[SERIES]
Are You Crazy? Part 1
Title : Are You Crazy? Part 1
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Romance and School Life
Main
Cast : Kim Soo Hyun and Kim Ji Won
Other Cast : Cho kyuhyun, Lee Donghae, Kim Myung Soo aka L , Jung
Yonghwa, Kang Min Hyuk, Choi Sulli, Krystal Jung, Park Jiyeon, Bae Suzy, Kim
Dasom
Author POV
Dear
Diary
Haruskah ku lanjutkan hidupku ini?
Mengapa aku terlahir dari keluarga miskin seperti ini? Dari awal aku bersekolah
di SMA Dongguk, aku harus berjuang mati-matian untuk mendapatkan beasiswa.
Bagiku kehidupan ini begitu kejam. Aku terkenal dengan yeoja kutu buku bahkan
jarang sekali yang ingin berteman denganku. Namun, hanya Krystal yang selalu
menemaniku. Aku sempat bingung terhadapnya. Krystal adalah anak dari seorang
konglomerat, tapi mengapa dia ingin menjadi nae chingu? Apakah dia ingin
memanfaatkanku atau dia memang setulus hati ingin berteman denganku? Geunde,
aku selalu bersyukur karena ketika aku mengalami kesulitan uang, dia selalu
membantuku. Namun, tetap saja aku menganggapnya sebagai hutang. Walaupun dia
bersikeras agar aku tak mengembalikannya. Ji Won, fighting!!!
Ji
Won menutup buku diarynya itu dan menyimpan di laci meja. Setelah itu, Ji Won
memejamkan kedua matanya dan tidur. Ji Won terbangun dari mimpinya karena mendengar
suara jam bekker yang begitu nyaringnya. Ji Won pun mandi dan bersiap-siap
untuk pergi ke sekolah.
“
Omma, aku berangkat sekolah sekarang.” Teriak Ji Won.
“
Ji Won, bekalmu ada diatas meja.” Teriak omma Ji Won.
“
Arra. Annyeong.” Teriak Ji Won.
“ Ah pitaya. Mengapa bodyguardnya
banyak sekali? Ah, sepertinya dia anak konglomerat seperti Krystal. Geunde,
mengapa wajahnya terlihat sedih seperti itu? Ah, paboya. Mengapa aku harus
memikirkan namja itu? Lagipula aku sama sekali tak mengenalnya. Ah, seandainya
aku anak konglomerat betapa bahagianya diriku hidup dalam kemewahan seperti
itu.” Pikir Ji Won sambil berjalan menuju kelasnya.
Bel
masuk pun berbunyi. Semua siswa Dongguk memulai pelajaran mereka. Ji Won selalu
mendapat pujian dari Seongseonim Park karena dia selalu mengerjakan tugasnya dengan
benar tanpa ada satu kesalahan pun. Krystal tersenyum menanggapinya namun siswi
lain memandang sinis padanya. Tanpa terasa bel pulang berbunyi, dia pergi ke
perpustakaan. Dia mencari sebuah novel romance. Ketika dia sudah menemukan novel
yang diinginkannya, dia tersenyum puas. Namun ketika akan mengambilnya,
tiba-tiba ada tangan yang ingin mengambil novel itu. Dia pun mengalihkan
pandangan matanya dari novel itu ke pemilik sang tangan. Dia tersenyum ketika
melihat pemilik sang tangan itu adalah namja yang dilihat tadi pagi.
“
Kau boleh memilikinya.” Kata Ji Won sambil tersenyum namun namja itu
mengabaikannya dan pergi begitu saja.
“ MWO? Apakah aku tidak salah
melihatnya? Dia mengabaikanku. Padahal aku bermaksud baik padanya. Ah, molla.
Lebih baik aku ambil saja novel ini.” Pikir Ji Won sambil mengambil novel itu
dan keluar dari perpustakaan.
Ji
Won menunggu bus di
halte. Setelah bus datang, dia bergegas naik. Dia mengeluarkan novel yang dipinjamnya
tadi dari tasnya. Dia membaca satu persatu halaman yang ada dalam novel itu. Tanpa
sengaja dia menemukan secarcik kertas didalam novel itu.
To: KSH
Gomawo karena kau
pernah hadir dalam hidupku. Jeongmal mianhae, aku tak bisa hidup seperti ini
selamanya. Aku tak sanggup lagi bersamamu. Jeongmal mianhae, lebih baik kita
akhiri hubungan ini. Aku yakin kau pasti akan menemukan yeoja yang lebih bisa
mengerti dirimu dibandingkan diriku. Jagalah dirimu baik-baik!
From: PJ
“ Aigo, malang sekali kisah percintaan mereka. Sepertinya
masalah mereka sangat berat.” Gumam Ji
Won.
Akhirnya Ji Won tiba di halte bus dekat dengan
restoran omma. Dia bergegas masuk dan mengganti pakaiannya lalu membantu ommanya
dalam pekerjaannya. Meskipun terasa lelah, namun dia harus melakukannya demi
kehidupan mereka. Sementara disisi lain, Soo Hyun sedang mengendarai mobilnya
sendiri.
“ Apakah karena aku anak seorang konglomerat maka aku tak
bisa merasakan hidup bebas bahkan Jiyeon memutuskanku karena dia selalu dimaki
oleh omma. Tak banyak namja yang ingin berteman denganku karena banyaknya
bodyguard yang mengawalku. Bahkan aku mendapatkan chingu yang hanya sederajat
denganku seperti Cho Kyuhyun, Lee Donghae, dan Kim Myung Soo atau dia sering
dipanggil L . Dunia ini memang tak adil. Apakah seorang anak konglomerat tak
bisa mendapatkan kebahagiaan dan kebebasan bahkan dalam menentukan yeoja yang
sangat ku cintai?” Gerutu Soo Hyun sambil menyetir.
Soo Hyun membelalakan matanya ketika melihat lampu merah dan
seorang yeoja sedang menyeberang. Ketika dia menginjak rem mobil, mobil tetap
berjalan. Soo Hyun panik sekali hingga dia membunyikan klaksonnya beberapa
kali. Namun nihil, yeoja itu tak mendengarnya karena yeoja itu menggunakan
headset. Soo Hyun membelokkan stir mobilnya kearah kanan untuk menghindarinya.
Namun nihil, sisi mobilnya tetap mengenai yeoja itu hingga yeoja itu tertabrak
dan kepalanya terbentur trotoar. Sedangkan mobil Soo Hyun menabrak pohon dan
kepalanya berdarah. Kecelakaan itu dikerumuni oleh banyak orang hingga mobil
polisi dan ambulan datang lalu membawa mereka ke rumah sakit.
“ Sepertinya kalian
sama-sama merasakan ketidakadilan dalam hidup ini. Seharusnya kalian bersyukur
dengan kehidupan kalian itu. Sepertinya kalian ditakdirkan untuk bersama bahkan
aku mendapatkan tugas untuk menukar jiwa dalam tubuh kalian. Aku harap kalian
memaafkanku karena menukar jiwa kalian dalam keadaan koma seperti ini. Semoga
kalian menikmati kehidupan yang baru mulai dari satu minggu yang akan datang.
Selamat bersenang-senang, nde!” Kata cupid yang tiba-tiba muncul lalu menukar
jiwa mereka dan setelah itu dia pergi menghilang begitu saja.
SATU MINGGU KEMUDIAN!!!
“ Aish, mengapa kepalaku sakit sekali?” Kata Soo Hyun sambil
memegang kepalanya.
“ Ji Won, kau sudah sadar?” Tanya omma Ji Won namun Soo Hyun
membelalakan matanya.
“ MWO? JI WON? Bussunsuriya? Aku adalah Soo Hyun. Nuguseyo?”
Tanya Soo Hyun.
“ Yak, aish yeoja ini. Apakah karena kepalamu terbentur
hingga kau lupa dengan neo omma, hah? Apakah kau amnesia? Aku harus memanggil
dokter sekarang.” Tanya omma Ji Won tak percaya lalu keluar dari kamar inap Ji
Won.
“ Mengapa ahjumma itu memanggilku Ji Won? MWO? Sejak kapan
rambutku panjang seperti ini? Ommo, mengapa dadaku seperti yeoja seperti ini?
Aku harus mencari cermin sekarang. MWO? Sejak kapan aku mengganti ponselku ini?
Lebih baik aku melihat diriku di layar ponsel ini.
Aaaaaaaaarrrrrrrrgggggggggttttttttttttt. MWO? Sejak kapan wajahku berubah
seperti ini? Apakah aku melakukan operasi plastik? Mengapa harus wajah yeoja
seperti ini? Geunde, apakah dadaku juga di operasi hingga seperti dada yeoja
seperti ini? MWO? Bahkan nama kamar inapku adalah Kim Ji Won. Aku harus keluar
dan mencari tahunya sendiri. Setahuku, aku mengalami kecelakaan dan menabrak
seorang yeoja. Apakah ini adalah tubuh yeoja itu? Aku harus mencarinya.” Gumam
Soo Hyun lalu keluar dari kamar inapnya.
Sementara di kamar inap milik Soo Hyun. Ji Won terbangun dari
komanya. Dia membelalakan matanya ketika melihat seorang ahjumma duduk
disampingnya dan di kawal oleh beberapa bodyguard.
“ Siapakah mereka?
Apakah aku ditangkap oleh keluarga mafia? Omma, ottokke?” Pikir Ji Won dengan
paniknya.
“ Soo Hyun, kau sudah bangun? Kau membuat omma terkena
serangan jantung ketika mendengar kecelakaanmu.” Tanya omma Soo Hyun.
“ Nuguseyo?” Tanya Ji Won dengan hati-hati.
“ Ommona, apakah terjadi sesuatu pada kepalamu? Mengapa kau
tak mengingat omma? Aku harus menanyakan pada dokter. Kalian, jagalah dia
selama aku menemui dokter!” Kata omma Soo Hyun pada bodyguardnya lalu keluar
dari kamar inap Soo Hyun.
“ Soo Hyun? Siapa dia?
Mengapa ahjumma itu memanggilku Soo Hyun? Ah, aku ingat. Aku mengalami
kecelakaan. Ommo, apakah wajahku baik-baik saja? Aku harus mencari cermin
sekarang.” Pikir Ji Won.
“ Tuan, apakah anda memerlukan sesuatu?” Tanya salah satu bodyguard
itu.
“ Nde, saya membutuhkan cermin. Apakah anda memilikinya?
Bolehkah saya meminjamnya?” Tanya Ji Won dengan hati-hati namun bodyguard itu
merasa aneh dengan sikap tuannya itu dan memberikan cermin yang dimilikinya
lalu Ji Won mengambil cermin itu.
“ Aaaaaaaaarrrrrrrrgggggggggttttttttttttt.
MWO? Apa yang terjadi dengan wajahku? Mengapa wajahku berubah menjadi wajah
namja seperti ini? Apakah ahjumma tadi yang mengubah wajahku seperti ini?
Geunde, mengapa wajah ini terasa tak asing bagiku? Ommo, ini adalah wajah namja
yang ku lihat di perpustakaan. Ommo, mengapa dadaku seperti ini? Apakah
payudaraku telah dihilangkan oleh ahjumma itu? Ottokke? Geunde, tadi ahjumma
itu memanggilku Soo Hyun? Apakah yang sebenarnya terjadi? Aku harus mencari
tahunya sendiri. pertama-tama, aku harus menemukan pasien bernama Kim Ji Won.”
Pikir Ji Won sambil beranjak dari ranjangnya.
“ Anda akan pergi kemana tuan?” Tanya salah satu bodyguard
itu.
“ Aku harus keluar sebentar. Kalian boleh mengikutiku.” Kata
Ji Won sedangkan bodyguard itu mengikutinya dari belakang.
“ Suster, apakah di rumah sakit ini ada pasien yang bernama
Kim Ji Won?” Tanya Ji Won.
“ Suster, apakah di rumah sakit ini ada pasien yang bernama
Kim Soo Hyun?” Tanya Soo Hyun.
“ Ah, nde. Chankaman! Saya akan mencari daftarnya dulu.” Kata
suster itu sambil tersenyum.
Tanpa sengaja Soo Hyun dan Ji Won saling melihat. Mereka
membelalakan matanya ketika melihat diri mereka masing-masing.
“ NEO?” Tanya Soo Hyun dan Ji Won bersamaan.
" Mengapa tubuhku ada padanya?" Pikir Ji Won.
" Mengapa tubuhku ada padanya? Apakah ini hanya mimpi?" Pikir Soo Hyun.
“ Kita harus bicara.” Ajak Soo Hyun sambil memegang tangan Ji
Won.
“ Geunde, bagaimana dengan bodyguardmu?” Tanya Ji Won.
“ Ah, geure aku lupa. Mereka pasti akan mengikuti kita. Jadi
kita harus bicara pelan-pelan, araseo! kajja, kita ke taman rumah sakit.” Ajak
Soo Hyun sambil menarik tangan Ji Won lalu mereka pergi ke taman sedangkan
bodyguard itu mengikuti mereka dari belakang.
“ Yak, bagaimana bisa tubuhku ini ada padamu?” Tanya Soo Hyun
tak percaya.
“ Molla, aku pun terkejut ketika bangun. Diriku ada pada
tubuhmu. Ottokke?” Tanya Ji Won.
“ Kita tak bisa berbuat apa-apa sekarang bahkan kita tak tahu
alasan jiwa kita bisa tertukar seperti ini dan cara untuk mengembalikannya.
Saat ini yang perlu kita lakukan adalah menjalani kehidupan kita masing-masing.
Kau harus menjalani kehidupan sebagai seorang Kim Soo Hyun dan aku akan
menjalani kehidupanmu. Geunde, siapa namamu?” Tanya Soo Hyun.
“ Namaku adalah Kim Ji Won. Ah, jadi namamu adalah Kim Soo
Hyun.” Kata Ji Won.
“ MWO? Apakah kau tak mengenali diriku? Aku adalah Kim Soo
Hyun. Seorang anak konglomerat. Aish jinja, bagaimana mungkin kau tak
mengenaliku.” Tanya Soo Hyun tak terima.
“ Diamlah! Kau tak harus membanggakan semua itu sekarang.
Lihatlah bahkan saat ini kau adalah seorang Kim Ji Won. Seorang anak pemilik
restoran kecil jjangmyeon. Ingat itu! Geunde, kau belum melihat tubuhku bukan?”
Tanya Ji Won penuh selidik.
“ Ah, tubuhmu ini tak ada bagusnya sama sekali. Lihatlah!
Bahkan payudara ini sangat kecil sekali dan miss V milikmu…” Kata Soo Hyun
namun Ji Won segera menutup mulut Soo Hyun dengan tangannya.
“ Yak, jika kau berani memegangnya bahkan melihatnya maka aku
akan memotong juniormu ini. Araseo!” Ancam Ji Won.
“ MWO? Kau mengancamku sekarang. Geunde, jika aku tak boleh
memegangnya bahkan melihatnya. Bagaimana caraku untuk mandi?” Bisik Soo Hyun.
“ Aish jinja, apakah kau adalah namja yadong? Mengapa tubuhku
bisa dimiliki oleh namja yadong sepertimu.” Kata Ji Won.
“ Kau boleh memegang juniorku sepuasnya bila kau mau.” Goda
Soo Hyun.
“ Aish jinja. Neo? Kau adalah namja yadong yang pernah ku temui.”
Kata Ji Won tak terima.
“ Yak, pelankan suaramu! Apakah kau lupa bahwa aku adalah
seorang yeoja saat ini.” Kata Soo Hyun.
“ Arra.” Kata Ji Won.
“ Tuan, kita harus masuk ke kamar anda sekarang. Udara disini
sangat dingin sekali.” Kata salah satu bodyguard itu.
“ Ah, nde.” Kata Ji Won sambil tersenyum.
“ Kim Soo Hyun-ssi, chankaman!” Teriak Soo Hyun.
“ Waeyo?” Tanya Ji Won.
“ Yak, kau tak boleh bersikap ramah seperti itu kepada
bodyguard. Mereka akan merasa aneh padamu. Kau harus bersikap acuh pada mereka.”
Bisik Soo Hyun.
“ Arra. Geunde, kau harus memperlakukan nae omma dengan baik.
Bila aku melihatnya menangis karenamu maka aku tak segan-segan untuk
membunuhmu.” Bisik Ji Won.
“ Arra.” Kata Soo Hyun.
“ Kajja, tuan!” Ajak salah satu bodyguard itu lalu Ji Won
pergi meninggalkan Soo Hyun yang masih duduk di bangku taman.
“ Aku masih tak percaya
bahwa jiwaku ada dalam tubuh yeoja ini. Geunde, bukankah ini sangat
menyenangkan. Akhirnya aku bisa hidup bebas bahkan tak ada lagi bodyguard yang
mengawalku lagi. Geunde, yang ku sesalkan. Mengapa harus dalam tubuh yeoja? Ah,
molla. Lebih baik aku menikmati kehidupan baruku ini. Aku harus kembali ke
kamarku.” Pikir Soo Hyun sambil tersenyum.
Mereka pun kembali ke rumah masing-masing. Ji Won
membelalakan matanya ketika masuk ke rumah Soo Hyun. Ji Won tak percaya bahwa
dia akan tinggal di rumah sebesar ini. Ji Won masuk ke kamar Soo Hyun dan
meloncat kegirangan seakan menikmati kebahagiaannya itu. Sementara disisi lain,
Soo Hyun membelalakan matanya ketika masuk ke rumah Ji Won. Dia tak percaya
bahwa Ji Won tinggal di rumah sekecil ini. Ketika dia masuk ke kamar Ji Won,
Soo Hyun mengagumi tata letak kamarnya. Walaupun kecil namun baginya kamar itu
terasa luas karena tersusun rapi dan bersih. Mereka pun tidur karena sudah
malam. Tanpa terasa malam telah berganti pagi. Soo Hyun terkejut bukan main
karena mendengar suara jam bekker yang begitu nyaring hingga dia terpaksa
bangun.
“ Aish jinja, mengapa suara jam bekker ini begitu nyaring
hingga membuat telingaku sakit? Ah, aku harus mandi sekarang. MWO? MANDI? Aku
masih tak percaya bahwa aku akan melihat tubuh yeoja secara cuma-cuma seperti
ini. Geunde, apakah Ji Won akan marah bila aku menyentuh tubuhnya ini? Ah,
molla. Seharusnya dia berterima kasih padaku karena telah memandikan tubuhnya
ini. Ah, dimana seragamnya? Mengapa seragam ini masih terlihat bagus padahal
seragam ini dia beli dua tahun yang lalu? Ah, dimana pakaian dalamnya? MWO?
Apakah aku tidak salah melihatnya? Mengapa pakaian dalamnya seperti anak kecil?
Ommo, bahkan bra ini bercorakan stoberry semuanya. Ommo, bahkan pakaiannya.
Mengapa tak ada satu pun pakaian yang sexy? Mengapa pakaiannya seperti namja
semua? Aigo, sepertinya dia adalah yeoja berkeperibadian ganda. Aigo bahkan dia
terlihat culun ketika sedang berfoto dengan chingunya. Ommo, bukankah ini
Krystal? Ah, jadi Krystal adalah chingunya. Tak heran Krystal berteman
dengannya karena Krystal adalah seorang anak konglomerat yang terkenal dengan
kebaikan hatinya bahkan dia berpacaran dengan Kang Min Hyuk yang merupakan anak
dari sekretaris appanya sendiri.” Gumam Soo Hyun sambil melihat foto yang
terpajang di kamar Ji Won.
Setelah siap, Soo Hyun bergegas berangkat sekolah. Soo Hyun
sangat senang sekali mendapat perhatian dari omma Ji Won. Soo Hyun menunggu bus
di halte. Akhirnya bus datang, dia pun bergegas naik. Dia pun duduk disamping
yeoja yang memakai topi. Soo Hyun menghiraukan yeoja itu. Namun saat yeoja itu
membuka topinya, dia membelalakan matanya ketika melihat yeoja.
“ Jiyeon-a.” Lirih Soo Hyun.
“ Nuguseyo? Apakah kamu mengenalku?” Tanya Jiyeon.
“ Dia benar-benar
Jiyeon. Ommo, betapa bahagianya aku bisa duduk disampingnya seperti ini.
Geunde, dia sepertinya tak mengenal Ji Won. Aku harus memperkenalkan diri Ji
Won.” Pikir Soo Hyun.
“ Ah, joneun Kim Ji Won imnida. Aku sangat senang sekali
karena bisa melihat sunbae. Aku adalah penggemarmu. Aku selalu mendengarkanmu
ketika sedang siaran di radio.” Kata Soo Hyun sambil tersenyum.
“ Ah, nde. Kamsahamnida, Ji Won. Ah, bukankah kau adalah pemenang
dalam tes akting itu? Aku sangat mengagumi aktingmu.” Tanya Jiyeon.
“ Jeongmal? Kamsahamnida.” Kata Soo Hyun.
“ Tes akting? MWO? Jadi
Ji Won adalah pemenang tes akting itu. Bila aku tidak salah dengar pemenang tes
itu akan menjadi aktris dan mendapatkan beasiswa di Universitas Dongguk. Wow,
daebak! Aku tak menyangka yeoja ini begitu hebat.” Pikir Soo Hyun.
“ Ji Won, kajja! Kita sudah sampai.” Ajak Jiyeon sambil
menarik tangan Ji Won.
“ Ommo, bahkan dia
memegang tanganku saat ini. Ommona, mengapa jantungku berdetak hebat seperti
ini? Apakah dia merasakan hal yang sama denganku saat ini? Ah, itu tidak
mungkin. Dia pasti mengira bahwa aku adalah Ji Won yang baru dikenalnya.
Setelah ini, aku harus mencari kelas Krystal.” Pikir Soo Hyun.
Soo Hyun pun dengan terpaksa harus berpisah dengan Jiyeon
karena telah menemukan kelasnya. Soo Hyun meratapi kepergian Jiyeon hingga
Jiyeon tak terlihat oleh pandangan matanya lagi. Soo Hyun masuk ke kelasnya,
dia sangat terkejut bahkan membelalakan matanya ketika Krystal memeluknya.
“ Ommo, apakah aku
tidak salah merasakannya? Krystal memelukku. Ommo, bahkan payudaranya sangat
terasa olehku.” Pikir Soo Hyun.
“ Yak, lepaskan Krystal! Apakah kau sangat menikmati
pelukannya?” Tanya Ji Won dengan sinisnya sambil melepaskan pelukan mereka.
“ Soo Hyun sunbae. Mengapa sunbae bisa ada disini?” Tanya
Krystal sedangkan Soo Hyun menyenggol sikut tangan Ji Won.
“ Ah, aku ingin bertemu dengan Ji Won. Yak, apakah kau sudah
mengerjakan tugasmu?” Tanya Ji Won.
“ Tugas? Apakah ada tugas?” Tanya Soo Hyun.
“ Aish jinja, aku sudah mengiranya. Kau pasti tidak
mengerjakan tugas itu. Berikan tasmu padaku!” Titah Ji Won lalu Soo Hyun
memberikan tas itu. Ji Won bergegas mengerjakan tugasnya sebelum bel masuk
berbunyi.
“ Ji Won, aku baru sadar. Ternyata kamu cantik sekali bila
merias diri seperti ini bahkan kau melepaskan ikatan rambutmu itu. Apakah kau
memotong ujung rok seragam ini hingga terlihat pendek seperti ini?” Tanya
Krystal.
“ Jeongmalyo? Gomawo.” Kata Soo Hyun sambil melihat dirinya
sedangkan Ji Won yang mendengarnya reflesks melihat tubuhnya.
“ Yak, mengapa kau merubah penampilanmu? Ini terlihat feminim
sekali. Krystal-ssi, apakah kau membawa ikat rambut?” Tanya Ji Won.
“ Nde. Geunde, mengapa sunbae menanyakan ikat rambut? Apakah
sunbae akan memakainya?” Tanya Krystal dengan bingungnya sambil memberikan ikat
rambut itu.
“ Aniyo. Ikat rambut itu untuk Ji Won.” Kata Ji Won.
“ Shirreo. Aku ingin menggeraikan rambut ini. Sayang sekali
bila rambut seindah ini diikat begitu saja.” Tolak Soo Hyun.
“ Yak, apakah kau kira bahwa tubuhku ini adalah milikmu? Kau
harus mengikuti keinginanku. Araseo!” Bisik Ji Won sambil mengikat rambut pada
tubuhnya.
“ Geunde, sunbae. Apakah kalian berpacaran sekarang?” Tanya
Krystal.
“ ANIYO.” Elak Soo Hyun dan Ji Won bersamaan.
“ Bahkan kalian mengelaknya bersamaan. Ji Won, mengapa kau
tak bilang padaku bahwa kau berpacaran dengan Soo Hyun sunbae? Apakah kau tak
menganggapku chingu, eoh?” Tanya Krystal sambil cemberut.
“ Aniyo. Kami memang tidak berpacaran. Kami hanya berteman
saja.” Elak Soo Hyun.
“ Arra. Kau pasti masih malu untuk mengakuinya kan, Ji Won.”
Goda Krystal.
“ Aku sudah selesai mengerjakan tugasnya. Aku akan kembali ke
kelas sekarang.” Kata Ji Won lalu pergi meninggalkan mereka begitu saja.
“ Wae? Apakah Soo Hyun sunbae marah padaku karena telah
menggoda kalian, Ji Won?” Tanya Krystal dengan hati-hati.
“ Dia bukan tipe namja pemarah seperti itu. Mungkin dia
sedang sibuk saja.” Kata Soo Hyun.
TBC
1 komentar:
egk bisa baca tanpa senyum-senyum sendiri,
Posting Komentar