Minggu, 22 Mei 2016

[SERIES] Miracle Daily Part 12



[SERIES] Miracle Daily Part 12
Title                 : [SERIES] Miracle Daily Part 12
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Married Life, Romance, and Sad
Main Cast        : Cho Kyuhyun and Kim Ji Won
Other Cast       : Song Joong Ki, Park Jiyeon, Kim Soo Hyun, Lee Donghae, Lee Sungmin, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Park Jung Soo aka Leeteuk, Choi Siwon, Kim Jung Won aka Yesung, Shin Dong Hae aka Shindong, Kim Ryeowook, Kim Heechul, Kang In, Krystal Jung, Kim Ah Young aka Yura, Lee Jae Jin, Bang Minah, Heo Gayoon, Na Hae Ryeong, Lee Taemin, Kang Min Jae, Park Shi Ho, Cho Ahra


Preview

Kyuhyun memegang tangan Ji Won agar mengikutinya. Pelayan butik menyambut mereka dengan ramah. Kyuhyun mulai memilih gaun untuk Ji Won. Tiap Kyuhyun menunjukan gaun yang dipilihnya pada Ji Won, Ji Won malah melihat harganya. Harga gaun itu terlalu mahal bagi Ji Won. Kyuhyun yang merasa malu dengan sikap Ji Won, menyuruh Ji Won untuk mencoba gaun pilihannya.

15 menit kemudian, Ji Won keluar dari ruang ganti. Gaun itu terlihat sangat cocok dimata Kyuhyun. Gaun berwarna putih yang dipadukan dengan warna biru. Sesaat Kyuhyun merasa terpesona dengan penampilan Ji Won, sedangkan Ji Won masih terkejut dengan harga gaunnya. “ Kau tidak akan membeli gaun ini, bukan?” Tanya Ji Won.
“ Diamlah! Torawa!” Titah Kyuhyun.

Kyuhyun membayar gaun itu, sedangkan Ji Won menatap Kyuhyun tak percaya. Kyuhyun menyuruh Ji Won masuk ke mobil. Sebelum Kyuhyun menutup pintu mobil, Ji Won bertanya lagi. “ Kita akan pergi kemana sebenarnya?” Tanya Ji Won.
“ Kau akan mengetahuinya nanti.” Ujar Kyuhyun.

Next

Kyuhyun dan Ji Won berdiri di sebuah bangunan rumah yang begitu megah. Terlihat halaman rumahnya yang terlampau luas. Walaupun bentuk rumahnya terlihat kuno, namun kesan mewah rumah itu tak hilang. Kyuhyun memegang tangan Ji Won agar mengikutinya. Meskipun Kyuhyun tidak mengatakan apapun, tapi Ji Won mengetahui siapa pemilik rumah itu. Entah mengapa Ji Won merasa gelisah bukan main. Meskipun Kyuhyun pernah mengatakan bahwa keluarganya sangat baik. Ucapan Kyuhyun itu sebelum dirinya menulis skandalnya. Ji Won takut kekhawatirannya itu terjadi. Kyuhyun membuka pintu rumahnya. Ahjumma Han memberitahu kedatangan Kyuhyun pada keluarganya. Nyonya Cho yang mendengarnya bergegas menghampiri Kyuhyun. Saat akan memeluk Kyuhyun, Nyonya Cho menghentikan langkahnya. Nyonya Cho melihat sosok yeoja. Yang diyakininya adalah yeoja yang membuat Kyuhyun menghilang selama 5 bulan dan tidak memberikan kabar padanya.
“ Apakah kau tak ingin memelukku, omma?” Tanya Kyuhyun sambil membentangkan lengannya. Melihat tatapan ibunya tertuju pada Ji Won, Kyuhyun menghampiri dan merangkul Ji Won. “ Perkenalkan dirimu, chagi!” Titah Kyuhyun pada Ji Won.
“ Kau sudah pulang, nak?” Ujar Tuan Cho tiba-tiba muncul.
“ Nde, appa.” Ujar Kyuhyun.
“ Annyeonghaseyo, joneun Kim Ji Won imnida.” Sapa Ji Won sambil membungkukan sebagian tubuhnya sebagai tanda sopan santunnya.
“ Kalian sudah datang. Duduklah!” Titah Ahra tiba-tiba muncul.

Kyuhyun, Ji Won, Ahra, dan Tuan Cho berjalan menuju ruang tamu. Saat mereka akan duduk, Nyonya Cho menatap tajam pada Ji Won. “ Apa tujuan kalian kemari?” Tanya Nyonya Cho.
“ Aku merindukanmu, omma. Dan aku juga ingin memperkenalkan kekasihku pada kalian.” Ujar Kyuhyun.
“ Kha!” Usir Nyonya Cho.
“ Apa yang kau lakukan, yeobo? Kyuhyun baru saja datang.” Tanya Tuan Cho.
“ APAKAH KAU LUPA? YEOJA ITU YANG MENULIS ARTIKEL TENTANG SKANDAL ANAK KITA. BAHKAN KYUHYUN MENGHILANG GARA-GARA YEOJA ITU. DAN SEKARANG KYUHYUN MALAH MEMPERKENALKANNYA PADA KITA.” Marah Nyonya Cho pada Tuan Cho lalu menatap tajam pada Kyuhyun. “ APA YANG ADA DIPIKIRANMU, KYUHYUN? APAKAH DIA MENGGODAMU? JANGAN-JANGAN DIA TELAH MEMBERIKAN TUBUHNYA PADAMU HINGGA KAU BERTEKUK LUTUT PADANYA? SADARLAH! SAMPAI KAPANPUN AKU TAKKAN MERESTUI HUBUNGAN KALIAN. SEBAIKNYA KAU MENCARI YEOJA YANG LEBIH BAIK DIBANDINGKAN DIA MAUPUN JIYEON. AKU TAKKAN PERNAH MERESTUI KALIAN. CAMKAN ITU!” Marah Nyonya Cho pada Kyuhyun lalu pergi meninggalkan ruang tamu begitu saja.

Ji Won tak kuasa menahan tangisnya. Air matanya mengalir begitu saja. Ucapan Nyonya Cho benar-benar menusuk hatinya. Kyuhyun merasa bersalah telah membawa Ji Won ke rumahnya. Kyuhyun tak pernah menyangka bahwa ibunya akan menolak Ji Won seperti itu. Ahra hanya bisa menatap sendu pada adiknya dan calon adik iparnya itu. Awal pertemuan Ahra dengan Ji Won memang tidak menyenangkan. Tapi setelah bertemu dengan Ji Won, Ahra tahu bahwa Ji Won sangat mencintai adiknya. Bahkan Ji Won telah menepati janjinya untuk membawa Kyuhyun kembali. Padahal Ahra tak menyangka sebelumnya bahwa Ji Won akan memilih adiknya dibandingkan Soo Hyun. Melihat Ji Won yang menangis dan Kyuhyun yang berusaha menenangkan Ji Won, membuat Ahra seperti kakak yang tak berguna bagi adiknya. Ahra hanya bisa terdiam tanpa berbuat apapun. Ahra sangat mengetahui sifat ibunya yang sama keras kepalanya dengan Kyuhyun.
“ Sebaiknya kalian pulang saja. Suasana hati ibumu sedang buruk hari ini.” Titah Tuan Cho.
“ Nde, appa. Kami pergi! Annyeonghi-gyeseyo.” Pamit Kyuhyun.

Kyuhyun merangkul Ji Won dan membawanya pergi dari rumahnya. Sepanjang perjalanan, Ji Won tiada hentinya menangis. Malah tangisan Ji Won semakin keras. Kyuhyun berusaha menenangkan Ji Won dan memberikan tisu padanya disela menyetir. Ji Won tidak menyangka bahwa keluarga Kyuhyun akan menolaknya mentah-mentah seperti itu. Setibanya di rumah, Ji Won bergegas masuk ke kamarnya dan melanjutkan tangisannya. “ Uljima! Omma tidak bermaksud seperti itu. Suasana hatinya sedang buruk hari ini.” Ujar Kyuhyun disela pelukannya.
“ Ibumu sangat membenciku, Kyu. Ini memang salahku. Aku pantas menerimanya.”
“ Bersabarlah! Aku akan menyakinkan omma agar menerimamu.”
“ Andwe!”
“ Wae? Mengapa kau melarangku?”
“ Aku yang akan menyakinkannya. Aku ingin ibumu menerimaku karena usahaku.”
“ Mwo? Neo micheosseo? Kau tidak tahu seberapa keras kepalanya ibuku.”
“ Aniyo. Aku tidak gila. Aku saja bisa menaklukanmu. Aku pasti bisa mendapatkan hati ibumu.”
“ Apakah kau yakin?”
“ Nde, sangat yakin. Jika kau tidak yakin, sebaiknya kita membuat taruhan saja. Otte?”
“ Apakah itu?”
“ Yang kalah harus menuruti keinginan sang pemenang selama sebulan. Otte?”

Kyuhyun terlihat sedang berpikir, sedangkan Ji Won menatapnya penuh harap. “ Deal.” Ujar Kyuhyun.
“ Kau ingin makan apa? Aku sangat lapar.” Tanya Ji Won.
“ Aku akan memesan jjangmyeon. Sebaiknya kau mandi dulu saja.” Ujar Kyuhyun.
-o0o-

Ji Won bangun pagi-pagi sekali. Ahra mengirim pesan pada Ji Won bahwa ibunya akan melakukan kegiatan amal. Ji Won memasak sarapan untuk Kyuhyun. Sebelum pergi, Ji Won melihat Kyuhyun di kamarnya. Terlihat Kyuhyun masih tidur dalam balutan selimutnya. Ji Won menaiki taksi dan memberitahu alamat kegiatan amal itu pada supir. Setibanya di tempat kegiatan amal, Ahra melihat Ji Won sedang berlarian ke arahnya.
“ Hanya ini yang bisa ku lakukan untukmu.” Ujar Ahra.
“ Gomawo, onnie.” Ujar Ji Won sambil mengikat rambutnya.

Ji Won melihat Nyonya Cho sedang mengangkat panci yang ukurannya lumayan besar. Ji Won berlarian menghampiri Nyonya Cho. “ Biarkan saya yang membawanya, Nyonya Cho!” Ujar Ji Won sambil mengambil panci itu, sedangkan Nyonya Cho sedikit terkejut melihat kehadiran Ji Won. Nyonya Cho menatap tajam pada Ahra. Nyonya Cho tahu bahwa Ahra pasti yang memberitahu Ji Won tentang kegiatan amalnya. Terlihat Ahra tersenyum kaku sambil menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.
“ Bagaimana ini, Nyonya Cho? Sup itu tumpah.” Panik Ahjumma Han.
“ Mwo? Bagaimana bisa?” Tanya Nyonya Cho tak percaya.
“ Kaki pekerja itu tersandung pada meja.” Jelas Ahjumma Han.
“ Kita akan membuatnya lagi.” Ujar Nyonya Cho.
“ Sepertinya kita dalam masalah, Nyonya Cho.” Ujar Ahjumma Han.
“ Apalagi sekarang?” Geram Nyonya Cho.
“ Kita kekurangan bahan. Yang tersisa hanyalah labu.” Ujar Ahjumma Han.

Ji Won yang tidak sengaja menguping pembicaraan mereka, berjalan menghampiri mereka. “ Ahjumma, bisakah kau tunjukan bahan yang tersisa padaku?” Tanya Ji Won.
“ Apa yang kau lakukan? Apakah kau ingin merusak kegiatan amalku?” Tanya Nyonya Cho.
“ Aniyo. Saya hanya ingin membantu. Kita tidak mempunyai banyak waktu lagi. Anda bisa mencaci-maki dan memarahiku setelah kegiatan amal ini. Geunde, ijinkan saya untuk memasak!” Pinta Ji Won.
“ Sebaiknya kita biarkan Ji Won menanganinya, omma! Lagipula kita tidak mempunyai solusi lain. Apakah omma ingin kegiatan amal ini berantakan?” Bujuk Ahra.
“ Geure. Lakukanlah!” Ujar Nyonya Cho.

Ji Won tersenyum penuh harapan lalu pergi ke dapur. Ji Won mulai meracik bahan makanan yang ada dan mulai memasak. Ahjumma Han juga turut membantu Ji Won dalam memasak. Nyonya Cho sedikit kagum dengan kemampuan memasak Ji Won. Ahra tersenyum karena bisa membantu Ji Won untuk mendapatkan hati ibunya. Peluh keringat membasahi tubuh Ji Won, namun hal itu tidak mengganggu kegiatan memasaknya. Ahra membantu Ji Won menyiapkan peralatan makannya. Akhirnya Ji Won selesai memasak dan ikut berbaris disamping Nyonya Cho untuk membagikan makanan pada penghuni panti.
“ Selamat menikmati.” Ujar Ji Won sambil tersenyum.
“ Wow, mashita. Aku tak pernah memakan masakan seenak ini. Siapa yang memasaknya, Nyonya Cho?” Tanya halmeoni.
“ Calon adik iparku yang memasaknya. Otte, halmeoni? Apakah makanannya enak sekali?” Tanya Ahra.
“ Ommo… Apakah Kyuhyun akan menikah sebentar lagi? Aigoo…. Kyuhyun benar-benar pintar memilih calon istri. Apakah dia adalah calon istrinya Kyuhyun?” Puji halmeoni sambil menunjuk ke arah Ji Won.

Nyonya Cho terlihat kebingungan menanggapi halmeoni. Jika ia menyangkalnya, maka akan berdampak buruk pada nama baik keluarganya. Ingin tidak ingin, Nyonya Cho harus mengakui Ji Won sebagai calon menantunya. “ Ah, nde. Dia adalah yeojachingu Kyuhyun. Perkenalkan dirimu!” Titah Nyonya Cho pada Ji Won.
“ Ah, nde. Annyeonghaseyo halmeoni. Joneun Kim Ji Won imnida.” Sapa Ji Won.
“ Aigoo… Kau cantik sekali. Pantas saja Kyuhyun menyukaimu. Kau harus sering memasak makanan ini untukku, nde.” Pinta halmeoni.
“ Nde, halmeoni.” Ujar Ji Won sambil tersenyum.
“ Kau berhasil kali ini.” Bisik Ahra pada Ji Won.
-o0o-

Usaha Ji Won untuk mendapatkan hati Nyonya Cho tidak hanya sampai disitu saja. Saat ini Ji Won membujuk Kyuhyun agar membawanya ke pesta keluarganya. Kyuhyun menolaknya berkali-kali karena takut ibunya akan membuat Ji Won menangis lagi. Ji Won yang merasa kesal, masuk ke kamarnya dan menutup pintu dengan kerasnya. Hal itu sontak membuat Kyuhyun terkejut bukan main dan mengacak-acak rambutnya saking frustasi menghadapi sikap manja kekasihnya itu. “ Buka pintunya, chagi! Aku tidak mungkin pergi begitu saja saat kau sedang marah seperti ini.” Bujuk Kyuhyun.
“ Kha! Dan jangan pernah kembali lagi!”
“ Tak bisakah kau mengerti kali ini saja?”
“ Araseo. Kha! Geunde. Jangan harap kau melihatku lagi setelah pulang dari sana!”
“ Apakah kau mengancamku?”
“ Aniyo. Itu adalah keputusanku. Kha, Cho Kyuhyun!”

Kyuhyun membelalakan matanya ketika mendengar Ji Won menyebut nama lengkapnya. Jika Ji Won menyebutkan nama lengkapnya, itu menandakan bahwa Ji Won benar-benar marah padanya. “ Araseo. Kau boleh ikut.” Pasrah Kyuhyun.

Ji Won membuka pintunya perlahan-lahan dan mengintip Kyuhyun dibalik pintu. “ Apakah kau mengajakku barusan?” Tanya Ji Won memastikan.
“ Nde.”
“ Chankaman! Aku harus mengganti pakaianku dan merias wajahku.”

Ji Won kegirangan bukan main setelah Kyuhyun memutuskan untuk mengajaknya ke pesta. Saat Ji Won sedang mengganti pakaiannya, Kyuhyun memikirkan cara agar ibunya tidak murka padanya dan menerima Ji Won. 30 menit kemudian, Ji Won keluar dari kamarnya. Ji Won menggunakan gaun selutut berwarna putih dan rambutnya yang digulung ke atas hingga memperlihatkan leher jenjangnya. Melihat Ji Won, membuat Kyuhyun menelan salivanya sendiri.

“ Kau tidak boleh menyerangnya sekarang. Aish jinja… Mengapa gaun itu dirancang terbuka? Melihatnya memakai gaun saja, sudah membuatku terangsang. Apalagi kalau melihatnya telanjang. Sadarkan pikiranmu, Cho Kyuhyun! Kau tidak boleh yadong disaat seperti ini.” Pikir Kyuhyun.

“ Kajja!” Ajak Ji Won sambil menggandeng tangan Kyuhyun.

Tuan dan Nyonya Cho menyambut para tamu yang hadir. Begitupun dengan Ahra. Kyuhyun dan Ji Won baru saja tiba, mendapatkan tatapan penuh tanya dari para tamu. Ji Won yang menyadari tatapan itu, bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
“ Sudah lama tak melihatmu, Kyuhyun-ya?” Ujar sepupu Kyuhyun.
“ Kau datang, nak?” Ujar Tuan Cho.
“ Nde, appa. Bagaimana kabarmu?” Tanya Kyuhyun pada sepupunya.
“ Kau bisa melihatnya sendiri, bukan? Kabarku sangat baik.” Ujar Kyuhyun.
“ Mengapa dia membawa yeoja itu? Ku harap dia tidak merusak pesta ini.” Bisik Nyonya Cho pada Ahra.
“ Justru omma yang akan merusak pesta ini, jika omma tidak bisa menahan amarahmu.” Bisik Ahra hingga mendapatkan tatapan tajam dari Nyonya Cho.
“ Siapa dia, Kyu? Apakah calon istrimu? Aku sempat membaca skandalmu. Ternyata dia jauh lebih cantik dibandingkan fotonya.” Puji sepupunya.
“ Annyeonghaseyo. Joneun Kim Ji Won imnida.” Sapa Ji Won sambil tersenyum.
“ Annyeong, calon adik ipar.” Sapa Ahra pada Ji Won.
“ Aigoo… Aku tidak menyangka calon istrimu secantik ini. Ku dengar dia juga pandai memasak. Dia banyak sekali memasak makanan saat kegiatan amal kemarin. Halmeoni sangat memuji masakannya.” Puji Imo tiba-tiba muncul.
“ Jeongmal? Mengapa kau tidak memberitahuku?” Tanya Kyuhyun tak percaya, sedangkan Ji Won menganggukan kepalanya sambil tersenyum.
“ Kau harus membawa calon menantumu ini saat kegiatan amal berikutnya, onnie. Aku ingin merasakan masakannya. Kapan mereka menikah?” Tanya Imo pada Nyonya Cho.
“ Araseo. Aku akan membawanya. Mollayo. Mereka yang menentukannya. Lagipula mereka baru saja berpacaran.” Ujar Nyonya Cho.

Bagaikan tersambar petir, Kyuhyun sedikit terharu mendengar ucapan ibunya. Secara tidak langsung ibunya sudah mulai terbuka untuk menerima kehadiran Ji Won dalam keluarganya. Kyuhyun juga tidak menyangka bahwa Ji Won benar-benar melakukan segala cara untuk mendapatkan hati ibunya. Bahkan Ji Won rela melakukan kegiatan amal sebanyak 3 kali dalam sebulan. Ji Won melakukan kegiatan amal itu tanpa sepengetahuannya. Betapa hebatnya Ji Won dimata Kyuhyun.
“ Gomawo, Ji Won-ya. Saranghae.” Ujar Kyuhyun sambil memeluk Ji Won.

Nyonya Cho yang mendengar ucapan Kyuhyun, tersenyum dalam diam. Nyonya Cho tidak pernah melihat sikap Kyuhyun yang melunak seperti itu. Kyuhyun yang lembut dan penurut hanya ditemuinya sewaktu Kyuhyun masih kecil. Setelah 17 tahun, Kyuhyun berubah menjadi namja pemberontak dan kasar. Meskipun Nyonya Cho tahu bahwa ada alasan dibalik sikap Kyuhyun yang seperti itu. Kyuhyun sengaja mengikuti tes menyanyi saat S.M Entertainment menggelar audisi. Semua itu Kyuhyun lakukan agar bisa keluar dari rumah. Saat Kyuhyun berpacaran dengan Jiyeon juga, Nyonya Cho menentangnya. Karena bagi Nyonya Cho, seorang public figure itu penuh dengan kepura-puraan. Nyonya Cho tidak ingin Kyuhyun terjerumus dalam dunia yang menyesatkan itu.

Namun, Ji Won terlihat berbeda di mata Nyonya Cho. Awalnya Nyonya Cho membenci Ji Won karena Ji Won telah menyulitkan kehidupan anaknya dengan skandal yang dibuatnya. Tapi, Nyonya Cho mengagumi tindakan Ji Won yang berani mengambil resiko dengan membuat artikel skandal Kyuhyun. Bahkan Kyuhyun pernah menjebloskan Ji Won ke penjara. Namun, Nyonya Cho tidak percaya bahwa anaknya telah jatuh cinta pada Ji Won sebelum skandal itu dibuat. Bahkan Kyuhyun menghilang selama 5 bulan hanya untuk membuat Ji Won kembali padanya. Nyonya Cho mengira bahwa anaknya itu benar-benar sudah gila. Demi cinta Kyuhyun rela menghilang dari dunia hiburan dan keluarganya, bahkan menghabiskan uangnya untuk membeli sebuah café dan rumah.

Tuan Cho mulai memberikan sambutannya. Begitupun dengan Ahra dan Kyuhyun. Kyuhyun memberikan sambutan yang menghebohkan semua para tamu. Bagaimana tidak? Kyuhyun mengumumkan akan menikah dengan Ji Won dan meminta restu pada orang tuanya sambil berlutut.
“ Appa, omma. Aku ingin menikahi Ji Won. Ku mohon restuilah hubungan kami! Aku sangat mencintainya. Ji Won adalah yeoja pertama yang membuatku mengerti akan indahnya dunia ini. Ji Won berhasil membawaku keluar dari gelapnya penjara yang ada dalam diriku ini. Selama ini yang ku pikirkan hanyalah diriku sendiri. Geunde. Sejak kemunculan Ji Won, aku selalu memikirkannya. Apa yang sedang dia lakukan? Apa yang dia sukai? Apakah dia sedang memikirkanku? Apakah dia mencintaiku seperti aku yang mencintainya? Aku tak bisa hidup tanpanya. Aku baru merasakan hal itu saat dia pergi bersama namja lain. Saat dia memilih namja itu, dadaku terasa sakit bukan main. Seperti ribuan jarum yang menusuk hatiku. Ingin rasanya aku menahannya dan memintanya untuk kembali padaku. Geunde, aku terlalu pengecut untuk melakukan hal itu. Aku hanya bisa menatap kepergiannya saat itu. Karena rasa egoisku, aku menjebloskannya ke penjara. Aku ingin memisahkannya dengan namja itu. Geunde, karena perbuatan bodohku itu mereka malah bersatu. Aku merasa bersalah padanya saat dia harus menjalani hukuman yang seharusnya tidak dilakukannya. Aku pernah memintanya untuk kembali padaku. Lagi-lagi dia menolakku dan memilih namja itu. Saat melihat tatapan matanya yang penuh luka, aku memutuskan untuk melepaskannya dan membiarkannya pergi jauh dari hidupku. Geunde, aku tak bisa melupakannya. Seberapa banyak usaha yang ku lakukan untuk melupakannya, semuanya sia-sia. Aku semakin merindukannya. Aku ingin dia berada disampingku. Menemaniku selama aku hidup di dunia ini. Entah mengapa aku sangat yakin dia akan kembali padaku. Aku memilih untuk bersembunyi dan menunggunya ditempat yang penuh dengan kenangan kami. Tempat yang menjadi saksi kisah cinta kami. Tempat dimana dia menjalani hidupnya selama ini. Dan tempat yang mempertemukan kami pertama kalinya. Sejak kecil aku tak pernah meminta apapun pada kalian. Ini adalah permintaan pertama dan terakhirku. Ku mohon restui hubungan kami, jebal! Aku sangat mencintainya. Aku tak bisa hidup tanpanya.” Ujar Kyuhyun disela tangisnya.

Semua tamu terharu mendengar pengakuan Kyuhyun. Tuan Cho dan Ahra tersenyum, sedangkan Nyonya Cho berusaha menahan tangisnya. Pengakuan Kyuhyun telah membuat hati Nyonya Cho luluh begitu saja. Keluarganya merasa bahwa Kyuhyun telah tumbuh dewasa. Ji Won menghampiri dan membantu Kyuhyun berdiri disela tangisnya.
“ Sudah cukup, Kyu! Sebaiknya kita pergi dari sini.” Lirih Ji Won.
“ Aniyo. Aku takkan pergi sebelum appa dan omma merestui kita.” Ujar Kyuhyun sambil berlutut kembali.
“ Dengarkan aku, Kyu! Kita sudah berusaha semampu kita. Geunde, jika mereka tidak merestui hubungan kita. Lalu apa lagi yang bisa kita lakukan? Sebaiknya kita pergi dari sini. Kau harus istirahat. Kajja!” Ajak Ji Won.

Kyuhyun memberanikan diri menatap kedua orang tuanya penuh harap. Terlihat ayahnya tersenyum padanya, tapi tidak dengan ibunya. Ibunya memilih memalingkan wajahnya. Kyuhyun merasa kecewa terhadap ibunya. Seberapa keras usahanya untuk mendapat restu ibunya, semuanya sia-sia. Bahkan Kyuhyun rela berlutut di depan semua orang untuk mendapatkan restu dari kedua orang tuanya. Melihat Kyuhyun mulai berdiri, Ji Won bergegas membantunya. Kyuhyun melepaskan jas miliknya dan memakaikannya pada tubuh Ji Won agar tidak kedinginan. Kyuhyun merangkul Ji Won dan melanjutkan langkah keluar dari rumah. Ahra menatap ibunya tak percaya. Tindakan ibunya kali ini sangat keterlaluan.
“ Seumur hidupku, pertama kalinya, aku kecewa padamu omma. Aku tahu omma sangat menyayangi Kyuhyun dan tak ingin Kyuhyun terluka. Geunde, melihat tindakan omma saat ini justru menyakiti Kyuhyun. Apakah omma tidak bisa melihatnya? Kyuhyun sangat mencintai Ji Won. Dia rela berlutut dihadapanmu untuk mendapatkan restu darimu. Seumur hidupku, aku tak pernah mendengarnya meminta sesuatu padamu. Dia selalu mengusahakannya sendiri. Berapa banyak usahanya untuk membuat Ji Won kembali padanya? Dia merelakan karirnya menurun dan bersembunyi hanya untuk menunggu seorang yeoja. Bahkan Kyuhyun tak pernah melakukan hal itu saat berpacaran dengan Jiyeon. Sebenarnya mendapatkan restu darimu bukanlah masalah besar bagi mereka. Jika mereka ingin, mereka bisa menikah besok. Geunde, Kyuhyun masih menghargaimu karena omma yang melahirkannya ke dunia ini. Dan omma perlu tahu bahwa Ji Won adalah anak sebatang kara. Orang tuanya telah meninggal sewaktu kecil. Bagi mereka restu darimu sungguh berarti. Ku mohon jangan terlalu keras pada mereka, jebal! Sebagai kakaknya, aku juga ingin melihat adikku hidup bahagia.” Ujar Ahra disela tangisnya lalu pergi begitu saja menuju kamarnya.

Tuan Cho meminta maaf pada para tamu karena telah merusak acara pestanya dan meminta pengertian mereka untuk bubar. Tuan Cho melihat mata Nyonya Cho telah memerah. Seperti sedang berusaha menahan tangisnya. Setelah para tamu pergi, Nyonya Cho meluruh lemas ke lantai dan menangis tersedu-sedu. Sedangkan Tuan Cho berusaha untuk menenangkan istrinya itu.
“ Apakah aku salah, yeobo?” Tanya Nyonya Cho disela tangisnya.
“ Aniyo. Kau memang sangat menyayangi Kyuhyun. Geunde, cobalah pikirkan! Apa yang terbaik untuk Kyuhyun? Aku tahu nuranimu sebagai seorang ibu pasti mengetahui apa yang terbaik untuk anakmu sendiri.” Ujar Tuan Cho.

Sementara itu, Kyuhyun dan Ji Won baru tiba di rumahnya. Kyuhyun masih menangis, sedangkan Ji Won berusaha untuk menenangkannya. “ Omma masih tidak merestui hubungan kita. Apa yang harus kita lakukan, Ji Won-ya?” Tanya Kyuhyun disela tangis.
“ Uljima. Aku yakin ibumu pasti akan merestui kita suatu hari nanti. Percaya padaku!”
“ Geure, baiklah kita akan tetap menikah. Walaupun tanpa restu dari orang tuaku.”
“ Geunde, Kyu…..”
“ Percayalah padaku, nde!”
-o0o-

Kyuhyun bangun pagi-pagi sekali dan pergi entah kemana. Meninggalkan Ji Won yang masih tertidur di ranjangnya. Tiba-tiba ponsel Ji Won berdering. Dengan mata masih terpejam, Ji Won mengambil ponselnya dan menjawab panggilan teleponnya.

“ Yeobsseo.”
“ Waeyo Yura-ya?”
“ Kyuhyun-ssi ada disini dan sedang berlutut dihadapan Sajangnim Song.”

Bagaikan tersambar petir, Ji Won beranjak dari ranjangnya sambil membelalakan matanya. “ Araseo. Aku akan kesana sekarang.” Ujar Ji Won lalu mematikan panggilan teleponnya.

Di kantor Miracle Daily, Kyuhyun berlutut tanpa menggunakan alat penyamarannya. Tangan Jae Jin terasa sudah gatal ingin mengabadikan moment itu, Yura masih menatap Kyuhyun tak percaya, sedangkan Joong Ki mengernyitkan keningnya.
“ Waeyo? Apa tujuanmu kemari?” Tanya Joong Ki.
“ Berikan aku restumu! Aku ingin menikahi Ji Won.” Ujar Kyuhyun.

Pengakuan Kyuhyun, membuat Yura dan Jae Jin terkejut bukan main. Yura dan Jae Jin tak menyangka bahwa seorang Cho Kyuhyun rela berlutut hanya untuk meminta restu dari atasannya. Detik itu juga, Yura dan Jae Jin bertanya-tanya dalam batinnya. Apa hubungan atasannya dengan Ji Won dan Kyuhyun sebenarnya?
“ Mengapa kau meminta restu padaku?” Tanya Joong Ki.
“ Karena kau adalah kakak angkat Ji Won. Aku telah mendengar semuanya dari Ji Won. Aku tahu. Aku sangat egois. Aku tetap ingin menikahinya, meskipun orang tuaku tak merestui kami. Geunde, setidaknya. Aku ingin keluarganya hadir saat pernikahan kami berlangsung nanti. Aku tak ingin melihatnya menangis di hari pernikahan kami. Ku mohon padamu, jebal!” Pinta Kyuhyun.

Lagi-lagi Yura dan Jae Jin terkejut mendengar ucapan Kyuhyun. Bagaimana tidak? Joong Ki adalah kakak angkat Ji Won dan selama ini mereka menyembunyikan hubungannya. Pantas saja perlakuan Joong Ki terhadap Ji Won sedikit berbeda dengan Jae Jin dan Yura. Tanpa mereka sadari, Ji Won menyaksikan semua itu dibalik dinding dan menangis terharu. Namun, tidak dengan Joong Ki. Joong Ki mengetahui kedatangan Ji Won, tapi ia berpura-pura tidak mengetahuinya.
“ Ottokke? Ibuku tidak ada disini. Jikalau ibuku ada, ku rasa dia tidak mengijinkannya. Wae? Karena Ji Won tidak boleh menikah sebelum aku menikah. Geunde, aku bisa membujuknya dengan satu syarat.” Ujar Joong Ki sambil mengeluarkan smirknya.

Ji Won melihat tatapan dan senyuman Joong Ki yang menurutnya sangat menyeramkan. Ji Won tahu bahwa Joong Ki akan memanfaatkan kondisi Kyuhyun saat ini.
“ Apakah itu?” Tanya Kyuhyum.
“ Lakukan wawancara denganku! Biarkan timku menulis artikel tentangmu! Jangan sampai ada perusahaan surat kabar lainnya yang menerbitkan berita tentang pernikahanmu ini! Otte?” Tawar Joong Ki.
“ Yak, Song Joong Ki. Bagaimana kau bisa memerasnya seperti itu? Apakah kau sengaja memanfaatkan kondisinya saat ini?” Tanya Ji Won dengan frustasinya sambil memukuli Joong Ki dengan tas miliknya.
“ Bagaimana kau bisa ada disini?” Tanya Kyuhyun.
“ Yak, appo. Ini bukan salahku sepenuhnya. Dia meminta restu padaku. Lagipula apa salahnya aku meminta hal itu? Aku memang kakakmu, tapi aku harus professional dalam pekerjaanku.” Elak Joong Ki.
“ Tetap saja! Aish jinja, mengapa aku harus mempunyai kakak sepertimu?” Kesal Ji Won.
“ Geumane, Ji Won-ya! Aku akan melakukan wawancara itu. Ini adalah keputusanku. Artikel itu belum seberapa dibandingkan denganmu. Bagiku, kau adalah yang terpenting saat ini.” Ujar Kyuhyun.
“ Kyu.” Lirih Ji Won.
“ Araseo. Aku akan mempersiapkan semuanya. Aku akan memberitahu waktunya padamu nanti. Jadi, sebaiknya kalian pergi dari sini! Timku harus bekerja. Mereka sudah terlalu lama menonton drama ini.” Usir Joong Ki.
“ Seharusnya kau tidak datang kemari. Lihatlah! Dia begitu menakutkan saat ini!” Ujar Ji Won pada Kyuhyun.
“ Aku akan tetap pergi, meskipun kau melarangnya. Sebaiknya kita pergi dan mempersiapkan yang lainnya. Kajja! Annyeonghi-gyeseyo.” Pamit Kyuhyun.

Kyuhyun dan Ji Won keluar dari ruangan. Meninggalkan Yura, Jae Jin, dan Joong Ki yang masih berdiri ditempatnya. Yura menatap Kyuhyun penuh takjub. Yura tak menyangka Kyuhyun akan melakukan semua itu demi Ji Won. Awalnya Yura menyangka seorang Cho Kyuhyun adalah tipe namja paling dingin dan kejam. Namun pandangannya kali ini berbeda. Cho Kyuhyun adalah tipe namja yang hangat dan romantis. Bahkan Yura menangis saking terharunya.
“ Bagaimana kalau anda menikah denganku saja, Sajangnim Song? Dengan begitu, Ji Won onnie bisa menikah dengan Kyuhyun-ssi.” Tawar Yura.
“ Sampai kapan kau akan menyukaiku, Yura? Asal kau tahu saja. Kau itu bukan tipeku. Dan aku telah mempunyai yeojachingu.” Tolak Joong Ki.
“ Sajangnim Song jahat padaku, Jae Jin oppa. Sajangnim Song mencampakkanku.” Lirih Yura disela tangisnya.

Jae Jin memeluk Yura untuk menenangkannya, sedangkan Joong Ki memilih untuk masuk ke ruangannya. Sementara itu, Ji Won menggerutu protes pada Kyuhyun. Karena Kyuhyun telah bertindak bodoh. Terlebih lagi Kyuhyun tidak memberitahu rencananya itu. Malas berdebat dengan Ji Won, Kyuhyun fokus melajukan mobilnya dan berhenti tepat di depan butik. “ Wae? Mengapa kita berhenti di depan butik lagi? Pakaianku masih banyak dan layak pakai di rumah.” Protes Ji Won.
“ Kita akan membeli gaun pernikahan untukmu. Jadi, diamlah dan ikuti aku!”

Ji Won menutup mulutnya tak percaya. Ucapan Kyuhyun telah membiusnya kali ini. Kyuhyun membukakan pintu mobil untuk Ji Won. Lagi-lagi Ji Won terkejut dengan sikap Kyuhyun. Selama Ji Won menaiki mobilnya, Kyuhyun tak pernah sekalipun membukakan pintu mobil untuknya. Ji Won pun turun dari mobil dan mengikuti Kyuhyun. Kyuhyun memegang tangan Ji Won sambil sesekali tersenyum padanya, sedangkan Ji Won malah mendengarkan beberapa pelayan butik yang membicarakannya.

“ Bukankah itu Kyuhyun Super Junior?”
“ Apakah mereka benar-benar pacaran?”
“ Apakah kau tidak tahu? Kim Soo Hyun telah memberikan pengakuan selama fansmeeting di Paris. Kim Soo Hyun mengatakan bahwa Kim Ji Won adalah mantan kekasihnya. Dan Kim Soo Hyun juga mengatakan bahwa Kim Ji Won berpacaran dengan Kyuhyun saat ini.”
“ Wow, daebak. Beruntung sekali Kim Ji Won bisa berpacaran dengan mereka.”
“ Apa yang mereka lihat dari sosok Kim Ji Won? Lihatlah! Wajahnya biasa saja dibandingkan dengan Suzy Miss A.”
“ Geumane! Bagaimana kalau mereka mendengarnya?”
“ Geunde, mengapa mereka kemari? Jangan bilang mereka akan menikah?”

Seperti itulah bisikan yang terdengar oleh telinga Ji Won. Ji Won melepaskan tangan Kyuhyun perlahan-lahan, sedangkan Kyuhyun sibuk memilih tuxedo dan gaun pengantin untuk Ji Won. Merasa Ji Won tak menanggapinya, Kyuhyun baru sadar ternyata wajah Ji Won terlihat kusut. “ Waeyo?” Tanya Kyuhyun.
“ Mereka membicarakan kita.”
“ Bukankah itu sudah biasa? Mengapa kau mempermasalahkannya?”
“ Kau tidak mengerti.”
“ Arra. Aku memang belum sepenuhnya mengerti tentangmu. Jadi, berilah aku waktu untuk mengerti semuanya! Sebaiknya kita memilih gaun untukmu. Bagaimana dengan gaun ini? Otte?”

Ji Won benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikiran Kyuhyun. Kyuhyun memang seorang namja yang tidak peka menurutnya. Ji Won menunjuk asal pada gambar gaunnya, sedangkan Kyuhyun terlihat berpikir dan menyetujui gaun pilihan kekasihnya itu. Ji Won memutuskan untuk menunggu Kyuhyun di luar butik. Kyuhyun memperhatikan gerak-gerik Ji Won disela membayar pakaian pengantin mereka. Terlihat Ji Won menghentakkan kakinya ke jalan, sedangkan matanya menatap langit. “ Waeyo?” Tanya Kyuhyun.

Bukannya menjawab pertanyaan Kyuhyun, Ji Won malah memalingkan wajahnya dan melanjutkan langkahnya. Tak ingin memperburuk suasana, Kyuhyun mengikuti Ji Won tanpa bicara apapun. Ji Won menghentikan langkahnya tepat di sebuah taman. Taman yang terlihat sepi, tapi begitu terang. Ji Won membalikan tubuhnya lalu menatap Kyuhyun dengan sendu. “ Kau benar-benar tidak mengerti.” Ujar Ji Won.
“ Aku akan mempelajarinya perlahan-lahan.”
“ Aniyo. Aku akan memberitahumu sekarang. Kau dan aku sibuk meminta restu pada keluarga kita kemarin-kemarin. Meskipun tidak ada hasilnya. Dan hari ini kau memilih pakaian pernikahan untuk kita. Apakah kau tidak berpikir? Kau mengatakan akan menikahiku tanpa melamarku. Apakah ini masuk akal? Hey, aku juga seorang yeoja. Aku ingin mengetahui rasanya dilamar itu seperti apa. Semua ini membuatku gila.”
“ Ah, jadi seperti itu. Kau marah padaku karena aku tidak melamarmu terlebih dahulu. Lagipula adanya lamaran atau tidak juga, bagiku sama saja. Karena pada akhirnya kita akan menikah.”
“ Neo micheosseo? Lamar aku sekarang juga!”
“ Mwo? Neo micheosseo? Bagaimana aku bisa melamarmu sekarang? Bahkan aku belum membeli cincin dan bunga.”

Ji Won mengambil sebuah kotak kecil dari mantelnya dan menunjukannya pada Kyuhyun. “ Bagaimana bisa cincin itu ada padamu?” Tanya Kyuhyun tak percaya.
“ Aku menemukannya saat mencarimu dulu. Kapan kau membelinya?”
“ Sudah lama sekali sebelum kau menulis artikel skandalku.”
“ Kau membuatku merasa bersalah lagi padamu. Cepat lamar aku sekarang! Bukankah cincin ini kau beli untuk melamarku dulu?”

Kyuhyun mengambil kotak cincin itu. Ji Won berdiri sambil tersenyum-senyum sendiri, sedangkan Kyuhyun menoleh ke sekelilingnya berharap menemukan bunga. Karena bagi Kyuhyun, melakukan lamaran tanpa bunga itu tidak romantis. Kyuhyun pergi meninggalkan Ji Won begitu saja. Ji Won yang terlihat bingung memanggil Kyuhyun berkali-kali. Tapi, Kyuhyun mengabaikannya dan terus berlari.

10 menit kemudian, Ji Won memutuskan untuk pulang dengan rasa kecewanya. Saat akan berdiri, Ji Won melihat sepasang sepatu di depannya. Ji Won mengangkat kepalanya perlahan-lahan untuk melihat siapa pemilik sepatu itu. Ternyata pemilik sepatu itu adalah Kyuhyun. Terlihat Kyuhyun mengatur nafasnya sambil tersenyum padanya lalu berlutut.
“ Mianhae, karena telah membuatmu menunggu lama. Disini, di taman ini, aku ingin membuat sebuah pengakuan padamu. Pertama kali aku jatuh cinta padamu adalah saat jumpa fans. Kau berbeda dengan penggemarku lainnya. Disaat penggemar lain mengucapkan bahwa mereka mencintaiku, geunde kau malah meminta ijin padaku agar bersalaman denganmu. Ucapanmu membuatku tersentuh untuk pertama kalinya. Meskipun aku tahu bahwa pertemuan kita telah direncanakan olehmu. Namun tak bisa dipungkuri, aku selalu memikirkanmu sebelum aku tidur. Disela aktivitasku, aku menyempatkan untuk menemuimu. Walau hanya sebentar saja. Saat kau menghilang dan mengkhianatiku, ingin rasanya aku membencimu. Geunde, aku malah semakin merindukanmu dan memikirkanmu. Apakah kau tahu? Bagaimana bahagianya aku saat kau kembali padaku? Aku benar-benar tak menyangka. Mulai detik itu juga, ku putuskan takkan pernah melepaskanmu. Walaupun banyak rintangan yang menghadang. Aku sangat yakin kita bisa melaluinya bersama-sama. Apakah kau bersedia hidup bersamaku selamanya, menemani hari-hariku, melahirkan dan membesarkan anakku, serta selalu mencintaiku seumur hidupmu? Will you marry me, Ji Won-ya?” Ujar Kyuhyun sambil tersenyum penuh harap.


TBC

Bacalah part sebelumnya dengan mengklik link dibawah ini!


PENGUMUMAN !!!

Jika readers memiliki sebuah cerita dan ingin berbagi dengan readers lainnya, maka readers bisa mengirimkannya ke email tree_cavela@rocketmail.com ini. Saya akan memposting cerita readers dalam blog ini. Selamat bergabung! Thank You….

Tidak ada komentar: