[SERIES]
My Boyfriend is Psychopath Part 26 END
Title : My Boyfriend is Psychopath
Part 26 END
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Mistery and Yadong
Main
Cast : Kim Myung Soo aka L and Kim
Dasom
Other Cast : Woohyun, Hoya, Sungyeol, Sungjong, Sungkyu, Dongwoo, Jung
Yonghwa, Kang Min Hyuk, Lee Jonghyun, Hyorin, Soyou, Bora, Jung So Min, Yoon
Seung Ah, Kim Hee Seon, Han Hyo Joo, Kim Ha Neul, Im Yoon Ah, Kwon Yuri, Seo
Joo Hyun aka Seohyun, Kim Taeyeon, Choi Sooyoung, Lee Sunkyu aka Sunny, Tiffany
Hwang, Jessica Jung, Luna, Victoria Song, Choi Sulli, Krystal Jung, Shin Min
Ah, Park Jiyeon, Bae Suzy, Han Ji Min, Cho Kyuhyun, Lee Donghae, Lee Hyukjae
aka Eunhyuk, Kim Hyoyeon, Hyuna, Gayoon, Kim Joon
Preview
“ Apakah aku perlu untuk menemanimu disini?” Tanya Dasom
sambil mengeluarkan smirknya.
“ Aigo, kau terlihat menyeramkan bila tersenyum seperti itu.
Kemarilah!” Titah L sambil menarik tangan Dasom lalu Dasom duduk disampingnya
kembali.
“ Aku sudah duduk disini. Lalu apa yang harus ku lakukan?”
Tanya Dasom.
“ Apakah kau lihat bintang-bintang itu?” Tanya L sambil
merangkul bahu Dasom dan melihat langit.
“ Nde.” Kata Dasom sambil melihat langit.
“ Bagiku kau adalah salah satu bintang yang telah mencuri
hatiku hingga aku berani senekad ini mengambilmu dari sisi-sisi bintang
lainnya. Aku ingin kau memancarkan cahayamu di hidupku seperti bintang lainnya.
Aku ingin kau memberiku sebuah bintang lain yang akan melengkapi hidupku
selanjutnya. Apakah kau menyetujuinya?” Tanya L sambil menatap Dasom sedangkan Dasom
tersenyum dengan mata berkaca-kaca.
“ Apakah kau sedang melamarku?” Tanya Dasom.
“ Aniyo.” Kata L .
“ MWO? Lalu apa maksud dari perkataanmu tadi?” Tanya Dasom
tak terima.
“ Kita akan menikah besok.” Kata L .
“ MWO? BUSSUNSURIYA?” Tanya Dasom tak mengerti.
“ Kita akan menikah besok. Pada hari yang sama pula kita akan
mempersiapkan pernikahan ini. Jeongmal mianhae. Pernikahan kita ini bukanlah
pernikahan yang kau inginkan. Geunde, aku akan membuatmu bahagia selama kau
berada disisiku.” Kata L sambil menggenggam tangan Dasom.
“ Nan gwenchana. Selama aku bisa menikah denganmu maka semua
ini sudah cukup bagiku. Geunde, apakah kau sudah mempunyai pekerjaan? Saat ini
kau adalah seorang pengangguran. Aku tak ingin hidup sengsara nanti. Jika aku
hidup sengsara maka aku akan menceraikanmu dan kembali pada Kyuhyun.” Kata
Dasom.
“ MWO? Mengapa kau menyebutkan nama namja itu sekarang? Aish
jinja, benar-benar merusak suasana. Apakah kau lupa dengan semua asset yang ku
miliki?” Tanya L .
“ Bukankah kau telah menjual semuanya?” Tanya Dasom.
“ Aniyo. Geunyang, menjual beberapa saham di Seoul. Geunde,
aku masih mempunyai perusahaan resort di pulau Jeju ini. Apakah kau tahu bahkan
hotel yang kita inap ketika hari kelulusan SMA adalah hotel milikku?” Kata L .
“ MWO? Jadi hotel itu adalah milikmu. Pantas saja kau
berhasil lolos waktu itu.” Kata Dasom.
“ Bussunsuriya? Apakah kau sedang membicarakan pembunuhan
yang ku lakukan dulu?” Tanya L .
“ Nde. Geunde, aku sangat senang sekali bahwa kau kali ini
benar-benar telah berhenti.” Kata Dasom sambil memeluk L .
“ Kajja, kita masuk! Aku tak ingin kau sakit besok. Udara
disini sudah terasa dingin sekali.” Ajak L sambil merangkul bahu Dasom lalu
mereka masuk ke rumah.
Mereka masuk ke rumah lalu tidur. Tanpa terasa malam telah
berganti menjadi pagi. Kini mereka telah bersiap-siap untuk pergi ke toko
perhiasan. Setelah mereka memilih cincin untuk pernikahan, mereka pergi ke butik.
Setibanya disana, mereka memilih gaun pengantin dan tuxedo. Dasom telah memilih
gaun pengantin yang disukainya namun L menolaknya karena gaun itu terlalu
mewah.
“ Wae? Apakah kau tak sanggup untuk membelinya?” Tanya Dasom
tak terima.
“ Aniyo. Geunde, pernikahan ini adalah pernikahan yang
sederhana. Apakah gaun ini tidak terlalu mewah bagimu? Bagaimana kalau gaun
ini? Lihatlah! Gaun ini sangat simple namun anggun sekali bila kau yang
memakainya. Otte?” Tanya L sambil menunjukan gaun yang telah dipilihnya.
“ Araseo.” Kata Dasom sambil cemberut.
“ Ahjumma, tolong pakaikan gaun ini untuknya dan riaslah
wajahnya karena kami akan menikah hari ini.” Kata L pada ahjumma sambil
memberikan gaun yang telah dipilihnya tadi.
“ Ah, nde. Agashi, mari ikuti saya!” Ajak ahjumma lalu Dasom
mengikutinya dari belakang.
Sementara Dasom sedang memakai gaun itu, L memilih tuxedonya
sendiri dan memakainya. Selama setengah jam menunggu, akhirnya Dasom keluar
dari ruang ganti. Tirai pun terbuka dan keluarlah Dasom sambil berjalan dengan
anggunnya. Sedangkan L yang melihatnya terpesona bukan main.
“ Otte?” Tanya Dasom sambil memegang gaun yang dipakainya.
“ Yoeputta. Gaun itu cocok sekali untukmu. Kau tunggulah
didalam mobil! Aku akan membayar semua ini di kasir.” Kata L lalu Dasom keluar
dari butik dan masuk ke mobilnya.
Setelah selesai, mereka pergi ke gereja yang telah dipesan
oleh L sebelumnya. Mereka telah tiba di depan gereja. Mereka berjalan dengan
bergandengan tangan hingga mereka berdiri didepan altar. Mereka pun mengucapkan
janji suci bersama. Kini mereka saling berhadapan. L tersenyum karena akhirnya
Dasom akan menjadi istrinya setelah dia menciumnya. L mendekatkan wajahnya
perlahan-lahan hingga dia mencium bibir Dasom. Namun L menciumnya hanya
menempelkan bibir mereka saja. Akhirnya L melepaskan ciumannya itu. Setelah itu
mereka kembali ke rumah.
“ Jeongmal mianhae.” Kata L .
“ Untuk?” Tanya Dasom.
“ Karena kita menikah tanpa didampingi oleh orang tuamu.”
Kata L .
“ Nan gwenchana. Aku sangat bahagia sekali karena hari ini
aku telah menjadi neo anae. Apakah kau tahu? Menikah denganmu adalah impianku
ketika SMA dulu. Aku selalu berharap bahwa cinta pertamakulah yang akan menjadi
nae nampyeon.” Kata Dasom sambil memegang wajah L dengan kedua tangannya.
“ Apakah kau tak menyesali semua ini?” Tanya L .
“ Aniyo.” Kata Dasom sambil tersenyum.
L melepaskan tangan Dasom dari wajahnya. Dia mendekatkan
wajahnya pada wajah Dasom secara perlahan-lahan. Pada detik itu juga, dia
mencium Dasom dengan melumatnya pelan-pelan seakan menikmatinya. Tanpa
melepaskan ciumannya, L membaringkan Dasom ke ranjang dan membuka gaun yang
dipakainya. Setelah berhasil membuka gaun itu, L menciumi leher Dasom dan
memainkan payudaranya dari meremas bahkan memilinnya. Tangan kiri L tiada hentinya menelusuri setiap
tubuh Dasom mulai dari payudara, perut hingga miss V miliknya. L mencium bibir
Dasom kembali bahkan melumatnya dengan ganas. L memasukkan kedua jari tangan
kirinya kedalam miss V Dasom. Kedua jarinya itu memainkan miss V Dasom hingga
mengoyak-oyak bagian dalamnya. Sedangkan tangan kanannya masih meremas bahkan
memilin payudara Dasom dengan kasar. L merasakan tangan kirinya basah karena
cairan yang dikeluarkan oleh Dasom. L terus mencium Dasom namun Dasom melepas
ciuman mereka.
“
Wae?” Tanya L masih memainkan miss V Dasom dan memilin payudaranya.
“
L , akuuuuhhhhh sudaaaahhhh tidaaaakkkk taaahhhhaaan laaaggggiiiihhh.” Kata
Dasom disela desahannya. Pada saat itu juga L melepaskan tangan kirinya dari
miss V Dasom dan berhenti memainkan payudaranya.
“
Arra. Aku akan langsung ke intinya.” Kata L sambil mengarahkan juniornya pada
miss V Dasom.
“
Apakah kau tak ingin aku untuk memuaskanmu terlebih dahulu?” Tanya Dasom.
“
Ani. Kau tak perlu melakukannya karena aku sudah tak tahan lagi.” Goda L sambil
mengedipkan sebelah matanya.
Tanpa
menunggu lama, L memasukkan juniornya kedalam miss V Dasom perlahan-lahan agar
miss V Dasom bisa beradaptasi dengan juniornya. Setelah juniornya masuk, L
mulai menggenjot miss V Dasom dengan pelan-pelan. Kali ini L menggenjotnya
dengan cepat. Gerakan tubuh mereka sangat berlawanan hingga suara decitan
ranjang pun terdengar.
“
L , lebihhhh ceppaaat lagggihhhh.” Desah Dasom.
“
Sabarrrrlaaahhh, chaaagiiyyyaaahhh!” Desah L sambil terus menggenjot miss V
Dasom.
“
L , palli! Lebihhhh cepaaattt lagggiiiihhh. Akuuu sangaaattt
menginginkanmuuuuu.” Desah Dasom.
“
Ini sudaaahhh paling cepaaatttt, chagiiiiiyaaaahhhh.” Kata L sambil terus
menggenjot miss V Dasom.
“
Ah…. Ahhhh.... ahhhh… Geure….. teruuuussss…. Sepertiiiii ituuuuuu…. Ah….
Ahhhh.... ahhhh…” Desah Dasom.
“
Apakahhhhh kauuuu sangatttt menikmatiiiiinyaaaaa?” Tanya L sambil terus
menggenjot miss V Dasom.
“
L , iniiii sunngggguhhhh nikmaaaatttt. Ah…. Ahhhh.... ahhhh… lebihhhh
ceppaaattt lagiiiiiihhhh… Pallliiiiiiii…” Desah Dasom sambil menarik kepala L
dan mencium bibirnya.
“
Geunde, apakahhhhh namjaaaaa ituuuuu sudaaahhhh menyentuuuhhhhmuuuuu?” Tanya L
.
“
Nuguuuuuuuuu?” Tanya Dasom.
“
MWO? Siapa lagi kalau bukan namja yang menjadi mantan tunanganmu itu.” Kata L .
“
Ah, Kyuhyun. Diaaaaa samaaa sekalliiii belummmm menyentuuuuhhhkuuuu. Ketikaaa
diaaa akaannn menyentuhkuuuu, Woohyun meneleponkuuuu dan memberitahukuuuu
tentangggg kematiaaaan palsuuuumuuu itu.” Kata Dasom.
“
Sepertttinnyyya akuuu tepatttt waktuuuuu. Sepertinyaaa akuuuu akaann
menyiksaaaa tubuhmuuuu malammmm iniii. Jadi, kauuuu tak boleehhh lelaaah.
Araseo” Kata L sambil mengeluarkan smirknya.
“
MWO? NEO MICHEOSSEO? Kejammmm sekaliiiiii.” Kata Dasom namun L mengabaikannya
dan tetap fokus menggenjot miss V Dasom.
L
terus menggenjot miss V Dasom. Sedangkan Dasom melumat bibir L dengan ganas. L
meremas bahkan memilin payudara Dasom. Sedangkan junior L dibawah sana masih
menggenjot miss V Dasom. L melepas ciuman mereka. Setelah dia merasa puas, dia
mengeluarkan spermanya didalam miss V Dasom. Dasom tersenyum lelah sedangkan L
mengambil selimut untuk menutupi tubuh mereka. Akhirnya mereka pun tidur.
SEMBILAN BULAN KEMUDIAN !!!
“ L , perutku sakit sekali. Aku sudah tidak tahan lagi.” Kata
Dasom sambil memegang perutnya.
“ MWO? Apa kau akan melahirkan sekarang? Tahanlah sebentar
lagi, nde.” Kata L lalu menggendong Dasom menuju mobilnya. Mereka pergi ke
rumah sakit.
“ Aku sudah tak tahan lagi oppa.” Kata Dasom sambil memegang
perutnya.
“ Anda dilarang masuk. Tunggulah disini hingga proses persalinan
istri anda selesai.” Tahan Suster kepada L .
“ Semoga Dasom dan
calon anakku baik-baik saja.” Pikir L .
Dua jam kemudian. Tiba-tiba terdengar suara bayi dan dokter
pun keluar.
“ Bagaimana dokter keadaan nae anae?” Tanya L .
“ Selamat anak anda adalah yeoja dan istri anda baik-baik
saja.” Kata Dokter kepada L .
“ Syukurlah! Apakah saya boleh menemui nae anae dan anakku?”
Tanya L .
“ Tentu saja. Jika terjadi sesuatu maka hubungi saya! Kalau
begitu, saya pergi sekarang.” Kata dokter.
“ Nde.” Kata L lalu dokter itu pergi dan L masuk ke kamar
inap Dasom.
“ Chagia, bagaimana keadaanmu?” Tanya L kepada Dasom dengan
khawatirnya.
“ Nan gwenchana. L , lihatlah! Uri aegy yoeputta. Apakah kau
telah memikirkan sebuah nama untuknya?” Tanya Dasom.
“ Nde. Namanya adalah Kim Yi Seul. Otte?” Tanya L .
“ Nama yang cantik. Geunde, apakah kau tidak merasa kecewa
karena aku melahirkan anak yeoja?” Tanya Dasom dengan ragu-ragu.
“ Aniyo. Lagipula kita bisa membuatnya hingga kita
mendapatkan anak namja.” Goda L sambil mengedipkan sebelah matanya.
“ MWO? BUSSUNSURIYA? Bagaimana kalau kita mempunyai anak
yeoja 10? Apakah kau masih akan membuatnya?” Tanya Dasom tak percaya.
“ Nde. Aku akan berhenti setelah kita mempunyai anak namja.”
Kata L sambil tersenyum.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? Apakah aku adalah mesin pembuat anak
untukmu?” Tanya Dasom tak terima.
“ Ah, nde. Seperti itulah. Geunde, bukankah rumah kita akan
sangat ramai bila kita mempunyai banyak anak?” Tanya L .
“ Nde. Geunde, aku tak akan sanggup untuk mengurus mereka
semua.” Kata Dasom sambil cemberut.
“ Araseo. Lebih baik kau istirahat, nde. Kau pasti sangat
lelah sekali.” Kata L .
“ Ah, nde.” Kata Dasom sambil tersenyum sedangkan L mencium
keningnya dan tersenyum.
TUJUH TAHUN KEMUDIAN!!!
“ Appa, kajja!” Ajak Yi Seul pada L .
“ Oedigga? Appa sangat lelah sekali.” Tanya L .
“ Appa sudah berjanji padaku. Appa akan mengajakku pergi
jalan-jalan hari ini. Kajja!” Rengek Yi Seul.
“ Geunde…” Kata L namun Dasom datang dan menyela
perkataannya.
“ Tepatilah janjimu itu! Lagipula aku ingin pergi keluar
juga.” Kata Dasom.
“ Araseo. Tunggu appa diluar, nde. Appa akan bersiap-siap
dulu.” Kata L pada Yi Seul.
“ Nde, appa.” Kata Yi Seul lalu keluar dari kamar L .
“ NEO MICHEOSSEO? Aku ini baru pulang dari luar kota. Aku
sangat lelah sekali.” Kata L tak terima.
“ Yak, pelankan suaramu. Bagaimana kalau Yi Seul
mendengarnya? Bukankah aku bilang bahwa aku ingin pergi keluar juga. Ini bukan
keinginanku. Geunde, ini adalah keinginan janin yang ada dalam perutku ini.”
Kata Dasom.
“ Bussunsuriya? Apakah kau sedang hamil sekarang? Mengapa kau
tak memberitahuku?” Tanya L tak terima.
“ Aniyo. Bukan begitu maksudku. Sebenarnya sudah lama aku
ingin memberitahumu. Geunde, kau selalu pergi ke luar kota dan jarang sekali
kau tinggal di rumah.” Elak Dasom.
“ Apakah kau sudah tes USG? Otte? Apakah janin ini namja atau
yeoja?” Tanya L sambil memegang perut Dasom.
“ Yak, aku ini baru hamil dua bulan bahkan jika aku melakukan
USG, janin ini belum terdeteksi. Kajja, Yi Seul sedang menunggu kita diluar!”
Ajak Dasom sambil menarik tangan L keluar dari kamar mereka.
Mereka pergi ke resort di Pulau Jeju. Resort ini merupakan
resort yang dikelola oleh keluarga L dulu. L mengelola resort ini hingga banyak
pengunjung seperti sekarang bahkan resort ini merupakan resort terfavorit di
Korea. Setibanya mereka disana, mereka pergi ke taman resort itu. Dasom dan L
membiarkan Yi Seul bermain di taman sedangkan mereka berkencan seperti pasangan
muda.
“ Aku masih tak menyangka bahwa kau hamil. Aku berharap janin
ini adalah namja.” Kata L sambil mengelus perut Dasom.
“ Arra. Aku pun berharap seperti itu agar aku terlepas dari
mesin pembuat anak untukmu.” Kata Dasom dengan cemberut.
“ Mengapa kau cemberut seperti ini? Seharusnya kau senang
karena rumah kita akan ramai sekali dengan tangisan bayi.” Tanya L sambil
memegang wajah Dasom.
“ Arra. Geunde, kita harus turun ke bawah. Sebentar lagi akan
malam. Kita harus membawa Yi Seul kemari. Kajja!” Ajak Dasom.
“ Araseo. kajja!” Ajak L sambil memegang tangan Dasom.
Mereka keluar dari kamarnya untuk menjemput Yi Seul.
Sementara disisi lain, Yi Seul sedang bermain di taman. Ketika Yi Seul sedang
bermain, tanpa sengaja kakinya tersandung dan menangis. Ada sepasang harabeoji
dan halmeoni menghampirinya dan menolongnya.
“ Neo gwenchana?” Tanya halmeoni itu.
“ Aniyo. Kakiku berdarah.” Kata Yi Seul disela tangisannya.
“ Aigo, coba aku lihat! Ah, lukamu tidak terlalu parah. Aku
akan memasangkan plester ini pada kakimu. Aku jamin kakimu akan cepat sembuh.”
Kata halmeoni itu sambil memasangkan plester itu.
“ Yeobo. Bila ku perhatikan wajah anak ini, wajahnya seperti
uri Dasom.” Kata harabeoji sedangkan halmeoni melihat wajah Yi Seul dan
tersenyum.
“ Gomawo, halmeoni.” Kata Yi Seul sambil tersenyum.
“ Yi Seul, neo gwenchana?” Tanya Dasom sambil berlari dan
menghampiri Yi Seul.
“ Nan gwenchana, omma. Halmeoni telah menolongku.” Kata Yi
Seul lalu Dasom melihat kearah halmeoni itu dan membelalakan matanya.
“ Yi Seul, neo gwenchana? Mengapa kau selalu membuat appa dan
omma khawatir seperti ini? Kamsahamnida karena telah menolong anak kami.” Kata
L sambil menundukkan sebagian kepalanya namun setelah dia mengangkat kepalanya,
dia membelalakan matanya.
“ Apakah kau adalah uri Dasom?” Tanya Nyonya Kim pada Dasom.
“ Halmeoni, mengapa halmeoni bisa tahu nama nae omma?” Tanya
Yi Seul pada Nyonya Kim.
“ Ini tidak mungkin. Uri Dasom telah berada di surga
sekarang.” Kata Nyonya Kim namun Dasom memeluknya dan menangis.
“ Omma, jeongmal mianhae.” Kata Dasom disela tangisannya.
“ Apakah kau benar-benar L ? Geunde, bukankah kalian telah
meninggal?” Tanya Tuan Kim tak percaya.
“ Jeongmal mianhae, abeonim. Karena kami telah membohongi
kalian.” Kata L sambil berlutut didepan Tuan Kim.
“ Aku masih tak percaya dengan semua ini. Aku senang sekali
karena kau masih hidup.” Kata Nyonya Kim sambil menciumi wajah Dasom.
“ MWO? NEO MICHEOSSOE? JADI SELAMA INI KAU TELAH MEMBAWA LARI
URI DASOM.” Teriak Tuan Kim pada L .
“ Appa, geumane!” Kata Dasom disela tangisannya.
“ Geure, lebih baik kita masuk kedalam. Kalian harus
menjelaskan semua ini pada kami.” Kata Tuan Kim lalu pergi meninggalkan mereka.
“ Yi Seul, kajja!” Ajak Dasom sambil memegang tangan Yi Seul lalu
mereka masuk kedalam.
“ Mengapa kau membawa kami ke ruangan ini? Apakah resort ini
adalah milikmu?” Tanya Tuan Kim pada L dengan sinis.
“ Nde, abeonim.” Kata L sambil tersenyum.
“ Geunde, nama pemilik resort ini adalah Kim Seo Joon. Apakah
kau membohongiku lagi?” Tanya Tuan Kim tak percaya.
“ Aniyo. Kali ini saya tak membohongi anda. Nama saya
sekarang adalah Kim Seo Joon. Bukankah anda sudah mengetahuinya bahwa Kim Myung
Soo telah meninggal?” Jelas L .
“ Geure. Dasom, mengapa kau membohongi kami dengan kematian
palsu itu? Apakah kau tidak tahu bahwa kami sangat sedih sekali dengan hal itu
bahkan neo omma sering sakit karena memikirkanmu?” Tanya Tuan Kim pada Dasom.
“ Jeongmal mianhae, appa. Geunyang, aku ingin hidup bahagia
bersama L bahkan appa sudah melihat Yi Seul.” Kata Dasom.
“ Geumane, yeobo. Kita baru saja bertemu dengan uri Dasom.
Lihatlah Yi Seul adalah cucu kita. Akhirnya kita mempunyai cucu. Yi Seul mulai
detik ini, kau harus memanggilku halmeoni.” Kata Nyonya Kim sambil memeluk Yi
Seul.
“ Nde, halmeoni. Yi Seul senang sekali karena memiliki
halmeoni dan harabeoji yang baik seperti ini.” Kata Yi Seul sambil tersenyum.
“ Omma, cucumu bukan hanya Yi Seul saja. Saat ini, aku sedang
hamil.” Kata Dasom sambil memegang perutnya.
“ Jeongmalyo? Mengapa perutmu masih kecil? Sudah berapa
bulan?” Tanya Nyonya Kim.
“ Baru dua bulan, omma.” Kata Nyonya Kim.
“ L , bisakah kita bicara hanya berdua saja?” Tanya Tuan Kim.
“ Nde, abeonim. Kajja, ikuti saya!” Kata L lalu Tuan Kim
mengikutinya dari belakang.
“ Apakah hidupmu bahagia sekarang bahkan dengan cara
membohongi kami dan Negara mengenai kematian palsumu?” Tanya Tuan Kim dengan
sinis.
“ Jeongmal mianhae, abeonim. Geunde, itulah satu-satunya cara
agar kami bisa bersama. Mungkin cara ini terlihat kotor dimata abeonim. Geunde,
saya benar-benar mencintai Dasom. Ketika saya melihat pertunangannya dengan
Kyuhyun. Saya sempat untuk mengakhiri hidup saya. Geunde ketika saya melihat
foto keluarga yang dimiliki oleh orang yang satu kamar denganku sewaktu di
rumah sakit rehabilitasi, saya menggagalkan hal itu dan berpikir untuk hidup
bersama dengan Dasom. Jeongmal mianhae, abeonim. Maafkanlah kami.” Jelas L .
“ Apakah kau masih membunuh?” Tanya Tuan Kim.
“ Mengapa abeonim menanyakan hal itu? Apakah dimata abeonim
saya masih terlihat psikopat? Apakah seorang psikopat tidak bisa menjadi
manusia normal?” Tanya L dengan mata berkaca-kaca.
“ Tadi kau bilang bahwa namamu sekarang adalah Kim Seo Joon.
Apakah kau adalah salah satu investor di perusahaanku Sport-K dan Cho Group?
Geunde, mengapa aku tak pernah melihatmu ketika rapat?” Tanya Tuan Kim.
“ Ah, nde. Sebenarnya saya mengirim seseorang untuk
mewakiliku. Ketika rapat sedang berlangsung, dia selalu menggunakan earphone
agar aku dapat mendengarkan rapat itu dan memberitahunya yang seharusnya dia katakan.
Namja itu adalah sekretarisku.” Jelas L .
“ Aku belum sepenuhnya memaafkan perbuatanmu ini. Geunde,
semua ini aku lakukan demi Dasom. Aku tak ingin melihatnya terpuruk seperti
dulu. Melihat senyumannya saat ini, bagiku sudah cukup.” Kata Tuan Kim lalu
meninggalkan L .
“ Abeonim masih
membenciku. Ottokke?” Pikir L .
Akhirnya L menyusul keluarga Dasom ke ruangan pribadinya.
Dasom menatap curiga pada L , namun L mengalihkan pandangannya dan mengajak
keluarga Dasom untuk menginap di resortnya. Ketika mereka sedang berjalan
menuju kamar, tiba-tiba mereka berpapasan dengan Kyuhyun. Kyuhyun membelalakan
matanya ketika melihat Dasom dan L .
“ Abeonim, ommonim. Mengapa kalian masih berada di lobby?
Seharusnya kalian istirahat di kamar?” Tanya Kyuhyun pada Tuan dan Nyonya Kim.
“ Kyuhyun, yeoja ini adalah Dasom dan anak kecil yeoja ini
adalah cucuku. Otte? Yi Seul neomu yoeputta.” Kata Nyonya Kim.
“ Appa, omma. Lebih baik kalian istirahat di kamar sekarang,
nde. Yi Seul, malam ini kau tidur bersama halmeoni. Arachi.” Kata Dasom sambil
tersenyum pada Yi Seul.
“ Nde, omma.” Kata Yi Seul lalu Tuan dan Nyonya Kim serta Yi
Seul pergi meninggalkan mereka.
“ Kyuhyun oppa, bisakah kita bicara empat mata?” Tanya Dasom
pada Kyuhyun.
“ MWO? BUSSUNSURIYA? apakah kau ingin bicara hanya berdua
saja dengannya?” Tanya L tak terima pada Dasom.
“ Aish jinja, mengapa kau masih cemburu padanya? Tunggulah di
kamar, araseo! Jangan menguping kami! Kajja, Kyuhyun oppa!” Kata Dasom
sedangkan L dengan terpaksa pergi ke kamarnya dan Kyuhyun mengikuti Dasom dari
belakang.
“ Aish jinja, mengapa
namja itu harus berada disini juga? Geunde, tadi aku tak salah mendengarnya.
Dia memanggil Tuan dan Nyonya Kim dengan sebutan abeonim dan ommonim. Apakah
dia belum menikah?” Pikir L sambil berjalan.
“ Kyuhyun oppa, jeongmal mianhae.” Kata Dasom.
“ Apakah kau benar-benar Dasom?” Tanya Kyuhyun tak percaya.
“ Nde. Kyuhyun oppa, jeongmal mianhae karena telah
membohongimu selama ini dengan kematian palsuku. Geunyang, aku ingin hidup
bersamanya.” Kata Dasom sambil menundukan kepalanya.
“ Nan gwenchana. Apakah kau bahagia hidup bersamanya?” Tanya
Kyuhyun sambil tersenyum.
“ Nde. Geunde, apakah kau tak marah padaku?” Tanya Dasom.
“ Untuk apa aku marah padamu. Yi Seul sangat cantik
sepertimu.” Kata Kyuhyun.
“ Gomawo. Geunde, apakah Kyuhyun oppa belum menikah? Mengapa
Kyuhyun oppa tak membawa neo anae kemari?” Tanya Dasom.
“ Aku masih menunggu yeoja yang cocok buatku. Apakah kau tahu
diluar sana banyak yeoja yang menginginkanku? Geunde, mereka hanya mengincar
harta yang ku miliki. Apakah ada yeoja yang sepertimu, Dasom? Jika ada,
kenalkan aku padanya.” Tanya Kyuhyun.
“ Aniyo. Aku sama sekali tak memiliki chingu disini, oppa.”
Kata Dasom.
“ Ah, sayang sekali. Geunde, apakah kau tak bosan hidup
disini tanpa memiliki chingu?” Tanya Kyuhyun.
“ Aniyo. Bagiku asalkan bersama L , Yi Seul dan calon anakku ini
sudah cukup.” Kata Dasom sambil tersenyum.
“ Apakah kau sedang hamil?” Tanya Kyuhyun.
“ Nde.” Kata Dasom sambil tersenyum.
“ Apakah L sudah berubah?” Tanya Kyuhyun.
“ Nde. Dia sudah berubah.” Kata Dasom.
“ Geunde, apakah dia mempunyai pekerjaan? Jika dia seorang
pengangguran maka aku bersedia memberikan lowongan pekerjaan untuknya.” Tanya
Kyuhyun.
“ Gomawo, oppa. Geunde, dia sudah bekerja setelah kami
menikah.” Tolak Dasom.
“ Apakah pekerjaannya?” Tanya Kyuhyun.
“ Dia pemilik resort ini.” Kata Dasom.
“ MWO? Geunde, nama pemilik resort ini adalah Kim Seo Joon.”
Kata Kyuhyun tak percaya.
“ Kim Seo Joon adalah nama samarannya saat ini.” Kata Dasom.
“ Jadi, dia adalah investor di perusahaanku?” Tanya Kyuhyun
tak percaya.
“ Sepertinya begitu. Aku tak mengerti mengenai bisnisnya.”
Kata Dasom.
“ Geure, sekarang sudah larut malam. Lebih baik kau istirahat
sekarang. Aku harus pergi untuk mempersiapkan rapat besok. Annyeong.” Kata
Kyuhyun lalu meninggalkan Dasom.
“ Aku masih tak percaya
bahwa Dasom masih hidup. Aku sungguh kecewa padanya karena dia telah
membohongiku selama ini bahkan membatalkan pernikahan kita dengan kematian
palsunya. Geunde, aku senang sekali melihat wajahnya kembali. L sepertinya
namja yang bertanggung jawab sekarang bahkan dia menjadi investor di
perusahaanku. Aku harap kau bahagia hidup bersamanya, Dasom.” Pikir Kyuhyun
sambil berjalan menuju kamarnya.
“ Yak, mengapa kau lama sekali? Dia tidak berencana untuk
mengajakmu kembali padanya, bukan?” Tanya L ketika Dasom masuk ke kamarnya.
“ Aigo, mengapa kau masih cemburu padanya? Geunde, apakah
appa memarahimu?” Tanya Dasom.
“ Aniyo. Kajja, kita istirahat!” Ajak L sambil memeluk Dasom
di ranjang dan menyelimuti tubuh mereka.
Akhirnya mereka tidur. Malam telah berganti menjadi pagi. L
menyuruh sekretarisnya untuk memesan meja makan atas namanya di restoran.
Mereka pun makan bersama Tuan dan Nyonya Kim serta Kyuhyun. Ketika makan
suasana terasa hening. Namun Dasom memulai pembicaraan agar tak terasa
canggung. Setelah makan mereka mulai rapat mengenai bisnis mereka. Namun L
bersembunyi di ruangan kaca hitam dan menyaksikan rapat itu didalam ruangan
itu. Sedangkan yang duduk di kursi rapat adalah sekretarisnya. Setelah rapat
berakhir, mereka mengantarkan Tuan dan Nyonya Kim serta Kyuhyun ke depan
gerbang resort.
“ L , jagalah Dasom dan Yi Seul dengan baik. Jika terjadi
sesuatu pada mereka maka aku akan membunuhmu.” Ancam Tuan Kim pada L .
“ Nde, abeonim.” Kata L sambil tersenyum.
“ Dasom, kau harus pergi ke Seoul untuk menemui kita. Aku
pasti sangat merindukan cucuku ini.” Kata Nyonya Kim.
“ Nde, omma.” Kata Dasom.
“ Aku tak segan-segan untuk merebutnya darimu.” Bisik Kyuhyun
pada L .
“ Aku akan menghancurkanmu bila itu terjadi. Apakah kau lupa
bahwa aku adalah investor terbanyak di perusahaanmu.” Balas L sambil
mengeluarkan smirknya.
“ Yi Seul pasti merindukan harabeoji, halmeoni dan Kyuhyun
samchon.” Kata Yi Seul sambil memeluk mereka.
“ Aigo, keponakanku ini begitu manja. Kau harus menjadi anak
yang baik, nde.” Kata Kyuhyun sambil memeluk Yi Seul.
“ Of course, Kyuhyun samchon.” Kata Yi Seul.
“ Geure, kami pergi sekarang! Annyeong.” Pamit Nyonya Kim.
Setelah kepergian Tuan dan Nyonya Kim serta Kyuhyun, mereka
kembali ke rumah. Dasom menyiapkan makam malam. Sementara Yi Seul bermain
dengan appanya. Dasom memanggil mereka dan menyuruh untuk segera makan malam.
Setelah makan malam, Dasom menemani Yi Seul hingga Yi Seul tidur. Dasom pun
keluar dari kamar Yi Seul dan masuk ke kamarnya. Ketika dia sedang berbaring
dan menyelimuti dirinya, tiba-tiba sepasang tangan telah memeluknya dibalik
selimut.
“ Yak, ireona! Aku tahu kau sedang berpura-pura tidur,
bukan?” Kata Dasom dengan kesalnya.
“ Neomu bogosipeo.” Kata L lalu membuka matanya.
“ Aku masih tak menyangka bahwa aku bertemu dengan kedua
orang tuaku disini. Geunde, mengapa kau tak bilang padaku bahwa kau adalah
investor di perusahaan appa dan Kyuhyun?” Tanya Dasom.
“ Sejak kapan kau tertarik dengan dunia bisnis?” Tanya L .
“ Aish jinja. Geunde, apakah appa benar-benar tak
memarahimu?” Tanya Dasom.
“ Aniyo. Abeonim menyuruhku agar membuatmu bahagia.” Kata L
sambil menciumi leher Dasom.
“ Yak, hentikan! Ini geli sekali.” Kata Dasom sambil
mendorong pelan tubuh L .
“ Waeyo? Neomu neomu neomu bogosipeo. Apakah kau tak
merindukanku selama aku pergi keluar kota?” Tanya L dengan aegyo.
“ Araseo. Neomu bogosipeo nae nampyeon.” Kata Dasom sambil
mencium bibir L .
Mereka pun berciuman. Hari demi hari mereka lalui bersama
hingga Dasom melahirkan anak kedua mereka. Beruntung anak kedua ini adalah
namja. Anak kedua mereka diberi nama Kim Seung Ho. Perusahaan L semakin hari
semakin pesat hingga dia sibuk dengan pekerjaannya. Sedangkan Dasom sibuk
dengan merawat anak mereka. Namun disamping itu, mereka selalu meluangkan waktu
untuk berkumpul dan pergi jalan-jalan. Tak lupa juga, mereka mengunjungi rumah
Dasom di Seoul. Mereka pun hidup dengan bahagia.
END !!!
Bacalah part sebelumnya dengan mengklik link dibawah ini!
Part 1 Part 2 Part 3 Part 4 Part 5 Part 6 Part 7 Part 8 Part 9 Part 10 Part 11 Part 12 Part 13 Part 14 Part 15 Part 16 Part 17 Part 18 Part 19 Part 20 Part 21 Part 22 Part 23 Part 24 Part 25 Part 26 End
Bacalah part sebelumnya dengan mengklik link dibawah ini!
Part 1 Part 2 Part 3 Part 4 Part 5 Part 6 Part 7 Part 8 Part 9 Part 10 Part 11 Part 12 Part 13 Part 14 Part 15 Part 16 Part 17 Part 18 Part 19 Part 20 Part 21 Part 22 Part 23 Part 24 Part 25 Part 26 End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar