Selasa, 31 Maret 2015

[SERIES] The Love Story of Five Men Part 2

[SERIES] The Love Story of Five Men Part 2
Title                 : The Love Story of Five Men Part 2
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Romance, Married Life, and Yadong
Main Cast        : Cho Kyuhyun, Kim Myungsoo, Kim Soo Hyun, Lee Donghae, Lee Taemin
Other Cast       : Bae Suzy, Jessica Jung, Kang Min Hyuk, Kim Dasom, Kim Ji Won, Krystal Jung, Kwon Yuri, Lee Jong Suk, Lee Joon, Na Hae Ryeong aka Haeryung, Nam Woohyun, Park Jiyeon, Jung Yu Ji aka U-Ji, Kang Hye Yeon aka Hyeyeon, Bang Minah



Preview

“ Apakah kau tidak ingin membeli pakaian pasangan untukmu?” Tanyanya penasaran.
“ Mwo? Apakah kau sedang bercanda? Bagaimana mungkin aku membeli pakaian pasangan? Aku belum mempunyai namjachingu, Taemin-ya.” Ujar Suzy sambil tertawa kecil.
“ Apakah kau tidak ingin membeli pakaian pasangan bersamaku?” Tanyanya kembali.
“ Apakah kau ingin ku belikan sebuah pakaian?” Tanya Suzy untuk mengalihkan pembicaraan.
“ Aniyo. Aku bisa membeli pakaian dengan penghasilanku sendiri.” Tolaknya karena ia mengetahui Suzy sedang mengalihakan pembicaraan mereka. “ Tak bisakah kau mengatakan, Ya? Mengapa kau harus mengalihkan pertanyaanku? Apakah tidak ada ruang untukku dihatimu? Apa yang harus ku tunjukan padamu lagi agar kau mengetahui perasaanku yang sebenarnya padamu? Aku sangat mencintaimu, Suzy-a.” Pikirnya sambil menatap sendu pada Suzy.
“ Araseo. Kita harus pulang sekarang karena sudah larut malam. Kajja!” Ajak Suzy sambil menggandeng lengannya.

Next
-o0o-

Kyuhyun menjemput Dasom di kantornya. Setibanya di kantor Dasom, ia memarkirkan mobilnya sambil menunggu Dasom. Namun, Dasom tidak kunjung datang. Akhirnya ia memutuskan untuk menghampiri Dasom di ruangan kerjanya. Ia berjalan menelusuri kantor Dasom dengan tatapan kagumnya. Ternyata kantor Dasom sama besarnya dengan kantornya. Bahkan dekorasi kantornya lebih unik dibandingkan dengan kantornya. Akhirnya ia tiba didepan ruangan kerja Dasom. Ia mengetuk pintu beberapa kali. Ia mengernyitkan keningnya karena ruangan kerja Dasom terlihat sepi dari luar. Ia pun memutuskan untuk masuk ke ruangan kerja itu. Ia melihat Dasom sedang tidur di sofa. Ia menghampiri Dasom dengan pelan-pelan agar tidak membangunkannya. Setelah dekat dengan Dasom, ia berjongkok sambil menatap Dasom. Ia merapikan rambut Dasom yang sedikit berantakan dengan jari tangannya.
“ Apa yang kau pikirkan Dasom? Mengapa kau tetap ingin menikah denganku? Padahal kau telah mengetahui bahwa aku sangat mencintai Jiyeon. Apa yang kau sembunyikan dariku?” Pikirnya sambil menatap Dasom. Ia melihat Dasom menggeliatkan tubuhnya. Ia pun melepaskan tangannya dari kepala Dasom. Dasom mengerjapkan matanya beberapa kali. “ Apakah aku mengganggumu? Mian.” Tanyanya dengan kikuk.
“ Aniyo. Jam berapa sekarang?” Tanya Dasom sambil berusaha duduk.
“ 6.00 KST.” Ujarnya sambil melihat jam tangannya.
“ Ah, mian. Aku sangat lelah hingga ketiduran seperti ini. Apakah kita tetap pergi ke butik sekarang? Ataukah besok siang saja?” Tanya Dasom sambil merapikan pakaiannya yang sedikit berantakan. Ia menahan tawanya ketika melihat prilaku Dasom yang terkejut seperti itu.
“ Sebaiknya kita pergi sekarang saja. Kita masih mempunyai waktu 3 jam lagi. Kajja!” Ajaknya.

Mereka pun pergi ke toko perhiasan. Setibanya di toko perhiasan, Dasom menelusuri tiap cincin yang ada di toko itu sedangkan ia mengikutinya dari belakang. Dasom menunjuk sebuah cincin pada pelayan toko untuk mengambilkannya. Dasom mencoba cincin itu sambil tersenyum. Dasom menanyakan pendapat tentang cincin yang dipilihnya padanya. Ia hanya menanggapinya dengan tersenyum. Akhirnya, mereka memilih cincin itu sebagai cincin pernikahannya. Setelah itu, mereka pergi ke butik pengantin. Setibanya di butik, Dasom menyuruh pelayan untuk memilihkannya sebuah gaun pengantin yang sederhana nan anggun. Dasom memilihkan tuxedo untuknya sambil menunggu gaun pengantin yang dipesannya. Dasom menyuruhnya untuk mencoba tuxedo yang telah dipilihnya. Ia pun masuk ke ruang ganti. Sementara itu, Dasom mencoba gaun pengantinnya. Ia keluar dari ruang ganti. Namun, ia tidak melihat Dasom. Ia  mencari keberadaan Dasom di sekitar butik. Namun, ia tidak menemukannya hingga matanya tertuju pada sebuah tirai ruang ganti yang terbuka. Ia melihat Dasom yang memakai gaun pengantin sambil membelalakan matanya sedangkan Dasom tersenyum manis padanya.
“ Yoeputta!” Pikirnya sambil menatap Dasom.
“ Otte?” Tanya Dasom.
“ Gaun itu sangat cocok untukmu.” Ujarnya sambil tersenyum.
“ Tuxedo itu pun sangat cocok untukmu.” Ujar Dasom sambil tersenyum.

Dasom menyuruh pelayan butik untuk menutup tirai. Setelah tirai itu tertutup, ia memegang dadanya sambil mengatur nafasnya. Mereka pun mengganti pakaian di ruang ganti masing-masing. Setelah itu, ia mengantar Dasom pulang ke rumahnya. Akhirnya mereka tiba didepan rumah Dasom.
“ Apakah kau tidak ingin mampir ke rumahku terlebih dahulu?” Tanya Dasom sambil membuka sabuk pengamannya.
“ Aniyo. Ini sudah malam. Aku harus kerja besok.” Tolaknya secara halus.
“ Araseo. Hati-hati di jalan, nde! Annyeong.” Pamit Dasom lalu keluar dari mobil.

Dasom melambaikan tangannya kearah mobilnya sambil tersenyum. Ia membalasnya dengan tersenyum lalu melajukan mobilnya. Setelah kepergian Kyuhyun, tiba-tiba Dasom memegang kepala dan dadanya. Ia memegang kepala dan dadanya dengan erat untuk menahan rasa sakit. Setelah merasa lebih baik, ia pun masuk ke rumahnya.
-o0o-

Kini tiba hari pernikahan Kyuhyun dengan Dasom. Dasom sedang berada di ruang tunggu pengantin wanita. Tidak ada seorang pun yang menemaninya selain stylist. Ia dikenal sebagai wanita penyendiri bahkan tidak mempunyai teman satu pun. Akhirnya Tuan Kim datang untuk menjemputnya. Ia menyuruh stylist untuk menutupi wajahnya menggunakan kain gaun pengantin yang tipis dan transparan. Setelah itu, mereka berjalan menuju aula. Pintu aula pun terbuka. Ia melihat banyak tamu yang datang dari relasi perusahaan Kyuhyun dan perusahaannya. Kilauan blitz pun tiada hentinya menyinari wajahnya. Ia melihat Kyuhyun telah berdiri di depan altar sambil tersenyum padanya. Ia terus berjalan untuk menghampiri Kyuhyun. Namun, ia menghentikan langkahnya ketika melihat seorang pria sedang menatapnya dengan tatapan sendunya diantara kerumunan tamu. Pria itu adalah Kim Soo Hyun.
 “ Waeyo?” Tanya Tuan Kim pada Dasom.
“ Aniyo, appa. Kajja!” Ajak Dasom sambil tersenyum lalu mereka melanjutkan langkahnya kembali. “ Jeongmal mianhae, Soo Hyun oppa.” Pikirnya.
“ Apakah aku tidak salah melihatnya? Pengantin Kyuhyun adalah Dasom. Mengapa dari sekian banyak namja harus Kyuhyun? Wae? Ottokke? Aku bisa saja membuat pernikahan ini hancur berantakan. Geunde, aku tidak ingin membuat Dasom menangis karena ia sangat menginginkan pernikahan ini. Aku tidak mungkin menyakitinya untuk kesekian kalinya. Ini semua salahku karena telah melepaskannya dulu. Selain itu, Kyuhyun adalah nae chingu. Kyuhyun selalu membantuku dan menemaniku disaat aku dalam kesulitan. Ottoke?” Pikir Soo Hyun sambil menatap sendu pada Dasom.

Proses pernikahan pun berlangsung. Kini tiba saatnya pengantin pria mencium pengantin wanita sebagai tanda berakhirnya proses pernikahan. Kyuhyun dan Dasom saling berhadapan. Kyuhyun membuka kain yang menutupi wajah Dasom. Ia sedikit terkejut setelah melihat wajah Dasom dibalik kain tipis itu. Ia melihat raut wajah Dasom penuh kesedihan. Namun beberapa detik kemudian, raut wajah Dasom berubah penuh kebahagian bahkan tersenyum manis padanya. Ia mendekatkan wajahnya pada wajah Dasom. Ia melihat Dasom memejamkan matanya. Ia pun mencium kening Dasom dengan lama nan lembut. Ia melepaskan ciumannya sedangkan Dasom membuka matanya. Tanpa mereka ketahui, Soo Hyun memejamkan matanya karena tidak ingin melihat pria lain mencium wanita yang dicintainya. Mereka mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari tamu. Detik itu juga, Soo Hyun membuka matanya ketika mendengar tepuk tangan sebagai tanda berakhirnya ciuman itu. Soo Hyun menatap sepasang pengantin itu penuh luka.
“ Chukhae, Kyu! Apakah aku akan mendapatkan seorang keponakan sebentar lagi?” Goda Donghae.
“ Mwo? Keponakan? Proses pernikahan baru saja berakhir. Bagaimana bisa aku memberikanmu seorang keponakan sekarang? Yuri, eodi?” Tanya Kyuhyun.
“ Apakah kau mencariku, pengantin baru?” Goda Yuri tiba-tiba muncul.
“ Nde. Kapan kau dengan Donghae akan menikah?” Tanya Kyuhyun pada Yuri hingga membuat Donghae tersedak.
“ Mwo? Menikah? Kau ingin membuatku mati karena mendengar pertanyaan konyol darimu.” Protes Donghae sambil terbatuk-batuk.
“ Ini adalah hari bahagiamu. Seharusnya aku yang menggodamu. Mengapa kau yang menggodaku dengan Donghae oppa? Geunde, chukhae atas pernikahanmu!” Ujar Yuri sambil tersenyum.
“ Geunde, aku tidak percaya bahwa pengantinmu ini sangat cantik. Sebelumnya Taemin memberitahuku bahwa pengantinmu sangat jelek hingga membuatku takut dan merinding saat membayangkannya.” Ujar Myungsoo.
“ Chukhae, Kyu oppa! Akhirnya kau menikah juga. Aku sangat menyukai pengantinmu, Kyu oppa. Dia sangat cantik. Terimalah hadiah dariku! Aniyo. Ini adalah hadiah dariku dan Taemin. Aku ingin berkenalan dengan pengantinmu, Kyu oppa! Panggilkan dia, jebal!” Pinta Suzy sambil memberikan hadiah itu pada Kyuhyun.
“ Chankaman! Aku akan memanggilnya dan mengenalkannya pada kalian.” Ujar Kyuhyun.

Kyuhyun mencari keberadaan Dasom di sekitar aula. Namun, ia tidak menemukannya hingga ia melihat Dasom sedang duduk di ruang tunggu pengantin wanita. Ia melihat Dasom sedang menatap kearah cermin dengan tatapan kosongnya. Ia berinisiatif untuk menghampiri Dasom. Namun, Dasom menyadari kehadirannya dan menghampirinya.
“ Wae? Mengapa kau ada disini?” Tanyanya.
“ Apakah kau sedang mencariku?” Tanya Dasom.
“ Nae chingu ingin bertemu denganmu. Mereka sedang menunggumu di aula. Apakah kau sedang sakit? Wajahmu terlihat pucat sekali.” Tanyanya sambil memegang kening Dasom.
“ Kajja! Aku tidak ingin mereka menunggu lama.” Ajak Dasom.
“ Apa yang terjadi padanya? Mengapa dia tidak menjawab setiap pertanyaanku? Apa yang sedang dia pikirkan? Seingatku perusahaannya stabil. Apakah ada masalah dengan perusahaannya? Ataukah dia mempunyai masalah dengan keluarganya? Aish jinja, dia benar-benar pendiam dan tertutup hingga membuatku gila karena memikirkannya.” Pikirnya sambil menatap Dasom dari belakang.

Kyuhyun melihat Dasom menghentikan langkahnya. Ia pun bergegas menghampiri Dasom. Ia melihat Dasom dengan wajah penuh khawatir. Namun, Dasom mengalungkan tangannya pada lengannya sambil tersenyum. Mereka pun berjalan menuju aula lalu menghampiri keberadaan teman-temannya.
“ Mereka adalah nae chingu. Mereka adalah Myungsoo, Donghae, Taemin, Yuri, Suzy, dan Soo Hyun. Kau harus mengingatnya dengan baik karena mereka akan menjadi neo chingu. Perkenalkan dirimu pada mereka!” Titah Kyuhyun pada Dasom.
“ Annyeonghaseyo. Joneun Kim Dasom imnida. Senang bisa bertemu dan mengenal kalian.” Sapa Dasom sambil tersenyum.
“ Mwo? Kim Dasom? Margamu telah berubah mulai sekarang. Kau bukan Kim Dasom. Geunde, Cho Dasom.” Goda Taemin sedangkan Dasom tersenyum manis.
“ Chukhae Kyu, Dasom-ssi.” Ujar Soo Hyun sambil menatap Dasom.
“ Kamsahamnida, Soo Hyun-ssi.” Ujar Dasom sambil menatap Soo Hyun.
“ Bagaimana kabarmu? Aku tidak menghubungimu selama satu minggu ini. Apakah kau baik-baik saja? Apakah kau tidak mengalami kesulitan karenaku? Apakah kau makan dengan teratur? Apakah tidurmu nyenyak?” Pikir Soo Hyun sambil menatap Dasom.
“ Kabarku baik-baik saja, oppa. Nan gwenchana. Aku sangat senang karena bisa melihatmu saat ini. Nde. Aku makan dengan teratur dan tidurku pun nyenyak.” Pikir Dasom sambil menatap Soo Hyun.

Tanpa mereka sadari, Kyuhyun melihat mereka dengan tatapan penuh curiga. Akhirnya pesta pernikahan pun berakhir. Semua tamu telah pulang. Kyuhyun dan Dasom telah tiba di apartemen mereka. Mereka saling terdiam satu sama lain hingga masuk ke kamar mereka. Dasom memilih untuk melepaskan riasan aksesori yang melekat pada tubuhnya. Sedangkan Kyuhyun memilih untuk berbaring di ranjang. Dasom berusaha untuk meraih pengait gaun pengantin dengan menggunakan tangannya. Namun, ia tidak bisa menggapainya. Kyuhyun yang merasa terusik pun beranjak dari ranjang lalu menghampiri Dasom.
“ Ijinkan aku membantumu untuk membuka pengait gaun ini! Sepertinya kau sangat kesulitan menggapai pengaitnya.” Ujar Kyuhyun.
“ Ah, nde. Gomawo. Geunde, sebaiknya kau bicara informal padaku saja agar tidak terlihat canggung.” Ujar Dasom.

Kyuhyun hanya menganggukan kepalanya. Ia membuka pengait gaun pengantin Dasom. Namun, hal yang tidak pernah dibayangkannya terjadi. Ia baru menyadari bahwa Dasom tidak memakai bra bahkan ia melihat payudara Dasom dengan jelas. Dasom yang menyadari arah tatapan mata Kyuhyun pun mengerti. Ia melepaskan gaun pengantin itu tepat dihadapan Kyuhyun. Kyuhyun membelalakan matanya tak percaya. Detik itu juga, Ia membalikan tubuhnya sambil menelan air liurnya sendiri. Dasom tersenyum ketika melihat respon Kyuhyun itu lalu masuk ke kamar mandi. Setelah mendengar pintu kamar mandi tertutup, Kyuhyun memegang dadanya dan bernafas lega. Ia memutuskan berjalan menuju ranjang lalu berbaring disana.
“ Apa yang dia pikirkan sebenarnya? Bagaimana pun aku adalah seorang namja? Bagaimana bisa dia telanjang di hadapanku dengan raut wajah datarnya itu? Aish jinja, lama-lama aku bisa gila. Apalagi setelah melihat dia telanjang seperti tadi. Ottokke?” Gumamnya dengan frustasi.
“ Mengapa kau belum tidur? Apakah kau menunggu jatah malam pertamamu?” Tanya Dasom yang membuatnya membelalakan matanya tak percaya. Ia tidak menyangka Dasom menanyakan hal sevulgar itu padanya.
“ Apakah kau akan memberikannya?” Tanyanya penuh harap.
“ Aniyo. Aku tidak akan memberikannya malam ini. Geunde, aku akan memberikannya besok malam. Aku sangat lelah.” Tolak Dasom sambil berbaring disampingnya.
“ Apakah kau yakin akan memberikannya besok malam? Bukankah kau mengetahui bahwa aku mempunyai yeojachingu? Aku sangat mencintainya. Aku tidak akan memaksamu. Apakah kita perlu membuat sebuah kontrak pernikahan?” Tanyanya tak habis pikir.
“ Apakah kau menganggap pernikahan ini adalah sebuah permainan bagimu? Aku tidak akan memintamu untuk memutuskan kekasihmu itu. Aku tidak akan memaksamu untuk melakukan hal yang ku inginkan, dan aku tidak memerlukan sebuah kontrak pernikahan. Aku pernah berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan menikah satu kali dan melaksanakan tugasku sebagai seorang istri baik atas dasar cinta maupun tidak. Kita akan melihat akhirnya. Apakah aku akan menjadi seorang chingu bagimu? Ataukah seorang musuh bagimu?” Jelas Dasom tanpa menoleh padanya, sedangkan ia membelalakan matanya tak percaya. Ia benar-benar terkejut dengan penjelasan Dasom yang menurutnya tidak masuk akal.
“ Apakah kau tidak merasa dirugikan?” Tanyanya untuk memastikan.
“ Sebaiknya kau tidur dan berhenti bertanya. Aku sangat lelah. Aku ingin tidur.” Ujar Dasom sambil memejamkan matanya.
“ Aku mendapatkan pesan dari nae chingu. Mereka mengundang kita untuk merayakan pernikahan kita. Apakah kau akan ikut?” Tanyanya sambil beranjak dari ranjang setelah membaca pesan dari Donghae.
“ Aku ingin tidur. Aku sangat lelah. Sampaikan salamku pada mereka! Kha!” Ujar Dasom tanpa membuka matanya.
“ Sepertinya aku akan pulang pagi. Kau tak perlu menungguku. Tidurlah dengan nyenyak!” Katanya sambil memakai mantelnya.

Ia menunggu jawaban dari Dasom. Namun, Dasom tidak menjawab perkataannya sama sekali. Ia melihat Dasom telah tidur dengan pulas. Ia membenarkan selimut agar Dasom tidak merasa kedinginan. Ia pun keluar dari kamar. Tanpa Kyuhyun sadari, Dasom membuka matanya. Ia mengambil ponsel Kyuhyun yang tertinggal di kamarnya. Ia membuka pesan yang masuk ke ponsel Kyuhyun. Ia tersenyum lega ketika mengetahui ternyata Kyuhyun benar-benar bertemu dengan temannya. Ia meletakan ponsel Kyuhyun lalu berbaring di ranjangnya kembali. Sementara itu, Kyuhyun tiba di club lalu menghampiri teman-temannya.
“ Mengapa kau ada disini, Kyu? Seharusnya kau melakukan malam pertamamu sekarang.” Goda Donghae.
“ Bagaimana aku bisa melakukan malam pertamaku? Aku mendapatkan undangan pesta dari kalian bahkan dia lebih memilih tidur dibandingkan merayakan pesta pernikahan kami disini. Berikan aku wine, Myungsoo!” Ujar Kyuhyun.
“ Jangan bilang bahwa kau gagal untuk menyentuhnya!” Ujar Taemin.
“ Aish jinja, aku benar-benar gila. Aku sama sekali tidak bisa menyentuhnya bahkan saat dia telanjang di hadapanku. Aku malah refleks membalikan tubuhku hingga ia masuk ke kamar mandi. Aku benar-benar tidak bisa menghapus bayangan tubuhnya yang telanjang itu dari otakku ini. Ottokke?” Ujar Kyuhyun frustasi.
“ Sebaiknya kau minum wine ini!” Ujar Myungsoo sambil mengeluarkan smirknya.
“ Mengapa kau tersenyum seperti itu? Apakah kau memasukan obat perangsang pada wine ini?” Tanya Kyuhyun penuh curiga pada Myungsoo.
“ Ani. Geunde, apakah kau menginginkan obat itu? Aku bisa saja memberikannya padamu.” Tanya Myungsoo sambil mengeluarkan smirknya.
“ Andwe! Jangan pernah kau memberikan obat itu padaku! Meskipun aku meminta, memohon, bahkan berlutut padamu. Jangan pernah memberikan obat itu padaku!” Pinta Kyuhyun lalu meneguk wine miliknya.
“ Bagaimana dengan Jiyeon? Apakah kau telah mengambil keputusan?” Tanya Soo Hyun. Ia benar-benar sudah tidak tahan mendengar Kyuhyun berbicara tentang Dasom. Terutama membicarakan Dasom yang telanjang di hadapan Kyuhyun di depan teman-temannya. Ia teringat saat dirinya melihat tubuh telanjang Dasom untuk pertama kalinya. Ia adalah pria pertama yang memasuki tubuh Dasom.
“ Molla. Aku tidak ingin melepaskannya. Geunde, aku tidak ingin menyakitinya. Ottokke?” Tanya Kyuhyun disela mabuknya. Soo Hyun mengepalkan tangannya. Ia ingin memukul Kyuhyun karena sikapnya yang egois tidak ingin melepaskan Jiyeon. Ia tidak ingin kedua wanita yang disayanginya terluka oleh Kyuhyun.
“ Dia benar-benar payah dalam hal mabuk. Ia hanya meminum satu gelas wine saja sudah mabuk seperti ini.” Ujar Myungsoo.
“ Dengarkan aku baik-baik, Kyu! Jika kau menyakiti Jiyeon lebih jauh lagi, maka aku tidak segan-segan akan membunuhmu dengan tanganku sendiri. Sebaiknya akhiri saja hubungan kalian!” Ancam Soo Hyun sambil menatap tajam pada Kyuhyun.
“ Itu adalah urusanku. Kau tak perlu ikut campur.” Ujar Kyuhyun disela mabuknya.
“ Sebaiknya kalian antar dia pulang sekarang. Aku tidak ingin dia membuat ulah disini.” Titah Myungsoo.
“ Aku yang akan mengantarnya.” Ujar Soo Hyun.
“ Ani. Aku takut kau akan berkelahi dengannya karena masalah Jiyeon.” Tolak Donghae.
“ Aku tidak akan berkelahi dengannya. Aku janji pada kalian. Kami pergi sekarang.” Ujar Soo Hyun sambil memapah Kyuhyun.

Soo Hyun mengantarkan Kyuhyun hingga apartemennya. Ia menekan bel pintu apartemen beberapa kali hingga Dasom membukakan pintu. Dasom membelalakan matanya tak percaya ketika melihat Kyuhyun yang mabuk berat. Soo Hyun membawa Kyuhyun menuju kamarnya lalu membaringkannya di ranjang. Sedangkan Dasom membuka sepatu dan mantel yang dipakai oleh Kyuhyun lalu memakaikan selimut pada tubuh Kyuhyun. Soo Hyun yang merasa cemburu pun keluar dari kamar dan menunggu di ruang tamu. Beberapa menit kemudian, Dasom keluar dari kamar lalu menghampiri Soo Hyun.
“ Gomawo, oppa.” Ujar Dasom.
“ Mengapa kau tidak mengatakan padaku bahwa suamimu adalah Kyuhyun? Apakah kau mengetahui bahwa dia adalah temanku sebelumnya hingga kau tidak mengatakannya padaku?” Tanya Soo Hyun tak terima.
“ Jeongmal mianhae, oppa. Aku tidak bermaksud untuk tidak mengatakannya padamu. Aku sama sekali tidak mengetahui bahwa Kyuhyun adalah neo chingu.” Ujar Dasom.
“ Apakah kau mengetahui bahwa dia telah mempunyai yeojachingu? Geunde, mengapa kau tetap menikah dengannya? Pada akhirnya, kau yang akan terluka. Dia tidak mencintaimu. Dia mencintai yeoja lain.” Tanya Soo Hyun tak mengerti.
“ Itu adalah masalah pribadiku, oppa. Sebaiknya oppa pergi dari sini karena saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk bertamu. Gomawo karena telah mengantarkan Kyuhyun.” Elak Dasom.

Dasom pun berjalan dengan pelan menuju kamarnya. Namun, Soo Hyun menahan tangannya. Ia melihat kearah Soo Hyun dengan tatapan tak mengerti. Soo Hyun menarik tangannya hingga ia berada dalam pelukan Soo Hyun. Soo Hyun memeluknya dengan erat. Tangannya pun terulur untuk membalas pelukan dari Soo Hyun. Namun, ia mengurungkan niatnya dan memilih diam tanpa memberontak. Setelah merasa puas, Soo Hyun melepaskan pelukannya sambil tersenyum pada Dasom lalu keluar dari apartemen.
“ Aku melakukan semua ini karena aku tidak ingin menyakitimu, Soo Hyun oppa. Meskipun aku sangat mencintaimu. Mungkin ini adalah jalan terbaik yang diberikan oleh Tuhan untuk kita.” Pikirnya sambil menatap kepergian Soo Hyun hingga pintu apartemen tertutup. Ia masuk ke kamar lalu berbaring di samping Kyuhyun. Ia pun memejamkan matanya. Beberapa menit kemudian, ia merasa tubuhnya sangat berat. Ia pun membuka dan membelalakan matanya ketika melihat Kyuhyun berada di atas tubuhnya sambil tersenyum padanya.
“ Bukankah aku sudah mengatakan padamu bahwa aku akan memberikan jatah malam pertamamu besok?” Tanyanya sambil menatap Kyuhyun.
“ Mengapa kau tetap ingin menikah denganku? Padahal aku telah mengatakan padamu bahwa aku telah mempunyai yeojachingu dan aku sangat mencintainya. Kau memang cinta pertamaku. Geunde itu adalah dulu, sebelum aku mengenal kekasihku. Apakah kau mencintaiku? Apa yang kau rencanakan sebenarnya? Apa yang kau sembunyikan dariku? Seingatku perusahaanmu stabil. Apakah ada masalah dengan perusahaanmu? Ataukah kau mempunyai masalah dengan keluargamu? Aish jinja, kau benar-benar pendiam dan tertutup hingga membuatku gila karena memikirkanmu. Apakah kau tahu? Aku berusaha mati-matian menahan hasratku untuk tidak menyentuhmu. Geunde, kau malah membangkitkan hasratku dengan telanjang di hadapanku.” Tanya Kyuhyun tak mengerti disela mabuknya.
“ Apakah kau memikirkan hal itu tentangku?” Tanyanya tak percaya.
“ Mengapa kau pintar sekali memutarbalikan pertanyaan hingga membuatku tak bisa bicara? Jawablah pertanyaanku, jebal!” Pinta Kyuhyun.
“ Kau sedang mabuk, Kyuhyun-ya.” Elaknya sambil berusaha mendorong tubuh Kyuhyun dari atas tubuhnya. Namun, tenaga Kyuhyun terlalu kuat. Akhirnya ia membiarkan Kyuhyun berada di atas tubuhnya.
“ Ani. Aku tidak mabuk. Jawablah pertanyaanku, jebal!” Pinta Kyuhyun sekali lagi.
“ Apa yang kau inginkan? Apakah kau ingin bercinta denganku malam ini? Jika benar, maka mari kita lakukan sekarang!” Katanya. Ia terpaksa menanyakan hal itu agar Kyuhyun diam. Ia tahu bahwa Kyuhyun bersikeras meminta jawaban atas pertanyaan yang sama.

Kyuhyun terkejut bukan main ketika mendengar perkataan Dasom. Walaupun ia sedang mabuk. Namun, telinganya mendengar dengan jelas perkataan Dasom. Dasom menarik kerah kemejanya hingga bibir mereka saling bersentuhan. Ia melihat Dasom memejamkan matanya. Ia pun memejamkan matanya dan mulai melumat bibir Dasom dengan perlahan-lahan kearah kiri dan kanan. Setelah merasa puas, ia melepaskan ciumannya. Ia beralih menciumi leher Dasom dengan perlahan-lahan dan membuat banyak kissmark disana. Sedangkan Dasom menikmati setiap sensasi yang ditimbulkan akibat ulahnya.

Ia membuka pakaian tidur yang dikenakan oleh Dasom sambil melemparkan pakaian tidur itu ke sembarang arah termasuk bra. Tangannya menelusuri tubuh Dasom mulai dari tangan, punggung hingga payudara. Ia beralih menciumi leher Dasom dan memainkan payudaranya dari meremas bahkan memilinnya dengan tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya tiada hentinya menelusuri setiap tubuh Dasom mulai dari payudara, perut hingga miss V miliknya. Ia mencium bibir Dasom kembali bahkan melumatnya dengan ganas. Ia memasukkan kedua jari tangan kirinya ke dalam miss V Dasom. Kedua jarinya itu memainkan miss V Dasom hingga mengoyak-oyak bagian dalamnya. Sedangkan tangan kanannya masih meremas bahkan memilin payudara Dasom dengan kasar. Ia merasakan tangan kirinya basah karena cairan yang dikeluarkan oleh Dasom. Ia terus mencium Dasom namun Dasom melepas ciuman mereka.
“ Wae?” Tanyanya sambil menatap Dasom penuh tanya.
“ Sebenarnya aku sudah tidak perawan lagi. Aku pernah bercinta dengan mantan kekasihku sebelumnya.” Ujar Dasom.
“ Berapa kali kau bercinta dengannya?” Tanyanya sambil membelai wajah Dasom.
“ Geunyang, satu kali dan itu sudah lama sekali sekitar 3 tahun yang lalu.” Ujar Dasom.
“ Araseo. Setidaknya kau bisa bicara dengan terbuka seperti ini padaku.” Katanya sambil tersenyum.

Ia mencium bibir Dasom bahkan melumatnya kembali. Dasom membalas ciumannya sambil melepaskan kemeja dan celananya ke sembarang arah. Ia beralih menciumi leher Dasom. Sementara disisi lain, tangannya berusaha untuk memasukkan juniornya pada miss V Dasom. Ia mendengar Dasom mengerang dengan pelan. Ia melihat Dasom menggigit bibir bawahnya. Ia mengetahui bahwa Dasom menahan rasa sakitnya hingga mencakar punggungnya. Ia mulai menggenjot miss V Dasom dengan pelan hingga cepat. Gerakan tubuh mereka sangat berlawanan hingga suara decitan ranjang pun terdengar. Ia mencium bibir Dasom dengan ganas hingga ia melepaskan ciuman mereka lalu mendesah.
“ Kyuhyuuuuuuunnnn, lebihhhh ceppaaat lagggihhhh.” Desah Dasom.
“ Sabarrrrlaaahhh, chaaagiiyyyaaahhh!” Desahnya sambil terus menggenjot miss V Dasom.
“ Kyuhyuuuuunnnnn, palli! Lebihhhh cepaaattt lagggiiiihhh.” Desah Dasom.
“ Ini sudaaahhh paling cepaaatttt, chagiiiiiyaaaahhhh.” Katanya sambil terus menggenjot miss V Dasom dan memejamkan matanya menikmati sensasi yang diakibatkan oleh ulahnya sendiri.
“ Ah…. Ahhhh.... ahhhh… Geure….. teruuuussss…. Sepertiiiii ituuuuuu…. Ah…. Ahhhh.... ahhhh…” Desah Dasom.
“ Apakahhhhh kauuuu sangatttt menikmatiiiiinyaaaaa?” Tanyanya sambil terus menggenjot miss V Dasom.
“ Kyuhyuuuunnnn, iniiii sunngggguhhhh nikmaaaatttt. Ah…. Ahhhh.... ahhhh… lebihhhh ceppaaattt lagiiiiiihhhh… Pallliiiiiiii…” Desah Dasom sambil menarik kepalamya dan mencium bibirnya.

Ia terus menggenjot miss V Dasom. Sedangkan Dasom melumat bibirnya dengan ganas. Ia meremas bahkan memilin payudara Dasom. Sedangkan juniornya dibawah sana masih menggenjot miss V Dasom. Ia melepaskan ciuman mereka dan beralih memainkan puting payudara kanan Dasom dengan bibirnya. Sedangkan tangan kirinya meremas payudara Dasom.
“ Adaaaa sesuatuuuuuu yangggg akannn keluaarrrr.” Desah Dasom.
“ Nado.” Desahnya.

Ia mengeluarkan spermanya di dalam Rahim Dasom. Sedangkan Dasom mengatur nafasnya dan merasakan sesuatu yang hangat mengalir dalam rahimnya. Setelah spermanya keluar, ia melepaskan juniornya dari miss V Dasom. Ia berbaring disamping Dasom sambil mengatur nafasnya. Dasom mengambil selimut untuk menutupi tubuh telanjang mereka. Akhirnya mereka pun tertidur.
Tanpa terasa malam telah berganti menjadi pagi. Dasom terbangun dari tidurnya. Ia tersenyum ketika melihat Kyuhyun masih tidur sambil memeluknya. Ia melepaskan pelukan Kyuhyun dengan pelan-pelan agar tidak membangunkannya. Ia mengambil kemeja Kyuhyun yang berserakan di lantai lalu memakainya. Ia berjalan ke dapur lalu memasak sarapan untuk mereka. Setelah matang, ia masuk ke kamarnya untuk membangunkan Kyuhyun. Dia menghampiri lalu duduk disamping Kyuhyun.
“ Kyu, ireona!” Panggilnya.
“ Chankaman! Aku masih mengantuk, Jiyeon-ya!” Gumam Kyuhyun tanpa membuka matanya.
“ Arra. Aku sudah membuatkan sarapan untuk kita. Aku akan menunggumu di ruang makan.” Katanya lalu keluar dari kamar. Ia terlihat kecewa karena Kyuhyun memanggil namanya Jiyeon setelah mereka bercinta panjang semalaman. Ternyata Kyuhyun menganggap percintaan kemarin malam bersama kekasihnya bukan dengannya. Detik itu juga ia mengetahui nama kekasih suaminya itu.
“ MWO? SARAPAN? KITA? ITU ADALAH SUARA DASOM.” Pikir Kyuhyun sambil membuka matanya tak percaya. Ia berusaha untuk duduk sambil memegang kepalanya. Saat ia beranjak dari ranjang, ia baru menyadari bahwa dia dalam keadaan telanjang. Ia pun terduduk kembali dan memakai selimut lagi. Ia membelalakan matanya tak percaya ketika melihat ke sekelilingnya. Ia melihat pakaian yang semalam ia pakai berserakan bahkan bra dan celana dalam milik Dasom. “ Apakah aku bercinta dengan Dasom itu adalah kenyataan? Apakah itu bukan mimpi? Apakah aku bercinta dengannya dalam keadaan mabuk? Aish jinja, alkohol adalah musuh terbesarku. Geunde, ommo. Bagaimana bisa aku salah mengatakan namanya? Mengapa aku harus mengatakan nama Jiyeon disaat aku telah bercinta dengannya? Aku benar-benar brengsek bahkan aku tidak bisa mengenali lawan mainku. Apakah dia merasa sakit hati? Aish jinja. Aku harus meminta maaf padanya.” Gumamnya sambil masuk ke kamar mandi.

Setelah mandi, Kyuhyun bergegas keluar dari kamar menuju ruang makan. Ia melihat Dasom sedang mempersiapkan sarapan untuk mereka di meja. Ia berjalan menghampirinya lalu duduk di salah satu kursi disana. Dasom memberikan piring bahkan meletakan makanan di atas piringnya. Akhirnya mereka mulai makan bersama. Suasana terasa sangat canggung baginya. Bahkan yang terdengar hanyalah suara sendok dan piring. “ Jeongmal mianhae.” Sesalnya memberanikan diri untuk memulai pembicaraan.
“ Untuk?” Tanya Dasom.
“ Aku salah mengatakan namamu.” Ujarnya.
“ Nan gwenchana. Geunde, Jiyeon adalah nama yang cantik. Aku membayangkan wajah kekasihmu secantik namanya.” Ujar Dasom sambil tersenyum.
“ Mengapa dia malah tersenyum seperti itu? Bukankah dia seharusnya marah padaku? Aish jinja, aku merasa bersalah padanya. Apakah aku telah menyakitinya saat kami sedang bercinta? Apakah aku mengatakan sesuatu yang menyinggung perasaannya? Mengapa kau membuatku gila seperti ini, Dasom?” Pikirnya dengan frustasi.
“ Kau tidak perlu merasa bersalah padaku. Kita bercinta karena aku yang memancingmu duluan. Kau sama sekali tidak menyakitiku. Kau memperlakukanku dengan baik. Jika kau sudah selesai makan, maka simpanlah piring kotormu di dapur! Aku akan mencucinya setelah pulang bekerja.” Ujar Dasom sambil berjalan ke dapur.
“ Wow, daebak! Bagaimana bisa dia mengetahui yang ku pikirkan? Bahkan dia menjawab pertanyaan dari pikiranku itu.” Pikirnya sambil menatap Dasom di dapur.
“ Mungkin aku adalah yeoja yang membosankan bagimu. Geunde, aku berharap bahwa kau bisa beradaptasi dengan keberadaanku disini. Aku akan melakukan tugasku sebagai istrimu. Aku akan mengurus pekerjaan rumah tangga sehingga kau tidak perlu menyewa seorang pembantu. Aku tidak ingin ada orang yang menyentuh semua barang pribadiku termasuk dirimu. Aku pun akan melakukan tugasku untuk memenuhi kebutuhan birahimu termasuk bercinta. Jika kau ingin bercinta, maka mintalah padaku! Aku akan memberikannya padamu.” Jelas Dasom sambil menatapnya.
“ Mengapa kau ingin melakukan semua itu, Dasom-ya? Semua ini tidak masuk akal bagiku. Kau rela menerima perjodohan ini tanpa meminta persyaratan dariku. Bahkan kau menolak tawaranku tentang kontrak pernikahan. Jika aku memikirkan semua ini, maka kau adalah pihak yang paling dirugikan! Berikan alasan yang rasional padaku!” Pintanya sambil menatap Dasom tak mengerti.
“ Bagaimana bila aku mengatakan bahwa aku mencintaimu? Apa yang akan kau lakukan? Apakah kau akan memutuskan kekasihmu dan hidup hanya bersamaku selamanya?” Tanya Dasom.
“ Mengapa kau mencintaiku? Padahal kita baru bertemu beberapa kali.” Tanyanya tak mengerti.
“ Aku mencintaimu karena kau adalah cinta pertamaku. Aku tidak akan memaksamu untuk memutuskan kekasihmu. Yang ku inginkan saat ini adalah berada di sampingmu selamanya. Meskipun kau tidak mencintaiku, geunde aku berharap bahwa kau bisa menjalankan peranmu sebagai suamiku. Aku merasa bahwa alasanku sudah cukup bagimu. Aku harus pergi ke kantor sekarang.” Pamit Dasom lalu keluar dari apartemen.
“ Apakah aku tidak salah mendengarnya? Dia mencintaiku? Bagaimana mungkin dia mencintaiku? Kau benar-benar membuatku gila, Dasom-ya. Apa yang harus ku lakukan padamu dan Jiyeon?” Gumamnya dengan frustasi sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.

Akhirnya Kyuhyun memutuskan untuk pergi ke kantor. Setibanya di kantor, banyak karyawan yang menyambutnya hingga ia memasuki ruangannya. Sekretarisnya memberikan beberapa berkas yang harus di tandatanganinya. Ia pun menyuruh sekretarisnya untuk keluar dari ruangannya. Ia berusaha untuk konsentrasi dalam membaca semua berkas itu. Namun nihil, pikirannya tertuju pada Dasom. Ia memikirkan perkataan Dasom pagi tadi. “ Apa yang ku katakan padanya saat aku sedang mabuk? Mengapa aku bisa bercinta dengannya? Ayolah, Kyu! Aku harus bisa mengingat semuanya. Apakah benar bahwa dia mencintaiku? Geunde, sejak kapan? Bahkan dia memintaku untuk memerankan seorang suami untuknya. Apakah ini cukup adil untuknya? Geunde, apa yang ia dapatkan dari semua ini? Bila diibaratkan seperti bisnis, maka dia adalah pihak yang mempunyai banyak kerugian. Geure, aku akan mulai memainkan peran sebagai seorang suami untuknya. Bila dia adalah pihak yang dirugikan, maka setidaknya dengan aku berperan sebagai seorang suami untuknya bisa mengurangi kerugiannya.” Gumamnya sambil mengangguk-anggukan kepalanya frustasi.
-o0o-

Di Universitas Dongguk, Soo Hyun menemui Myungsoo. Setibanya di ruangan Myungsoo, ia membelalakan matanya tak percaya ketika melihat seorang wanita terlihat seperti mahasiswi sedang memberikan kopi pada Myungsoo dan membersihkan ruangannya. “ Apakah kau menyewa pembantu?” Tanyanya heran.
“ Ceritanya sangat panjang. Geunde, mengapa kau kemari?” Tanya Myungsoo.
“ Aku ingin bicara denganmu.” Ujarnya.
“ Apa yang kau lihat, Haeryung-ssi? Apakah kau belum pernah melihat namja tampan sepertinya? Aku ingin bicara dengannya. Sebaiknya kau pergi ke kelasmu sekarang!” Kata Myungsoo sedangkan ia menahan tawanya melihat sikap Myungsoo seperti itu.
“ Nde, seonsaengnim. Annyonghi-gyeseyo.” Pamit Haeryung lalu keluar dari ruangan Myungsoo.
“ Apa yang ingin kau bicarakan denganku?” Tanya Myungsoo.
“ Lepaskanlah alat penyamaranmu itu! Aku sungguh merasa geli melihatmu seperti itu.” Ujarnya sambil tertawa dan memperhatikan penampilan Myungsoo.
“ Aish jinja. Araseo. Geure, kau bisa bicara sekarang!” Ujar Myungsoo sambil melepaskan alat penyamarannya.
“ Aku benar-benar telah kehilangannya untuk selamanya. Saat aku akan melamarnya, ia mengatakan padaku bahwa ia telah dijodohkan. Aku menyuruhnya untuk membatalkan perjodohan itu. Geunde, ia menolaknya bahkan mengundangku untuk pergi ke pesta pernikahannya. Sebenarnya aku merasa enggan untuk pergi ke pernikahannya. Geunde, hal tak di duga sebelumnya terjadi. Aku datang ke sebuah pernikahan dan melihatnya sedang berjalan menuju altar untuk menghampiri pengantin namja. Ia terlihat cantik sekali dengan memakai gaun pengantin itu dan terlihat bahagia. Sebenarnya aku telah berusaha untuk rela melepaskannya demi namja itu. Posisiku disini serba salah. Aku mengenal namja itu dengan baik. Geunde, aku masih mencintai yeoja itu. Bahkan aku merasa cemburu ketika melihat ia bersama namja itu.” Jelasnya sambil mengingat pernikahan Kyuhyun dengan Dasom.
“ Siapakah mereka? Apakah aku mengenalnya?” Tanya Myungsoo.





TBC



Tidak ada komentar: