[SERIES]
What ? Married ??? Part 20 END
Title : [SERIES] What ? Married ???
Part 20 END
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Married Life, Romance, and Sad
Main
Cast : Cho Kyuhyun and Kim Ji Won
Other Cast : Kim Myung Soo aka L , Woohyun, Hoya,
Sungyeol, Sungjong, Sungkyu, Dongwoo, Lee Donghae, Lee Hyukjae aka Eunhyuk,
Choi Siwon, Park Jung Soo aka Leeteuk, Shindong, Kang In, Kim Ryeowook, Kim
Heechul, Kim Jung Woon aka Yesung, Lee Sungmin, Jung Yong Hwa, Kang Min Hyuk,
Choi Minho, Lee Taemin, Onew, Key, Lee Jonghyun, Krystal Jung, Choi Sulli,
Victoria Song, Luna, Amber, Seo Joo Hyun aka Seohyun, Jessica Jung, Kwon Yuri,
Kim Taeyeon, Im Yoon ah, Choi Sooyoung, Tiffany Hwang, Lee Sunkyu aka Sunny
Preview
“ Kyunie, Ji Won. Mengapa kalian berkunjung ke rumah di pagi
buta seperti ini? Apakah kalian tak tahu sekarang adalah jam tidur?” Tanya Ahra
tak terima.
“ Mianhae, noona. Ji Won ingin pergi kemari. Padahal aku
sudah bilang padanya agar berkunjung besok. Geunde, dia tetap keras kepala
ingin pergi kemari bahkan dia mengancamku.” Kataku.
“ Onnie, aku ingin tidur disini.” Katanya kepada Ahra noona
lalu masuk ke rumah.
“ Ada apa dengannya?” Bisik Ahra noona padaku.
“ Molla. Dia selalu meminta padaku hal yang aneh-aneh hingga
aku lelah dibuat olehnya.” Bisikku.
“ Mungkin dia sedang ngidam sekarang. Kau harus melakukan apa
yang dia inginkan. Jika kau tak ingin membuatnya marah, araseo!” Kata Ahra
noona.
“ Araseo.” Kataku dengan pasrah.
Akhirnya aku bisa tidur dengan nyenyak setelah dia tidur
dengan pulasnya. Tak lama aku memejamkan mata, Ji Won membangunkanku lagi dan
merengek padaku.
“ Oppa, ireona!” Rengeknya.
“ Wae? Sekarang apa lagi? Tak bisakah kau membiarkankan
istirahat satu jam saja?” Tanyaku masih memejamkan mataku.
“ Oppa, ini sudah pagi. Aku ingin makan ice cream.”
Rengeknya.
“ MWO? ICE CREAM? DI PAGI HARI? Yang benar saja. Shirreo, aku
tak ingin terjadi apa-apa pada calon anakmu.” Tolakku.
“ Geunde, oppa. Ini bukan keinginanku. Ini adalah keinginan
anakmu.” Katanya sambil mengelus perutnya.
“ Dia bukan anakku.
Geunde, aku harus berpura-pura mengakuinya. Aku tak ingin melihatnya terluka.
Apakah aku benar-benar mencintainya?” Pikirku.
“ Araseo. Aku akan mengambilnya di kulkas.” Kataku sambil
beranjak dari ranjang.
“ Aku ikut.” Katanya sambil mengikutiku dari belakang.
“ MWO? Tidak ada ice cream di kulkas. Kau harus melupakan
keinginanmu itu. Aku akan kembali tidur.” Kataku sambil menutup kulkas.
“ Andwe. Kajja, kita pergi ke swalayan atau café? Aku ingin
sekali makan ice cream, nde.” Katanya sambil memegang tanganku.
“ Ji Won, mana ada café yang buka jam segini?” Tanyaku tak
percaya.
“ Jika kau tak ingin mengantarkanku, aku bisa pergi sendiri.”
Katanya sambil melepas tanganku.
“ Araseo. Chankaman! Aku mengambil jaket untuk kita.” Kataku
lalu pergi menuju kamar dan mengambil jaket.
Aku memberikan jaket itu padanya. setelah itu, kami pergi
mencari café yang buka 24 jam. Selama 2 jam aku mengelilingi Seoul, akhirnya
aku menemukan café itu. Ji Won terlihat senang sekali hingga dia turun dari
mobil mendahuluiku.
“ Oppa, aku ingin ice cream rasa vanilla pada mangkuk yang
besar sekali.” Katanya.
“ MWO? Apakah kau yakin bisa menghabiskan semua ini?” Tanyaku
tak percaya.
“ Bukankah kau bisa membantuku menghabiskannya bila aku sudah
kenyang.” Katanya.
“ Araseo. Agashi, saya pesan ice cream rasa vanilla pada
mangkuk yang besar. Tolong, antarkan pada meja paling pojok disana!” Kataku
sambil menunjukkan posisi meja itu.
“ Nde.” Kata agashi.
Tak lama menunggu, akhirnya agashi itu mengantar ice cream
yang ku pesan. Ji Won pun memakannya dengan lahap. Aku hanya bisa menggelengkan
kepalaku melihatnya. Aku cukup terkejut karena dia menghabiskan semua ice cream
itu tanpa menyisakannya untukku.
“ Apakah aku tidak
salah melihatnya? Dia menghabiskan ice cream itu seorang diri? Apakah perutnya
tidak sakit makan ice cream di pagi hari seperti ini? Semoga tidak terjadi
apa-apa pada calon anaknya.” Pikirku.
“ Oppa, aku ingin pergi ke dorm. Aku ingin bertemu Donghae
oppa.” Katanya.
“ Geunde, dia pasti masih tidur. Kemarin kami rapat dan
latihan untuk konser. Dia pasti sangat lelah bahkan aku pun lelah sekali.”
Kataku.
“ Jika kau tak ingin mengantarkanku, aku bisa pergi sendiri.”
Katanya sambil berdiri.
“ Araseo. Aku akan mengantarkanmu.” Kataku dengan pasrah.
Akhirnya dengan terpaksa aku mengikuti keinginannya itu. Kami
tiba di dorm. Dia langsung masuk begitu saja meninggalkanku. Dia berteriak
memanggil nama Donghae dan masuk ke setiap kamar hingga akhirnya dia menemukannya.
Sedangkan aku hanya melihatnya sambil menggelengkan kepala dari belakang.
“ Ji Won, mengapa kau bisa ada disini?” Tanya Donghae tak
percaya sambil melihat kearahku.
“ Dia ingin bertemu denganmu. Geure. Karena dia sudah bertemu
denganmu, akhirnya aku bisa tidur dengan nyenyak. Donghae, aku percayakan dia
padamu.” Kataku lalu meninggalkan mereka dan menuju ke kamar Sungmin untuk
tidur.
Akhirnya aku bisa merasakan tidur dengan nyenyak tanpa
gangguan darinya. Lalu aku mandi. Setelah itu, aku keluar dari kamar. Ku lihat
Donghae tiduran di sofa sedangkan Ji Won sedang memasak bersama Ryeowook.
“ Bagaimana harimu bersama neo fans? Apakah sangat
menyenangkan?” Tanyaku pada Donghae sambil duduk disampingnya.
“ NEO MICHEOSSEO? Mengapa membawanya kemari? Aku sangat lelah
sekali mengikuti keinginannya.” Bisiknya.
“ Araseo. Mian, akhir-akhir ini dia sedang mengidam. Aku pun
lelah dibuatnya bahkan aku baru tadi bisa merasakan yang namanya tidur tanpa
diganggu olehnya.” Jelasku.
“ Aku akan memaafkanmu kali ini.” Katanya.
“ Makanan sudah siap!” Teriak Ji Won lalu hyungdeul berkumpul
di ruang makan.
“ Ah, sepertinya makanan ini enak.” Kata Shindong.
“ Pastinya oppa. Oppa, cicipilah!” Kata Ji Won pada Shindong.
“ Ah, mashita. Apakah kau yang memasak makanan ini, Ji Won?”
Tanya Shindong.
“ Aniyo. Ryeowook oppa membantuku.” Kata Ji Won.
“ Lagi-lagi harus sayuran.” Gumamku.
“ Aku mendengarmu, oppa. Kau harus memakan semua masakan
ini.” Kata Ji Won sambil menatap tajam padaku.
“ Araseo.” Kataku dengan pasrah.
“ Ternyata sekarang Kyu bukanlah tipikal namja pemilih
makanan lagi. Ji Won, aku sangat berterima kasih padamu karena telah merubahnya.”
Kata Sungmin.
“ Ah, nde. Bila dia setiap hari makan daging, maka itu
namanya pemborosan. Harga daging sekarang ini sangat mahal. Bukankah harga
sayuran lebih terjangkau?” Kata Ji Won.
“ MWO? Kau tak perlu melakukan penghematan seperti itu.
Bukankah kau telah merampas semua penghasilanku? Bahkan kau memberikan uang
saku sedikit sekali padaku.” Elakku.
“ Yak, mengapa kau harus mengatakannya disini? Bila kau tak
terima, seharusnya kau protes ketika aku merampas semuanya.” Kata Ji Won tak
terima sambil melihat ke sekelilingnya yang ku tahu hyungdeul sedang
mentertawakan kami.
“ Jika kalian akan bertengkar, pulanglah sekarang!” Kata
Yesung.
“ Kau mengusirku, Yesung?” Tanyaku tak percaya.
“ Nde. Pergilah sekarang! Bila kalian tidak bisa diam.” Kata
Yesung sambil memberikan tatapan tajamnya yang membuatku merinding.
“ Araseo.” Kataku lalu makan.
“ Oppa, kajja kita pulang ke rumah ommonim.” Ajaknya setelah
makan.
“ Araseo.” Kataku.
“ Oppa, kau adalah nae nampyeon paling baik dan tampan. Aku
sangat beruntung sekali karena memilikimu.” Katanya sambil mengecup singkat
wajahku.
“ Kau tak perlu mengatakannya. Karena aku sudah tampan
seperti ini sejak lahir.” Kataku sedangkan dia terlihat kesal mendengar
perkataanku itu namun aku mengabaikannya.
KEMBALI KE MASA DEPAN!!!
Seperti itulah cara dia mengidam. Bahkan aku melakukannya
selama 3 hari berturut-turut tanpa istirahat hingga aku kurang tidur. Namun
rasa lelahku hilang setelah melihat senyumnya yang terbit dibibir mungilnya
itu.
8 BULAN KEMUDIAN!!!
“ Perutmu semakin besar saja. Apakah kau tak lelah?” Tanyaku
padanya.
“ Ini semua karenamu. Tentu saja aku lelah sekali. Geunde,
aku tak sabar menunggu kelahiran anak kita ini oppa.” Katanya sambil mengelus
perutnya.
“ Jeongmal mianhae. Aku belum bisa mengingat semuanya.
Geunde, aku ingat bahwa kau adalah nae anae. Meskipun aku masih belum yakin
anak yang sedang kau kandung adalah anakku. Geunde, aku akan menjadi appa yang
baik untuk anakmu itu.” Kataku dan ku lihat dia menatap nanar padaku.
“ Nappeun namja. Tak bisakah kau tak mengatakan hal seperti
itu? Bagaimana kalau anak ini mendengar apa yang dikatakan oleh appanya? Bahwa
appanya tak mengakuinya sebagai anaknya.” Katanya sambil menangis lalu pergi
keluar apartemen.
“ Ji Won, bukan begitu maksudku. Chankaman! Aish jinja,
apakah dia marah atas ucapanku tadi?” Teriakku sambil mengikutinya.
Aku mengejarnya keluar. Aku terus berlari mengejarnya. Dia berlari
sambil menangis. Ku lihat dia menyebrangi jalan tanpa melihat ke
sekelilinginya. Aku terkejut bukan main ketika melihat mobil melaju dengan
cepat kearahnya. Aku refleks berlari dengan cepatnya kearahnya. Aku meneriaki
namanya agar menjauh dari sana. Namun nihil dia sama sekali tak mendengarku.
Aku terus berlari hingga suara klakson terdengar olehku. Ku lihat dia
membelalakan matanya namun detik itu juga dia memejamkan matanya.
“ Yeoja babo. Apakah dia akan membunuh anak itu karena aku
tak mengakuinya sebagai anakku.” Gumamku sambil berlari.
Tepat ketika mobil itu akan menabraknya, aku bergegas
menariknya menjauh dari sana. Namun nihil, mobil itu menabrak kaki kiriku
hingga aku terjatuh dan kepalaku terbentur. Aku tergeletak di jalan. Pada detik
itu juga, sekelebat bayangan ada dibenakku. Bayangan itu adalah semua
kenanganku bersamanya. Dari pertemuan perjodohan kami, ketika kami menikah,
ketika kami bersama bahkan ketika aku sedang memadu kasih dengannya. Aku
melihat kearahnya, dia pun sama denganku tergeletak di jalan. Aku pun untuk
merangkak kearahnya. Aku memegang tangan kanannya. Aku melihat banyak orang
yang mengelilingi kami. Setelah itu, aku tak sadarkan diri.
Author POV
“ Suster, dimana mereka?” Tanya Leeteuk dengan paniknya.
“ Nuguseyo?” Tanya suster itu.
“ Kyuhyun dan Ji Won. Dimana mereka?” Tanya Leeteuk kembali.
“ Kyuhyun-ssi sudah berada di kamar inapnya. Sedangkan Ji
Won-ssi berada di ruang bersalin. Ji Won-ssi sedang melahirkan.” Jelas suster
itu.
“ Kalian pergi ke ruang bersalin, Donghae, Sungmin, Eunhyuk!
Sedangkan sisanya pergi bersamaku ke kamar inap Kyu. Kabari kami mengenai
kondisi Ji Won dan bayinya, araseo.” Titah Leeteuk.
“ Araseo.” Kata Donghae lalu pergi menuju ruang bersalin
bersama Eunhyuk dan Sungmin.
Di kamar inap Kyuhyun.
“ Hyung, aku dimana?” Tanya Kyuhyun sambil memegang
kepalanya.
“ Kau sedang di rumah sakit. Kau tadi mengalami kecelakaan.
Jadi sekarang kau istirahatlah!” Kata Leeteuk.
“ MWO? RUMAH SAKIT? Ah, dimana Ji Won? Apakah dia dan calon anakku
baik-baik saja?” Tanya Kyuhyun dengan panik.
“ Dia sekarang sedang melahirkan di ruang bersalin.” Kata
Yesung.
“ MWO? MELAHIRKAN? Aku harus kesana sekarang. Aku harus
berada disampingnya.” Kata Kyuhyun sambil beranjak dari ranjangnya lalu
berjalan dengan cepat menuju ruang bersalin.
“ Kyu, chankaman! Aish jinja, mengapa dia seperti ini lagi?”
Teriak Shindong.
Sementara di ruang bersalin.
“ Mengapa Ji Won menjerit seperti itu? Apakah melahirkan itu
menyakitkan? Aku tidak tahan mendengar jeritannya.” Tanya Eunhyuk sambil
menutupi telinganya.
“ Donghae, bukankah itu Kyuhyun?” Tanya Sungmin sambil
menunjuk kearah Kyuhyun.
“ Mengapa dia kemari? Seharusnya dia istirahat setelah
kecelakaan tadi.” Kata Donghae pada Sungmin.
“ Hyung, dimana Ji Won? Aku harus menemaninya? Aku harus
menjelaskan sesuatu padanya.” Tanya Kyuhyun.
“ Dia berada didalam.” Kata Eunhyuk lalu Kyuhyun bergegas
masuk ke ruang bersalin.
Kyuhyun menatap nanar pada Ji Won yang sedang berusaha
melahirkan. Kyuhyun merasa bersalah karena telah mengatakan suatu hal yang
menyakitkan. Kyuhyun menghampiri Ji Won dan memegang tangannya.
“ Oppa, ini sakit sekali.” Teriaknya sambil memegang tanganku
dengan erat.
“ Berjuanglah! Anak kita sebentar lagi akan keluar.” Kataku
sambil mencium keningnya.
“ Aaaaahhhhh, oppaaaaaaaa.” Teriak Ji Won.
Terdengarlah suara tangisan seorang bayi. Namun detik itu
juga, Ji Won tak sadarkan diri.
“ Chukkae, anak anda adalah namja.” Kata dokter.
“ Namja? Lalu bagaimana dengan kondisi Ji Won?” Tanya
Kyuhyun.
“ Dia baik-baik saja. Dia akan segera sadar. Kami akan
memindahkannya ke ruang inap.” Kata dokter itu.
“ Dokter, pindahkan dia ke kamar inap milikku. Aku ingin
bersama dengannya.” Kata Kyuhyun.
“ Geure, kami akan memindahkannya ke kamar inap anda.” Kata
dokter lalu Kyuhyun keluar dari ruang bersalin sambil menggendong anaknya.
“ Anak appa tampan sekali seperti appanya.” Kata Kyuhyun
sambil mencium wajah anaknya.
“ Kyu, apakah ini keponakanku? Apakah dia namja atau yeoja?
Aku berharap dia yeoja agar aku bisa menikahinya nanti. Karena aku yakin bila
dia adalah yeoja, dia akan secantik Ji Won.” Tanya Eunhyuk dengan senangnya.
“ Singkirkan tanganmu dari anakku! Asal kau tahu hyung,
anakku adalah namja. Dia pasti tampan sepertiku.” Kata Kyuhyun dengan
bangganya.
“ MWO? Jadi dia adalah namja.” Kata Eunhyuk tak percaya.
“ Kajja, kita pergi ke kamar inapku! Ji Won telah dipindahkan
kesana.” Ajak Kyuhyun.
Kyuhyun, Donghae, Eunhyuk dan Sungmin masuk ke kamar inap
Kyuhyun. Ji Won telah sadar dan dia menatap nanar kearah Kyuhyun. Kyuhyun
menghampiri Ji Won sambil tersenyum.
“ Kau lihat! Anak kita seorang namja. Aku yakin dia tampan
sepertiku.” Kata Kyuhyun dengan bangganya.
“ MWO? ANAK KITA? Bukankah kau tak mengakuinya? Mengapa kau
mengatakan dia adalah anak kita? Mengapa tidak anakku saja, hah?” Teriak Ji Won
tak terima sedangkan semua member Super Junior yang mendengarnya terkejut bukan
main.
“ Hyung, bawalah anak ini dan serahkan pada suster agar
mereka merawatnya dengan baik! Tinggalkan kami berdua. Aku ingin bicara empat
mata dengannya.” Kata Kyuhyun sambil menyerahkan anaknya pada Leeteuk.
“ Apakah kau lihat sikapnya berubah lagi? Apakah Kyu
mempunyai kepribadian ganda?” Bisik Sungmin pada Siwon.
“ Molla. Lebih baik kita keluar sekarang!” Ajak Siwon lalu
semua member Super Junior keluar dari kamar inap Kyuhyun.
“ Apakah kau masih membenciku karena perkataanku kemarin?”
Tanya Kyuhyun.
“ Aku akan merawat anakku sendiri. Kau bisa menceraikanku.”
Kata Ji Won.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? MENCERAIKANMU? Yang benar saja. Aku
ingin merawatnya juga. Dia adalah anakku.” Kata Kyuhyun tak terima.
“ Bussunsuriya? Bukankah kau mengatakan bahwa dia bukan
anakmu? Lalu mengapa kau ingin merawatnya?” Tanya Ji Won tak mengerti sambil
menatap sinis pada Kyuhyun.
“ Aku telah mengingat semuanya. Jeongmal mianhae, karena aku baru
mengingatnya sekarang.” Kata Kyuhyun sambil menangis.
“ Apakah kau benar-benar sudah mengingat semuanya oppa?”
Tanya Ji Won.
“ Nde. Jeongmal mianhae.” Kata Kyuhyun disela tangisannya.
“ Aku telah memaafkanmu oppa.” Kata Ji Won sambil menarik
Kyuhyun dalam pelukannya.
Mereka saling menangis satu sama lain hingga Kyuhyun
melepaskan pelukan mereka. Kyuhyun memegang leher Ji Won dengan kedua
tangannya. Lalu dia mendekatkan wajahnya pada wajah Ji Won. Pada detik itu,
Kyuhyun mencium bibir Ji Won. Awalnya Kyuhyun menciumnya dengan pelan. Namun
semakin lama Kyuhyun menciumnya dengan ganas. Kyuhyun seakan-akan merindukan
ciuman itu. Ciuman mereka masih berlanjut hingga Kyuhyun membaringkan Ji Won di
ranjangnya.
“ Hyung, ponselku sepertinya tertinggal. Aku akan kesana
sebentar.” Kata Ryeowook.
“ Palli! Kami akan menunggumu disini.” Kata Kang In lalu
Ryeowook pergi meninggalkan mereka menuju kamar inap Kyuhyun. Ketika dia
membuka pintu kamar itu, dia membelalakan matanya melihat Kyuhyun yang sedang
mencium Ji Won.
“ Aish jinja, mengapa mereka harus berciuman disini?
Bagaimana dengan ponselku? Aku harus keluar sekarang. Mereka akan mengira bahwa
aku telah mengintip mereka.” Kata Ryeowook sambil keluar dari kamar inap
Kyuhyun dengan pelannya.
“ Wookie, dimana ponselmu? Apakah kau sudah mendapatkannya?”
Tanya Shindong.
“ Mungkin aku akan mengambilnya besok saja. Kajja, kita
pergi!” Elak Ryeowook.
“ Mengapa kita tidak mengambilnya sekarang saja? Aku akan
mengambilnya.” Kata Eunhyuk.
“ Andwe. Besok aku akan mengambilnya sendiri.” Elak Ryeowook.
“ Apakah mereka sedang berbuat yadong disana? Aku harus
melihatnya. Aku ingin tahu bagaimana cara Kyu melakukannya. Teknik apa yang
digunakannya?” Tanya Eunhyuk sambil berjalan menuju kamar inap Kyuhyun.
Semua member Super Junior berlari untuk mencegah Eunhyuk
masuk ke kamar. Namun nihil, mereka terlambat untuk mencegahnya. Mereka
membelalakan matanya ketika melihat Kyuhyun dan Ji Won sedang berciuman dengan hot.
“ Yak, Kyu!” Teriak Eunhyuk tak sunggup lagi untuk melihatnya
sambil menelan ludahnya sendiri. Sedangkan Kyuhyun dan Ji Won yang mendengar
teriakannya sontak melepas ciuman mereka.
“ Wae? Mengapa kalian masih disini? Mengapa kalian tidak
pulang ke dorm?” Tanya Kyuhyun dengan paniknya karena ketahuan sedang mencumbu
Ji Won sedangkan Ji Won hanya bisa menutupi wajahnya dengan selimut.
“ Ponselku tertinggal. Aku ingin mengambil ponselku.” Kata
Ryeowook dengan hati-hati sambil mengambil ponsel miliknya.
“ Jika kalian ingin bermain, maka lakukanlah di apartemen kalian!
Mengapa harus melakukannya disini? Membuat iri saja.” Kata Eunhyuk tak terima
lalu keluar dari kamar inap.
“ Seharusnya aku cepat menikah. Aku iri sekali padamu.” Kata
Leeteuk sambil keluar dari kamar inap. Sedangkan member lainnya mengikutinya
dari belakang.
“ Oppa, aku malu sekali.” Gumam Ji Won dibalik selimutnya.
“ Wae? Kau tak perlu merasa malu. Mereka sudah pergi.” Kata
Kyuhyun.
“ Jeongmalyo? Mereka sudah pergi.” Kata Ji Won sambil membuka
selimutnya.
“ Nde. Bagaimana kalau kita melanjutkannya?” Goda Kyuhyun.
“ Shirreo. Aku tak ingin melanjutkannya disini.” Tolak Ji
Won.
“ Jadi maksudmu kau akan melanjutkannya tapi bukan disini?
Kajja, kita pulang sekarang!” Ajak Kyuhyun.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? Aku baru saja melahirkan oppa.
Ternyata kau telah kembali menjadi nae nampyeon yang paling tampan dan
teryadong. Neomu bogosipeo.” Kata Ji Won sambil memeluk Kyuhyun.
“ Bukankah saat ini kau yang melakukan hal yadong padaku?”
Goda Kyuhyun.
“ Oppa, apakah kau telah memberikan nama pada anak kita?”
Tanya Ji Won.
“ Aku sempat memikirkan sebuah nama untuknya ketika proses
melahirkan tadi. Jika dia namja, namanya adalah Cho Kyu Won. Sedangkan jika dia
yeoja, namanya adalah Cho Ji Hyun. Namun ternyata anak kita adalah namja. Jadi
nama anak kita adalah Cho Kyu Won. Otte?” Tanya Kyuhyun.
“ Nama yang sangat indah sekali. Apakah dia tampan sepertimu?
Aku belum melihatnya.” Tanya Ji Won.
“ Nde. Dia tampan sekali sepertiku. Geunde, dia memiliki mata
sepertimu.” Kata Kyuhyun.
“ Jeongmalyo? Matanya pasti sangat indah sepertiku.” Kata Ji
Won dengan senangnya.
17 TAHUN KEMUDIAN!!!
“ Cho Kyu Won, ireona. Palli! Mengapa kau susah sekali bangun
seperti neo appa? Kau akan terlambat berangkat sekolah.” Teriak Ji Won dengan
kesalnya.
“ Araseo. Omma.” Kata Kyu Won sambil memeluk Ji Won.
“ Yak, lepaskan tanganmu dari neo omma. Dia adalah milikku.”
Kata Kyuhyun tak terima sambil berusaha melepaskannya.
“ Shirreo. Omma adalah milikku.” Tolak Kyu Won.
“ Aish jinja, mengapa kalian selalu seperti ini? Dengarkan
aku baik-baik! Aku bukan milik kalian. Diriku adalah milikku sendiri. Araseo.”
Kata Ji Won sambil memukul kepala Kyuhyun dan Kyu Won lalu pergi meninggalkan
mereka. Sedangkan Kyuhyun dan Kyu Won saling mengedipkan sebelah mata mereka
dan tertawa bersama-sama.
Setelah itu, Kyu Won pergi mandi. Sedangkan Ji Won memasak
sambil mempersiapkan perlengkapan Kyuhyun dan Kyu Won. Mereka sarapan
bersama-sama dengan penuh canda gurau. Kyuhyun dan Ji Won mengantarkan Kyu Won
ke sekolahnya.
“ Kyu Won, dengarkan appa! Jika ada yeoja yang menyatakan
cinta padamu maka kau harus menolaknya. Kau harus menggapai cita-citamu dulu,
araseo?” Kata Kyuhyun.
“ Nappeun namja. Kau tak boleh melakukan apa yang neo appa
katakan. Jika kau tidak menyukainya maka kau harus menolaknya dengan baik-baik.
Apabila kau menyukainya maka kau harus menerimanya dan memperkenalkannya kepada
kami, araseo?” Tanya Ji Won.
“ Araseo, omma, appa. Aku masuk sekarang, nde!” Kata Kyu Won
sambil mencium wajah Ji Won lalu turun dari mobil sedangkan Kyuhyun menatap
nanar pada Ji Won.
“ Wae? Mengapa kau menatapku seperti itu?” Tanya Ji Won tak
mengerti.
Kyuhyun mengabaikan perkataan Ji Won. Dia langsung mencium Ji
Won. Ji Won sudah terbiasa dengan sikap Kyuhyun seperti ini. Meskipun umurnya
sudah tua, namun Kyuhyun masih kekanak-kanakkan. Dia selalu cemburu terhadap
Kyu Won yang mendapat perhatian lebih dari Ji Won. Ji Won hanya bisa membalas
ciuman itu dan menikmatinya. Sementara di ruang kelas Kyu Won.
“ Kyu Won, aku ingin memberikan surat ini untukmu.” Kata
salah satu yeoja.
“ Apakah kau ingin menyatakan perasaanmu padaku? Jika benar
maka lupakanlah. Aku menolakmu.” Kata Kyu Won dengan dinginnya lalu berjalan
pelan melewati yeoja itu. Sedangkan yeoja itu menangis tersedu-sedu.
“ Yak, nappeun namja. Jika kau tak menyukainya maka kau harus
bicara secara baik-baik dengannya bukan mempermalukannya seperti ini.” Teriak
yeoja lainnya.
“ Bussunmariya? Ah, Park Min Young bersediakah kau menjadi
nae yeojachingu?” Tanya Kyu Won sedangkan Min Young hanya bisa membelalakan
matanya dan semua yeoja yang mendengarnya ribut bahkan histeris.
“ Yak, bussunsuriya? kau telah menolak 50 yeoja di sekolah
kita dan sekarang kau menyatakan perasaanmu padaku seperti ini. Aku menolakmu.
Nappeun namja.” Kata Min Young lalu meninggalkan mereka. Kyu Won mendengarnya
sangat terkejut sedangkan semua yeoja yang ada disana ribut dan histeris.
“ MWO? 50 YEOJA? Apakah dia adalah salah satu nae fans?
Mengapa dia bisa tahu jumlah yeoja yang telah ku tolak? Sementara aku tak
pernah menghitungnya. Aish jinja, yang benar saja dia menolakku tadi. Aku ingin
mempermalukannya. Geunde malah aku sendiri yang dipermalukan olehnya. Min
Young, aku akan membalas semua perbuatanmu ini. Tunggulah pembalasanku! Aku
pasti akan membuatmu jatuh cinta padaku dan setelah itu aku akan mencampakkanmu
begitu saja.” Gumam Kyu Won sambil berjalan menuju kelasnya.
Seperti itulah kehidupan Kyu Won. Kyu Won sangat dikagumi
oleh semua yeoja di sekolahnya. Kyu Won menuruni sifat dari Kyuhyun bahkan
ketampanan yang dia miliki. Kyu Won tumbuh dengan tinggi. Dia memiliki mata
yang indah seperti Ji Won namun tatapan matanya seperti Kyuhyun. Selain itu,
dia memiliki suara yang indah dan otak yang jenius seperti Kyuhyun. Kyu Won
menjadi seorang playboy karena bakat akting
yang dimilikinya seperti Ji Won.
Sementara itu, Kyuhyun menjalani kehidupannya sebagai
penyanyi solo karena Super Junior secara resmi telah dibubarkan karena umur
mereka yang sudah terlalu tua. Meskipun mereka telah dibubarkan, mereka masih
menjalani kehidupannya sebagai penyanyi solo bahkan mereka menjadi contoh bagi
juniornya.
Sedangkan Ji Won, dia masih menjalani kehidupannya sebagai
seorang aktris. Ji Won masih terlihat muda hingga dia selalu memainkan peran
utama karena kecantikan yang dimilikinya. Meskipun dia telah memiliki seorang
suami dan anak, namun fansnya tetap banyak. Bahkan keluarga mereka terkenal
sebagai keluarga entertainment. Kyuhyun bekerja sebagai penyanyi solo, Ji Won
sebagai aktris dan Kyu Won sebagai seorang model bahkan kini dia menjalani masa
trainingnya sebagai seorang penyanyi. Mereka adalah keluarga dari perpaduan yang
memiliki talenta luar biasa. Kini mereka hidup dengan bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar