[SERIES]
Miracle Daily Part 3
Title : [SERIES] Miracle Daily Part 3
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Married Life, Romance, and Sad
Main
Cast : Cho Kyuhyun and Kim Ji Won
Other Cast : Song Joong Ki, Park Jiyeon, Kim Soo Hyun, Lee Donghae, Lee
Sungmin, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Park Jung Soo aka Leeteuk, Choi Siwon, Kim
Jung Won aka Yesung, Shin Dong Hae aka Shindong, Kim Ryeowook, Kim Heechul,
Kang In, Krystal Jung, Kim Ah Young aka Yura, Lee Jae Jin, Bang Minah
Preview
Malam
ini Kyuhyun datang ke klub lebih awal. Klub masih terlihat sepi. Kyuhyun
mencari keberadaan Ji Won. Namun, Ji Won tak ada disana. Pelayan yang
melayaninya pun bukanlah Ji Won. “ Panggil manager klub sekarang!” Titah
Kyuhyun tanpa melihat pelayan itu.
“
Apakah saya melakukan kesalahan? Jika benar, maka maafkan saya!”
“
Apakah kau tidak dengar? Panggilkan dia sekarang juga!”
Kali
ini Kyuhyun menatap tajam pelayan itu. Untuk sesaat pelayan itu terpesona
dengan wajah tampan Kyuhyun. Namun saat melihat tatapan mata Kyuhyun,
membuatnya takut dan merinding bukan main. Pelayan itu pun pergi. Beberapa
menit kemudian, manager klub datang.
“
Ada apa tuan?”
“
Ji Won eodi?”
“
Ji Won-ssi belum datang kemari, tuan. Dia mulai bekerja pukul 9.00 p.m. Apakah
saya perlu meneleponnya?”
“
Ani. Aku akan menunggunya. Kau boleh pergi.”
“
Nde, tuan.”
Manager
klub pergi meninggalkan Kyuhyun. Manager klub sempat menoleh ke arah Kyuhyun
sebentar. “ Apakah dia telah
menyadarinya? Raut wajahnya benar-benar menyeramkan. Jika benar, maka tamat
riwayatmu Kim Ji Won.” Pikir manager klub sambil melanjutkan langkahnya
kembali.
Next
Selama
dua jam menunggu, akhirnya Kyuhyun melihat Ji Won datang. Terlihat Ji Won
melayani pelanggan. Kyuhyun masih duduk di kursinya sambil memperhatikan tiap
kegiatan Ji Won. Ji Won selalu tersenyum saat melayani para pelanggan. Berbeda
sekali saat melayani Kyuhyun. Ji Won selalu mengajak Kyuhyun berdebat. Kyuhyun
membelalakan matanya saat melihat tangan pelanggan itu meremas pantat Ji Won.
Terlihat Ji Won menahan tangan pelanggan itu. Namun, pelanggan itu malah
semakin meremas pantat Ji Won. Kyuhyun yang tak tahan lagi melihatnya beranjak
dari kursinya. Kyuhyun terus berjalan, bahkan menerobos pelanggan yang sedang
menari. Tanpa menghiraukan para pelanggan yang marah karena telah mengusik
kesenangan mereka, Kyuhyun terus berjalan. Tatapan matanya hanya tertuju pada
Ji Won. Ji Won memohon agar pelanggan itu melepaskannya. Merasa diabaikan, Ji
Won tak sanggup lagi menahan amarahnya. Saat Ji Won akan bertindak, tiba-tiba
Kyuhyun muncul dan memukul wajah pelanggan itu.
“
Kyuhyun-ssi.” Gumam Ji Won.
“
JANGAN GANGGU WANITAKU!” Marah Kyuhyun.
“
Ah, jadi kau telah membayarnya duluan. Geure, beritahu aku jika kau sudah
selesai menggunakannya! Geunde, beritahu aku berapa harganya?” Ujar pelanggan
itu sambil mengeluarkan smirknya.
“
Dia lebih berharga dibandingkan dirimu bahkan hartamu. Jangan mengusiknya
lagi!” Ancam Kyuhyun sambil menarik kerah kemeja pelanggan itu.
Pelanggan
itu tak terima atas perlakuan Kyuhyun dan membalas pukulan Kyuhyun. Kini
Kyuhyun dan pelanggan itu saling memukul. Ji Won yang kebingungan mengatasinya
memanggil manager klub. Naasnya, manager klub malah terkena pukulan mereka. “
Tak ada cara lain lagi. Aku harus bertindak.” Gumam Ji Won sambil merobek ujung
pakaiannya. Dengan beraninya, Ji Won masuk ke tengah-tengah perkelahian mereka
dan berhasil memisahkan mereka. Kyuhyun terjatuh akibat dorongan Ji Won,
sedangkan Ji Won masih memukuli pelanggan itu. “ Dengarkan aku, tuan! Tak semua
yeoja bisa dibeli dengan uang. Tak semua pelayan klub disini adalah yeoja
penghibur. Jika anda ingin menuntutku, silahkan saja! Geunde, aku akan
menuntutmu atas pelecehan seksual. Aishh jinja. Pekerjaan ini membuatku muak.
Aku berhenti.” Kesal Ji Won sambil mendorong pelanggan itu, sedangkan Kyuhyun
dan manager Klub menganga tak percaya melihat tindakan Ji Won. “ Sampai kapan
kau duduk di lantai? Torawa!” Titah Ji Won lalu Kyuhyun pun mengikutinya.
Ji
Won dan Kyuhyun keluar dari klub. Ji Won menggerutu kesal pada Kyuhyun. Karena
Kyuhyun selalu ikut campur dalam urusannya. Menghadapi nappeun namja bukanlah
hal yang sulit baginya. Justru kehadiran Kyuhyun yang membuatnya sulit. “
Neo….” Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Ji Won dikejutkan dengan wajah
Kyuhyun yang penuh memar bahkan sudut bibirnya berdarah. “ Neo micheosseo?
Bagaimana ini? Wajahmu penuh memar. Apakah kau tahu? Wajahmu adalah asset. Aish
jinja. Lama-lama aku bisa gila. Chankaman! Aku akan membeli obat luka di apotek
seberang sana. Diam disini! Jangan pergi kemana-mana! Araseo!” Titah Ji Won
lalu berlarian menuju apotek, sedangkan Kyuhyun tersenyum sambil menatap
kepergian Ji Won yang semakin jauh dari pandangannya.
15
menit kemudian, Ji Won kembali sambil membawa obat lukanya. Ji Won hendak
membuka topi Kyuhyun, namun Kyuhyun menahannya. “ Bagaimana kalau ada yang
melihat?” Tanya Kyuhyun.
“
Lihatlah! Seharusnya kau berdiam diri di apartemen saja. Jika begini, siapa
yang repot? Sudah pasti diriku. Kita pergi ke rumahku saja. Rumahku tak jauh
dari sini. Aku akan mengobatimu disana. Kajja!”
Ji
Won dan Kyuhyun berjalan beriringan. Tak ada satu pun yang memulai pembicaraan
diantara mereka. Ji Won sibuk dengan pikirannya sendiri. Begitu pun dengan
Kyuhyun. Ji Won memikirkan rencana lain untuk mendapatkan bukti baru karena
harapan pada pekerjaan paruh waktunya sudah sirna akibat insiden tadi. Akhirnya
mereka tiba di rumah. Ji Won menyuruh Kyuhyun untuk masuk ke rumah. Kyuhyun
menelusuri ruang demi ruang. Rumah itu terlihat minimalis dari luar. Namun
sangatlah luas. Kyuhyun tersadar saat Ji Won menyuruhnya untuk duduk dan
mengobati lukanya. “ Aigoo, lihatlah luka ini! Aku harap kau tak menuntutku.
Karena aku telah bertanggung jawab. Arachi!” Gumam Ji Won sambil mengobati
luka, sedangkan Kyuhyun malah memperhatikan wajah Ji Won. “ Sudah selesai! Wow,
daebak. Kau sama sekali tidak merengek. Padahal obat ini terkenal dengan rasa
perihnya. Ah, apa alasanmu menemuiku? Aku tahu kau pasti mempunyai urusan
denganku. Urusan yang mana lagi?” Tanya Ji Won.
“
Kembalikan ponselku!”
“
Aku hampir saja lupa. Chankaman!” Ujar Ji Won lalu masuk ke kamarnya untuk
mengambil ponsel itu dan memberikannya pada Kyuhyun. “ Ah, Park Jiyeon
meneleponmu kemarin malam. Aku tak berani menjawabnya. Jadi, aku membiarkannya.
Tak hanya itu dia juga mengirim pesan padamu. Geunde, jeongmal mianhae. Aku tak
sengaja membacanya.” Jelas Ji Won, sedangkan Kyuhyun membelalakan matanya tak
percaya mendengar ucapan Ji Won. Terutama melihat raut wajah Ji Won yang
menurutnya tak memiliki rasa penyesalan sedikitpun karena telah bertindak tidak
sopan. Merasa ditatap, Ji Won menoleh ke arah Kyuhyun. “ Wae? Apakah aku salah?
Aku hanya menyampaikannya padamu. Apakah kau tahu? Aku tak bisa tidur semalaman
karena ponselmu terus berdering. Bolehkah aku memberimu saran? Meskipun aku tak
tahu apa masalah kalian. Geunde, sebaiknya kau menemuinya dan menyelesaikan
masalah itu dengan baik-baik.” Ujar Ji Won sambil memainkan ujung jari
tangannya.
“
Kau ini berisik sekali. Aku lelah. Aku ingin istirahat.” Ujar Kyuhyun sambil
berbaring di sofa.
“
Yak, jangan tidur disini! Pulanglah ke apartemenmu!” Usir Ji Won.
“
Kau yang mengundangku kemari sejak awal.” Tolak Kyuhyun sambil memejamkan
matanya.
“
Aish jinja. Geure, aku akan membiarkanmu malam ini karena kau sedang terluka.
Ah, tadi siang ada yang menelepon lagi. Siapa manusia kura aneh? Aku rasa orang
itu sudah gila. Beruntung aku tak meladeninya untuk memberikan ponselmu
padanya. Jika tidak, maka tamatlah riwayat karirmu. Bukankah kau seharusnya
mengucapkan terimakasih padaku?” Ujar Ji Won dengan bangganya.
“
Yeoja pabo. Aku yang meneleponmu siang tadi. Aku memakai ponsel Yesung hyung.
Gara-gara kau tak memberikannya padaku, aku terpaksa menemuimu di klub.” Protes
Kyuhyun.
“
Ah, salahmu sendiri. Tak menyebutkan namamu saat menelepon. Aku ingin
istirahat. Jangan melewati batas! Araseo!” Titah Ji Won.
Ji
Won memberikan selimut dan bantal pada Kyuhyun. Selama di kamar, Ji Won tak
bisa tidur. Pikirannya tertuju pada Kyuhyun. “ Apakah dia bisa tidur di sofa? Mengingat
dia seorang idol terkenal pasti
hidupnya penuh kemewahan. Sebaiknya aku menyuruhnya tidur di kamar saja agar
dia merasa nyaman. “ Gumam Ji Won sambil beranjak dari ranjangnya. “ Andwe!
Apakah kau memakai perasaanmu lagi, Ji Won? Ingatlah dia hanyalah seorang
target. Biarkan saja dia tidur di luar! Lagipula dia takkan mati ini.” Gumamnya
untuk meyakinkan dirinya sendiri. “ Aniyo. Tindakanmu ini sangatlah kasar!
Bagaimana kalau dia demam karena tidur di sofa? Ah, molla.” Frustasi Ji Won
sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.
Akhirnya
Ji Won memutuskan untuk mengintip Kyuhyun. Posisi kamarnya berada dibelakang
sofa. Jadi, Kyuhun tak mengkin menyadarinya. Ternyata Kyuhyun belum tidur.
Terlihat Kyuhyun sedang memainkan ponselnya. Ji Won yang mengintip dari
belakang bisa mengetahui apa yang dilihat oleh Kyuhyun. Kyuhyun membaca pesan
dari Jiyeon. Kyuhyun juga melihat folder
yang berisi foto antara dirinya dengan Jiyeon. Mengetahui hal itu, membuat Ji
Won terdiam. Bahkan pikirannya pun kosong. Entah mengapa mengetahui semua itu
membuatnya kecewa dan dadanya terasa sangat sakit. Matanya pun memerah dan
berair. Perlahan-lahan, Ji Won menutup pintu kamarnya dan bersandar dibalik
pintu sambil memegang dadanya.
-o0o-
Ji
Won keluar dari kamarnya. Kyuhyun masih tidur dengan pulasnya. Ji Won melangkah
menuju dapur dan memasak. Makanan pun telah matang dan tertata dengan rapinya
di meja. Ji Won menghampiri Kyuhyun. Merasa tak tega membangunkan Kyuhyun, Ji
Won hanya membenarkan selimut yang dipakai Kyuhyun dan mengambil ponsel yang
dipegang Kyuhyun semalaman lalu menyimpannya di meja. Tindakan Ji Won itu
ternyata membuat Kyuhyun terbangun. Kyuhyun membuka matanya perlahan-lahan dan
melihat yang dilakukan oleh Ji Won. “ Ommo, kau membuatku terkejut. Ah,
jantungku.” Gerutu Ji Won sambil memegang dadanya.
“
Jam berapa sekarang?”
“
9.00 a.m.”
“
Aku terlambat. Mengapa kau tak membangunkanku?”
“
Aku tak tega membangunkanmu. Lagipula tidurmu pulas sekali.”
“
Aku harus pergi ke agensi sekarang.”
Kyuhyun
beranjak dari sofa dan merapikan pakaiannya lalu melangkah keluar rumah. Namun
sebuah tangan menghentikannya. “ Chankaman!” Ujar Ji Won. Ji Won berlarian
menuju dapur dan memindahkan makanan yang telah dimasaknya tadi ke kotak bekal
lalu memberikannya pada Kyuhyun. “ Minumlah dulu! Dan makanlah ini disaat kau
lapar!” Titah Ji Won sambil memberikan segelas air pada Kyuhyun. Kyuhyun pun langsung
meneguk air itu.
“
Gomawo. Tunggulah kabar dariku! Aku pasti akan memberikan pekerjaan yang layak
untukmu. Jangan bekerja ditempat seperti itu lagi, araseo! Aku pergi.
Setelah
mengatakan hal itu, Kyuhyun bergegas pergi tanpa menghiraukan Ji Won yang masih
terdiam di depan pintu rumahnya. Tiba-tiba ponsel Ji Won berdering. Hal itu
membuatnya sadar. Ternyata itu adalah telepon dari Joong Ki.
“
Yeobsseo.”
“
Sejak kapan Kyuhyun ada di rumahmu?”
“
Mwo? Bagaimana kau mengetahuinya? Jangan bilang kau berada di sekitar rumahku.
Neo eodigga?”
Sambungan
telepon pun terputus. Ji Won menatap layar ponselnya tak percaya. Dan benar
saja Joong Ki berada di seberang jalan sambil melambaikan tangan ke arahnya.
Joong Ki menyeberangi jalan lalu merangkul Ji Won dan masuk ke rumah. “ Sejak
kapan kau menjadi istrinya Kyuhyun? Aku melihat kau memberikan kotak bekal
makanan padanya tadi.” Goda Joong Ki.
“
Apa tujuanmu kemari? Jika tentang pekerjaan, bukankah kita bisa membicaranya di
kantor?”
“
Aku ingin memastikan keadaanmu. Manager klub bilang kau dilecehkan oleh seorang
pelanggan disana. Dan Kyuhyun menghajar pelanggan itu. Seandainya aku ada
disana. Aku akan membuatnya menjadi artikel paling hot. Bukankah itu ide bagus? Bagaimana ceritanya? Aku ingin
mengetahuinya.”
“
Apakah kau benar-benar atasanku? Bagaimana bisa kau membuat artikel tentang
pegawaimu yang mengalami pelecehan seksual? Sampai mati pun, aku takkan menceritakannya
padamu.”
“
Ani. Kau bukanlah pegawaiku. Kau adalah kekasihku.”
Mendengar
ucapan Joong Ki, membuat Ji Won menghentikan kegiatan melipat selimutnya. Joong
Ki menatap serius pada Ji Won. Begitu pun dengan Ji Won yang mencari kebohongan
dibalik tatapan Joong Ki. “ Yak, kali ini bercandaanmu tidak lucu.” Ujar Ji
Won.
Joong
Ki menghampiri Ji Won dan memegang
bahunya.“ Aku tidak bercanda, Kim Ji Won. Kau adalah kekasihku. Ingat itu! Hari
ini istirahatlah di rumah! Aku pergi.” Ujar Joong Ki lalu mencium kening Ji Won
dan pergi meninggalkan Ji Won yang masih mencerna ucapan Joong Ki.
Sementara
itu, Kyuhyun baru saja tiba di agansi dan mendapatkan tatapan kesal dari member
lainnya. Presdir Lee menyuruh Kyuhyun untuk duduk. Kyuhyun pun duduk lalu membuka
topinya. Betapa terkejutnya member Super Junior saat melihat wajah Kyuhyun
penuh dengan memar termasuk Presdir Lee.
“
Ada apa dengan wajahmu?” Tanya Leeteuk.
“
Geunyang, aku berkelahi kemarin.” Ujar Kyuhyun.
“
Mwo? Berkelahi? Neo micheosseo? Apakah ada yang melihatmu?” Tanya Presdir Lee.
“
Banyak yang melihatku.” Ujar Kyuhyun dengan wajah tak bersalahnya.
“
MWO?” Ujar member Super Junior dan Presdir Lee bersamaan.
“
Baru kemarin aku menyelesaikan skandalmu. Dan sekarang kau membuat masalah
baru.” Ujar Presdir Lee tak percaya.
“
Memang banyak yang melihat. Geunde, mereka tak mengetahui siapa aku sebenarnya.
Jadi, kalian tak perlu khawatir. Ah, sepertinya aku tak bisa tampil dengan
wajah mengerikan ini. Geunde, ada apa? Mengapa kita berkumpul disini?” Tanya
Kyuhyun.
“
Karena kalian semua telah berada disini, aku akan langsung pada inti topik kali
ini. Kalian akan melakukan tour ke
Paris minggu depan. Jadi, persiapkan diri kalian. Jangan sampai terlibat
skandal, araseo!” Jelas Presdir Lee.
“
Nde.” Ujar member Super Junior bersamaan.
Presdir
Lee menyuruh member Super Junior keluar dari ruangannya untuk latihan.
Setibanya di ruang latihan bukannya latihan, Kyuhyun malah duduk disudut ruang
sambil membuka kotak bekal makanannya. Senyuman manis pun terbentuk pada sudut
bibirnya. “ Siapa yang membuatkan makanan ini? Apakah yeoja itu?” Tanya Sungmin
tiba-tiba muncul dan duduk disebelah Kyuhyun.
“
Kau tak perlu tahu, hyung.” Ujar Kyuhyun.
“
Aku sangat yakin pelayan klub itu yang membuatnya.” Ujar Eunhyuk tiba-tiba
muncul.
“
Dia bukan lagi pelayan klub. Dia telah berhenti.” Ujar Kyuhyun disela makannya.
“
Yak, apakah kau makan sendirian? Padahal yang lainnya belum sempat sarapan tadi
pagi.” Protes Eunhyuk.
Tanpa
ijin Kyuhyun, Eunhyuk dan Sungmin mencicipi makanan itu. Kyuhyun yang merasa
kesal karena jatah makanannya berkurang, memukul tangan Eunhyuk dan Sungmin
saat akan mengambil makanannya lagi. “ Makanan ini adalah milikku.” Ujar
Kyuhyun penuh penekanan.
“
Ayolah, Kyu! Berbagilah sedikit! Kami sangat lapar.” Pinta Eunhyuk, namun
Kyuhyun mengabaikannya. “ Dasar pelit.” Gerutu Eunhyuk.
Sepeninggalan
Eunhyuk dan Sungmin, Kyuhyun mengeluarkan jepit rambut dari saku mantelnya.
Kyuhyun menatap jepit rambut itu sambil tersenyum. Kyuhyun mengingat kejadian
antara dirinya dengan Ji Won. Mengingat saat pertemuan awal mereka di jumpa fans, insiden handuk saat konser, mereka
berciuman di tangga darurat, Ji Won mengobati lukanya, dan kotak bekal makanan
dari Ji Won. Tanpa Kyuhyun sadari, Eunhyuk dan Sungmin memperhatikannya dari
kejauhan.
“
Aku rasa dia jatuh cinta pada yeoja itu.”
“
Kau benar, hyung.
“
Lihatlah! Dia senyum-senyum sendiri seperti orang gila. Padahal dia terlihat
buruk sekali semenjak hubungannya dengan Jiyeon berakhir.”
“
Semoga yeoja itu tidak menyakitinya seperti Jiyeon.”
-o0o-
Ji
Won merasa lelah menghadapi hari-harinya. Bagaimana tidak? Semenjak Joong Ki
mengatakan bahwa dirinya adalah kekasihnya. Ia berusaha mati-matian menghindar
dari atasannya itu. Saat rapat, ia menundukan kepalanya. Bahkan Joong Ki
bertanya pun, ia menjawabnya sambil menundukan kepalanya. Saat melihat Joong Ki
di jalan, ia lebih memilih memutar jalan. Walaupun ia tahu, jalan yang
ditempuhnya sangatlah jauh. Ia juga mengabaikan ponselnya saat Joong Ki meneleponnya.
“ Aku bisa gila jika seperti ini terus.” Frustasinya sambil mengacak-acak
rambutnya. Tiba-tiba ponselnya berdering. Awalnya ia malas menjawab telepon
itu. Tapi setelah melihat nama Kyuhyun tertera di layar ponselnya, ia langsung
menekan tombol hijau.
“ Yeobsseo.”
“ Keluarlah!”
“ Waeyo?”
“ Aku di depan rumahmu. Cepatlah! Di
luar dingin sekali.”
Ji
Won mengerjapkan matanya tak percaya. Selama 5 hari Kyuhyun tak pernah muncul
atau menghubunginya dan itu membuatnya merasa lega karena terbebaskan dari kasusnya.
Tapi kini Kyuhyun muncul di depan rumahnya secara tiba-tiba. “ Ottokke?” Gumam
Ji Won sambil merapikan rambutnya yang berantakan. “ Aku harus menemuinya.
Mungkin ini adalah kesempatanku.” Ujarnya penuh keyakinan sambil berjalan ke
arah pintu. Saat membuka pintu, Ji Won melihat Kyuhyun memeluk dirinya sendiri.
“
Mengapa kau lama sekali? Aigoo. Udaranya sangat dingin.”
“
Bussunmariya?”
“
Aku ingin menunjukan sesuatu padamu. Torawa!”
Kyuhyun
masuk ke mobilnya. Begitupun dengan Ji Won. Sepanjang perjalanan, Ji Won
menanyakan tujuan mereka. Namun, Kyuhyun malah menyuruhnya diam. Ji Won yang
merasa kesal memalingkan wajahnya menatap jalanan Seoul pada malam hari.
Kyuhyun menghentikan mobilnya di depan sebuah café dan menyuruh Ji Won turun
dari mobilnya. Mereka masuk ke café. Pelayan café menyambut kedatangan Kyuhyun.
Hal itu membuat Ji Won mengernyitkan keningnya tak mengerti. “ Apakah aku tidak
salah melihatnya? Mengapa mereka menyambutmu?” Tanya Ji Won.
“
Karena aku adalah pemilik café ini.
“
MWO?”
“
Kau akan bekerja disini sebagai manager café mulai besok.”
“
MWO?”
“
Yak, bisakah kau mengatakan selain, mwo?”
“
Mungkin aku bisa menerimanya jika sebagai pelayan café. Geunde, sebagai manager
café. Apakah itu masuk akal?”
“
Menjadi seorang pelayan tak cocok untukmu. Terimalah pekerjaan ini! Aku telah
berjanji padamu selama ini. Dan aku baru bisa menepati janjiku hari ini.”
“
Geunde…..”
“
Tak ada penolakan, araseo!”
Kyuhyun
mengajak Ji Won berkeliling di café miliknya. Bahkan memperkenalkan Ji Won
sebagai manager café ke pegawai lainnya. Ji Won mulai berkenalan dengan mereka
satu persatu. Tak hanya itu, Kyuhyun mengajak Ji Won makan malam disana. “ Aku
akan pergi ke Paris.” Ujar Kyuhyun disela makannya.
“
Mwo? Paris? Berapa lama?”
“
Wae? Apakah kau akan merindukanku?”
“
Aniyo. Geunyang, aku tak bisa melihat konsermu. Paris sangatlah sulit ku
jangkau.”
“
Lain kali aku akan mengajakmu kesana saat aku libur.”
“
Tak perlu. Lagipula aku tak menginginkannya. “ Ujar Ji Won sambil menggelengkan
kepalanya. “ Justru saat itulah aku
takkan pernah bertemu denganmu lagi.” Pikir Ji Won.
“
Jagalah café ini saat aku pergi!”
“
Nde, sajangnim Cho. Geunde, apakah kau memperlakukan penggemarmu yang lainnya
seperti diriku? Aku penasaran sekali sejak awal.”
“
Ani. Kau adalah yang pertama.”
Ji
Won menatap Kyuhyun tak percaya. Kyuhyun yang menyadarinya malah menyuapi Ji
Won dan menyuruh Ji Won untuk menelan makanannya. “ Aku akan bertemu dengan
Jiyeon setelah kembali nanti.” Ujar Kyuhyun hingga membuat Ji Won menatap tak
percaya lagi. “ Aku akan menyelesaikan masalah kami secara baik-baik sesuai
dengan saranmu. Gomawo.” Lanjut Kyuhyun.
Mendengar
ucapan Kyuhyun, membuat Ji Won senang bukan main. Secara tidak langsung Kyuhyun
telah terbuka padanya. Dan itu merupakan kesempatan emas untuknya agar bisa
lebih dekat dengan Kyuhyun. Kasus yang ditanganinya selama ini akan segera
terselesaikan. Tapi disisi lain, ia merasa kecewa. Entah mengapa membayangkan
Kyuhyun akan bertemu dengan Jiyeon membuat hatinya terasa sakit bukan main. Hal
itu sontak membuatnya memegang dadanya sendiri dan meringis kesakitan. Kyuhyun
yang melihat Ji Won seperti itu langsung panik. “ Neo gwaenchana? Sebaiknya
kita pergi ke rumah sakit, nde.” Tanya Kyuhyun.
“
Appo. Disini rasanya sangat sakit.” Lirih Ji Won sambil memegang dadanya,
sedangkan Kyuhyun mengernyitkan keningnya tak mengerti. Saat Kyuhyun akan
menggendong Ji Won, Ji Won menahannya. “ Aku ingin pulang saja.” Pinta Ji Won.
“
Geunde, kau harus ke rumah sakit.”
“
Nan gwaenchana. Geunyang, aku butuh istirahat saja.”
Akhirnya
Kyuhyun menuruti permintaan Ji Won dan membawanya pulang ke rumah. Setibanya di
rumah, Kyuhyun merawat Ji Won. Setelah minum obat, Ji Won langsung tidur dengan
pulasnya. Sedangkan Kyuhyun masih duduk disamping Ji Won. Mata Kyuhyun menelusuri
kamar Ji Won. Kyuhyun melihat banyak boneka beruang dan pigura foto yang
berjajaran. Ada foto saat Ji Won lulus SD, lulus SMP, lulus SMA, lulus kuliah,
foto bersama teman-temannya, dan foto keluarganya. Tapi ada satu foto yang
membuatnya merasa cemburu. Foto Ji Won bersama seorang namja. Namja itu mencium
wajah Ji Won, sedangkan Ji Won tersenyum sangat manis. “ Siapakah namja ini? Apakah dia telah memiliki namjachingu?” Pikir
Kyuhyun sambil menatap Ji Won yang sedang tidur.
-o0o-
Ji
Won terbangun dari tidurnya. Kepalanya masih terasa sangat pusing. Ia beranjak
dari ranjangnya untuk mengambil air minum. Saat membuka pintu kamar, betapa
terkejutnya ia melihat Kyuhyun tidur di sofa. “ Mengapa dia ada disini? Apakah
dia merawatku semalaman?” Gumam Ji Won.
“
Kau sudah bangun?”
“
Mengapa kau tidak pulang, Kyuhyun-ssi?”
“
Bagaimana mungkin aku meninggalkanmu sendirian disaat kau sakit? Bahkan kau
melarangku membawamu ke rumah sakit.
“
Gomawo.”
“
Aish jinja. Kau ini benar-benar keras kepala.”
“
Kau ingin makan apa? Aku akan membuatkan makanan untukmu sebagai rasa
terimakasihku.”
“
Tak perlu. Aku harus pergi sekarang. Aku harus bersiap-siap pergi ke Paris.”
“
Mianhae. Aku telah menyusahkanmu.”
“
Nan gwaenchana. Sebaiknya kau kelola café milikku dengan baik! Aku akan
menemuimu setelah perjalanan konserku berakhir.”
Ji
Won mengangukkan kepalanya sebagai tanda mengerti. Kyuhyun mengenakan mantel
dan sepatunya. Saat Kyuhyun memegang gagang pintu, Ji Won menahan tangannya.
Kyuhyun menoleh dan membalikan tubuhnya menghadap ke arah Ji Won. Detik itu
juga, Ji Won mencium wajah Kyuhyun dan tersenyum manis. Sedangkan Kyuhyun
membelalakan matanya tak percaya. “ Jagalah kesehatanmu selama disana! Pastikan
kau kembali dan menemuiku! Aku akan menunggumu.” Ujar Ji Won.
Bukannya
membalas ucapan Ji Won, Kyuhyun malah menarik Ji Won dan mencium bibirnya. Ji
Won sedikit terkejut dengan tindakan Kyuhyun itu. Kyuhyun mulai melumat bibir
atas dan bawah Ji Won perlahan-lahan. Ji Won pun tergiur untuk membalas ciuman
Kyuhyun. Setelah kehabisan nafas, mereka melepaskan ciumannya. “ Aku janji. Aku
pergi sekarang.” Pamit Kyuhyun lalu mencium kening Ji Won dan keluar dari
rumah.
Kyuhyun
pulang ke dorm sambil bersiul dan menari-nari. Member Super Junior menatap
ngeri pada Kyuhyun. Kyuhyun mengemasi semua barangnya lalu mandi. Saat membuka
pintu kamar mandi, betapa terkejutnya ia melihat hyungdeul berdiri mengelilingi
kamarnya. “ Wae?” Tanya Kyuhyun.
“
Darimana kau semalam? Setelah ku selidiki, kau tak pernah tidur di dorm selama
ini.” Selidik Leeteuk.
“
Apakah kau tidur di rumah yeoja itu lagi?” Celetuk Sungmin.
“
Yeoja? Nugu?” Tanya Siwon.
“
Dia adalah pelayan klub itu. Apakah kalian ingat pelayan yang dibentak oleh
Kyuhyun saat pesta?” Tanya Eunhyuk.
“
Setelah putus dengan Jiyeon ternyata seleramu menurun drastis, Kyu.” Sindir
Heechul.
“
Jangan samakan dia dengan yeoja pengkhianat itu! Mereka sangatlah berbeda. Dan
satu lagi. Namanya adalah Kim Ji Won. Ingat itu! Kalian keluar dari kamarku
sekarang! Ataukah kalian ingin melihatku memakai pakaian disini?” Usir Kyuhyun
sambil menatap tajam hyungdeul satu persatu.
“
Araseo. Kami keluar.” Ujar Shindong lalu keluar dari kamar dan ikuti oleh yang
lainnya.
“
Aku rasa dia benar-benar gila. Apakah kalian lihat tadi? Tanduknya benar-benar
telah keluar. Bahkan tubuhku merinding saat menatap matanya tadi.” Ujar
Ryeowook sambil memegang tubuhnya sendiri.
“
Sudahlah! Sebaiknya kita bersiap-siap pergi!” Ujar Donghae sambil merangkul
Sungmin dan Kang In.
Ji
Won pergi ke café dan melakukan pekerjaannya sebagai manager café. Awalnya Ji
Won sangat malas melakukan dua pekerjaan sekaligus. Namun, ia harus
melakukannya untuk menyelesaikan kasusnya. Apalagi mendapatkan kepercayaan
Kyuhyun sangatlah sulit. Ji Won pun meminta ijin pada Joong Ki untuk bekerja di
luar kantor demi kelancaran misinya. Merasa bosan, Ji Won pun memutuskan untuk
turun menjadi koki. Para koki disana melarang Ji Won, mengingat hubungan antara
pemilik café dengan managernya itu. Namun, Ji Won bersikeras ingin
melakukannya. Para koki merasa takjub melihat cara memasak Ji Won yang menurut
mereka sangat professional. Selain itu, masakannya juga sangat lezat. Melihat
respon para koki yang terlihat puas, membuat Ji Won tersenyum senang dan mulai
memasak kembali.
- Satu Bulan Kemudian -
Ji
Won menuliskan menu terbaru pada papan tulis yang ada di depan café. Menu itu
adalah hasil racikannya sendiri selama satu bulan ini. Para pegawai café
memberikan tepuk tangan yang meriah untuk Ji Won. Ji Won menyuruh para pegawai
untuk masuk dan bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. Sesekali Ji Won
menatap ponselnya menunggu kabar dari Kyuhyun. Karena Kyuhyun tak pernah
menghubunginya semenjak kepergiannya ke Paris. Tiba-tiba terdengar suara
lonceng. Ji Won berlari menuju pintu untuk menyambut pengunjung. “ Eoseo oseyo.”
Sapa Ji Won sambil membungkukan sebagian kepalanya.
“
Rupanya kau mengelola café ini dengan baik.”
Mendengar
seperti suara Kyuhyun, membuat Ji Won mengangkat kepalanya. Dan benar saja
Kyuhyun berada dihadapannya. Kyuhyun melepaskan kacamatanya dan berjalan
menelusuri café miliknya. Semua pegawai menyambut kedatangan Kyuhyun. “ Apakah
kau mengubah dekorasi café ini?” Tanya Kyuhyun.
“
Ani. Kami bersama-sama mendekorasi ulang café ini. Aku dan semua pegawai café
ini.” Ujar Ji Won dengan bangganya.
“
Rupanya mereka sangat menyukaimu.” Ujar Kyuhyun sambil mengelus kepala Ji Won.
“
Ji Won-ssi adalah manager café sekaligus koki disini, tuan muda.” Ujar salah
satu pegawai café.
“
Benarkah kau seorang koki disini?” Tanya Kyuhyun dan Ji Won pun menganggukan
kepalanya. “ Kalau begitu masakan makanan untukku! Aku lapar.” Titah Kyuhyun.
“
Siap, tuan!” Ujar Ji Won sambil memberikan hormat pada Kyuhyun lalu pergi ke
dapur.
15
menit kemudian, Ji Won datang sambil membawa makanan itu. Ji Won sengaja memasakan
menu barunya untuk Kyuhyun. Ji Won ingin mendengar pendapat Kyuhyun atas menu
barunya. Kyuhyun pun mulai memakannya, sedangkan Ji Won menatap Kyuhyun penuh
harap. Merasa ditatap, Kyuhyun menelan makanannya. “ Wae?” Tanya Kyuhyun.
“
Otte? Itu adalah menu baru café ini dan aku yang meraciknya sendiri.”
“
Hmm… Mashita. Kau pantas menjadi koki.”
“
Yes.”
“
Karena kau mengelola café ini dengan baik, maka aku akan memberikan hadiah
untukmu.”
Kyuhyun
mengeluarkan sebuah kotak kecil dari mantelnya dan memberikannya pada Ji Won. “
Ige mwoya?” Tanya Ji Won.
“
Bukalah!”
Ji
Won membuka kotak itu. Ternyata isi kotak itu adalah sebuah kalung dengan liontin
seperti matahari dan bulan. “ Aku tak pantas menerimanya, Kyuhyun-ssi.” Tolak
Ji Won sambil mengembalikannya pada Kyuhyun.
“
Wae? Apakah kau tak menyukainya?”
“
Aniyo. Geunde, kalung ini sepertinya sangat mahal. Kalung itu tak cocok dipakai
olehku.”
“
Kau ini bicara apa. Yeoja terlihat cantik jika memakai sebuah kalung. Tak
peduli apakah kalung itu berharga mahal atau murah. Asalkan kalung itu menarik,
maka yeoja yang memakai kalung itu pun sangat menarik. Kemarilah! Aku akan
memakaikannya pada lehermu.” Titah Kyuhyun lalu memakaikan kalung itu pada
leher Ji Won. “ Apa ku bilang tadi? Kau sangat cantik memakai kalung ini. Apakah
kau tahu? Apa arti liontin ini?” Tanya Kyuhyun sambil memegang kalung Ji Won. “
Liontin ini berbentuk matahari dan bulan. Aku diibaratkan seperti matahari.
Wae? Karena seluruh dunia telah mengenalku dan sangat sulit untuk menjangkauku.
Geunde, hanya ada satu orang yang bisa menjangkau matahari itu. Dan orang itu
adalah dirimu.” Jelas Kyuhyun.
“
Jadi, aku adalah bulan. Geunde, wae? Bukankah matahari muncul pada pagi hari?
Sedangkan bulan muncul pada malam hari.”
“
Mungkin matahari dan bulan muncul pada waktu yang berbeda. Geunde, mereka akan
muncul bersama saat gerhana. Matahari dan bulan bertemu saat itu.”
“
Darimana kau belajar hal romantis seperti ini? Ini bukanlah seperti dirimu.”
“
Donghae hyung yang mengajariku. Geunde, matahari dan bulan adalah hasil
pemikiranku sendiri.”
“
Arra. Gomawo.”
“
Apakah aku tak mendapatkan balasannya? Seperti popo.”
“
Kita sedang berada di café.”
“
Kalau begitu kita pulang ke rumahmu saja.”
“
Aniyo. Aku harus bekerja.”
“
Pelit sekali. Geure, kalau begitu aku akan menunggumu bekerja.”
“
Terserah.”
Ji
Won menjulurkan lidahnya lalu pergi ke dapur, sedangkan Kyuhyun memilih memakai
alat penyamarannya dan sesekali melihat Ji Won yang sedang memasak. Terlihat Ji
Won sedang memberikan arahan pada koki dan pelayan café. Ji Won juga mulai
meracik bumbu demi bumbu dan memasak makanan yang dipesan oleh pengunjung. Tak
pernah terlintas dalam benak Kyuhyun menyaksikan semua itu. Ji Won terlihat
berbeda dimatanya. Ada banyak kilauan cahaya yang mengelilingi tubuh Ji Won.
Akhirnya
Ji Won menyelesaikan pekerjaannya. Setelah mengganti pakaiannya, Ji Won
menghampiri meja Kyuhyun. Terlihat Kyuhyun tidur dengan pulasnya. Ji Won
menyuruh pegawainya agar bergegas pulang dan menutup café. Ji Won melepaskan
alat penyamaran dari wajah Kyuhyun perlahan-lahan agar tak membangunkannya lalu
menyandarkan kepalanya di meja dan menatap Kyuhyun. Tangannya merapikan rambut
Kyuhyun yang sedikit berantakan dan membelai wajahnya. “ Aku tak tahu sampai kapan bisa menyentuh wajahmu seperti ini. Mungkin
aku sedikit egois. Geunde, aku ingin bersamamu sebelum waktunya tiba aku
menghancurkanmu. Jeongmal mianhae, Kyuhyun-ssi.” Pikir Ji Won lalu mencium wajah
Kyuhyun.
“
Seharusnya kau menciumku di bibir bukan wajahku.”
“
Ige mwoya? Apakah kau berpura-pura tidur selama ini?”
“
Ani. Aku memang tidur tadi. Kau yang membuatku terbangun saat melepaskan alat
penyamaranku. Geunde, bisakah kita lanjutkan yang tadi?”
“
Mwo? Neo micheosseo? Ani. Aku lelah. Aku ingin pulang.”
Ji
Won beranjak dari kursinya. Lagi-lagi Kyuhyun menariknya dan mendudukannya di
meja. Ji Won mengerjapkan matanya beberapa kali, sedangkan Kyuhyun memegang
kedua bahu Ji Won. “ Dengarkan aku! Aku akan menemuinya malam ini. Aku ingin
kau pergi bersamaku. Aku akan menyelesaikannya. Percayalah padaku!” Ujar
Kyuhyun sambil menatap sendu Ji Won.
“
Aku percaya padamu.” Ujar Ji Won sambil menyentuh wajah Kyuhyun.
Kyuhyun
mendekatkan wajahnya perlahan-lahan pada wajah Ji Won. Mengerti akan situasi
ini, Ji Won memejamkan matanya menunggu apa yang akan dilakukan Kyuhyun
selanjutnya. Kyuhyun mencium bibir Ji Won dengan lembut. Seolah-olah bibir itu
hanya miliknya. Tak ada kesan nafsu dalam ciuman mereka. Yang ada hanyalah
perasaan rindu yang tersalurkan lewat ciuman mereka. Tiba-tiba ponsel Kyuhyun
bergetar. Dengan terpaksa, Kyuhyun melepaskan ciumannya. Ji Won membuka matanya
dan menatap Kyuhyun yang terlihat serius. “ Wae?” Tanya Ji Won.
“
Dia telah berada disana.”
“
Eodi?”
“
Namsan Tower. Kajja!”
Saat
Kyuhyun memakai mantel dan alat penyamarannya. Ji Won mengirim pesan pada Joong
Ki. Setelah itu, Ji Won mengikuti Kyuhyun menaiki mobilnya. Sepanjang
perjalanan, Kyuhyun menyetir dengan tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya,
menggenggam tangan Ji Won dan sesekali menoleh ke arah Ji Won. Akhirnya mereka
telah tiba di Namsan Tower. “ Apakah kau ingin ikut bersamaku?” Tanya Kyuhyun.
“
Aniyo. Itu adalah urusan kalian. Aku tak berhak ikut campur. Aku akan
menunggumu disini.”
Saat
Kyuhyun hendak keluar, Ji Won memegang tangannya. “ Wae?” Tanya Kyuhyun.
“
Pakai syalku ini! Di luar sangat dingin.”
Ji
Won melepaskan syal miliknya dan memakaikannya pada leher Kyuhyun. “ Aku takkan
lama. Tunggulah disini!” Ujar Kyuhyun lalu mencium kening Ji Won dan keluar
dari mobil.
TBC
Bacalah part sebelumnya dengan mengklik link dibawah ini!
PENGUMUMAN !!!
Jika readers memiliki sebuah cerita dan
ingin berbagi dengan readers lainnya, maka readers bisa mengirimkannya ke email
tree_cavela@rocketmail.com ini. Saya akan memposting cerita readers
dalam blog ini. Selamat bergabung! Thank You….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar