Selasa, 26 Agustus 2014

[SERIES] Are You Crazy? Part 1

[SERIES] Are You Crazy? Part 1
Title                 : Are You Crazy? Part 1
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Romance and School Life
Main Cast        : Kim Soo Hyun and Kim Ji Won
Other Cast       : Cho kyuhyun, Lee Donghae, Kim Myung Soo aka L , Jung Yonghwa, Kang Min Hyuk, Choi Sulli, Krystal Jung, Park Jiyeon, Bae Suzy, Kim Dasom




Author POV

Dear Diary

Haruskah ku lanjutkan hidupku ini? Mengapa aku terlahir dari keluarga miskin seperti ini? Dari awal aku bersekolah di SMA Dongguk, aku harus berjuang mati-matian untuk mendapatkan beasiswa. Bagiku kehidupan ini begitu kejam. Aku terkenal dengan yeoja kutu buku bahkan jarang sekali yang ingin berteman denganku. Namun, hanya Krystal yang selalu menemaniku. Aku sempat bingung terhadapnya. Krystal adalah anak dari seorang konglomerat, tapi mengapa dia ingin menjadi nae chingu? Apakah dia ingin memanfaatkanku atau dia memang setulus hati ingin berteman denganku? Geunde, aku selalu bersyukur karena ketika aku mengalami kesulitan uang, dia selalu membantuku. Namun, tetap saja aku menganggapnya sebagai hutang. Walaupun dia bersikeras agar aku tak mengembalikannya. Ji Won, fighting!!!


Ji Won menutup buku diarynya itu dan menyimpan di laci meja. Setelah itu, Ji Won memejamkan kedua matanya dan tidur. Ji Won terbangun dari mimpinya karena mendengar suara jam bekker yang begitu nyaringnya. Ji Won pun mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.
“ Omma, aku berangkat sekolah sekarang.” Teriak Ji Won.
“ Ji Won, bekalmu ada diatas meja.” Teriak omma Ji Won.
“ Arra. Annyeong.” Teriak Ji Won.

Ji Won hanya tinggal bersama ommanya. Sejak Ji Won masih kecil, appanya mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia. Omma Ji Won selalu sibuk dengan pekerjaannya karena harus membiayai sekolah Ji Won. Tak pernah lupa pula Ji Won membantu ommanya. Omma Ji Won membuka restoran kecil jjangmyeon. Setiap pulang sekolah, Ji Won pasti pergi ke restorannya untuk membantu ommanya. Setibanya di sekolah, Ji Won berjalan dengan pelan namun suara klakson cukup mengagetkannya hingga dia berjalan disamping jalan. Ji Won menghentikan langkahnya ketika dia melihat seorang namja keluar dari mobil itu dan di kawal oleh beberapa bodyguard. Namun dia memberikan kode tangan untuk menyuruh bodyguardnya pergi.

“ Ah pitaya. Mengapa bodyguardnya banyak sekali? Ah, sepertinya dia anak konglomerat seperti Krystal. Geunde, mengapa wajahnya terlihat sedih seperti itu? Ah, paboya. Mengapa aku harus memikirkan namja itu? Lagipula aku sama sekali tak mengenalnya. Ah, seandainya aku anak konglomerat betapa bahagianya diriku hidup dalam kemewahan seperti itu.” Pikir Ji Won sambil berjalan menuju kelasnya.

Bel masuk pun berbunyi. Semua siswa Dongguk memulai pelajaran mereka. Ji Won selalu mendapat pujian dari Seongseonim Park karena dia selalu mengerjakan tugasnya dengan benar tanpa ada satu kesalahan pun. Krystal tersenyum menanggapinya namun siswi lain memandang sinis padanya. Tanpa terasa bel pulang berbunyi, dia pergi ke perpustakaan. Dia mencari sebuah novel romance. Ketika dia sudah menemukan novel yang diinginkannya, dia tersenyum puas. Namun ketika akan mengambilnya, tiba-tiba ada tangan yang ingin mengambil novel itu. Dia pun mengalihkan pandangan matanya dari novel itu ke pemilik sang tangan. Dia tersenyum ketika melihat pemilik sang tangan itu adalah namja yang  dilihat tadi pagi.
“ Kau boleh memilikinya.” Kata Ji Won sambil tersenyum namun namja itu mengabaikannya dan pergi begitu saja.

“ MWO? Apakah aku tidak salah melihatnya? Dia mengabaikanku. Padahal aku bermaksud baik padanya. Ah, molla. Lebih baik aku ambil saja novel ini.” Pikir Ji Won sambil mengambil novel itu dan keluar dari perpustakaan.

Ji Won menunggu bus di halte. Setelah bus datang, dia bergegas naik. Dia mengeluarkan novel yang dipinjamnya tadi dari tasnya. Dia membaca satu persatu halaman yang ada dalam novel itu. Tanpa sengaja dia menemukan secarcik kertas didalam novel itu.

To: KSH

Gomawo karena kau pernah hadir dalam hidupku. Jeongmal mianhae, aku tak bisa hidup seperti ini selamanya. Aku tak sanggup lagi bersamamu. Jeongmal mianhae, lebih baik kita akhiri hubungan ini. Aku yakin kau pasti akan menemukan yeoja yang lebih bisa mengerti dirimu dibandingkan diriku. Jagalah dirimu baik-baik!
From: PJ

“ Aigo, malang sekali kisah percintaan mereka. Sepertinya masalah mereka sangat berat.” Gumam Ji Won.

Akhirnya Ji Won tiba di halte bus dekat dengan restoran omma. Dia bergegas masuk dan mengganti pakaiannya lalu membantu ommanya dalam pekerjaannya. Meskipun terasa lelah, namun dia harus melakukannya demi kehidupan mereka. Sementara disisi lain, Soo Hyun sedang mengendarai mobilnya sendiri.
“ Apakah karena aku anak seorang konglomerat maka aku tak bisa merasakan hidup bebas bahkan Jiyeon memutuskanku karena dia selalu dimaki oleh omma. Tak banyak namja yang ingin berteman denganku karena banyaknya bodyguard yang mengawalku. Bahkan aku mendapatkan chingu yang hanya sederajat denganku seperti Cho Kyuhyun, Lee Donghae, dan Kim Myung Soo atau dia sering dipanggil L . Dunia ini memang tak adil. Apakah seorang anak konglomerat tak bisa mendapatkan kebahagiaan dan kebebasan bahkan dalam menentukan yeoja yang sangat ku cintai?” Gerutu Soo Hyun sambil menyetir.

Soo Hyun membelalakan matanya ketika melihat lampu merah dan seorang yeoja sedang menyeberang. Ketika dia menginjak rem mobil, mobil tetap berjalan. Soo Hyun panik sekali hingga dia membunyikan klaksonnya beberapa kali. Namun nihil, yeoja itu tak mendengarnya karena yeoja itu menggunakan headset. Soo Hyun membelokkan stir mobilnya kearah kanan untuk menghindarinya. Namun nihil, sisi mobilnya tetap mengenai yeoja itu hingga yeoja itu tertabrak dan kepalanya terbentur trotoar. Sedangkan mobil Soo Hyun menabrak pohon dan kepalanya berdarah. Kecelakaan itu dikerumuni oleh banyak orang hingga mobil polisi dan ambulan datang lalu membawa mereka ke rumah sakit.

“ Sepertinya kalian sama-sama merasakan ketidakadilan dalam hidup ini. Seharusnya kalian bersyukur dengan kehidupan kalian itu. Sepertinya kalian ditakdirkan untuk bersama bahkan aku mendapatkan tugas untuk menukar jiwa dalam tubuh kalian. Aku harap kalian memaafkanku karena menukar jiwa kalian dalam keadaan koma seperti ini. Semoga kalian menikmati kehidupan yang baru mulai dari satu minggu yang akan datang. Selamat bersenang-senang, nde!” Kata cupid yang tiba-tiba muncul lalu menukar jiwa mereka dan setelah itu dia pergi menghilang begitu saja.

SATU MINGGU KEMUDIAN!!!

“ Aish, mengapa kepalaku sakit sekali?” Kata Soo Hyun sambil memegang kepalanya.
“ Ji Won, kau sudah sadar?” Tanya omma Ji Won namun Soo Hyun membelalakan matanya.
“ MWO? JI WON? Bussunsuriya? Aku adalah Soo Hyun. Nuguseyo?” Tanya Soo Hyun.
“ Yak, aish yeoja ini. Apakah karena kepalamu terbentur hingga kau lupa dengan neo omma, hah? Apakah kau amnesia? Aku harus memanggil dokter sekarang.” Tanya omma Ji Won tak percaya lalu keluar dari kamar inap Ji Won.
“ Mengapa ahjumma itu memanggilku Ji Won? MWO? Sejak kapan rambutku panjang seperti ini? Ommo, mengapa dadaku seperti yeoja seperti ini? Aku harus mencari cermin sekarang. MWO? Sejak kapan aku mengganti ponselku ini? Lebih baik aku melihat diriku di layar ponsel ini. Aaaaaaaaarrrrrrrrgggggggggttttttttttttt. MWO? Sejak kapan wajahku berubah seperti ini? Apakah aku melakukan operasi plastik? Mengapa harus wajah yeoja seperti ini? Geunde, apakah dadaku juga di operasi hingga seperti dada yeoja seperti ini? MWO? Bahkan nama kamar inapku adalah Kim Ji Won. Aku harus keluar dan mencari tahunya sendiri. Setahuku, aku mengalami kecelakaan dan menabrak seorang yeoja. Apakah ini adalah tubuh yeoja itu? Aku harus mencarinya.” Gumam Soo Hyun lalu keluar dari kamar inapnya.

Sementara di kamar inap milik Soo Hyun. Ji Won terbangun dari komanya. Dia membelalakan matanya ketika melihat seorang ahjumma duduk disampingnya dan di kawal oleh beberapa bodyguard.

“ Siapakah mereka? Apakah aku ditangkap oleh keluarga mafia? Omma, ottokke?” Pikir Ji Won dengan paniknya.

“ Soo Hyun, kau sudah bangun? Kau membuat omma terkena serangan jantung ketika mendengar kecelakaanmu.” Tanya omma Soo Hyun.
“ Nuguseyo?” Tanya Ji Won dengan hati-hati.
“ Ommona, apakah terjadi sesuatu pada kepalamu? Mengapa kau tak mengingat omma? Aku harus menanyakan pada dokter. Kalian, jagalah dia selama aku menemui dokter!” Kata omma Soo Hyun pada bodyguardnya lalu keluar dari kamar inap Soo Hyun.

“ Soo Hyun? Siapa dia? Mengapa ahjumma itu memanggilku Soo Hyun? Ah, aku ingat. Aku mengalami kecelakaan. Ommo, apakah wajahku baik-baik saja? Aku harus mencari cermin sekarang.” Pikir Ji Won.

“ Tuan, apakah anda memerlukan sesuatu?” Tanya salah satu bodyguard itu.
“ Nde, saya membutuhkan cermin. Apakah anda memilikinya? Bolehkah saya meminjamnya?” Tanya Ji Won dengan hati-hati namun bodyguard itu merasa aneh dengan sikap tuannya itu dan memberikan cermin yang dimilikinya lalu Ji Won mengambil cermin itu.
“ Aaaaaaaaarrrrrrrrgggggggggttttttttttttt. MWO? Apa yang terjadi dengan wajahku? Mengapa wajahku berubah menjadi wajah namja seperti ini? Apakah ahjumma tadi yang mengubah wajahku seperti ini? Geunde, mengapa wajah ini terasa tak asing bagiku? Ommo, ini adalah wajah namja yang ku lihat di perpustakaan. Ommo, mengapa dadaku seperti ini? Apakah payudaraku telah dihilangkan oleh ahjumma itu? Ottokke? Geunde, tadi ahjumma itu memanggilku Soo Hyun? Apakah yang sebenarnya terjadi? Aku harus mencari tahunya sendiri. pertama-tama, aku harus menemukan pasien bernama Kim Ji Won.” Pikir Ji Won sambil beranjak dari ranjangnya.
“ Anda akan pergi kemana tuan?” Tanya salah satu bodyguard itu.
“ Aku harus keluar sebentar. Kalian boleh mengikutiku.” Kata Ji Won sedangkan bodyguard itu mengikutinya dari belakang.
“ Suster, apakah di rumah sakit ini ada pasien yang bernama Kim Ji Won?” Tanya Ji Won.
“ Suster, apakah di rumah sakit ini ada pasien yang bernama Kim Soo Hyun?” Tanya Soo Hyun.
“ Ah, nde. Chankaman! Saya akan mencari daftarnya dulu.” Kata suster itu sambil tersenyum.

Tanpa sengaja Soo Hyun dan Ji Won saling melihat. Mereka membelalakan matanya ketika melihat diri mereka masing-masing.
“ NEO?” Tanya Soo Hyun dan Ji Won bersamaan.

" Mengapa tubuhku ada padanya?" Pikir Ji Won.

" Mengapa tubuhku ada padanya? Apakah ini hanya mimpi?" Pikir Soo Hyun.

“ Kita harus bicara.” Ajak Soo Hyun sambil memegang tangan Ji Won.
“ Geunde, bagaimana dengan bodyguardmu?” Tanya Ji Won.
“ Ah, geure aku lupa. Mereka pasti akan mengikuti kita. Jadi kita harus bicara pelan-pelan, araseo! kajja, kita ke taman rumah sakit.” Ajak Soo Hyun sambil menarik tangan Ji Won lalu mereka pergi ke taman sedangkan bodyguard itu mengikuti mereka dari belakang.
“ Yak, bagaimana bisa tubuhku ini ada padamu?” Tanya Soo Hyun tak percaya.
“ Molla, aku pun terkejut ketika bangun. Diriku ada pada tubuhmu. Ottokke?” Tanya Ji Won.
“ Kita tak bisa berbuat apa-apa sekarang bahkan kita tak tahu alasan jiwa kita bisa tertukar seperti ini dan cara untuk mengembalikannya. Saat ini yang perlu kita lakukan adalah menjalani kehidupan kita masing-masing. Kau harus menjalani kehidupan sebagai seorang Kim Soo Hyun dan aku akan menjalani kehidupanmu. Geunde, siapa namamu?” Tanya Soo Hyun.
“ Namaku adalah Kim Ji Won. Ah, jadi namamu adalah Kim Soo Hyun.” Kata Ji Won.
“ MWO? Apakah kau tak mengenali diriku? Aku adalah Kim Soo Hyun. Seorang anak konglomerat. Aish jinja, bagaimana mungkin kau tak mengenaliku.” Tanya Soo Hyun tak terima.
“ Diamlah! Kau tak harus membanggakan semua itu sekarang. Lihatlah bahkan saat ini kau adalah seorang Kim Ji Won. Seorang anak pemilik restoran kecil jjangmyeon. Ingat itu! Geunde, kau belum melihat tubuhku bukan?” Tanya Ji Won penuh selidik.
“ Ah, tubuhmu ini tak ada bagusnya sama sekali. Lihatlah! Bahkan payudara ini sangat kecil sekali dan miss V milikmu…” Kata Soo Hyun namun Ji Won segera menutup mulut Soo Hyun dengan tangannya.
“ Yak, jika kau berani memegangnya bahkan melihatnya maka aku akan memotong juniormu ini. Araseo!” Ancam Ji Won.
“ MWO? Kau mengancamku sekarang. Geunde, jika aku tak boleh memegangnya bahkan melihatnya. Bagaimana caraku untuk mandi?” Bisik Soo Hyun.
“ Aish jinja, apakah kau adalah namja yadong? Mengapa tubuhku bisa dimiliki oleh namja yadong sepertimu.” Kata Ji Won.
“ Kau boleh memegang juniorku sepuasnya bila kau mau.” Goda Soo Hyun.
“ Aish jinja. Neo? Kau adalah namja yadong yang pernah ku temui.” Kata Ji Won tak terima.
“ Yak, pelankan suaramu! Apakah kau lupa bahwa aku adalah seorang yeoja saat ini.” Kata Soo Hyun.
“ Arra.” Kata Ji Won.
“ Tuan, kita harus masuk ke kamar anda sekarang. Udara disini sangat dingin sekali.” Kata salah satu bodyguard itu.
“ Ah, nde.” Kata Ji Won sambil tersenyum.
“ Kim Soo Hyun-ssi, chankaman!” Teriak Soo Hyun.
“ Waeyo?” Tanya Ji Won.
“ Yak, kau tak boleh bersikap ramah seperti itu kepada bodyguard. Mereka akan merasa aneh padamu. Kau harus bersikap acuh pada mereka.” Bisik Soo Hyun.
“ Arra. Geunde, kau harus memperlakukan nae omma dengan baik. Bila aku melihatnya menangis karenamu maka aku tak segan-segan untuk membunuhmu.” Bisik Ji Won.
“ Arra.” Kata Soo Hyun.
“ Kajja, tuan!” Ajak salah satu bodyguard itu lalu Ji Won pergi meninggalkan Soo Hyun yang masih duduk di bangku taman.

“ Aku masih tak percaya bahwa jiwaku ada dalam tubuh yeoja ini. Geunde, bukankah ini sangat menyenangkan. Akhirnya aku bisa hidup bebas bahkan tak ada lagi bodyguard yang mengawalku lagi. Geunde, yang ku sesalkan. Mengapa harus dalam tubuh yeoja? Ah, molla. Lebih baik aku menikmati kehidupan baruku ini. Aku harus kembali ke kamarku.” Pikir Soo Hyun sambil tersenyum.

Mereka pun kembali ke rumah masing-masing. Ji Won membelalakan matanya ketika masuk ke rumah Soo Hyun. Ji Won tak percaya bahwa dia akan tinggal di rumah sebesar ini. Ji Won masuk ke kamar Soo Hyun dan meloncat kegirangan seakan menikmati kebahagiaannya itu. Sementara disisi lain, Soo Hyun membelalakan matanya ketika masuk ke rumah Ji Won. Dia tak percaya bahwa Ji Won tinggal di rumah sekecil ini. Ketika dia masuk ke kamar Ji Won, Soo Hyun mengagumi tata letak kamarnya. Walaupun kecil namun baginya kamar itu terasa luas karena tersusun rapi dan bersih. Mereka pun tidur karena sudah malam. Tanpa terasa malam telah berganti pagi. Soo Hyun terkejut bukan main karena mendengar suara jam bekker yang begitu nyaring hingga dia terpaksa bangun.
“ Aish jinja, mengapa suara jam bekker ini begitu nyaring hingga membuat telingaku sakit? Ah, aku harus mandi sekarang. MWO? MANDI? Aku masih tak percaya bahwa aku akan melihat tubuh yeoja secara cuma-cuma seperti ini. Geunde, apakah Ji Won akan marah bila aku menyentuh tubuhnya ini? Ah, molla. Seharusnya dia berterima kasih padaku karena telah memandikan tubuhnya ini. Ah, dimana seragamnya? Mengapa seragam ini masih terlihat bagus padahal seragam ini dia beli dua tahun yang lalu? Ah, dimana pakaian dalamnya? MWO? Apakah aku tidak salah melihatnya? Mengapa pakaian dalamnya seperti anak kecil? Ommo, bahkan bra ini bercorakan stoberry semuanya. Ommo, bahkan pakaiannya. Mengapa tak ada satu pun pakaian yang sexy? Mengapa pakaiannya seperti namja semua? Aigo, sepertinya dia adalah yeoja berkeperibadian ganda. Aigo bahkan dia terlihat culun ketika sedang berfoto dengan chingunya. Ommo, bukankah ini Krystal? Ah, jadi Krystal adalah chingunya. Tak heran Krystal berteman dengannya karena Krystal adalah seorang anak konglomerat yang terkenal dengan kebaikan hatinya bahkan dia berpacaran dengan Kang Min Hyuk yang merupakan anak dari sekretaris appanya sendiri.” Gumam Soo Hyun sambil melihat foto yang terpajang di kamar Ji Won.

Setelah siap, Soo Hyun bergegas berangkat sekolah. Soo Hyun sangat senang sekali mendapat perhatian dari omma Ji Won. Soo Hyun menunggu bus di halte. Akhirnya bus datang, dia pun bergegas naik. Dia pun duduk disamping yeoja yang memakai topi. Soo Hyun menghiraukan yeoja itu. Namun saat yeoja itu membuka topinya, dia membelalakan matanya ketika melihat yeoja.
“ Jiyeon-a.” Lirih Soo Hyun.
“ Nuguseyo? Apakah kamu mengenalku?” Tanya Jiyeon.

“ Dia benar-benar Jiyeon. Ommo, betapa bahagianya aku bisa duduk disampingnya seperti ini. Geunde, dia sepertinya tak mengenal Ji Won. Aku harus memperkenalkan diri Ji Won.” Pikir Soo Hyun.

“ Ah, joneun Kim Ji Won imnida. Aku sangat senang sekali karena bisa melihat sunbae. Aku adalah penggemarmu. Aku selalu mendengarkanmu ketika sedang siaran di radio.” Kata Soo Hyun sambil tersenyum.
“ Ah, nde. Kamsahamnida, Ji Won. Ah, bukankah kau adalah pemenang dalam tes akting itu? Aku sangat mengagumi aktingmu.” Tanya Jiyeon.
“ Jeongmal? Kamsahamnida.” Kata Soo Hyun.

“ Tes akting? MWO? Jadi Ji Won adalah pemenang tes akting itu. Bila aku tidak salah dengar pemenang tes itu akan menjadi aktris dan mendapatkan beasiswa di Universitas Dongguk. Wow, daebak! Aku tak menyangka yeoja ini begitu hebat.” Pikir Soo Hyun.

“ Ji Won, kajja! Kita sudah sampai.” Ajak Jiyeon sambil menarik tangan Ji Won.

“ Ommo, bahkan dia memegang tanganku saat ini. Ommona, mengapa jantungku berdetak hebat seperti ini? Apakah dia merasakan hal yang sama denganku saat ini? Ah, itu tidak mungkin. Dia pasti mengira bahwa aku adalah Ji Won yang baru dikenalnya. Setelah ini, aku harus mencari kelas Krystal.” Pikir Soo Hyun.

Soo Hyun pun dengan terpaksa harus berpisah dengan Jiyeon karena telah menemukan kelasnya. Soo Hyun meratapi kepergian Jiyeon hingga Jiyeon tak terlihat oleh pandangan matanya lagi. Soo Hyun masuk ke kelasnya, dia sangat terkejut bahkan membelalakan matanya ketika Krystal memeluknya.

“ Ommo, apakah aku tidak salah merasakannya? Krystal memelukku. Ommo, bahkan payudaranya sangat terasa olehku.” Pikir Soo Hyun.

“ Yak, lepaskan Krystal! Apakah kau sangat menikmati pelukannya?” Tanya Ji Won dengan sinisnya sambil melepaskan pelukan mereka.
“ Soo Hyun sunbae. Mengapa sunbae bisa ada disini?” Tanya Krystal sedangkan Soo Hyun menyenggol sikut tangan Ji Won.
“ Ah, aku ingin bertemu dengan Ji Won. Yak, apakah kau sudah mengerjakan tugasmu?” Tanya Ji Won.
“ Tugas? Apakah ada tugas?” Tanya Soo Hyun.
“ Aish jinja, aku sudah mengiranya. Kau pasti tidak mengerjakan tugas itu. Berikan tasmu padaku!” Titah Ji Won lalu Soo Hyun memberikan tas itu. Ji Won bergegas mengerjakan tugasnya sebelum bel masuk berbunyi.
“ Ji Won, aku baru sadar. Ternyata kamu cantik sekali bila merias diri seperti ini bahkan kau melepaskan ikatan rambutmu itu. Apakah kau memotong ujung rok seragam ini hingga terlihat pendek seperti ini?” Tanya Krystal.
“ Jeongmalyo? Gomawo.” Kata Soo Hyun sambil melihat dirinya sedangkan Ji Won yang mendengarnya reflesks melihat tubuhnya.
“ Yak, mengapa kau merubah penampilanmu? Ini terlihat feminim sekali. Krystal-ssi, apakah kau membawa ikat rambut?” Tanya Ji Won.
“ Nde. Geunde, mengapa sunbae menanyakan ikat rambut? Apakah sunbae akan memakainya?” Tanya Krystal dengan bingungnya sambil memberikan ikat rambut itu.
“ Aniyo. Ikat rambut itu untuk Ji Won.” Kata Ji Won.
“ Shirreo. Aku ingin menggeraikan rambut ini. Sayang sekali bila rambut seindah ini diikat begitu saja.” Tolak Soo Hyun.
“ Yak, apakah kau kira bahwa tubuhku ini adalah milikmu? Kau harus mengikuti keinginanku. Araseo!” Bisik Ji Won sambil mengikat rambut pada tubuhnya.
“ Geunde, sunbae. Apakah kalian berpacaran sekarang?” Tanya Krystal.
“ ANIYO.” Elak Soo Hyun dan Ji Won bersamaan.
“ Bahkan kalian mengelaknya bersamaan. Ji Won, mengapa kau tak bilang padaku bahwa kau berpacaran dengan Soo Hyun sunbae? Apakah kau tak menganggapku chingu, eoh?” Tanya Krystal sambil cemberut.
“ Aniyo. Kami memang tidak berpacaran. Kami hanya berteman saja.” Elak Soo Hyun.
“ Arra. Kau pasti masih malu untuk mengakuinya kan, Ji Won.” Goda Krystal.
“ Aku sudah selesai mengerjakan tugasnya. Aku akan kembali ke kelas sekarang.” Kata Ji Won lalu pergi meninggalkan mereka begitu saja.
“ Wae? Apakah Soo Hyun sunbae marah padaku karena telah menggoda kalian, Ji Won?” Tanya Krystal dengan hati-hati.
“ Dia bukan tipe namja pemarah seperti itu. Mungkin dia sedang sibuk saja.” Kata Soo Hyun.





TBC







1 komentar:

Pupuk Bawang Merah mengatakan...

egk bisa baca tanpa senyum-senyum sendiri,