[SERIES]
My Boyfriend is Psychopath Part 24
Title : My Boyfriend is Psychopath
Part 24
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Mistery
Main
Cast : Kim Myung Soo aka L and Kim
Dasom
Other Cast : Woohyun, Hoya, Sungyeol, Sungjong, Sungkyu, Dongwoo, Jung
Yonghwa, Kang Min Hyuk, Lee Jonghyun, Hyorin, Soyou, Bora, Jung So Min, Yoon
Seung Ah, Kim Hee Seon, Han Hyo Joo, Kim Ha Neul, Im Yoon Ah, Kwon Yuri, Seo
Joo Hyun aka Seohyun, Kim Taeyeon, Choi Sooyoung, Lee Sunkyu aka Sunny, Tiffany
Hwang, Jessica Jung, Luna, Victoria Song, Choi Sulli, Krystal Jung, Shin Min
Ah, Park Jiyeon, Bae Suzy, Han Ji Min, Cho Kyuhyun, Lee Donghae, Lee Hyukjae
aka Eunhyuk, Kim Hyoyeon, Hyuna, Gayoon, Kim Joon
Preview
Pada detik itu juga, Kyuhyun mencium Dasom. Kyuhyun menciumnya
penuh dengan nafsu hingga menciumnya dengan ganas. Dasom hanya bisa memejamkan
matanya dan membalas ciuman itu. Dasom merangkulkan lengannya pada leher
Kyuhyun. Mereka terus berciuman hingga Kyuhyun membawanya menuju ranjang dan
membaringkan tubuh mereka. Tangan Kyuhyun tak hanya tinggal diam. Tangannya
bergerak untuk membuka dress Dasom perlahan-lahan. Tiba-tiba terdengar ponsel
Dasom yang berdering dengan kerasnya. Lalu Dasom melepaskan ciuman mereka.
“ Chankaman!” Kata Dasom sambil meraih ponselnya sedangkan
Kyuhyun beralih menciumi leher Dasom.
“ Nugu?” Tanya Kyuhyun disela ciumannya.
“ Woohyun.” Kata Dasom lalu menjawab panggilan telepon itu.
“ Yeobsseo.” Sapa
Dasom.
“ Dasom, cepatlah ke
rumah sakit Haneul! Palli!” Kata Woohyun.
“ Wae?” Tanya Dasom tak
mengerti.
“ L ditemukan oleh
petugas rumah sakit sedang bunuh diri. Dia menggores pergelangan tangannya
dengan pisau. Palli! Kami akan menunggumu di rumah sakit.” Kata Woohyun lalu
mematikan panggilan teleponnya.
“ Ini tidak mungkin.” Kata Dasom sambil menitikan air mata.
“ Wae?” Tanya Kyuhyun sambil menghapus air mata di wajah
Dasom.
“ Kita harus pergi ke rumah sakit Haneul sekarang. L mencoba
untuk bunuh diri.” Kata Dasom sambil merapikan kembali dress yang telah dibuka
oleh Kyuhyun sebelumnya sedangkan Kyuhyun beranjak dari atas tubuh Dasom lalu
mengambil jaket untuk mereka.
Mereka pun pergi ke rumah sakit Haneul. Dasom melihat Woohyun, Hoya, Sungyeol, Sungjong, Sungkyu dan
Dongwoo duduk di depan ruang UGD. Lalu dia menghampiri mereka bersama Kyuhyun.
“
Mengapa dia bisa membunuh dirinya sendiri?” Tanya Dasom tak percaya.
“
Molla. Geunde, petugas rumah sakit menemukan foto ini didekat tubuhnya ketika
sedang sekarat.” Kata Hoya sambil memberikan foto itu pada Dasom.
“ Aku tak akan pernah melepaskanmu.
Saranghae, Dasom. Aku tak percaya dia menuliskan kata-kata seperti ini di foto
ini. Nado, saranghae L . Jebal! Kau harus bertahan.” Pikir Dasom sambil melihat
foto itu.
“ Dokter, bagaimana keadaan nae chingu?” Tanya Dongwoo.
“ Jeongmal mianhae. Kami tak bisa menyelamatkannya.” Kata
dokter itu.
“ MWO? ANDWEEEEEEEEEE.” Teriak Dasom sambil menangis lalu
masuk ke ruang UGD.
“ L , ireona. Jebal! Mengapa kau pergi meninggalkanku seperti
ini? Bukankah kau ingin menikahiku? Palli, bukalah matamu! Jika kau membuka
matamu sekarang, kita akan menikah sekarang juga! Jebal! L , apakah kau
mendengarkanku? Yak, jangan bercanda seperti ini! Jeongmal mianhae. L , ireona
jebal!” Kata Dasom disela tangisannya sambil memeluk L .
“ Dasom, tenangkan dirimu!” Kata Kyuhyun sambil melepaskan
Dasom dari L .
“ Geunde, dia tak boleh meninggalkanku seperti ini. Dia harus
membuka matanya sekarang. L , aku disini akan menemanimu hingga kau membuka
matamu.” Kata Dasom sambil melepaskan tangan Kyuhyun lalu memeluk L kembali.
Kyuhyun pun tak tinggal diam, dia menghampiri Dasom lalu menampar wajahnya.
“ Apakah sikapmu seperti ini? Didepan calon suamimu ini.
Apakah kau pantas menyatakan hal seperti itu pada namja lain didepan calon
suamimu ini? Sadarkah kau atas tindakanmu ini! Kajja, kita pulang.” Teriak
Kyuhyun.
“ Wae? Mengapa kau menamparku seperti ini? Aku sangat
membencimu.” Kata Dasom sambil memegang wajahnya lalu berlarian keluar dari
rumah sakit.
“ Jeongmal mianhae. Kami telah membuat keributan disini. Aku
pamit pulang sekarang. Aku harus mengejarnya sekarang.” Kata Kyuhyun pada
chingu L .
“ Arra. Jangan sampai dia bertindak hal yang bodoh.” Kata
Sungkyu.
“ Arra. Annyeong.” Kata Kyuhyun lalu pergi meninggalkan
mereka dan mengejar Dasom.
Dasom pun tiba di apartemen Kyuhyun. Dasom berlari menuju
kamarnya lalu mengemasi semua barangnya ke dalam koper. Setelah selesai, Dasom
bergegas keluar dari apartemen. Namun Kyuhyun datang dan menahannya.
“ Menyingkirlah!” Kata Dasom tanpa melihat Kyuhyun.
“ Ani. Kau harus tinggal disini bersamaku.” Tolak Kyuhyun.
“ Aku tak ingin tinggal bersama namja yang telah melakukan
kekerasan padaku bahkan L tak pernah menamparku seperti tadi.” Teriak Dasom.
“ Jeongmal mianhae mengenai aku menamparmu tadi. Geunde, aku
tak tahan melihat sikapmu seperti itu.” Kata Kyuhyun.
“ Menyingkirlah! Jika kau masih tidak pergi dari depan pintu
maka aku akan bunuh diri disini.” Ancam Dasom.
“ Geunde, kau akan pergi kemana?” Tanya Kyuhyun.
“ Bukan urusanmu. Jangan mengejarku lagi!” Kata Dasom lalu
dia meninggalkan Kyuhyun yang masih tak mengerti.
Dasom pergi ke apartemen L . Dasom menekan password pintu
apartemen itu lalu dia masuk. Dasom tersenyum ketika melihat foto dirinya dan L
masih terpajang disana. Dasom masuk ke kamar L dan menelusuri setiap barang
yang ada disana. Dasom berbaring di ranjang sambil memeluk foto mereka. Setelah
lelah menangis seharian, akhirnya Dasom tertidur.
Malam telah berganti menjadi pagi. Akhirnya Dasom terbangun
dari tidurnya. Dasom mengambil ponselnya. Dia melihat layar ponselnya terdapat
banyak miscall dan message dari Kyuhyun. Namun Dasom mengabaikannya. Dasom
tertarik pada satu message dari Sungjong lalu membuka message itu.
From: Sungjong
Dasom datanglah ke
pemakaman hari ini tepat pukul 10 a.m. Kami akan menunggumu sebelum
menguburkannya.
Dasom melihat jam dinding. Dia terkejut bukan main bahwa
sekarang sudah menunjukan pukul 9 a.m. Dasom beranjak dari ranjangnya menuju
kamar mandi. Setelah itu, dia bersiap-siap untuk pergi ke pemakaman. Dasom
pergi ke pemakaman menggunakan mobil L . Sungyeol yang melihat Dasom turun dari
mobil L terkejut bukan main.
“ Dasom, apakah kau mencuri mobil L ?” Tanya Sungyeol.
“ Ani. Aku tinggal di apartemennya sejak kemarin. Kajja!”
Ajak Dasom pada Sungyeol yang masih terlihat bingung.
Mereka berjalan dengan pelan menuju tempat pemakaman. Dasom
mengenakan kacamata hitam. Dasom tiada hentinya menitikan air matanya ketika
melihat peti mati L dikuburkan. Kyuhyun pun berada disana. Kyuhyun tiada
hentinya memperhatikan Dasom. Akhirnya acara pemakaman selesai. Dasom pergi
meninggalkan mereka semua. Namun Kyuhyun menyadarinya lalu dia mengejar Dasom.
“ Dasom, jebal! Pulanglah ke apartemen!” Kata Kyuhyun sambil
memegang lengan Dasom.
“ Jebal, lepaskan tanganmu dariku! Aku ingin sendirian.” Kata
Dasom tanpa melihat Kyuhyun lalu Kyuhyun melepaskan tangannya.
Dasom berjalan menuju mobilnya dan melajukannya sedangkan Kyuhyun memperhatikannya dari belakang dan melihat nomor plat mobil itu. Dasom kembali ke apartemen L . Setelah masuk, Dasom berjalan menuju kamarnya sambil memegang foto dirinya dan L lalu menangis.
“ Mengapa kau menangis seperti itu?” Tanya seorang namja yang
membuat Dasom terkejut dan mencari-cari keberadaan namja itu.
“ Nuguseyo?” Tanya Dasom dengan panik.
“ Apakah kau sudah melupakan suaraku?” Tanya namja itu.
“ Apakah kau adalah L ? Geunde, dia baru saja di makamkan
hari ini. Ani, kau pasti bukan dia.” Kata Dasom.
“ Chagia.” Kata L sambil menunjukan dirinya.
“ Apakah kau hantu? Apakah kau ingin membunuhku setelah
menjadi hantu seperti ini?” Tanya Dasom tak percaya.
“ Aku bukan hantu, chagia. Aku tak menyangka kau tinggal di
apartemenku. Mengapa kau tidak tinggal bersama tunanganmu itu?” Tanya L sambil
mendekati Dasom.
“ Apakah kau benar-benar L ? Apakah kau bukan hantu? Bukankah
kau telah dinyatakan meninggal oleh dokter kemarin?” Tanya Dasom tak percaya.
“ Kau boleh menyentuhku chagia.” Kata L sambil memegang
tangan Dasom dan mengarahkannya pada wajahnya.
“ Kau benar-benar adalah L . Neomu bogosipeo.” Kata Dasom
sambil memeluk L .
“ Nado.” Kata L sambil membalas pelukan Dasom.
“ Geunde, apakah kau telah membohongi kita dengan kematian
palsumu ini?” Tanya Dasom sambil melepaskan pelukannya.
“ Kita harus pergi dari kota ini malam ini.” Kata L .
“ Shirreo.” Tolak Dasom.
“ Wae?” Tanya L .
“ Karena percuma saja kita pergi dari kota ini. Mereka pasti
akan menemukanku.” Kata Dasom.
“ Yeoja babo. Apakah kau lupa kalau aku adalah seorang
penjahat yang cerdik? Aku ingin bertanya padamu. Apakah kau akan ikut bersamaku
pergi dari kota ini dan hidup bersamaku atau kau memilih tinggal di kota ini?
Geunde, jika kau memilih tinggal disini maka aku akan pergi dari kota ini
sendirian.” Kata L .
“ MWO? Bussunsuriya?” Tanya Dasom tak mengerti.
“ Lebih baik tentukan pilihanmu sekarang. Aku sudah mempunyai
sebuah rencana dan pengacara Park akan membantu kepergian kita.” Kata L .
“ Geunde, sebelum aku memilih pilihan itu. Bisakah kau
menceritakan tentang kematian palsumu ini?” Tanya Dasom.
“ Geure, aku akan menceritakannya padamu.” Kata L .
FLASHBACK!!!
“ Pengacara Park, aku sudah mempunyai rencana itu.” Kata L .
“ Apakah itu?” Tanya pengacara Park.
“ Aku akan membuat cerita tentang kematian palsuku. Aku ingin
kau membantuku dalam hal proses rumah sakit dan pemakamanku. Setelah itu, aku
akan membuat cerita tentang kematian palsu Dasom. Kematian palsu Dasom adalah
sebuah kecelakaan mobil. Aku ingin kau menyiapkan dua mayat. Satu mayat namja
untukku dan satu mayat yeoja untuk Dasom. Setelah itu, aku minta untuk menjual
apartemenku dan semua asset yang ku miliki. Aku akan menjalani kehidupanku bersamanya
di kota lain.” Jelas L .
“ Saya mengerti dengan kematian palsu Dasom. Geunde, saya
masih tidak mengerti dengan kematian palsumu.” Kata pengacara Park.
“ Aku akan menggores pergelangan tanganku ini. Geunde, jika
kau terlambat sedikit untuk membawaku ke rumah sakit maka aku akan mati. Aku
percayakan semua ini padamu.” Kata L .
“ Ini adalah cara ekstrim yang pernah saya dengar. Cara ini
sangat mempertaruhkan nyawa anda sendiri. Kapan kita akan memulai misi ini?”
Tanya pengacara Park.
“ Malam ini pukul 10 p.m.” Kata L sambil mengeluarkan
smirknya.
“ Araseo. Saya akan mempersiapkan semuanya sekarang. Kalau
begitu, saya pergi sekarang.” Kata pengacara Park lalu pergi meninggalkan L .
L melihat jam dinding. L tersenyum ketika melihat jam dinding
sudah menunjukan pukul 10 p.m. L menuliskan sesuatu pada salah satu foto yang
dimilikinya dengan menggunakan pena merah. Setelah itu, L mengambil pisau
lipatnya dari saku pakaiannya dan menggoreskan pergelangan tangannya. L
berteriak dengan kerasnya hingga beberapa petugas rumah sakit berlarian menuju
kamarnya. Petugas itu langsung menghentikan pendarahannya dan petugas lainnya
menelepon rumah sakit agar mengirimkan mobil ambulan. Tak lama kemudian, mobil
ambulan datang lalu membawa L menuju rumah sakit Haneul. Pengacara Park telah
berada di ruang UGD.
“ Bagaimana keadaannya, dokter?” Tanya pengacara Park.
“ Dia baik-baik saja. Anda membawanya kemari sangat tepat
waktu sekali.” Kata dokter itu.
“ Dokter, tolong telepon nomor ini dan beritahu padanya bahwa
Kim Myung Soo sedang melakukan percobaan bunuh diri.” Kata pengacara Park.
“ Nde.” Kata dokter itu sambil menekan nomor ponsel Woohyun.
“ Yeobsseo.” Sapa
Woohyun.
“ Apakah anda adalah
keluarga Kim Myung Soo?” Tanya dokter itu.
“ Dia sudah tak
mempunyai keluarga lagi. Geunde, saya adalah chingunya. Siapakah anda?” Tanya
Woohyun.
“ Kami dari rumah sakit
Haneul. Kim Myung Soo telah dilarikan ke rumah sakit ini karena melakukan
percobaan bunuh diri. Saya harap anda dapat datang kemari untuk
mengkonfirmasinya.” Kata dokter itu.
“ Araseo. Saya akan
segera kesana sekarang.” Kata Woohyun lalu mematikan panggilan teleponnya.
“ Kerja anda sangat bagus sekali. Geunde, bagaimana dengan
biusnya?” Tanya pengacara Park.
“ Dia akan sadar setelah dua jam berlalu.” Kata dokter park.
“ Arra. Saya akan pergi sekarang dan kerjakan tugas
selanjutnya. Saya akan memberikan bonus bila kerja anda sangat sempurna.” Kata
pengacara Park.
“ Ah, nde. Kamsahamnida.” Kata dokter itu.
KEMBALI KE MASA SEKARANG!!!
“ Otte? Bukankah aku sangat cerdik sekali?” Tanya L pada
Dasom.
“ Araseo. Geunde, aku ingin menemui orang tuaku dulu sebelum
meninggalkan mereka.” Kata Dasom.
“ Apakah kau tak ingin menemui Kyuhyun? Dia adalah
tunanganmu.” Tanya L .
“ Aku akan menemuinya juga dan menyerahkan cincin ini
padanya.” Kata Dasom.
“ Geure, aku akan mengemasi semua barang kita disini lalu
kita pergi jauh dari sini.” Kata L .
“ Arra. Aku senang sekali bahwa kau masih hidup.” Kata Dasom
sambil memeluk L .
“ Apakah kau tak lelah memelukku sangat erat seperti ini?”
Tanya L disela pelukannya.
“ Ani. Aku sangat merindukanmu. Kalau begitu, aku pergi
sekarang. Annyeong, chagia.” Kata Dasom sambil mencium singkat bibir L lalu
pergi keluar dari apartemen.
Dasom POV
Akhirnya aku pergi ke rumah orang tuaku menggunakan mobil L .
Aku masih tak percaya bahwa L masih hidup. Namun, apakah pilihanku untuk hidup
bersamanya adalah pilihan yang tepat? Aku harus meninggalkan orang tuaku dan
mengecewakan Kyuhyun. Aku terus merenungi pikiranku itu hingga tanpa terasa aku
tiba di rumahku sendiri. Aku keluar dari mobil dan masuk ke rumah.
“ Omma.” Panggilku.
“ Aigo, akhirnya kau datang kemari uri Dasom. Bagaimana
keadaanmu? Dimana Kyuhyun?” Tanya omma.
“ Kyuhyun sedang sibuk, omma. Omma, aku ingin makan
masakanmu.” Kataku dengan aegyo.
“ Aigo, geure. Chankam! Aku akan mengambilkan makanan itu
untukmu.” Kata omma lalu masuk ke dapur.
Selama omma sedang mempersiapkan makanan, aku pergi ke
kamarku dan mengambil semua barang yang ku perlukan. Setelah itu, aku menyimpan
sebuah surat di meja. Lalu aku berjalan menuju ruang makan.
“ Otte?” Tanya omma.
“ Mashita. Masakan omma adalah yang terbaik. Geunde, dimana
appa?” Tanyaku.
“ Dia sangat sibuk sekali akhir-akhir ini. Aku sangat
kesepian disini setelah kau tinggal bersama Kyuhyun.” Keluh omma.
“ Aigo, sungguh kasihan sekali nae omma. Geure, aku akan
sering mengunjungimu.” Kataku disela makanku.
“ Apa yang kau bawa?” Tanya omma.
“ Aku membawa beberapa barangku. Kemarin aku sempat
melupakannya.” Elakku.
“ Geunde, neo gwenchana? Omma dengar L telah meninggal.” Tanya
omma.
“ Nan gwenchana, omma. Aku berharap dia bahagia di dunianya
yang sekarang.” Kataku sambil tersenyum.
“ Jeongmal mianhae
omma. Aku telah membohongimu. Jeongmal mianhae. Aku tak bisa hidup tanpa L .
Jeongmal mianhae karena aku telah mengecewakanmu seperti ini. Aku sangat
menyayangimu, omma.” Pikirku sambil melihat omma.
“ Wae?” Tanya omma.
“ Aniyo. Geunyang, aku harus kembali ke apartemen sebelum
Kyuhyun pulang dari kantornya.” Kataku sambil tersenyum.
“ Aigo, kau ini masih menjadi tunangannya. Geunde melihatmu
seperti ini, kau terlihat telah menjadi istrinya.” Puji omma.
“ Gomawo, omma. Kalau begitu, aku pamit pulang sekarang.”
Kataku sambil memeluk omma.
“ Arra. Hati-hati di jalan, nde!” Kata omma lalu aku
melepaskan pelukan kami dan keluar dari rumah.
Aku melihat omma masih tersenyum padaku dan melambaikan
tangannya. Aku tak sanggup lagi melihatnya hingga aku melajukan mobilku.
Akhirnya aku telah tiba di apartemen Kyuhyun. Aku menekan password pintu itu
lalu masuk ke dalam. Aku membelalakan mataku ketika melihat kondisi apartemen
yang sangat berantakan. Aku memanggil namanya beberapa kali namun dia sama
sekali tak menjawab panggilanku. Aku masih mencarinya disetiap sudut apartemen
hingga aku menemukannya di teras. Ku lihat dia mendengarkan music sambil
membaca majalah. Aku duduk disampingnya dan membuka headset yang dipakainya.
“ Yak, mengapa kau tak membereskan apartemenmu? Aigo,
apartemenmu sangat berantakan sekali.” Kataku sambil mengambil majalahnya.
“ Kau sudah kembali.” Kata Kyuhyun sambil tersenyum dan
memelukku.
“ Yak, apakah kau ingin membunuhku? Kau memelukku terlalu
erat.” Kataku tak terima.
“ Ah, mian.” Katanya sambil melepaskan pelukannya.
“ Geunde, mengapa kau tak membawa semua barangmu?” Tanyanya.
“ Aku tak akan kembali kesini lagi.” Kataku.
“ Bussunsuriya?” Tanyanya.
“ Jeongmal mianhae bila aku akan mengecewakanmu kali ini. Aku
tak bisa meneruskan pertunangan ini lagi. Semakin aku memikirkannya, aku tak
ingin menyakitimu lebih jauh lagi. Aku masih mencintainya dan sampai kapanpun
kau tak akan bisa menggantikan posisinya dihatiku. Jebal, setelah kepergianku
ini lebih baik kau mencari yeoja yang lebih baik dan pantas untuk menjadi
pendampingmu. Jeongmal mianhae.” Kataku sambil melepaskan cincin pertunangan
kami dan memberikan padanya.
“ Katakan padaku! Kau hanya bercanda, bukan? Kau tak mungkin
meninggalkanku seperti ini. Aku sangat mencintaimu.” Tanyanya tak percaya.
“ Jeongmal mianhae.” Kataku lalu pergi meninggalkannya.
“ Kau tak bisa melakukan ini padaku, Dasom.” Teriaknya sambil
menangis namun aku tetap keluar dari apartemennya.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar