Senin, 11 Agustus 2014

[SERIES] My Boyfriend is Psychopath Part 23

[SERIES] My Boyfriend is Psychopath Part 23
Title                 : My Boyfriend is Psychopath Part 23
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Mistery
Main Cast        : Kim Myung Soo aka L and Kim Dasom
Other Cast       : Woohyun, Hoya, Sungyeol, Sungjong, Sungkyu, Dongwoo, Jung Yonghwa, Kang Min Hyuk, Lee Jonghyun, Hyorin, Soyou, Bora, Jung So Min, Yoon Seung Ah, Kim Hee Seon, Han Hyo Joo, Kim Ha Neul, Im Yoon Ah, Kwon Yuri, Seo Joo Hyun aka Seohyun, Kim Taeyeon, Choi Sooyoung, Lee Sunkyu aka Sunny, Tiffany Hwang, Jessica Jung, Luna, Victoria Song, Choi Sulli, Krystal Jung, Shin Min Ah, Park Jiyeon, Bae Suzy, Han Ji Min, Cho Kyuhyun, Lee Donghae, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Kim Hyoyeon, Hyuna, Gayoon, Kim Joon


Preview

“ Apa yang akan kau lakukan setelah ini, Dasom?” Tanya Hyorin.
“ Molla. Aku masih terkejut.” Kata Dasom.
“ Dia akan berkencan denganku.” Kata Kyuhyun sambil merangkul Dasom.
“ Bussunsuriya? Apakah kalian sedang berpacaran sekarang?” Tanya Soyou.
“ Aniyo. Geunyang…” Kata Dasom namun terpotong oleh Kyuhyun.
“ Geunyang masih dalam proses.” Kata Kyuhyun sambil tersenyum.
“ MWO? Apakah kau benar-benar akan melepaskan L , Dasom?” Tanya Woohyun.
“ Aku telah putus dengannya.” Kata Dasom.
“ Nappeun yeoja.” Kata Hoya.
“ Aku mendengarmu, Hoya. Mianhae, jika aku menyakiti kalian. Geunde, aku sudah tidak tahan lagi dengannya.” Kata Dasom.
“ Nan gwenchana. Kami mengerti perasaanmu. Geunde, atas namanya. Kami meminta maaf padamu karena selama ini dia telah memanfaatkanmu.” Kata Sungkyu.
Next

“ Kajja, kita makan sekarang! Makanan ini telah menanti kita untuk menyantapnya.” Kata Hyorin.
Akhirnya mereka makan di restoran itu. Canda tawa mereka lalui, meskipun ada setetes kesedihan diantara mereka. Sementara di penjara, L tiada hentinya menggambar di tembok ketika dia sedang membunuh Kyuhyun dan Dasom bersamaan sambil mengeluarkan smirknya.

DUA MINGGU KEMUDIAN!!!

“ Sesuai dengan pengakuan dari sang pelaku pembunuhan berantai dan bukti-bukti yang ada. Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan ternyata terdakwa positif memiliki gangguan afektif. Maka dengan ini kami selaku hakim menetapkan bahwa terdakwa Kim Myung Soo akan di penjara di rumah sakit rehabilitasi seumur hidup.” Kata hakim sambil memukul palunya.
“ MWO? Apakah aku tidak salah mendengarnya? Mengapa dia tak dihukum mati saja melihat dari jumlah korban yang telah dibunuhnya?” Tanya Bora tak terima.
“ Aigo, yeoja babo. Dia memiliki gangguan afektif. Dia tidak salah sepenuhnya. Apakah kau lupa bahwa dia seorang psikopat?” Tanya Hoya pada Bora.

“ Apakah kalian lihat? Aku bisa lari dari hukuman mati itu. Geunde, kalian tak bisa lari dariku. Kyuhyun, Dasom tunggulah kematian kalian!” Pikir L sambil mengeluarkan smirknya dan melihat kearah Dasom dan Kyuhyun.

“ Aku senang karena kau tak mendapatkan hukuman mati. Aku masih bisa melihatmu dan mengunjungimu di rumah sakit rehabilitasi nanti. Aku berharap kau cepat sembuh. Saranghae, L .” Pikir Dasom sambil tersenyum kearah L .

“ Aish jinja, mengapa dia tidak mendapatkan hukuman mati? Dia terlihat senang sekali. Ottokke? Bahkan Dasom tersenyum ketika mendengar keputusan hakim. Dasom, apakah kau masih menunggunya? Apakah tak ada ruang dihatimu untukku?” Pikir Kyuhyun sambil melihat Dasom.

Sidang pun berakhir, L dibawa oleh beberapa polisi menuju rumah sakit rehabilitasi  sedangkan Dasom dan Kyuhyun kembali ke rumah mereka masing-masing. L dikurung dalam penjara rumah sakit dan dijaga sangat ketat sekali.

Myung Soo aka L POV

“ Myung Soo-ssi, ada seseorang yang ingin bertemu denganmu. Mari!” Kata petugas rumah sakit itu lalu aku mengikutinya dari belakang. Setelah tiba di ruang berkunjung, aku membelalakan mataku ketika melihat orang yang ingin bertemu denganku itu.
“ Ommonim.” Kataku sambil duduk.
“ L , bagaimana keadaanmu sekarang?” Tanya Nyonya Kim.
“ Mengapa ommonim ingin bertemu denganku? Apakah ommonim tak merasa takut padaku?” Tanyaku penasaran.
“ Aniyo. Untuk apa aku takut padamu karena aku yakin kau tak akan membunuhku. Aku membawakan makanan untukmu. Kau pasti merindukan masakanku bukan? Aku dengar makanan di rumah sakit ini tidak enak. Kemarilah! Aku akan menyuapimu.” Kata Nyonya Kim sambil menyiapkan makanan itu.
“ Apakah ommonim tak membenciku karena aku telah membohongi anda selama ini?” Tanyaku disela makanku.
“ Aniyo. Aku berterima kasih padamu karena kau tak membunuh Dasom bahkan selama kami pergi keluar negeri, kau menjaganya dengan baik. Jeongmal, gomawo.” Kata Nyonya Kim sambil menyuapiku lagi.
“ Geunde, kami telah putus sebelum sidang kemarin diputuskan.” Kataku disela makanku.
“ Arra. Geunde, apakah kau tak melihat raut wajahnya ketika dia memutuskanmu? Apakah kau tahu setelah dia mengatakan putus padamu, dia mengurung dirinya di kamar? Bahkan aku dan suamiku tak sanggup untuk membujuknya keluar kamar. Dia baru keluar kamar ketika sidang kemarin.” Kata Nyonya Kim.

“ MWO? Dia mengurung dirinya di kamar. Ah, aku harus mengingat bagaimana raut wajahnya ketika mengatakan putus padaku setelah ini.” Pikirku.

“ Geunde, mengapa kau tak membunuh Dasom? Apakah ada alasan lain hingga kau tak membunuhnya?” Tanya Nyonya Kim.
“ Sebenarnya aku sudah melakukannya beberapa kali. Geunde ketika aku akan membunuhnya, tanganku bergetar hebat dan dadaku terasa sakit sekali.” Kataku sambil memegang dadaku.
“ Gomawo karena kau telah menyayangi uri Dasom. Otte? Apakah makanan ini sangat enak?” Tanya Nyonya Kim.
“ Ah, nde.” Kataku sambil tersenyum.
“ Jika aku boleh jujur padamu, aku masih mengharapkanmu sebagai calon menantuku. Aku harap kau cepat sembuh dan melamar uri Dasom. Aku akan datang kesini lagi bila aku mempunyai waktu luang dan membawakan makanan yang enak untukmu.” Kata Nyonya Kim sambil membereskan peralatan makan.

“ Apakah aku tidak salah mendengarnya? Dia masih mengharapkanku sebagai menantunya. Apakah ommonim merasa kasihan padaku? Geunde melihat dari raut wajahnya, sama sekali tak ada kebohongan.” Pikirku.

“ Aku harus pulang sekarang. Jaga dirimu baik-baik disini, nde!” Kata Nyonya Kim.
“ Ah, nde. Ommonim, hati-hati di jalan!” Kataku sedangkan ommonim tersenyum lalu meninggalkanku.

Aku kembali ke sel. Aku merenung kembali setiap perkataan ommonim. Aku masih tak mengerti dengan mereka. Mengapa mereka masih baik padaku? Padahal aku telah mengecewakan mereka. Tiba-tiba petugas rumah sakit menghampiriku lagi.
“ Myung Soo-ssi, ada seseorang yang ingin bertemu denganmu. Sepertinya anda memiliki banyak tamu hari ini. Mari!” Kata petugas rumah sakit itu lalu aku mengikutinya dari belakang.

“ Siapa lagi yang akan menemuiku? Apakah Dasom? Ani, kami sudah tak mempunyai hubungan apa-apa.” Pikirku sambil mengikuti petugas rumah sakit itu.

“ L .” Sapa Woohyun.
“ MWO? Mengapa kalian ada disini?” Tanyaku tak percaya.
“ Aigo, mengapa kau bertanya konyol seperti ini? Sudah jelas jawabannya. Kami ingin menemuimu.” Kata Sungkyu.
“ Yak, mengapa kau tak menceritakan pada kami mengenai penyakitmu itu? Kau telah membohongi kami selama 7 tahun seperti ini.” Tanya Hoya.
“ Mian.” Kataku.
“ Geunde, apakah benar kau telah putus dengan Dasom?” Tanya Sungjong.
“ Nde.” Kataku.
“ L , apakah aku boleh memilikinya sekarang? Bukankah kau telah putus dengannya? Ah, aku harus bergerak cepat.” Kata Woohyun.
“ Percuma saja. Kau akan mempunyai saingan yang lebih berat lagi selain diriku.” Kataku.
“ Nugu?” Tanya Woohyun.
“ Kyuhyun.” Kataku.
“ Aish jinja, geunde aku tak akan menyerah begitu saja.” Kata Woohyun.
“ Dia tidak akan pernah jadi milikmu.” Kataku.
“ Aish jinja.” Kesal Woohyun.
“ Geunde, apakah kau merasa baik-baik saja dengan keputusan hakim?” Tanya Dongwoo.
“ Nan gwenchana. Mungkin inilah cara yang tepat agar aku berhenti.” Elakku.

“ Sebenarnya aku sangat menikmatinya dari mendengar rintihan kesakitan para korban hingga mereka memohon padaku agar tak membunuh mereka. Geunde, sekarang aku tak bisa melakukannya lagi karena aku berada disini. Sial!” Pikirku.

“ Bagaimana keadaanmu sekarang?” Tanya Sungyeol.
“ Bukankah kau bisa melihatnya sendiri.” Kataku sambil tersenyum.
“ Ah, aku baru ingat. Ini! Aku sengaja membawa semua foto kita agar kau dapat melihatnya bila kau merindukan kami.” Kata Hoya sambil memberikan semua foto itu pada kami.
“ Gomawo. Geunde, mengapa kau memberiku foto ini? Sejak kapan kalian memiliki foto ini?” Tanyaku tak percaya.
“ Ah, aku tak sengaja meminjam ponsel Dasom. Lalu aku melihat foto ini. Aigo, aku tak percaya bahwa kau bisa seromantis ini.” Goda Hoya.
“ Kami akan sering-sering kesini untuk menjengukmu. Kami harus pergi sekarang. Kami masih ada perkuliahan. Jaga dirimu baik-baik disini!” Kata Sungkyu.
“ Aku akan selalu menunggu kalian. Geunde, bila kalian datang kesini lagi harus membawa makanan yang banyak. Araseo!” Kataku sambil tersenyum.
“ Arra, annyeong.” Kata Sungkyu lalu mereka pergi meninggalkanku.
Aku melihat kembali semua foto itu. Aku tersenyum ketika melihat foto diriku dengan Dasom. Lalu aku berdiri dan berjalan meninggalkan ruangan itu dengan pelan. Namun ketika aku baru berjalan satu langkah, tiba-tiba terdengar suara yang memanggilku.
“ L .” Sapa Dasom sambil tersenyum lalu aku membalikkan tubuhku.
“ Mengapa kau bisa disini? Apakah kau ingin mentertawakanku disini? Apakah kau ingin menunjukan kemenanganmu disini?” Tanyaku sambil mengeluarkan smirkku.

“ Apakah aku salah bicara? Mengapa matanya berkaca-kaca seperti itu? Ommo, mengapa dadaku sangat sakit ketika melihatnya seperti ini?” Pikirku.

“ Aku sangat senang sekali melihat neo chingu menjengukmu.” Katanya sambil tersenyum.
“ Sejak kapan kau ada disini?” Tanyaku.
“ Sejak mereka datang menemuimu. Ah, foto itu sangat bagus bukan?” Tanyanya sambil melihat foto yang ku pegang.
“ Bukan urusanmu.” Kataku sambil menyembunyikan foto itu dibawah meja.
“ Aku sangat senang sekali melihat keadaanmu baik-baik saja seperti ini. Apakah kau tak ingin mengatakan sesuatu padaku?” Tanyanya.
“ Aku tak mempunyai urusan denganmu lagi. Jadi, aku harap kau jangan pernah menemuiku lagi.” Kataku.

“ Aku tak sanggup lagi untuk melihatnya. Dadaku benar-benar sakit sekarang.” Pikirku sambil menahan rasa sakit itu.

“ Sepertinya semua keinginanmu ini akan terkabul. Sebab hari ini adalah hari terakhirku menemuimu. Aku akan bertunangan dengan Kyuhyun lusa.” Katanya sambil menitikan air mata.

“ MWO? Apakah aku tidak salah mendengarnya? Mengapa kau bertunangan dengannya? Bukankah kau mengharapkanku untuk menjadi suamimu. Andwe! Aku tak akan melepaskanmu begitu saja! Aku sangat menginginkanmu!” Pikirku dengan frustasi.

Pada detik itu juga, dia menghampiriku lalu mencium bibirku. Aku sangat terkejut sekali dengan tindakannya yang begitu tiba-tiba. Lalu aku memejamkan mataku dan membalas ciuman itu. Aku membalas ciuman itu tanpa nafsu sedikitpun. Aku menikmati ciuman itu seakan-akan untuk terakhir kalinya. Aku menelusuri bibirnya dengan perlahan nan lembut agar aku dapat mengingat semua sentuhan itu. Lalu aku melepaskan ciuman kami.
“ Uljima. Kau terlihat sangat jelek sekali.” Kataku sambil menghapus air matanya.
“ Jeongmal mianhae. Aku tak bisa menolaknya.” Katanya.
“ Arra. Pergilah! Aku tak ingin melihatmu lagi.” Kataku sambil melepaskan tanganku dari wajahnya lalu pergi meninggalkannya dan ku dengar dia meneriaki namaku sambil menangis.
“ Mengapa kau lakukan ini padaku, Dasom? Dadaku sangat sakit sekali bahkan aku tak sanggup melihatmu lebih lama lagi. Apakah ini alasan ommonim menemuiku tadi pagi? Dasom akan bertunangan dengan Kyuhyun. Ottokke? Apa yang harus ku lakukan tanpamu, Dasom? Kau adalah juri dalam permainan ini. Geunde, mengapa sekarang kau meninggalkan pemain seperti diriku ini?” Kataku disela tangisanku sambil melihat foto diriku dengan Dasom.
Setelah melakukan beberapa pemeriksaan, kini aku telah diperbolehkan keluar dari sel dan menjalani kehidupan bebas. Walaupun hanya di lingkup sekitar rumah sakit rehabilitasi. Setidaknya tidak berada dalam sel. Aku berada di ruang TV bersama dengan pasien lainnya. Aku duduk dan menonton TV sambil meminum kopi.

Breaking News.

Pewaris tunggal perusahaan Cho Group yaitu Cho Kyuhyun bertunangan dengan putri tunggal dari perusahaan Sport-K yaitu Kim Dasom. Pertunangan ini diadakan sangat meriah sekali. Pertunangan ini dihadiri oleh pengusaha sukses di Korea ini. Mereka telah membocorkan mengenai tanggal pernikahan mereka. Mereka akan menikah enam bulan lagi. Sekian dan terimakasih.

“ Dasom terlihat cantik sekali hari ini. Geunde ketika melihat senyuman diwajahnya itu, dia berkata lain. Dia terlihat sedih sekali. Jeongmal mianhae. Seharusnya aku menuruti semua permintaanmu dulu sehingga kau tak perlu bertunangan dengannya. Semua ini adalah kesalahanku. Pada akhirnya, aku kehilangan semuanya termasuk dirimu.” Pikirku.

Aku berjalan menuju telepon umum yang ada di dalam rumah sakit ini. Aku menekan beberapa tombol lalu menelepon pengacara Park untuk datang menemuiku. Selama satu jam menunggu, akhirnya pengacara Park datang.
“ Ada apa Myung Soo-ssi? Mengapa anda memanggil saya kemari?” Tanya pengacara Park.
“ Apakah aku tak bisa bebas dari sini?” Tanyaku.
“ Tidak ada cara lain selain anda mengikuti aturan hukum.” Kata pengacara Park.
“ MWO? Apakah maksudmu, aku tidak bisa bebas dari sini?” Tanyaku tak percaya.
“ Bukankah anda menginginkan hidup? Saya telah berusaha untuk membuat anda untuk tetap hidup bahkan sampai saat ini karena seharusnya anda dihukum mati. Kecuali anda melakukan cara yang lebih ekstrim.” Kata pengancara Park.
“ CARA EKSTRIM? Bussunsuriya?” Tanyaku tak mengerti.
“ Anda harus memikirkannya sendiri. Setelah anda mengetahuinya maka saya akan membantu anda untuk keluar dari sini. Apakah anda sudah mengerti maksud saya?” Tanya pengacara Park sambil mengeluarkan smirknya.
“ Arra. Aku akan menghubungimu nanti setelah aku memikirkannya. Aku ingin semua ini berjalan dengan lancar.” Kataku.
“ Geure, aku akan menunggunya.” Kata pengacara Park lalu pergi meninggalkanku.

Author POV

“ Apakah kau masih mencintainya?” Tanya Kyuhyun pada Dasom.
“ Mengapa kau menanyakan hal itu? Kita baru saja bertunangan.” Elak Dasom.
“ Aku merasa kau tidak bahagia dengan pertunangan ini. Apakah aku harus membatalkan pernikahan kita ini?” Tanya Kyuhyun.
“ Aniyo. Kau tak perlu melakukannya. Aku akan tetap menikah denganmu.” Kata Dasom sambil memegang wajah Kyuhyun.
“ Apakah kau ingin pergi keluar malam ini?” Tanya Kyuhyun.
“ Arra. Kajja, kita pergi.” Ajak Dasom sambil menarik tangan Kyuhyun.
Kyuhyun dan Dasom pergi ke clubbing. Kyuhyun membelalakan matanya ketika mereka tiba di clubbing. Namun dia hanya bisa mengikutinya di belakang. Dasom naik ke atas dan duduk di kursi yang telah disediakan.
“ Kau ingin meminum apa? Apakah Wine atau soju?” Tanya Dasom.
“ Mengapa kau mengajakku kemari?” Tanya Kyuhyun.
“ Apakah kau tak pernah pergi kesini?” Tanya Dasom.
“ Aku tak menyukai keramaian seperti ini.” Kata Kyuhyun.
“ Ah, mian. Kalau begitu kita keluar sekarang.” Kata Dasom sambil menarik tangan Kyuhyun.

Akhirnya mereka pergi ke bioskop. Dasom membeli tiket untuk mereka berdua sedangkan Kyuhyun membeli popcorn dan cola. Setelah itu, mereka duduk di kursi yang sesuai dengan nomor yang ada di tiket itu. Akhirnya mereka menonton film itu. Kyuhyun dan Dasom membelalakan mata mereka ketika melihat adegan yang ada di film itu.

“ MWO? Mengapa harus ada adegan bercinta seperti ini? Aigo, ottokke? Semoga Kyuhyun tak berpikiran yang tidak-tidak padaku karena telah memilih film ini.” Pikir Dasom.

“ Aish jinja, mengapa harus ada adegan seperti ini? Geunde, aku sama sekali belum menyentuhnya bahkan sampai kami bertunangan tadi. Beruntung namja itu pernah menyentuhnya.” Pikir Kyuhyun.

Mereka merenungi pikiran mereka masing-masing hingga tanpa sadar tangan mereka bersentuhan ketika akan mengambil popcorn. Lalu mereka refleks saling melihat satu sama lain. Dasom mengedipkan matanya beberapa kali sedangkan Kyuhyun menelan ludahnya sendiri. Kyuhyun mendekatkan wajahnya pada wajah Dasom. Dasom akhirnya mengerti dan memejamkan matanya. Saat Kyuhyun akan mencium bibir Dasom, tiba-tiba lampu bioskop menyala. Kyuhyun hanya bisa mendesah pasrah lalu kembali duduk ke posisi semulanya. Sedangkan Dasom yang merasa sangat terang, akhirnya membuka matanya dan mendesah lega. Akhirnya mereka kembali pulang ke apartemen Kyuhyun. Setibanya di apartemen, Kyuhyun mendorong pelan Dasom ke tembok hingga menghimpitnya.
“ Wae?” Tanya Dasom tak mengerti.
“Aku menginginkanmu malam ini.” Kata Kyuhyun.
“ Mengapa kau seperti ini? Apakah film tadi membuat pikiranmu tak jernih seperti ini?” Tanya Dasom sambil memegang kening Kyuhyun.
“ Aku tak bisa menahannya lagi. Jeongmal mianhae.” Kata Kyuhyun.

Pada detik itu juga, Kyuhyun mencium Dasom. Kyuhyun menciumnya penuh dengan nafsu hingga menciumnya dengan ganas. Dasom hanya bisa memejamkan matanya dan membalas ciuman itu. Dasom merangkulkan lengannya pada leher Kyuhyun. Mereka terus berciuman hingga Kyuhyun membawanya menuju ranjang dan membaringkan tubuh mereka. Tangan Kyuhyun tak hanya tinggal diam. Tangannya bergerak untuk membuka dress Dasom perlahan-lahan. Tiba-tiba terdengar ponsel Dasom yang berdering dengan kerasnya. Lalu Dasom melepaskan ciuman mereka.
“ Chankaman!” Kata Dasom sambil meraih ponselnya sedangkan Kyuhyun beralih menciumi leher Dasom.
“ Nugu?” Tanya Kyuhyun disela ciumannya.
“ Woohyun.” Kata Dasom lalu menjawab panggilan telepon itu.

“ Yeobsseo.” Sapa Dasom.
“ Dasom, cepatlah ke rumah sakit Haneul! Palli!” Kata Woohyun.
“ Wae?” Tanya Dasom tak mengerti.

Tidak ada komentar: