Minggu, 24 April 2016

[SERIES] Miracle Daily Part 3

[SERIES] Miracle Daily Part 3
Title                 : [SERIES] Miracle Daily Part 3
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Married Life, Romance, and Sad
Main Cast        : Cho Kyuhyun and Kim Ji Won
Other Cast       : Song Joong Ki, Park Jiyeon, Kim Soo Hyun, Lee Donghae, Lee Sungmin, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Park Jung Soo aka Leeteuk, Choi Siwon, Kim Jung Won aka Yesung, Shin Dong Hae aka Shindong, Kim Ryeowook, Kim Heechul, Kang In, Krystal Jung, Kim Ah Young aka Yura, Lee Jae Jin, Bang Minah


Preview

Malam ini Kyuhyun datang ke klub lebih awal. Klub masih terlihat sepi. Kyuhyun mencari keberadaan Ji Won. Namun, Ji Won tak ada disana. Pelayan yang melayaninya pun bukanlah Ji Won. “ Panggil manager klub sekarang!” Titah Kyuhyun tanpa melihat pelayan itu.
“ Apakah saya melakukan kesalahan? Jika benar, maka maafkan saya!”
“ Apakah kau tidak dengar? Panggilkan dia sekarang juga!”

Kali ini Kyuhyun menatap tajam pelayan itu. Untuk sesaat pelayan itu terpesona dengan wajah tampan Kyuhyun. Namun saat melihat tatapan mata Kyuhyun, membuatnya takut dan merinding bukan main. Pelayan itu pun pergi. Beberapa menit kemudian, manager klub datang.
“ Ada apa tuan?”
“ Ji Won eodi?”
“ Ji Won-ssi belum datang kemari, tuan. Dia mulai bekerja pukul 9.00 p.m. Apakah saya perlu meneleponnya?”
“ Ani. Aku akan menunggunya. Kau boleh pergi.”
“ Nde, tuan.”

Manager klub pergi meninggalkan Kyuhyun. Manager klub sempat menoleh ke arah Kyuhyun sebentar. “ Apakah dia telah menyadarinya? Raut wajahnya benar-benar menyeramkan. Jika benar, maka tamat riwayatmu Kim Ji Won.” Pikir manager klub sambil melanjutkan langkahnya kembali.

Next

Selama dua jam menunggu, akhirnya Kyuhyun melihat Ji Won datang. Terlihat Ji Won melayani pelanggan. Kyuhyun masih duduk di kursinya sambil memperhatikan tiap kegiatan Ji Won. Ji Won selalu tersenyum saat melayani para pelanggan. Berbeda sekali saat melayani Kyuhyun. Ji Won selalu mengajak Kyuhyun berdebat. Kyuhyun membelalakan matanya saat melihat tangan pelanggan itu meremas pantat Ji Won. Terlihat Ji Won menahan tangan pelanggan itu. Namun, pelanggan itu malah semakin meremas pantat Ji Won. Kyuhyun yang tak tahan lagi melihatnya beranjak dari kursinya. Kyuhyun terus berjalan, bahkan menerobos pelanggan yang sedang menari. Tanpa menghiraukan para pelanggan yang marah karena telah mengusik kesenangan mereka, Kyuhyun terus berjalan. Tatapan matanya hanya tertuju pada Ji Won. Ji Won memohon agar pelanggan itu melepaskannya. Merasa diabaikan, Ji Won tak sanggup lagi menahan amarahnya. Saat Ji Won akan bertindak, tiba-tiba Kyuhyun muncul dan memukul wajah pelanggan itu.
“ Kyuhyun-ssi.” Gumam Ji Won.
“ JANGAN GANGGU WANITAKU!” Marah Kyuhyun.
“ Ah, jadi kau telah membayarnya duluan. Geure, beritahu aku jika kau sudah selesai menggunakannya! Geunde, beritahu aku berapa harganya?” Ujar pelanggan itu sambil mengeluarkan smirknya.
“ Dia lebih berharga dibandingkan dirimu bahkan hartamu. Jangan mengusiknya lagi!” Ancam Kyuhyun sambil menarik kerah kemeja pelanggan itu.

Pelanggan itu tak terima atas perlakuan Kyuhyun dan membalas pukulan Kyuhyun. Kini Kyuhyun dan pelanggan itu saling memukul. Ji Won yang kebingungan mengatasinya memanggil manager klub. Naasnya, manager klub malah terkena pukulan mereka. “ Tak ada cara lain lagi. Aku harus bertindak.” Gumam Ji Won sambil merobek ujung pakaiannya. Dengan beraninya, Ji Won masuk ke tengah-tengah perkelahian mereka dan berhasil memisahkan mereka. Kyuhyun terjatuh akibat dorongan Ji Won, sedangkan Ji Won masih memukuli pelanggan itu. “ Dengarkan aku, tuan! Tak semua yeoja bisa dibeli dengan uang. Tak semua pelayan klub disini adalah yeoja penghibur. Jika anda ingin menuntutku, silahkan saja! Geunde, aku akan menuntutmu atas pelecehan seksual. Aishh jinja. Pekerjaan ini membuatku muak. Aku berhenti.” Kesal Ji Won sambil mendorong pelanggan itu, sedangkan Kyuhyun dan manager Klub menganga tak percaya melihat tindakan Ji Won. “ Sampai kapan kau duduk di lantai? Torawa!” Titah Ji Won lalu Kyuhyun pun mengikutinya.

Ji Won dan Kyuhyun keluar dari klub. Ji Won menggerutu kesal pada Kyuhyun. Karena Kyuhyun selalu ikut campur dalam urusannya. Menghadapi nappeun namja bukanlah hal yang sulit baginya. Justru kehadiran Kyuhyun yang membuatnya sulit. “ Neo….” Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Ji Won dikejutkan dengan wajah Kyuhyun yang penuh memar bahkan sudut bibirnya berdarah. “ Neo micheosseo? Bagaimana ini? Wajahmu penuh memar. Apakah kau tahu? Wajahmu adalah asset. Aish jinja. Lama-lama aku bisa gila. Chankaman! Aku akan membeli obat luka di apotek seberang sana. Diam disini! Jangan pergi kemana-mana! Araseo!” Titah Ji Won lalu berlarian menuju apotek, sedangkan Kyuhyun tersenyum sambil menatap kepergian Ji Won yang semakin jauh dari pandangannya.

15 menit kemudian, Ji Won kembali sambil membawa obat lukanya. Ji Won hendak membuka topi Kyuhyun, namun Kyuhyun menahannya. “ Bagaimana kalau ada yang melihat?” Tanya Kyuhyun.
“ Lihatlah! Seharusnya kau berdiam diri di apartemen saja. Jika begini, siapa yang repot? Sudah pasti diriku. Kita pergi ke rumahku saja. Rumahku tak jauh dari sini. Aku akan mengobatimu disana. Kajja!”

Ji Won dan Kyuhyun berjalan beriringan. Tak ada satu pun yang memulai pembicaraan diantara mereka. Ji Won sibuk dengan pikirannya sendiri. Begitu pun dengan Kyuhyun. Ji Won memikirkan rencana lain untuk mendapatkan bukti baru karena harapan pada pekerjaan paruh waktunya sudah sirna akibat insiden tadi. Akhirnya mereka tiba di rumah. Ji Won menyuruh Kyuhyun untuk masuk ke rumah. Kyuhyun menelusuri ruang demi ruang. Rumah itu terlihat minimalis dari luar. Namun sangatlah luas. Kyuhyun tersadar saat Ji Won menyuruhnya untuk duduk dan mengobati lukanya. “ Aigoo, lihatlah luka ini! Aku harap kau tak menuntutku. Karena aku telah bertanggung jawab. Arachi!” Gumam Ji Won sambil mengobati luka, sedangkan Kyuhyun malah memperhatikan wajah Ji Won. “ Sudah selesai! Wow, daebak. Kau sama sekali tidak merengek. Padahal obat ini terkenal dengan rasa perihnya. Ah, apa alasanmu menemuiku? Aku tahu kau pasti mempunyai urusan denganku. Urusan yang mana lagi?” Tanya Ji Won.
“ Kembalikan ponselku!”
“ Aku hampir saja lupa. Chankaman!” Ujar Ji Won lalu masuk ke kamarnya untuk mengambil ponsel itu dan memberikannya pada Kyuhyun. “ Ah, Park Jiyeon meneleponmu kemarin malam. Aku tak berani menjawabnya. Jadi, aku membiarkannya. Tak hanya itu dia juga mengirim pesan padamu. Geunde, jeongmal mianhae. Aku tak sengaja membacanya.” Jelas Ji Won, sedangkan Kyuhyun membelalakan matanya tak percaya mendengar ucapan Ji Won. Terutama melihat raut wajah Ji Won yang menurutnya tak memiliki rasa penyesalan sedikitpun karena telah bertindak tidak sopan. Merasa ditatap, Ji Won menoleh ke arah Kyuhyun. “ Wae? Apakah aku salah? Aku hanya menyampaikannya padamu. Apakah kau tahu? Aku tak bisa tidur semalaman karena ponselmu terus berdering. Bolehkah aku memberimu saran? Meskipun aku tak tahu apa masalah kalian. Geunde, sebaiknya kau menemuinya dan menyelesaikan masalah itu dengan baik-baik.” Ujar Ji Won sambil memainkan ujung jari tangannya.
“ Kau ini berisik sekali. Aku lelah. Aku ingin istirahat.” Ujar Kyuhyun sambil berbaring di sofa.
“ Yak, jangan tidur disini! Pulanglah ke apartemenmu!” Usir Ji Won.
“ Kau yang mengundangku kemari sejak awal.” Tolak Kyuhyun sambil memejamkan matanya.
“ Aish jinja. Geure, aku akan membiarkanmu malam ini karena kau sedang terluka. Ah, tadi siang ada yang menelepon lagi. Siapa manusia kura aneh? Aku rasa orang itu sudah gila. Beruntung aku tak meladeninya untuk memberikan ponselmu padanya. Jika tidak, maka tamatlah riwayat karirmu. Bukankah kau seharusnya mengucapkan terimakasih padaku?” Ujar Ji Won dengan bangganya.
“ Yeoja pabo. Aku yang meneleponmu siang tadi. Aku memakai ponsel Yesung hyung. Gara-gara kau tak memberikannya padaku, aku terpaksa menemuimu di klub.” Protes Kyuhyun.
“ Ah, salahmu sendiri. Tak menyebutkan namamu saat menelepon. Aku ingin istirahat. Jangan melewati batas! Araseo!” Titah Ji Won.

Ji Won memberikan selimut dan bantal pada Kyuhyun. Selama di kamar, Ji Won tak bisa tidur. Pikirannya tertuju pada Kyuhyun. “ Apakah dia bisa tidur di sofa? Mengingat dia seorang idol terkenal pasti hidupnya penuh kemewahan. Sebaiknya aku menyuruhnya tidur di kamar saja agar dia merasa nyaman. “ Gumam Ji Won sambil beranjak dari ranjangnya. “ Andwe! Apakah kau memakai perasaanmu lagi, Ji Won? Ingatlah dia hanyalah seorang target. Biarkan saja dia tidur di luar! Lagipula dia takkan mati ini.” Gumamnya untuk meyakinkan dirinya sendiri. “ Aniyo. Tindakanmu ini sangatlah kasar! Bagaimana kalau dia demam karena tidur di sofa? Ah, molla.” Frustasi Ji Won sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.

Akhirnya Ji Won memutuskan untuk mengintip Kyuhyun. Posisi kamarnya berada dibelakang sofa. Jadi, Kyuhun tak mengkin menyadarinya. Ternyata Kyuhyun belum tidur. Terlihat Kyuhyun sedang memainkan ponselnya. Ji Won yang mengintip dari belakang bisa mengetahui apa yang dilihat oleh Kyuhyun. Kyuhyun membaca pesan dari Jiyeon. Kyuhyun juga melihat folder yang berisi foto antara dirinya dengan Jiyeon. Mengetahui hal itu, membuat Ji Won terdiam. Bahkan pikirannya pun kosong. Entah mengapa mengetahui semua itu membuatnya kecewa dan dadanya terasa sangat sakit. Matanya pun memerah dan berair. Perlahan-lahan, Ji Won menutup pintu kamarnya dan bersandar dibalik pintu sambil memegang dadanya.
-o0o-

Ji Won keluar dari kamarnya. Kyuhyun masih tidur dengan pulasnya. Ji Won melangkah menuju dapur dan memasak. Makanan pun telah matang dan tertata dengan rapinya di meja. Ji Won menghampiri Kyuhyun. Merasa tak tega membangunkan Kyuhyun, Ji Won hanya membenarkan selimut yang dipakai Kyuhyun dan mengambil ponsel yang dipegang Kyuhyun semalaman lalu menyimpannya di meja. Tindakan Ji Won itu ternyata membuat Kyuhyun terbangun. Kyuhyun membuka matanya perlahan-lahan dan melihat yang dilakukan oleh Ji Won. “ Ommo, kau membuatku terkejut. Ah, jantungku.” Gerutu Ji Won sambil memegang dadanya.
“ Jam berapa sekarang?”
“ 9.00 a.m.”
“ Aku terlambat. Mengapa kau tak membangunkanku?”
“ Aku tak tega membangunkanmu. Lagipula tidurmu pulas sekali.”
“ Aku harus pergi ke agensi sekarang.”

Kyuhyun beranjak dari sofa dan merapikan pakaiannya lalu melangkah keluar rumah. Namun sebuah tangan menghentikannya. “ Chankaman!” Ujar Ji Won. Ji Won berlarian menuju dapur dan memindahkan makanan yang telah dimasaknya tadi ke kotak bekal lalu memberikannya pada Kyuhyun. “ Minumlah dulu! Dan makanlah ini disaat kau lapar!” Titah Ji Won sambil memberikan segelas air pada Kyuhyun. Kyuhyun pun langsung meneguk air itu.
“ Gomawo. Tunggulah kabar dariku! Aku pasti akan memberikan pekerjaan yang layak untukmu. Jangan bekerja ditempat seperti itu lagi, araseo! Aku pergi.

Setelah mengatakan hal itu, Kyuhyun bergegas pergi tanpa menghiraukan Ji Won yang masih terdiam di depan pintu rumahnya. Tiba-tiba ponsel Ji Won berdering. Hal itu membuatnya sadar. Ternyata itu adalah telepon dari Joong Ki.
“ Yeobsseo.”
“ Sejak kapan Kyuhyun ada di rumahmu?”
“ Mwo? Bagaimana kau mengetahuinya? Jangan bilang kau berada di sekitar rumahku. Neo eodigga?”

Sambungan telepon pun terputus. Ji Won menatap layar ponselnya tak percaya. Dan benar saja Joong Ki berada di seberang jalan sambil melambaikan tangan ke arahnya. Joong Ki menyeberangi jalan lalu merangkul Ji Won dan masuk ke rumah. “ Sejak kapan kau menjadi istrinya Kyuhyun? Aku melihat kau memberikan kotak bekal makanan padanya tadi.” Goda Joong Ki.
“ Apa tujuanmu kemari? Jika tentang pekerjaan, bukankah kita bisa membicaranya di kantor?”
“ Aku ingin memastikan keadaanmu. Manager klub bilang kau dilecehkan oleh seorang pelanggan disana. Dan Kyuhyun menghajar pelanggan itu. Seandainya aku ada disana. Aku akan membuatnya menjadi artikel paling hot. Bukankah itu ide bagus? Bagaimana ceritanya? Aku ingin mengetahuinya.”
“ Apakah kau benar-benar atasanku? Bagaimana bisa kau membuat artikel tentang pegawaimu yang mengalami pelecehan seksual? Sampai mati pun, aku takkan menceritakannya padamu.”
“ Ani. Kau bukanlah pegawaiku. Kau adalah kekasihku.”

Mendengar ucapan Joong Ki, membuat Ji Won menghentikan kegiatan melipat selimutnya. Joong Ki menatap serius pada Ji Won. Begitu pun dengan Ji Won yang mencari kebohongan dibalik tatapan Joong Ki. “ Yak, kali ini bercandaanmu tidak lucu.” Ujar Ji Won.

Joong Ki menghampiri Ji Won  dan memegang bahunya.“ Aku tidak bercanda, Kim Ji Won. Kau adalah kekasihku. Ingat itu! Hari ini istirahatlah di rumah! Aku pergi.” Ujar Joong Ki lalu mencium kening Ji Won dan pergi meninggalkan Ji Won yang masih mencerna ucapan Joong Ki.

Sementara itu, Kyuhyun baru saja tiba di agansi dan mendapatkan tatapan kesal dari member lainnya. Presdir Lee menyuruh Kyuhyun untuk duduk. Kyuhyun pun duduk lalu membuka topinya. Betapa terkejutnya member Super Junior saat melihat wajah Kyuhyun penuh dengan memar termasuk Presdir Lee.
“ Ada apa dengan wajahmu?” Tanya Leeteuk.
“ Geunyang, aku berkelahi kemarin.” Ujar Kyuhyun.
“ Mwo? Berkelahi? Neo micheosseo? Apakah ada yang melihatmu?” Tanya Presdir Lee.
“ Banyak yang melihatku.” Ujar Kyuhyun dengan wajah tak bersalahnya.
“ MWO?” Ujar member Super Junior dan Presdir Lee bersamaan.
“ Baru kemarin aku menyelesaikan skandalmu. Dan sekarang kau membuat masalah baru.” Ujar Presdir Lee tak percaya.
“ Memang banyak yang melihat. Geunde, mereka tak mengetahui siapa aku sebenarnya. Jadi, kalian tak perlu khawatir. Ah, sepertinya aku tak bisa tampil dengan wajah mengerikan ini. Geunde, ada apa? Mengapa kita berkumpul disini?” Tanya Kyuhyun.
“ Karena kalian semua telah berada disini, aku akan langsung pada inti topik kali ini. Kalian akan melakukan tour ke Paris minggu depan. Jadi, persiapkan diri kalian. Jangan sampai terlibat skandal, araseo!” Jelas Presdir Lee.
“ Nde.” Ujar member Super Junior bersamaan.

Presdir Lee menyuruh member Super Junior keluar dari ruangannya untuk latihan. Setibanya di ruang latihan bukannya latihan, Kyuhyun malah duduk disudut ruang sambil membuka kotak bekal makanannya. Senyuman manis pun terbentuk pada sudut bibirnya. “ Siapa yang membuatkan makanan ini? Apakah yeoja itu?” Tanya Sungmin tiba-tiba muncul dan duduk disebelah Kyuhyun.
“ Kau tak perlu tahu, hyung.” Ujar Kyuhyun.
“ Aku sangat yakin pelayan klub itu yang membuatnya.” Ujar Eunhyuk tiba-tiba muncul.
“ Dia bukan lagi pelayan klub. Dia telah berhenti.” Ujar Kyuhyun disela makannya.
“ Yak, apakah kau makan sendirian? Padahal yang lainnya belum sempat sarapan tadi pagi.” Protes Eunhyuk.

Tanpa ijin Kyuhyun, Eunhyuk dan Sungmin mencicipi makanan itu. Kyuhyun yang merasa kesal karena jatah makanannya berkurang, memukul tangan Eunhyuk dan Sungmin saat akan mengambil makanannya lagi. “ Makanan ini adalah milikku.” Ujar Kyuhyun penuh penekanan.
“ Ayolah, Kyu! Berbagilah sedikit! Kami sangat lapar.” Pinta Eunhyuk, namun Kyuhyun mengabaikannya. “ Dasar pelit.” Gerutu Eunhyuk.

Sepeninggalan Eunhyuk dan Sungmin, Kyuhyun mengeluarkan jepit rambut dari saku mantelnya. Kyuhyun menatap jepit rambut itu sambil tersenyum. Kyuhyun mengingat kejadian antara dirinya dengan Ji Won. Mengingat saat pertemuan awal mereka di jumpa fans, insiden handuk saat konser, mereka berciuman di tangga darurat, Ji Won mengobati lukanya, dan kotak bekal makanan dari Ji Won. Tanpa Kyuhyun sadari, Eunhyuk dan Sungmin memperhatikannya dari kejauhan.
“ Aku rasa dia jatuh cinta pada yeoja itu.”
“ Kau benar, hyung.
“ Lihatlah! Dia senyum-senyum sendiri seperti orang gila. Padahal dia terlihat buruk sekali semenjak hubungannya dengan Jiyeon berakhir.”
“ Semoga yeoja itu tidak menyakitinya seperti Jiyeon.”
-o0o-

Ji Won merasa lelah menghadapi hari-harinya. Bagaimana tidak? Semenjak Joong Ki mengatakan bahwa dirinya adalah kekasihnya. Ia berusaha mati-matian menghindar dari atasannya itu. Saat rapat, ia menundukan kepalanya. Bahkan Joong Ki bertanya pun, ia menjawabnya sambil menundukan kepalanya. Saat melihat Joong Ki di jalan, ia lebih memilih memutar jalan. Walaupun ia tahu, jalan yang ditempuhnya sangatlah jauh. Ia juga mengabaikan ponselnya saat Joong Ki meneleponnya. “ Aku bisa gila jika seperti ini terus.” Frustasinya sambil mengacak-acak rambutnya. Tiba-tiba ponselnya berdering. Awalnya ia malas menjawab telepon itu. Tapi setelah melihat nama Kyuhyun tertera di layar ponselnya, ia langsung menekan tombol hijau.
“ Yeobsseo.”
“ Keluarlah!”
“ Waeyo?”
“ Aku di depan rumahmu. Cepatlah! Di luar dingin sekali.”

Ji Won mengerjapkan matanya tak percaya. Selama 5 hari Kyuhyun tak pernah muncul atau menghubunginya dan itu membuatnya merasa lega karena terbebaskan dari kasusnya. Tapi kini Kyuhyun muncul di depan rumahnya secara tiba-tiba. “ Ottokke?” Gumam Ji Won sambil merapikan rambutnya yang berantakan. “ Aku harus menemuinya. Mungkin ini adalah kesempatanku.” Ujarnya penuh keyakinan sambil berjalan ke arah pintu. Saat membuka pintu, Ji Won melihat Kyuhyun memeluk dirinya sendiri.
“ Mengapa kau lama sekali? Aigoo. Udaranya sangat dingin.”
“ Bussunmariya?”
“ Aku ingin menunjukan sesuatu padamu. Torawa!”

Kyuhyun masuk ke mobilnya. Begitupun dengan Ji Won. Sepanjang perjalanan, Ji Won menanyakan tujuan mereka. Namun, Kyuhyun malah menyuruhnya diam. Ji Won yang merasa kesal memalingkan wajahnya menatap jalanan Seoul pada malam hari. Kyuhyun menghentikan mobilnya di depan sebuah café dan menyuruh Ji Won turun dari mobilnya. Mereka masuk ke café. Pelayan café menyambut kedatangan Kyuhyun. Hal itu membuat Ji Won mengernyitkan keningnya tak mengerti. “ Apakah aku tidak salah melihatnya? Mengapa mereka menyambutmu?” Tanya Ji Won.
“ Karena aku adalah pemilik café ini.
“ MWO?”
“ Kau akan bekerja disini sebagai manager café mulai besok.”
“ MWO?”
“ Yak, bisakah kau mengatakan selain, mwo?”
“ Mungkin aku bisa menerimanya jika sebagai pelayan café. Geunde, sebagai manager café. Apakah itu masuk akal?”
“ Menjadi seorang pelayan tak cocok untukmu. Terimalah pekerjaan ini! Aku telah berjanji padamu selama ini. Dan aku baru bisa menepati janjiku hari ini.”
“ Geunde…..”
“ Tak ada penolakan, araseo!”

Kyuhyun mengajak Ji Won berkeliling di café miliknya. Bahkan memperkenalkan Ji Won sebagai manager café ke pegawai lainnya. Ji Won mulai berkenalan dengan mereka satu persatu. Tak hanya itu, Kyuhyun mengajak Ji Won makan malam disana. “ Aku akan pergi ke Paris.” Ujar Kyuhyun disela makannya.
“ Mwo? Paris? Berapa lama?”
“ Wae? Apakah kau akan merindukanku?”
“ Aniyo. Geunyang, aku tak bisa melihat konsermu. Paris sangatlah sulit ku jangkau.”
“ Lain kali aku akan mengajakmu kesana saat aku libur.”
“ Tak perlu. Lagipula aku tak menginginkannya. “ Ujar Ji Won sambil menggelengkan kepalanya. “ Justru saat itulah aku takkan pernah bertemu denganmu lagi.” Pikir Ji Won.
“ Jagalah café ini saat aku pergi!”
“ Nde, sajangnim Cho. Geunde, apakah kau memperlakukan penggemarmu yang lainnya seperti diriku? Aku penasaran sekali sejak awal.”
“ Ani. Kau adalah yang pertama.”

Ji Won menatap Kyuhyun tak percaya. Kyuhyun yang menyadarinya malah menyuapi Ji Won dan menyuruh Ji Won untuk menelan makanannya. “ Aku akan bertemu dengan Jiyeon setelah kembali nanti.” Ujar Kyuhyun hingga membuat Ji Won menatap tak percaya lagi. “ Aku akan menyelesaikan masalah kami secara baik-baik sesuai dengan saranmu. Gomawo.” Lanjut Kyuhyun.

Mendengar ucapan Kyuhyun, membuat Ji Won senang bukan main. Secara tidak langsung Kyuhyun telah terbuka padanya. Dan itu merupakan kesempatan emas untuknya agar bisa lebih dekat dengan Kyuhyun. Kasus yang ditanganinya selama ini akan segera terselesaikan. Tapi disisi lain, ia merasa kecewa. Entah mengapa membayangkan Kyuhyun akan bertemu dengan Jiyeon membuat hatinya terasa sakit bukan main. Hal itu sontak membuatnya memegang dadanya sendiri dan meringis kesakitan. Kyuhyun yang melihat Ji Won seperti itu langsung panik. “ Neo gwaenchana? Sebaiknya kita pergi ke rumah sakit, nde.” Tanya Kyuhyun.
“ Appo. Disini rasanya sangat sakit.” Lirih Ji Won sambil memegang dadanya, sedangkan Kyuhyun mengernyitkan keningnya tak mengerti. Saat Kyuhyun akan menggendong Ji Won, Ji Won menahannya. “ Aku ingin pulang saja.” Pinta Ji Won.
“ Geunde, kau harus ke rumah sakit.”
“ Nan gwaenchana. Geunyang, aku butuh istirahat saja.”

Akhirnya Kyuhyun menuruti permintaan Ji Won dan membawanya pulang ke rumah. Setibanya di rumah, Kyuhyun merawat Ji Won. Setelah minum obat, Ji Won langsung tidur dengan pulasnya. Sedangkan Kyuhyun masih duduk disamping Ji Won. Mata Kyuhyun menelusuri kamar Ji Won. Kyuhyun melihat banyak boneka beruang dan pigura foto yang berjajaran. Ada foto saat Ji Won lulus SD, lulus SMP, lulus SMA, lulus kuliah, foto bersama teman-temannya, dan foto keluarganya. Tapi ada satu foto yang membuatnya merasa cemburu. Foto Ji Won bersama seorang namja. Namja itu mencium wajah Ji Won, sedangkan Ji Won tersenyum sangat manis. “ Siapakah namja ini? Apakah dia telah memiliki namjachingu?” Pikir Kyuhyun sambil menatap Ji Won yang sedang tidur.
-o0o-

Ji Won terbangun dari tidurnya. Kepalanya masih terasa sangat pusing. Ia beranjak dari ranjangnya untuk mengambil air minum. Saat membuka pintu kamar, betapa terkejutnya ia melihat Kyuhyun tidur di sofa. “ Mengapa dia ada disini? Apakah dia merawatku semalaman?” Gumam Ji Won.
“ Kau sudah bangun?”
“ Mengapa kau tidak pulang, Kyuhyun-ssi?”
“ Bagaimana mungkin aku meninggalkanmu sendirian disaat kau sakit? Bahkan kau melarangku membawamu ke rumah sakit.
“ Gomawo.”
“ Aish jinja. Kau ini benar-benar keras kepala.”
“ Kau ingin makan apa? Aku akan membuatkan makanan untukmu sebagai rasa terimakasihku.”
“ Tak perlu. Aku harus pergi sekarang. Aku harus bersiap-siap pergi ke Paris.”
“ Mianhae. Aku telah menyusahkanmu.”
“ Nan gwaenchana. Sebaiknya kau kelola café milikku dengan baik! Aku akan menemuimu setelah perjalanan konserku berakhir.”

Ji Won mengangukkan kepalanya sebagai tanda mengerti. Kyuhyun mengenakan mantel dan sepatunya. Saat Kyuhyun memegang gagang pintu, Ji Won menahan tangannya. Kyuhyun menoleh dan membalikan tubuhnya menghadap ke arah Ji Won. Detik itu juga, Ji Won mencium wajah Kyuhyun dan tersenyum manis. Sedangkan Kyuhyun membelalakan matanya tak percaya. “ Jagalah kesehatanmu selama disana! Pastikan kau kembali dan menemuiku! Aku akan menunggumu.” Ujar Ji Won.

Bukannya membalas ucapan Ji Won, Kyuhyun malah menarik Ji Won dan mencium bibirnya. Ji Won sedikit terkejut dengan tindakan Kyuhyun itu. Kyuhyun mulai melumat bibir atas dan bawah Ji Won perlahan-lahan. Ji Won pun tergiur untuk membalas ciuman Kyuhyun. Setelah kehabisan nafas, mereka melepaskan ciumannya. “ Aku janji. Aku pergi sekarang.” Pamit Kyuhyun lalu mencium kening Ji Won dan keluar dari rumah.

Kyuhyun pulang ke dorm sambil bersiul dan menari-nari. Member Super Junior menatap ngeri pada Kyuhyun. Kyuhyun mengemasi semua barangnya lalu mandi. Saat membuka pintu kamar mandi, betapa terkejutnya ia melihat hyungdeul berdiri mengelilingi kamarnya. “ Wae?” Tanya Kyuhyun.
“ Darimana kau semalam? Setelah ku selidiki, kau tak pernah tidur di dorm selama ini.” Selidik Leeteuk.
“ Apakah kau tidur di rumah yeoja itu lagi?” Celetuk Sungmin.
“ Yeoja? Nugu?” Tanya Siwon.
“ Dia adalah pelayan klub itu. Apakah kalian ingat pelayan yang dibentak oleh Kyuhyun saat pesta?” Tanya Eunhyuk.
“ Setelah putus dengan Jiyeon ternyata seleramu menurun drastis, Kyu.” Sindir Heechul.
“ Jangan samakan dia dengan yeoja pengkhianat itu! Mereka sangatlah berbeda. Dan satu lagi. Namanya adalah Kim Ji Won. Ingat itu! Kalian keluar dari kamarku sekarang! Ataukah kalian ingin melihatku memakai pakaian disini?” Usir Kyuhyun sambil menatap tajam hyungdeul satu persatu.
“ Araseo. Kami keluar.” Ujar Shindong lalu keluar dari kamar dan ikuti oleh yang lainnya.
“ Aku rasa dia benar-benar gila. Apakah kalian lihat tadi? Tanduknya benar-benar telah keluar. Bahkan tubuhku merinding saat menatap matanya tadi.” Ujar Ryeowook sambil memegang tubuhnya sendiri.
“ Sudahlah! Sebaiknya kita bersiap-siap pergi!” Ujar Donghae sambil merangkul Sungmin dan Kang In.

Ji Won pergi ke café dan melakukan pekerjaannya sebagai manager café. Awalnya Ji Won sangat malas melakukan dua pekerjaan sekaligus. Namun, ia harus melakukannya untuk menyelesaikan kasusnya. Apalagi mendapatkan kepercayaan Kyuhyun sangatlah sulit. Ji Won pun meminta ijin pada Joong Ki untuk bekerja di luar kantor demi kelancaran misinya. Merasa bosan, Ji Won pun memutuskan untuk turun menjadi koki. Para koki disana melarang Ji Won, mengingat hubungan antara pemilik café dengan managernya itu. Namun, Ji Won bersikeras ingin melakukannya. Para koki merasa takjub melihat cara memasak Ji Won yang menurut mereka sangat professional. Selain itu, masakannya juga sangat lezat. Melihat respon para koki yang terlihat puas, membuat Ji Won tersenyum senang dan mulai memasak kembali.

- Satu Bulan Kemudian -

Ji Won menuliskan menu terbaru pada papan tulis yang ada di depan café. Menu itu adalah hasil racikannya sendiri selama satu bulan ini. Para pegawai café memberikan tepuk tangan yang meriah untuk Ji Won. Ji Won menyuruh para pegawai untuk masuk dan bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. Sesekali Ji Won menatap ponselnya menunggu kabar dari Kyuhyun. Karena Kyuhyun tak pernah menghubunginya semenjak kepergiannya ke Paris. Tiba-tiba terdengar suara lonceng. Ji Won berlari menuju pintu untuk menyambut pengunjung. “ Eoseo oseyo.” Sapa Ji Won sambil membungkukan sebagian kepalanya.
“ Rupanya kau mengelola café ini dengan baik.”

Mendengar seperti suara Kyuhyun, membuat Ji Won mengangkat kepalanya. Dan benar saja Kyuhyun berada dihadapannya. Kyuhyun melepaskan kacamatanya dan berjalan menelusuri café miliknya. Semua pegawai menyambut kedatangan Kyuhyun. “ Apakah kau mengubah dekorasi café ini?” Tanya Kyuhyun.
“ Ani. Kami bersama-sama mendekorasi ulang café ini. Aku dan semua pegawai café ini.” Ujar Ji Won dengan bangganya.
“ Rupanya mereka sangat menyukaimu.” Ujar Kyuhyun sambil mengelus kepala Ji Won.
“ Ji Won-ssi adalah manager café sekaligus koki disini, tuan muda.” Ujar salah satu pegawai café.
“ Benarkah kau seorang koki disini?” Tanya Kyuhyun dan Ji Won pun menganggukan kepalanya. “ Kalau begitu masakan makanan untukku! Aku lapar.” Titah Kyuhyun.
“ Siap, tuan!” Ujar Ji Won sambil memberikan hormat pada Kyuhyun lalu pergi ke dapur.

15 menit kemudian, Ji Won datang sambil membawa makanan itu. Ji Won sengaja memasakan menu barunya untuk Kyuhyun. Ji Won ingin mendengar pendapat Kyuhyun atas menu barunya. Kyuhyun pun mulai memakannya, sedangkan Ji Won menatap Kyuhyun penuh harap. Merasa ditatap, Kyuhyun menelan makanannya. “ Wae?” Tanya Kyuhyun.
“ Otte? Itu adalah menu baru café ini dan aku yang meraciknya sendiri.”
“ Hmm… Mashita. Kau pantas menjadi koki.”
Yes.”
“ Karena kau mengelola café ini dengan baik, maka aku akan memberikan hadiah untukmu.”

Kyuhyun mengeluarkan sebuah kotak kecil dari mantelnya dan memberikannya pada Ji Won. “ Ige mwoya?” Tanya Ji Won.
“ Bukalah!”

Ji Won membuka kotak itu. Ternyata isi kotak itu adalah sebuah kalung dengan liontin seperti matahari dan bulan. “ Aku tak pantas menerimanya, Kyuhyun-ssi.” Tolak Ji Won sambil mengembalikannya pada Kyuhyun.
“ Wae? Apakah kau tak menyukainya?”
“ Aniyo. Geunde, kalung ini sepertinya sangat mahal. Kalung itu tak cocok dipakai olehku.”
“ Kau ini bicara apa. Yeoja terlihat cantik jika memakai sebuah kalung. Tak peduli apakah kalung itu berharga mahal atau murah. Asalkan kalung itu menarik, maka yeoja yang memakai kalung itu pun sangat menarik. Kemarilah! Aku akan memakaikannya pada lehermu.” Titah Kyuhyun lalu memakaikan kalung itu pada leher Ji Won. “ Apa ku bilang tadi? Kau sangat cantik memakai kalung ini. Apakah kau tahu? Apa arti liontin ini?” Tanya Kyuhyun sambil memegang kalung Ji Won. “ Liontin ini berbentuk matahari dan bulan. Aku diibaratkan seperti matahari. Wae? Karena seluruh dunia telah mengenalku dan sangat sulit untuk menjangkauku. Geunde, hanya ada satu orang yang bisa menjangkau matahari itu. Dan orang itu adalah dirimu.” Jelas Kyuhyun.
“ Jadi, aku adalah bulan. Geunde, wae? Bukankah matahari muncul pada pagi hari? Sedangkan bulan muncul pada malam hari.”
“ Mungkin matahari dan bulan muncul pada waktu yang berbeda. Geunde, mereka akan muncul bersama saat gerhana. Matahari dan bulan bertemu saat itu.”
“ Darimana kau belajar hal romantis seperti ini? Ini bukanlah seperti dirimu.”
“ Donghae hyung yang mengajariku. Geunde, matahari dan bulan adalah hasil pemikiranku sendiri.”
“ Arra. Gomawo.”
“ Apakah aku tak mendapatkan balasannya? Seperti popo.”
“ Kita sedang berada di café.”
“ Kalau begitu kita pulang ke rumahmu saja.”
“ Aniyo. Aku harus bekerja.”
“ Pelit sekali. Geure, kalau begitu aku akan menunggumu bekerja.”
“ Terserah.”

Ji Won menjulurkan lidahnya lalu pergi ke dapur, sedangkan Kyuhyun memilih memakai alat penyamarannya dan sesekali melihat Ji Won yang sedang memasak. Terlihat Ji Won sedang memberikan arahan pada koki dan pelayan café. Ji Won juga mulai meracik bumbu demi bumbu dan memasak makanan yang dipesan oleh pengunjung. Tak pernah terlintas dalam benak Kyuhyun menyaksikan semua itu. Ji Won terlihat berbeda dimatanya. Ada banyak kilauan cahaya yang mengelilingi tubuh Ji Won.

Akhirnya Ji Won menyelesaikan pekerjaannya. Setelah mengganti pakaiannya, Ji Won menghampiri meja Kyuhyun. Terlihat Kyuhyun tidur dengan pulasnya. Ji Won menyuruh pegawainya agar bergegas pulang dan menutup café. Ji Won melepaskan alat penyamaran dari wajah Kyuhyun perlahan-lahan agar tak membangunkannya lalu menyandarkan kepalanya di meja dan menatap Kyuhyun. Tangannya merapikan rambut Kyuhyun yang sedikit berantakan dan membelai wajahnya. “ Aku tak tahu sampai kapan bisa menyentuh wajahmu seperti ini. Mungkin aku sedikit egois. Geunde, aku ingin bersamamu sebelum waktunya tiba aku menghancurkanmu. Jeongmal mianhae, Kyuhyun-ssi.” Pikir Ji Won lalu mencium wajah Kyuhyun.
“ Seharusnya kau menciumku di bibir bukan wajahku.”
“ Ige mwoya? Apakah kau berpura-pura tidur selama ini?”
“ Ani. Aku memang tidur tadi. Kau yang membuatku terbangun saat melepaskan alat penyamaranku. Geunde, bisakah kita lanjutkan yang tadi?”
“ Mwo? Neo micheosseo? Ani. Aku lelah. Aku ingin pulang.”

Ji Won beranjak dari kursinya. Lagi-lagi Kyuhyun menariknya dan mendudukannya di meja. Ji Won mengerjapkan matanya beberapa kali, sedangkan Kyuhyun memegang kedua bahu Ji Won. “ Dengarkan aku! Aku akan menemuinya malam ini. Aku ingin kau pergi bersamaku. Aku akan menyelesaikannya. Percayalah padaku!” Ujar Kyuhyun sambil menatap sendu Ji Won.
“ Aku percaya padamu.” Ujar Ji Won sambil menyentuh wajah Kyuhyun.

Kyuhyun mendekatkan wajahnya perlahan-lahan pada wajah Ji Won. Mengerti akan situasi ini, Ji Won memejamkan matanya menunggu apa yang akan dilakukan Kyuhyun selanjutnya. Kyuhyun mencium bibir Ji Won dengan lembut. Seolah-olah bibir itu hanya miliknya. Tak ada kesan nafsu dalam ciuman mereka. Yang ada hanyalah perasaan rindu yang tersalurkan lewat ciuman mereka. Tiba-tiba ponsel Kyuhyun bergetar. Dengan terpaksa, Kyuhyun melepaskan ciumannya. Ji Won membuka matanya dan menatap Kyuhyun yang terlihat serius. “ Wae?” Tanya Ji Won.
“ Dia telah berada disana.”
“ Eodi?”
“ Namsan Tower. Kajja!”

Saat Kyuhyun memakai mantel dan alat penyamarannya. Ji Won mengirim pesan pada Joong Ki. Setelah itu, Ji Won mengikuti Kyuhyun menaiki mobilnya. Sepanjang perjalanan, Kyuhyun menyetir dengan tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya, menggenggam tangan Ji Won dan sesekali menoleh ke arah Ji Won. Akhirnya mereka telah tiba di Namsan Tower. “ Apakah kau ingin ikut bersamaku?” Tanya Kyuhyun.
“ Aniyo. Itu adalah urusan kalian. Aku tak berhak ikut campur. Aku akan menunggumu disini.”
Saat Kyuhyun hendak keluar, Ji Won memegang tangannya. “ Wae?” Tanya Kyuhyun.
“ Pakai syalku ini! Di luar sangat dingin.”

Ji Won melepaskan syal miliknya dan memakaikannya pada leher Kyuhyun. “ Aku takkan lama. Tunggulah disini!” Ujar Kyuhyun lalu mencium kening Ji Won dan keluar dari mobil.



TBC

Bacalah part sebelumnya dengan mengklik link dibawah ini!


PENGUMUMAN !!!

Jika readers memiliki sebuah cerita dan ingin berbagi dengan readers lainnya, maka readers bisa mengirimkannya ke email tree_cavela@rocketmail.com ini. Saya akan memposting cerita readers dalam blog ini. Selamat bergabung! Thank You….


Tidak ada komentar: