kim Myung Soo aka L , Woohyun, Hoya,
Sungyeol, Sungjong, Sungkyu, Dongwoo, Lee Donghae, Lee Hyukjae aka Eunhyuk,
Choi Siwon, Park Jung Soo aka Leeteuk, Shindong, Kang In, Kim Ryeowook, Kim
Heechul, Kim Jung Woon aka Yesung, Lee Sungmin, Jung Yong Hwa, Kang Min Hyuk,
Choi Minho, Lee Taemin, Onew, Key, Lee Junghyun, Krystal Jung, Choi Sulli,
Victoria Song, Luna, Amber, Seo Joo Hyun aka Seohyun, Jessica Jung, Kwon Yuri,
Kim Taeyeon, Im Yoon ah, Choi Sooyoung, Tiffany Hwang, Lee Sunkyu aka Sunny
Preview
Ji
Won POV
Aku
terbangun dari tidurku karena sinar mentari yang telah menyinari wajahku di
pagi ini. Saat aku membuka mataku, aku sangat terkejut karena Kyuhyun tak ada
disampingku. Aku beranjak dari ranjang dan melihat kesekeliling. Ku lihat
sebuah kertas note tertempel pada cermin. Aku pun menghampirinya dan
membacanya.
Tidurmu nyenyak sekali hingga ku tak
tega untuk membangunkanmu. Aku ada kepentingan mendadak. Aku harus pergi ke
agensi. Jeongmal mianhae. Aku tak bisa menemanimu hari ini.
Kyuhyun
Aku
menanggapinya hanya dengan senyuman. Aku keluar kamar dan ku lihat Ahra onnie
sedang menonton TV. Aku pun menghampirinya dan ikut menonton. Ahra onnie
terlihat bosan hingga dia mengganti channel TV berkali-kali. Aku membelalakan
mataku ketika melihat berita mengenai Kyuhyun dan Seohyun. Tanpa terasa air
mataku jatuh hingga Ahra onnie memelukku dengan sangat erat.
Hot News. Personil
Super Junior bernama Cho Kyuhyun dan Personil SNSD bernama Kim Seohyun terlibat
scandal. Salah satu paparazzi telah menangkap basah mereka berdua sedang
berciuman di sebuah hotel LA. Ini adalah hasil beberapa foto potret ciuman
mereka. Menurut paparazzi berinisial PH, foto ini bukanlah rekayasa. Jika foto
ini memang rekayasa maka pihak IT boleh memeriksa keaslian foto ini. Terdapat
pula foto ketika mereka sedang bersama di sebuah toko dekat bandara. Foto
mereka terlihat mesra. Apakah benar mereka sedang menjalin hubungan? Hanya
merekalah yang tahu jawabannya.
“ Apakah ini yang kau lakukan ketika
di LA hingga tak sempat untuk menghubungiku?” Pikirku disela tangisanku.
“ Mengapa mereka menayangkan berita seperti ini di pagi hari?
Ji Won, kau harus percaya pada Kyuhyun. Ini pasti sebuah kesalahpahaman.” Kata
Ahra sambil menenangkanku.
“ Geunde, onnie. Foto itu terlihat asli.” Elakku.
“ Percayalah pada onnie, nde. Kyuhyun tak mungkin melakukan
hal itu.” Kata Ahra.
“ Mianhae, onnie. Aku harus pergi.” Kataku sambil melepas
pelukannya lalu pergi keluar apartemen.
“ Ji Won, oedigga? Tunggulah! Setidaknya sampai Kyuhyun
pulang.” Teriak Ahra.
“ Mianhae, onnie. Aku
sudah tak sanggup lagi bila harus bertemu dengannya nanti.” Batinku sambil
menunggu taksi.
Setelah mendapatkan taksi yang kosong, aku langsung
menaikinya dan secepat mungkin untuk pergi dari gedung apartemen. Aku
memberikan alamat apartemen L kepada supir karena aku tak mungkin pergi ke
rumah omma maupun mertuaku. Aku tak ingin membuat mereka terlibat dalam masalah
rumah tanggaku ini. Aku pun tak mungkin pergi ke rumah Sulli atau Krystal
karena aku yakin Kyuhyun oppa pasti akan mencariku kesana. Kini aku telah tiba
didepan gedung apartemen L . Aku pun masuk dan berjalan menuju apartemennya.
Setelah tiba didepan pintunya, aku pun menekan bel pintu apartemennya.
“ Ji Won, mengapa kau menangis seperti ini? Masuklah!” Titah
L sambil merangkulku.
“ Mianhae, aku tidak menghubungimu dulu.” Kataku.
“ Nan gwenchana. Aku senang sekali kau datang ke apartemenku.
Geunde, mengapa kau menangis seperti ini?” Tanyanya padaku.
“ Aku sedang mempunyai masalah dengan nae oppa. L , bolehkah
aku menginap di apartemenmu?” Tanyaku dengan hati-hati.
“ Nde, tentu. Mengapa kau harus bertanya seperti itu? Apakah
kau sudah makan?” Tanyanya.
“ Nde. Aku sudah makan tadi. Aku ingin istirahat.” Kataku.
“ Araseo. Kajja! Kita ke kamarku.” Katanya sambil menarik
tanganku lalu membaringkanku di ranjang.
“ Mengapa harus kamarmu? Apakah tidak ada kamar lain disini?”
Tanyaku.
“ Sebenarnya ada dua kamar disini. Geunyang, satu kamar
lainnya aku jadikan gudang. Kau tak perlu khawatir seperti itu. Aku bisa tidur
di dorm. Jika kau merasa keberatan aku berada disini.” Katanya sambil
memakaikanku selimut.
“ Aniyo. Bukan begitu maksudku. Aku hanya bertanya saja. Kau
boleh tidur disini bersamaku.” Kataku.
“ Aku akan pergi latihan sekarang. Jika kau memerlukan
sesuatu maka hubungi aku, nde. Ah, di kulkas banyak makanan. Jadi kau tak perlu
khawatir.” Katanya sambil mencium keningku.
“ Gomawo.” Kataku lalu mencium wajahnya singkat.
“ Mengapa tidak dibibirku?” Godanya.
“ Cha! Lebih baik kau pergi latihan sekarang. Aku akan
menunggumu disini.” Kataku sambil tersenyum.
“ Araseo. Jaga dirimu baik-baik disini!” Katanya lalu pergi
meninggalkanku.
“ Aku merasa nyaman ketika bersama L . Geunde, mianhae. Aku
sangat mencintai Kyuhyun oppa. Kyuhyun oppa, kau sangat jahat sekali padaku.
Kau telah mengecewakanku bahkan kau telah melukai hati ini.” Lirihku disela
tangisanku.
Kyuhyun POV
Kini aku berada di ruangan manager. Aku dikelilingi oleh
hyungdeul termasuk manager. Aku tak menyangka bahwa aku dipanggil ke agensi di
pagi buta karena diriku terlibat scandal dengan Seohyun.
“ Kyu, tolong jelaskan semua ini!” Titah manager sambil
menunjukan sebuah foto padaku.
“ Manager, mengapa ada foto seperti ini?” Tanyaku tak percaya
sambil melihat fotoku bersama Seohyun yang sedang berciuman.
“ Mengapa kau bisa seceroboh ini, Kyu?” Tanya Sungmin dengan
paniknya.
“ Mianhae, ini memang salahku. Seharusnya aku tak
melakukannya.” Sesalku.
“ Bussunsuriya? Jadi foto ini bukan rekayasa?” Tanya manager.
“ Nde. Ini adalah foto asli.” Kataku.
“ Teuki, mengapa kau membiarkannya pergi berdua bersama
Seohyun? Lihatlah! Akibatnya sekarang.” Tanya manger kepada Leeteuk.
“ Mianhae, aku tak memikirkannya sampai sejauh ini.” Sesal
Leeteuk.
“ Hyung, terlambat sudah untuk mencegahnya. Sekarang berita
itu telah muncul di TV.” Kata Ryeowook sambil menunjukkan berita itu.
“ Ottokke?” Tanya Sungmin dengan paniknya.
“ Kita harus mengadakan konferensi pers. Kau harus menyangkal
semua berita itu apapun pertanyaannya.” Tegas manager.
“ Araseo.” Kataku lalu manager pergi meninggalkan dorm.
“ Paboya. Mengapa aku
bisa lupa? Berita itu ditayangkan di TV. Apakah Ji Won telah melihatnya? Aku
harus menjelaskannya sekarang.” Pikirku sambil mengeluarkan ponselku dan
menelepon Ji Won.
“ Aish jinja, mengapa
ponselnya tidak aktif? Jangan-jangan dia telah melihatnya di TV. Aku harus
telepon noona.” Pikirku lalu menelepon Ahra.
“ Yeobsseo.” Sapa Ahra.
“ Noona, apakah Ji Won
berada di apartemen? Aku telah meneleponnya namun ponselnya tidak aktif?”
Tanyaku dengan panik.
“ Namja babo, mengapa
kau membuat skandal seperti itu? Ji Won pergi dari apartemen. Aku tak tahu dia
pergi kemana. Aku tadi telah mencegahnya namun dia tetap pergi bahkan aku
kehilangan jejaknya.” Jelas Ahra.
“ Jadi dia telah
melihatnya. Araseo. Aku akan mencarinya sekarang.” Kataku lalu mematikan
panggilan telepon itu.
“ Wae?” Tanya Siwon.
“ Ji Won pergi dari apartemen. Aku harus menelepon Sulli.”
Kataku dengan panik lalu menelepon Sulli.
“ Yeobsseo, oppa.” Sapa
Sulli.
“ Sulli, apakah Ji Won
sedang bersamamu?” Tanyaku.
“ Aniyo. Waeyo? Apakah
kalian sedang bertengkar?” Tanyanya.
“ Ah, mungkin dia
sedang bersama Krystal.” Elakku.
“ Bussunsuriya? Krystal
sedang bersamaku sekarang, oppa. Apakah Ji Won pergi dari apartemenmu karena
skandal itu?” Tanya Sulli.
“ MWO? Lalu dia pergi
kemana? Sulli, jebal. Bantu aku menemukan Ji Won. Aku harus menjelaskan semua
ini kepadanya.” Kataku.
“ Araseo. Aku akan
membantumu oppa. Aku akan memberitahumu bila aku telah menemukannya.” Kata
Sulli.
“ Araseo. Gomawo.”
Kataku lalu mematikan panggilan telepon itu.
“ Otte?” Tanya Siwon.
“ Dia tidak bersama Sulli atau Krystal. Apakah mungkin dia
berada di rumah omma? Aku harus menelepon omma.” Kataku lalu menelepon omma.
“ Yeobsseo, Kyu.” Sapa
omma.
“ Omma, apakah Ji Won
sedang berada di rumah omma?” Tanyaku.
“ Aniyo. Wae?” Tanya
omma.
“ Aniyo. Aku telah
meneleponnya namun ponselnya tidak aktif. Aku sangat merindukannya. Padahal aku
baru pulang dari LA. Apakah mungkin Ji Won berada di rumah ommonim?” Tanyaku.
“ Aniyo. Aku sekarang
sedang berada di rumah mertuamu. Ji Won tidak ada disini.” Kata omma.
“ Ah, mungkin dia
sedang pergi bersama chingunya. Aku harus pergi ke dorm sekarang. Jaga
kesehatan omma, nde!” Elakku.
“ Araseo.” Kata omma
lalu aku mematikan panggilan teleponnya.
“ Otte?” Tanya Donghae.
“ Dia tidak ada di rumahku ataupun di rumahnya. Ottokke,
hyung? Aku harus mencarinya kemana?” Tanyaku dengan panik.
“ Jangan panik seperti ini. Mungkin dia butuhkan waktu.” Kata
Yesung sambil menenangkan Kyuhyun.
“ Kyu, malam ini kita akan mengadakan konferensi pers. Jadi persiapkan
dirimu sekarang!” Kata manager.
“ Nde.” Kataku lalu manager pergi meninggalkan dorm.
“ Lebih baik kau istirahat sekarang. Aku akan membangunkanmu
sebelum acara konferensi pers dimulai.” Kata Leeteuk lalu aku pun pergi ke
kamar untuk istirahat.
Aku terbangun dari tidurku karena mendengar suara Leeteuk
hyung membangunkanku. Aku pun masuk ke kamar mandi. Setelah mandi, aku dirias
oleh stylist. Saat aku akan memasuki ruang konferensi pers, ku lihat Seohyun
memegang tanganku.
“ Wae?” Tanyaku padanya.
“ Apakah oppa tak ingin mengungkapkan hubungan kita ini?”
Tanyanya.
“ Mianhae, aku tak bisa melakukannya. Lebih baik kau ikuti
perkataan manager.” Kataku sambil melepaskan tangannya dan pergi begitu saja.
Saat aku memasuki ruangan konferensi pers, kilauan blitz
menerangi wajahku. Aku terus berjalan hingga aku duduk di kursi yang telah
disediakan. Ku lihat Seohyun memasuki ruangan konferensi pers dengan anggunnya.
Untuk sesaat aku sangat mengagumi kecantikan yang Seohyun miliki. Namun aku tak
bisa memungkiri bahwa dalam pikiranku sekarang adalah Ji Won. Aku teringat
betapa cantiknya dia ketika insiden yang menimpaku dulu. Dia berjalan menuju
ruang konferensi pers dengan anggunnya. Aku pun terpikat oleh pesonanya. Aku
sangat menyukai senyumannya yang begitu manis dan terkesan ceria. Namun saat
ini aku tak bisa melihat senyumannya lagi.
“ Annyeonghaseyo. Kamsahamnida atas kedatangannya dalam acara
konferensi pers kali ini. Geure, saya menyatakan acara konferensi pers ini
dibuka. Saya harap kepada para wartawan agar mengajukan pertanyaan dengan
tertib demi kenyamanan selama konferensi pers berlangsung. Bagi para wartawan
yang akan bertanya dipersilahkan!” Kata manager dengan tegasnya.
“ Apakah benar foto ini adalah foto kalian sedang berciuman?
Tentunya, foto ini bukanlah rekayasa. Kami telah memeriksanya.” Tanya salah
satu wartawan itu.
“ Nde. Itu adalah foto kami berdua. Foto itu adalah foto asli
bukan rekayasa.” Kataku dan ku lihat Seohyun tersenyum padaku.
“ Apakah kalian telah menjalin hubungan selama ini?” Tanya
wartawan lainnya.
“ Nde. Kami telah berpacaran selama satu tahun. Namun saat
paparazzi sedang memotret kami, itu adalah ciuman perpisahan yang aku berikan
untuknya. Pada saat itu juga, aku memilih untuk mengakhiri hubungan kami selama
ini.” Jelasku dan ku lihat Seohyun menatap sedih padaku.
“ Seohyun-ssi, Apakah pernyataan dari Kyuhyun-ssi adalah
benar?” Tanya wartawan itu kepada Seohyun.
“ Nde. Apa yang dikatakan oleh Kyuhyun oppa adalah benar.
Pada saat itu hubungan kami telah berakhir.” Kata Seohyun sambil tersenyum.
“ Apakah kalian mengatakan yang sebenarnya?” Tanya wartawan itu
kembali.
“ Nde. Kami mengatakan yang sebenarnya. Jika kalian tak
percaya, kalian bisa membuktikannya dengan cara kalian.” Tantangku.
“ Ah, nde. Kami mengerti.” Kata wartawan itu.
“ Geure, jika sudah tidak ada pertanyaan lagi maka acara
konferensi pers ini saya tutup. Sekian dan kamsahamnida.” Kata manager lalu aku
dan Seohyun mengikutinya keluar dari ruangan konferensi pers.
Setelah selesai, aku kembali ke dorm. Namun saat aku akan
masuk, tiba-tiba seseorang menarik tanganku dari belakang. Aku langsung melihat
kearah belakang. Ternyata orang itu adalah Seohyun.
“ Oppa, bisakah kita bicara sebentar?” Tanyanya.
“ Araseo.” Kataku lalu mengajaknya pergi ke restoran VIP.
“ Wae?” Tanyaku.
“ Bukankah oppa tak ingin mengungkapkan hubungan kita ini?
Lalu mengapa oppa mengatakannya tadi? Mengapa oppa mengatakan bahwa hubungan
kita telah berakhir.” Tanyanya.
“ Jeongmal mianhae. Mungkin ini adalah keputusan terbaik
untuk kita berdua. Aku tak bisa meneruskan hubungan ini.” Kataku.
“ Mengapa kau lakukan itu kepadaku oppa? Disaat aku
benar-benar tulus mencintaimu. Kau malah mengakhiri hubungan ini. Apakah ada
alasan lain oppa?” Tanyanya tak terima sambil menangis.
“ Aku menyukai yeoja lain. Aku tak bisa menyakitimu terlalu
lama. Kau terlalu baik untukku. Jeongmal mianhae.” Kataku.
“ Kau sangat jahat padaku, oppa.” Katanya disela tangisannya.
“ Jeongmal mianhae, aku bukanlah namja yang pantas untukmu.
Aku harus pergi sekarang. Aku harus mencari yeoja itu untuk menjelaskan semua
ini. Jaga dirimu baik-baik!” Kataku lalu pergi meninggalkannya.
“ Mianhae, Seohyun. Aku sangat keterlaluan kepadamu. Geunde,
aku merasa lega karena telah mengatakannya padamu. Mianhae, karena aku terlalu
lama menyakitimu.” Gumamku sambil menyetir.
Aku tiba di apartemen. Ku lihat apartemen sangat gelap. Aku
pun menyalakan lampu apartemen. Ku lihat sebuah note tertempel di kulkas. Aku
menghampirinya dan membacanya.
Kyu. Noona, menginap di
rumah omma. Noona, merasa tidak enak bila harus tinggal dengan kalian ketika
sedang ada masalah seperti ini. Carilah Ji Won! Noona sudah menunggunya. Namun
dia belum pulang juga. Aku percaya padamu bahwa kau bisa menyelesaikan masalah
ini.
Ahra
Setelah membacanya, aku berjalan menuju kamarku dan kamar Ji
Won untuk mencarinya. Namun nihil, dia benar-benar tidak ada di apartemen. Aku
terus meneleponnya. Namun ponselnya selalu tidak aktif. Dengan pasrah aku
berjalan menuju ranjang dan berbaring disana.
“ Ji Won, sebenarnya kau pergi kemana? Neomu bogosipeo.”
Kataku sambil menangis dan melihat foto kami berdua di ponselku.
Ji Won POV
Entah telah berapa lama aku tertidur. Aku terbangun dari
tidurku karena aku merasa sangat lapar. Aku beranjak dari ranjang dan keluar
kamar. Aku pun mencari dapur. Saat aku menemukannya, aku membelalakan mataku
karena L sedang memasak banyak makanan. Aku melihatnya dengan terkagum-kagum.
Cara dia memasak bahkan menyiapkan makanan itu. Dia belum menyadari
kehadiranku. Setelah selesai memasak, dia terkejut ketika melihatku.
“ Wae? Mengapa kau terkejut seperti itu melihatku? Apakah aku
terlihat seperti hantu?” Tanyaku sambil menghampirinya dan duduk.
“ Aniyo. Mengapa kau hanya diam berdiri disana tadi?”
Tanyanya sambil mengambilkanku semangkuk nasi.
“ Aku tak ingin mengganggumu.” Kataku disela makanku.
“ Otte?” Tanyanya sambil tersenyum.
“ Mashita. Apakah kau mempunyai pakaian yeoja?” Tanyaku
sambil tersenyum.
“ Aniyo. Apakah pakaianmu sudah kotor? Mungkin hari ini kau
bisa memakai kemejaku dulu. Besok kita pergi ke butik untuk membeli pakaian
untukmu.” Tawarnya.
“ Araseo. Gomawo.” Kataku.
“ Aku akan menyiapkannya ketika kau akan mandi.” Katanya
disela makannya.
Setelah selesai makan, aku masuk ke kamar mandi. Aku pun
memakai kemeja yang telah disiapkan olehnya untukku. Ku lihat dia sedang
berbaring di sofa. Aku pun menghampirinya.
“ Mengapa kau tidur disini?” Tanyaku.
“ Aku tak ingin membuatmu merasa tak nyaman bila aku tidur di
ranjang yang sama denganmu.” Katanya.
“ Nan gwenchana. Kajja! Kau pasti sangat lelah.” Ajakku
sambil menarik tangannya lalu menyuruhnya untuk berbaring di ranjang itu.
“ Wae? Mengapa kau lakukan hal ini terhadapku? Apakah kau
ingin menggodaku? Sepertinya kemeja itu sangat cocok untukmu. Lihatlah! Kau
terlihat sangat sexy.” Godanya sambil mendekatiku.
“ Aniyo. Yak, jangan menggodaku. Aku hanya merasa kau pasti
lelah sekali setelah latihan tadi.” Elakku.
“ Araseo.” Katanya sambil memelukku lalu aku mencium singkat
bibirnya.
Akhirnya kami tertidur. Malam telah berganti menjadi pagi.
Saat aku membuka mataku, aku sungguh kecewa karena yang ku lihat adalah L bukan
Kyuhyun. Aku teringat Kyuhyun ketika sedang tidur bersamanya. Mulai dari
manjanya, senyumnya hingga menggodaku. Aku sangat merindukannya. Ku lihat L
membuka matanya dan tersenyum padaku. Aku hanya membalasnya dengan senyuman.
Dia semakin mempererat pelukan kami hingga aku merasakan deru nafasnya pada
keningku. Dia pun mencium keningku sangat lama. Aku membalasnya dengan memeluknya
dengan erat.
“ Jeongmal, mianhae.
Kau lah yang memulai perselingkuhan ini, Kyuhyun oppa. Aku memang sangat kecewa
padamu. Namun aku tak bisa diam saja dalam keterpurukan ini.” Batinku.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar