Jumat, 29 Agustus 2014

[SERIES] Are You Crazy? Part 4

[SERIES] Are You Crazy? Part 4
Title                 : Are You Crazy? Part 4
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Romance and School Life
Main Cast        : Kim Soo Hyun and Kim Ji Won
Other Cast       : Cho kyuhyun, Lee Donghae, Kim Myung Soo aka L , Jung Yonghwa, Kang Min Hyuk, Choi Sulli, Krystal Jung, Park Jiyeon, Bae Suzy, Kim Dasom, Jessica Jung


Part 1   Part 2   Part 3

Preview

Mereka pun pulang menggunakan mobil Soo Hyun. Ji Won sengaja mengantarkannya hingga rumahnya. Di sepanjang jalan Soo Hyun tiada hentinya menatap bodyguardnya itu sambil mengeluarkan smirknya sedangkan bodyguard itu selalu mengalihkan pandangannya. Akhirnya Soo Hyun tiba di rumah Ji Won. Dia pun keluar dari mobil lalu masuk ke rumahnya. Setelah itu, Ji Won pulang ke rumah Soo Hyun. Setibanya di rumah, Ji Won membelalakan matanya karena melihat Suzy dan omma Soo Hyun sedang makan malam. Dia pun menghampirinya dengan pelan.
“ Kau sudah pulang?” Tanya omma Soo Hyun.

“ Kau tak boleh menjawabnya, Ji Won. Kau harus acuh dan dingin seperti Soo Hyun. Mereka akan curiga bila aku menjawab pertanyaannya. Jeongmal mianhae, ahjumma. Aku harus mengabaikan tiap perkataanmu.” Pikir Ji Won.

“ Ommonim, apakah anda tahu? Soo Hyun mengikuti olimpiade matematika hari ini. Aku senang sekali karena dia menjadi perwakilan dari sekolah kami.” Kata Suzy.
“ Jeongmalyo? Apakah itu benar? Kapan pengumuman hasilnya?” Tanya omma Soo Hyun.
“ Besok.” Kata Ji Won lalu makan kembali.
“ Bila kau memenangkan olimpiade ini maka aku akan mempercepat proses pertunangan kalian.” Kata omma Soo Hyun sedangkan Ji Won yang mendengarnya terkejut.

“ Ottokke? Bila aku tahu seperti ini akhirnya, seharusnya aku tak mengikuti olimpiade itu. Apa yang harus ku katakan pada Soo Hyun?” Pikir Ji Won lalu berdiri dan meninggalkan ruang makan tanpa merubah ekspresi dinginnya.

“ Yak, Soo Hyun. Kau akan pergi kemana? Makan malam belum berakhir. Sampai kapan kau akan seperti itu?” Teriak omma Soo Hyun namun Ji Won mengabaikannya dan kembali ke kamarnya.

Next

Malam telah berganti menjadi pagi. Ji Won berjalan dengan lemas menuju kelasnya. Dalam otak Ji Won selalu memikirkan pertunangan antara Soo Hyun dan Suzy. Tanpa dia sadari, Soo Hyun berada dibelakangnya dan memperhatikannya. Soo Hyun pun menghampirinya dan menahan tangannya.
“ Wae? Mengapa wajahmu terlihat lesu seperti ini? Apakah kau kalah dalam olimpiade itu? Nan gwenchana. Kau telah berusaha dengan keras selama ini. Apakah kau sudah melihat hasilnya?” Tanya Soo Hyun sedangkan Ji Won hanya menggelengkan kepalanya.

Soo Hyun pun menarik tangan Ji Won lalu pergi ke papan pengumuman. Setibanya disana, Soo Hyun mencari namanya. Soo Hyun tersenyum ketika melihat hasilnya. Namun Ji Won berada dibelakang kerumuman itu dan tak berani untuk melihat hasilnya.
“ Wae? Apakah kau tak ingin melihatnya? Kau akan menyesal bila tak melihatnya. Kajja!” Ajak Soo Hyun sambil menarik Ji Won agar masuk ke kerumunan itu.

Ji Won memberanikan diri untuk melihat hasilnya. Ji Won tersenyum hingga menangis bukan main ketika melihatnya. Ji Won mencari-cari keberadaan Soo Hyun dan refleks memeluknya. Soo Hyun tersenyum namun dia merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Semua siswa yang berada disana melihat mereka dengan tatapan terkejut.
“ Aku berhasil.” Kata Ji Won.
“ Apakah kau senang? Geunde, lepaskan pelukanmu ini! Lihatlah mereka melihat kita!” Bisik Soo Hyun.
“ Yak, lepaskan pelukanmu dari calon tunanganku ini!” Teriak Suzy sambil berusaha melepaskan mereka.
“ Apa yang kau lakukan disini?” Tanya Ji Won.
“ Soo Hyun, kau adalah calon tunanganku. Apakah yeoja ini sedang menggodamu sekarang?” Tanya Suzy.
“ Bussunsuriya? Ji Won bukanlah yeoja penggoda. Kau tak boleh mengatakannya seperti itu.” Kata Ji Won.
“ Geunde, dia telah memelukmu dihadapanku sendiri.” Kata Suzy.
“ Dengarkan aku baik-baik Bae Suzy! Aku bukanlah yeoja penggoda dan satu hal lagi. Soo Hyun tak akan pernah bertunangan denganmu. Cankam itu!” Kata Soo Hyun.
“ Apakah kau yakin? Kami akan bertunangan sebentar lagi bila dia memenangkan olimpiade ini dan sekarang sudah jelas bahwa dia menang.” Kata Suzy sambil mengeluarkan smirknya.
“ MWO? Torawa!” Kata Soo Hyun dengan terkejut sambil menarik tangan Ji Won lalu mereka pergi ke taman.
“ Bussunsuriya? Apakah perkataannya tadi benar?” Tanya Soo Hyun.
“ Nde. Geunde, aku baru mengetahuinya tadi malam. Aku pun terkejut ketika mendengarnya. Ottokke?” Tanya Ji Won dengan panik.
“ Tenangkan dirimu! Kita akan memikirkan solusinya bersama-sama. Geunde, kapan tanggal pertunangannya?” Tanya Soo Hyun.
“ Molla. Geunde, aku sempat menguping bahwa mereka akan mengadakan acara pesta ulang tahun untukmu dan saat itu pula mereka akan mengumumkan tentang pertunangan kalian.” Kata Ji Won.
“ Araseo. Lebih baik kita ke kelas sekarang. Sebentar lagi bel bunyi.” Ajak Soo Hyun lalu mereka masuk ke kelas masing-masing.

Waktu pun berlalu dengan cepatnya. Kini bel pulang pun berbunyi. Ketika Ji Won akan pulang, tiba-tiba Donghae, Kyuhyun dan L menghampirinya.
“ Ji Won-ssi?” Panggil L .
“ Ah, nde. Waeyo?” Tanya Ji Won.

“ Wow, daebak! Dia langsung meresponnya. Sekarang aku yakin bahwa dia adalah Ji Won. Meskipun ini terlihat gila. Namun, aku harus mengakuinya bahwa dia bukanlah Soo Hyun.” Pikir L .

“ Yeoja babo. Mengapa aku harus menjawabnya? Apakah dia sudah mulai curiga padaku. Apakah dia mengetahui bahwa aku bukanlah Soo Hyun? Ottokke?” Pikir Ji Won dengan panik.

“ Yak, mengapa kau memanggilnya Ji Won?” Tanya Kyuhyun tak mengerti.
“ Ah, aniyo. Geunyang, aku ingin bertanya padanya. Apakah kau berpacaran dengan Ji Won? Gosip mengenai kalian sudah menyebar luas di sekolah ini bahkan kalian tadi berpelukan didepan papan pengumuman.” Elak L .
“ Aniyo. Geunyang, kami adalah chingu.” Elak Ji Won.
“ Apakah kau akan langsung pulang?” Tanya Donghae.
“ Nde.” Kata Ji Won.
“ Geunde, bukankah seharusnya kita mengadakan party karena kau telah menang?” Tanya Kyuhyun.
“ Aku sedang malas sekali.” Elak Ji Won.
“ Kau tak bisa menolaknya, Kim Soo Hyun. Kajja!” Ajak L sambil merangkul Ji Won.

Ji Won merasa risih ketika L merangkulnya. L yang menyadarinya tersenyum dan berpura-pura tak mengetahuinya. Mereka pergi ke The Grace Club. Ji Won membelalakan matanya ketika mereka masuk. Ji Won hanya mengikuti mereka dari belakang. Mereka pun duduk dan terlihat seorang yeoja menghampiri mereka.
“ Kau sudah datang, chagia?” Tanya Donghae pada yeoja itu.
“ Soo Hyun oppa, sudah lama tak melihatmu.” Kata yeoja itu lalu duduk disamping Donghae sedangkan Donghae merangkulnya.
“ Ah, aku sedang sibuk akhir-akhir ini.” Kata Ji Won.
“ Jessica, dimana Dasom?” Tanya Kyuhyun.
“ Apakah kau mencariku, oppa?” Tanya Dasom sambil menghampiri Kyuhyun dan mencium singkat bibir Kyuhyun.

“ Ah, jadi yeoja itu adalah Jessica. Jessica sangat cantik sekali. Aigo, bahkan Dasom sangat sexy sekali. Sepertinya Dasom adalah yeojachingu Kyuhyun dan Jessica adalah yeojachingu Donghae. Geunde, apakah L tak mempunyai yeojachingu?” Pikir Ji Won.

“ Apakah kalian tahu bahwa Soo Hyun memenangkan olimpiade matematika? Untuk itulah kami mengadakan party ini.” Kata Donghae.
“ Jeongmalyo? Chukhae, oppa.” Kata Jessica.
“ Chukhae, oppa. Aku rasa kau akan mentraktir kami sekarang.” Kata Dasom.
“ Geure, aku akan mentraktir kalian. Jadi, nikmatilah party ini!” Kata Ji Won.

Mereka pun minum bersama dan menikmati party itu. Namun, Ji Won merasa sangat tidak nyaman. Dia terpaksa harus melihat adegan yang tak ingin dilihatnya. Dia harus melihat ketika Donghae dan Kyuhyun berciuman mesra dengan yeojachingunya. L yang menyadarinya membawa Ji Won ke atas atap.
“ Seharusnya kau membawa Jiyeon kemari. Bukankah kau selalu menciumnya seperti mereka?” Tanya L sambil melihat langit.

“ MWO? Jadi Soo Hyun sama seperti mereka. Aigo, apakah anak konglomerat seperti itu? Apakah mereka berciuman didepan publik seperti itu? Aish, terlalu menjijikan.” Pikir Ji Won.

“ Wae? Mengapa kau hanya diam saja? Apakah kau tidak mengingatnya? Ah, apakah kau bukan Soo Hyun?” Tanya L sambil mengeluarkan smirknya.
“ MWO? BUSSUNSURIYA?” Tanya Ji Won tak mengerti.
“ Aku tahu bahwa kau bukanlah Soo Hyun. Kau adalah Kim Ji Won. Apakah aku benar? Selama ini, aku telah mengawasi kalian. Meskipun ini terlihat gila. Namun, semua ini adalah kenyataan. Apakah kau ingin mengelaknya atau mengakuinya?” Tanya L sambil mendorong Ji Won dan menghimpitnya ke pagar.
“ Bussunsuriya? Aku tak mengerti dengan perkataanmu?” Elak Ji Won.
“ Ah, mungkin kau memilih untuk mengelaknya. Geunde dengan kau mengelaknya seperti ini, membuatku semakin percaya dengan kegilaan ini.” Kata L .

L mendekatkan wajahnya perlahan-lahan ke wajah Ji Won. Ji Won membelalakan matanya. Ketika wajah L semakin mendekati wajahnya, Ji Won memalingkan wajahnya. Sedangkan L mengeluarkan smirknya.
“ Kau lihat! Bila kau adalah Soo Hyun maka kau seharusnya memukulku atau berkelahi denganku. Geunde, kau hanya memalingkan wajahmu seperti seorang yeoja. Kau tak perlu sepanik ini, Kim Ji Won-ssi karena aku akan menciummu ketika kau sudah kembali ke tubuhmu. Aku akan terlihat seperti namja gila bila menciummu sekarang karena kau masih berada di tubuh Soo Hyun. Aku akan merahasiakan semua ini dan satu hal lagi. Kau tak boleh bilang pada Soo Hyun bila aku telah mengetahui semuanya.” Kata L lalu pergi meninggalkan Ji Won yang masih tercengang ketika mendengarnya.
“ MWO? MENCIUMKU? SETELAH KEMBALI PADA TUBUHKU? Aish jinja. Geunde, darimana dia tahu bahwa aku bukan Soo Hyun. Apakah karena mereka sangat dekat hingga dia tahu bahwa aku bukan Soo Hyun. Ottokke? Ah, molla. Lebih baik aku pulang saja.” Kata Ji Won dengan paniknya lalu keluar dari clubbing dan pulang ke rumahnya.

Setibanya di rumah, Ji Won tak bisa tidur karena memikirkan pertunangan antara Soo Hyun dan Suzy.
“ Apakah dia akan bertunangan dengan Suzy? Mengapa dia tak mengirim message padaku mengenai solusinya? Apakah dia berencana agar menyuruhku melaksanakan pertunangan itu? Geunde, jika aku melakukannya. Bagaimana denganku? Aku terlanjur menyukainya.” Gumam Ji Won. Sementara di rumah Ji Won, Soo Hyun pun memikirkan hal yang sama.
“ Bagaimana caraku untuk membatalkan pertunangan itu? Apakah Ji Won sanggup untuk menantang omma? Bagaimanapun dia adalah seorang yeoja. Aku takut perkataan omma akan menyakitinya. Ottokke? Seandainya aku dapat kembali pada tubuhku. Walaupun hanya sebentar saja. Apakah ada cara agar aku bisa kembali pada tubuhku?” Gumam Soo Hyun.

Mereka terhanyut akan pikiran masing-masing hingga mereka tertidur. Malam telah berganti menjadi pagi. Mereka pun terbangun dari tidurnya dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Setibanya di sekolah, mereka masuk kelas masing-masing dan mengikuti pelajaran seperti biasanya. Akhirnya bel pulang pun berbunyi. Soo Hyun bergegas mengemasi semua barangnya dan pergi ke kelas Ji Won. Sedangkan Ji Won terlihat lesu dan hanya diam di kursinya. Tanpa Ji Won sadari, Suzy ada disampingnya.
“ Chagia, apakah kau mempunyai waktu untukku?” Bisik Suzy sedangkan Ji Won terkejut bukan main ketika mendengarnya.
“ Yak, apa yang kau lakukan disini? Aku sedang sibuk.” Elak Ji Won.
“ Apa yang sedang kau kerjakan hingga berkata sibuk seperti itu? Sedangkan yang ku lihat saat ini adalah kau sedang melamun.” Tanya Suzy sambil memegang wajah Soo Hyun.

“ Aish yeoja ini. Benar-benar membuatku merinding. MWO? Mengapa Kyuhyun, Donghae, dan L menahan tawa mereka? Aish jinja. Mengapa L tak membantuku melarikan diri dari yeoja ini? Bukankah dia sudah tahu bahwa aku bukan Soo Hyun?” Pikir Ji Won dengan paniknya.

“ Lihatlah! Ommo, reaksi wajahnya benar-benar terlihat sangat lucu. Apakah dia tak merasa risih digoda oleh Suzy? Padahal sebenarnya dia sendiri adalah seorang yeoja. Geure, aku ingin melihat kemampuan dia dalam memerankan seorang Kim Soo Hyun. Buktikanlah bahwa kau bisa seperti dia, Ji Won!” Pikir L sambil menahan tawanya.

“ MWO? Mengapa dia hanya diam saja ketika Suzy sedang menggodanya? Aish jinja. Apakah dia sengaja atau jangan-jangan dia tak bisa berbuat apa-apa? Aku harus menghampiri mereka sekarang.” Pikir Soo Hyun sambil berjalan menghampiri mereka.

“ Soo Hyun oppa, aku telah menunggumu didepan. Geunde, karena kau belum datang juga. Jadi, aku mencarimu ke kelas. Kajja, kita pergi! Kita akan terlambat.” Ajak Soo Hyun.
“ Sepertinya perang dunia ketiga akan terjadi sekarang.” Bisik Kyuhyun.
“ Kau benar. Pertunjukan ini sangat spektakuler.” Bisik Donghae.
“ Yak, yeoja penggoda. Apakah kau tidak lihat bahwa kami sedang bersama?” Tanya Suzy tak terima.
“ MWO? YEOJA PENGGODA? Aish jinja yeoja ini. Aku tak mempunyai urusan denganmu. Aku kemari karena Soo Hyun oppa harus menemaniku dalam pemotretan hari ini.” Kata Soo Hyun tak terima.
“ MWO? SOO HYUN OPPA? Sejak kapan kau memanggilnya oppa? Apakah dia adalah neo namjachingu? Aish, yeoja penggoda ini. Dia adalah calon tunanganku.” Kata Suzy tak terima.
“ Kau hanya sebatas masih CALON tunangannya sedangkan aku adalah yeojachingunya. Kami telah menjalin hubungan selama sebulan. Apakah itu masih belum cukup? Bukankah aku pernah bilang padamu bahwa dia tidak akan pernah bertunangan denganmu. Ingat itu! Kajja!” Kata Soo Hyun sambil menarik tangan Ji Won lalu pergi meninggalkan mereka yang terlihat masih tercengang.
“ MWO? Aish jinja, yeoja penggoda itu. Tunggu pembalasanku!” Gerutu Suzy lalu keluar dari kelas itu.
“ Aku tak menyangka bahwa Ji Won mengumumkan hubungan mereka seperti ini.” Kata Donghae.
“ Geunde, mereka telah membohongi kita selama ini. Bukankah mereka selalu mengelak bila kita menanyakan mengenai hubungan mereka? Aku tak bisa memaafkan Soo Hyun kali ini. Padahal aku berharap sekali bahwa mereka tidak berpacaran agar aku bisa memiliki Ji Won.” Kesal Kyuhyun.
“ Yak, apakah kau ingin menduakan Dasom?” Tanya Donghae.
“ Bukankah kau sama denganku ingin memiliki Ji Won? Aku bisa melihat dari matamu bahwa kau ingin memilikinya juga.” Kata Kyuhyun sambil mengeluarkan smirknya.

“ Setelah melihat pertunjukan tadi. Aku semakin yakin bahwa jiwa mereka telah tertukar bahkan cara mereka melawan berbeda sekali. Geunde, bagaimana bisa jiwa mereka tertukar seperti itu? Adakah cara untuk mengembalikan jiwa mereka pada tubuhnya masing-masing?” Pikir L .

“ Oedigga?” Tanya Ji Won.
“ Yak, apakah kau lupa bahwa sekarang aku harus pemotretan? Apakah kau tak ingin mengajariku terlebih dahulu? Aish jinja, kita hanya mempunyai waktu satu jam.” Kata Soo Hyun.
“ Yak, mengapa kau baru memberitahuku sekarang? Ottokke? Aku tak ingin pemotretan ini hancur karena jiwamu berada dalam tubuhku. Seandainya jiwaku ada pada tubuhku sendiri.” Kata Ji Won dengan panik.
“ Araseo. Kita akan pergi ke lokasi pemotretan sekarang! Geunde, setiap aku akan dipotret, maka kau harus memperagakan semua gaya model untuk iklan kecantikan itu. Aku akan melihatmu dan meniru semua gayamu. Otte? Geunde, kau tak boleh mempermalukan diriku ketika sedang memperagakan semua gaya itu. Jadi, kau harus melakukannya tanpa diketahui oleh siapapun. Araseo!” Kata Soo Hyun.
“ MWO? NEO MICHEOSSOE? Geunde, bagaimana caranya?” Tanya Ji Won.
“ Kau harus memikirkannya sendiri. Panggil bodyguardmu dan kita pergi menuju lokasi pemotretan sekarang.” Titah Soo Hyun lalu Ji Won menelepon bodyguardnya untuk menjemputnya didepan gerbang sekolah.

Setelah mobil datang, mereka pergi menuju lokasi pemotretan. Setibanya disana, Soo Hyun dibawa oleh stylist untuk di rias. Sedangkan Ji Won duduk sambil membaca majalah. Akhirnya Soo Hyun keluar dari ruang rias. Mereka pun memulai sesi pemotretan. Soo Hyun terlihat canggung sekali karena harus memperagakan gaya iklan kecantikan. Namun, Ji Won memberinya semangat. Ji Won mulai memperagakan gaya yang dimaksud oleh sang potografer lalu Soo Hyun menirunya gayanya. Akhirnya pemotretan itu selesai. Soo Hyun sangat lelah sekali hingga Ji Won memberinya handuk dan minuman.
“ Otte? Bukankah sangat melelahkan?” Tanya Ji Won.
“ Ini semua salahmu. Mengapa kau menghilang beberapa hari ini? Aku mencarimu kemana-mana. Namun, aku tak menemukanmu. Seharusnya aku latihan dulu beberapa gaya kemarin.” Protes Soo Hyun.
“ Mianhae. Geunde, sepertinya kau memiliki bakat sebagai seorang model.” Puji Ji Won.
“ Arra. Geunde, bukan model iklan kecantikan untuk yeoja juga. Seharusnya model iklan khusus untuk namja.” Kesal Soo Hyun.
“ Gomawo.” Kata Ji Won sambil tersenyum.

“ Yak, mengapa kau harus tersenyum seperti itu? Aish jinja. Mengapa jantungku selalu berdetak dengan cepat seperti ini? Aku tak boleh menyukainya. Aku tak ingin menyakitinya. Kau harus menahannya, Soo Hyun.” Pikir Soo Hyun.

“ Kajja, kita pulang! Aku harus membantu neo omma.” Ajak Soo Hyun.
“ Aku akan membantumu sebagai tanda terima kasihku karena kau telah menyelamatkan karirku kali ini.” Kata Ji Won.

Akhirnya mereka pergi menuju restoran omma JiWon. Setibanya disana, mereka membantu pekerjaan omma Ji Won hingga sestoran itu tutup. Akhirnya Soo Hyun mengantarkan Ji Won hingga halte bus. Di sepanjang perjalanan, mereka diam satu sama lain.
“ Soo Hyun sampai kapan kita harus bertukar tubuh seperti ini?” Tanya Ji Won.
“ Molla. Geunde, apakah kau menikmati hidup sebagai diriku?” Tanya Soo Hyun.
“ Ani. Aku baru menyadari bahwa hidupmu begitu menyedihkan. Apakah kau selalu bertengkar dengan ahjumma? Ahjumma terlihat menyeramkan dengan sifat kerasnya itu.” Tanya Ji Won.
“ Ah, sepertinya hidupku terlihat menyedihkan bagimu. Nde, kami selalu bertengkar karena perbedaan pendapat. Meskipun dia terlihat menyeramkan, tapi tetap saja dia adalah nae omma.” Kata Soo Hyun.
“ Apakah aku boleh menebak sesuatu?” Tanya Ji Won.
“ Nde, wae?” Tanya Soo Hyun.
“ Sepertinya kau berpisah dengan Jiyeon karena neo omma tidak menyetujui hubungan kalian. Neo omma lebih menyukai Suzy dibandingkan dengan Jiyeon. Apakah karena Suzy adalah anak konglomerat sepertimu?” Tanya Ji Won.
“ Nde, bisa dibilang seperti itu.” Kata Soo Hyun.

Setelah percakapan singkat tadi, Ji Won hanya bisa menarik nafasnya dan melangkahkan kakinya kembali. Mereka pun berjalan kembali. Namun, Soo Hyun menghentikan langkahnya ketika dia melihat Jiyeon didepannya sedangkan Ji Won tetap berjalan hingga akan menyeberangi jalan. Akhirnya Soo Hyun mengalihkan pandangannya pada Ji Won. Soo Hyun membelalakan matanya ketika melihat ada mobil yang melaju sangat cepat. Soo Hyun pun menjadi bimbang antara menghampiri Jiyeon atau menyelamatkan Ji Won dan secara bergantian melihat kearah mereka. Saat mobil itu akan menabrak Ji Won, akhirnya Soo Hyun berlari menghampiri Ji Won dan menariknya. Mereka pun terbaring di jalan dan tanpa sengaja Soo Hyun mencium Ji Won. Tiba-tiba terdengar suara petir keras sekali. Mereka dengan perlahan membuka matanya dan saling membelalakan matanya satu sama lain. Jiyeon yang melihat kejadian itu langsung berlari. Soo Hyun yang melihat Jiyeon berlari, dia bergegas berdiri dan berlari mengejar Jiyeon. Sedangkan Ji Won yang masih terkejut hanya bisa melihat kepergian Soo Hyun. Tanpa mereka sadari, L berada di lokasi dan menyaksikan semua kejadian itu.




TBC






Tidak ada komentar: