[SERIES]
My Boyfriend is Psychopath Part 25
Title : My Boyfriend is Psychopath
Part 25
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Mistery
Main
Cast : Kim Myung Soo aka L and Kim
Dasom
Other Cast : Woohyun, Hoya, Sungyeol, Sungjong, Sungkyu, Dongwoo, Jung
Yonghwa, Kang Min Hyuk, Lee Jonghyun, Hyorin, Soyou, Bora, Jung So Min, Yoon
Seung Ah, Kim Hee Seon, Han Hyo Joo, Kim Ha Neul, Im Yoon Ah, Kwon Yuri, Seo
Joo Hyun aka Seohyun, Kim Taeyeon, Choi Sooyoung, Lee Sunkyu aka Sunny, Tiffany
Hwang, Jessica Jung, Luna, Victoria Song, Choi Sulli, Krystal Jung, Shin Min
Ah, Park Jiyeon, Bae Suzy, Han Ji Min, Cho Kyuhyun, Lee Donghae, Lee Hyukjae
aka Eunhyuk, Kim Hyoyeon, Hyuna, Gayoon, Kim Joon
Preview
Aku melihat omma masih tersenyum padaku dan melambaikan tangannya.
Aku tak sanggup lagi melihatnya hingga aku melajukan mobilku. Akhirnya aku
telah tiba di apartemen Kyuhyun. Aku menekan password pintu itu lalu masuk ke
dalam. Aku membelalakan mataku ketika melihat kondisi apartemen yang sangat
berantakan. Aku memanggil namanya beberapa kali namun dia sama sekali tak
menjawab panggilanku. Aku masih mencarinya disetiap sudut apartemen hingga aku
menemukannya di teras. Ku lihat dia mendengarkan music sambil membaca majalah.
Aku duduk disampingnya dan membuka headset yang dipakainya.
“ Yak, mengapa kau tak membereskan apartemenmu? Aigo, apartemenmu sangat berantakan sekali.” Kataku sambil mengambil majalahnya.
“ Kau sudah kembali.” Kata Kyuhyun sambil tersenyum dan
memelukku.
“ Yak, apakah kau ingin membunuhku? Kau memelukku terlalu
erat.” Kataku tak terima.
“ Ah, mian.” Katanya sambil melepaskan pelukannya.
“ Geunde, mengapa kau tak membawa semua barangmu?” Tanyanya.
“ Aku tak akan kembali kesini lagi.” Kataku.
“ Bussunsuriya?” Tanyanya.
“ Jeongmal mianhae bila aku akan mengecewakanmu kali ini. Aku
tak bisa meneruskan pertunangan ini lagi. Semakin aku memikirkannya, aku tak
ingin menyakitimu lebih jauh lagi. Aku masih mencintainya dan sampai kapanpun
kau tak akan bisa menggantikan posisinya dihatiku. Jebal, setelah kepergianku
ini lebih baik kau mencari yeoja yang lebih baik dan pantas untuk menjadi
pendampingmu. Jeongmal mianhae.” Kataku sambil melepaskan cincin pertunangan
kami dan memberikan padanya.
“ Katakan padaku! Kau hanya bercanda, bukan? Kau tak mungkin
meninggalkanku seperti ini. Aku sangat mencintaimu.” Tanyanya tak percaya.
“ Jeongmal mianhae.” Kataku lalu pergi meninggalkannya.
“ Kau tak bisa melakukan ini padaku, Dasom.” Teriaknya sambil
menangis namun aku tetap keluar dari apartemennya.
Next
Aku hanya bisa meratapi kesedihan Kyuhyun didalam mobil. Aku
masih berada diluar apartemennya dan melihat apartemennya dari luar. Setelah
menangis, aku menghapus air mataku yang jatuh lalu melajukan mobilku. Sebisa
mungkin aku membuat raut wajahku ceria tanpa ada raut kesedihan. Setelah tiba
di apartemen L , aku masuk dan menghampirinya yang masih mengemas barang.
“ Apakah kau telah selesai mengemasi semua barang kita?”
Tanyaku.
“ Neo? Apakah kau menangis tadi?” Tanya L sambil memegang
wajahku.
“ Aniyo.” Elakku.
“ Jangan berbohong seperti itu. Aktingmu sungguh jelek
sekali. Apakah kau menyesalinya?” Tanyanya.
“ Aniyo. Apakah masih ada barang yang belum dikemasi?”
Tanyaku.
“ Semuanya sudah selesai. Kita hanya perlu memasukan koper
ini dalam bagasi mobil. Apakah barangmu ada yang tertinggal?” Tanyanya.
“ Sepertinya sudah semua.” Kataku sambil memastikannya.
“ Kajja, ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan misi
kita!” Ajaknya sambil membawa koper kami.
Author POV
Pengacara Park telah menunggu kedatangan L dan Dasom. Selama
satu jam menunggu, akhirnya L dan Dasom datang. L memindahkan semua kopernya ke
dalam bagasi mobil pengacara Park sedangkan pengacara Park memindahkan mayat
yeoja ke dalam mobil L . Dasom hanya bisa melihat yang mereka lakukan.
“ Apakah kau sangat terkejut dengan tindakan nekad neo
namjachingu?” Tanya pengacara Park pada Dasom.
“ Aniyo. Aku sudah terbiasa dengannya. Geunde, aku tak
percaya bahwa dia secerdik ini.” Kata Dasom.
“ Kau harus mempercayainya karena aku adalah neo namjachingu.”
Kata L sambil tersenyum.
“ Kita harus mendorong mobil ini ke jurang itu. Saya sengaja
memilih jurang ini karena daerah ini tak ada CCTV satupun. Kajja!” Ajak
pengacara Park lalu mereka mendorong mobil itu hingga masuk jurang dan
terbakar. Dasom menatap nanar pada kebakaran mobil itu.
“ Kajja, kita harus pergi dari sini sekarang!” Ajak L sambil
menarik tangan Dasom lalu mereka masuk ke mobil pengacara Park. Di sepanjang
perjalanan, Dasom merenung sambil melihat kearah luar. L yang menyadarinya pun
bertanya padanya.
“ Wae?” Tanya L pada Dasom.
“ Aku ingin melihat kedua orang tuaku untuk terakhir kalinya.
Aku ingin datang ke pemakaman itu. Aku ingin melihat reaksi mereka ketika
mengetahui bahwa anak mereka telah meninggal.” Kata Dasom sambil melihat kearah
L .
“ Arra. Pengacara Park, apakah villaku yang berada di daerah
sini sudah terjual?” Tanya L pada pengacara Park yang sedang menyetir.
“ Aniyo. Asset anda yang sudah terjual adalah beberapa saham
dan apartemen anda.” Kata pengacara Park.
“ Geure, antarkan kami ke villa itu!” Kata L .
“ Araseo.” Kata pengacara Park.
Akhirnya pengacara Park membawa mereka ke Geonggy English
Villa. Geonggy English Villa adalah villa milik keluarga L . Mereka pun tiba
disana. Pengacara Park dan L menurunkan semua koper dan membawanya ke dalam
villa. Sedangkan Dasom membelalakan matanya ketika turun dari mobil.
“ Yeoja babo sampai kapan kau akan berdiri disana? Apakah kau
tak ingin masuk?” Tanya L sambil mengeluarkan smirknya.
“ MWO? Aku masih tak percaya bahwa kau memiliki villa sebesar
ini.” Kata Dasom sambil berlari kecil kearah L .
“ Apakah ada yang bisa saya bantu lagi?” Tanya pengacara Park
pada L .
“ Aniyo. Kamsahamnida atas bantuannya. Mungkin cukup untuk
hari ini. Setelah semua assetku terjual maka semuanya telah selesai.” Kata L .
“ Geure, kalau begitu saya pulang sekarang. Annyeonghaseyo L
, Dasom-ssi.” Kata pengacara Park.
“ Ah, nde. Annyeonghaseyo, pengacara Park. Kamsahamnida atas
bantuannya selama ini.” Kata Dasom sambil tersenyum sedangkan pengacara Park
tersenyum lalu pergi meninggalkan mereka.
“ Ah, aku lapar sekali.” Rengek L pada Dasom.
“ Aigo, ternyata kau seperti seorang anak kecil yang sedang
merengek pada ommanya. Geunde, villa ini sepertinya kosong. Apakah terdapat
bahan makanan di kulkas?” Tanya Dasom sedangkan L hanya menggelengkan
kepalanya.
“ Kajja, kita pergi belanja!” Ajak L .
“ Geunde, daerah ini sangat sepi sekali sepertinya tidak ada
kendaraan umum.” Kata Dasom.
“ MWO? KENDARAAN UMUM? Aigo ternyata kau memang yeoja babo.
Apakah kau tadi melihat garasi didepan?” Tanya L .
“ Nde. Aku melihatnya. Lalu?” Tanya Dasom.
“ Chagia nae babo. Didalam garasi itu ada mobilku lainnya.
Apakah kau pikir aku hanya mempunyai satu kendaraan saja?” Tanya L tak percaya.
“ Aish jinja, sebenarnya berapa asset yang kau miliki?” Tanya
Dasom tak terima.
“ Kau akan mengetahuinya sendiri setelah menjadi nae anae.”
Kata L sambil menarik tangan Dasom.
“ Geunde, apakah kau masih mempunyai niat untuk membunuhku?”
Tanya Dasom lalu L menghentikan langkahnya.
“ Apakah aku masih terlihat ingin membunuhmu? Jika aku ingin
membunuhmu maka aku akan melakukannya sekarang. Lihatlah! Disini hanya ada kita
berdua. Sepertinya keberuntungan berpihak padaku untuk membunuhmu sekarang. Aku
tak akan pernah melepaskanmu begitu saja. Apakah kau ingin aku menusukmu tepat
pada jantungmu atau menusuk tubuhmu ini beberapa kali sepertinya sangat menyenangkan?”
Tanya L sambil mengeluarkan smirknya sedangkan Dasom berjalan mundur.
“ Bussunsuriya?” Tanya Dasom sambil berjalan mundur dengan
pelan-pelan.
“ Ah, sepertinya menusuk jantungmu ini lebih menyenangkan.”
Kata L sambil memasukan tangannya kedalam saku jaketnya sedangkan Dasom yang
melihatnya langsung memejamkan matanya. Pada detik itu juga, L tersenyum puas
lalu mencium bibir Dasom. Dasom yang terkejut membelalakan matanya dan melepaskan
ciuman itu.
“ Yak, aish jinja. Kau mempermainkanku lagi.” Kata Dasom tak
terima.
“ Geunde, mengapa kau masih berpikiran aku akan membunuhmu?
Aku tak akan sampai sejauh ini bila pada akhirnya aku akan membunuhmu. Kajja,
kita pergi sekarang! Aku sudah lapar sekali.” Kata L sambil menarik tangan
Dasom.
Mereka masuk ke mobil. Lalu mereka pergi ke swalayan
terdekat. Setibanya disana, mereka turun dari mobil dan masuk ke swalayan. Mereka
memilih bahan makanan. Dasom mengambil banyak sekali bahan makanan sedangkan L
mengembalikan semua bahan makanan yang telah diambil oleh Dasom. Dasom yang
melihatnya cemberut pada L . Sedangkan L menjulurkan lidahnya lalu meninggalkan
Dasom dibelakangnya. Dasom yang memiliki kesempatan emas, akhirnya dia
mengambil kembali bahan makanan yang sebelumnya telah dikembalikan oleh L .
Ketika di kasir, L membelalakan matanya ketika melihat total belanjaannya dan
menatap tajam pada Dasom sedangkan Dasom menjulurkan lidahnya lalu meninggalkan
L . Setelah selesai, mereka kembali ke villa. Setibanya di villa, mereka memasak
bersama. Ketika sedang memasak, L selalu mengganggu Dasom mulai memeluknya dari
belakang hingga menciumi lehernya.
“ Yak, namja yadong! Lepaskan! Kajja, kita makan sekarang!
Bukankah kau bilang sangat lapar sekali?” Kata Dasom sambil berusaha melepaskan
tangan L .
“ Ani. Tadi aku memang sangat lapar dan ingin makan. Geunde,
sekarang aku lebih tertarik untuk memakanmu.” Goda L sedangkan Dasom memasukan
chicken pada mulut L .
“ Arra. Kajja!” Ajak Dasom sambil menarik tangan L menuju
ruang makan.
“ Yak, seharusnya kau memberikan kissue padaku bukan
chicken.” Kata L tak terima.
Akhirnya mereka makan. L selalu merengek pada Dasom agar
menyuapinya hingga Dasom pasrah dan menyuapinya. L tiada hentinya menjahili
Dasom disela makannya. Dasom yang merasa terganggu, akhirnya berhenti menyuapi
L lalu makan sendiri. L pun merengek lagi hingga Dasom terpaksa untuk
menyuapinya lagi. Setelah selesai makan, L menonton TV sambil duduk di sofa
sedangkan Dasom memcuci semua peralatan makan mereka. Setelah itu, Dasom
menghampiri L dan tiduran di paha L .
Breaking News.
Tanggal 12 Agustus 2014
pukul 10 p.m. terjadi kecelakaan di jalan dekat jurang. Mobil itu dilahap habis
oleh api yang begitu besar hingga pemadam kebakaran tak sanggup untuk
menghentikannya. Api itu padam setelah petugas pemadam kebakaran beroperasi
selama dua jam dan ditemukan terdapat mayat didalamnya. Setelah melakukan
beberapa pemeriksaan, diduga identitas korban adalah KD. KD adalah tunangan
dari pewaris tunggal perusahaan Cho Group yaitu Cho Kyuhyun dan anak dari
pengusaha sukses Sport-K. Namun, pihak polisi menemukan bukti sebuah foto,
ponsel dan sebuah perhiasan kalung didekat TKP. Diharapkan keluarga korban yang
bersangkutan menghubungi pihak kepolisian untuk memastikan kembali. Sekian dan
terimakasih.
“ Kau lihat! Berita kematian palsumu telah dipublikasikan.”
Kata L sambil melihat Dasom.
“ Arra. Aku ingin istirahat sekarang.” Kata Dasom lalu meninggalkan
L .
“ Tunggulah sebentar
lagi! Kita pasti akan hidup bahagia setelah ini.” Pikir L .
“ Omma, appa neomu
bogosipeo. Jeongmal mianhae, aku telah mengikuti permainan L ini. Bila kalian
mengetahui kematian palsuku ini, aku yakin kalian pasti akan membenciku.
Jeongmal mianhae.” Pikir Dasom sambil memejamkan matanya.
Malam telah berganti menjadi pagi. Dasom terbangun dari
tidurnya. Dasom terkejut karena L tidak ada disampingnya. Dia beranjak dari
ranjangnya lalu mencari L ke setiap sudut villa.
“ Apakah kau mencariku?” Tanya L dari arah belakang Dasom.
“ Ommo, apakah kau tidak tidur?” Tanya Dasom.
“ Aku telah menyiapkan pakaian dan alat penyamaran untukmu di
lemari. Aku telah memasukan semua koper kita ke bagasi mobil. Kita tidak bisa
tinggal lama disini karena villa ini telah terjual. Jadi kita harus pergi dari
sini.” Jelas L .
“ Arra. Aku akan mandi dan bersiap-siap. Apakah kau tidak
lupa dengan permintaanku kemarin?” Tanya Dasom.
“ Tentu saja aku ingat. Palli! Kita akan terlambat pergi ke
pemakaman bila kau banyak bertanya seperti ini. Aku akan menunggumu didepan.”
Kata L lalu meninggalkan Dasom.
Akhirnya Dasom mandi. Setelah mandi, dia bergegas memakai
pakaiannya dan alat penyamarannya. Dasom keluar dari villa dan menghampiri L
yang sedang menunggunya sambil duduk di taman. Dasom pun menepuk kedua bahu L
dari belakang sambil tersenyum. L hanya bisa tersenyum lalu mereka pergi dari
villa itu menuju pemakaman. Mereka melihat banyak sekali mobil. L sengaja
memarkirkan mobilnya jauh sekali dari sana. Setelah itu mereka turun dari mobil
dan berjalan dengan pelan menuju pemakaman mayat palsu Dasom. Mereka
bersembunyi dibalik pohon untuk menyaksikan pemakaman itu.
Mereka melihat Woohyun,
Hoya, Sungyeol, Sungjong, Sungkyu, Dongwoo, Bora, Soyou, Hyorin, Donghae,
Eunhyuk, dan Kyuhyun ada disana. Dasom pun tersenyum namun beberapa detik
kemudian, Dasom menangis
ketika melihat Nyonya Kim menangis dalam pelukan Tuan Kim.
“ Katakan padaku bahwa uri Dasom masih hidup!” Histeris
Nyonya Kim.
“ Yeobo, tenangkan dirimu! Kita harus merelakan uri Dasom.
Dia telah mendahului kita pergi ke surga. Aku yakin dia pasti menunggu kita dan
tersenyum bahagia disana.” Kata Tuan Kim.
“ Kyuhyun, mengapa kau masih disini? Seharusnya kau
menjemputnya agar dia kembali ke sisi kita lagi.” Tanya Nyonya Kim pada Kyuhyun
sedangkan Kyuhyun hanya diam saja.
“ Jeongmal mianhae
omma, appa. Aku adalah anak durhaka yang dengan teganya membohongi kalian
seperti ini. Aku berharap omma dan appa bahagia ketika aku tak lagi disamping
kalian.” Pikir Dasom.
“ Ommonim, abeoji. Aku
akan menjaga dan melindungi Dasom seumur hidupku. Aku berjanji pada kalian dan
aku akan menjadi menantu yang kalian inginkan yaitu menantu manusia normal
bukan menantu psikopat.” Pikir L .
“ Yeobo. Kajja! Kita pulang sekarang.” Ajak Tuan Kim sambil
memapah Nyonya Kim lalu meninggalkan pemakaman itu sedangkan Dasom dan L
meratapi kepergian mereka.
“ Kyu, aku turut berduka cita atas kematian tunanganmu.” Kata
Eunhyuk pada Kyuhyun.
“ Aku tak menyangka semua ini terjadi untuk kedua kalinya.
Dasom meninggalkanmu seperti Victoria.” Kata Donghae pada Kyuhyun.
“ Kami turut berduka cita atas kematian Dasom.” Kata Sungkyu
pada Kyuhyun sedangkan Kyuhyun menanggapinya dengan tersenyum.
“ Apakah Dasom dan L ditakdirkan untuk bersama di surga? L
meninggal tiga hari yang lalu dan sekarang Dasom meninggal bahkan pemakaman
mereka bersampingan seperti ini.” Tanya Bora.
“ Yak, bussunsuriya? Apakah kau tak melihat situasi dan
kondisi disini?” Bisik Hyorin pada Bora.
“ Ah, mianhae. Aku seharusnya tidak berbicara seperti itu.”
Kata Bora pada Kyuhyun sedangkan Kyuhyun menanggapinya dengan tersenyum.
“ Kajja! Lebih baik kita pergi sekarang. Aku tak ingin Dasom
sedih karena kita masih berada disini.” Ajak Soyou lalu mereka yang berada
disana pergi dan meninggalkan Kyuhyun.
“ Apakah ini yang kau inginkan, Dasom? Apakah kau ingin hidup
bersama L di surga? Aku masih tak bisa menerima semua kenyataan ini. Kau adalah
satu-satunya yeoja yang bisa membuatku melupakan Victoria. Aku sangat berterima
kasih pada L karena dia telah mempertemukan kita setelah dia membunuh Victoria.
Meskipun aku sangat membencinya. Aku masih mempunyai pertanyaan padamu. Mengapa
kau memilih L dibandingkan denganku? Apakah kekuranganku hingga kau memilih
untuk mengikuti L seperti ini? Jeongmal mianhae, bila aku mempunyai salah
padamu. Aku masih teringatkan kejadian ketika aku menamparmu dulu. Jujur, aku
masih tak bisa memaafkan diriku sendiri. Geunde, aku tidak tahan melihatmu memeluk
L didepan mataku sendiri. Aku terlalu mencintaimu hingga membuatku buta akan
sikapku itu. Jeongmal mianhae. Aku harap kau hidup bahagia disana. Aku akan
menanti detik-detik ketika aku bertemu denganmu di surga nanti. Saranghae,
Dasom.” Kata Kyuhyun lalu pergi meninggalkan pemakaman itu sedangkan Dasom
meratapi kepergian Kyuhyun setelah mendengar perkataan Kyuhyun.
“ Apakah kau sangat tersentuh dengan perkataannya hingga
membuatmu mengabaikanku seperti ini?” Tanya L pada Dasom.
“ Apakah kau merasa cemburu padanya?” Tanya Dasom pada L .
“ Ani. Apakah kau sudah selesai?” Tanya L .
“ Nde.” Kata Dasom.
“ Kajja, kita harus pergi dari kota ini sekarang! Aku telah
membeli rumah untuk kita berdua. Kau pasti sangat menyukainya.” Ajak L sambil
merangkul Dasom.
Mereka pun pergi dari pemakaman. Di sepanjang jalan Dasom
selalu bertanya tujuan mereka. Namun L selalu menanggapinya dengan tersenyum.
Akhirnya mereka tiba di rumah yang telah dibeli oleh L . L memarkirkan mobilnya
ketika dia akan turun, dia melihat Dasom yang masih tidur. L turun dari
mobilnya lalu menggendong Dasom yang masih tertidur ke kamar mereka. Setelah
itu, dia mengambil semua kopernya dari bagasi mobilnya. Disisi lain, Dasom
terbangun dari tidurnya. Dasom membelalakan matanya ketika melihat sekelilingnya.
Dasom takjub dengan keadaan rumah yang begitu rapi dan unik. Dasom pun mencari
L hingga dia menemukannya di taman belakang rumah mereka.
“ Bagaimana tidurmu?” Tanya L tanpa melihat Dasom sedangkan
Dasom membelalakan matanya karena L mengetahui keberadaanya padahal dia telah
berjalan dengan pelan.
“ Wow daebak. Bagaimana kau tahu bahwa aku ada dibelakangmu?”
Tanya Dasom sambil duduk disamping L .
“ Apa kau lupa bahwa aku adalah seorang pembunuh?” Tanya L .
“ Ani. Geure bagiku saat ini, kau adalah calon suamiku bukan
seorang pembunuh.” Kata Dasom sambil tersenyum.
“ MWO? Mengapa kau percaya diri sekali? Apakah kau yakin
bahwa aku akan menikahimu?” Tanya L sambil mengeluarkan smirknya.
“ MWO? Apakah kau berencana untuk mencampakkanku disini?”
Tanya Dasom.
“ Menurutmu?” Tanya L kembali.
“ Aish jinja.” Kesal Dasom sambil berdiri lalu akan pergi
meninggalkan L namun L menahan tangannya.
“ Oedigga? Apakah kau tak ingin menemaniku melihat bintang
disini? Malam ini sangatlah berbeda dengan malam-malam sebelumnya.” Tanya L .
“ Apakah aku perlu untuk menemanimu?” Tanya Dasom sambil
mengeluarkan smirknya.
“ Aigo, kau terlihat menyeramkan bila tersenyum seperti itu.
Kemarilah!” Titah L sambil menarik tangan Dasom lalu Dasom duduk disampingnya
kembali.
“ Aku sudah duduk disini. Lalu apa yang harus ku lakukan?”
Tanya Dasom.
“ Apakah kau lihat bintang-bintang itu?” Tanya L sambil
merangkul bahu Dasom dan melihat langit.
“ Nde.” Kata Dasom sambil melihat langit.
“ Bagiku kau adalah salah satu bintang yang telah mencuri
hatiku hingga aku berani senekad ini mengambilmu dari sisi-sisi bintang
lainnya. Aku ingin kau memancarkan cahayamu di hidupku seperti bintang lainnya.
Aku ingin kau memberiku sebuah bintang lain yang akan melengkapi hidupku
selanjutnya. Apakah kau menyetujuinya?” Tanya L sambil menatap Dasom sedangkan
Dasom tersenyum dengan mata berkaca-kaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar