Senin, 11 Agustus 2014

[SERIES] My Boyfriend is Psychopath Part 24

[SERIES] My Boyfriend is Psychopath Part 24
Title                 : My Boyfriend is Psychopath Part 24
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Mistery
Main Cast        : Kim Myung Soo aka L and Kim Dasom
Other Cast        : Woohyun, Hoya, Sungyeol, Sungjong, Sungkyu, Dongwoo, Jung Yonghwa, Kang Min Hyuk, Lee Jonghyun, Hyorin, Soyou, Bora, Jung So Min, Yoon Seung Ah, Kim Hee Seon, Han Hyo Joo, Kim Ha Neul, Im Yoon Ah, Kwon Yuri, Seo Joo Hyun aka Seohyun, Kim Taeyeon, Choi Sooyoung, Lee Sunkyu aka Sunny, Tiffany Hwang, Jessica Jung, Luna, Victoria Song, Choi Sulli, Krystal Jung, Shin Min Ah, Park Jiyeon, Bae Suzy, Han Ji Min, Cho Kyuhyun, Lee Donghae, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Kim Hyoyeon, Hyuna, Gayoon, Kim Joon


Preview

Pada detik itu juga, Kyuhyun mencium Dasom. Kyuhyun menciumnya penuh dengan nafsu hingga menciumnya dengan ganas. Dasom hanya bisa memejamkan matanya dan membalas ciuman itu. Dasom merangkulkan lengannya pada leher Kyuhyun. Mereka terus berciuman hingga Kyuhyun membawanya menuju ranjang dan membaringkan tubuh mereka. Tangan Kyuhyun tak hanya tinggal diam. Tangannya bergerak untuk membuka dress Dasom perlahan-lahan. Tiba-tiba terdengar ponsel Dasom yang berdering dengan kerasnya. Lalu Dasom melepaskan ciuman mereka.
“ Chankaman!” Kata Dasom sambil meraih ponselnya sedangkan Kyuhyun beralih menciumi leher Dasom.
“ Nugu?” Tanya Kyuhyun disela ciumannya.
“ Woohyun.” Kata Dasom lalu menjawab panggilan telepon itu.

“ Yeobsseo.” Sapa Dasom.
“ Dasom, cepatlah ke rumah sakit Haneul! Palli!” Kata Woohyun.
“ Wae?” Tanya Dasom tak mengerti.
Next

“ L ditemukan oleh petugas rumah sakit sedang bunuh diri. Dia menggores pergelangan tangannya dengan pisau. Palli! Kami akan menunggumu di rumah sakit.” Kata Woohyun lalu mematikan panggilan teleponnya.

“ Ini tidak mungkin.” Kata Dasom sambil menitikan air mata.
“ Wae?” Tanya Kyuhyun sambil menghapus air mata di wajah Dasom.
“ Kita harus pergi ke rumah sakit Haneul sekarang. L mencoba untuk bunuh diri.” Kata Dasom sambil merapikan kembali dress yang telah dibuka oleh Kyuhyun sebelumnya sedangkan Kyuhyun beranjak dari atas tubuh Dasom lalu mengambil jaket untuk mereka.

Mereka pun pergi ke rumah sakit Haneul. Dasom melihat Woohyun, Hoya, Sungyeol, Sungjong, Sungkyu dan Dongwoo duduk di depan ruang UGD. Lalu dia menghampiri mereka bersama Kyuhyun.
“ Mengapa dia bisa membunuh dirinya sendiri?” Tanya Dasom tak percaya.
“ Molla. Geunde, petugas rumah sakit menemukan foto ini didekat tubuhnya ketika sedang sekarat.” Kata Hoya sambil memberikan foto itu pada Dasom.


“ Aku tak akan pernah melepaskanmu. Saranghae, Dasom. Aku tak percaya dia menuliskan kata-kata seperti ini di foto ini. Nado, saranghae L . Jebal! Kau harus bertahan.” Pikir Dasom sambil melihat foto itu.

“ Dokter, bagaimana keadaan nae chingu?” Tanya Dongwoo.
“ Jeongmal mianhae. Kami tak bisa menyelamatkannya.” Kata dokter itu.
“ MWO? ANDWEEEEEEEEEE.” Teriak Dasom sambil menangis lalu masuk ke ruang UGD.
“ L , ireona. Jebal! Mengapa kau pergi meninggalkanku seperti ini? Bukankah kau ingin menikahiku? Palli, bukalah matamu! Jika kau membuka matamu sekarang, kita akan menikah sekarang juga! Jebal! L , apakah kau mendengarkanku? Yak, jangan bercanda seperti ini! Jeongmal mianhae. L , ireona jebal!” Kata Dasom disela tangisannya sambil memeluk L .
“ Dasom, tenangkan dirimu!” Kata Kyuhyun sambil melepaskan Dasom dari L .
“ Geunde, dia tak boleh meninggalkanku seperti ini. Dia harus membuka matanya sekarang. L , aku disini akan menemanimu hingga kau membuka matamu.” Kata Dasom sambil melepaskan tangan Kyuhyun lalu memeluk L kembali. Kyuhyun pun tak tinggal diam, dia menghampiri Dasom lalu menampar wajahnya.
“ Apakah sikapmu seperti ini? Didepan calon suamimu ini. Apakah kau pantas menyatakan hal seperti itu pada namja lain didepan calon suamimu ini? Sadarkah kau atas tindakanmu ini! Kajja, kita pulang.” Teriak Kyuhyun.
“ Wae? Mengapa kau menamparku seperti ini? Aku sangat membencimu.” Kata Dasom sambil memegang wajahnya lalu berlarian keluar dari rumah sakit.
“ Jeongmal mianhae. Kami telah membuat keributan disini. Aku pamit pulang sekarang. Aku harus mengejarnya sekarang.” Kata Kyuhyun pada chingu L .
“ Arra. Jangan sampai dia bertindak hal yang bodoh.” Kata Sungkyu.
“ Arra. Annyeong.” Kata Kyuhyun lalu pergi meninggalkan mereka dan mengejar Dasom.

Dasom pun tiba di apartemen Kyuhyun. Dasom berlari menuju kamarnya lalu mengemasi semua barangnya ke dalam koper. Setelah selesai, Dasom bergegas keluar dari apartemen. Namun Kyuhyun datang dan menahannya.
“ Menyingkirlah!” Kata Dasom tanpa melihat Kyuhyun.
“ Ani. Kau harus tinggal disini bersamaku.” Tolak Kyuhyun.
“ Aku tak ingin tinggal bersama namja yang telah melakukan kekerasan padaku bahkan L tak pernah menamparku seperti tadi.” Teriak Dasom.
“ Jeongmal mianhae mengenai aku menamparmu tadi. Geunde, aku tak tahan melihat sikapmu seperti itu.” Kata Kyuhyun.
“ Menyingkirlah! Jika kau masih tidak pergi dari depan pintu maka aku akan bunuh diri disini.” Ancam Dasom.
“ Geunde, kau akan pergi kemana?” Tanya Kyuhyun.
“ Bukan urusanmu. Jangan mengejarku lagi!” Kata Dasom lalu dia meninggalkan Kyuhyun yang masih tak mengerti.

Dasom pergi ke apartemen L . Dasom menekan password pintu apartemen itu lalu dia masuk. Dasom tersenyum ketika melihat foto dirinya dan L masih terpajang disana. Dasom masuk ke kamar L dan menelusuri setiap barang yang ada disana. Dasom berbaring di ranjang sambil memeluk foto mereka. Setelah lelah menangis seharian, akhirnya Dasom tertidur.

Malam telah berganti menjadi pagi. Akhirnya Dasom terbangun dari tidurnya. Dasom mengambil ponselnya. Dia melihat layar ponselnya terdapat banyak miscall dan message dari Kyuhyun. Namun Dasom mengabaikannya. Dasom tertarik pada satu message dari Sungjong lalu membuka message itu.

From: Sungjong

Dasom datanglah ke pemakaman hari ini tepat pukul 10 a.m. Kami akan menunggumu sebelum menguburkannya.

Dasom melihat jam dinding. Dia terkejut bukan main bahwa sekarang sudah menunjukan pukul 9 a.m. Dasom beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi. Setelah itu, dia bersiap-siap untuk pergi ke pemakaman. Dasom pergi ke pemakaman menggunakan mobil L . Sungyeol yang melihat Dasom turun dari mobil L terkejut bukan main.
“ Dasom, apakah kau mencuri mobil L ?” Tanya Sungyeol.
“ Ani. Aku tinggal di apartemennya sejak kemarin. Kajja!” Ajak Dasom pada Sungyeol yang masih terlihat bingung.

Mereka berjalan dengan pelan menuju tempat pemakaman. Dasom mengenakan kacamata hitam. Dasom tiada hentinya menitikan air matanya ketika melihat peti mati L dikuburkan. Kyuhyun pun berada disana. Kyuhyun tiada hentinya memperhatikan Dasom. Akhirnya acara pemakaman selesai. Dasom pergi meninggalkan mereka semua. Namun Kyuhyun menyadarinya lalu dia mengejar Dasom.
“ Dasom, jebal! Pulanglah ke apartemen!” Kata Kyuhyun sambil memegang lengan Dasom.
“ Jebal, lepaskan tanganmu dariku! Aku ingin sendirian.” Kata Dasom tanpa melihat Kyuhyun lalu Kyuhyun melepaskan tangannya.

Dasom berjalan menuju mobilnya dan melajukannya sedangkan Kyuhyun memperhatikannya dari belakang dan melihat nomor plat mobil itu. Dasom kembali ke apartemen L . Setelah masuk, Dasom berjalan menuju kamarnya sambil memegang foto dirinya dan L lalu menangis.
“ Mengapa kau menangis seperti itu?” Tanya seorang namja yang membuat Dasom terkejut dan mencari-cari keberadaan namja itu.
“ Nuguseyo?” Tanya Dasom dengan panik.
“ Apakah kau sudah melupakan suaraku?” Tanya namja itu.
“ Apakah kau adalah L ? Geunde, dia baru saja di makamkan hari ini. Ani, kau pasti bukan dia.” Kata Dasom.
“ Chagia.” Kata L sambil menunjukan dirinya.
“ Apakah kau hantu? Apakah kau ingin membunuhku setelah menjadi hantu seperti ini?” Tanya Dasom tak percaya.
“ Aku bukan hantu, chagia. Aku tak menyangka kau tinggal di apartemenku. Mengapa kau tidak tinggal bersama tunanganmu itu?” Tanya L sambil mendekati Dasom.
“ Apakah kau benar-benar L ? Apakah kau bukan hantu? Bukankah kau telah dinyatakan meninggal oleh dokter kemarin?” Tanya Dasom tak percaya.
“ Kau boleh menyentuhku chagia.” Kata L sambil memegang tangan Dasom dan mengarahkannya pada wajahnya.
“ Kau benar-benar adalah L . Neomu bogosipeo.” Kata Dasom sambil memeluk L .
“ Nado.” Kata L sambil membalas pelukan Dasom.
“ Geunde, apakah kau telah membohongi kita dengan kematian palsumu ini?” Tanya Dasom sambil melepaskan pelukannya.
“ Kita harus pergi dari kota ini malam ini.” Kata L .
“ Shirreo.” Tolak Dasom.
“ Wae?” Tanya L .
“ Karena percuma saja kita pergi dari kota ini. Mereka pasti akan menemukanku.” Kata Dasom.
“ Yeoja babo. Apakah kau lupa kalau aku adalah seorang penjahat yang cerdik? Aku ingin bertanya padamu. Apakah kau akan ikut bersamaku pergi dari kota ini dan hidup bersamaku atau kau memilih tinggal di kota ini? Geunde, jika kau memilih tinggal disini maka aku akan pergi dari kota ini sendirian.” Kata L .
“ MWO? Bussunsuriya?” Tanya Dasom tak mengerti.
“ Lebih baik tentukan pilihanmu sekarang. Aku sudah mempunyai sebuah rencana dan pengacara Park akan membantu kepergian kita.” Kata L .
“ Geunde, sebelum aku memilih pilihan itu. Bisakah kau menceritakan tentang kematian palsumu ini?” Tanya Dasom.
“ Geure, aku akan menceritakannya padamu.” Kata L .

FLASHBACK!!!

“ Pengacara Park, aku sudah mempunyai rencana itu.” Kata L .
“ Apakah itu?” Tanya pengacara Park.
“ Aku akan membuat cerita tentang kematian palsuku. Aku ingin kau membantuku dalam hal proses rumah sakit dan pemakamanku. Setelah itu, aku akan membuat cerita tentang kematian palsu Dasom. Kematian palsu Dasom adalah sebuah kecelakaan mobil. Aku ingin kau menyiapkan dua mayat. Satu mayat namja untukku dan satu mayat yeoja untuk Dasom. Setelah itu, aku minta untuk menjual apartemenku dan semua asset yang ku miliki. Aku akan menjalani kehidupanku bersamanya di kota lain.” Jelas L .
“ Saya mengerti dengan kematian palsu Dasom. Geunde, saya masih tidak mengerti dengan kematian palsumu.” Kata pengacara Park.
“ Aku akan menggores pergelangan tanganku ini. Geunde, jika kau terlambat sedikit untuk membawaku ke rumah sakit maka aku akan mati. Aku percayakan semua ini padamu.” Kata L .
“ Ini adalah cara ekstrim yang pernah saya dengar. Cara ini sangat mempertaruhkan nyawa anda sendiri. Kapan kita akan memulai misi ini?” Tanya pengacara Park.
“ Malam ini pukul 10 p.m.” Kata L sambil mengeluarkan smirknya.
“ Araseo. Saya akan mempersiapkan semuanya sekarang. Kalau begitu, saya pergi sekarang.” Kata pengacara Park lalu pergi meninggalkan L .

L melihat jam dinding. L tersenyum ketika melihat jam dinding sudah menunjukan pukul 10 p.m. L menuliskan sesuatu pada salah satu foto yang dimilikinya dengan menggunakan pena merah. Setelah itu, L mengambil pisau lipatnya dari saku pakaiannya dan menggoreskan pergelangan tangannya. L berteriak dengan kerasnya hingga beberapa petugas rumah sakit berlarian menuju kamarnya. Petugas itu langsung menghentikan pendarahannya dan petugas lainnya menelepon rumah sakit agar mengirimkan mobil ambulan. Tak lama kemudian, mobil ambulan datang lalu membawa L menuju rumah sakit Haneul. Pengacara Park telah berada di ruang UGD.
“ Bagaimana keadaannya, dokter?” Tanya pengacara Park.
“ Dia baik-baik saja. Anda membawanya kemari sangat tepat waktu sekali.” Kata dokter itu.
“ Dokter, tolong telepon nomor ini dan beritahu padanya bahwa Kim Myung Soo sedang melakukan percobaan bunuh diri.” Kata pengacara Park.
“ Nde.” Kata dokter itu sambil menekan nomor ponsel Woohyun.

“ Yeobsseo.” Sapa Woohyun.
“ Apakah anda adalah keluarga Kim Myung Soo?” Tanya dokter itu.
“ Dia sudah tak mempunyai keluarga lagi. Geunde, saya adalah chingunya. Siapakah anda?” Tanya Woohyun.
“ Kami dari rumah sakit Haneul. Kim Myung Soo telah dilarikan ke rumah sakit ini karena melakukan percobaan bunuh diri. Saya harap anda dapat datang kemari untuk mengkonfirmasinya.” Kata dokter itu.
“ Araseo. Saya akan segera kesana sekarang.” Kata Woohyun lalu mematikan panggilan teleponnya.

“ Kerja anda sangat bagus sekali. Geunde, bagaimana dengan biusnya?” Tanya pengacara Park.
“ Dia akan sadar setelah dua jam berlalu.” Kata dokter park.
“ Arra. Saya akan pergi sekarang dan kerjakan tugas selanjutnya. Saya akan memberikan bonus bila kerja anda sangat sempurna.” Kata pengacara Park.
“ Ah, nde. Kamsahamnida.” Kata dokter itu.

KEMBALI KE MASA SEKARANG!!!

“ Otte? Bukankah aku sangat cerdik sekali?” Tanya L pada Dasom.
“ Araseo. Geunde, aku ingin menemui orang tuaku dulu sebelum meninggalkan mereka.” Kata Dasom.
“ Apakah kau tak ingin menemui Kyuhyun? Dia adalah tunanganmu.” Tanya L .
“ Aku akan menemuinya juga dan menyerahkan cincin ini padanya.” Kata Dasom.
“ Geure, aku akan mengemasi semua barang kita disini lalu kita pergi jauh dari sini.” Kata L .
“ Arra. Aku senang sekali bahwa kau masih hidup.” Kata Dasom sambil memeluk L .
“ Apakah kau tak lelah memelukku sangat erat seperti ini?” Tanya L disela pelukannya.
“ Ani. Aku sangat merindukanmu. Kalau begitu, aku pergi sekarang. Annyeong, chagia.” Kata Dasom sambil mencium singkat bibir L lalu pergi keluar dari apartemen.

Dasom POV

Akhirnya aku pergi ke rumah orang tuaku menggunakan mobil L . Aku masih tak percaya bahwa L masih hidup. Namun, apakah pilihanku untuk hidup bersamanya adalah pilihan yang tepat? Aku harus meninggalkan orang tuaku dan mengecewakan Kyuhyun. Aku terus merenungi pikiranku itu hingga tanpa terasa aku tiba di rumahku sendiri. Aku keluar dari mobil dan masuk ke rumah.
“ Omma.” Panggilku.
“ Aigo, akhirnya kau datang kemari uri Dasom. Bagaimana keadaanmu? Dimana Kyuhyun?” Tanya omma.
“ Kyuhyun sedang sibuk, omma. Omma, aku ingin makan masakanmu.” Kataku dengan aegyo.
“ Aigo, geure. Chankam! Aku akan mengambilkan makanan itu untukmu.” Kata omma lalu masuk ke dapur.

Selama omma sedang mempersiapkan makanan, aku pergi ke kamarku dan mengambil semua barang yang ku perlukan. Setelah itu, aku menyimpan sebuah surat di meja. Lalu aku berjalan menuju ruang makan.
“ Otte?” Tanya omma.
“ Mashita. Masakan omma adalah yang terbaik. Geunde, dimana appa?” Tanyaku.
“ Dia sangat sibuk sekali akhir-akhir ini. Aku sangat kesepian disini setelah kau tinggal bersama Kyuhyun.” Keluh omma.
“ Aigo, sungguh kasihan sekali nae omma. Geure, aku akan sering mengunjungimu.” Kataku disela makanku.
“ Apa yang kau bawa?” Tanya omma.
“ Aku membawa beberapa barangku. Kemarin aku sempat melupakannya.” Elakku.
“ Geunde, neo gwenchana? Omma dengar L telah meninggal.” Tanya omma.
“ Nan gwenchana, omma. Aku berharap dia bahagia di dunianya yang sekarang.” Kataku sambil tersenyum.

“ Jeongmal mianhae omma. Aku telah membohongimu. Jeongmal mianhae. Aku tak bisa hidup tanpa L . Jeongmal mianhae karena aku telah mengecewakanmu seperti ini. Aku sangat menyayangimu, omma.” Pikirku sambil melihat omma.

“ Wae?” Tanya omma.
“ Aniyo. Geunyang, aku harus kembali ke apartemen sebelum Kyuhyun pulang dari kantornya.” Kataku sambil tersenyum.
“ Aigo, kau ini masih menjadi tunangannya. Geunde melihatmu seperti ini, kau terlihat telah menjadi istrinya.” Puji omma.
“ Gomawo, omma. Kalau begitu, aku pamit pulang sekarang.” Kataku sambil memeluk omma.
“ Arra. Hati-hati di jalan, nde!” Kata omma lalu aku melepaskan pelukan kami dan keluar dari rumah.

Aku melihat omma masih tersenyum padaku dan melambaikan tangannya. Aku tak sanggup lagi melihatnya hingga aku melajukan mobilku. Akhirnya aku telah tiba di apartemen Kyuhyun. Aku menekan password pintu itu lalu masuk ke dalam. Aku membelalakan mataku ketika melihat kondisi apartemen yang sangat berantakan. Aku memanggil namanya beberapa kali namun dia sama sekali tak menjawab panggilanku. Aku masih mencarinya disetiap sudut apartemen hingga aku menemukannya di teras. Ku lihat dia mendengarkan music sambil membaca majalah. Aku duduk disampingnya dan membuka headset yang dipakainya.
“ Yak, mengapa kau tak membereskan apartemenmu? Aigo, apartemenmu sangat berantakan sekali.” Kataku sambil mengambil majalahnya.
“ Kau sudah kembali.” Kata Kyuhyun sambil tersenyum dan memelukku.
“ Yak, apakah kau ingin membunuhku? Kau memelukku terlalu erat.” Kataku tak terima.
“ Ah, mian.” Katanya sambil melepaskan pelukannya.
“ Geunde, mengapa kau tak membawa semua barangmu?” Tanyanya.
“ Aku tak akan kembali kesini lagi.” Kataku.
“ Bussunsuriya?” Tanyanya.
“ Jeongmal mianhae bila aku akan mengecewakanmu kali ini. Aku tak bisa meneruskan pertunangan ini lagi. Semakin aku memikirkannya, aku tak ingin menyakitimu lebih jauh lagi. Aku masih mencintainya dan sampai kapanpun kau tak akan bisa menggantikan posisinya dihatiku. Jebal, setelah kepergianku ini lebih baik kau mencari yeoja yang lebih baik dan pantas untuk menjadi pendampingmu. Jeongmal mianhae.” Kataku sambil melepaskan cincin pertunangan kami dan memberikan padanya.
“ Katakan padaku! Kau hanya bercanda, bukan? Kau tak mungkin meninggalkanku seperti ini. Aku sangat mencintaimu.” Tanyanya tak percaya.
“ Jeongmal mianhae.” Kataku lalu pergi meninggalkannya.
“ Kau tak bisa melakukan ini padaku, Dasom.” Teriaknya sambil menangis namun aku tetap keluar dari apartemennya.




TBC

Tidak ada komentar: