[SERIES]
The Love Story of Five Men Part 2
Title : The Love Story of Five Men Part
2
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Romance, Married Life, and
Yadong
Main
Cast : Cho Kyuhyun, Kim Myungsoo,
Kim Soo Hyun, Lee Donghae, Lee Taemin
Other Cast : Bae Suzy, Jessica Jung, Kang Min Hyuk, Kim Dasom, Kim Ji
Won, Krystal Jung, Kwon Yuri, Lee Jong Suk, Lee Joon, Na Hae Ryeong aka
Haeryung, Nam Woohyun, Park Jiyeon, Jung Yu Ji aka U-Ji, Kang Hye Yeon aka Hyeyeon, Bang Minah
Preview
“ Apakah kau tidak ingin membeli pakaian pasangan untukmu?”
Tanyanya penasaran.
“ Mwo? Apakah kau sedang bercanda? Bagaimana mungkin aku
membeli pakaian pasangan? Aku belum mempunyai namjachingu, Taemin-ya.” Ujar
Suzy sambil tertawa kecil.
“ Apakah kau tidak ingin membeli pakaian pasangan bersamaku?”
Tanyanya kembali.
“ Apakah kau ingin ku belikan sebuah pakaian?” Tanya Suzy
untuk mengalihkan pembicaraan.
“ Aniyo. Aku bisa membeli pakaian dengan penghasilanku
sendiri.” Tolaknya karena ia mengetahui Suzy sedang mengalihakan pembicaraan
mereka. “ Tak bisakah kau mengatakan, Ya? Mengapa kau harus mengalihkan
pertanyaanku? Apakah tidak ada ruang untukku dihatimu? Apa yang harus ku
tunjukan padamu lagi agar kau mengetahui perasaanku yang sebenarnya padamu? Aku
sangat mencintaimu, Suzy-a.” Pikirnya sambil menatap sendu pada Suzy.
“ Araseo. Kita harus pulang sekarang karena sudah larut
malam. Kajja!” Ajak Suzy sambil menggandeng lengannya.
Next
-o0o-
Kyuhyun menjemput Dasom di kantornya. Setibanya di kantor
Dasom, ia memarkirkan mobilnya sambil menunggu Dasom. Namun, Dasom tidak
kunjung datang. Akhirnya ia memutuskan untuk menghampiri Dasom di ruangan
kerjanya. Ia berjalan menelusuri kantor Dasom dengan tatapan kagumnya. Ternyata
kantor Dasom sama besarnya dengan kantornya. Bahkan dekorasi kantornya lebih
unik dibandingkan dengan kantornya. Akhirnya ia tiba didepan ruangan kerja
Dasom. Ia mengetuk pintu beberapa kali. Ia mengernyitkan keningnya karena
ruangan kerja Dasom terlihat sepi dari luar. Ia pun memutuskan untuk masuk ke
ruangan kerja itu. Ia melihat Dasom sedang tidur di sofa. Ia menghampiri Dasom
dengan pelan-pelan agar tidak membangunkannya. Setelah dekat dengan Dasom, ia
berjongkok sambil menatap Dasom. Ia merapikan rambut Dasom yang sedikit
berantakan dengan jari tangannya.
“ Apa yang kau pikirkan Dasom? Mengapa kau tetap ingin
menikah denganku? Padahal kau telah mengetahui bahwa aku sangat mencintai
Jiyeon. Apa yang kau sembunyikan dariku?” Pikirnya sambil menatap Dasom. Ia
melihat Dasom menggeliatkan tubuhnya. Ia pun melepaskan tangannya dari kepala
Dasom. Dasom mengerjapkan matanya beberapa kali. “ Apakah aku mengganggumu?
Mian.” Tanyanya dengan kikuk.
“ Aniyo. Jam berapa sekarang?” Tanya Dasom sambil berusaha
duduk.
“ 6.00 KST.” Ujarnya sambil melihat jam tangannya.
“ Ah, mian. Aku sangat lelah hingga ketiduran seperti ini. Apakah
kita tetap pergi ke butik sekarang? Ataukah besok siang saja?” Tanya Dasom
sambil merapikan pakaiannya yang sedikit berantakan. Ia menahan tawanya ketika
melihat prilaku Dasom yang terkejut seperti itu.
“ Sebaiknya kita pergi sekarang saja. Kita masih mempunyai
waktu 3 jam lagi. Kajja!” Ajaknya.
Mereka pun pergi ke toko perhiasan. Setibanya di toko
perhiasan, Dasom menelusuri tiap cincin yang ada di toko itu sedangkan ia
mengikutinya dari belakang. Dasom menunjuk sebuah cincin pada pelayan toko
untuk mengambilkannya. Dasom mencoba cincin itu sambil tersenyum. Dasom
menanyakan pendapat tentang cincin yang dipilihnya padanya. Ia hanya
menanggapinya dengan tersenyum. Akhirnya, mereka memilih cincin itu sebagai
cincin pernikahannya. Setelah itu, mereka pergi ke butik pengantin. Setibanya
di butik, Dasom menyuruh pelayan untuk memilihkannya sebuah gaun pengantin yang
sederhana nan anggun. Dasom memilihkan tuxedo untuknya sambil menunggu gaun
pengantin yang dipesannya. Dasom menyuruhnya untuk mencoba tuxedo yang telah
dipilihnya. Ia pun masuk ke ruang ganti. Sementara itu, Dasom mencoba gaun
pengantinnya. Ia keluar dari ruang ganti. Namun, ia tidak melihat Dasom. Ia mencari keberadaan Dasom di sekitar butik.
Namun, ia tidak menemukannya hingga matanya tertuju pada sebuah tirai ruang
ganti yang terbuka. Ia melihat Dasom yang memakai gaun pengantin sambil
membelalakan matanya sedangkan Dasom tersenyum manis padanya.
“ Yoeputta!” Pikirnya sambil menatap Dasom.
“ Otte?” Tanya Dasom.
“ Gaun itu sangat cocok untukmu.” Ujarnya sambil tersenyum.
“ Tuxedo itu pun sangat cocok untukmu.” Ujar Dasom sambil
tersenyum.
Dasom menyuruh pelayan butik untuk menutup tirai. Setelah
tirai itu tertutup, ia memegang dadanya sambil mengatur nafasnya. Mereka pun
mengganti pakaian di ruang ganti masing-masing. Setelah itu, ia mengantar Dasom
pulang ke rumahnya. Akhirnya mereka tiba didepan rumah Dasom.
“ Apakah kau tidak ingin mampir ke rumahku terlebih dahulu?”
Tanya Dasom sambil membuka sabuk pengamannya.
“ Aniyo. Ini sudah malam. Aku harus kerja besok.” Tolaknya
secara halus.
“ Araseo. Hati-hati di jalan, nde! Annyeong.” Pamit Dasom
lalu keluar dari mobil.
Dasom melambaikan tangannya kearah mobilnya sambil tersenyum.
Ia membalasnya dengan tersenyum lalu melajukan mobilnya. Setelah kepergian
Kyuhyun, tiba-tiba Dasom memegang kepala dan dadanya. Ia memegang kepala dan
dadanya dengan erat untuk menahan rasa sakit. Setelah merasa lebih baik, ia pun
masuk ke rumahnya.
-o0o-
Kini tiba hari pernikahan Kyuhyun dengan Dasom. Dasom sedang
berada di ruang tunggu pengantin wanita. Tidak ada seorang pun yang menemaninya
selain stylist. Ia dikenal sebagai
wanita penyendiri bahkan tidak mempunyai teman satu pun. Akhirnya Tuan Kim
datang untuk menjemputnya. Ia menyuruh stylist
untuk menutupi wajahnya menggunakan kain gaun pengantin yang tipis dan
transparan. Setelah itu, mereka berjalan menuju aula. Pintu aula pun terbuka. Ia
melihat banyak tamu yang datang dari relasi perusahaan Kyuhyun dan
perusahaannya. Kilauan blitz pun tiada
hentinya menyinari wajahnya. Ia melihat Kyuhyun telah berdiri di depan altar
sambil tersenyum padanya. Ia terus berjalan untuk menghampiri Kyuhyun. Namun, ia
menghentikan langkahnya ketika melihat seorang pria sedang menatapnya dengan
tatapan sendunya diantara kerumunan tamu. Pria itu adalah Kim Soo Hyun.
“ Waeyo?” Tanya Tuan
Kim pada Dasom.
“ Aniyo, appa. Kajja!” Ajak Dasom sambil tersenyum lalu
mereka melanjutkan langkahnya kembali. “ Jeongmal mianhae, Soo Hyun oppa.”
Pikirnya.
“ Apakah aku tidak salah melihatnya? Pengantin Kyuhyun adalah
Dasom. Mengapa dari sekian banyak namja harus Kyuhyun? Wae? Ottokke? Aku bisa
saja membuat pernikahan ini hancur berantakan. Geunde, aku tidak ingin membuat
Dasom menangis karena ia sangat menginginkan pernikahan ini. Aku tidak mungkin
menyakitinya untuk kesekian kalinya. Ini semua salahku karena telah
melepaskannya dulu. Selain itu, Kyuhyun adalah nae chingu. Kyuhyun selalu
membantuku dan menemaniku disaat aku dalam kesulitan. Ottoke?” Pikir Soo Hyun
sambil menatap sendu pada Dasom.
Proses pernikahan pun berlangsung. Kini tiba saatnya
pengantin pria mencium pengantin wanita sebagai tanda berakhirnya proses
pernikahan. Kyuhyun dan Dasom saling berhadapan. Kyuhyun membuka kain yang
menutupi wajah Dasom. Ia sedikit terkejut setelah melihat wajah Dasom dibalik
kain tipis itu. Ia melihat raut wajah Dasom penuh kesedihan. Namun beberapa
detik kemudian, raut wajah Dasom berubah penuh kebahagian bahkan tersenyum
manis padanya. Ia mendekatkan wajahnya pada wajah Dasom. Ia melihat Dasom
memejamkan matanya. Ia pun mencium kening Dasom dengan lama nan lembut. Ia
melepaskan ciumannya sedangkan Dasom membuka matanya. Tanpa mereka ketahui, Soo
Hyun memejamkan matanya karena tidak ingin melihat pria lain mencium wanita yang
dicintainya. Mereka mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari tamu. Detik itu
juga, Soo Hyun membuka matanya ketika mendengar tepuk tangan sebagai tanda
berakhirnya ciuman itu. Soo Hyun menatap sepasang pengantin itu penuh luka.
“ Chukhae, Kyu! Apakah aku akan mendapatkan seorang keponakan
sebentar lagi?” Goda Donghae.
“ Mwo? Keponakan? Proses pernikahan baru saja berakhir.
Bagaimana bisa aku memberikanmu seorang keponakan sekarang? Yuri, eodi?” Tanya
Kyuhyun.
“ Apakah kau mencariku, pengantin baru?” Goda Yuri tiba-tiba
muncul.
“ Nde. Kapan kau dengan Donghae akan menikah?” Tanya Kyuhyun
pada Yuri hingga membuat Donghae tersedak.
“ Mwo? Menikah? Kau ingin membuatku mati karena mendengar
pertanyaan konyol darimu.” Protes Donghae sambil terbatuk-batuk.
“ Ini adalah hari bahagiamu. Seharusnya aku yang menggodamu.
Mengapa kau yang menggodaku dengan Donghae oppa? Geunde, chukhae atas
pernikahanmu!” Ujar Yuri sambil tersenyum.
“ Geunde, aku tidak percaya bahwa pengantinmu ini sangat
cantik. Sebelumnya Taemin memberitahuku bahwa pengantinmu sangat jelek hingga
membuatku takut dan merinding saat membayangkannya.” Ujar Myungsoo.
“ Chukhae, Kyu oppa! Akhirnya kau menikah juga. Aku sangat
menyukai pengantinmu, Kyu oppa. Dia sangat cantik. Terimalah hadiah dariku! Aniyo.
Ini adalah hadiah dariku dan Taemin. Aku ingin berkenalan dengan pengantinmu,
Kyu oppa! Panggilkan dia, jebal!” Pinta Suzy sambil memberikan hadiah itu pada
Kyuhyun.
“ Chankaman! Aku akan memanggilnya dan mengenalkannya pada
kalian.” Ujar Kyuhyun.
Kyuhyun mencari keberadaan Dasom di sekitar aula. Namun, ia
tidak menemukannya hingga ia melihat Dasom sedang duduk di ruang tunggu
pengantin wanita. Ia melihat Dasom sedang menatap kearah cermin dengan tatapan
kosongnya. Ia berinisiatif untuk menghampiri Dasom. Namun, Dasom menyadari
kehadirannya dan menghampirinya.
“ Wae? Mengapa kau ada disini?” Tanyanya.
“ Apakah kau sedang mencariku?” Tanya Dasom.
“ Nae chingu ingin bertemu denganmu. Mereka sedang menunggumu
di aula. Apakah kau sedang sakit? Wajahmu terlihat pucat sekali.” Tanyanya
sambil memegang kening Dasom.
“ Kajja! Aku tidak ingin mereka menunggu lama.” Ajak Dasom.
“ Apa yang terjadi padanya? Mengapa dia tidak menjawab setiap
pertanyaanku? Apa yang sedang dia pikirkan? Seingatku perusahaannya stabil. Apakah
ada masalah dengan perusahaannya? Ataukah dia mempunyai masalah dengan
keluarganya? Aish jinja, dia benar-benar pendiam dan tertutup hingga membuatku
gila karena memikirkannya.” Pikirnya sambil menatap Dasom dari belakang.
Kyuhyun melihat Dasom menghentikan langkahnya. Ia pun
bergegas menghampiri Dasom. Ia melihat Dasom dengan wajah penuh khawatir.
Namun, Dasom mengalungkan tangannya pada lengannya sambil tersenyum. Mereka pun
berjalan menuju aula lalu menghampiri keberadaan teman-temannya.
“ Mereka adalah nae chingu. Mereka adalah Myungsoo, Donghae,
Taemin, Yuri, Suzy, dan Soo Hyun. Kau harus mengingatnya dengan baik karena
mereka akan menjadi neo chingu. Perkenalkan dirimu pada mereka!” Titah Kyuhyun pada
Dasom.
“ Annyeonghaseyo. Joneun Kim Dasom imnida. Senang bisa
bertemu dan mengenal kalian.” Sapa Dasom sambil tersenyum.
“ Mwo? Kim Dasom? Margamu telah berubah mulai sekarang. Kau
bukan Kim Dasom. Geunde, Cho Dasom.” Goda Taemin sedangkan Dasom tersenyum
manis.
“ Chukhae Kyu, Dasom-ssi.” Ujar Soo Hyun sambil menatap
Dasom.
“ Kamsahamnida, Soo Hyun-ssi.” Ujar Dasom sambil menatap Soo
Hyun.
“ Bagaimana kabarmu? Aku tidak menghubungimu selama satu
minggu ini. Apakah kau baik-baik saja? Apakah kau tidak mengalami kesulitan
karenaku? Apakah kau makan dengan teratur? Apakah tidurmu nyenyak?” Pikir Soo
Hyun sambil menatap Dasom.
“ Kabarku baik-baik saja, oppa. Nan gwenchana. Aku sangat
senang karena bisa melihatmu saat ini. Nde. Aku makan dengan teratur dan
tidurku pun nyenyak.” Pikir Dasom sambil menatap Soo Hyun.
Tanpa mereka sadari, Kyuhyun melihat mereka dengan tatapan
penuh curiga. Akhirnya pesta pernikahan pun berakhir. Semua tamu telah pulang.
Kyuhyun dan Dasom telah tiba di apartemen mereka. Mereka saling terdiam satu
sama lain hingga masuk ke kamar mereka. Dasom memilih untuk melepaskan riasan
aksesori yang melekat pada tubuhnya. Sedangkan Kyuhyun memilih untuk berbaring
di ranjang. Dasom berusaha untuk meraih pengait gaun pengantin dengan
menggunakan tangannya. Namun, ia tidak bisa menggapainya. Kyuhyun yang merasa
terusik pun beranjak dari ranjang lalu menghampiri Dasom.
“ Ijinkan aku membantumu untuk membuka pengait gaun ini!
Sepertinya kau sangat kesulitan menggapai pengaitnya.” Ujar Kyuhyun.
“ Ah, nde. Gomawo. Geunde, sebaiknya kau bicara informal
padaku saja agar tidak terlihat canggung.” Ujar Dasom.
Kyuhyun hanya menganggukan kepalanya. Ia membuka pengait gaun
pengantin Dasom. Namun, hal yang tidak pernah dibayangkannya terjadi. Ia baru
menyadari bahwa Dasom tidak memakai bra bahkan ia melihat payudara Dasom dengan
jelas. Dasom yang menyadari arah tatapan mata Kyuhyun pun mengerti. Ia
melepaskan gaun pengantin itu tepat dihadapan Kyuhyun. Kyuhyun membelalakan
matanya tak percaya. Detik itu juga, Ia membalikan tubuhnya sambil menelan air
liurnya sendiri. Dasom tersenyum ketika melihat respon Kyuhyun itu lalu masuk
ke kamar mandi. Setelah mendengar pintu kamar mandi tertutup, Kyuhyun memegang
dadanya dan bernafas lega. Ia memutuskan berjalan menuju ranjang lalu berbaring
disana.
“ Apa yang dia pikirkan sebenarnya? Bagaimana pun aku adalah
seorang namja? Bagaimana bisa dia telanjang di hadapanku dengan raut wajah
datarnya itu? Aish jinja, lama-lama aku bisa gila. Apalagi setelah melihat dia
telanjang seperti tadi. Ottokke?” Gumamnya dengan frustasi.
“ Mengapa kau belum tidur? Apakah kau menunggu jatah malam
pertamamu?” Tanya Dasom yang membuatnya membelalakan matanya tak percaya. Ia
tidak menyangka Dasom menanyakan hal sevulgar itu padanya.
“ Apakah kau akan memberikannya?” Tanyanya penuh harap.
“ Aniyo. Aku tidak akan memberikannya malam ini. Geunde, aku
akan memberikannya besok malam. Aku sangat lelah.” Tolak Dasom sambil berbaring
disampingnya.
“ Apakah kau yakin akan memberikannya besok malam? Bukankah
kau mengetahui bahwa aku mempunyai yeojachingu? Aku sangat mencintainya. Aku
tidak akan memaksamu. Apakah kita perlu membuat sebuah kontrak pernikahan?”
Tanyanya tak habis pikir.
“ Apakah kau menganggap pernikahan ini adalah sebuah
permainan bagimu? Aku tidak akan memintamu untuk memutuskan kekasihmu itu. Aku
tidak akan memaksamu untuk melakukan hal yang ku inginkan, dan aku tidak
memerlukan sebuah kontrak pernikahan. Aku pernah berjanji pada diriku sendiri
bahwa aku akan menikah satu kali dan melaksanakan tugasku sebagai seorang istri
baik atas dasar cinta maupun tidak. Kita akan melihat akhirnya. Apakah aku akan
menjadi seorang chingu bagimu? Ataukah seorang musuh bagimu?” Jelas Dasom tanpa
menoleh padanya, sedangkan ia membelalakan matanya tak percaya. Ia benar-benar
terkejut dengan penjelasan Dasom yang menurutnya tidak masuk akal.
“ Apakah kau tidak merasa dirugikan?” Tanyanya untuk
memastikan.
“ Sebaiknya kau tidur dan berhenti bertanya. Aku sangat
lelah. Aku ingin tidur.” Ujar Dasom sambil memejamkan matanya.
“ Aku mendapatkan pesan dari nae chingu. Mereka mengundang
kita untuk merayakan pernikahan kita. Apakah kau akan ikut?” Tanyanya sambil
beranjak dari ranjang setelah membaca pesan dari Donghae.
“ Aku ingin tidur. Aku sangat lelah. Sampaikan salamku pada
mereka! Kha!” Ujar Dasom tanpa membuka matanya.
“ Sepertinya aku akan pulang pagi. Kau tak perlu menungguku.
Tidurlah dengan nyenyak!” Katanya sambil memakai mantelnya.
Ia menunggu jawaban dari Dasom. Namun, Dasom tidak menjawab
perkataannya sama sekali. Ia melihat Dasom telah tidur dengan pulas. Ia
membenarkan selimut agar Dasom tidak merasa kedinginan. Ia pun keluar dari
kamar. Tanpa Kyuhyun sadari, Dasom membuka matanya. Ia mengambil ponsel Kyuhyun
yang tertinggal di kamarnya. Ia membuka pesan yang masuk ke ponsel Kyuhyun. Ia tersenyum
lega ketika mengetahui ternyata Kyuhyun benar-benar bertemu dengan temannya. Ia
meletakan ponsel Kyuhyun lalu berbaring di ranjangnya kembali. Sementara itu, Kyuhyun
tiba di club lalu menghampiri
teman-temannya.
“ Mengapa kau ada disini, Kyu? Seharusnya kau melakukan malam
pertamamu sekarang.” Goda Donghae.
“ Bagaimana aku bisa melakukan malam pertamaku? Aku
mendapatkan undangan pesta dari kalian bahkan dia lebih memilih tidur
dibandingkan merayakan pesta pernikahan kami disini. Berikan aku wine, Myungsoo!” Ujar Kyuhyun.
“ Jangan bilang bahwa kau gagal untuk menyentuhnya!” Ujar
Taemin.
“ Aish jinja, aku benar-benar gila. Aku sama sekali tidak
bisa menyentuhnya bahkan saat dia telanjang di hadapanku. Aku malah refleks membalikan
tubuhku hingga ia masuk ke kamar mandi. Aku benar-benar tidak bisa menghapus
bayangan tubuhnya yang telanjang itu dari otakku ini. Ottokke?” Ujar Kyuhyun
frustasi.
“ Sebaiknya kau minum wine
ini!” Ujar Myungsoo sambil mengeluarkan smirknya.
“ Mengapa kau tersenyum seperti itu? Apakah kau memasukan
obat perangsang pada wine ini?” Tanya
Kyuhyun penuh curiga pada Myungsoo.
“ Ani. Geunde, apakah kau menginginkan obat itu? Aku bisa
saja memberikannya padamu.” Tanya Myungsoo sambil mengeluarkan smirknya.
“ Andwe! Jangan pernah kau memberikan obat itu padaku!
Meskipun aku meminta, memohon, bahkan berlutut padamu. Jangan pernah memberikan
obat itu padaku!” Pinta Kyuhyun lalu meneguk wine miliknya.
“ Bagaimana dengan Jiyeon? Apakah kau telah mengambil
keputusan?” Tanya Soo Hyun. Ia benar-benar sudah tidak tahan mendengar Kyuhyun
berbicara tentang Dasom. Terutama membicarakan Dasom yang telanjang di hadapan
Kyuhyun di depan teman-temannya. Ia teringat saat dirinya melihat tubuh
telanjang Dasom untuk pertama kalinya. Ia adalah pria pertama yang memasuki
tubuh Dasom.
“ Molla. Aku tidak ingin melepaskannya. Geunde, aku tidak
ingin menyakitinya. Ottokke?” Tanya Kyuhyun disela mabuknya. Soo Hyun
mengepalkan tangannya. Ia ingin memukul Kyuhyun karena sikapnya yang egois
tidak ingin melepaskan Jiyeon. Ia tidak ingin kedua wanita yang disayanginya
terluka oleh Kyuhyun.
“ Dia benar-benar payah dalam hal mabuk. Ia hanya meminum
satu gelas wine saja sudah mabuk
seperti ini.” Ujar Myungsoo.
“ Dengarkan aku baik-baik, Kyu! Jika kau menyakiti Jiyeon
lebih jauh lagi, maka aku tidak segan-segan akan membunuhmu dengan tanganku
sendiri. Sebaiknya akhiri saja hubungan kalian!” Ancam Soo Hyun sambil menatap
tajam pada Kyuhyun.
“ Itu adalah urusanku. Kau tak perlu ikut campur.” Ujar
Kyuhyun disela mabuknya.
“ Sebaiknya kalian antar dia pulang sekarang. Aku tidak ingin
dia membuat ulah disini.” Titah Myungsoo.
“ Aku yang akan mengantarnya.” Ujar Soo Hyun.
“ Ani. Aku takut kau akan berkelahi dengannya karena masalah
Jiyeon.” Tolak Donghae.
“ Aku tidak akan berkelahi dengannya. Aku janji pada kalian.
Kami pergi sekarang.” Ujar Soo Hyun sambil memapah Kyuhyun.
Soo Hyun mengantarkan Kyuhyun hingga apartemennya. Ia menekan
bel pintu apartemen beberapa kali hingga Dasom membukakan pintu. Dasom
membelalakan matanya tak percaya ketika melihat Kyuhyun yang mabuk berat. Soo
Hyun membawa Kyuhyun menuju kamarnya lalu membaringkannya di ranjang. Sedangkan
Dasom membuka sepatu dan mantel yang dipakai oleh Kyuhyun lalu memakaikan
selimut pada tubuh Kyuhyun. Soo Hyun yang merasa cemburu pun keluar dari kamar
dan menunggu di ruang tamu. Beberapa menit kemudian, Dasom keluar dari kamar
lalu menghampiri Soo Hyun.
“ Gomawo, oppa.” Ujar Dasom.
“ Mengapa kau tidak mengatakan padaku bahwa suamimu adalah
Kyuhyun? Apakah kau mengetahui bahwa dia adalah temanku sebelumnya hingga kau
tidak mengatakannya padaku?” Tanya Soo Hyun tak terima.
“ Jeongmal mianhae, oppa. Aku tidak bermaksud untuk tidak
mengatakannya padamu. Aku sama sekali tidak mengetahui bahwa Kyuhyun adalah neo
chingu.” Ujar Dasom.
“ Apakah kau mengetahui bahwa dia telah mempunyai
yeojachingu? Geunde, mengapa kau tetap menikah dengannya? Pada akhirnya, kau
yang akan terluka. Dia tidak mencintaimu. Dia mencintai yeoja lain.” Tanya Soo
Hyun tak mengerti.
“ Itu adalah masalah pribadiku, oppa. Sebaiknya oppa pergi
dari sini karena saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk bertamu. Gomawo
karena telah mengantarkan Kyuhyun.” Elak Dasom.
Dasom pun berjalan dengan pelan menuju kamarnya. Namun, Soo
Hyun menahan tangannya. Ia melihat kearah Soo Hyun dengan tatapan tak mengerti.
Soo Hyun menarik tangannya hingga ia berada dalam pelukan Soo Hyun. Soo Hyun
memeluknya dengan erat. Tangannya pun terulur untuk membalas pelukan dari Soo
Hyun. Namun, ia mengurungkan niatnya dan memilih diam tanpa memberontak.
Setelah merasa puas, Soo Hyun melepaskan pelukannya sambil tersenyum pada Dasom
lalu keluar dari apartemen.
“ Aku melakukan semua ini karena aku tidak ingin menyakitimu,
Soo Hyun oppa. Meskipun aku sangat mencintaimu. Mungkin ini adalah jalan
terbaik yang diberikan oleh Tuhan untuk kita.” Pikirnya sambil menatap
kepergian Soo Hyun hingga pintu apartemen tertutup. Ia masuk ke kamar lalu
berbaring di samping Kyuhyun. Ia pun memejamkan matanya. Beberapa menit
kemudian, ia merasa tubuhnya sangat berat. Ia pun membuka dan membelalakan
matanya ketika melihat Kyuhyun berada di atas tubuhnya sambil tersenyum padanya.
“ Bukankah aku sudah mengatakan padamu bahwa aku akan
memberikan jatah malam pertamamu besok?” Tanyanya sambil menatap Kyuhyun.
“ Mengapa kau tetap ingin menikah denganku? Padahal aku telah
mengatakan padamu bahwa aku telah mempunyai yeojachingu dan aku sangat
mencintainya. Kau memang cinta pertamaku. Geunde itu adalah dulu, sebelum aku
mengenal kekasihku. Apakah kau mencintaiku? Apa yang kau rencanakan sebenarnya?
Apa yang kau sembunyikan dariku? Seingatku perusahaanmu stabil. Apakah ada
masalah dengan perusahaanmu? Ataukah kau mempunyai masalah dengan keluargamu?
Aish jinja, kau benar-benar pendiam dan tertutup hingga membuatku gila karena
memikirkanmu. Apakah kau tahu? Aku berusaha mati-matian menahan hasratku untuk
tidak menyentuhmu. Geunde, kau malah membangkitkan hasratku dengan telanjang di
hadapanku.” Tanya Kyuhyun tak mengerti disela mabuknya.
“ Apakah kau memikirkan hal itu tentangku?” Tanyanya tak
percaya.
“ Mengapa kau pintar sekali memutarbalikan pertanyaan hingga
membuatku tak bisa bicara? Jawablah pertanyaanku, jebal!” Pinta Kyuhyun.
“ Kau sedang mabuk, Kyuhyun-ya.” Elaknya sambil berusaha
mendorong tubuh Kyuhyun dari atas tubuhnya. Namun, tenaga Kyuhyun terlalu kuat.
Akhirnya ia membiarkan Kyuhyun berada di atas tubuhnya.
“ Ani. Aku tidak mabuk. Jawablah pertanyaanku, jebal!” Pinta
Kyuhyun sekali lagi.
“ Apa yang kau inginkan? Apakah kau ingin bercinta denganku
malam ini? Jika benar, maka mari kita lakukan sekarang!” Katanya. Ia terpaksa
menanyakan hal itu agar Kyuhyun diam. Ia tahu bahwa Kyuhyun bersikeras meminta
jawaban atas pertanyaan yang sama.
Kyuhyun terkejut bukan main ketika mendengar perkataan Dasom.
Walaupun ia sedang mabuk. Namun, telinganya mendengar dengan jelas perkataan
Dasom. Dasom menarik kerah kemejanya hingga bibir mereka saling bersentuhan. Ia
melihat Dasom memejamkan matanya. Ia pun memejamkan matanya dan mulai melumat
bibir Dasom dengan perlahan-lahan kearah kiri dan kanan. Setelah merasa puas, ia
melepaskan ciumannya. Ia beralih menciumi leher Dasom dengan perlahan-lahan dan
membuat banyak kissmark disana.
Sedangkan Dasom menikmati setiap sensasi yang ditimbulkan akibat ulahnya.
Ia membuka pakaian tidur yang dikenakan oleh Dasom sambil melemparkan pakaian tidur itu ke
sembarang arah termasuk bra. Tangannya menelusuri tubuh Dasom mulai dari
tangan, punggung hingga payudara. Ia beralih menciumi leher Dasom dan memainkan payudaranya dari
meremas bahkan memilinnya dengan tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya tiada hentinya
menelusuri setiap tubuh Dasom mulai dari payudara, perut hingga miss V
miliknya. Ia mencium bibir Dasom kembali bahkan melumatnya dengan ganas. Ia
memasukkan kedua jari tangan kirinya ke dalam miss V Dasom. Kedua jarinya itu
memainkan miss V Dasom hingga mengoyak-oyak bagian dalamnya. Sedangkan tangan
kanannya masih meremas bahkan memilin payudara Dasom dengan kasar. Ia merasakan
tangan kirinya basah karena cairan yang dikeluarkan oleh Dasom. Ia terus
mencium Dasom namun Dasom melepas ciuman mereka.
“
Wae?” Tanyanya sambil menatap Dasom penuh tanya.
“
Sebenarnya aku sudah tidak perawan lagi. Aku pernah bercinta dengan mantan
kekasihku sebelumnya.” Ujar Dasom.
“
Berapa kali kau bercinta dengannya?” Tanyanya sambil membelai wajah Dasom.
“
Geunyang, satu kali dan itu sudah lama sekali sekitar 3 tahun yang lalu.” Ujar
Dasom.
“
Araseo. Setidaknya kau bisa bicara dengan terbuka seperti ini padaku.” Katanya sambil
tersenyum.
Ia
mencium bibir Dasom bahkan melumatnya kembali. Dasom membalas
ciumannya sambil melepaskan kemeja dan celananya ke sembarang arah. Ia beralih
menciumi leher Dasom. Sementara disisi lain, tangannya berusaha untuk
memasukkan juniornya pada miss V Dasom. Ia mendengar Dasom mengerang dengan pelan. Ia melihat
Dasom menggigit bibir bawahnya. Ia mengetahui bahwa Dasom menahan rasa sakitnya
hingga mencakar punggungnya. Ia mulai menggenjot
miss V Dasom dengan pelan hingga cepat. Gerakan tubuh mereka sangat berlawanan
hingga suara decitan ranjang pun terdengar. Ia mencium bibir Dasom dengan ganas
hingga ia melepaskan ciuman mereka lalu mendesah.
“ Kyuhyuuuuuuunnnn,
lebihhhh ceppaaat lagggihhhh.” Desah Dasom.
“
Sabarrrrlaaahhh, chaaagiiyyyaaahhh!” Desahnya sambil terus menggenjot miss V Dasom.
“
Kyuhyuuuuunnnnn, palli! Lebihhhh cepaaattt lagggiiiihhh.” Desah Dasom.
“
Ini sudaaahhh paling cepaaatttt, chagiiiiiyaaaahhhh.” Katanya sambil terus
menggenjot miss V Dasom dan memejamkan matanya menikmati sensasi yang
diakibatkan oleh ulahnya sendiri.
“
Ah…. Ahhhh.... ahhhh… Geure….. teruuuussss…. Sepertiiiii ituuuuuu…. Ah….
Ahhhh.... ahhhh…” Desah Dasom.
“
Apakahhhhh kauuuu sangatttt menikmatiiiiinyaaaaa?” Tanyanya sambil terus
menggenjot miss V Dasom.
“
Kyuhyuuuunnnn, iniiii sunngggguhhhh nikmaaaatttt. Ah…. Ahhhh.... ahhhh…
lebihhhh ceppaaattt lagiiiiiihhhh… Pallliiiiiiii…” Desah Dasom sambil menarik
kepalamya dan mencium bibirnya.
Ia
terus menggenjot miss V Dasom. Sedangkan Dasom melumat bibirnya dengan ganas. Ia
meremas bahkan memilin payudara Dasom. Sedangkan juniornya dibawah sana masih
menggenjot miss V Dasom. Ia melepaskan ciuman mereka dan beralih memainkan puting
payudara kanan Dasom
dengan bibirnya. Sedangkan tangan kirinya meremas payudara Dasom.
“ Adaaaa
sesuatuuuuuu yangggg akannn keluaarrrr.” Desah Dasom.
“ Nado.” Desahnya.
Ia
mengeluarkan spermanya di dalam Rahim Dasom. Sedangkan Dasom mengatur nafasnya
dan merasakan sesuatu yang hangat mengalir dalam rahimnya. Setelah spermanya
keluar, ia melepaskan juniornya dari miss V Dasom. Ia berbaring disamping Dasom
sambil mengatur nafasnya. Dasom mengambil selimut untuk menutupi tubuh
telanjang mereka. Akhirnya mereka pun tertidur.
Tanpa
terasa malam telah berganti menjadi pagi. Dasom terbangun dari tidurnya. Ia
tersenyum ketika melihat Kyuhyun masih tidur sambil memeluknya. Ia melepaskan
pelukan Kyuhyun dengan pelan-pelan agar tidak membangunkannya. Ia mengambil
kemeja Kyuhyun yang berserakan di lantai lalu memakainya. Ia berjalan ke dapur
lalu memasak sarapan untuk mereka. Setelah matang, ia masuk ke kamarnya untuk
membangunkan Kyuhyun. Dia menghampiri lalu duduk disamping Kyuhyun.
“ Kyu, ireona!” Panggilnya.
“ Chankaman! Aku masih mengantuk, Jiyeon-ya!” Gumam Kyuhyun
tanpa membuka matanya.
“ Arra. Aku sudah membuatkan sarapan untuk kita. Aku akan menunggumu
di ruang makan.” Katanya lalu keluar dari kamar. Ia terlihat kecewa karena
Kyuhyun memanggil namanya Jiyeon setelah mereka bercinta panjang semalaman.
Ternyata Kyuhyun menganggap percintaan kemarin malam bersama kekasihnya bukan
dengannya. Detik itu juga ia mengetahui nama kekasih suaminya itu.
“ MWO? SARAPAN? KITA? ITU ADALAH SUARA DASOM.” Pikir Kyuhyun
sambil membuka matanya tak percaya. Ia berusaha untuk duduk sambil memegang
kepalanya. Saat ia beranjak dari ranjang, ia baru menyadari bahwa dia dalam
keadaan telanjang. Ia pun terduduk kembali dan memakai selimut lagi. Ia
membelalakan matanya tak percaya ketika melihat ke sekelilingnya. Ia melihat
pakaian yang semalam ia pakai berserakan bahkan bra dan celana dalam milik
Dasom. “ Apakah aku bercinta dengan Dasom itu adalah kenyataan? Apakah itu bukan
mimpi? Apakah aku bercinta dengannya dalam keadaan mabuk? Aish jinja, alkohol
adalah musuh terbesarku. Geunde, ommo. Bagaimana bisa aku salah mengatakan
namanya? Mengapa aku harus mengatakan nama Jiyeon disaat aku telah bercinta
dengannya? Aku benar-benar brengsek bahkan aku tidak bisa mengenali lawan
mainku. Apakah dia merasa sakit hati? Aish jinja. Aku harus meminta maaf
padanya.” Gumamnya sambil masuk ke kamar mandi.
Setelah mandi, Kyuhyun bergegas keluar dari kamar menuju
ruang makan. Ia melihat Dasom sedang mempersiapkan sarapan untuk mereka di
meja. Ia berjalan menghampirinya lalu duduk di salah satu kursi disana. Dasom
memberikan piring bahkan meletakan makanan di atas piringnya. Akhirnya mereka
mulai makan bersama. Suasana terasa sangat canggung baginya. Bahkan yang
terdengar hanyalah suara sendok dan piring. “ Jeongmal mianhae.” Sesalnya
memberanikan diri untuk memulai pembicaraan.
“ Untuk?” Tanya Dasom.
“ Aku salah mengatakan namamu.” Ujarnya.
“ Nan gwenchana. Geunde, Jiyeon adalah nama yang cantik. Aku membayangkan
wajah kekasihmu secantik namanya.” Ujar Dasom sambil tersenyum.
“ Mengapa dia malah tersenyum seperti itu? Bukankah dia
seharusnya marah padaku? Aish jinja, aku merasa bersalah padanya. Apakah aku
telah menyakitinya saat kami sedang bercinta? Apakah aku mengatakan sesuatu
yang menyinggung perasaannya? Mengapa kau membuatku gila seperti ini, Dasom?”
Pikirnya dengan frustasi.
“ Kau tidak perlu merasa bersalah padaku. Kita bercinta
karena aku yang memancingmu duluan. Kau sama sekali tidak menyakitiku. Kau
memperlakukanku dengan baik. Jika kau sudah selesai makan, maka simpanlah
piring kotormu di dapur! Aku akan mencucinya setelah pulang bekerja.” Ujar
Dasom sambil berjalan ke dapur.
“ Wow, daebak! Bagaimana bisa dia mengetahui yang ku
pikirkan? Bahkan dia menjawab pertanyaan dari pikiranku itu.” Pikirnya sambil
menatap Dasom di dapur.
“ Mungkin aku adalah yeoja yang membosankan bagimu. Geunde,
aku berharap bahwa kau bisa beradaptasi dengan keberadaanku disini. Aku akan
melakukan tugasku sebagai istrimu. Aku akan mengurus pekerjaan rumah tangga
sehingga kau tidak perlu menyewa seorang pembantu. Aku tidak ingin ada orang
yang menyentuh semua barang pribadiku termasuk dirimu. Aku pun akan melakukan
tugasku untuk memenuhi kebutuhan birahimu termasuk bercinta. Jika kau ingin
bercinta, maka mintalah padaku! Aku akan memberikannya padamu.” Jelas Dasom sambil
menatapnya.
“ Mengapa kau ingin melakukan semua itu, Dasom-ya? Semua ini
tidak masuk akal bagiku. Kau rela menerima perjodohan ini tanpa meminta
persyaratan dariku. Bahkan kau menolak tawaranku tentang kontrak pernikahan.
Jika aku memikirkan semua ini, maka kau adalah pihak yang paling dirugikan!
Berikan alasan yang rasional padaku!” Pintanya sambil menatap Dasom tak
mengerti.
“ Bagaimana bila aku mengatakan bahwa aku mencintaimu? Apa
yang akan kau lakukan? Apakah kau akan memutuskan kekasihmu dan hidup hanya
bersamaku selamanya?” Tanya Dasom.
“ Mengapa kau mencintaiku? Padahal kita baru bertemu beberapa
kali.” Tanyanya tak mengerti.
“ Aku mencintaimu karena kau adalah cinta pertamaku. Aku
tidak akan memaksamu untuk memutuskan kekasihmu. Yang ku inginkan saat ini
adalah berada di sampingmu selamanya. Meskipun kau tidak mencintaiku, geunde
aku berharap bahwa kau bisa menjalankan peranmu sebagai suamiku. Aku merasa
bahwa alasanku sudah cukup bagimu. Aku harus pergi ke kantor sekarang.” Pamit
Dasom lalu keluar dari apartemen.
“ Apakah aku tidak salah mendengarnya? Dia mencintaiku?
Bagaimana mungkin dia mencintaiku? Kau benar-benar membuatku gila, Dasom-ya.
Apa yang harus ku lakukan padamu dan Jiyeon?” Gumamnya dengan frustasi sambil
mengacak-acak rambutnya sendiri.
Akhirnya Kyuhyun memutuskan untuk pergi ke kantor. Setibanya
di kantor, banyak karyawan yang menyambutnya hingga ia memasuki ruangannya.
Sekretarisnya memberikan beberapa berkas yang harus di tandatanganinya. Ia pun
menyuruh sekretarisnya untuk keluar dari ruangannya. Ia berusaha untuk
konsentrasi dalam membaca semua berkas itu. Namun nihil, pikirannya tertuju
pada Dasom. Ia memikirkan perkataan Dasom pagi tadi. “ Apa yang ku katakan
padanya saat aku sedang mabuk? Mengapa aku bisa bercinta dengannya? Ayolah,
Kyu! Aku harus bisa mengingat semuanya. Apakah benar bahwa dia mencintaiku?
Geunde, sejak kapan? Bahkan dia memintaku untuk memerankan seorang suami
untuknya. Apakah ini cukup adil untuknya? Geunde, apa yang ia dapatkan dari semua
ini? Bila diibaratkan seperti bisnis, maka dia adalah pihak yang mempunyai
banyak kerugian. Geure, aku akan mulai memainkan peran sebagai seorang suami
untuknya. Bila dia adalah pihak yang dirugikan, maka setidaknya dengan aku
berperan sebagai seorang suami untuknya bisa mengurangi kerugiannya.” Gumamnya
sambil mengangguk-anggukan kepalanya frustasi.
-o0o-
Di Universitas Dongguk, Soo Hyun menemui Myungsoo. Setibanya
di ruangan Myungsoo, ia membelalakan matanya tak percaya ketika melihat seorang
wanita terlihat seperti mahasiswi sedang memberikan kopi pada Myungsoo dan
membersihkan ruangannya. “ Apakah kau menyewa pembantu?” Tanyanya heran.
“ Ceritanya sangat panjang. Geunde, mengapa kau kemari?”
Tanya Myungsoo.
“ Aku ingin bicara denganmu.” Ujarnya.
“ Apa yang kau lihat, Haeryung-ssi? Apakah kau belum pernah
melihat namja tampan sepertinya? Aku ingin bicara dengannya. Sebaiknya kau
pergi ke kelasmu sekarang!” Kata Myungsoo sedangkan ia menahan tawanya melihat sikap
Myungsoo seperti itu.
“ Nde, seonsaengnim. Annyonghi-gyeseyo.” Pamit Haeryung lalu
keluar dari ruangan Myungsoo.
“ Apa yang ingin kau bicarakan denganku?” Tanya Myungsoo.
“ Lepaskanlah alat penyamaranmu itu! Aku sungguh merasa geli
melihatmu seperti itu.” Ujarnya sambil tertawa dan memperhatikan penampilan Myungsoo.
“ Aish jinja. Araseo. Geure, kau bisa bicara sekarang!” Ujar
Myungsoo sambil melepaskan alat penyamarannya.
“ Aku benar-benar telah kehilangannya untuk selamanya. Saat
aku akan melamarnya, ia mengatakan padaku bahwa ia telah dijodohkan. Aku
menyuruhnya untuk membatalkan perjodohan itu. Geunde, ia menolaknya bahkan
mengundangku untuk pergi ke pesta pernikahannya. Sebenarnya aku merasa enggan
untuk pergi ke pernikahannya. Geunde, hal tak di duga sebelumnya terjadi. Aku
datang ke sebuah pernikahan dan melihatnya sedang berjalan menuju altar untuk
menghampiri pengantin namja. Ia terlihat cantik sekali dengan memakai gaun
pengantin itu dan terlihat bahagia. Sebenarnya aku telah berusaha untuk rela
melepaskannya demi namja itu. Posisiku disini serba salah. Aku mengenal namja
itu dengan baik. Geunde, aku masih mencintai yeoja itu. Bahkan aku merasa
cemburu ketika melihat ia bersama namja itu.” Jelasnya sambil mengingat
pernikahan Kyuhyun dengan Dasom.
“ Siapakah mereka? Apakah aku mengenalnya?” Tanya Myungsoo.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar