Sabtu, 23 April 2016

[SERIES] Miracle Daily Part 2

[SERIES] Miracle Daily Part 2
Title                 : [SERIES] Miracle Daily Part 2
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Married Life, Romance, and Sad
Main Cast        : Cho Kyuhyun and Kim Ji Won
Other Cast       : Song Joong Ki, Park Jiyeon, Kim Soo Hyun, Lee Donghae, Lee Sungmin, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Park Jung Soo aka Leeteuk, Choi Siwon, Kim Jung Won aka Yesung, Shin Dong Hae aka Shindong, Kim Ryeowook, Kim Heechul, Kang In, Krystal Jung, Kim Ah Young aka Yura, Lee Jae Jin, Bang Minah


Preview

Ji Won mulai membersihkan meja demi meja dan melayani pelanggan yang datang. Musik DJ telah bersenandung dengan kerasnya. Di lantai bawah para pengunjung mulai menari beriringan dengan irama musik DJ. Bahkan para pengunjung harus berteriak-teriak saat berbicara. Ji Won melihat jam tangannya. Kini telah menunjukan pukul 9.00 p.m. Namun, Kyuhyun belum menunjukan batang hidungnya. Lima jam telah berlalu. Ji Won mulai lelah. Akhirnya Ji Won memutuskan untuk pulang
dan mengganti pakaiannya. Saat mengambil ponselnya terdengar suara langkah sepatu begitu kerasnya. Ji Won memilih untuk sembunyi. Suara langkah sepatu itu semakin mendekat dan keras. Ji Won berjalan memutari ruangan tanpa suara. Terlihat seorang namja dengan mengenakan jaket, celana, dan topi berwarna hitam. Ji Won berjalan menghampiri namja itu dan menyudutkannya di dinding. Beruntung Ji Won pernah mengikuti Judo. Namun, namja itu berhasil melepaskan diri. Kini malah Ji Won yang tersudutkan pada dinding.
“ Siapa kau?”

Next

“ Rupanya kau bisa bela diri.”
“ Kyuhyun-ssi.”
“ Wow, daebak. Bahkan kau mengenali suaraku. Padahal aku mengenakan masker.”

Kyuhyun membuka masker dan topinya. Ji Won merasa risih dengan posisi mereka dan bergerak resah. Kepalanya menoleh ke kanan dan kiri berharap Kyuhyun melepaskannya. Kyuhyun yang menyadari hal itu melangkah mundur. “ Ini sudah larut malam. Aku harus pulang.” Pamit Ji Won dan lagi-lagi Kyuhyun menahannya.
“ Bukankah urusan kita belum selesai? Aku sangat jelas mengatakannya padamu kemarin malam.” Ujar Kyuhyun.

“ Apalagi yang ingin dia bicarakan padaku? Apakah dia akan menuntutku? Apakah dia telah menyadari jepit rambut itu adalah alat penyadap. Aku harus mencari alasan untuk lari darinya.” Pikir Ji Won. “ Geunde, aku harus bekerja di tempat lain besok pagi.” Elak Ji Won.

“ Geure! Jika kau bersikeras ingin pulang, bagaimana kalau kita bicara di rumahmu saja? Kapan lagi kau mendapatkan tumpangan secara cuma-cuma dari seorang Cho Kyuhyun?” Tawar Kyuhyun.
“ Andwe! Aku tak pernah membawa pulang seorang namja ke rumah. Lagipula aku baru mengenalmu.” Tolak Ji Won.
“ Mwo? Baru mengenalku? Yang benar saja. Kau adalah penggemarku. Kau pasti telah mengenalku melebihi diriku sendiri. Geure! Bagaimana kalau di apartemenku saja? Kapan lagi kau bisa masuk ke apartemenku? Ini adalah kesempatan langka.” Tawar Kyuhyun.
“ Kau berisik sekali! Araseo. Kita bicara disini saja! Apakah kau puas?” Kesal Ji Won.
“ Apakah aku tidak salah mendengarnya? Kau menolak tawaran langka dariku dan bicara tidak formal padaku. Padahal aku yakin sekali umurmu lebih muda dariku. Berikan ponselmu!” Titah Kyuhyun.
“ Waeyo?” Tanya Ji Won sambil mengeluarkan ponselnya dari tas miliknya.

Tanpa banyak bicara, Kyuhyun mengambil ponsel Ji Won. Kyuhyun membuka setiap file yang ada pada ponsel. Beruntung Ji Won telah memindahkan file rekaman itu ke laptop di kantornya. Kyuhyun tak menemukan rekaman apapun di ponsel Ji Won. Yang ada hanyalah foto dirinya. Bahkan Kyuhyun mencari history pada browser internet. Yang keluar adalah kabar terbaru Cho Kyuhyun. “ Ternyata kau benar-benar penggemarku. Lihatlah! Banyak sekali fotoku di ponselmu.” Ujar Kyuhyun dengan bangganya.
“ Jika yang kau khawatirkan tentang pertengkaranmu dengan Park Jiyeon semalam, maka kau tak perlu khawatir. Aku sudah biasa mendengar pertengkaran artis terkenal sepertimu disini. Lagipula itu bukan urusanku. Anggaplah aku tak pernah mendengarnya! Aku memang penggemarmu. Geunde, aku tak mungkin merusak kehidupan idolaku. Bagaimana pun juga aku ingin idolaku hidup bahagia. Apakah kau sudah puas? Aku rasa urusan kita sudah selesai. Aku pergi. Annyeonghi-gyeseyo.” Pamit Ji Won lalu pergi berlalu meninggalkan Kyuhyun yang lagi-lagi terdiam setelah mendengar ucapan Ji Won. “ Apakah aku tidak salah bicara? Mengapa dia diam saja? Bukankah dia adalah tipe namja yang tak ingin kalah dalam berdebat? Bagaimana kalau dia tak menemuiku lagi? Bagaimana kalau dia tidak datang kemari lagi? Maka sia-sia saja aku bekerja paruh waktu disini. Bagaimana dengan kasusku? Aish jinja, ottokke? Seharusnya aku tak bicara seperti itu.” Pikir Ji Won sambil merutuki dirinya sendiri.
-o0o-

Apa yang ditakutkan oleh Ji Won terjadi. Kyuhyun tak pernah muncul dihadapannya lagi setelah perdebatan mereka dua minggu yang lalu. Ji Won memakai headset alat penyadapnya berharap menemukan informasi Kyuhyun. Namun nihil, tak terdengar apapun. “ Bagaimana dengan alat penyadap pada Donghae-ssi?” Tanya Ji Won, sedangkan Yura menggelengkan kepalanya yang berarti tak ada informasi penting mengenai Kyuhyun maupun Super Junior. Tiba-tiba pintu ruangan mereka terbuka. Terlihat sosok yeoja yang mengenakan gaun santai selutut berwarna kuning dan rambutnya yang dibiarkan terurai sambil membawa beberapa makanan. Yeoja itu adalah sepupu Ji Won, Bang Minah.
“ Ji Won onnie.” Panggil Minah.
“ Wae? Wae? Wae?” Kesal Ji Won.
“ Mengapa kau kasar sekali? Padahal aku membawakan makanan untukmu dan mereka.” Ujar Minah.
“ Kau membawanya diwaktu yang tepat, Minah-ya. Aku sangat lapar sekali.” Ujar Yura sambil mengambil makanan itu.
“ Ah, mashita.” Puji Jae Jin sambil mengelus kepala Minah
“ Gomawo, Jae Jin oppa.” Ujar Minah sambil tersenyum malu-malu.
“ Heol! Lihatlah perbuatanmu itu, Jae Jin oppa! Wajahnya merah merona saat ini.” Goda Ji Won.
“ Onnie.” Ujar Minah sambil menahan rasa malunya.
“ Ada apa?” Tanya Ji Won.
“ Aku membeli tiket konser. Temani aku, nde!” Pinta Minah.
“ Geunde, aku sibuk sekali.” Tolak Ji Won.
“ Dia berbohong, Minah-ya. Dia mendapatkan kasus yang sangat sulit. Bahkan dia sangat frustasi saat ini. Sebaiknya kau bawa dia pergi dari sini! Aku rasa ide bagus melihat konser agar dia mengetahui para idol di Seoul ini.” Sindir Jae Jin.
“ Tak ada penolakan. Kajja!” Ajak Minah sambil menarik tangan Ji Won.

Ji Won mengikuti Minah dengan terpaksa. Yang membuatnya terkejut adalah lokasi konser yang dipenuhi dengan poster Super Junior. Ji Won melihat ke sekelilingnya. Terlihat ratusan penggemar yang telah mengantri. Merasa jalan sendirian, Minah menoleh ke arah samping dan belakangnya. Benar saja, Ji Won seperti patung yang dikelilingi ratusan orang. Minah menghampiri dan menarik tangan Ji Won agar mengikutinya. Kini Ji Won dan Minah berada diantara penggemar Super Junior lainnya. Tiba-tiba lampu padam yang menandakan pertunjukan akan segera dimulai. Minah dan penggemar lainnya mulai menyoraki nama member favorit mereka kecuali Ji Won. Satu persatu member Super Junior menaiki panggung. Saat Kyuhyun muncul, Ji Won menundukan kepalanya berharap Kyuhyun tidak melihatnya.

“ Dia tidak akan melihatku. Aku yakin itu. Ratusan orang berada disini dan aku berada ditengah-tengah mereka. Sebaiknya aku menikmati konser ini saja. Lagipula sangat mustahil keluar dari sini.” Pikir Ji Won.

Selama satu jam konser berlangsung. Satu jam pula posisi Ji Won hingga sekarang masih aman. Jujur, tak ada satu pun dari member Super Junior yang menarik perhatiannya. Baginya semua namja itu sama saja.
“ Apakah kau membawa handuk kecil, onnie?”
“ Wae?”
“ Aku ingin memberikannya pada Donghae oppa. Lihatlah! Keringat Donghae oppa banyak sekali.”
“ Mereka pasti menyediakan handuk. Kau tak perlu peduli pada mereka. Lagipula mereka tak membayarmu.”

Berdebat dengan Ji Won bukanlah waktu yang tepat. Minah memilih mengabaikan ucapan Ji Won dan mengambil handuk kecil itu dalam tas milik Ji Won. Ji Won yang tak ingin mengorbankan handuk kesayangannya itu berusaha menariknya dari tangan Minah.
“ Berikan padaku, onnie!”
“ Andwe! Kau tak bisa melakukannya. Handuk ini adalah handuk kesayanganku.”

Ji Won dan Minah saling menarik memperebutkan handuk itu. Tiba-tiba tubuh salah satu penggemar menabrak tubuh Minah hingga membuat Minah kehilangan keseimbangan tubuhnya dan jatuh. Ji Won yang melihatnya sontak melemparkan handuk yang dipegangnya dan bergegas menolong Minah. Kyuhyun yang sedang menyanyi pun tiba-tiba berhenti saat handuk itu menutupi wajahnya. Sungmin yang melihat kejadian itu meneruskan lirik yang seharusnya dinyanyikan oleh Kyuhyun.
“ Neo gwaencahana?” Tanya Ji Won.
“ Nan gwaenchana, onnie. Dimana handuknya, onnie?” Tanya Minah.
“ Mwo? Kau masih menanyakan handuk itu?” Tanya Ji Won tak percaya.

Minah mengabaikan ucapan Ji Won dan mencari keberadaan handuk itu. Betapa terkejutnya Minah saat melihat handuk itu berada di wajah Kyuhyun. Kyuhyun mengambil handuk itu dan melihat ke arah penonton. Hal itu sontak membuat Minah menutup mulutnya sendiri dengan tangannya. “ Celaka, onnie!” Celetuk Minah.
“ Wae? Wae? Wae?” Kesal Ji Won.
“ Handuk itu berada ditangan Kyuhyun. Ottokke? Dia pasti akan menuntut kita, onnie. Dia adalah member terkejam.” Lirih Minah lalu Ji Won melihat ke arah Kyuhyun untuk memastikannya.

Kali ini Ji Won benar-benar tak berkutik. Bagaimana tidak? Kyuhyun sedang menatap tajam padanya. Ji Won tersenyum kaku dan melambaikan tangannya ke arah Kyuhyun dengan raut wajah tak bersalahnya. Kyuhyun berjalan ke arah Ji Won sambil memegang handuk itu. Langkah Kyuhyun terhenti saat diujung panggung. Kyuhyun mengikat handuk itu di atas kepalanya lalu menyanyi kembali. Ji Won tak berani menatap Kyuhyun lama hingga ia memilih untuk memalingkan wajahnya. Kali ini Ji Won dibuat geram oleh sepupunya sendiri. Bagaimana tidak? Minah tak ada disampingnya.

“ Bang Minaaaaaaahhhhhhhhhhh. Pantas saja Kyuhyun tadi menatap tajam padaku. Rupanya pelaku utamanya disini adalah diriku. Aku akan membunuhmu nanti. Tunggu saja, Bang Minah!” Geram Ji Won dalam hatinya.

“ Kamsahamnida. Karena telah memberikan handuk ini padaku, Miss. KJW.” Ujar Kyuhyun setelah lagu berakhir.

Mendengar ucapan terimakasih Kyuhyun padanya, membuat Ji Won mengangkat kepalanya. Terlihat Kyuhyun tersenyum manis dan melambaikan tangan ke arahnya. “ Ada apa ini? Mengapa jantungku berdetak sangat cepat? Ottokke? Apakah aku harus memeriksanya ke dokter? Sepertinya jantungku bermasalah.” Gumam Ji Won sambil memegang dadanya. Tiba-tiba Ji Won tersadar. “ Miss. KJW? Apakah dia sedang membuat skandal denganku? Bagaimana kalau ada wartawan yang sedang menonton disini? Dia mengucapkan terimakasih padaku tanpa berpikir panjang. Bahkan dia mengatakan inisial namaku. Aish jinja. Cho Kyuhyun pabo.” Gerutu Ji Won dalam hatinya.

Konser pun telah berakhir. Ji Won keluar dari lokasi dengan lesunya. Rupanya datang ke acara konser membuat Ji Won semakin frustasi, bukannya merasa lega atau membuat dirinya segar kembali. Ji Won mengeluarkan ponselnya dan menelepon Minah. Namun, Minah tak menjawab panggilan telepon darinya. Ternyata Minah benar-benar melarikan diri darinya. Ji Won mengepalkan tangannya dan menghentakan kakinya ke lantai. Hal itu sontak membuat orang yang berada disana menatap aneh padanya. Ji Won pun membungkukan sebagian kepalanya dan meminta maaf. Tiba-tiba ponselnya bergetar yang menandakan pesan masuk.

From: ***
Temui aku sekarang di basement, Miss. KJW!

Ji Won mengernyitkan keningnya tak mengerti. Seseorang menyuruhnya untuk menemuinya di basement. Terlebih lagi orang itu tak dikenalnya. Ji Won pun mengabaikannya dan berjalan keluar. Langkahnya terhenti saat mengingat tulisan Miss. KJW ada pada pesan masuknya itu. “ Aish jinja. Cho Kyuhyuuuuunnnnn. Dia benar-benar membuatku gila.” Gerutu Ji Won sambil berlarian menuju basement. Setibanya di basement, Ji Won tak melihat Kyuhyun. Malah Ji Won merasa ngeri dengan keadaan basement yang sangat sepi. Tiba-tiba ada seseorang yang membungkam mulutnya dan menariknya. Ji Won berusaha memberontak. Namun, tak berhasil. Orang itu membawanya ke tangga darurat dan menghimpitnya. Ji Won mengangkat kepalanya untuk melihat wajah orang itu. Ji Won membelalakan matanya tak percaya karena lagi-lagi Kyuhyun menghimpit tubuhnya ke dinding. Merasa Ji Won telah tenang, Kyuhyun melepaskan tangannya dari mulut Ji Won.
“ Apakah kau tahu? Tindakanmu ini seperti penculikan. Aku akan melaporkanmu ke polisi.”
“ Wow, daebak. Polisi takkan mempercayaimu. Lagipula sebelum hal itu terjadi, aku akan menuntutmu atas pencemaran nama baik. Apakah kau lupa tindakanmu tadi? Bahkan handukmu masih melekat di kepalaku.”
“ Araseo. Aku akan mengambilnya.”

Ji Won melepaskan handuk itu dari kepala Kyuhyun. Namun, ikatan handuk itu terlalu sulit hingga membuat Ji Won berjinjit. Kyuhyun merasa canggung dengan posisi mereka. Bagaimana tidak? Tangan Ji Won mengalung pada lehernya dan tubuh mereka yang saling bersentuhan dibalik pakaian mereka.

“ Apakah kau lihat tadi? Sexy dance yang dilakukan Eunhyuk oppa sangat keren.”
“ Yang membuatku meleleh saat mendengar suara emas Yesung oppa.”
“ Apakah kalian lihat? Bagaimana ekspresi Kyuhyun oppa saat handuk itu mendarat tepat di wajahnya. Aku yakin sekali dia sangat kesal dan marah. Geunde, dia menahannya.”
“ Mungkin Kyuhyun oppa tak ingin merusak konsernya. Makanya dia sebisa mungkin menahan amarahnya.”
“ Geunde, siapakah Miss. KJW?”
“ Bukankah itu nama inisial yang melemparkan handuk itu?”
“ Apakah dia cantik? Ah, lain kali aku akan membawa handuk dan melemparkannya pada oppadeul saat konser berikutnya.”

Mendengar suara beberapa yeoja, membuat Kyuhyun dan Ji Won saling memandang saking terkejutnya. Apalagi suara langkah kaki yang semakin mendekat dan keras. Ji Won membelalakan matanya ketika melihat kaki yeoja itu akan berjalan ke arahnya. “ Ottokke?” Pikir Ji Won. Ji Won menoleh ke arah Kyuhyun. Detik itu juga, Ji Won baru menyadari posisinya sedari tadi. Sebuah ide pun terlintas dalam benak Ji Won. “ Jeongmal mianhae. Kau boleh memakiku setelah ini. Geunde, aku harus melakukannya.” Bisik Ji Won tepat pada telinga Kyuhyun.
“ Memangnya apa yang kau….”

Belum sempat Kyuhyun menyelesaikan ucapannya, Ji Won membungkam mulutnya dengan ciumannya. Kyuhyun membelalakan matanya bukan main saking terkejutnya, sedangkan mata Ji Won masih mengawasi pergerakan dari beberapa yeoja itu. Kyuhyun berusaha melepaskan ciuman mereka. Namun, Ji Won malah menarik kepala Kyuhyun dan melumat bibirnya agar Kyuhyun tak berontak. Jika Kyuhyun berontak, maka mereka akan ketahuan. Tanpa sadar, Kyuhyun mengikuti permainan Ji Won. Kyuhyun melumat bibir Ji Won perlahan-lahan, sedangkan Ji Won masih mengawasi beberapa yeoja itu.

“ Aigoo. Sebaiknya kita tidak lewat jalan ini!”
“ Waeyo?”
“ Ada sepasang kekasih sedang berciuman.”
“ Aigoo. Kita tak boleh merusak kebahagian mereka. Kajja!”

Akhirnya beberapa yeoja itu pergi. Ji Won mendesah lega dalam hatinya. Detik itu juga, Ji Won baru menyadari bahwa mereka masih berciuman. Bahkan Kyuhyun melumat bibirnya. Ji Won mendorong tubuh Kyuhyun hingga terjatuh. Kyuhyun yang terkejut menatap tajam pada Ji Won sambil memegang pantatnya yang kesakitan.
“ Neo micheosseo? Kau mendorong tubuhku. Appo.”
“ Aigoo. Aku baru tahu bahwa seorang Cho Kyuhyun adalah namja yadong.”
“ Mwo? Yak, kau yang menciumku dan melumat bibir seksiku ini. Bahkan aku berusaha untuk melepaskannya. Geunde, kau malah menarik kepalaku. Sepertinya aku harus menuntutmu kali ini.”
“ Mwo? Yak, aku menolongmu tadi. Apakah ini balasanmu padaku? Apakah kau tidak dengar tadi? Beberapa yeoja akan melewati jalan ini. Bagaimana kalau mereka melihatmu disini? Jika kau disini sendirian, tak masalah bagiku. Geunde, aku berada disini juga. Aku tak ingin terlibat skandal denganmu. Aishh jinja. Seharusnya aku tak pergi ke konser ini dari awal.”
“ Apakah kau menyalahkanku sekarang?”
“ Terserah apa katamu. Aku pergi.”

Kyuhyun menarik tangan Ji Won hingga membuat tubuh Ji Won menabrak tubuhnya sendiri. “ Rupanya kau disini, Kyu! Aku mencarimu kemana-mana.” Ujar Eunhyuk tiba-tiba muncul. Mendengar suara Eunhyuk, membuat Kyuhyun dan Ji Won menoleh ke arah Eunhyuk bersamaan. Eunhyuk membelalakan matanya ketika melihat Kyuhyun memeluk seorang yeoja. Terlebih lagi yeoja itu bukanlah Jiyeon.
“ Nuguseyo? Ah, aku ingat. Bukankah kau adalah pelayan klub itu? Geunde, mengapa kalian berpelukan disini? Ah, jadi ini alasan amarahmu Kyu. Kau marah padaku karena aku menanyakan siapa namanya. Dia adalah wanitamu. Kau takut aku merebutnya darimu, bukan?” Goda Eunhyuk sedangkan Ji Won berusaha melepaskan tangannya dari Kyuhyun.
“ Kalian pulang duluan saja, hyung. Aku masih ada urusan dengannya.” Ujar Kyuhyun.
“ Araseo. Geunde, kau jangan terlambat besok! Kita ada latihan.” Ujar Eunhyuk.
“ Arra.” Ujar Kyuhyun.

Eunhyuk pergi meninggalkan Kyuhyun dan Ji Won. “ Sampai kapan kau memegang tanganku? Bukankah urusan kita sudah selesai?” Sindir Ji Won.
Kyuhyun melepaskan tangannya, sedangkan Ji Won memegang tangannya yang memerah. “ Aku akan mengantarmu pulang. Kajja!”
“ Shirreo.”
“ Bisakah kau tidak menolakku sekali saja? Bisakah kau menjadi yeoja penurut selama hari ini saja? Aku ingin membalas pertolonganmu tadi.
“ Araseo. Kajja!”

Kyuhyun mengawasi sekitarnya sebelum keluar dari ruang tangga darurat. Setelah memastikan aman, Kyuhyun menyuruh Ji Won untuk mengikutinya. Kyuhyun masuk ke mobilnya, sedangkan Ji Won masih berdiri di luar sambil melihat plat nomor mobil Kyuhyun. “ Sampai kapan kau mengagumi mobilku ini? Masuklah!” Titah Kyuhyun lalu Ji Won masuk ke mobilnya. Kyuhyun mulai melajukan mobilnya. Suasana terasa sangat canggung. Tak ada satu pun diantara mereka yang bicara hingga tiba di depan rumah Ji Won. “ Siapa yeoja yang duduk di depan rumahmu itu?” Tanya Kyuhyun.
“ Ah, dia adalah sepupuku. Aku rasa dia tak bisa masuk ke rumah. Karena kunci rumah ada di tanganku.”
“ Kau jahat sekali. Membiarkan yeoja secantik itu duduk di depan pintu seperti pengemis.”
“ Aishh. Dia telah membuatku kesal. Apakah kau tahu? Gara-gara dia, insiden handuk itu terjadi. Ah, kembalikan handukku sekarang!”
“ Mwo? Handukmu? Bukankah kau sudah memberikannya padaku? Berarti handuk itu milikku.”
“ Aku melemparkan handuk itu. Bukan berarti memberikannya padamu. Berikan padaku!”
“ Shirreo! Handuk itu telah menjadi milikku sejak mendarat tepat di wajah tampanku ini.”
“ Aish. Aku tak ingin berdebat denganmu lagi. Aku keluar sekarang.”

Ji Won keluar dari mobil, sedangkan Kyuhyun menggerutu kesal di dalam mobil karena Ji Won tak mengucapkan terimakasih padanya. Saat akan melajukan mobilnya, tiba-tiba Ji Won mengetuk kaca mobilnya. Kyuhyun pun membuka kaca mobilnya. “ Wae? Apakah ada yang tertinggal?” Tanya Kyuhyun.
“ Aku rasa kau adalah orang baik. Kau tak sejahat seperti apa yang mereka katakan padaku. Gomawo.” Ujar Ji Won sambil tersenyum lalu pergi begitu saja meninggalkan Kyuhyun yang masih mencerna ucapan Ji Won.
“ Apakah aku tak salah mendengarnya? Dia mengatakan aku adalah orang baik. Bahkan dia mengucapkan terimakasih padaku.” Gumam Kyuhyun sambil memperhatikan Ji Won yang memukuli sepupunya itu.
-o0o-

Ji Won berangkat ke kantornya. Setibanya di kantor, Jae Jin dan Yura menatap tajam padanya. Tak hanya mereka berdua. Bahkan Joong Ki pun menatap tajam padanya sambil duduk di meja kerjanya. “ Wae?” Tanya Ji Won dengan malasnya lalu Joong Ki melemparkan sebuah artikel tepat pada wajah Ji Won.
“ Apakah Miss. KJW adalah dirimu?” Tanya Jae Jin.
“ Mwo? Bagaimana kau mengetahuinya?” Tanya Ji Won tak percaya.
“ Jadi benar Miss. KJW adalah onnie? Mengapa onnie tak mengatakan padaku yang sebenarnya? Apakah kalian berkencan sekarang?” Tanya Yura.
“ Apa yang kalian bicarakan? Aku sama sekali tak mengerti.” Tanya Ji Won.
“ Bacalah artikel itu!” Titah Joong Ki lalu Ji Won membaca artikel itu sambil membelalakan matanya tak percaya. “ Aku menyuruhmu untuk menggali kisah asmaranya. Mengapa kau malah terlibat skandal dengannya? Apakah kau tahu? Artikel ini adalah artikel pertama skandal Kyuhyun. Kau telah gagal mendapatkan promosi itu. Geunde, kau masih mempunyai kesempatan. Jika kau berhasil mengungkapkan kasus yang ku berikan padamu. Artikel ini tak seberapa jika dibandingkan dengan informasi yang kita miliki. Kau harus berhati-hati kali ini. Dan jangan menggunakan perasaanmu saat sedang bersamanya! Jika itu terjadi, maka kau akan mati. Araseo!” Jelas Joong Ki.
“ Araseo.” Lirih Ji Won.

Di dorm Super Junior benar-benar heboh dengan artikel itu. Bahkan pihak agensi kewalahan menanggapi skandal Kyuhyun. Ryeowook lebih memilih memasak dibandingkan dengan member lainnya yang menggoda Kyuhyun. Kali ini tatapan tajam Kyuhyun pun tak mempan untuk mereka.
“ Siapa yeoja itu?” Tanya Heechul.
Miss. KJW. Bukankah nama inisial itu sangat unik?” Tanya Kang In.
“ Jika kau kesal padanya, maka kau tak mungkin mengucapkan terimakasih padanya. Kau bukanlah tipe namja romantis.” Sindir Shindong.
“ Gara-gara insiden itu, aku harus menyanyikan lirik lagu bagiannya. Kau harus membayarku, Kyu.” Ujar Sungmin.
“ Apakah dia adalah yeoja itu?” Tanya Eunhyuk.
“ Apakah kau tahu yeoja itu? Siapakah dia? Apakah dia sangat cantik?” Tanya Donghae.
“ Dia adalah…..” Ujar Eunhyuk, namun terpotong karena Kyuhyun membungkam mulutnya.
“ Jika kau memberitahu mereka, maka aku akan membunuhmu.” Sela Kyuhyun.
“ Ah, ini tidak adil.” Protes Yesung.

Pada siang hari Kyuhyun berlatih menari dan menyanyi, sedangkan malam harinya ia menyempatkan berkunjung ke Paradise Club. Kyuhyun duduk disalah satu kursi yang kosong. Matanya mencari keberadaan Ji Won. Terlihat Ji Won sedang membersihkan meja dan sesekali Ji Won melihat ponselnya. Semenjak Ji Won menyebut Kyuhyun adalah orang baik, Kyuhyun tiada hentinya memikirkan Ji Won. Padahal Ji Won selalu membuatnya kesal.
“ Apakah kau sedang menungguku, Miss. KJW?”
“ Yak, kau mengejutkanku. Bisakah kau berhenti memanggilku seperti itu? Apakah kau tahu? Artikel itu benar-benar ada dan aku sedang jadi buronan saat ini. Sebaiknya kau jangan menemuiku dulu!”
“ Menemuimu? Yang benar saja. Sepertinya tingkat kepercayaan dirimu sangat tinggi. Aku ingin minum. Berikan aku, wine!”
“ Nde, tuan.”

Ji Won melangkahkan kakinya menuju bartender dan memberikan kertas pesanan itu. Tak lupa Ji Won mengantarkan pesanan Kyuhyun ke mejanya. Saat Ji Won hendak pergi, Kyuhyun melarangnya. “ Temani aku minum!”
“ Geunde, aku harus melayani pelanggan lainnya.”
“ Aku akan memberikanmu tips.”
“ Aku tahu kau adalah orang kaya. Geunde, aku hanya duduk disini dan menerima tips itu. Otte?”
Deal.”

Ji Won mulai menuangkan wine itu ke gelas dan Kyuhyun langsung meneguknya. Ji Won hanya bisa menggelengkan kepalanya tak percaya bahwa Kyuhyun hanya sanggup menghabiskan tiga botol wine. Kini Kyuhyun benar-benar telah mabuk. Ji Won pun memanfaatkan kesempatan itu untuk bertanya pada Kyuhyun.
“ Aku tahu kau masih mencintai Park Jiyeon. Mengapa hubungan kalian berakhir?”
“ Itu bukan urusanmu.”
“ Bagaimana jika Park Jiyeon kembali padamu? Apakah kau akan menerimanya kembali?”
“ Itu bukan urusanmu.”

“ Aish jinja. Bahkan disaat mabuk pun, dia masih bisa menyembunyikannya. Aku tak boleh menyerah.” Pikir Ji Won.

“ Geunde, bisakah kau keluar dari pekerjaan ini? Apakah kau tak risih melakukannya? Kau harus berpakaian minim seperti itu. Bahkan kau harus menghadapi para nappeun namja yang berusaha menggodamu. Aku akan mencarikanmu pekerjaan yang lebih baik.”
Ji Won tertegun mendengar ucapan Kyuhyun. “ Mengapa kau baik sekali, Kyuhyun-ssi? Bagaimana aku harus menghadapimu nantinya?” Pikir Ji Won. “ Sepertinya kau sudah mabuk, Kyuhyun-ssi. Aku akan menelepon seseorang agar menjemputmu.” Gumam Ji Won sambil mengambil ponsel Kyuhyun. Ji Won memeriksa panggilan terakhir pada ponsel Kyuhyun lalu menekannya.

“ Yeobsseo.”
“ Ah, nde. Yeobsseo. Bisakah anda menjemput Kyuhyun-ssi? Kyuhyun-ssi sedang mabuk.”
“ Nde, nde. Oedi?”
“ Paradise Club.”
“ Aku akan kesana sekarang. Temani Kyuhyun sampai aku datang, nde!”
“ Araseo.”

Ji Won memutuskan panggilan teleponnya. Tanpa sengaja jari tangannya menekan sebuah folder. Folder itu berisikan foto Kyuhyun dengan Jiyeon. Ji Won pun bergegas mengirimkan semua foto itu ke ponselnya. Sambil menunggu, Ji Won menggeser layar ponsel dan melihat satu persatu foto itu. “ Kalian terlihat serasi sekali! Jika kau masih mencintainya, maka kembalilah padanya! Aku jadi penasaran. Apa kesalahan yang dilakukan Jiyeon hingga kau tak ingin kembali padanya? Padahal kau tahu bahwa dia masih mencintaimu. Ah, mengapa dadaku terasa sakit seperti ini? Ingat, Ji Won! Kau tak boleh menggunakan perasaanmu.” Gumam Ji Won sambil menatap Kyuhyun yang tertidur.
“ Bangunlah, Kyu!” Ujar seseorang tiba-tiba datang.
“ Rupanya anda sudah datang.”
“ Berapa botol yang dia minum?”
“ Geunyang, tiga botol.”
“ Aish jinja. Bukankah kau adalah pelayan itu?”
“ Rupanya anda masih mengingat saya.”
“ Bagaimana mungkin aku melupakanmu? Disaat Kyuhyun pernah bersikap kasar padamu dihadapan kami dulu. Aku minta maaf atas sikap kasarnya padamu.”
“ Nan gwaenchana. Saya sudah terbiasa menghadapi pelanggan seperti itu.
“ Ini tips untukmu.”
“ Tak perlu. Itu memang sudah tugasku. Lagipula aku mendapatkan gaji bekerja disini.”
“ Kalau begitu, kamsahamnida. Geunde, siapa namamu?”
“ Geunde, siapa nama anda? Jika anda memberitahu nama anda, maka saya akan memberitahu nama saya.”
“ Apakah kau tak mengenalku? Joneun Lee Sungmin imnida.”
“ Ah, Sungmin-ssi. Joneun Kim Ji Won imnida.”
“ Kalau begitu kami pergi sekarang, Ji Won-ssi. Annyeonghi-gyeseyo.”
“ Nde, annyeonghi-gyeseyo.”

Sungmin memapah Kyuhyun menuju mobilnya. “ Apakah kau dengar tadi, Kyu? Yeoja yang kau bentak dulu, menolak tips dariku. Yang membuatku heran adalah dia tak mengenaliku. Bagaimana mungkin masih ada orang di dunia ini yang tak mengenalku? Terlebih lagi orang itu berada di Seoul. Aku rasa dia tak pernah menonton TV.” Gumam Sungmin sambil memasukan Kyuhyun ke mobil. Ji Won baru menyadari bahwa ponsel Kyuhyun tertinggal. Ji Won keluar dari klub dan mencari keberadaan Sungmin. Namun nihil, Ji Won tak menemukannya.
-o0o-

Kyuhyun terbangun dari tidurnya. Kepalanya masih terasa pusing. Tangannya meraih jam bekker. Jarum jam menunjukan pukul 1.00 p.m. Matanya membelalak bukan main. Tubuhnya langsung berdiri dengan sendirinya. Tangannya meraih mantel lalu berlarian menuju pintu dormnya. Terlihat Yesung sedang tiduran di sofa sambil menonton TV. Hal itu membuatnya kesal bukan main. “ Mengapa kau tak membangunkanku, hyung?”
“ Sungmin bilang kau minum sebanyak tiga botol. Membangunkanmu sama seperti membangunkan patung yang takkan pernah beranjak dari tempatnya.”
“ Aish jinja. Geunde, dimana ponselku?”
“ Molla. Mungkin di kamarmu.”

Kyuhyun berlarian ke kamarnya dan mencari keberadaan ponselnya. Namun, tak menemukannya. Ia pun mencari ponselnya di setiap sudut ruangan di dorm dan hasilnya masih sama. Ia meminjam ponsel milik Yesung dan menelepon ponselnya sendiri. Tangannya menempelkan ponsel ke telinganya, sedangkan kakinya berjalan bolak-balik hingga menghalangi Yesung yang sedang menonton TV. Merasa kesal, Yesung melempar Kyuhyun dengan remote TV.
“ Appo. Aish jinja, hyung.”
“ Menyingkirlah! Kau menghalangiku.”

Tuts…. Tuts…. Tuts…. Tuts…. Tuts…. Tuts….

Bunyi ponsel itu terus berdering, Ji Won yang merasa tidurnya terganggu membalikan ponsel itu. Namun percuma, ponsel itu masih berdering. Ji Won mengambil bantal lalu menutup kepalanya sendiri berharap bisa melanjutkan tidurnya. Namun nihil, ponsel itu masih berdering. Dengan kesal Ji Won menjawab panggilan telepon itu.
“ Yeobsseo.”
“ Kembalikan ponselku!”

Ji Won menatap layar ponsel itu. Tertera nama “Manusia Kura Aneh”. Hal itu membuat Ji Won mengernyitkan keningnya karena bingung. “ Siapa manusia kura aneh ini? Ah, molla. Aku mengantuk sekali.” Pikir Ji Won. “ Aku tak mengenalmu dan berhentilah meneleponku! Jika kau seorang pengangguran, maka pergilah mencari pekerjaan! Aish jinja, mengganggu saja.” Kesal Ji Won lalu memutuskan teleponnya dan melanjutkan tidurnya.
“ Yeobsseo. Yeobsseo. Yak, Ji Won-ssi. Berani-beraninya dia memutuskan teleponnya terlebih dahulu. Geure, sepertinya kau ingin bertemu denganku.” Geram Kyuhyun sambil mengeluarkan smirknya.

Tepat pukul 3.00 p.m, Ji Won pergi ke kantornya. Selama kasusnya belum selesai, Ji Won diberi toleransi datang terlambat oleh Joong Ki. Karena Ji Won melakukan dua pekerjaan sekaligus untuk menyelesaikan kasusnya. Setibanya di kantor, terlihat Joong Ki duduk di kursi milik Ji Won. Ji Won menyimpan tas miliknya dengan malas dan menatap tajam pada Joong Ki. Bukannya merasa takut, Joong Ki malah mengedipkan sebelah matanya.
“ Heol! Lihatlah sikapmu, Sajangnim Song! Apa yang kau inginkan?”
“ Wow, daebak! Sepertinya kau sangat mengenal diriku. Apakah kau menemukan bukti baru?”

Ji Won memberikan ponselnya pada Joong Ki dan menyuruhnya untuk melihat folder yang telah ditunjuknya. Joong Ki melihat folder itu sambil mengeluarkan smirknya. “ Aku tak percaya. Kau bisa mendapatkan bukti ini? Geunde. Kau tidak sampai tidur dengannya, bukan?” Tanya Joong Ki penuh curiga.
“ Dicium olehmu saja, aku tak ingin. Apalagi bercinta dengannya. Singkirkan pikiran mesummu itu, Sajangnim Song!”
“ Bagaimana kau mendapatkannya?”
“ Dia mabuk di klub tadi malam. Aku tak berhasil mendapatkan jawaban dari mulutnya. Bahkan saat mabuk pun dia bisa menyembunyikannya. Hanya bukti foto ini yang ku dapatkan. Ah, ini adalah plat nomor mobilnya.”
Good Job! Nan gwaenchana. Kita masih mempunyai banyak waktu. Aku akan menyimpannya. Setelah ini, kau hapus folder ini agar tak meninggalkan jejak.”
“ Kau selalu saja menyuruhku melakukan hal yang aneh-aneh. Araseo. Aku akan menghapusnya.”

Malam ini Kyuhyun datang ke klub lebih awal. Klub masih terlihat sepi. Kyuhyun mencari keberadaan Ji Won. Namun, Ji Won tak ada disana. Pelayan yang melayaninya pun bukanlah Ji Won. “ Panggil manager klub sekarang!” Titah Kyuhyun tanpa melihat pelayan itu.
“ Apakah saya melakukan kesalahan? Jika benar, maka maafkan saya!”
“ Apakah kau tidak dengar? Panggilkan dia sekarang juga!”

Kali ini Kyuhyun menatap tajam pelayan itu. Untuk sesaat pelayan itu terpesona dengan wajah tampan Kyuhyun. Namun saat melihat tatapan mata Kyuhyun, membuatnya takut dan merinding bukan main. Pelayan itu pun pergi. Beberapa menit kemudian, manager klub datang.
“ Ada apa tuan?”
“ Ji Won eodi?”
“ Ji Won-ssi belum datang kemari, tuan. Dia mulai bekerja pukul 9.00 p.m. Apakah saya perlu meneleponnya?”
“ Ani. Aku akan menunggunya. Kau boleh pergi.”
“ Nde, tuan.”

Manager klub pergi meninggalkan Kyuhyun. Manager klub sempat menoleh ke arah Kyuhyun sebentar. “ Apakah dia telah menyadarinya? Raut wajahnya benar-benar menyeramkan. Jika benar, maka tamat riwayatmu Kim Ji Won.” Pikir manager klub sambil melanjutkan langkahnya kembali.




TBC

Bacalah part sebelumnya dengan mengklik link dibawah ini!


PENGUMUMAN !!!

Jika readers memiliki sebuah cerita dan ingin berbagi dengan readers lainnya, maka readers bisa mengirimkannya ke email tree_cavela@rocketmail.com ini. Saya akan memposting cerita readers dalam blog ini. Selamat bergabung! Thank You….


Tidak ada komentar: