[SERIES] Miracle Daily Part 4
Title : [SERIES] Miracle Daily Part 4
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Married Life, Romance, and Sad
Main Cast : Cho Kyuhyun and Kim Ji Won
Other Cast : Song Joong Ki, Park Jiyeon, Kim Soo Hyun, Lee Donghae, Lee Sungmin, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Park Jung Soo aka Leeteuk, Choi Siwon, Kim Jung Won aka Yesung, Shin Dong Hae aka Shindong, Kim Ryeowook, Kim Heechul, Kang In, Krystal Jung, Kim Ah Young aka Yura, Lee Jae Jin, Bang Minah
Preview
Saat Kyuhyun memakai mantel dan alat penyamarannya. Ji Won mengirim pesan pada Joong Ki. Setelah itu, Ji Won mengikuti Kyuhyun menaiki mobilnya. Sepanjang perjalanan, Kyuhyun menyetir dengan tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya, menggenggam tangan Ji Won dan sesekali menoleh ke arah Ji Won. Akhirnya mereka telah tiba di Namsan Tower. “ Apakah kau ingin ikut bersamaku?” Tanya Kyuhyun.
“ Aniyo. Itu adalah urusan kalian. Aku tak berhak ikut campur. Aku akan menunggumu disini.”
Saat Kyuhyun hendak keluar, Ji Won memegang tangannya. “ Wae?” Tanya Kyuhyun.
“ Pakai syalku ini! Di luar sangat dingin.”
Ji Won melepaskan syal miliknya dan memakaikannya pada leher Kyuhyun. “ Aku takkan lama. Tunggulah disini!” Ujar Kyuhyun lalu mencium kening Ji Won dan keluar dari mobil.
Next
Ji Won memakai microphone miliknya sambil memperhatikan Kyuhyun yang sedang berjalan masuk menuju Namsan Tower. “ Kyuhyun membawa jepit rambut itu. Dia sedang berjalan menuju kesana.” Ujar Ji Won.
“ Rekam pembicaraan mereka, Yura.” Titah Joong Ki sambil memegang microphone miliknya.
“ Nde, sajangnim Song.” Ujar Yura sambil menyetel alat perekamnya dan memasang microphone miliknya.
“ Bagaimana dengan posisimu, Jae Jin?” Tanya Joong Ki.
“ Aku telah berdiri di lokasi yang aman dan kameranya telah siap.” Ujar Jae Jin sambil membenarkan posisi microphone miliknya dan memegang kameranya.
“ Ok. Misi akan segera dimulai. Bersiaplah!” Titah Joong Ki.
Joong Ki mengetuk kaca pintu mobil Kyuhyun. Ji Won terkejut bukan main melihat Joong Ki di luar. Joong Ki menyuruh Ji Won keluar dari mobil. Ji Won pun mengikuti perintah Joong Ki. Joong Ki menyudutkan Ji Won di pintu mobil sambil mematikan microphone milik Ji Won dan miliknya. “ A-da a-pa, sa-jang-nim Song?” Tanya Ji Won dengan gagap.
“ Mengapa kau menghindariku selama ini?”
“ Bussunsuriya? Aku tak mengerti.”
Bukannya menjawab pertanyaan Ji Won, Joong Ki malah memperhatikan wajah Ji Won. Ji Won berusaha memalingkan wajahnya. Namun, Joong Ki memegang dagu Ji Won sambil mengeluarkan smirknya. “ SEJAUH MANA HUBUNGANMU DENGANNYA?” Marah Joong Ki.
“ Bussunsuriya?”
“ Mengapa kau berpura-pura tak mengerti? Meskipun kau mengelaknya juga percuma saja. Bibirmu telah memberikan jawabannya padaku. Aku harap ciuman itu adalah ciuman terakhir dengannya. Karena setelah ini kau takkan berhubungan lagi dengannya. Kau adalah milikku, Ji Won-ya. Camkan itu!”
Joong Ki menghidupkan kembali microphone miliknya lalu pergi meninggalkan Ji Won yang masih terkejut mendengar amarah Joong Ki. Ji Won menatap kepergian Joong Ki yang semakin jauh dari pandangannya. Detik itu juga, tubuh Ji Won menjadi lemas dan terjatuh.
Sementara itu, Kyuhyun melihat Jiyeon sedang duduk disalah satu bangku dan menghampirinya. Jiyeon yang melihat kedatangan Kyuhyun bergegas berdiri dan tersenyum senang.
“ Oppa. Aku senang sekali. Akhirnya oppa mengajakku bertemu.” Ujar Jiyeon sambil memeluk Kyuhyun.
Kyuhyun melepaskan pelukan itu perlahan-lahan. “ Hubungan kita sudah berakhir. Aku mengajakmu bertemu untuk memintamu berhenti mengusik kehidupanku.”
“ Apakah kau masih marah padaku? Apakah kau tak bisa memaafkan kesalahanku itu?”
“ MEMAAFKANMU? YANG BENAR SAJA. APAKAH ADA SEORANG NAMJA DI DUNIA INI YANG MEMAAFKAN KEKASIHNYA SAAT BERSELINGKUH. BAHKAN KAU BERCINTA DENGANNYA DI DEPAN MATAKU SENDIRI. BUKTIKAN PADAKU! APAKAH ADA SEORANG NAMJA SEPERTI ITU?”
“ Geunde, aku sedang mabuk saat itu. Aku benar-benar tak menyadarinya, oppa. Aku mohon maafkan aku, jebal! Aku sangat mencintaimu, oppa.”
“ Aku telah memaafkan kesalahanmu itu. Geunde, aku tak bisa kembali padamu. Karena aku sudah tak mencintaimu lagi. Lebih baik kau bersama kekasih gelapmu itu, Kim Soo Hyun. Aku pergi.”
Jiyeon tak bisa menahan tangisnya lagi. Ucapan Kyuhyun benar-benar menusuk hatinya. Kyuhyun melangkahkan kakinya meninggalkan Jiyeon. Jiyeon yang melihatnya pun lari dan memeluk Kyuhun dari belakang. “ Gojitmal. Aku yakin kau masih mencintaiku, oppa.” Ujar Jiyeon disela tangisnya.
“ Kau salah. Aku sudah mencintai yeoja lain dan dia lebih baik daripada dirimu. Lupakanlah aku! Jangan mengusik kehidupanku lagi!” Ujar Kyuhyun sambil melepaskan pelukan Jiyeon lalu pergi meninggalkan Jiyeon. Jiyeon terduduk lemas di tanah sambil menangis. Isakan tangis Jiyeon terdengar hingga telinga Kyuhyun. Ingin rasanya Kyuhyun kembali dan menghibur Jiyeon. Namun, egonya terlalu tinggi. Lagipula Kyuhyun ingat kalau Ji Won sedang menunggunya. Kyuhyun melihat Ji Won sedang duduk di tanah. Hal itu membuatnya terkejut bukan main dan berlarian menghampiri Ji Won. Kyuhyun memegang bahu Ji Won dan memanggilnya. Namun, Ji Won masih terdiam dengan pandangan kosongnya. “ APA YANG TERJADI PADAMU, JI WON?” Teriak Kyuhyun untuk menyadarkan Ji Won. Alhasil Ji Won pun tersadar. Ji Won menatap Kyuhyun dan menangis lalu memeluk erat tubuh Kyuhyun. Seolah-olah tak ingin kehilangan Kyuhyun. “ Uljima! Aku disini.” Ujar Kyuhyun menenangkan Ji Won.
Tanpa mereka sadari, Joong Ki melihat mereka sambil mengepalkan tangannya. “ Aku telah mendapatkan foto mereka, sajangnim Song.” Ujar Jae Jin tiba-tiba muncul dengan bangganya. Merasa diabaikan, Jae Jin mengikuti pandangan mata Joong Ki. Betapa terkejutnya Jae Jin saat melihat Kyuhyun dan Ji Won sedang berpelukan. “ Apakah aku harus memotret mereka juga?” Tanya Jae Jin.
“ Ani. Biarkan mereka! Sebaiknya kita pergi dari sini. Kajja!” Ujar Joong Ki lalu melangkahkan kakinya dan Jae Jin pun mengikutinya.
Kyuhyun mengantarkan Ji Won pulang, bahkan menggendongnya menuju kamar dan membaringkan Ji Won di ranjangnya. “ Istirahatlah! Aku akan tidur di luar. Jika kau membutuhkan sesuatu, panggillah aku!” Titah Kyuhyun sambil mengelus kepala Ji Won.
“ Tidurlah disini! Temani aku!”
“ Hey, bukankah kau pernah mengatakan padaku agar aku tak melewati batas?”
“ Jika kau tak ingin, geure tidurlah di luar.”
Ji Won membalikan tubuhnya membelakangi Kyuhyun. “ Hey, mengapa kau marah padaku? Araseo. Aku akan tidur disini. Apakah kau puas?” Ujar Kyuhyun sambil berbaring di ranjang dan memakai selimut. Ji Won membalikan tubuhnya sambil tersenyum dan memeluk Kyuhyun.
“ Jjaljayo.”
Setelah mengatakan itu, Ji Won memejamkan matanya. Sedangkan Kyuhyun membalas pelukan Ji Won dan mencium keningnya. Kyuhyun mulai memejamkan matanya. Tanpa Kyuhyun sadari, Ji Won membuka matanya kembali dan menatap sendu pada Kyuhyun. “ Jeongmal mianhae. Seharusnya aku menolak kasus ini sejak awal. Aku tak tahu jika aku masuk dalam perangkap yang ku buat sendiri. Bagaimana aku menghadapimu setelah ini?” Pikir Ji Won sambil meneteskan air matanya.
-o0o-
“ Ireona, Kyuhyun-ssi!” Titah Ji Won.
“ Wae?” Tanya Kyuhyun masih memejam matanya.
“ Ponselmu berdering sejak tadi. Aku rasa mereka sedang mencarimu.” Ujar Ji Won sambil memberikan ponsel itu pada Kyuhyun. Kyuhyun menatap ponselnya penuh kejut. Bagaimana tidak? Yang meneleponnya adalah Presdir Lee. Selain itu, jam pada ponselnya menunjukan pukul 11.00 a.m. Kyuhyun mengambil ponselnya dan menjawab panggilan teleponnya. Berkali-kali Kyuhyun meminta maaf pada Presdir Lee. Ji Won yang melihat Kyuhyun kesulitan memakai mantelnya pun membantunya. “ Waeyo?” Tanya Ji Won setelah Kyuhyun memutuskan sambungan teleponnya.
“ Aku harus pergi ke agensi sekarang. Mianhae, aku janji akan mencari waktu luang untuk bersamamu nanti.”
“ Araseo. Kha!” Titah Ji Won lalu Kyuhyun mencium wajah Ji Won dan keluar dari rumah.
Ji Won bersiap-siap pergi ke kantornya. Yura mengiriminya pesan yang memberitahukan bahwa ada rapat pukul 1.00 p.m. Sepanjang perjalanan, Ji Won memikirkan apa langkah selanjutnya yang harus dilakukannya? Apa yang Joong Ki rencanakan untuknya? Dan apa yang harus dia lakukan pada Kyuhyun? Tanpa terasa, dirinya telah tiba di kantor. Yura menyambutnya dengan riang. Berbeda dengan Jae Jin yang sedang menatap penuh curiga padanya.
“ Bagaimana kabarmu, onnie? Neomu neomu neomu bogosipeo.” Tanya Yura sambil memeluk Ji Won.
“ Baru satu bulan tak melihatku seperti ini. Apalagi kalau selamanya kau tak melihatku.” Ujar Ji Won.
“ Bussunsuriya?” Tanya Yura.
“ Aniyo.” Elak Ji Won.
“ Apa hubunganmu dengan Kyuhyun?” Tanya Jae Jin.
“ Mengapa kau bertanya seperti itu? Bukankah kau sudah mengetahuinya bahwa Kyuhyun adalah target dalam kasusku?” Elak Ji Won.
“ Gojitmal. Aku melihatmu berpelukan dengannya kemarin. Bahkan Sajangnim Song pun melihatnya.” Ujar Jae Jin.
“ Mwo? Sajangnim Song?” Tanya Ji Won tak percaya.
“ Sampai kapan kalian akan bergosip disini? Apakah kalian tidak akan rapat? Pergi ke ruang rapat sekarang!” Titah Joong Ki sambil menatap tajam pada Ji Won, Yura, dan Jae Jin.
Jae Jin dan Yura berlarian menuju ruang rapat, sedangkan Ji Won masih menatap Joong Ki. Joong Ki yang masih marah pada Ji Won pun mengabaikannya dan pergi ke ruang rapat. Ji Won mengikuti langkah Joong Ki dari belakang tanpa bicara apapun. Setibanya di ruang rapat, Joong Ki membicarakan tentang misi yang dilakukan oleh timnya semalam. “ Kita sudah mengetahui alasan berakhirnya hubungan Cho Kyuhyun dengan Park Jiyeon.” Ujar Joong Ki.
“ Wow, daebak. Aku masih tak percaya. Seorang Park Jiyeon berselingkuh. Apalagi selingkuhannya adalah aktor terkenal, Kim Soo Hyun. Bukankah Park Jiyeon adalah yeoja yang luar biasa. Dia mengencani dua namja terkenal di dunia sekaligus. Yang satu adalah penyanyi dan satu lagi adalah aktor.” Sindir Yura.
“ Kita sudah memiliki foto dan rekaman pembicaraan antara Cho Kyuhyun dengan Park Jiyeon. Geunde, kita tidak mempunyai foto saat Park Jiyeon sedang bersama Kim Soo Hyun. Kita harus mencarinya untuk menguatkan bukti, Sajangnim Song.” Jelas Jae Jin.
“ Itu adalah kekurangan bukti pertama. Geunde, kita masih belum mengetahui seberapa lama hubungan antara Cho Kyuhyun dengan Park Jiyeon. Apakah kau masih bisa melakukannya, Ji Won-ssi?” Tanya Joong Ki, sedangkan Ji Won terlihat sedang berpikir. “ Jika kau tak bisa melakukannya, maka aku yang akan melakukannya.” Ujar Joong Ki.
Mendengar ucapan Joong Ki, membuat Ji Won membelalakan matanya saking terkejutnya. Ji Won tak ingin Joong Ki menyakiti Kyuhyun. Ji Won tahu bahwa Joong Ki pasti sedang merencanakan sesuatu. “ Aniyo. Aku akan melakukannya. Lagipula ini adalah kasusku sejak awal. Dan satu lagi. Aku juga akan menangani Kim Soo Hyun.” Ujar Ji Won.
“ Jika onnie keberatan, maka aku siap menggantikanmu.” Tawar Yura.
“ Apakah kau yakin akan menangani Kim Soo Hyun? Bagaimana kalau kejadian Cho Kyuhyun seperti kemarin malam terulang kembali pada Kim Soo Hyun?” Cemas Jae Jin.
“ Aku akan mengatasinya. Kalian tak perlu khawatir.” Ujar Ji Won sambil tersenyum.
“ Geure, aku akan menyerahkan semuanya padamu. Semoga kau beruntung, Ji Won-ssi.” Ujar Joong Ki sambil mengeluarkan smirknya lalu keluar dari ruang rapat.
Ji Won mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang.
“ Yeobsseo. Bisakah kita bertemu? Aku ingin meminta bantuanmu. Araseo. Aku akan datang ke agensimu. Nde.”
Seperti itulah percakapan antara Ji Won dengan seseorang itu. Ji Won mengambil kunci mobilnya dan pergi ke agensi. Setibanya di agensi, Ji Won melihat seorang yeoja melambaikan tangannya. Yang tak lain adalah Krystal Jung. Ji Won menghampiri Krystal sambil tersenyum dan memeluknya. “ Lama tak bertemu denganmu, chingu.” Ujar Ji Won.
“ Neomu bogosipeo, chingu.”
“ Aigoo… Kau semakin cantik sekali. Bahkan kau menjadi pemeran utama dalam sebuah drama.”
“ Kau juga semakin sukses saja. Aku dengar kau menyelesaikan kasus korupsi Presdir Kim dari perusahaan Taeyang. Kau sungguh pintar sekali.”
“ Ah, aku tak sepintar itu. Lagipula aku dibantu oleh timku.”
“ Apa yang bisa ku bantu? Aku akan membantumu semampuku. Geunde, sebagai imbalannya kau harus mentraktirku. Otte?”
“ Yak, bagaimana mungkin seorang aktris bahkan penyanyi terkenal memeras seorang rakyat jelata sepertiku?”
“ Jadi, kau menolaknya.”
“ Aniyo. Siapa yang bilang begitu? Justru, aku akan menerimanya dengan senang hati. Deal!”
Ji Won dan Krystal tertawa bersama. Krystal mengajak Ji Won masuk ke gedung agensinya. Tanpa mereka sadari, Siwon menatap mereka penuh tanya. Yang membuatnya bertanya-tanya adalah sosok yeoja yang berada disamping Krystal. “ Bukankah yeoja itu adalah pelayan klub itu? Bagaimana bisa dia mengenal Krystal?” Gumam Siwon sambil memperhatikan Ji Won dari kejauhan.
Satu jam kemudian, Krystal mengantarkan Ji Won hingga depan gedung. Siwon yang baru saja keluar dari ruang latihan pun melihat mereka. Krystal kembali masuk ke gedung. Siwon yang melihatnya berlarian menghampiri dan memanggil Krystal. “ Mengapa kau berlarian seperti itu, oppa? Apakah kau sedang jogging disini?” Tanya Krystal sambil tertawa.
“ Hey, apakah kau ingin ku hajar?”
“ Ampun, oppa. Geunyang, aku hanya bercanda. Waeyo oppa?”
“ Siapa yeoja tadi?”
“ Hey, apakah oppa sedang mengincarnya? Jika benar, maka oppa mundur saja. Oppa bukanlah tipikal namja yang disukainya.”
“ Wae? Mengapa aku harus mundur?”
“ Karena dia adalah seorang wartawan. Dia lebih menyukai namja pintar dibandingkan namja sepertimu yang hanya mengandalkan wajah tampan dan ototmu saja. Jadi, sebaiknya mundur saja!”
“ Siapa nama yeoja itu?”
“ Namanya adalah Kim Ji Won. Bukankah aku sudah mengatakannya padamu, oppa? Sebaiknya kau mundur saja. Kau pasti ditolaknya mentah-mentah.”
“ Aku tak menyukainya. Lagipula dia bukan tipikal yeoja yang ku sukai. Geunyang, aku hanya bertanya padamu saja. Geure! Aku harus kembali latihan. Annyeong, dongsaeng.” Pamit Siwon sambil masuk kembali ke ruang latihannya. “ Namanya dan wajahnya sama. Jadi, Kim Ji Won adalah seorang wartawan. Geunde, mengapa dia bekerja di klub sebagai pelayan? Apakah gaji seorang wartawan tak cukup untuk menghidupi kebutuhannya? Aku rasa itu tidak mungkin. Kecuali kalau dia sedang menyamar. Jika benar itu, maka dia sedang mengincar Kyuhyun. Geunde, apa yang diincarnya dari seorang Cho Kyuhyun? Ataukah dia memang benar-benar menyukai Kyuhyun? Aku harus memastikannya. Semoga dia memang menyukai Kyuhyun tanpa ada motif tersembunyi.” Pikir Siwon sambil menatap Kyuhyun yang sedang latihan menari.
-o0o-
Sesuai janjinya, Krystal membawa Ji Won ke pesta untuk mempertemukannya dengan Kim Soo Hyun. Ji Won mengenakan dress selutut dan high heels berwarna putih. Tak lupa rambutnya digulung ke atas hingga memperlihatkan leher jenjangnya. Ji Won juga memakai kalung pemberian Kyuhyun. Krystal sebagai seorang yeoja pun terpesona melihat penampilan Ji Won. Apalagi seorang Kim Soo Hyun. Krystal memperkenalkan Ji Won kepada relasinya. Ji Won mendapatkan respon positif dari relasi yang dikenalkan oleh Krystal. Kini Ji Won berhadapan dengan seorang namja tinggi dan tampan. Sebelumnya Krystal telah memberitahunya bahwa namja tinggi dan tampan itu bernama Kim Soo Hyun.
“ Dia adalah temanku, Soo Hyun oppa.” Ujar Krystal pada Soo Hyun. “ Perkenalkan dirimu!” Titah Krystal pada Ji Won.
“ Annyeonghaseyo. Joneun Kim Ji Won imnida.” Sapa Ji Won.
“ Ah, nde. Joneun Kim Soo Hyun imnida.” Sapa Soo Hyun.
“ Ji Won-ya, Soo Hyun oppa. Aku ingin pergi ke toilet sebentar. Bisakah oppa menjaga Ji Won sebentar?” Tanya Krystal.
“ Mengapa kau bersikap seperti itu, Krystal-ya? Aku bukanlah anak kecil.” Protes Ji Won.
“ Araseo. Aku akan menjaganya sampai kau kembali kemari.” Ujar Soo Hyun disela tawanya.
“ Gomawo, oppa.” Ujar Krystal.
Krystal melangkahkan kakinya. Awalnya Krystal akan pergi ke toilet. Tapi karena Soo Hyun tak melihatnya, Krystal pergi entah kemana. Suasana terasa begitu canggung bagi Ji Won. Begitu pun dengan Soo Hyun. “ Apa pekerjaanmu, Ji Won-ssi?” Tanya Soo Hyun untuk menghilangkan rasa canggung diantara mereka.
“ Aku seorang wartawan, Soo Hyun-ssi.”
“ Jeongmal? Berarti aku bisa meminta bantuanmu suatu hari nanti. Pekerjaan kita saling terhubung.”
“ Tentu saja. Aku akan membantumu dengan senang hati. Ini adalah kartu namaku.”
“ Miracle Daily? Bukankah itu adalah perusahaan jurnalistik terkenal? Aku tak percaya bisa bertemu denganmu disini. Suatu kehormatan bagiku.”
“ Nde, seperti itulah. Kau akan menemukan namaku pada artikel kasus korupsi dan pembunuhan.
“ Jeongmal? Ternyata kau sangat luar biasa.”
“ Kau terlalu berlebihan memujiku.” Ujar Ji Won sambil tersenyum. Tiba-tiba ponsel Ji Won berdering. Ji Won meminta ijin pada Soo Hyun untuk menjawab teleponnya. Beberapa menit kemudian, Ji Won kembali. “ Jeongmal mianhe, Soo Hyun-ssi. Sepertinya aku harus pergi sekarang.” Sesal Ji Won.
“ Geunde, Krystal belum kembali. Bahkan pesta ini belum berakhir.”
“ Aku akan menelepon Krystal nanti. Kamsahamnida. Karena telah menemaniku. Annyeonghi-gyeseyo.”
“ Ah, nde. Annyeonghi-gyeseyo.”
Setelah berpamitan, Ji Won melangkahkan kakinya sambil mengeluarkan smirknya. Sedangkan Krystal berjalan masuk ke ruang pesta dan berpapasan dengan Ji Won. Mereka saling mengedipkan sebelah matanya dan tersenyum satu sama lain. Ji Won masuk ke mobilnya, sedangkan Krystal menghampiri Soo Hyun dan menikmati pestanya. Ji Won melajukan mobil menuju rumahnya. Tiba-tiba ponselnya bergetar menandakan sebuah pesan masuk. Tangan Ji Won menekan tombol pesan dan membacanya.
From: Kyuhyun
“ Apakah kau sudah tidur? Neomu bogosipeo."
Ji Won membaca pesan itu sambil tersenyum dan mengabaikannya agar Kyuhyun menganggapnya telah tidur. Lagipula ia sedang menyetir. Beberapa menit kemudian, ponselnya bergetar kembali. Ternyata Kyuhyun mengirim pesan lagi.
From: Kyuhyun
“ Sepertinya kau sudah tidur. Semoga mimpi indah. Ani. Kau harus memimpikanku.”
Ji Won membaca pesan itu sambil tersenyum lagi. Akhirnya Ji Won tiba di rumahnya. Saat membuka pintu mobil, Ji Won melihat mobil Joong Ki. Ji Won sangat yakin Joong Ki berada di rumahnya. Ji Won masuk ke rumahnya dengan malas. Dan benar saja Joong Ki sedang menonton TV. “ Kau terlambat, chagi.” Ujar Joong Ki.
“ Waeyo?”
“ Aigoo… neomu yoeputta.” Puji Joong Ki sambil beranjak dari duduknya menghampiri Ji Won. Joong Ki benar-benar terpesona dengan penampilan Ji Won dan memegang dagunya. Saat Joong Ki hendak mencium bibir Ji Won, Ji Won memalingkan wajahnya.
“ Aku lelah. Aku ingin mandi dan istirahat.”
“ Rupanya kau masih marah padaku. Geure, aku akan pergi. Geunde, janganlah terlalu memaksakan diri untuk menyelesaikan kasusmu! Aku akan mencari cara lain agar kau naik jabatan. Dan tentunya aku yang akan menyelesaikan kasusmu itu.” Ujar Joong Ki sambil memakai mantelnya.
“ Aku akan menyelesaikan kasusku sendiri. Jangan ikut campur! Hati-hati di jalan!” Ujar Ji Won penuh penekanan tanpa menoleh ke arah Joong Ki lalu masuk ke kamarnya.
“ Sikap keras kepalamu ini akan menyakiti dirimu sendiri, Ji Won-ya .” Lirih Joong Ki sambil menatap pintu kamar Ji Won lalu keluar dari rumah.
-o0o-
Ji Won berangkat kerja ke café sebab Kyuhyun akan menemuinya disana. Setibanya di café, Ji Won mulai membuat saus untuk pastanya. Memikirkan Kyuhyun dan Joong Ki benar-benar membuatnya stress. Belum ditambah lagi dengan kehadiran sosok baru dalam kasusnya, Kim Soo Hyun. Ia baru saja memulai aksi pertamanya terhadap Kim Soo Hyun kemarin malam. Kini dirinya hanya menunggu Kim Soo Hyun menghubunginya. Pasta yang disajikannya pun telah matang. Ji Won menyuruh pelayan café untuk memberikannya pada pelanggan. Detik itu juga, Kyuhyun datang. “ Ommo, ternyata yeoja yang ingin ku temui sedang sibuk? Ottokaji? Padahal aku ingin mengajaknya menonton film.” Goda Kyuhyun sambil berdiri tepat di depan Ji Won.
“ Apakah kau sudah membeli tiketnya?”
“ Belum. Soalnya aku tak tahu film apa yang ingin kau tonton.”
“ Aku ingin menonton film action. Pesanlah tiketnya! Aku akan menyelesaikan masakanku ini sebentar lagi.”
“ Nde, chagi.”
Deg !!!
Kyuhyun baru saja memanggil Ji Won dengan sebutan “chagi”. Hal itu membuatnya teringatkan pada Joong Ki yang selalu memanggilnya seperti itu. Saat itu pula, Ji Won teringatkan pada kasusnya. Ji Won menatap sendu pada Kyuhyun. Terlihat Kyuhyun sedang mainkan ponselnya dan menelepon seseorang. Setelah menelepon, Kyuhyun menghampiri Ji Won kembali. “ Aku sudah memesannya. Kita pergi sekarang, kajja!” Ajak Kyuhyun.
“ Araseo. Tunggulah di mobil! Aku harus mengganti pakaianku dulu.”
Kyuhyun menganggukan kepalanya sambil tersenyum lalu keluar dari café. Ji Won menyerahkan masakannya yang hampir matang pada koki lainnya lalu mengganti pakaiannya. Kyuhyun melihat penampilannya melalui kaca spion mobilnya. Terlihat sosok Ji Won keluar dari café dan berjalan menghampiri mobilnya lalu masuk. Kyuhyun mulai melajukan mobilnya. Mereka pun tiba di bioskop. Ji Won sangat antusias sekali melihat poster film action yang akan ditontonnya. “ Mengapa kau semangat sekali?” Tanya Kyuhyun.
“ Apakah kau tidak tahu? Aktor utama film itu adalah aktor favoritku. Aku telah menyukainya semenjak masa kuliahku dulu.”
“ Seharusnya aku menjadi aktor saja sejak awal. Aku yakin kau lebih menyukaiku dibandingkan aktor itu.”
“ Heol, apakah kau sedang cemburu?” Ayolah, cemburu bukanlah gayamu. Kita masuk sekarang, kajja!”
Ji Won menarik tangan Kyuhyun agar mengikutinya masuk. Ji Won duduk disamping Kyuhyun. Bahkan kepalanya bersandarkan pada bahu Kyuhyun. Itu dilakukannya sebelum film dimulai. Tapi saat film berlangsung, Ji Won duduk dengan tegapnya. Bahkan matanya tak pernah lepas dari layar. Merasa diabaikan, Kyuhyun merasa kesal dan bosan sekaligus. Dua jam telah berlalu, film pun telah berakhir. Ji Won menoleh ke arah sampingnya dan melihat Kyuhyun sedang tidur. Ji Won tersenyum sambil menatap Kyuhyun dan membiarkannya tidur selama 15 menit.“ Ireona, Kyuhyun-ssi!” Ujar Ji Won sambil menepuk pelan wajah Kyuhyun.
“ Apakah filmnya sudah selesai?”
“ Heol, lihatlah! Kau yang mengajakku menonton film. Geunde, kau malah tidur dengan pulasnya disini. Lain kali jika kau mengajakku lagi, maka aku akan langsung menolaknya.”
“ Apakah aku tidak salah mendengarnya? Kau mengancamkan. Seharusnya aku yang marah padamu karena kau telah mengabaikanku selama menonton film itu.”
Mendengar ucapan Kyuhyun, membuat Ji Won tertawa keras bukan main. Kyuhyun yang merasa kesal langsung keluar dari bioskop tanpa menghiraukan Ji Won yang sedari tadi memanggil namanya. Akhirnya Ji Won berhasil memegang tangan dan menghentikan langkah Kyuhyun. “ Mianhae. Mulai detik ini, aku takkan mengabaikanmu lagi. Kita akan pergi kemana selanjutnya?” Tanya Ji Won sambil tersenyum.
“ Aku lelah dan masih mengantuk. Aku akan mengantarkanmu pulang saja. Kajja!”
Kyuhyun menarik tangan Ji Won agar mengikutinya. Namun, Ji Won malah menarik tangannya kembali hingga membuat Kyuhyun menoleh ke arah Ji Won. “ Apakah kau masih marah padaku?” Tanya Ji Won.
“ Aniyo. Aku benar-benar lelah dan mengantuk. Aku habis latihan menari dan menyanyi tadi siang.”
“ Araseo. Sebagai permintaan maafku, bagaimana kalau menginap di rumahku malam ini?” Otte?”
“ Aku tak mungkin menolak tawaran menggiurkan seperti ini. Kajja!” Ujar Kyuhyun sambil merangkul Ji Won.
Setibanya di rumah, Ji Won membuatkan makan malam untuk Kyuhyun. Kyuhyun memakan semua makanan itu dengan lahap dan sesekali menyuapi Ji Won. Ji Won tersenyum disela makannya. Setelah makan, mereka masuk ke kamar. Ji Won duduk sambil bersandar pada ranjang, sedangkan Kyuhyun berbaring di pangkuannya. Ji Won mengelus-elus kepala Kyuhyun dengan lembut dan menatap wajahnya. Seakan-akan Ji Won takkan pernah lagi merasakan moment seperti itu. “ Aku tahu. Aku ini tampan. Berhentilah menatapku!” Ujar Kyuhyun sambil membuka matanya.
“ Bukankah tadi kau mengatakan sangat lelah dan mengantuk? Mengapa masih belum tidur?”
“ Bagaimana mungkin aku mengantuk? Disaat sedang bersamamu. Lebih tepatnya berada di kamarmu dan berduaan denganmu. Bisakah kau memberikanku, popo?” Pinta Kyuhyun sambil memanyunkan bibirnya.
Ji Won yang melihatnya, menutup mulut Kyuhyun dengan tangannya. “ Tidak untuk malam ini, Tuan Cho.” Tolak Ji Won.
Mendengar penolakan Ji Won, Kyuhyun membelalakan matanya tak percaya sambil melepaskan tangan Ji Won dari mulutnya. “ Dasar yeoja tidak peka. Padahal ini adalah waktu yang tepat.” Gerutu Kyuhyun, sedangkan Ji Won tertawa puas karena telah berhasil menjaili Kyuhyun. “ Bagaimana kalau kita melakukan permainan saja? Otte?” Tawar Kyuhyun.
“ Permainan?”
“ Kau boleh bertanya apapun padaku. Dan aku pasti menjawab semua pertanyaanmu. Tentunya kau juga begitu. Bukankah itu adil? Otte?”
“ Wow, daebak. Ini adalah kesempatan emas untukku.” Pikir Ji Won sambil mengeluarkan smirknya, namun Kyuhyun tak menyadarinya karena sedang memainkan jari-jemari tangan Ji Won. “ Deal. Apa pertanyaanmu?” Ujar Ji Won sambil mengedipkan sebelah matanya.
“ Siapa namja dalam foto itu?” Tanya Kyuhyun sambil menunjukan jari tangannya ke arah salah satu pigura foto yang terpajang di kamar Ji Won.
“ Wow, daebak. Ternyata kau teliti sekali, Tuan Cho! Aku kira kau tak melihatnya.”
“ Beritahu aku! Siapa namja itu? Mengapa dia mencium wajahmu? Dan kau terlihat sangat menikmatinya.”
Ji Won memperhatikan foto itu sambil mengingat kenangannya bersama Joong Ki. “ Ternyata tingkat cemburumu tinggi sekali, Tuan Cho! Dia adalah namja yang menganggapku sebagai kekasihnya….” Belum sempat Ji Won menyelesaikan ucapannya, Kyuhyun beranjak dari pangkuannya dan menatap tajam padanya. “ Ommo… Kau mengagetkanku. Mengapa raut wajahmu seperti?” Tanya Ji Won sambil memegang dadanya.
“ Jika dia adalah kekasihmu, maka aku adalah kekasih gelapmu, begitu? Aishh jinja. Yang benar saja.” Protes Kyuhyun.
“ Aku belum selesai bicara, Tuan Cho! Dengarkan aku dulu! Berbaringlah!” Titah Ji Won sambil menuntun Kyuhyun untuk berbaring dipangkuannya lagi. “ Dia adalah namja yang menolongku saat kecelakaan dulu. Saat itu aku masih berumur 17 tahun. Mobil yang dinaiki oleh keluargaku jatuh ke jurang. Keluargaku ditemukan olehnya di pantai. Kedua orang tuaku telah meninggal saat itu. Beruntung aku masih hidup. Geunde, kondisiku kritis waktu itu. Dia telah merawatku dan melindungiku selama ini. Aku telah menganggapnya sebagai kakakku sendiri. Geunde, dia menolaknya. Dia selalu mengatakan bahwa aku adalah kekasihnya. Aku hanya bisa menerima ucapannya saat itu. Karena aku telah berhutang nyawa padanya. Bukankah kisah hidupku ini memprihatinkan, Tuan Cho?” Ujar Ji Won sambil tersenyum yang dipaksakan, sedangkan Kyuhyun menatap tak percaya sekaligus merasa iba pada Ji Won.
“ Aku baru mendengar tentangmu. Mianhae.” Sesal Kyuhyun.
“ Nan gwaenchana. Dengan kau bertanya seperti itu, mengingatkanku pada keluargaku. Jujur, selama ini aku telah melupakan mereka. Karena aku memiliki ambisi yang harus ku capai saat ini.” Ujar Ji Won sambil menatap foto keluarganya.
“ Kau tak perlu khawatir. Aku mempunyai noona dan kedua orang tuaku. Kau bisa menganggapnya seperti keluargamu sendiri. Aku akan mengenalkanmu pada mereka. Geunde, tetap saja. Namja itu sangat egois. Mungkin kau berhutang nyawa padanya. Geunde, kau tidak bisa menerima permintaannya begitu saja karena hutang budimu itu.” Ujar Kyuhyun.
“ Aigoo… Kau manis sekali, Tuan Cho.” Ujar Ji Won sambil mencubit wajah Kyuhyun dengan gemasnya.
“ Yak, hentikan! Apakah kau ingin membuat wajah tampanku ini menjadi bengkak?” Protes Kyuhyun, Ji Won pun menghentikan cubitannya. “ Apa pertanyaanmu?” Tanya Kyuhyun sambil menatap Ji Won.
“ Aku ingin tahu kisah percintaanmu. Aku ingin belajar dari kisahmu agar aku tak melakukan kesalahan yang sama. Aku tak ingin melihatmu terluka karenaku.” Ujar Ji Won.
Kyuhyun tertegun mendengar ucapan Ji Won. Tatapan mata Ji Won terlihat sangat tulus dimata Kyuhyun. “ Apakah soal Jiyeon?” Tanya Kyuhyun memastikan.
“ Jika kau tak ingin mengatakannya, tak apa-apa. Aku bisa mengerti.” Ujar Ji Won.
“ Ani. Mungkin sudah waktunya aku memberitahumu. Karena cepat atau lambat kau pasti akan mengetahuinya. Aku bertemu dengan Jiyeon saat konser. Saat itu, aku hanya tahu kalau Jiyeon adalah salah satu member girlband juga. Tanpa sengaja, kami bertabrakan saat akan naik ke panggung. Dia terjatuh dan aku menolongnya. Sejak saat itu hubungan kami mulai dekat. Kami sering bertukar pesan, bahkan sesekali menelepon sebelum tidur. Akhirnya aku mengatakan perasaanku padanya dan dia menerima perasaanku. Kami berpacaran selama satu tahun. Aku kira hubungan kami baik-baik saja. Geunde, saat hari ulang tahunnya. Aku melihatnya berselingkuh dengan namja lain. Bahkan mereka bercinta di depan mataku sendiri. Ingin rasanya aku menghajar namja itu. Geunde, saat mendengar suara desahan Jiyeon. Membuat hatiku sakit dan aku menangis untuk pertama kalinya karena seorang yeoja. Aku membuang bunga yang telah ku beli lalu keluar dari apartemennya dengan rasa kecewa. Setelah hari itu, aku mengajaknya putus.” Jelas Kyuhyun.
Tanpa Kyuhyun ketahui, Ji Won merekam pembicaraan mereka dan tersenyum puas dalam hatinya. “ Mianhae, seharusnya aku tak bertanya padamu soal itu.” Sesal Ji Won sambil menundukan kepalanya.
“ Nan gwaenchana. Lagipula dia hanyalah masa lalu. Sekarang aku telah memilikimu. Hanya kau yang ada di hatiku saat ini.” Ujar Kyuhyun sambil memeluk Ji Won.
Ji Won membalas pelukan Kyuhyun, sedangkan matanya menatap tajam pada foto antara dirinya dengan Joong Ki. Kyuhyun melepaskan pelukannya perlahan-lahan sambil menatap Ji Won. Begitu pun dengan Ji Won. Perlahan-lahan Kyuhyun mendekatkan wajahnya pada Ji Won lalu mencium bibirnya. Kyuhyun juga melumat bibir Ji Won, sedangkan Ji Won hanya bisa membalasnya. Setelah kehabisan nafas, Kyuhyun melepaskan ciumannya. “ Tidurlah! Kau pasti sangat lelah.” Titah Kyuhyun dan Ji Won menganggukan kepalanya.
-o0o-
Ji Won membuka matanya, namun ia tak menemukan Kyuhyun disampingnya. Hanya ada sebuah kertas note yang tertempel di bantal.
“ Mianhae, aku harus pergi. Ada kepentingan mendesak. Aku akan menghubungimu nanti. Saranghae.”
Ji Won tersenyum membaca pesan itu. Ia beranjak dari ranjangnya lalu mandi. Setelah itu, ia mengirimkan bukti terbaru pada Joong Ki melalui email. Ia juga bersiap-siap untuk pergi kerja ke café. Entah mengapa kerja di café lebih membuat hatinya lega dibandingkan kantornya sendiri. Dengan memasak, ia bisa melupakan beban pikirannya walaupun hanya sejenak. Lonceng café pun berbunyi. Ia berlari untuk menyambut pengunjungnya. Betapa terkejutnya ia ketika melihat Krystal masuk dan tersenyum padanya. “ Aku ingin menagih hutangmu.” Ujar Krystal sambil berjalan dan memilih meja.
“ Bagaimana kau bisa ada disini?”
“ Aku bertanya pada Yura. Geunde, aku baru tahu kau kerja disini juga. Apakah kau sedang menyamar?”
Ji Won langsung membungkam mulut Krystal dengan mulutnya sambil melihat ke sekelilingnya. “ Bisakah kau merahasiakannya? Belum saatnya aku ketahuan.” Bisik Ji Won lalu Krystal menganggukan kepalanya sebagai tanda mengerti. “ Kau ingin makan apa? Aku akan memasakkannya untukmu.” Tanya Ji Won.
“ Aku ingin menu terbaik di café ini. Dan tentunya kau yang mentraktirku.”
“ Araseo. Chankaman!”
Ji Won pergi ke dapur dan mulai memasak pesanan Krystal, sedangkan Krystal lebih memilih untuk berkeliling café. Krystal tertegun saat melihat sebuah dokumen kepemilikan café yang terpajang di dinding café. Lebih tepatnya Krystal memperhatikan tanda tangan pemilik café. “ Mengapa aku merasa pernah melihat tanda tangan ini? Geunde, milik siapa?” Gumam Krystal sambil berusaha mengingatnya. “ Ah, molla. Mungkin hanya perasaanku saja. Lagipula tanda tangan seperti itu pasti banyak yang memilikinya.” Gumam Krystal untuk meyakinkannya.
“ Kau sedang apa?” Tanya Ji Won sambil menata makanan di meja.
“ Geunyang, ingin melihat-lihat saja. Kita foto bersama disini, kajja!” Ajak Krystal.
Krystal menarik tangan Ji Won dan mulai berpose. Setelah itu, Ji Won pergi ke dapur. Krystal yang melihat hasil fotonya bagus, mengupload ke akun SNS miliknya.
Note: Mencoba masakan sang wartawan cantik dan terkenal, Kim Ji Won.
Sementara itu, ada seseorang yang sedang membuka akun SNS miliknya dan melihat foto Krystal dengan Ji Won. Yang membuatnya lebih tertarik adalah background foto mereka. Orang itu mengerutkan keningnya sambil mengingat tempat itu. Karena ia merasa pernah pergi ke tempat itu.
TBC
Bacalah part sebelumnya dengan mengklik link dibawah ini!
PENGUMUMAN !!!
Jika readers memiliki sebuah cerita dan ingin berbagi dengan readers lainnya, maka readers bisa mengirimkannya ke email tree_cavela@rocketmail.com ini. Saya akan memposting cerita readers dalam blog ini. Selamat bergabung! Thank You….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar