Sabtu, 16 Agustus 2014

[SERIES] My Boyfriend is Psychopath Part 25

[SERIES] My Boyfriend is Psychopath Part 25
Title                 : My Boyfriend is Psychopath Part 25
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Mistery
Main Cast        : Kim Myung Soo aka L and Kim Dasom
Other Cast        : Woohyun, Hoya, Sungyeol, Sungjong, Sungkyu, Dongwoo, Jung Yonghwa, Kang Min Hyuk, Lee Jonghyun, Hyorin, Soyou, Bora, Jung So Min, Yoon Seung Ah, Kim Hee Seon, Han Hyo Joo, Kim Ha Neul, Im Yoon Ah, Kwon Yuri, Seo Joo Hyun aka Seohyun, Kim Taeyeon, Choi Sooyoung, Lee Sunkyu aka Sunny, Tiffany Hwang, Jessica Jung, Luna, Victoria Song, Choi Sulli, Krystal Jung, Shin Min Ah, Park Jiyeon, Bae Suzy, Han Ji Min, Cho Kyuhyun, Lee Donghae, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Kim Hyoyeon, Hyuna, Gayoon, Kim Joon


Preview

Aku melihat omma masih tersenyum padaku dan melambaikan tangannya. Aku tak sanggup lagi melihatnya hingga aku melajukan mobilku. Akhirnya aku telah tiba di apartemen Kyuhyun. Aku menekan password pintu itu lalu masuk ke dalam. Aku membelalakan mataku ketika melihat kondisi apartemen yang sangat berantakan. Aku memanggil namanya beberapa kali namun dia sama sekali tak menjawab panggilanku. Aku masih mencarinya disetiap sudut apartemen hingga aku menemukannya di teras. Ku lihat dia mendengarkan music sambil membaca majalah. Aku duduk disampingnya dan membuka headset yang dipakainya.

“ Yak, mengapa kau tak membereskan apartemenmu? Aigo, apartemenmu sangat berantakan sekali.” Kataku sambil mengambil majalahnya.
“ Kau sudah kembali.” Kata Kyuhyun sambil tersenyum dan memelukku.
“ Yak, apakah kau ingin membunuhku? Kau memelukku terlalu erat.” Kataku tak terima.
“ Ah, mian.” Katanya sambil melepaskan pelukannya.
“ Geunde, mengapa kau tak membawa semua barangmu?” Tanyanya.
“ Aku tak akan kembali kesini lagi.” Kataku.
“ Bussunsuriya?” Tanyanya.
“ Jeongmal mianhae bila aku akan mengecewakanmu kali ini. Aku tak bisa meneruskan pertunangan ini lagi. Semakin aku memikirkannya, aku tak ingin menyakitimu lebih jauh lagi. Aku masih mencintainya dan sampai kapanpun kau tak akan bisa menggantikan posisinya dihatiku. Jebal, setelah kepergianku ini lebih baik kau mencari yeoja yang lebih baik dan pantas untuk menjadi pendampingmu. Jeongmal mianhae.” Kataku sambil melepaskan cincin pertunangan kami dan memberikan padanya.
“ Katakan padaku! Kau hanya bercanda, bukan? Kau tak mungkin meninggalkanku seperti ini. Aku sangat mencintaimu.” Tanyanya tak percaya.
“ Jeongmal mianhae.” Kataku lalu pergi meninggalkannya.
“ Kau tak bisa melakukan ini padaku, Dasom.” Teriaknya sambil menangis namun aku tetap keluar dari apartemennya.


Next

Aku hanya bisa meratapi kesedihan Kyuhyun didalam mobil. Aku masih berada diluar apartemennya dan melihat apartemennya dari luar. Setelah menangis, aku menghapus air mataku yang jatuh lalu melajukan mobilku. Sebisa mungkin aku membuat raut wajahku ceria tanpa ada raut kesedihan. Setelah tiba di apartemen L , aku masuk dan menghampirinya yang masih mengemas barang.
“ Apakah kau telah selesai mengemasi semua barang kita?” Tanyaku.
“ Neo? Apakah kau menangis tadi?” Tanya L sambil memegang wajahku.
“ Aniyo.” Elakku.
“ Jangan berbohong seperti itu. Aktingmu sungguh jelek sekali. Apakah kau menyesalinya?” Tanyanya.
“ Aniyo. Apakah masih ada barang yang belum dikemasi?” Tanyaku.
“ Semuanya sudah selesai. Kita hanya perlu memasukan koper ini dalam bagasi mobil. Apakah barangmu ada yang tertinggal?” Tanyanya.
“ Sepertinya sudah semua.” Kataku sambil memastikannya.
“ Kajja, ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan misi kita!” Ajaknya sambil membawa koper kami.

Author POV

Pengacara Park telah menunggu kedatangan L dan Dasom. Selama satu jam menunggu, akhirnya L dan Dasom datang. L memindahkan semua kopernya ke dalam bagasi mobil pengacara Park sedangkan pengacara Park memindahkan mayat yeoja ke dalam mobil L . Dasom hanya bisa melihat yang mereka lakukan.
“ Apakah kau sangat terkejut dengan tindakan nekad neo namjachingu?” Tanya pengacara Park pada Dasom.
“ Aniyo. Aku sudah terbiasa dengannya. Geunde, aku tak percaya bahwa dia secerdik ini.” Kata Dasom.
“ Kau harus mempercayainya karena aku adalah neo namjachingu.” Kata L sambil tersenyum.
“ Kita harus mendorong mobil ini ke jurang itu. Saya sengaja memilih jurang ini karena daerah ini tak ada CCTV satupun. Kajja!” Ajak pengacara Park lalu mereka mendorong mobil itu hingga masuk jurang dan terbakar. Dasom menatap nanar pada kebakaran mobil itu.
“ Kajja, kita harus pergi dari sini sekarang!” Ajak L sambil menarik tangan Dasom lalu mereka masuk ke mobil pengacara Park. Di sepanjang perjalanan, Dasom merenung sambil melihat kearah luar. L yang menyadarinya pun bertanya padanya.
“ Wae?” Tanya L pada Dasom.
“ Aku ingin melihat kedua orang tuaku untuk terakhir kalinya. Aku ingin datang ke pemakaman itu. Aku ingin melihat reaksi mereka ketika mengetahui bahwa anak mereka telah meninggal.” Kata Dasom sambil melihat kearah L .
“ Arra. Pengacara Park, apakah villaku yang berada di daerah sini sudah terjual?” Tanya L pada pengacara Park yang sedang menyetir.
“ Aniyo. Asset anda yang sudah terjual adalah beberapa saham dan apartemen anda.” Kata pengacara Park.
“ Geure, antarkan kami ke villa itu!” Kata L .
“ Araseo.” Kata pengacara Park.

Akhirnya pengacara Park membawa mereka ke Geonggy English Villa. Geonggy English Villa adalah villa milik keluarga L . Mereka pun tiba disana. Pengacara Park dan L menurunkan semua koper dan membawanya ke dalam villa. Sedangkan Dasom membelalakan matanya ketika turun dari mobil.
“ Yeoja babo sampai kapan kau akan berdiri disana? Apakah kau tak ingin masuk?” Tanya L sambil mengeluarkan smirknya.
“ MWO? Aku masih tak percaya bahwa kau memiliki villa sebesar ini.” Kata Dasom sambil berlari kecil kearah L .
“ Apakah ada yang bisa saya bantu lagi?” Tanya pengacara Park pada L .
“ Aniyo. Kamsahamnida atas bantuannya. Mungkin cukup untuk hari ini. Setelah semua assetku terjual maka semuanya telah selesai.” Kata L .
“ Geure, kalau begitu saya pulang sekarang. Annyeonghaseyo L , Dasom-ssi.” Kata pengacara Park.
“ Ah, nde. Annyeonghaseyo, pengacara Park. Kamsahamnida atas bantuannya selama ini.” Kata Dasom sambil tersenyum sedangkan pengacara Park tersenyum lalu pergi meninggalkan mereka.
“ Ah, aku lapar sekali.” Rengek L pada Dasom.
“ Aigo, ternyata kau seperti seorang anak kecil yang sedang merengek pada ommanya. Geunde, villa ini sepertinya kosong. Apakah terdapat bahan makanan di kulkas?” Tanya Dasom sedangkan L hanya menggelengkan kepalanya.
“ Kajja, kita pergi belanja!” Ajak L .
“ Geunde, daerah ini sangat sepi sekali sepertinya tidak ada kendaraan umum.” Kata Dasom.
“ MWO? KENDARAAN UMUM? Aigo ternyata kau memang yeoja babo. Apakah kau tadi melihat garasi didepan?” Tanya L .
“ Nde. Aku melihatnya. Lalu?” Tanya Dasom.
“ Chagia nae babo. Didalam garasi itu ada mobilku lainnya. Apakah kau pikir aku hanya mempunyai satu kendaraan saja?” Tanya L tak percaya.
“ Aish jinja, sebenarnya berapa asset yang kau miliki?” Tanya Dasom tak terima.
“ Kau akan mengetahuinya sendiri setelah menjadi nae anae.” Kata L sambil menarik tangan Dasom.
“ Geunde, apakah kau masih mempunyai niat untuk membunuhku?” Tanya Dasom lalu L menghentikan langkahnya.
“ Apakah aku masih terlihat ingin membunuhmu? Jika aku ingin membunuhmu maka aku akan melakukannya sekarang. Lihatlah! Disini hanya ada kita berdua. Sepertinya keberuntungan berpihak padaku untuk membunuhmu sekarang. Aku tak akan pernah melepaskanmu begitu saja. Apakah kau ingin aku menusukmu tepat pada jantungmu atau menusuk tubuhmu ini beberapa kali sepertinya sangat menyenangkan?” Tanya L sambil mengeluarkan smirknya sedangkan Dasom berjalan mundur.
“ Bussunsuriya?” Tanya Dasom sambil berjalan mundur dengan pelan-pelan.
“ Ah, sepertinya menusuk jantungmu ini lebih menyenangkan.” Kata L sambil memasukan tangannya kedalam saku jaketnya sedangkan Dasom yang melihatnya langsung memejamkan matanya. Pada detik itu juga, L tersenyum puas lalu mencium bibir Dasom. Dasom yang terkejut membelalakan matanya dan melepaskan ciuman itu.
“ Yak, aish jinja. Kau mempermainkanku lagi.” Kata Dasom tak terima.
“ Geunde, mengapa kau masih berpikiran aku akan membunuhmu? Aku tak akan sampai sejauh ini bila pada akhirnya aku akan membunuhmu. Kajja, kita pergi sekarang! Aku sudah lapar sekali.” Kata L sambil menarik tangan Dasom.

Mereka masuk ke mobil. Lalu mereka pergi ke swalayan terdekat. Setibanya disana, mereka turun dari mobil dan masuk ke swalayan. Mereka memilih bahan makanan. Dasom mengambil banyak sekali bahan makanan sedangkan L mengembalikan semua bahan makanan yang telah diambil oleh Dasom. Dasom yang melihatnya cemberut pada L . Sedangkan L menjulurkan lidahnya lalu meninggalkan Dasom dibelakangnya. Dasom yang memiliki kesempatan emas, akhirnya dia mengambil kembali bahan makanan yang sebelumnya telah dikembalikan oleh L . Ketika di kasir, L membelalakan matanya ketika melihat total belanjaannya dan menatap tajam pada Dasom sedangkan Dasom menjulurkan lidahnya lalu meninggalkan L . Setelah selesai, mereka kembali ke villa. Setibanya di villa, mereka memasak bersama. Ketika sedang memasak, L selalu mengganggu Dasom mulai memeluknya dari belakang hingga menciumi lehernya.
“ Yak, namja yadong! Lepaskan! Kajja, kita makan sekarang! Bukankah kau bilang sangat lapar sekali?” Kata Dasom sambil berusaha melepaskan tangan L .
“ Ani. Tadi aku memang sangat lapar dan ingin makan. Geunde, sekarang aku lebih tertarik untuk memakanmu.” Goda L sedangkan Dasom memasukan chicken pada mulut L .
“ Arra. Kajja!” Ajak Dasom sambil menarik tangan L menuju ruang makan.
“ Yak, seharusnya kau memberikan kissue padaku bukan chicken.” Kata L tak terima.

Akhirnya mereka makan. L selalu merengek pada Dasom agar menyuapinya hingga Dasom pasrah dan menyuapinya. L tiada hentinya menjahili Dasom disela makannya. Dasom yang merasa terganggu, akhirnya berhenti menyuapi L lalu makan sendiri. L pun merengek lagi hingga Dasom terpaksa untuk menyuapinya lagi. Setelah selesai makan, L menonton TV sambil duduk di sofa sedangkan Dasom memcuci semua peralatan makan mereka. Setelah itu, Dasom menghampiri L dan tiduran di paha L .

Breaking News.

Tanggal 12 Agustus 2014 pukul 10 p.m. terjadi kecelakaan di jalan dekat jurang. Mobil itu dilahap habis oleh api yang begitu besar hingga pemadam kebakaran tak sanggup untuk menghentikannya. Api itu padam setelah petugas pemadam kebakaran beroperasi selama dua jam dan ditemukan terdapat mayat didalamnya. Setelah melakukan beberapa pemeriksaan, diduga identitas korban adalah KD. KD adalah tunangan dari pewaris tunggal perusahaan Cho Group yaitu Cho Kyuhyun dan anak dari pengusaha sukses Sport-K. Namun, pihak polisi menemukan bukti sebuah foto, ponsel dan sebuah perhiasan kalung didekat TKP. Diharapkan keluarga korban yang bersangkutan menghubungi pihak kepolisian untuk memastikan kembali. Sekian dan terimakasih.

“ Kau lihat! Berita kematian palsumu telah dipublikasikan.” Kata L sambil melihat Dasom.
“ Arra. Aku ingin istirahat sekarang.” Kata Dasom lalu meninggalkan L .

“ Tunggulah sebentar lagi! Kita pasti akan hidup bahagia setelah ini.” Pikir L .

“ Omma, appa neomu bogosipeo. Jeongmal mianhae, aku telah mengikuti permainan L ini. Bila kalian mengetahui kematian palsuku ini, aku yakin kalian pasti akan membenciku. Jeongmal mianhae.” Pikir Dasom sambil memejamkan matanya.

Malam telah berganti menjadi pagi. Dasom terbangun dari tidurnya. Dasom terkejut karena L tidak ada disampingnya. Dia beranjak dari ranjangnya lalu mencari L ke setiap sudut villa.
“ Apakah kau mencariku?” Tanya L dari arah belakang Dasom.
“ Ommo, apakah kau tidak tidur?” Tanya Dasom.
“ Aku telah menyiapkan pakaian dan alat penyamaran untukmu di lemari. Aku telah memasukan semua koper kita ke bagasi mobil. Kita tidak bisa tinggal lama disini karena villa ini telah terjual. Jadi kita harus pergi dari sini.” Jelas L .
“ Arra. Aku akan mandi dan bersiap-siap. Apakah kau tidak lupa dengan permintaanku kemarin?” Tanya Dasom.
“ Tentu saja aku ingat. Palli! Kita akan terlambat pergi ke pemakaman bila kau banyak bertanya seperti ini. Aku akan menunggumu didepan.” Kata L lalu meninggalkan Dasom.

Akhirnya Dasom mandi. Setelah mandi, dia bergegas memakai pakaiannya dan alat penyamarannya. Dasom keluar dari villa dan menghampiri L yang sedang menunggunya sambil duduk di taman. Dasom pun menepuk kedua bahu L dari belakang sambil tersenyum. L hanya bisa tersenyum lalu mereka pergi dari villa itu menuju pemakaman. Mereka melihat banyak sekali mobil. L sengaja memarkirkan mobilnya jauh sekali dari sana. Setelah itu mereka turun dari mobil dan berjalan dengan pelan menuju pemakaman mayat palsu Dasom. Mereka bersembunyi dibalik pohon untuk menyaksikan pemakaman itu.

Mereka melihat Woohyun, Hoya, Sungyeol, Sungjong, Sungkyu, Dongwoo, Bora, Soyou, Hyorin, Donghae, Eunhyuk, dan Kyuhyun ada disana. Dasom pun tersenyum namun beberapa detik kemudian, Dasom menangis ketika melihat Nyonya Kim menangis dalam pelukan Tuan Kim.
“ Katakan padaku bahwa uri Dasom masih hidup!” Histeris Nyonya Kim.
“ Yeobo, tenangkan dirimu! Kita harus merelakan uri Dasom. Dia telah mendahului kita pergi ke surga. Aku yakin dia pasti menunggu kita dan tersenyum bahagia disana.” Kata Tuan Kim.
“ Kyuhyun, mengapa kau masih disini? Seharusnya kau menjemputnya agar dia kembali ke sisi kita lagi.” Tanya Nyonya Kim pada Kyuhyun sedangkan Kyuhyun hanya diam saja.

“ Jeongmal mianhae omma, appa. Aku adalah anak durhaka yang dengan teganya membohongi kalian seperti ini. Aku berharap omma dan appa bahagia ketika aku tak lagi disamping kalian.” Pikir Dasom.

“ Ommonim, abeoji. Aku akan menjaga dan melindungi Dasom seumur hidupku. Aku berjanji pada kalian dan aku akan menjadi menantu yang kalian inginkan yaitu menantu manusia normal bukan menantu psikopat.” Pikir L .

“ Yeobo. Kajja! Kita pulang sekarang.” Ajak Tuan Kim sambil memapah Nyonya Kim lalu meninggalkan pemakaman itu sedangkan Dasom dan L meratapi kepergian mereka.
“ Kyu, aku turut berduka cita atas kematian tunanganmu.” Kata Eunhyuk pada Kyuhyun.
“ Aku tak menyangka semua ini terjadi untuk kedua kalinya. Dasom meninggalkanmu seperti Victoria.” Kata Donghae pada Kyuhyun.
“ Kami turut berduka cita atas kematian Dasom.” Kata Sungkyu pada Kyuhyun sedangkan Kyuhyun menanggapinya dengan tersenyum.
“ Apakah Dasom dan L ditakdirkan untuk bersama di surga? L meninggal tiga hari yang lalu dan sekarang Dasom meninggal bahkan pemakaman mereka bersampingan seperti ini.” Tanya Bora.
“ Yak, bussunsuriya? Apakah kau tak melihat situasi dan kondisi disini?” Bisik Hyorin pada Bora.
“ Ah, mianhae. Aku seharusnya tidak berbicara seperti itu.” Kata Bora pada Kyuhyun sedangkan Kyuhyun menanggapinya dengan tersenyum.
“ Kajja! Lebih baik kita pergi sekarang. Aku tak ingin Dasom sedih karena kita masih berada disini.” Ajak Soyou lalu mereka yang berada disana pergi dan meninggalkan Kyuhyun.
“ Apakah ini yang kau inginkan, Dasom? Apakah kau ingin hidup bersama L di surga? Aku masih tak bisa menerima semua kenyataan ini. Kau adalah satu-satunya yeoja yang bisa membuatku melupakan Victoria. Aku sangat berterima kasih pada L karena dia telah mempertemukan kita setelah dia membunuh Victoria. Meskipun aku sangat membencinya. Aku masih mempunyai pertanyaan padamu. Mengapa kau memilih L dibandingkan denganku? Apakah kekuranganku hingga kau memilih untuk mengikuti L seperti ini? Jeongmal mianhae, bila aku mempunyai salah padamu. Aku masih teringatkan kejadian ketika aku menamparmu dulu. Jujur, aku masih tak bisa memaafkan diriku sendiri. Geunde, aku tidak tahan melihatmu memeluk L didepan mataku sendiri. Aku terlalu mencintaimu hingga membuatku buta akan sikapku itu. Jeongmal mianhae. Aku harap kau hidup bahagia disana. Aku akan menanti detik-detik ketika aku bertemu denganmu di surga nanti. Saranghae, Dasom.” Kata Kyuhyun lalu pergi meninggalkan pemakaman itu sedangkan Dasom meratapi kepergian Kyuhyun setelah mendengar perkataan Kyuhyun.
“ Apakah kau sangat tersentuh dengan perkataannya hingga membuatmu mengabaikanku seperti ini?” Tanya L pada Dasom.
“ Apakah kau merasa cemburu padanya?” Tanya Dasom pada L .
“ Ani. Apakah kau sudah selesai?” Tanya L .
“ Nde.” Kata Dasom.
“ Kajja, kita harus pergi dari kota ini sekarang! Aku telah membeli rumah untuk kita berdua. Kau pasti sangat menyukainya.” Ajak L sambil merangkul Dasom.

Mereka pun pergi dari pemakaman. Di sepanjang jalan Dasom selalu bertanya tujuan mereka. Namun L selalu menanggapinya dengan tersenyum. Akhirnya mereka tiba di rumah yang telah dibeli oleh L . L memarkirkan mobilnya ketika dia akan turun, dia melihat Dasom yang masih tidur. L turun dari mobilnya lalu menggendong Dasom yang masih tertidur ke kamar mereka. Setelah itu, dia mengambil semua kopernya dari bagasi mobilnya. Disisi lain, Dasom terbangun dari tidurnya. Dasom membelalakan matanya ketika melihat sekelilingnya. Dasom takjub dengan keadaan rumah yang begitu rapi dan unik. Dasom pun mencari L hingga dia menemukannya di taman belakang rumah mereka.
“ Bagaimana tidurmu?” Tanya L tanpa melihat Dasom sedangkan Dasom membelalakan matanya karena L mengetahui keberadaanya padahal dia telah berjalan dengan pelan.
“ Wow daebak. Bagaimana kau tahu bahwa aku ada dibelakangmu?” Tanya Dasom sambil duduk disamping L .
“ Apa kau lupa bahwa aku adalah seorang pembunuh?” Tanya L .
“ Ani. Geure bagiku saat ini, kau adalah calon suamiku bukan seorang pembunuh.” Kata Dasom sambil tersenyum.
“ MWO? Mengapa kau percaya diri sekali? Apakah kau yakin bahwa aku akan menikahimu?” Tanya L sambil mengeluarkan smirknya.
“ MWO? Apakah kau berencana untuk mencampakkanku disini?” Tanya Dasom.
“ Menurutmu?” Tanya L kembali.
“ Aish jinja.” Kesal Dasom sambil berdiri lalu akan pergi meninggalkan L namun L menahan tangannya.
“ Oedigga? Apakah kau tak ingin menemaniku melihat bintang disini? Malam ini sangatlah berbeda dengan malam-malam sebelumnya.” Tanya L .
“ Apakah aku perlu untuk menemanimu?” Tanya Dasom sambil mengeluarkan smirknya.
“ Aigo, kau terlihat menyeramkan bila tersenyum seperti itu. Kemarilah!” Titah L sambil menarik tangan Dasom lalu Dasom duduk disampingnya kembali.
“ Aku sudah duduk disini. Lalu apa yang harus ku lakukan?” Tanya Dasom.
“ Apakah kau lihat bintang-bintang itu?” Tanya L sambil merangkul bahu Dasom dan melihat langit.
“ Nde.” Kata Dasom sambil melihat langit.
“ Bagiku kau adalah salah satu bintang yang telah mencuri hatiku hingga aku berani senekad ini mengambilmu dari sisi-sisi bintang lainnya. Aku ingin kau memancarkan cahayamu di hidupku seperti bintang lainnya. Aku ingin kau memberiku sebuah bintang lain yang akan melengkapi hidupku selanjutnya. Apakah kau menyetujuinya?” Tanya L sambil menatap Dasom sedangkan Dasom tersenyum dengan mata berkaca-kaca.



TBC

Bacalah part sebelumnya dengan mengklik link dibawah ini!

Part 1 Part 2 Part 3 Part 4 Part 5 Part 6 Part 7 Part 8 Part 9 Part 10 Part 11 Part 12 Part 13 Part 14 Part 15 Part 16 Part 17 Part 18 Part 19 Part 20 Part 21 Part 22 Part 23 Part 24

Tidak ada komentar: