Senin, 21 Juli 2014

[SERIES] What ? Married ??? Part 20 END

[SERIES] What ? Married ??? Part 20 END
Title                 : [SERIES] What ? Married ??? Part 20 END
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Married Life, Romance, and Sad
Main Cast        : Cho Kyuhyun and Kim Ji Won
Other Cast      : Kim Myung Soo aka L , Woohyun, Hoya, Sungyeol, Sungjong, Sungkyu, Dongwoo, Lee Donghae, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Choi Siwon, Park Jung Soo aka Leeteuk, Shindong, Kang In, Kim Ryeowook, Kim Heechul, Kim Jung Woon aka Yesung, Lee Sungmin, Jung Yong Hwa, Kang Min Hyuk, Choi Minho, Lee Taemin, Onew, Key, Lee Jonghyun, Krystal Jung, Choi Sulli, Victoria Song, Luna, Amber, Seo Joo Hyun aka Seohyun, Jessica Jung, Kwon Yuri, Kim Taeyeon, Im Yoon ah, Choi Sooyoung, Tiffany Hwang, Lee Sunkyu aka Sunny


Preview

“ Kyunie, Ji Won. Mengapa kalian berkunjung ke rumah di pagi buta seperti ini? Apakah kalian tak tahu sekarang adalah jam tidur?” Tanya Ahra tak terima.
“ Mianhae, noona. Ji Won ingin pergi kemari. Padahal aku sudah bilang padanya agar berkunjung besok. Geunde, dia tetap keras kepala ingin pergi kemari bahkan dia mengancamku.” Kataku.
“ Onnie, aku ingin tidur disini.” Katanya kepada Ahra noona lalu masuk ke rumah.
“ Ada apa dengannya?” Bisik Ahra noona padaku.
“ Molla. Dia selalu meminta padaku hal yang aneh-aneh hingga aku lelah dibuat olehnya.” Bisikku.
“ Mungkin dia sedang ngidam sekarang. Kau harus melakukan apa yang dia inginkan. Jika kau tak ingin membuatnya marah, araseo!” Kata Ahra noona.
“ Araseo.” Kataku dengan pasrah.

Akhirnya aku bisa tidur dengan nyenyak setelah dia tidur dengan pulasnya. Tak lama aku memejamkan mata, Ji Won membangunkanku lagi dan merengek padaku.

Next

“ Oppa, ireona!” Rengeknya.
“ Wae? Sekarang apa lagi? Tak bisakah kau membiarkankan istirahat satu jam saja?” Tanyaku masih memejamkan mataku.
“ Oppa, ini sudah pagi. Aku ingin makan ice cream.” Rengeknya.
“ MWO? ICE CREAM? DI PAGI HARI? Yang benar saja. Shirreo, aku tak ingin terjadi apa-apa pada calon anakmu.” Tolakku.
“ Geunde, oppa. Ini bukan keinginanku. Ini adalah keinginan anakmu.” Katanya sambil mengelus perutnya.

“ Dia bukan anakku. Geunde, aku harus berpura-pura mengakuinya. Aku tak ingin melihatnya terluka. Apakah aku benar-benar mencintainya?” Pikirku.

“ Araseo. Aku akan mengambilnya di kulkas.” Kataku sambil beranjak dari ranjang.
“ Aku ikut.” Katanya sambil mengikutiku dari belakang.
“ MWO? Tidak ada ice cream di kulkas. Kau harus melupakan keinginanmu itu. Aku akan kembali tidur.” Kataku sambil menutup kulkas.
“ Andwe. Kajja, kita pergi ke swalayan atau café? Aku ingin sekali makan ice cream, nde.” Katanya sambil memegang tanganku.
“ Ji Won, mana ada café yang buka jam segini?” Tanyaku tak percaya.
“ Jika kau tak ingin mengantarkanku, aku bisa pergi sendiri.” Katanya sambil melepas tanganku.
“ Araseo. Chankaman! Aku mengambil jaket untuk kita.” Kataku lalu pergi menuju kamar dan mengambil jaket.

Aku memberikan jaket itu padanya. setelah itu, kami pergi mencari café yang buka 24 jam. Selama 2 jam aku mengelilingi Seoul, akhirnya aku menemukan café itu. Ji Won terlihat senang sekali hingga dia turun dari mobil mendahuluiku.
“ Oppa, aku ingin ice cream rasa vanilla pada mangkuk yang besar sekali.” Katanya.
“ MWO? Apakah kau yakin bisa menghabiskan semua ini?” Tanyaku tak percaya.
“ Bukankah kau bisa membantuku menghabiskannya bila aku sudah kenyang.” Katanya.
“ Araseo. Agashi, saya pesan ice cream rasa vanilla pada mangkuk yang besar. Tolong, antarkan pada meja paling pojok disana!” Kataku sambil menunjukkan posisi meja itu.
“ Nde.” Kata agashi.

Tak lama menunggu, akhirnya agashi itu mengantar ice cream yang ku pesan. Ji Won pun memakannya dengan lahap. Aku hanya bisa menggelengkan kepalaku melihatnya. Aku cukup terkejut karena dia menghabiskan semua ice cream itu tanpa menyisakannya untukku.

“ Apakah aku tidak salah melihatnya? Dia menghabiskan ice cream itu seorang diri? Apakah perutnya tidak sakit makan ice cream di pagi hari seperti ini? Semoga tidak terjadi apa-apa pada calon anaknya.” Pikirku.

“ Oppa, aku ingin pergi ke dorm. Aku ingin bertemu Donghae oppa.” Katanya.
“ Geunde, dia pasti masih tidur. Kemarin kami rapat dan latihan untuk konser. Dia pasti sangat lelah bahkan aku pun lelah sekali.” Kataku.
“ Jika kau tak ingin mengantarkanku, aku bisa pergi sendiri.” Katanya sambil berdiri.
“ Araseo. Aku akan mengantarkanmu.” Kataku dengan pasrah.

Akhirnya dengan terpaksa aku mengikuti keinginannya itu. Kami tiba di dorm. Dia langsung masuk begitu saja meninggalkanku. Dia berteriak memanggil nama Donghae dan masuk ke setiap kamar hingga akhirnya dia menemukannya. Sedangkan aku hanya melihatnya sambil menggelengkan kepala dari belakang.
“ Ji Won, mengapa kau bisa ada disini?” Tanya Donghae tak percaya sambil melihat kearahku.
“ Dia ingin bertemu denganmu. Geure. Karena dia sudah bertemu denganmu, akhirnya aku bisa tidur dengan nyenyak. Donghae, aku percayakan dia padamu.” Kataku lalu meninggalkan mereka dan menuju ke kamar Sungmin untuk tidur.

Akhirnya aku bisa merasakan tidur dengan nyenyak tanpa gangguan darinya. Lalu aku mandi. Setelah itu, aku keluar dari kamar. Ku lihat Donghae tiduran di sofa sedangkan Ji Won sedang memasak bersama Ryeowook.
“ Bagaimana harimu bersama neo fans? Apakah sangat menyenangkan?” Tanyaku pada Donghae sambil duduk disampingnya.
“ NEO MICHEOSSEO? Mengapa membawanya kemari? Aku sangat lelah sekali mengikuti keinginannya.” Bisiknya.
“ Araseo. Mian, akhir-akhir ini dia sedang mengidam. Aku pun lelah dibuatnya bahkan aku baru tadi bisa merasakan yang namanya tidur tanpa diganggu olehnya.” Jelasku.
“ Aku akan memaafkanmu kali ini.” Katanya.
“ Makanan sudah siap!” Teriak Ji Won lalu hyungdeul berkumpul di ruang makan.
“ Ah, sepertinya makanan ini enak.” Kata Shindong.
“ Pastinya oppa. Oppa, cicipilah!” Kata Ji Won pada Shindong.
“ Ah, mashita. Apakah kau yang memasak makanan ini, Ji Won?” Tanya Shindong.
“ Aniyo. Ryeowook oppa membantuku.” Kata Ji Won.
“ Lagi-lagi harus sayuran.” Gumamku.
“ Aku mendengarmu, oppa. Kau harus memakan semua masakan ini.” Kata Ji Won sambil menatap tajam padaku.
“ Araseo.” Kataku dengan pasrah.
“ Ternyata sekarang Kyu bukanlah tipikal namja pemilih makanan lagi. Ji Won, aku sangat berterima kasih padamu karena telah merubahnya.” Kata Sungmin.
“ Ah, nde. Bila dia setiap hari makan daging, maka itu namanya pemborosan. Harga daging sekarang ini sangat mahal. Bukankah harga sayuran lebih terjangkau?” Kata Ji Won.
“ MWO? Kau tak perlu melakukan penghematan seperti itu. Bukankah kau telah merampas semua penghasilanku? Bahkan kau memberikan uang saku sedikit sekali padaku.” Elakku.
“ Yak, mengapa kau harus mengatakannya disini? Bila kau tak terima, seharusnya kau protes ketika aku merampas semuanya.” Kata Ji Won tak terima sambil melihat ke sekelilingnya yang ku tahu hyungdeul sedang mentertawakan kami.
“ Jika kalian akan bertengkar, pulanglah sekarang!” Kata Yesung.
“ Kau mengusirku, Yesung?” Tanyaku tak percaya.
“ Nde. Pergilah sekarang! Bila kalian tidak bisa diam.” Kata Yesung sambil memberikan tatapan tajamnya yang membuatku merinding.
“ Araseo.” Kataku lalu makan.
“ Oppa, kajja kita pulang ke rumah ommonim.” Ajaknya setelah makan.
“ Araseo.” Kataku.
“ Oppa, kau adalah nae nampyeon paling baik dan tampan. Aku sangat beruntung sekali karena memilikimu.” Katanya sambil mengecup singkat wajahku.
“ Kau tak perlu mengatakannya. Karena aku sudah tampan seperti ini sejak lahir.” Kataku sedangkan dia terlihat kesal mendengar perkataanku itu namun aku mengabaikannya.

KEMBALI KE MASA DEPAN!!!           

Seperti itulah cara dia mengidam. Bahkan aku melakukannya selama 3 hari berturut-turut tanpa istirahat hingga aku kurang tidur. Namun rasa lelahku hilang setelah melihat senyumnya yang terbit dibibir mungilnya itu.

8 BULAN KEMUDIAN!!!

“ Perutmu semakin besar saja. Apakah kau tak lelah?” Tanyaku padanya.
“ Ini semua karenamu. Tentu saja aku lelah sekali. Geunde, aku tak sabar menunggu kelahiran anak kita ini oppa.” Katanya sambil mengelus perutnya.
“ Jeongmal mianhae. Aku belum bisa mengingat semuanya. Geunde, aku ingat bahwa kau adalah nae anae. Meskipun aku masih belum yakin anak yang sedang kau kandung adalah anakku. Geunde, aku akan menjadi appa yang baik untuk anakmu itu.” Kataku dan ku lihat dia menatap nanar padaku.
“ Nappeun namja. Tak bisakah kau tak mengatakan hal seperti itu? Bagaimana kalau anak ini mendengar apa yang dikatakan oleh appanya? Bahwa appanya tak mengakuinya sebagai anaknya.” Katanya sambil menangis lalu pergi keluar apartemen.
“ Ji Won, bukan begitu maksudku. Chankaman! Aish jinja, apakah dia marah atas ucapanku tadi?” Teriakku sambil mengikutinya.

Aku mengejarnya keluar. Aku terus berlari mengejarnya. Dia berlari sambil menangis. Ku lihat dia menyebrangi jalan tanpa melihat ke sekelilinginya. Aku terkejut bukan main ketika melihat mobil melaju dengan cepat kearahnya. Aku refleks berlari dengan cepatnya kearahnya. Aku meneriaki namanya agar menjauh dari sana. Namun nihil dia sama sekali tak mendengarku. Aku terus berlari hingga suara klakson terdengar olehku. Ku lihat dia membelalakan matanya namun detik itu juga dia memejamkan matanya.
“ Yeoja babo. Apakah dia akan membunuh anak itu karena aku tak mengakuinya sebagai anakku.” Gumamku sambil berlari.

Tepat ketika mobil itu akan menabraknya, aku bergegas menariknya menjauh dari sana. Namun nihil, mobil itu menabrak kaki kiriku hingga aku terjatuh dan kepalaku terbentur. Aku tergeletak di jalan. Pada detik itu juga, sekelebat bayangan ada dibenakku. Bayangan itu adalah semua kenanganku bersamanya. Dari pertemuan perjodohan kami, ketika kami menikah, ketika kami bersama bahkan ketika aku sedang memadu kasih dengannya. Aku melihat kearahnya, dia pun sama denganku tergeletak di jalan. Aku pun untuk merangkak kearahnya. Aku memegang tangan kanannya. Aku melihat banyak orang yang mengelilingi kami. Setelah itu, aku tak sadarkan diri.

Author POV

“ Suster, dimana mereka?” Tanya Leeteuk dengan paniknya.
“ Nuguseyo?” Tanya suster itu.
“ Kyuhyun dan Ji Won. Dimana mereka?” Tanya Leeteuk kembali.
“ Kyuhyun-ssi sudah berada di kamar inapnya. Sedangkan Ji Won-ssi berada di ruang bersalin. Ji Won-ssi sedang melahirkan.” Jelas suster itu.
“ Kalian pergi ke ruang bersalin, Donghae, Sungmin, Eunhyuk! Sedangkan sisanya pergi bersamaku ke kamar inap Kyu. Kabari kami mengenai kondisi Ji Won dan bayinya, araseo.” Titah Leeteuk.
“ Araseo.” Kata Donghae lalu pergi menuju ruang bersalin bersama Eunhyuk dan Sungmin.

Di kamar inap Kyuhyun.

“ Hyung, aku dimana?” Tanya Kyuhyun sambil memegang kepalanya.
“ Kau sedang di rumah sakit. Kau tadi mengalami kecelakaan. Jadi sekarang kau istirahatlah!” Kata Leeteuk.
“ MWO? RUMAH SAKIT? Ah, dimana Ji Won? Apakah dia dan calon anakku baik-baik saja?” Tanya Kyuhyun dengan panik.
“ Dia sekarang sedang melahirkan di ruang bersalin.” Kata Yesung.
“ MWO? MELAHIRKAN? Aku harus kesana sekarang. Aku harus berada disampingnya.” Kata Kyuhyun sambil beranjak dari ranjangnya lalu berjalan dengan cepat menuju ruang bersalin.
“ Kyu, chankaman! Aish jinja, mengapa dia seperti ini lagi?” Teriak Shindong.

Sementara di ruang bersalin.

“ Mengapa Ji Won menjerit seperti itu? Apakah melahirkan itu menyakitkan? Aku tidak tahan mendengar jeritannya.” Tanya Eunhyuk sambil menutupi telinganya.
“ Donghae, bukankah itu Kyuhyun?” Tanya Sungmin sambil menunjuk kearah Kyuhyun.
“ Mengapa dia kemari? Seharusnya dia istirahat setelah kecelakaan tadi.” Kata Donghae pada Sungmin.
“ Hyung, dimana Ji Won? Aku harus menemaninya? Aku harus menjelaskan sesuatu padanya.” Tanya Kyuhyun.
“ Dia berada didalam.” Kata Eunhyuk lalu Kyuhyun bergegas masuk ke ruang bersalin.
Kyuhyun menatap nanar pada Ji Won yang sedang berusaha melahirkan. Kyuhyun merasa bersalah karena telah mengatakan suatu hal yang menyakitkan. Kyuhyun menghampiri Ji Won dan memegang tangannya.
“ Oppa, ini sakit sekali.” Teriaknya sambil memegang tanganku dengan erat.
“ Berjuanglah! Anak kita sebentar lagi akan keluar.” Kataku sambil mencium keningnya.
“ Aaaaahhhhh, oppaaaaaaaa.” Teriak Ji Won.

Terdengarlah suara tangisan seorang bayi. Namun detik itu juga, Ji Won tak sadarkan diri.

“ Chukkae, anak anda adalah namja.” Kata dokter.
“ Namja? Lalu bagaimana dengan kondisi Ji Won?” Tanya Kyuhyun.
“ Dia baik-baik saja. Dia akan segera sadar. Kami akan memindahkannya ke ruang inap.” Kata dokter itu.
“ Dokter, pindahkan dia ke kamar inap milikku. Aku ingin bersama dengannya.” Kata Kyuhyun.
“ Geure, kami akan memindahkannya ke kamar inap anda.” Kata dokter lalu Kyuhyun keluar dari ruang bersalin sambil menggendong anaknya.
“ Anak appa tampan sekali seperti appanya.” Kata Kyuhyun sambil mencium wajah anaknya.
“ Kyu, apakah ini keponakanku? Apakah dia namja atau yeoja? Aku berharap dia yeoja agar aku bisa menikahinya nanti. Karena aku yakin bila dia adalah yeoja, dia akan secantik Ji Won.” Tanya Eunhyuk dengan senangnya.
“ Singkirkan tanganmu dari anakku! Asal kau tahu hyung, anakku adalah namja. Dia pasti tampan sepertiku.” Kata Kyuhyun dengan bangganya.
“ MWO? Jadi dia adalah namja.” Kata Eunhyuk tak percaya.
“ Kajja, kita pergi ke kamar inapku! Ji Won telah dipindahkan kesana.” Ajak Kyuhyun.

Kyuhyun, Donghae, Eunhyuk dan Sungmin masuk ke kamar inap Kyuhyun. Ji Won telah sadar dan dia menatap nanar kearah Kyuhyun. Kyuhyun menghampiri Ji Won sambil tersenyum.
“ Kau lihat! Anak kita seorang namja. Aku yakin dia tampan sepertiku.” Kata Kyuhyun dengan bangganya.
“ MWO? ANAK KITA? Bukankah kau tak mengakuinya? Mengapa kau mengatakan dia adalah anak kita? Mengapa tidak anakku saja, hah?” Teriak Ji Won tak terima sedangkan semua member Super Junior yang mendengarnya terkejut bukan main.
“ Hyung, bawalah anak ini dan serahkan pada suster agar mereka merawatnya dengan baik! Tinggalkan kami berdua. Aku ingin bicara empat mata dengannya.” Kata Kyuhyun sambil menyerahkan anaknya pada Leeteuk.
“ Apakah kau lihat sikapnya berubah lagi? Apakah Kyu mempunyai kepribadian ganda?” Bisik Sungmin pada Siwon.
“ Molla. Lebih baik kita keluar sekarang!” Ajak Siwon lalu semua member Super Junior keluar dari kamar inap Kyuhyun.
“ Apakah kau masih membenciku karena perkataanku kemarin?” Tanya Kyuhyun.
“ Aku akan merawat anakku sendiri. Kau bisa menceraikanku.” Kata Ji Won.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? MENCERAIKANMU? Yang benar saja. Aku ingin merawatnya juga. Dia adalah anakku.” Kata Kyuhyun tak terima.
“ Bussunsuriya? Bukankah kau mengatakan bahwa dia bukan anakmu? Lalu mengapa kau ingin merawatnya?” Tanya Ji Won tak mengerti sambil menatap sinis pada Kyuhyun.
“ Aku telah mengingat semuanya. Jeongmal mianhae, karena aku baru mengingatnya sekarang.” Kata Kyuhyun sambil menangis.
“ Apakah kau benar-benar sudah mengingat semuanya oppa?” Tanya Ji Won.
“ Nde. Jeongmal mianhae.” Kata Kyuhyun disela tangisannya.
“ Aku telah memaafkanmu oppa.” Kata Ji Won sambil menarik Kyuhyun dalam pelukannya.

Mereka saling menangis satu sama lain hingga Kyuhyun melepaskan pelukan mereka. Kyuhyun memegang leher Ji Won dengan kedua tangannya. Lalu dia mendekatkan wajahnya pada wajah Ji Won. Pada detik itu, Kyuhyun mencium bibir Ji Won. Awalnya Kyuhyun menciumnya dengan pelan. Namun semakin lama Kyuhyun menciumnya dengan ganas. Kyuhyun seakan-akan merindukan ciuman itu. Ciuman mereka masih berlanjut hingga Kyuhyun membaringkan Ji Won di ranjangnya.
“ Hyung, ponselku sepertinya tertinggal. Aku akan kesana sebentar.” Kata Ryeowook.
“ Palli! Kami akan menunggumu disini.” Kata Kang In lalu Ryeowook pergi meninggalkan mereka menuju kamar inap Kyuhyun. Ketika dia membuka pintu kamar itu, dia membelalakan matanya melihat Kyuhyun yang sedang mencium Ji Won.
“ Aish jinja, mengapa mereka harus berciuman disini? Bagaimana dengan ponselku? Aku harus keluar sekarang. Mereka akan mengira bahwa aku telah mengintip mereka.” Kata Ryeowook sambil keluar dari kamar inap Kyuhyun dengan pelannya.
“ Wookie, dimana ponselmu? Apakah kau sudah mendapatkannya?” Tanya Shindong.
“ Mungkin aku akan mengambilnya besok saja. Kajja, kita pergi!” Elak Ryeowook.
“ Mengapa kita tidak mengambilnya sekarang saja? Aku akan mengambilnya.” Kata Eunhyuk.
“ Andwe. Besok aku akan mengambilnya sendiri.” Elak Ryeowook.
“ Apakah mereka sedang berbuat yadong disana? Aku harus melihatnya. Aku ingin tahu bagaimana cara Kyu melakukannya. Teknik apa yang digunakannya?” Tanya Eunhyuk sambil berjalan menuju kamar inap Kyuhyun.

Semua member Super Junior berlari untuk mencegah Eunhyuk masuk ke kamar. Namun nihil, mereka terlambat untuk mencegahnya. Mereka membelalakan matanya ketika melihat Kyuhyun dan Ji Won sedang berciuman dengan hot.
“ Yak, Kyu!” Teriak Eunhyuk tak sunggup lagi untuk melihatnya sambil menelan ludahnya sendiri. Sedangkan Kyuhyun dan Ji Won yang mendengar teriakannya sontak melepas ciuman mereka.
“ Wae? Mengapa kalian masih disini? Mengapa kalian tidak pulang ke dorm?” Tanya Kyuhyun dengan paniknya karena ketahuan sedang mencumbu Ji Won sedangkan Ji Won hanya bisa menutupi wajahnya dengan selimut.
“ Ponselku tertinggal. Aku ingin mengambil ponselku.” Kata Ryeowook dengan hati-hati sambil mengambil ponsel miliknya.
“ Jika kalian ingin bermain, maka lakukanlah di apartemen kalian! Mengapa harus melakukannya disini? Membuat iri saja.” Kata Eunhyuk tak terima lalu keluar dari kamar inap.
“ Seharusnya aku cepat menikah. Aku iri sekali padamu.” Kata Leeteuk sambil keluar dari kamar inap. Sedangkan member lainnya mengikutinya dari belakang.
“ Oppa, aku malu sekali.” Gumam Ji Won dibalik selimutnya.
“ Wae? Kau tak perlu merasa malu. Mereka sudah pergi.” Kata Kyuhyun.
“ Jeongmalyo? Mereka sudah pergi.” Kata Ji Won sambil membuka selimutnya.
“ Nde. Bagaimana kalau kita melanjutkannya?” Goda Kyuhyun.
“ Shirreo. Aku tak ingin melanjutkannya disini.” Tolak Ji Won.
“ Jadi maksudmu kau akan melanjutkannya tapi bukan disini? Kajja, kita pulang sekarang!” Ajak Kyuhyun.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? Aku baru saja melahirkan oppa. Ternyata kau telah kembali menjadi nae nampyeon yang paling tampan dan teryadong. Neomu bogosipeo.” Kata Ji Won sambil memeluk Kyuhyun.
“ Bukankah saat ini kau yang melakukan hal yadong padaku?” Goda Kyuhyun.
“ Oppa, apakah kau telah memberikan nama pada anak kita?” Tanya Ji Won.
“ Aku sempat memikirkan sebuah nama untuknya ketika proses melahirkan tadi. Jika dia namja, namanya adalah Cho Kyu Won. Sedangkan jika dia yeoja, namanya adalah Cho Ji Hyun. Namun ternyata anak kita adalah namja. Jadi nama anak kita adalah Cho Kyu Won. Otte?” Tanya Kyuhyun.
“ Nama yang sangat indah sekali. Apakah dia tampan sepertimu? Aku belum melihatnya.” Tanya Ji Won.
“ Nde. Dia tampan sekali sepertiku. Geunde, dia memiliki mata sepertimu.” Kata Kyuhyun.
“ Jeongmalyo? Matanya pasti sangat indah sepertiku.” Kata Ji Won dengan senangnya.

17 TAHUN KEMUDIAN!!!

“ Cho Kyu Won, ireona. Palli! Mengapa kau susah sekali bangun seperti neo appa? Kau akan terlambat berangkat sekolah.” Teriak Ji Won dengan kesalnya.
“ Araseo. Omma.” Kata Kyu Won sambil memeluk Ji Won.
“ Yak, lepaskan tanganmu dari neo omma. Dia adalah milikku.” Kata Kyuhyun tak terima sambil berusaha melepaskannya.
“ Shirreo. Omma adalah milikku.” Tolak Kyu Won.
“ Aish jinja, mengapa kalian selalu seperti ini? Dengarkan aku baik-baik! Aku bukan milik kalian. Diriku adalah milikku sendiri. Araseo.” Kata Ji Won sambil memukul kepala Kyuhyun dan Kyu Won lalu pergi meninggalkan mereka. Sedangkan Kyuhyun dan Kyu Won saling mengedipkan sebelah mata mereka dan tertawa bersama-sama.

Setelah itu, Kyu Won pergi mandi. Sedangkan Ji Won memasak sambil mempersiapkan perlengkapan Kyuhyun dan Kyu Won. Mereka sarapan bersama-sama dengan penuh canda gurau. Kyuhyun dan Ji Won mengantarkan Kyu Won ke sekolahnya.
“ Kyu Won, dengarkan appa! Jika ada yeoja yang menyatakan cinta padamu maka kau harus menolaknya. Kau harus menggapai cita-citamu dulu, araseo?” Kata Kyuhyun.
“ Nappeun namja. Kau tak boleh melakukan apa yang neo appa katakan. Jika kau tidak menyukainya maka kau harus menolaknya dengan baik-baik. Apabila kau menyukainya maka kau harus menerimanya dan memperkenalkannya kepada kami, araseo?” Tanya Ji Won.
“ Araseo, omma, appa. Aku masuk sekarang, nde!” Kata Kyu Won sambil mencium wajah Ji Won lalu turun dari mobil sedangkan Kyuhyun menatap nanar pada Ji Won.
“ Wae? Mengapa kau menatapku seperti itu?” Tanya Ji Won tak mengerti.

Kyuhyun mengabaikan perkataan Ji Won. Dia langsung mencium Ji Won. Ji Won sudah terbiasa dengan sikap Kyuhyun seperti ini. Meskipun umurnya sudah tua, namun Kyuhyun masih kekanak-kanakkan. Dia selalu cemburu terhadap Kyu Won yang mendapat perhatian lebih dari Ji Won. Ji Won hanya bisa membalas ciuman itu dan menikmatinya. Sementara di ruang kelas Kyu Won.
“ Kyu Won, aku ingin memberikan surat ini untukmu.” Kata salah satu yeoja.
“ Apakah kau ingin menyatakan perasaanmu padaku? Jika benar maka lupakanlah. Aku menolakmu.” Kata Kyu Won dengan dinginnya lalu berjalan pelan melewati yeoja itu. Sedangkan yeoja itu menangis tersedu-sedu.
“ Yak, nappeun namja. Jika kau tak menyukainya maka kau harus bicara secara baik-baik dengannya bukan mempermalukannya seperti ini.” Teriak yeoja lainnya.
“ Bussunmariya? Ah, Park Min Young bersediakah kau menjadi nae yeojachingu?” Tanya Kyu Won sedangkan Min Young hanya bisa membelalakan matanya dan semua yeoja yang mendengarnya ribut bahkan histeris.
“ Yak, bussunsuriya? kau telah menolak 50 yeoja di sekolah kita dan sekarang kau menyatakan perasaanmu padaku seperti ini. Aku menolakmu. Nappeun namja.” Kata Min Young lalu meninggalkan mereka. Kyu Won mendengarnya sangat terkejut sedangkan semua yeoja yang ada disana ribut dan histeris.
“ MWO? 50 YEOJA? Apakah dia adalah salah satu nae fans? Mengapa dia bisa tahu jumlah yeoja yang telah ku tolak? Sementara aku tak pernah menghitungnya. Aish jinja, yang benar saja dia menolakku tadi. Aku ingin mempermalukannya. Geunde malah aku sendiri yang dipermalukan olehnya. Min Young, aku akan membalas semua perbuatanmu ini. Tunggulah pembalasanku! Aku pasti akan membuatmu jatuh cinta padaku dan setelah itu aku akan mencampakkanmu begitu saja.” Gumam Kyu Won sambil berjalan menuju kelasnya.

Seperti itulah kehidupan Kyu Won. Kyu Won sangat dikagumi oleh semua yeoja di sekolahnya. Kyu Won menuruni sifat dari Kyuhyun bahkan ketampanan yang dia miliki. Kyu Won tumbuh dengan tinggi. Dia memiliki mata yang indah seperti Ji Won namun tatapan matanya seperti Kyuhyun. Selain itu, dia memiliki suara yang indah dan otak yang jenius seperti Kyuhyun. Kyu Won menjadi seorang playboy karena bakat akting  yang dimilikinya seperti Ji Won.

Sementara itu, Kyuhyun menjalani kehidupannya sebagai penyanyi solo karena Super Junior secara resmi telah dibubarkan karena umur mereka yang sudah terlalu tua. Meskipun mereka telah dibubarkan, mereka masih menjalani kehidupannya sebagai penyanyi solo bahkan mereka menjadi contoh bagi juniornya.

Sedangkan Ji Won, dia masih menjalani kehidupannya sebagai seorang aktris. Ji Won masih terlihat muda hingga dia selalu memainkan peran utama karena kecantikan yang dimilikinya. Meskipun dia telah memiliki seorang suami dan anak, namun fansnya tetap banyak. Bahkan keluarga mereka terkenal sebagai keluarga entertainment. Kyuhyun bekerja sebagai penyanyi solo, Ji Won sebagai aktris dan Kyu Won sebagai seorang model bahkan kini dia menjalani masa trainingnya sebagai seorang penyanyi. Mereka adalah keluarga dari perpaduan yang memiliki talenta luar biasa. Kini mereka hidup dengan bahagia.






END !!!

Bacalah part sebelumnya dengan mengklik link dibawah ini!
 

Part 1  Part 2 Part 3 Part 4 Part 5 Part 6 Part 7 Part 8 Part 9 Part 10 Part 11 Part 12 Part 13 Part 14 Part 15 Part 16 Part 17 Part 18 Part 19

Tidak ada komentar: